Bagian 8. Buku JMMP-2019. Menulis yang Terdekat : MENULIS TENTANG KEGIATAN SEHARI-HARI



Menulis sudah menjadi bagian dari kegiatan dan aktivitas kita sehari-hari, terlepas apakah itu untuk konsumsi sendiri atau diterbitkan dan disebarkan melalui media cetak, media online, atau media sosial. Menulis tentang apa saja yang sesuai dengan bakat dan  genre masing-masing, apakah menulis puisi, cerita pendek (cerpen), sejarah, artikel, buku, dan sebagainya.
Bagaimana memulai tentang kegiatan yang kita lakukan? Ada baiknya kita mulai menulis dari hal-hal yang sangat kita ketahui, pahami, dan menjadi bagian dari kehidupan kita selama ini, seperti menulis mengenai kegiatan penting dalam kehidupan diri kita sendiri. Menulis hal-hal yang kita lakukan dalam kegiatan penting dengan kehidupan kita sehari-hari  merupakan solusi termudah untuk memulai menulis bagi penulis pemula yang memiliki kemauan dan kemampuan menulis yang masih terbatas.

Pilihlah kegiatan yang penting, jarang terjadi, memiliki nilai khusus, dan bermakna bagi diri kita atau pihak lain. Banyak kegiatan penting yang kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari yang memiliki nilai penting, seperti kegiatan keluarga, kegiatan di lingkungan masyarakat, kegiatan kedinasan, dan sebagainya. Misalnya kegiatan menikah, melaksanakan upacara resepsi pernikahan, ulang tahun diri sendiri atau keluarga yang terdekat, dan sebagainya.
Sekarang ini kemudahan menulis semakin dimanjakan. Melalui handphone yang berbasis android, kita diberikan peluang dan kemudahan untuk menulis apa saja kegiatan kita sehari-hari yang menurut kita penting. Apakah semua kegiatan kita sehari-hari dapat dijadikan tulisan?  Boleh saja kalau ingin ditulis, karena semua tulisan-tulisan tersebut dapat menjadi kisah kehidupan yang lengkap dan dapat menjadi inspirasi untuk menjadi tulisan cerpen atau bentuk tulisan lainnya.
Bagi seorang guru, kegiatan sehari-hari di sekolah atau di kelas banyak cerita dan kejadian yang dapat ditulis dan dibagikan kepada orang banyak. Sekolah, kelas, siswa, dan kegiatan pembelajaran sehari-hari merupakan sumber inspirasi yang tidak habis-habiskan untuk digali dan dikembangkan menjadi sebuah tulisan. Misalnya, cerita ketika  masuk ke sekolah yang baru untuk melaksanakan tugas pertama diangkat sebagai guru, dilanjutkan dengan cerita hari-hari pertama melaksanakan tugas mengajar tersebut.
Kegiatan kedinasan sebagai guru yang sudah lama mengabdikan dalam dunia pendidikan di sekolah, tentunya memiliki banyak sekali pengalaman penting yang sudah dilaksanakan atau dialami. Dengan demikian, semakin banyak pengalaman dalam melaksanakan tugas sebagai guru dan berbagai tugas kedinasan yang telah dilaksanakan diluar mengajar sehari-hari, maka semakin banyak pula sumber dan bahan yang dapat ditulis menjadi tulisan.  
Maaf, cukup banyak guru yang enggan memanfaatkan waktunya, baik ketika di sekolah maupun di rumah, menulis atau mencatat kegiatan hariannya sebagai guru. Guru sebenarnya mampu menulis apa yang telah mereka alami, rasakan, atau terlibat langsung dalam berbagai aktivitas sebagai guru. Peristiwa penting sebelum, saat, dan sesudah menekuni profesi sebagai, merupakan sumber inspirasi yang sangat potensial untuk menjadi tulisan. Terlebih lagi, bagi guru sudah sejak masuk sekolah, kuliah, dan kemudian menjadi guru tentu pernah menulis tentang berbagai macam hal. Lalu pertanyaanya, mengapa masih ada guru yang mengatakan, saya tidak mampu menulis?
Guru dapat menulis cerita tentang hari pertama praktik mengajar, cerita mengenai ketika pertama mengajar di sebuah sekolah yang baru, dan sebagainya. Semua kejadian dan peristiwa seputar kehidupan guru akan menjadi sumber inspirasi untuk menjadi  tulisan yang tidak akan habis-habisnya untuk ditulis. Semuanya kembali tergantung sejauh mana guru tersebut mau menulis.
Guru dikenal sangat fasih dan lancar menjelaskan pelajaran seraya bercerita panjang lebar tentang berbagai hal, sehingga hampir waktu atau jam mengajarnya di kelas diisinya  dengan ceramah dan cerita guru yang panjang.  Bahkan, guru  akan semakin lancar dan fasih bercerita ketika guru bertemu dengan rekan dan kawan di ruang kantor, terlebih di kantin atau warung dan sebagainya.
Kini, sesudah menekuni profesi sebagai seorang guru, maka tentunya potensi dan  kemampuan menulis bagi seorang guru  selayaknya sudah bukan merupakan sesuatu yang asing dan sulit lagi. Menulis,  bagi kehidupan seorang guru yang sekarang sangat  terbuka dan memiliki peluang besar menjadi penulis buku, terlebih bagi seorang guru yang telah lama mengabdi dan menekuni profesi sebagai guru. Tentunya,  potensi dan kemampuan yang besar tersebut harus diwujudkan dari sekarang dengan menulis sesuatu yang bermakna dan bermanfaat bagi diri sendiri dan banyak orang, seperti menulis buku pelajaran, buku sejarah, dan sebagainya.
