Menulis
sudah menjadi bagian dari kegiatan dan aktivitas kita sehari-hari, terlepas
apakah itu untuk konsumsi sendiri atau diterbitkan dan disebarkan melalui media
cetak, media online, atau media
sosial. Menulis tentang apa saja yang sesuai dengan bakat dan genre
masing-masing, apakah menulis puisi, cerita pendek (cerpen), sejarah, artikel,
buku, dan sebagainya.
Bagaimana
memulai tentang kegiatan yang kita lakukan? Ada baiknya kita mulai menulis dari
hal-hal yang sangat kita ketahui, pahami, dan menjadi bagian dari kehidupan
kita selama ini, seperti menulis mengenai kegiatan penting dalam kehidupan diri
kita sendiri. Menulis hal-hal yang kita lakukan dalam kegiatan penting dengan
kehidupan kita sehari-hari merupakan
solusi termudah untuk memulai menulis bagi penulis pemula yang memiliki kemauan
dan kemampuan menulis yang masih terbatas.
Pilihlah
kegiatan yang penting, jarang terjadi, memiliki nilai khusus, dan bermakna bagi
diri kita atau pihak lain. Banyak kegiatan penting yang kita lakukan dalam
kehidupan kita sehari-hari yang memiliki nilai penting, seperti kegiatan
keluarga, kegiatan di lingkungan masyarakat, kegiatan kedinasan, dan
sebagainya. Misalnya kegiatan menikah, melaksanakan upacara resepsi pernikahan,
ulang tahun diri sendiri atau keluarga yang terdekat, dan sebagainya.
Sekarang
ini kemudahan menulis semakin dimanjakan. Melalui handphone yang berbasis android,
kita diberikan peluang dan kemudahan untuk menulis apa saja kegiatan kita
sehari-hari yang menurut kita penting. Apakah semua kegiatan kita sehari-hari
dapat dijadikan tulisan? Boleh saja
kalau ingin ditulis, karena semua tulisan-tulisan tersebut dapat menjadi kisah
kehidupan yang lengkap dan dapat menjadi inspirasi untuk menjadi tulisan cerpen
atau bentuk tulisan lainnya.
Bagi
seorang guru, kegiatan sehari-hari di sekolah atau di kelas banyak cerita dan
kejadian yang dapat ditulis dan dibagikan kepada orang banyak. Sekolah, kelas,
siswa, dan kegiatan pembelajaran sehari-hari merupakan sumber inspirasi yang
tidak habis-habiskan untuk digali dan dikembangkan menjadi sebuah tulisan.
Misalnya, cerita ketika masuk ke sekolah
yang baru untuk melaksanakan tugas pertama diangkat sebagai guru, dilanjutkan
dengan cerita hari-hari pertama melaksanakan tugas mengajar tersebut.
Kegiatan
kedinasan sebagai guru yang sudah lama mengabdikan dalam dunia pendidikan di
sekolah, tentunya memiliki banyak sekali pengalaman penting yang sudah
dilaksanakan atau dialami. Dengan demikian, semakin banyak pengalaman dalam
melaksanakan tugas sebagai guru dan berbagai tugas kedinasan yang telah
dilaksanakan diluar mengajar sehari-hari, maka semakin banyak pula sumber dan
bahan yang dapat ditulis menjadi tulisan.
Maaf, cukup banyak guru yang enggan memanfaatkan waktunya, baik ketika di
sekolah maupun di rumah, menulis atau mencatat kegiatan hariannya sebagai guru.
Guru sebenarnya mampu menulis apa yang telah mereka alami, rasakan, atau
terlibat langsung dalam berbagai aktivitas sebagai guru. Peristiwa penting
sebelum, saat, dan sesudah menekuni profesi sebagai, merupakan sumber inspirasi
yang sangat potensial untuk menjadi tulisan. Terlebih lagi, bagi guru sudah
sejak masuk sekolah, kuliah, dan kemudian menjadi guru tentu pernah menulis
tentang berbagai macam hal. Lalu pertanyaanya, mengapa masih ada guru yang
mengatakan, saya tidak mampu menulis?
