CATATAN KEGIATAN WORKSHOP SAGUSAKU BERSAMA IGI BARTIM


Bagian 1. Proses Registrasi dan Upacara Pembukaan Workshop

Pagi itu, Senin, 1 Juli 2019, penulis bersama dengan Ibu Diana Mulawarmaningsih berangkat dari hotel tempat kami menginap sekitar pukul 07.30 WIB dengan memakai mobil penulis menuju aula BKD Kabupaten Barito Timur. Sekitar 5 menit perjalanan dengan mobil kami sampai di tempat tujuan, Kondisi cuaca pagi itu di Kota Tamiyang Layanng, Ibukota Kabupaten Barito Timur cukup cerah, dan suasana arus lalu lintas cukup ramai dengan pengendara sepeda motor dan mobil yang berlalu lalang di jalan utama kota tersebut. Maklum, hari itu merupakan hari pasar, sehingga relatif banyak pengendara yang lalu lalang.

Sesampai di aula BKD Kabupaten Barito Timur terlihat peserta Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) sudah mulai berdatangan. Mereka terlihat memakai seragam yang sama, yaitu baju putih dengan bawahan hitam, tidak memakai baju bebas sebagaimana penulis lihat pada kegiatan yang pernah diikuti selama ini. Terlihat peserta sibuk melakukan registrasi di meja panitia, dan sebagian lainnya menempati kursi di dalam aula yang disediakan untuk kegiatan upacara pembukaan nantinya pada pagi ini. Selain itu, beberapa anggota panitia sibuk pula melayani dan mengatur peserta yang lumayan cukup banyak. Panitia memakai seragam baju batik dan baju putih khas IGI, serta memakai ikat kepala yang biasa dipakai oleh Suku Dayak namun dengan kain batik khas IGI. Memadukan antara seni budaya Suku Dayak dengan seragam IGI. Luar biasa.
Penulis dan Ibu Diana Mulawarmaningsih diminta oleh Panitia untuk menduduki kursi bagian kiri aula selaku narasumber kegiatan Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang segera dibuka oleh pejabat daerah setempat. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 08.15 WIB, dan rencananya upacara pembukaan dilaksanakan pada pukul 08.30 WIB, yang informasinya dari pengurus IGI Barito Timur akan dibuka oleh Bupati setempat. Penulis menduduki kursi yang disediakan untuk narasumber bersama Ibu Diana Mulawarmaningsih, yang berasal dari Katingan, Kalimantan Tengah.
Upacara pembukaan Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Kabupaten Barito Timur pun mulai dilaksanakan dengan dipandu oleh pembawa acara. Hadir dalam upacara pembukaan tersebut Asisten I Sekretaris Daerah Barito Timur, H. Rusdianor, yang sekaligus mewakili Bupati, Sekretaris Dinas Pendidikan Barito Timur, Priadi, yang sekaligus pula Ketua PGRI Barito Timur.  Upacara pembukaan dimulai pada pukul 08.30 WIT dengan diawali menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh seluruh hadirin, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Panitia oleh Ibu Wiwin Esti Wulandari,  Ketua IGI Barito Timur oleh Ibu Yuli Rinawati, yang mewakili Pengurus Wilayah IGI Kalimantan Tengah, Ibu Diana Mulawarmaningsih.
Kemudian, sambutan Kepala Dinas Pendidikan Barito Timur yang diwakili Sekretrisdan sekaligus Ketua PGRI Barito Timur, Bapak Priadi. Berikutnya, sambutan Bupati Barito Timur yang sekaligus membuka secara resmi kegiatan Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku), oleh Asisten I Sekretaris Daerah, Bapak H.Rusdianor.  Sesudah sambutan dan membuka kegiatan secara resmi oleh  yang mewakili Bupati tersebut, dilanjutkan kembali dengan menyanyikan lagu Mars IGI oleh seluruh hadiri. Upacara pembukaan tersebut diakhir dengan membaca doa bersama yang dipandu oleh Bapak Hamid dari salah satu Pengurus IGI Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
Seusai upacara pembukaan sekitar pukul 09.30 WIB, dilanjutkan dengan sesi foto bersama pejabat, pengurus IGI,  narasumber,  dan peserta dengan latar belakang baliho kegiatan. Pejabat, pengurus IGI, dan narasumber duduk  di kursi yang disediakan, sedangkan peserta berdiri di bagian belakang dan samping. Pada kegiatan Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) ini peserta tidak membayar alias gratis, semua biaya kegiatan ditanggung oleh Pengurus IGI Barito Timur yang dananya bersumber pada APBD melalui Dinas Pendidikan Barito Timur. Kegiatan sesi foto tersebut berlangsung sekitar 10 menit, dan selanjutnya peserta kembali ke tempat duduknya masing –masing untuk menikmati makanan dan minuman ringan yang disediakan oleh panitia.


