Penyebaran
atau pendemi Covid-19 atau korona yang melanda Indonesia dan hampir seluruh
dunia telah merubah banyak tatanan dan sendi kehidupan umat manusia, tidak
terkecuali bidang pendidikan. Tidak ada yang menyangka dan mempersiapkan diri
dalam menangkal penyebaran pandemi Covid-19 yang massif ini, bahkan sekelas
negara adidaya seperti Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan negara-negara maju
lainnya. Semua orang merasakan dampaknya yang sangat kuat dan dalam, bahkan
lebih parah dari krisis ekonomi beberapa tahun yang lalu.
" Selain ada siswa yang tengah mengikuti proses pembelajaran, juga ada siswa kelas terakhir jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat bersiap-siap akan menghadapi ujian sekolah dan ujian nasional"
Ketika
pendemi Covid-19 merebak di Indonesia sekitar bulan Maret 2020, saat itu proses
pembelajaran sedang menjalani pertengahan semester genap tahun pelajaran
2019/2020. Selain ada siswa yang tengah mengikuti proses pembelajaran, juga ada
siswa kelas terakhir jenjang SD, SMP, dan SMA sederajat bersiap-siap akan
menghadapi ujian sekolah dan ujian nasional. Bahkan, menjelang pertengahan
Maret 2020, siswa kelas XII SMK melaksanakan ujian nasional.
Kini,
menjelang berakhirnya tahun pelajaran 2019/2020
pembelajaran di sekolah sudah tidak dapat dilaksanakan secara normal di
ruang kelas sebagai dampak pandemi Covid-19. Akibatnya, pola pembelajaran telah mengalami perubahan yang drastis dari
beberapa waktu sebelumnya. Sekolah, guru, siswa, orangtua, dan pihak yang
terlibat secara langsung dalam pendidikan langsung tentu sangat merasakan atau
mengalami atas perubahan tersebut.
Dari
hasil pemantauan atau survei saya terhadap sekolah di Kabupaten Tanah Laut Provinsi
Kalimantan Selatan, pada umumnya melaksanakan pembelajaran secara daring atau
online dengan berbagai aplikasi teknologi informasi yang ada. Ada sebanyak 108
atau 57,8% dari 187 SD melaksanakan
pembelajaran secara daring atau online, sedangkan 51 atau 92,8 % dari 55 SMP juga melaksanakan
pembelajarannya secara daring atau online. Data tersebut mengindikasikan adanya
perubahan yang cukup siginifikan dalam pembelajaran yang selama pandemi
Covid-19 ini.
" Belajar dari rumah dan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) atau online merupakan contoh dari bentuk nyata dari perubahan yang dilakukan dan dialami oleh guru dan siswa dimasa pandemi Covid-19 ini "
Belajar
dari rumah dan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) atau online
merupakan contoh dari bentuk nyata dari perubahan yang dilakukan dan dialami
oleh guru dan siswa dimasa pandemi Covid-19 ini. Keadaan memaksa guru dan siswa untuk menyelesaikan materi
pelajaran yang tidak sampat dibahas selama sekitar 2 (dua) bulan belajar pada
semester genap tahun pelajaran 2019/2020. Akibatnya, kemungkinan besar banyak guru
tidak dapat menyelesaikan materi pelajaran dan mencapi target kurikulum
sebagaimana mestinya
Pendidikan
yang digadang-gadang menjadi pendukung utama sumber daya manusia menghadapi era
revolusi industri 4.0 yang sudah di depan mata, kini harus menghadapi tantangan
dan ujian berat. Kondisi pendidikan Indonesia sebelumnya memang masih
tertinggal dengan negara tetangga, maka dengan
adanya dampak pandemi Covid-19 ini tentu akan lebih jauh lagi.
Ketika
pembelajaran di kelas saat wabah pendemi covid-19 melanda tidak dapat
berlangsung sebagaimana mestinya, bukan berarti pembelajaran terhenti total.
Dengan dedikasi kepala sekolah dan dewan guru pembelajaran tetap berlangsung menyesuaikan
dengan kondisi yang ada meski dengan kemampuan dan daya dukung yang seadanya. Adanya pembelajaran secara daring atau online merupakan
bentuk nyata suatu perubahan yang menjadi sebuah alternatif dan solusi dimasa
pandemi Covid-19. Semoga pandemi ini secepatnya berlalu, sehingga sekolah pun
berjalan normal kembal. Semoga.
#DirumahdanMenulisAja
Post a Comment for "PANDEMI COVID-19 DAN PERUBAHAN PEMBELAJARAN "