. SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA. Bagian Keempat.


Pada tahun 2006 keluar kurikulum yang terbaru, yaitu Kurikulum 2006 atau dikenal pula dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)  yang merupakan perkembangan dari kurikulum 2004 KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).  Kurikulum 2006 ini merupakan kurikulum yang memberikan otonomi kepada sekolah untuk menyelenggarakan pendidikan,  yang puncaknya tugas itu akan diemban oleh masing masing pengampu mata pelajaran,  yaitu guru.
Kurikulum 2006 atau KTSP dikembangkan oleh BNSP ( Badan Nasional Standar Pendidikan). Dalam penyusunan KTSP ini dilakukan oleh unsur yang ada di sekolah dengan memperhatikan kondisi dan lingkungan di sekolah masing-masing. Pada dasarnya KTSP ini hampir sama dengan KBK atau Kurikulum 2004, perbedaannya terletak pada kewenangan sekolah dalam penyusunan, sesuai dengan jiawa dari desentralisasi sistem pendidikan nasional. Dalam KTSP ini pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Guru dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus dan penilaian sesuai kondisi sekolah dan daerahnya. Hasil pengembangan dari semua mata pelajaran dihimpun menjadi sebuah perangkat dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Dalam perkembangannya kemudian, Kurikulum KTSP atau Kurikulum 2004 diganti dengan  Kurikulum 2013’ atau K13. Kurikulum ini  memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika.Sejak tahun 2013/2014, Indonesia mulai menerapkan Kurikulum 2013 di sekolah di Indonesia untuk kelas 1, 4, 7 dan 10. Implementasi Kurikulum 2013 ini akan dilakukan secara bertahap sampai diterapkan seluruh kelas di Indonesia pada tahun 2020.Bottom of Form
Kurikulum 2013 adalah pengembangan dari Kurikulum tahun 2006 yang disusun mengacu pada Tujuan Pendidikan Nasional dan berdasarkan evaluasi kurikulum sebelumnya dalam menjawab tantangan yang dihadapi bangsa di masa depan. Pengembangan Kurikulum 2013 khususnya terletak pada:
1. Keseimbangan Pengetahuan – Sikap – Keterampilan
2. Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran
3. Model Pembelajaran (Penemuan, Berbasis Proyek dan Berbasis Masalah)
4. Penilaian Otentik.
Pengamat Pendidikan, Dharmaningtyas, mencoba memaparkan secara rinci kelebihan dan kekurangan kurikulum 2013 dalam diskusi bertajuk Akses Pendidikan Berkualitas untuk Semua besutan Network for Education Watch (NEW) atau Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI):A.Kelebihan:
a. Memiliki konsep yang jelas terhadap lulusan yang ingin dicapai.Dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), kompetensi ditentukan masing-masing di tiap mata pelajaran. Sehingga, ibarat baju, semua bagiannya berasal dari bahan berbeda. Tapi kurikulum 2013 tidak dimulai dari potongan tapi sudah ada model lulusan yang ditetapkan. Sehingga kompetensi masing-masing mata pelajaran menyesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai

Post a Comment for ". SEJARAH PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN INDONESIA. Bagian Keempat."