Bagian 2. Kegiatan Workshop Hari I Sesi Pagi

Sesi pagi kegiatan Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah pada Senin, 1 Juli 2019, dimulai sekitar pukul 09.45 WIB, seusai istirahat dari kegiatan upacara pembukaan. Pada sesi pagi ini dibuka dengan  penyampaian paparan materi  oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih tentang apa itu organisasi profesi  IGI (Ikatan Guru Indonesia), program kegiatan IGI selama ini yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru Indonesia, dan berbagai kanal kegiatan IGI, yang salah satunya kanal SAGUSAGU (Satu Guru Satu Buku) dan SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) yang saat ini dan akan diikuti oleh peserta.
Pemaparan materi tentang IGI (Ikatan Guru Indonesia) merupakan hal yang wajib disampaikan dalam kegiatan yang dilaksanakan oleh IGI di semua jenjang kepengurusan, karena tidak semua peserta kegiatan pelatihan atau workshop mengetahui dan memahami keberadaan IGI secara baik. Terlebih lagi, dalam kegiatan Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah ini pada umumnya belum mengetahui keberadaan dan eksistensi IGI selama ini, karena keberadaan IGI di daerah relatif baru, berbeda dengan organisasi profesi yang selama ini dikenal luas oleh kalangan guru.
Dengan adanya kegiatan Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah ini informasi tentang keberadaan dan eksistensi organisasi profesi guru, IGI,  yang selama ini paling aktif membina kompetensi guru di Indonesia, bahkan guru Indonesia di luar negeri dapat disampaikan secara langsung kepada banyak pihak, terutama guru itu sendiri. Selama ini IGI banyak membantu guru dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya melalui berbagai kanal kegiatan yang menyentuh langsung kepada guru, seperti kanal Workshop  SAGUSAGU (Satu Guru Satu Buku) dan SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog) yang saat ini.
Selesai penyampaian materi dari Ibu Diana Mulawarmaningsih tentang apa itu organisasi profesi  IGI (Ikatan Guru Indonesia) dengan berbagai kanal dan programnya pada sekitar pukul 11.00 WB, maka dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh penulis yang berkaitan dengan motivasi menulis. Sebelum menyampaikan materi yang akan disampaikan kepada peserta, penulis terlebih menyapa dan memperkenalkan diri, karena penulis baru pertama bertemu dengan peserta dari IGI Barito Timur ini. Seusai menyapa dan memperkenalkan diri, penulis lanjutkan dengan materi tentang  “ Kebijakan Pemerintah dalam Hal Literasi (AK Publikasi dalam Kenaikan Pangkat) “.
Salah satu kendala yang membuat banyak guru tidak dapat naik pangkat ke jenjang lebih tinggi, khususnya golongan IV a  ke IV b, karena terkendaladengan tidak mampu menulis, khususnya tulisan ilmiah seperti PTK, best practices, buku, artikel/opini, dan sebagainya. Fakta dan data ketidakmampuan guru memenuhi AK (angka kredit) untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat inilah yang ingin dibantu oleh IGI melalui berbagai kanal dan program pelatihan atau workshop, seperti Workshop  SAGUSAGU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI Kabupaten Barito Timur ini.
Penyampaian materi dari penulis tersebut berlangsung sekitar 45 menit, dari sekitar pukul 11.00  hingga 11.45 WIB. Sesi selanjutnya diisi dengan tanya jawab dengan peserta tentang materi yang telah disampaikan, baik narasumber sebelumnya maupun dari penulis sendiri.  Ibu Diana Mulawarmaningsih bertindak selaku moderator atau pemandu kegiatan dalam sesi tanya jawab, hingga selesai kegiatan sesi pagi sekitar pukul 12.15 WIB.


