BELAJAR ITU BISA APA SAJA, DARI KELAS NYATA KE KELAS MAYA


Menyimak berita koran Banjarmasin Post, pada Kamis,16 April 2020, di halaman 11 dengan judul berita “ Syifa Menonton di Rumah Bu Guru “ dengan subjudul  “ Antusias Belajar Melalui Televisi “. Diberitakan, Nursyifa Aulia adalah satu murid   kelas V sekolah dasar di Kabupaten Tapin. Seiring digantinya belajar di sekolah dengan belajar di rumah, bocah itu pun menjalankan instruksi pihak sekolah.
Awalnya, Syifa belajar melalui aplikasi WhatApp dari handphone  milik ayahnya.Tiap  soal yang diberikan guru kelasnya selalu dijawabnya. Namun dia mengalami kendala ketika berikutnya. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia meluncurkan program belajar melalui TVRI. Syifa terpaksa belajar  di rumah gurunya. Ibu Mia. Alasannya, dirumahnya tak ada televisi. Maklum saja, sang ayah hanya seorang pencari ikan atau paunjunan . Sesekali menyopir mobil damkar swasta. Ibunya bekerja sebagai TKW di Arab Saudi. “ Alhamdulillah, wali kelas saya mengajak belajar melalui TVRI di rumah beliau, jadi tidak ketinggalan pelajaran” ucap dia kepada reporter BPost, Selasa (14/4).

Kondisi dan situasi yang masih diselimuti oleh penyebaran wabah covid 19 atau korona, menyebabkan sesuatunya berubah secara drastis, tidak terkecuali proses pembelajaran dalam dunia pendidikan.  Selama ini, proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas secara klasikal  dengan guru sebagai sosok pendidik yang selalu hadir dalam pembelajaran.Namun dengan adanya pendemi wabah covid 19 yang makin masiv, proses pembelajaran secara drastis beralih ke ruang maya melalui hadphone, laptop, televisi, dan sebagainya.
Apa yang diberitakan oleh koran di atas, menunjukkan salah satu contoh bagaimana proses pembelajaran yang tetap berlangsung meski melalui media televisi. Perubahan drastis dalam proses pembelajaran tersebut bukan berarti berjalan mulus tanpa kendala. Salah satu kendala yang mungkin banyak ditemukan oleh siswa sebagaimana diberitakan oleh koran di atas, mungkin masih banyak masalah atai kendala yang lain yang dialami oleh siswa dalam belajar melalui dunia maya.
Terlepas dari berbagai macam permasalahan dan kendala yang dialami oleh siswa atau bahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran dimasa wabah yang melanda ini, namun pembelajaran dan pendidikan harus tetap berjalan dan berproses.  Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berusaha dan bekerja keras untuk meminimalisir dampak dan pengaruh dari wabah covid 19 terhadap mutu pendidikan anak bangsa ini. Salah satu satunya dengan menyiarkan atau melaksanakan proses pembelajaran melalui media televisi secara berjadwal mulai tanggal 13 April 2020.
Menurut jadwal siaran TVRI yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dijadwalkan pembelajaran selama seminggu dari jenjang PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) hingga SMA. Program belajar melalui televisi tersebut diharapkan dapat menjangkau ke berbagai pelosok negeri, meski diakui pula bahwa tidak semua siswa memiliki televisi atau dapat menangkap siaran TVRI.
Dengan adanya musibah dari wabah pendemi covid 19 memberikan banyak perubahan drastis dan tanpa antisipasi dan persiapan, terlebih lagi  guru dan siswa. Namun demikian, kalangan guru dan siswa serta  dunia pendidikan mampu segera beradaptasi dengan kondisi dan situasi yang serba sulit untuk menjaga marwah pendidikan itu sendiri. Semoga wabah pendemi covid 18 segera berakhir dan sekolah dan pembelajaran dapat normal kembali guna mencerdaskan anak-anak bangsa tercinta. Semoga. #DirumahAjadanJagaJarak.

Post a Comment for "BELAJAR ITU BISA APA SAJA, DARI KELAS NYATA KE KELAS MAYA"