CATATAN KEGIATAN BIMBINGAN DARING BERSAMA IKATAN GURU INDONESIA (IGI) BARITO TIMUR KALIMANTAN TENGAH


Bagian 1. BIMBINGAN DARING MALAM PERTAMA

Diawali dengan komunikasi penulis dengan Ibu Yuli Rinawati selaku Ketua IGI Barito Timur pada malam Minggu, 6 Juli 2019, pada pukul 19.23WIT, yang isinya “ Malam bu Yuli, apakah bu Diana ada menginformasikan akan perlu disiapkan seorang moderator yang akan memandu kegiatan daring malam ini dan seterusnya…”. Lalu, Ibu Yuli Rinawati membalas pesan penulis melalui WA tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 19.23 WIT, yang isinya “ Ada bapak… tadi saya sdh tawarkan…”.
Kegiatan bimbingan online secara daring ini merupakan bagian dari tindak lanjut kegiatan Workshop SAGUSAKU dan SAGUSABLOG yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah pada tanggal 1-2 Juli 2019 yang lalu. Kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) ini mulai dilaksanakan dari tanggal 6 Juli hingga 10 Agustus 2019 nantinya dengan waktu dimulai dari pukul 19.30  hingga pukul 20.30 WITA
Kemudian, pada pukul 19.25 WIT, Ibu Yuli Rinawati yang bertindak selaku moderator kegiatan bimbingan online daring malam pertama ini dengan mengirim pesannya pada grup WA, yang isinya “Selamat malam. Bapak ibu Guru Hebat. Malam ini. Merupakan malam pertama Kita Daring. Silakan bapak Maslani atau Ibu Diana dulu…..”. Selanjutnya, penulis selaku pembimbingan online secara daring pada malam pertama ini mengirim pesan melalui pada pukul 19.32 WITA, yang isinya “  Baik Ibu Yuli, mari kita bersama membuka kegiatan dari pada malam ini dengan berdoa kepada Tuhan YME menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing, agar kegiatan kita malam ini dapat berguna bagi diri kita sebagai guru dan tentunya juga bagi siswa dan dunia pendidikan pada umumnya.  Berdoa…mulai… .. aamiiin”.

Setelah mengirim pesan pembukaan tersebut, penulis melanjutkannya dengan pesan berikutnya yang dikirim pada pukul 19.36 WITA, yang isinya “Selamat Bapak/Ibu HEBAT yang tergabung dalam IGI Kabupaten Barito Timur, Kalimantang Tengah. Semoga saat ini  Bapak/Ibu dalam kondisi sehat wal afiat dan dapat meluangkan waktunya untuk menyimak dan aktif dalam kegiatan daring malam ini. Saya sendiri, alhamdulillah, saat ini sudah agak pulih setelah sehari kemarin istirahat dari kelelahan karena melakukan perjalanan panjang, Pelaihari (Kalsel) – Tamiang Layang dan Ampah (Kalteng) beberapa hari yang lalu…Bagaimana Bapak/Ibu, ada informasi atau kabar lainnya.?
Ternyata, penulis sempat salah kirim pesan tersebut ke WA pribadi Ibu Yuli Rinawati, seharusnya dikirim pada WA grup ‘ Workshop Sagusagu & Blog” yang dibuat khusus dalam rangka pembimbingan online secara daring.  Pesan penulis tersebut diteruskan Ibu Yuli Rinawati  WA grup pada sekitar pukul 19.37 WITA. Kemudian,  Nurjanah, salah satu peserta bimbingan online membalas pesan penulis dengan mengirim pesan pada pukul 19.51 WIT, yang isinya “  Selamat malam Ibu @Yuli R. J IGI Kalteng, Selamat malam  @Bu Diana IGI  Kalteng, Selamat malam @Maslani”.
Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 20.00 WIT, yang isinya “  Maaf, sebelmunya, pada malam ini , saya sedikit membahas tentang menulis yang kaitannya dengan catatan sebuah perjalanan sebagaimana saya alami dari beberapa waktu lalu. Hal tersebut dalam upaya memberikan contoh nyata bagaimana kita meningkatkan frekwensi dan kemampuan menulis. Sebab, menulis itu tidak dibatasi oleh suatu masalah atau topik semata, namun deminsi menulis itu luas dan menyangkut masalah apa saja, termasuk kisah atau catatan perjalanan yang kita lakukan setiap hari atau pada momentum tertentu, seperti perjalanan saya dari Pelaihari- Tamiang Layang tadi.  Ada banyak kisah atau catatan yang tersimpan dalam perjalanan tersebut, mulai dari berangkat, saat perjalanan, saat kegiatan, hingga sampai di rumah kembali. Itulah cara kita untuk ‘mengabadikan’ catatan atau kisah perjalanan kita, yang nantinya akan dibaca oleh anak cucu kita di kemudian harinya. Bagaimana Bapak /Ibu Guru HEBAT, sudahkan Anda menulis kisah perjalanannya?”
Kemudian, Lina Wati, salah satu peserta bimbingan online perdana malam ini mengirim pesannya pada pukul 20.13 WITA, yang isinya “ Selamat malam bapak… Saya mau bertanya tentang bikin catatan biografi diri sendiri boleh tidak pak…. Dimasukan dalam cerpen…” Penulis menanggapi pesan tersebut di atas dengan mengirim pesan pada pukul 20.17 WITA, yang isinya “  tentu, boleh sekali bu Lisna Wati, tinggal diolah atau dirancang jalan ceritanya, siapa tokoh utama dan tokoh lainnya, waktu, lokasi, dan sebagainya. Saya pernah membantu mengedit cerpen karangan seorang guru yang menggunakan kisah pribadinya sendiri menjadi cerpen, dengan tokoh utamanya dirinya sendiri, termasuk namanya yang asli, bukan disamarkan”.

Lalu, Nor Sofianingtyas, salah satu peserta bimbingan online secara daring mengirimkan
pesannya pada pukul 20.18 WIT, yang isinya”   inspirasi yg super sekali…👍klo boleh memberi masukkan Bpk /ibu mulai sekarang biasakan menulis kegiatan bapak ibu sehari-hari secara sistematis dalam laptop supaya pada saatnya bpk ibu perlu tinggal copy paste. Apa saja kegiatannya seperti buku dairy… nah ini klo uda panjang bisa tuh jadi cerpen”.
Ibu Yuli Rinawati selaku moderator menanggapi pesan dari Nor Sofianingtyas di atas dengan mengirim simbol acungan jempol. Tidak lama kemudian, Lisna Wati mengirim pesan menanggapi pesan penulis sebelumnya pada pukul 20.21 WIT, yang isinya “ Ok makash pak info ya jd semangat mw bkin juga… Brapa maksimal cerpen yang bisa di jadikan sebuah buku pak….”. Sementara itu, pemilik akun yang bernama Iin Mom Chisty menanggapi pesan Nor Sofianingtyas dengan pesan berupa simbol 2 jari jempol.
Nurjanah kembali mengirim pesannya pada pukul 20.22 WIT, yang isinya “ Sedang mencoba menulis cerpen bermuatan moral, semoga bisa..ini masih dikumpulkan di note hp.. mohon
terus bimbinganya bpk/Ibu nara sumber 😊🙏🏻” .  Pada sisi lain, penulis menanggapi pesan dari Nor Sofianingtyas sebelumnya, pada pukul 20.23 WIT, yang isinya “ Sangat betul sekali, tidak terkecuali kegiatan bimbingan online secara daring pada malam pertama ini dan seterusnya. Saya saat ini, sambil membaca, menyimak, dan memberikan informasi dan bimbingan, sudah memulai menulis catatan kegiatan ini dengan judul ” CATATAN KEGIATAN DARING BERSAMA  IGI BARTIM. Bagian 1. Kegiatan Bimbingan Online Daring Malam Pertama.” Bagaimana dengan bapak/ibu HEBAT ?