Bagian 3. Kegiatan Workshop Hari I Sesi Siang

Matahari pada siang hari, Senin, 1 Juli 2019, di Kota Tamiang Layang bersinar agak redup, namun cuaca terasa panas dan gerah. Namun demikian, peserta Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) di aula BKD Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah tetap bertahan hingga waktu istirahat siang, pukul 12.00 WIB. Kegiatan istirahat siang pada hari pertama ini diisi dengan makan siang dan Shalat Dhuhur bagi peserta yang beragama Islam.
Pada awalnya penulis mau melaksanakan Shalat Dhuhur di mushola yang berada tidak jauh dari aula BKD tersebut, sekitar 10 meter, namum tidak jadi, karena menurut informasi dari Amir, bahwa air untuk berwudhu tidak ada. Oleh sebab itu, penulis memutuskan untuk melaksanakan Shalat Dhuhur di hotel, dan demikian pula dengan Ibu Diana Mulawarmaningsih, rekan narasumber yang berasal Katingan , Kalimantan Tengah. Beliau juga mau pulang ke hotel tempat penginapan kami selama di Tamiang Layang untuk melaksanakan Shalat Dhuhur sekaligus mengambil sesuatu yang tertinggal di kamar hotel.
Siang itu, kembali penulis meluncur dengan membawa mobil sendiri menuju hotel tempat kami menginap yang berjarak sekitar 2 km dari tempat kegiatan workshop di aula BKD Kabupaten Barito Timur. Kondisi arus lalu lintas di jalan Kota Tamiang Layang relatif sepi dan lengang, hanya ada beberapa sepeda motor yang ada selama perjalanan menuju hotel siang itu, sekitar pukul 12.10 WIB. Tidak lama kemudian mobil sampai di halaman parkir hotel, dan kami berdua pun segera masuk ke hotel untuk melaksanakan Shalat Dhuhur. Penulis melaksanakan shalat di ruangan yang disediakan oleh pengelola hotel, karena di kamar tidak ada tempat kosong untuk shalat, sudah penuh dengan 3 tempat tidur.
Segera sesudah melaksanakan shalat dan menanyakan kepada ananda Muhammad Munawir Akbari apakah sudah makan siang, penulis menunggu Ibu Diana Mulawarmaningsih di lobi  hotel untuk selanjutnya kembali berangkat menuju kegiatan workshop di aula BKD Kabupaten Barito Timur. Sesampai di tempat tujuan, peserta sebagian besar sudah berada di aula BKD tersebut untuk mengikuti kegiatan workshop hari pertama sesi siang. Kami berdua duduk menempati tempat yang disediakan untuk narasumber, dan bersiap-siap untuk melanjutkan materi pada sesi siang ini sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan panitia.
Ibu Diana Mulawarmaningsih memulai kegiatan workshop sesi siang dengan materi tentang motivasi dan menggali ide menulis pada sekitar pukul 13.00 WIB. Semenetara itu, penulis sambil menunggu menyampaikan materi mempersiapkan tayangan powerpoin dan mengecek bahan atau materi lainnya, khususnya pertanyaan dalam kegiatan kuis melalui aplikasi Kahoot.com. Memang, penulis beberapa waktu sebelumnya telah menyiapkan materi dan pertanyaan kuis khusus untuk peserta  Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) di aula BKD Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah ini.
