DANA DIGALANG MELALUI BALELANG

Dalam tatanan kehidupan masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan, balelang merupakan salah satu cara mengumpulkan dana alias duit dari masyarakat  melalui penjualan barang  dalam bentuk lelang secara terbuka yang dimenangkan oleh penawar tertinggi. Balelang ini biasanya dilaksanakan dalam sebuah kegiatan amal yang dikenal sebagai saprah amal, dimana dalam kegiatan penggalangan amal tersebut selain belelang juga ada warung amal, menjual  banyu (air) dan intalu (telur) 'penerang hati', dan sebagainya. Dari hasil kegiatan saprah amal tersebut dananya diserahkan atau digunakan untuk pembangunan masjid atau tempat ibadah , madrasah atau sekolah,dan sebagainya yang diperuntukkan bagi umum atau umat (Islam).

Kegiatan balelang sebagai bagian dari rangkaian acara saprah amal pada umumnya menjual barang-barang yang disumbangkan oleh masyarakat, sedangkan barang -barang lelang lainnya diperoleh dari membuat atau membeli, dan sebagainya. Pada saat balelang inilah juru lelang alias tukang lelang menawarkan barang dan mencari pembeli dengan penawaran tertinggi, sehingga dapat saja terjadi harga barang yang dilelang tersebut  harganya naik berkali-kali lipat dari harga awalnya.  Penawar barang lelang akan saling bersahut-sahutan atau berbalas penawaran tertinggi terhadap barang yang dilelang, semakin banyak penawaran akan semakin mahal harga barang yang dilelang tersebut.

Bagi para penggemar acara balelang ini, ada kepuasaan tersendiri ketika mendapatkan barang hasil lelang tersebut meski barang tersebut biasa -biasa saja karena selain memperoleh barang juga telah mampu beramal secara tidak langsung melalui membeli barang lelang tersebut. Dalam balelang tersebut juga terkadang melelang barang-barang bernilai  'istimewa' yang ditawarkan secara spontan, seperti kopiah, surban, atau barang lain kepunyaan habib atau atau ulama yang telah diberi doa khusus. Bahkan, jika mencapai harga tertinggi dari barang istimewa  tersebut, dalam penyerahannya langsung oleh habib atau ulama yang memberikan miliknya tersebut. 

Pelaksanaan balelang yang sukses menghasilkan dana yang relatif besar dari barang lelang yang ada, selain karena banyak barang lelang yang terjual juga dari keahlian dan kepiawaian berolahkata dan berkomunikasi dengan penonton, Melalui kepiwaian juru lelang inilah barang yang harganya murah dapat terjual mahal atau naik berkali-kali,lipat, karena mampu memancing calon pembeli untuk menaikkan tawaran harganya. Dalam balelang, terkadang juru lelang harus menunjukkan bakatnya untuk memancing tawa atau menghibur penonton ,seperti dengan menyanyi .melawak. atau bakat lainnya. Penonton dan calon pembeli harus benar-benar merasa terhibur, terpancing, dan bersemangat mengikuti acara balelang dengan penampilan juru lelang yang piawai tersebut.

Hasil acara balelang yang terkumpul dari penjualan barang yang dilelang sepenuhnya akan diserahkan dan digunakan sebagaimana maksud kegiatan saprah amal tersebut. Pengumpulan dana masyarakat melalui acara balelang ini  tentunya menghasilkan dana segar atau kontan yang dapat membantu terselesaikannya apa yang menjadi tujuan penggalangan dana tersebut. Dana masyarakat  yang terkumpul dari acara balelang ini menjadi sumber dana segar dan kontan karena dana tersebut dapat terkumpul relatif banyak dalam waktu yang singkat. Namun demikian, acara balelang dan saprah amal tersebut tidak dapat dilaksanakan dalam selang waktu yang berdekatan atau sering, paling maksimal setahun2-3 kali dan harus melihat pada situasi dan kondisi perekonomian masyarakat setempat. 


Post a Comment for "DANA DIGALANG MELALUI BALELANG"