Gamaliel Galing, mengirim pesannya pada pukul 20.23 WIT dengan menggunakan simbol gambar 6 jempol, dan demikian pula dengan pemilik akun WA Iin Mom Christy mengirim pesan dengan 1 jempol.  Sementara itu, Lisna Wati, menanggapi pesan penulis sebelumnya dengan mengirim pesan pada pukul 20.24 WIT, yang isinya “ Kereen bapak…. Ga ada yang luput dr tulisan ya pak… 👍🏻👍🏻👍🏻
Menanggapi pesan dari Lisna Wati pukul 20.21 WIT, yang isinya “ Ok makash pak info ya jd semangat mw bkin juga… Brapa maksimal cerpen yang bisa di jadikan sebuah buku pak….”. Penulis menjawabnya pada pukul 20.25 WIT, yang isinya “ menurut info dari penerbit, bahwa sebuah tulisan menjadi sebuah buku yang terbit nantinya sedikitnya 100 halaman, baik dari halaman cover, pengantar, isi, hingga yang lainnya. dengan ukuran yang ada pada penerbit. Intinya, mengenai banyaknya halaman dapat diatur nantinya saat masuk ke penerbitan…”. Pada pukul 20.28 WIT,Lisna Wati membalas pesan penulis sebelumnya dengan pesannya yang isinya “  Ok pak… Makasih info ya….”.
Mita Wahyuni juga menanggapi pesan Lisna Wati sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.31 WIT, yang isinya “ Saya juga mau bikin buku tentang perjalanan hidup saya..jatuh bangun,kegagalan dan kehilangan..saya ingin menceritakan dalam sebuah buku..mohon bimbingannya🙏🙏”. Penulis menanggapi pesan Mita Wahyuni di atas, dengan mengirim pesan pada pukul 20.34 WIT, yang isinya “   Mantap bu Mita Wahyuni, mulai saja menulis dari saat kelahirannya, keluarga, hingga kondisi saat ini. Boleh saja menggunakan nama samaran atau bukan aslinya, tetapi lebih baiknya dengan nama sendiri, baik nama panggilan atau selengkapnya “. Lalu, Mita Wahyuni membalas pesan penulis pada pukul 20.41 WIT , yang isinya “   Makasih ya pak dukungannya☺”.
Selanjutnya, penulis menanggapi pesan dari Nurjanah sebelumnya, dengan mengirim pesan pada pukul 21.02 WIT, yang isianya “  Cerpen yang sesuai dengan profesi sebagai guru pendidikan karakter, PPKn… iyakah bu..mantap, dan lanjutkan”. Tidak lama kemudian, Ibu Yuli Rinawati selaku moderator mengirim pesannya pada pukul 21.06 WIT, yang isinya “  Ayoooo Bapak ibu hebat. Isi waktu.kita  di saat senggang untuk terus menuĺis. Kita akan  untuknsekali “.  Pemilik akun WA Ernawati IGI Bartim mengirim pesanya pada pukul 21.11 WIT dengan simbol satu jempol menanggapi pesan Nor Sofianingtyas sebelumnya.
Penulis selaku pembimbing  online secara daring pada malam pertama ini, kembali mengirim pesan yang ditujukan kepada Ibu Yuli Rinawati selaku moderator pada pukul 21.19 WIT, yang isinya “ Bagaiman Ibu modertaor? sampai pukul berapa kegiatan bimbingan online secara daring malam ini? Kalau ditempat kami sudah menujukkan pukul 21.19 WIT?”. Berikutnya, penulis mengirim pesan lagi berupa tautan laman dari blog IGI yang memuat tulisan tentang kegiatan bimbingan online secara daring bagian 1  pada pukul 21.23 WIT yang isinya “ https://blog.igi.or.id/catatan-kegiatan-daring-bersama-igi-bartim-bagian-1-kegiatan-bimbingan-online-daring-malam-pertama.html“, disertai pesan yang isinya “ Tulisan pertama tentang kegiatan bimbingan online secara daring malam pertama ini yang sudah terkirim di blog IGI ”.
Kembali, penulis mengirim pesan berupa laman blog IGI, yang dikirim pada pukul 21.27 WIT, yang isinya “ https://blog.igi.or.id/catatan-kegiatan-daring-bersama-igi-bartim-bagian-2-kegiatan-bimbingan-online-daring-malam-pertama.html “, disertai pesan yang isinya “Tulisan kedua tentang kegiatan bimbingan online daring pada malam pertama ini…”. Tidak berapa lama kemudian penulis mengirim pesan pada pukul 21.35 WIT, yang isinya “ Baiklah bapak/ibu hebat, untuk kegiatan bimbingan online secara daring pada malam ini kita cukupkan sampai di sini dulu, semoga apa yang saya informasikan selama  sekitar 2 jam ini, dapat bermanfaat dan terus menginspirasi bapak/ibu hebat untuk menulis, menulis, dan menulis.  Terima kasih dan selamat malam, selanjutnya saya serahkan kembali kepada moderator. Selama malam”.