Setelah penyampaian materi tentang bagaimana menggali ide menulis dan langkah-langkah menyusun buku fiksi pada sekitar pukul 14.00 WIB, maka dilanjutkan dengan sesi penulis menyampaikan materi tentang langkah-langkah penyusunan naskah buku non fiksi. Pada saat penyampaian materi tersebut, penulis memberikan informasi, pengetahuan, dan berbagi pengalaman sekitar penulisan buku non fiksi, disertai dengan menunjukkan beberapa buku hasil karya penulis sendiri yang sudah dan akan terbit. Ada beberapa buku yang penulis tunjukkan, seperti buku “ Opini Sang Guru”, “ Menulis itu Mudah”, dan “ Jalan Mudah Menjadi Penulis”.
Sesudah menyampaikan berbagai hal yang terkait dengan langkah –langkah penulisan buku non fiksi, penulis menyajikan model kuis untuk peserta tentang materi yang nantinya akan diberikan, pada besok pagi. Namun, untuk menjajaki pengetahuan peserta tentang materi yang akan disampaikan tersebut, penulis memberikan kuis yang bersifat tes awal atau pretest. Bagi peserta yang mampu menjawab dengan baik dalam katagori terbaik I, II,dan III akan diberikan hadiah buku karya penulis, yaitu buku “ Menulis itu Mudah”.
Pelaksanaan kuis dengan menggunakan aplikasi Kahoot.com, sedangkan peserta menjawab dengan menggunakan handpone berbasis androit dan menggunakan jaringan internet dengan menggunduh aplikasi Kahoot.it. Dengan menggunakan kuis berbasis aplikasi Kahoot.com, peserta workshop terlihat antusias dalam menjawab, sehingga suasana lebih segar kembali pada waktu siang yang dapat membuat peserta mengantuk jika hanya dengan ceramah atau presentasi saja.  Berdasarkan hasil akhir penilian bagi peserta workshop yang memperoleh nilai tertinggi I,II,dan III diberikan hadiah sebagaimana dijanjikan sebelumnya. Penulis sendiri yang menyerahkan hadiah buku tersebut kepada 3 (tiga) peserta yang mendapatkan nilai tertinggi kuis tersebut.
Penulis menutup sesi penyampaian materi dengan menekankan bahwa menulis itu mudah dengan berbagai genre tulisan yang sesuai dengan kemampuan atau bakat masing-masing, apakah tulisan fiksi maupun non fiksi. Sekitar pukul 15.00 WIB paparan dan kuis dari penulis selesai, selanjutnya istirahat sore. Seusai istirahat sore, dilanjutkan dengan praktik penulisan ide atau topik tentang tulisan yang akan dipraktikkan menulisnya pada besok hari. Kegiatan tersebut dilakukan secara individu dan dibimbing oleh kami berdua sebagai narasumber, hingga berakhiri sesi siang hingga sore pada hari pertama pada sekitar  pukul 17.00 WIB,