Selanjutnya, penulis berikan contoh artikel yang memaparkan tentang kegiatan sehari-hari yang ditulis seorang guru yang pernah mengikuti Workshop Menulis Artikel yang diselenggarakan oleh IGI  (Ikatan Guru Indonesia) Tanah Laut angkatan II Maret, 2018 yang lalu, judulnya “ Jayalah SDN Bukit Mulia 1 “ oleh  Avivati Isna, yang isinya  SDN Bukit Mulia 1 berdiri megah di Jalan Pangeran  Antasari. Desa Bukit Mulia Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan. Setiap pagi selama hari sekolah, anak-anak mulai berdatangan dan disambut senyum oleh gurunya yang sudah menanti di pintu gerbang sekolah, tidak lupa mereka ucapkan salam dan mencium tangan sebagai tanda bakti kepada gurunya.
Pada pukul 07.30 bel masuk sekolah pun berbunyi, tanpa dikomando, anak-anak langsung membentuk barisan rapi untuk mengikuti apel pagi, mereka dengan penuh semangat menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya,  dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu wajib Nasional atau lagu daerah, kemudian mereka dengan tertib mencium tangan gurunya, dan masuk kelas di damping guru kelasnya masing-masing.
Sebelum dimulai proses pembelajaran, mereka membaca doa awal pelajaran, dilanjutkan dengan menghafal surah-surah pendek dari juz amma dan menghapal doa harian. Begitulah suasana di awal pembelajaran yang di laksanakan oleh siswa SDN Bukit Mulia 1 setiap harinya.
Dengan menggunakan kurikulum 2013, siswa dan siswi SDN  Bukit Mulia 1 diharapkan dapat mewujudkan dan menciptakan sumber daya manusia berkualitas dibidang ilmu pengetahuan serta memiliki budi pekerti dan ahlak yang mulia. Setiap materi pembelajaran selalu dikaitkan dengan nilai-nilai agama sebagai pengantar dalam menyeimbangkan antara ilmu agama dengan ilmu pengetahuan. Setiap hari siswa selalu melakukan pembiasaan, diantaranya hafalan surah pendek, hafalan ayat pilihan dan doa harian. Setelah itu, barulah guru melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan kurikulum 2013.
Pada akhir pembelajaran, sebelum siswa  pulang ke rumah masing-masing, mereka melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah di masjid yang berdiri megah di depan sekolahan. Semua siswa yang muslim  melaksanakan sholat Dhuhur berjamaah. Setelah melaksanakan shalat Dhuhur berjamaah, siswa kembali ke sekolah, dan kemudian menutup pembelajaran hari ini dengan doa. Kembali siswa berbaris rapi untuk keluar kelas sambil mencium tangan guru sebagai tanda terima kasih dan permohonan harapan agar selamat pulang ke rumah.
Dalam rangka menumbuhkan dan mengembangkan bakat dan minat siswa,  sekolah melaksanakan kegiatan dan menyediakan ruangan ekstrakurikuler dengan berbagai kegiatan seperti : ruang kesenian angklung, seni tari,  dan tenis meja. Sedangkan di luar ruangan juga terdapat lapangan sepakbola dan bola volly mini. Selain itu,  sekolah juga  memiliki grup drumband dan maulid habsyi.
Selain kondisi tersebut di atas yang membanggakan bagi keluarga besar SDN Bukit Mulia 1, ada kebanggan lainnya yang berhubungan dengan prestasi siswa dalam mengikuti berbagai lomba. Beberapa siswa sering menorehkan prestasi dalam lomba seni, olahraga dan keagamaan. Dalam bidang seni, ada siswa yang pernah meraih juara 2 lomba paduan suara tingkat kecamatan, juara 2 tarian daerah tingkat kecamatan,  dan juara 3 tingkat kabupaten. Dalam bidang olahraga, pernah mendapatkan juara 1 lomba tenis meja tingkat kecamatan, bulu tangkis juara 3 tingkat kecamatan, dan  lomba lari cepat tingkat kabupaten.  Sementara itu. dalam bidang keagamaan juga banyak yag siswa  peroleh, diantaranya ;  juara 1 lomba tartil qur’an dan lomba azan, dan masih banyak lagi prestasi yang mereka raih.
Alhamdulillah, prestasi yang diraih siswa  SDN Bukit Mulia 1 dari tahun ke tahun selalu ada dan banyak, Pada sisi guru, sekolah ini memiliki  7 (tujuh)  guru kelas, yang semuanya sudah bersertifikat pendidik, ditambah lagi dengan seorang guru agama dan guru olahraga. Selain itu, SDN Bukit Mulia 1 juga memiliki tenaga kependidikan, yaitu tenaga administrasi ketatausahaan sekolah. Smua guru SDN Bukit Mulia 1 sudah memenuhi kualifikasi standar pendidikan , yaitu semunya sudah sarjana strata 1 atau S.1. Sedangkan jumlah siswa SDN Bukit Mulia 1 saat artikel ini ditulis sebanyak 156 siswa.
Keberhasilan dan prestasi sekolah ini, baik pembelajaran, kegiatan ekatrakurikuler, dan preatsi akademik dan non akademik siswa,  menurut Kepala SDN Bukit Mulia 1, Bapak Jemingan adalah hasil kerjasama semua pihak. Keberhasila yang telah diraih oleh SDN Bukit Mulia 1 berkat dukungan dari semua pihak,  baik dari Komite Sekolah, orangtua siswa,  dan masyarakat sekitar sekolah. Tanpa sema itu,  sebaik apapun program yang dicanangkan hanya sia-sia belaka. Semoga semakin jayalah SDN Bukit Mulia 1.


Post a Comment for "Bagian 8. Buku JMMP-2019. Menulis yang Terdekat : MENULIS TENTANG KEGIATAN SEHARI-HARI"