Beberapa lama kemudian, Jumakir IGI Bartim mengirim pesannya pada pukul 22.01 WIT, yang isinya “ maaf terlambatmengikuti karena baru pulang dari tempat teman yang lagi hajatan🙏” .
Demikian tulisan ketiga hasil  kegiatan bimbingan online secara daring dengan moderator Ibu Yuli Rinawati, Ketua IGI Barito Timur, Kalimantan Tengah, dan penulis selaku pembimbing kegiatan online secara daring tersebut, yang berakhir pada pukul 22.00 WIT.
###bimlineigibartim-2019###

Bagian 2. BIMBINGAN DARING MALAM KEDUA

Kembali, kegiatan bimbingan online melalui dalam jaringan (daring) grup WA” Workshop Sagusaku & Blog” dibuka pada Ahad, 7 Juli 2019, pukul 20.00 WIT oleh Ibu Yuli Rinawati selaku moderator, yang sekaligus pula selaku Ketua IGI Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Kegiatan dibuka kegiatan bimbingan online malam kedua ini dengan menyapa peserta bimbingan online melalui pesan yang dikirimnya pada pukul 20.00 WIT, yang isinya “ mari kita bersama membuka kegiatan dari pada malam ini dengan berdoa kepada Tuhan YME menurut agama dan kepercayaan kita masing-masing, agar kegiatan kita malam ini dapat berguna bagi diri kita sebagai guru dan tentunya juga bagi siswa dan dunia pendidikan pada umumnya.  Berdoa...mulai... .. aamiiin”.
Kemudian, Ibu Yuli Rinawati mengirim pesan lagi pada pukul 20.04 WIT, yang isinya “Selamat malam.bapak Maslani” , dan pukul 20.05 WIT, yang isinya “Selamat malam Diana”, “Tadi malam.Bapak Jumakir..telat gabung..karena ada acara”, dan “Bapak Jumakir mana yaa”. Lalu, pada pukul 20.06 WIT, kembali mengirim pesan yang isinya “Selamat malam.bapaj ibu guru hebat si kabupaten Barito timur “.
Pada pukul 20.06 WIT penulis mengirim pesan, yang isinya “Selamat  malam bu Yuli , bu Diana, dan rekan guru HEBAT yang tergabung dalam bimbingan online daring malam ini... moga semuanya dalam kondisi sehat wal afiat, dan tentunya dapat menyempatkan diri dalam mengikuti kegiatan berbagi pengalaman malam ini ditengah kesibukan dan kebersamaan dengan keluarga tercinta di rumah masing-masing...”, dan pada pukul 20.09 WIT, yang isinya “Baiklah, bapak/ibu guru HEBAT IGI Bartim yang saya hormati. Malam ini saya ingin berbagi tentang apa itu artikel dan makalah. Materi tersebut  terkait dengan adanya peserta workshop lalu yang ada menulis artikel
Selanjutnya, penulis mengirim pesan lagi pada pukul 20.09 WIT, yang isinya “ANTARA ARTIKEL dan MAKALAH”. Tulisan itu memiliki banyak pengertian dan pemahaman yang berbeda. Secara umum, tulisan dapat diartikan segala bentuk penggunaan simbol huruf/alfabet yang digunakan untuk menyebutkan atau mengatakan sesuatu benda, orang, dan sebagainya. Dalam arti khusus, tulisan dapat dimaknai dengan kata, kalimat, dan frase yang tersusun secara terstruktur, memiliki makna, manfaat, dan sebagainya”.
Nurjanah selaku peserta bimbingan online secara dalam pada malam kedua ini mengirim pesan pada pukul 20.13 WIT, yang isinya “Selamat malam”. Sementara itu, Ibu Yuli Rinawati menanggapi pesan penulis tentang artikel dan makalah dengan memberikan tiga simbol acungan jempol. Kemudian, penulis mengirimkan pesan lagi pada pukul 20.20 WIT, yang isinya “Halo, bapak/ibu Hebat... ada komentar atau pendapat tentang artikel menurut pemahamannya selama ini?”.