Bagian 4. Makan Malam dan Berbagi Pengalaman Bersama Ketua IGI Bartim

Pada malam kedua, Senin, 1 Juli 2019,  penulis dan Ibu Diana Mulawarmaningsih  berada di Tamiyang Layang, Ibukota Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah mendapat undangan makan malam bersama dari Ibu Yuli Rinawati, Ketua IGI Kabupaten Barito Timur. Seusai melaksanakan Shalat Magrib di Masjid Besar Darul Ibadah, Kota Tamiyang Layang, kami bertiga segera ke hotel untuk menjemput Ibu  Diana Mulawarmaningsih untuk makan malam sebagaimana undangan dari Ketua IGI Kabupaten Barito Timur yang disampaikannya pada sore tadi sebelum selesai kegiatan  Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) di aula BKD Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
Saat kemi berempat berada di dalam mobil penulis, datang Ibu Yuli Rinawati, Ketua IGI Kabupaten Barito Timur dengan bersepeda motor dan masih memakai baju seragam IGI. Kami kira nanti menunggu di warung makan tempat bertemu nantinya, tetapi beliau datang langsung ke hotel dan bergabung dengan kami berempat. Dengan demikian, di mobil penulis malam itu ada berlima, yaitu penulis sendiri, Ahmadiyanto, Ibu Diana Mulawarmaningsih,  Ibu Yuli Rinawati, dan ananda Muhammad Munawir Akbari. Ahmadiyanto berada di samping penulis, kedua ibu tersebut di bangku tengah, dan ananda  Muhammad Munawir Akbari berada di kursi paling belakang sendirian.
Ketika kami meninggalkan halaman hotel sekitar pukul 19.15 WIB, dan kemudian sampai di warung makan yang direkomendasikan oleh Ibu Yuli Rinawati sekitar pukul 19.30 WIB, karena cukup jauh dari hotel tempat kami menginap. Malam itu kami memasan makanan yang sesuai dengan selera masing-masing. Penulis sendiri memesan ikan gabus bakar dengan disertai lalapan dan sambal terasinya, sedangkan Ibu Diana Mulawarmaningsih dan Ibu Yuli Rinawati memesan nasi sop, Ahmadiyanto pesan ikan tongkol, dan ananda Muhammad Munawir Akbari pesan ayam goreng.
Seusai makan malam bersama Ketua IGI di Kabupaten Barito Timur, dilanjutkan dengan perbincangan hangat seputar perkembangan dan perjuangan IGI setempat. Ibu Yuli Rinawati bersama segenap jajaran pengurus berupaya dan berjuang untuk memajukan perkembangan IGI di daerah ini dengan melalui berbagai kegiatan yang langsung menyentuh pada peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru, seperti melalui Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) dan SAGUSABLOG (Satu Guru Satu Blog). Perjuangan yang luar biasa beratnya, karena sebagai organisasi profesi guru yang relatif baru dan tidak banyak dikenal oleh kalangan guru secara luas. Guru di daerah pada umumnya hanya mengetahui atau mengenal organisasi profesi guru yang lama berdiri selama ini.
Kami saling berbagi informasi dan pengalaman dalam memperkenalkan dan memajukan IGI di daerah masing-masing di tengah persaingan dan situasi politik lokal yang mewarnai perjalanan dan perjuangan organisasi profesi guru yang relatif baru, namun sangat berkomitmen membantu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru secara nyata, yaitu IGI (Ikatan Guru Indonesia). Penulis mendengarkan berbagai upaya nyata dan langsung bersentuhan dengan kepentingan guru di daerah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dari Ibu Yuli Rinawati, hingga kini dapat berdiri, eksis, dan berbuah manis di daerah ini setelah melawati berbagai halangan, tantangan, dan bahkan tekanan yang luar biasa.
Tentu setiap daerah mengalami kondisi yang nyaris sama atau mungkin berbeda dengan apa yang dialami oleh Pengurus IGI Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah ini. Namun demikian, perjuangan dan eksistensi Pengurus IGI di daerah tersebut patut dicontoh oleh daerah lainnya, karena dengan semangat kebersamaan dan soliditas diantara pengurusnya sangat baik, meski dengan jumlah personil sedikit dapat menggerakan kegiatan dan roda organisasi profesi guru dengan baik. Keberadaan dan eksistensi IGI di Kabupaten Barito Timur ini makin dikenal dan diperhitungkan oleh banyak pihak, terutama pemerintah daerah dan kalangan guru.
Sekitar pukul 20.30 WIB kami selesai makan dan perbincangan hangat dengan Ketua IGI Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, Ibu Yuli Rinawati, dan selanjutnya kami beranjak untuk pulang ke hotel.  Sekitar 10 menit perjalanan dengan mobil, akhirnya kami sampai kembali ke hotel tempat menginap di Tamiyang Layang. Ibu Yuli Rainawati pulang ke rumahnya dengan sepeda motor, dan kami juga kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat guna mengumpulkan tenaga lagi untuk kegiatan besok harinya. Terima kasih Ibu Yuli Rinawati atas undangan makan malam dan berbagi pengalamannya. Semoga kita dapat bertemu dan berbagi lagi dalam kesempatan lain. Semoga.