Guru dapat menulis cerita tentang hari pertama praktik mengajar, cerita
mengenai ketika pertama mengajar di sebuah sekolah yang baru, dan sebagainya.
Semua kejadian dan peristiwa seputar kehidupan guru akan menjadi sumber
inspirasi untuk menjadi tulisan yang
tidak akan habis-habisnya untuk ditulis. Semuanya kembali tergantung sejauh
mana guru tersebut mau menulis.
Guru dikenal sangat fasih dan lancar menjelaskan pelajaran seraya
bercerita panjang lebar tentang berbagai hal, sehingga hampir waktu atau jam
mengajarnya di kelas diisinya dengan
ceramah dan cerita guru yang panjang.
Bahkan, guru akan semakin lancar
dan fasih bercerita ketika guru bertemu dengan rekan dan kawan di ruang kantor,
terlebih di kantin atau warung dan sebagainya.
Kini,
sesudah menekuni profesi sebagai seorang guru, maka tentunya potensi dan kemampuan menulis bagi seorang guru selayaknya sudah bukan merupakan sesuatu yang
asing dan sulit lagi. Menulis, bagi
kehidupan seorang guru yang sekarang sangat
terbuka dan memiliki peluang besar menjadi penulis buku, terlebih bagi
seorang guru yang telah lama mengabdi dan menekuni profesi sebagai guru.
Tentunya, potensi dan kemampuan yang
besar tersebut harus diwujudkan dari sekarang dengan menulis sesuatu yang
bermakna dan bermanfaat bagi diri sendiri dan banyak orang, seperti menulis
buku pelajaran, buku sejarah, dan sebagainya.
Selanjutnya,
penulis berikan contoh artikel yang memaparkan tentang kegiatan sehari-hari yang
ditulis seorang guru yang pernah mengikuti Workshop Menulis Artikel yang
diselenggarakan oleh IGI (Ikatan Guru
Indonesia) Tanah Laut angkatan II Maret, 2018 yang lalu, judulnya “ Jayalah SDN Bukit Mulia 1 “ oleh Avivati Isna, yang isinya “ SDN Bukit Mulia 1 berdiri megah
di Jalan Pangeran Antasari. Desa Bukit
Mulia Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.
Setiap pagi selama hari sekolah, anak-anak mulai berdatangan dan disambut
senyum oleh gurunya yang sudah menanti di pintu gerbang sekolah, tidak lupa
mereka ucapkan salam dan mencium tangan sebagai tanda bakti kepada gurunya.
Pada
pukul 07.30 bel masuk sekolah pun berbunyi, tanpa dikomando, anak-anak langsung
membentuk barisan rapi untuk mengikuti apel pagi, mereka dengan penuh semangat
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya,
dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu wajib Nasional atau lagu daerah,
kemudian mereka dengan tertib mencium tangan gurunya, dan masuk kelas di
damping guru kelasnya masing-masing.
Sebelum
dimulai proses pembelajaran, mereka membaca doa awal pelajaran, dilanjutkan
dengan menghafal surah-surah pendek dari juz amma dan menghapal doa harian.
Begitulah suasana di awal pembelajaran yang di laksanakan oleh siswa SDN Bukit
Mulia 1 setiap harinya.
Dengan
menggunakan kurikulum 2013, siswa dan siswi SDN
Bukit Mulia 1 diharapkan dapat mewujudkan dan menciptakan sumber daya
manusia berkualitas dibidang ilmu pengetahuan serta memiliki budi pekerti dan
ahlak yang mulia. Setiap materi pembelajaran selalu dikaitkan dengan
nilai-nilai agama sebagai pengantar dalam menyeimbangkan antara ilmu agama
dengan ilmu pengetahuan. Setiap hari siswa selalu melakukan pembiasaan,
diantaranya hafalan surah pendek, hafalan ayat pilihan dan doa harian. Setelah
itu, barulah guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013.