Selanjutnya, pada  pukul 20.22 WIT penulis mengirim pesan lagi yang isinya ” Baiklah bapak/ibu , saya lanjutkan tentang artikel..,” dan “Artikel merupakan salah satu bentuk tulisan yang banyak dikenal dalam dunia media cetak atau persuratkabaran. Artikel dapat berupa tulisan tentang seseorang publik figur, masyarakat, benda, dan sebagainya yang lebih bersifat ‘cerita’singkat dan tidak terlalu mengandung unsur ilmiahnya atau akademik. Ulasan atau paparan dalam artikel banyak diisi dengan fakta, data, atau bahkan opini sang penulisnya. Tulisan dalam bentuk artikel relatif sedikit, sekitar 500-1000 karakter kata, dan dapat disertakan didalamnya dengan gambar/foto, grafik, dan  sebagainya sebagai bahan pendukung”.
Pada pukul 20.24 WIT, Jumakir, salah peserta bimbingan online mengirim pesan, yang isinya “ Saya hadir bu yuli,...menyimak”. Lalu, Ibu Yuli Rinawati selaku moderator membalas pesan Jumakir tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 20.25 WIT, yang isinya “Mantappp..share yg di lakukan pak Jumakir di FB. saya suka”. Lisna Wati, peserta yang bergabung dalam bimbingan online malam kedua ini juga ikut mengirim pesan pada pukul 20.25 WIT, yang isinya “Hadiir... 😊”.
Penulis menanggapi pesan yang dikirim oleh Jumakir sebagaimana dikirim oleh Ibu Yuli Rinawati pada pukul 20.29 WIT, yang isinya “  iya bu, pak Jumakir  atau 'Kang Jo' yang  saya baca pada artikel yang terbarunya, sudah luar biasa  menulisnya... terus menulis 'kang jo'. Gaya tulisannya pada artikelnya yang baru sudah lebih rileks, santai, dan mudah dipahami, tidak kaku alias formal ”. Pesan penulis tersebut dibalas oleh Jumakir dengan mengirim pesannya pada pukul 20.31 WIT, yang isinya “ Tksh pak, ...sesuai saran dan koreksi sampean nnt sy benahi tentang koneksitas antara gambar dan tulisan🙏 ”.
Kemudian, pesan balasan dari Jumakir tersebut kembali penulis komentari dengan mengirim pesan pada pukul 20.34 WIT , yang isinya “  Tentunya semua berproses pak, tidak serta marta semuanya jadi baik apalagi sempurna. Dulu saya mengirim tulisan pada blog IGI tanpa gambar sama sekali, akhir-akhir ini saja disertai gambar, baik gambar yang  aslinya atau ilustrasinya. Saya dulu belum paham cara memasukkan gambar pada aplikasi atau format dalam tulisan pada blog IGI tersebut”.
Komentar penulis di atas kembali dibalas Jumakir dengan mengirim pesannya pada pukul 20.36 WIT, yang isinya “  Mohon penjelasan pak Maslani dan bu Diana, untuk penerbitan buku langkah2 apa yang perlu diperhatikan baik syarat atau kriterianya....ini sy sudah siapkan utk penerbitan buku, yg sy tau baru ttg jumlah halaman min 100, dan punya sy sdh mencapai 130 hal..Mohon bimbimbingan🙏”, dan pesannya pada pukul 20.38 WIT, yang isinya “ Ok, pak siap. Tksh atas motivasix👍”.
Sementara itu, peserta bimbingan online yang bernama Gamaliel Galing mengirim pesannya pada pukul 20.42 WIT, yang isinya “ Met malam”, lalu dibalas oleh Ibu Yuli Rinawati selaku moderator dengan mengirim pesannya pada pukul 20.44 WIT, yang isinya “  Malam.pak.Gamaliel. selamat bergabung”. Ibu Yuli Rinawati juga membalas pesan Jumakir sebelumnya dengan mengirim pesannya pada pukul 20.45 WIT, yang isinya “  Kang Jo.. untuk pencetakan buku.. asal sdh siap. Akan si fasilitasi dg percetakan IGI punya. Murah. Cepat”.