Bagian 5. Kegiatan Workshop Hari II Sesi Pagi

Setelah menyiapkan peralatan yang dibawa, terutama bahan presentasi dan kuis, penulis segera keluar kamar dan menuju mobil di parkiran hotel. Ternyata, ketika penulis sampai di teras hotel, Ibu Diana Mulawarmaningsih, rekan sesama narasumber penulis, sudah menunggu di depan hotel. Hari itu, Selasa, 2 Juli 2019, sekitar pukul 07.15 WIB, penulis dan Ibu Diana Mulawarmaningsih akan kembali berangkat menuju aula BKD Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah untuk melaksanakan tugas mengisi materi pada Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) di aula BKD Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah hari kedua atau hari terakhir.
Sesampai di tempat kegiatan, peserta sudah banyak yang datang dan dengan araha panitia mereka lagi menyanyikan lagu Indonesia Raya, sebagai tanda akan dimulainya kegiatan hari kedua sesi pagi. Penulis dan Ibu Diana Mulawarmaningsih segera masuk ruangan dan bergabung dengan peserta yang sudah siap mengikuti materi kedua sesi pagi ini. Pada hari kedua sesi pagi ini diawali dengan materi pembuatan outline tulisan yang kembali disampaikan oleh  Ibu Diana Mulawarmaningsih. Dalam paparannya, narasumber lebih menekankan perlunya dibuat terlebih dulu outline agar nantinya tulisan yang kita buat dapat terarah sesuai dengan keinginan.
Selanjutkanya, penulis menjadi narasumber penyaji meteri berikutnya tentang menulis artikel dengan penyajian materi menggunakan powerpoint yang berjudul “Kita adalah Penulis”. Pembahasannya terkait dengan menulis artikel, yang diawali dengan menayangkan beberapa contoh tulisan artikel penulis yang pernah terbit pada koran Banjarmasin Post. Dilanjutkan dengan mengutip pendapat dari Buya Hamka tentang menulis. Buya Hamka pernah ditanya seseorang bagaimana beliau menjadi seorang penulis, beliau menjawab “ saya hanya mengutip, meringkas atau mengembangkan, mengambil hal-hal yang menarik, saya cerna kemudian analisa,  saya tambahkan bahan referensi yang sesuai, saya hubung-hubungkan, ditambah sedikit imajinasi, saya tuliskan ulang dengan kata-kata sendiri, saya cantumkan nama, maka jadilah saya seorang penulis”.
Paparan penulis yang disampaikan pada hari kedua sesi pagi tersebut merupakan penguatan dari paparan yang disampaikan pada hari pertama sesi siang, sehingga demikian telah selesai materi atau bahan yang penulis berikan kepada  peserta workshop. Seusai paparan penulis dilanjutkan dengan praktik menulis oleh peserta sesuai dengan jenis atau genre dan judul tulisan yang sudah disiapkan mereka sejak sore kemarin sebelum kegiatan ditutup pada hari pertama sesi siang.
Peserta worshop bekerja menulis dengan menggunakan laptop, handphone, gadget, dan bahkan ada yang hanya menulis di buku atau kertas. Sesuai dengan kesepakatan sebelumnya, bahwa pada hari kedua sesi siang nanti semua harus selesai dan dikumpul kepada narasumber sesuai dengan genre tulisan masing-masing. Pada saat peserta menulis, narasumber melakukan pendampingan langsung ke tempat duduk mereka, sambil melihat perkembangan hasil tulisannya. Demikian juga dengan penulis, sambil melihat dan membimbing peserta, penulis juga mengabadikannyanya dengan memfoto saat mereka bekerja menulis.
Menjelang pukul 12.00 WIB, peserta diminta istirahat sebentar untuk  menikmati makan siang yang sudah disediakan oleh panitia, dan penulis bersama dengan Ibu Diana Mulawarmaningsih juga istirahat dengan kembali ke hotel untuk melaksanakan Shalat Dhuhur serta menyiapkan atau membereskan barang bawaan untuk persiapan keluar hotel pada sore hari nanti. Sesampai di hotel, ternyata kamar terkunci, sehingga penulis melaksanakan shalat di ruang musollah hotel. Seusai shalat Ahmadiyanto dan ananda Muhammad Munawir Akbari datang ke hotel. Mereka berdua baru saja datang dari makan siang di warung makan tidak jauh dari hotel.