Pada
akhir pembelajaran, sebelum siswa pulang
ke rumah masing-masing, mereka melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah di masjid
yang berdiri megah di depan sekolahan. Semua siswa yang muslim melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah. Setelah
melaksanakan shalat Dhuhur berjamaah, siswa kembali ke sekolah, dan kemudian
menutup pembelajaran hari ini dengan doa. Kembali siswa berbaris rapi untuk
keluar kelas sambil mencium tangan guru sebagai tanda terima kasih dan
permohonan harapan agar selamat pulang ke rumah.
Dalam
rangka menumbuhkan dan mengembangkan bakat dan minat siswa, sekolah melaksanakan kegiatan dan menyediakan
ruangan ekstrakurikuler dengan berbagai kegiatan seperti : ruang kesenian
angklung, seni tari, dan tenis meja.
Sedangkan di luar ruangan juga terdapat lapangan sepakbola dan bola volly mini.
Selain itu, sekolah juga memiliki grup drumband dan maulid habsyi.
Selain
kondisi tersebut di atas yang membanggakan bagi keluarga besar SDN Bukit Mulia
1, ada kebanggan lainnya yang berhubungan dengan prestasi siswa dalam mengikuti
berbagai lomba. Beberapa siswa sering menorehkan prestasi dalam lomba seni,
olahraga dan keagamaan. Dalam bidang seni, ada siswa yang pernah meraih juara 2
lomba paduan suara tingkat kecamatan, juara 2 tarian daerah tingkat
kecamatan, dan juara 3 tingkat
kabupaten. Dalam bidang olahraga, pernah mendapatkan juara 1 lomba tenis meja
tingkat kecamatan, bulu tangkis juara 3 tingkat kecamatan, dan lomba lari cepat tingkat kabupaten. Sementara itu. dalam bidang keagamaan juga
banyak yag siswa peroleh, diantaranya
; juara 1 lomba tartil qur’an dan lomba
azan, dan masih banyak lagi prestasi yang mereka raih.
Alhamdulillah,
prestasi yang diraih siswa SDN Bukit
Mulia 1 dari tahun ke tahun selalu ada dan banyak, Pada sisi guru, sekolah ini
memiliki 7 (tujuh) guru kelas, yang semuanya sudah bersertifikat
pendidik, ditambah lagi dengan seorang guru agama dan guru olahraga. Selain
itu, SDN Bukit Mulia 1 juga memiliki tenaga kependidikan, yaitu tenaga
administrasi ketatausahaan sekolah. Smua guru SDN Bukit Mulia 1 sudah memenuhi
kualifikasi standar pendidikan , yaitu semunya sudah sarjana strata 1 atau S.1.
Sedangkan jumlah siswa SDN Bukit Mulia 1 saat artikel ini ditulis sebanyak 156
siswa.
Keberhasilan
dan prestasi sekolah ini, baik pembelajaran, kegiatan ekatrakurikuler, dan
preatsi akademik dan non akademik siswa,
menurut Kepala SDN Bukit Mulia 1, Bapak Jemingan adalah hasil kerjasama
semua pihak. Keberhasila yang telah diraih oleh SDN Bukit Mulia 1 berkat
dukungan dari semua pihak, baik dari
Komite Sekolah, orangtua siswa, dan
masyarakat sekitar sekolah. Tanpa sema itu,
sebaik apapun program yang dicanangkan hanya sia-sia belaka. Semoga
semakin jayalah SDN Bukit Mulia 1.
Post a Comment for "Bagian 8. Buku JMMP-2019. Menulis yang Terdekat : MENULIS TENTANG KEGIATAN SEHARI-HARI"