Penulis menanggapi  pesan Jumakir tersebut dengan mengirim pesan pada pukul 20.45 WIT, yang isinya “  Selangkah labih maju pak Jumakir ini.. Penerbitan buku menjadi titik puncak dari kegiatan workshop SAGUSAKU, sesuai dengan namanya, Satu Guru Satu Buku. Lalu, mengenai syarat menerbitkan buku secara mandiri melalui penerbitan yang resmi, antara lain syaratnya bahwa naskah buku tersebut original atau asli hasil karya kita, baik sendiri atau kelompok;  ada konsep cover/halaman, kata pengantar, daftar isi, hingga daftar pustakanya. Jumlah halaman yang ada pada konsep tidak mesti sama nantinya dengan hasil cetak buku yang terbit, karena adanya perbedaan ukuran buku penerbitan. Kalau terlalu sedikit jumlah halamannya pada konsep naskah buku yang mau dicetak atau diterbitkan itu, maka akan berdampak pada hasil cetaknya nanti yang kurang tebal alias tipis. Namun demikian, jangan khawatir, kita dapat menambah atau memperbanyak halaman buku dengan cara meminta pendapat tokoh-tokoh, yang terkait dengan buku kita tersebut, sehingga akan memperbanyak jumlah halaman buku nantinya “.
Pada pukul 20.45 WIT, Ibu Yuli Rinawati selaku moderator kegiatan bimbingan online ini, memberikan terhadap pesan penulis sebelumnya tentang mencetak buku, dengan mengirim pesan yang isinya Betul pak Maslani. Sama seperti buku saya. Ada sambutan ketu. IGI. Bpk Bupati. Bapak Kadis. Dan foto2 yg berkaitan dg atrikel atau hasil tulisan yg kita tulis nanti”,dan pada pukul 20.49 WIT, yang isinya “ Silakan berkreasi pak Jum. Good luck. Saya juga sdh menginfo kan penerbit kita. Dan tim editing. Sdh siap dg no ISBN. Cover dan nyetak” , dan “ Bapak Ibu Guru Hebat lain nya.. mana yaa...”.
Selanjutnya, Jumakir kembali menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.52 WIT, yang isinya “  Tksh pak atas penjelasanx, ....mengenai point original, insya Alloh ya, krn buku yg akan sy terbitkan adalah karya KTI sy yg sy ikutkan lomba ditingkat Nasional dan alhamdulillah mendapat The Best Ten, dr 300 lebih peserta. Dengan judul Metode KANGJO (kasih bocoran sedikit)” . Penulis juga menanggapi pesan Ibu Yuli Rinawati yang menanyakan mana peserta bimbingan online lainnya dengan mengirim pesan pada pukul 20.52 WIT, yang isinya “  ya, mana bapak/ibu yang kemarin menulis artikelnya @Candra Lesmana IGI Bartim @Evi Ika P Sinulingga IGI Bartim @Fitriadi IGI Bartim @Listin N. IGI Bartim @Rayani Marei IGI Bartim ,dan @Zahratul M IGI Bartim”.
Menannggapi pesan dari Jumakir, Nurjanah mengirim pesannya pada pukul 20.53 WIT dengan mengirimkan simbol jempol tiga jari.  Kembali, Jumakir mengirim pesannya pada pukul 20.54 WIT menanggapi pesan bu Yuli Rinawati, yang isinya “  Nah, masalah cover blm ada pengalaman, perlu colek pak Amir🙏”.  Penulis kembali menanggapi pesan Jumakir, dengan mengirim pesan pada pukul 20.54 WIT, yang isinya “  Makin mantap saja 'Kang Jo' ini, ternyata sudah punya 'tabungan'  tulisan untuk menjadi buku. Buku yang berguna untuk membantu guru meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya..”.
Kembali, Ibu Yuli Rinawati menanggapi pesan Jumakir, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.56, yang isinya “ Pak jum. Cover itu kita bisa minta editor langsung yg buat. Tinggal thema nya mau yg seperti apa. Sesuai isi buku. Nanti bisa di Fasilitasi.. itu jika kita ga nyiapin sendiri” dan “ Sama seperi cover buku saya. Itu mereka yg siapkan.. langsung..”.