Bagian 6. Kegiatan Workshop Hari II Sesi Siang

Penulis dan Ibu Diana Mulawarmaningsih kembali ke tempat kegiatan Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) di aula BKD Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah hari kedua sesi siang pada sekitar pukul 13.00 WIB, Selasa, 2 Juli 2019.  Sesampai di tempat kegiatan workshop tersebut peserta pada umumnya masih melanjutkan menulis. Sesuai dengan kesepakatan dengan pihak panitia dan Pengurus IGI  Kabupaten Barito Timur, bahwa pelaksanaan workshop hari kedua sesi siang diisi dengan kegiatan penyelesaian tulisan pesertaagar dapat selesai pada siang ini juga dan dikirim melalui WA kepada narasumber sesuai genre tulisannya.
Berdasarkan hasil pendataan genre atau jenis tulisan dari peserta workshop, pada umumnya mereka memilih genre atau jenis tulisan cerita pendek atau cerpen, sedangkan yang memilih tulisan artikel hanya sedikit. Proses penulisan dan penyampaian atau pengiriman hasil tulisan kepada narasumber masih berlangsung hingga pukul 13.30 WIB. Pengiriman hasil tulisan oleh peserta kepada narasumber melalui WA, bukan dengan flasdick sebagaimana biasanya. Jika tidak memiliki aplikasi atau handphone sendiri, dapat menitipkannya kepada peserta lain yang dapat mengirim melalui WA.
Kegunaan melalui aplikasi WA ini adalah untuk menghindari adanya virus yang mungkin dapat terikut saat proses pemindahan data atau fail tulisan ke laptop narasumber. Disamping itu, berdasarkan informasi dari Ibu Diana Mulawarmaningsih, bahwa beliau akan memberikan hadiah berupa buku kepada 10 (sepuluh) pengirim hasil tulisan tercepat oleh peserta. Oleh sebab itu, untuk memudahkan perhitungan kecepatan menyampaikan tulisan, maka dilakukan melalui kiriman WA, karena data waktu pengirim pesan terdata dengan akurat. Kami berdua sebagai narasumber tinggal melihat data masuk kiriman hasil tulisan yang dikirim peserta dengan data waktu yang tertera di data pengiriman pesan WA tersebut.
Proses pengiriman hasil tulisan semakin mendekati waktu deadline yang ditentukan oleh narasumber, karena kegiatan selanjutnya akan dilakukan prosesi atau upacara penutupan workshop. Ibu Diana Mulawarmaningsih selaku narasumber yang menggagaspemberian hadiah kepada peserta tercepat atau terdahulu mengirim hasil tulisan selalu mengingatkan akan waktu pengumpulan yang semakin sedikit, hingga akhirnya ditutup sekitar pukul 13.30 WIB. Selanjutnya, kami berdua mendata jumlah hasil kiriman sesuai genre atau jenis tulisan pada kiriman WA di handphone atau laptop masing-masing.
Berdasarkan data kiriman hasil tulisan  melalui WA pada saat penutupan pengiriman hasil tulisa, sekitar pukul 13.30, terdapat 52 peserta mengirim tulisannya berupa cerpen, dan 6 peserta mengirim tulisannya berupa artikel. Dari data tersebut,  nantinya diambil 10 (sepuluh) peserta tercepat menyerahkan hasil tulisnya, dengan pembagian sebanyak 7 (tujuh) peserta tercepat dari penulis cerpen, dan 3 (tiga) peserta tercepat dari penulis artikel.
Penulis mendata peserta tercepat yang mengirim hasil tulisan dari genre atau jenis tulisan artikel dari peserta yang masuk ke WA penulis, lalu mengirimkan data peserta tercepat tersebut kepada Ibu Diana Mulawarmaningsih selaku penyumbang hadiah buku bagi peserta workshop tercepat menyelesaikan dan mengirim tulisannya. Tugas selaku narasumber dan pendataan peserta tersepat sesuai ketentuan dan kesepakatan bersama sudah selesai, dan kemudian kami bersiap-siap untuk mengikuti upacara penutupan workshop.



Bagian 7. Kegiatan Sesi Penutupan Workshop

Selesai mendata dan menverifikasi peserta tercepat yang mengirimkan hasil tulisannya melalui WA kepada kami narasumber, maka selanjutnya penulis mencatat peserta yang telah mengirim hasil tulisan tercerpat berdasarkan hitungan waktu kirim pada WA  tersebut. Sementara itu, panitia mulai menyiapkan tempat untuk melaksanakan upacara penutupan Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) di aula BKD Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, pada Selasa, 2 Juli 2019.
Posisi tempat duduk peserta yang semula berkelompok, kini mulai ditata kembali seperti upacara pembukaan sehari sebelumnya yang dilakukan oleh semua peserta. Rencana upacara penutupan worskshop pada sekitar pukul 13.30 WIB, sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Penulis diminta oleh panitia untuk memberikan sambutan atau kesan dan pesan selaku yang mewakili narasumber, sedangkan pejabat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur diwakilkan kepada Pengawas Sekolah yang saat itu ikut kegiatan workshop, sehingga semuanya sudah siap untuk melakukan upacara penutupan.
Seusai upacara penutupan nantinya juga akan dilakukan penyerahan hadiah buku  bagi peserta yang tercepat mengirimkan hasil tulisannya, yaitu sebanyak 10 (sepuluh) orang. Semuanya juga sudah disiapkan hadiahnya oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih, selaku penyumbang buku untuk hadiah. Setelah semuanya siap, maka upacara penutupan workshop pun dimulai oleh pembawa acara. Penulis bersama Ketua IGI Kabupaten Barito Timur, Ibu Yuli Rinawati, Ibu Diana Mulawraningsih selaku narasumber, dan Bapak Jumakir Joutomo, selaku yang mewakili Dinas Pendidikan Barito Timur duduk pada di meja podium.
Upacara penutupan diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan pesan dan kesan dari peserta yang mewakili peserta laki—laki dan perempuan. Kemudian, pesan dan kesan dari penulis selaku yang mewakili narasumber, lalu sambutan dari Ketua IGI Kabupaten Barito Timur, dan terakhir sambutan dan menutup workshop dari yang mewakili Dinas Pendidikan Barito Timur. Dengan adanya upacara penutupan workshop tersebut, maka secara resmi kegiatan Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) di aula BKD Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, pada tanggal 1- 2 Juli 2019 resmi ditutup dan berjalan dengan tertib.
Selanjutnya, kegiatan penyerahan hadiah kepada peserta workshop yang telah berhasil menyerahkan hasil tulisan lebih cepat dari yang lainnya sebanyak 10 (sepuluh) orang, yang merupakan gabungan dari penulis cerpen dan artikel. Diawali dengan penyerahan hadiah buku kepada peserta tercepat dari penulis cerpen oleh Ibu Diana Mulawraningsih, kemudian penulis memberikan hadiah buku kepada penulis artikel tercepat. Sesudah penyerahan hadiah buku tersebut dilanjutkan dengan sesi foto bersama dengan masing-masing narasumber.
Sebelum kegiatan penyerahan hadiah buku bagi peserta tercepat mengirimkan hasil tulisannya, telah dilakukan penyerahan kenang-kenangan dari narasumber, baik Ibu Diana Mulawarmaningsih maupun penulis kepada Ketua IGI Barito Timur, Kalimantan Tengah, berupa buku hasil karya masing-masing narasumber. Penulis sendiri menyerahkan buku  yang terbaru “ Jalan Mudah Menjadi Penulis”. Pihak Pengurus IGI Barito Timur, Kalimantan Tengah, melalui Ibu Yuli Rinawati juga memberikan bingkisan kenang-kenangan kepada kami selaku narasumber berupa kain baju khas Suku Dayak.
Sesi foto bersama seluruh peserta, narasumber, pengurus, dan panitia menjadi bagian terakhir dari kegiatan upacara penutupan Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) di aula BKD Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, pada tanggal 1- 2 Juli 2019. Sebelum pulang ke hotel, penulis bersalaman dengan anggota pengurus dan panitia yang masih sibuk di meja panitia, seraya mengucapkan terima kasih atas pelayanannya selama kami menjadi narasumber dalam 2 (dua) hari. Terima kasih dan sukses untuk IGI Barito Timur, semoga dapat bertemu lagi di tempat dan waktu. Semoga.



Post a Comment for "CATATAN KEGIATAN WORKSHOP SAGUSAKU BERSAMA IGI BARTIM"