Jumakir menanggapi pesan Ibu Yuli Rinawati tersebut dengan mengirim pesannnya pada pukul 20.57 WIT yang isinya “Tksh, atas pencerahanx.  ...minta tolong bu yuli....lega🙏”, dan Ibu Yuli Rinawati mengirim pesan kembali pada pukul 20.57 WIT , yang isinya  Nanti mereka bisa komunikasi langsung.. ke kang Jo nya” .
Jumakir membalas pesan Ibu Yuli Rinawati dengang mengirim pesan pada pukul 20.58 WIT berupa simbol jempol dua jari. Kemudian, Ibu Rinawati membalas lagi dengan mengirim pesannya pada pukul 20.58, yang isinya “ Siap..kita akan bantu sepenuh nya.. dan saya sdh komunikasokan ke penerbit IGI sama dg penerbit buku saya dan Bu Diana “.
Penulis kembali mengirim pesan berupa materi pembimbingan online pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “  Sementara itu, makalah merupakan tulisan yang lebih cenderung kepada hal-hal yang bersifat ilmiah atau akademik, bersifat formal dan kaku, dengan struktur atau sistematika yang sudah diatur sedemikian rupa, banyak mengutip berbagai pendapat/opini ahli atau pakar, dan sebagainya. Jumlah tulisan dalam makalah relatif lebih banyak, disertai dengan daftar referensi atau bahan pustaka yang digunakan dalam penyusunan makalah tersebut”.
Menanggapi pesan penulis sebelumnya, Zahratun M, sebagai peserta pembimbingan online malam itu mengirim pesannya pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “sambil menyimak juga pak”.
Ibu Yuli Rinawati selaku moderator pada kegiatan bimbingan online malam kedua tersebut mengirim pesan yang ditujukan kepada penulis pada pukul 21.02 WIT, yang isinya “ Bapak Maslani.... kita sampai jam berapa yaa”, dan pukul 21:03 WIT, yang isinya “ Hanya 2 jam bapak ibu guru Hebat untul kebersamaan kita menerima dan saling share dg narsum bapak Maslani“.serta, pukul 21:04 WIT, yang isinya “ Setelah selesai Narsum pertama 3 hari berikut.. kita aka  share bersama.ibu Diana”.
Pada waktu berikutnya, Nurjanah kembali mengirim pesannya pada pukul 21:05 WIT, yang isinya “ Untuk satu halaman kertas A4 dengan margins 3333, kalau dicetak jadi buku apa tetap 1 halaman? Mohon penjelasan”. Lalu, Ibu Yuli Rinawati menjawab dengan mengirim pesannya pada pukul 21:09 WIT, yang isinya “Ibu .. saat pencetakan tulisan ibu nanti semua di atur oleh time editor. Setelah itu hasilnya di kembalikan dulu.. setuku apa tidak. Baik isi dan lain2 ya. Baru di cetak jika sdh nego ukuran kertas. Pake kertas apa, berwarna apa tdk jika bergambar, dan cover nya setuju apa tdk. Jika setuju batu di cetak dg hasil kesepakatam tadi. Dg kita kirim dulu 70 %, setelah buku tiba. Segera kita kirim sisa biaya pencetakan dan ongkirnya..”.
Penulis juga memberikan tanggapan atas pertanyaan Nurjanah tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul 21:10 WIT, yang isinya “kemungkinan besar bisa tdak sama, tegantung nantinya buku memakai format apa, karena pihak percetakan atau penerbit memberikan pilihan kepada penulisnya, mau bentuk buku yang bagaimana sesuai dengan jumlah halaman naskahnya. atau konsep bukunya “. Kemudian, Ibu Yuli Rinawati melanjutkan menjawab pertanyaan Nurjanah, dengan mengirim pesannya pada pukul 21:10 WIT, yang isinya “ Kemarem saya 300 buku pake ongkir yh paling murah 10 hari. Biaya nya 580.000 ribu “, dan “ Minimal.20 buku” . serta menanggapi pesan penulis di atas dengan mengirim pesan yang isinya “ Betul”.
Nurjanah kembali mengirim pesan yang ditujukan kepada Jumakir, yang dikirimnya pada pukul 21.11 WIT, yang isinya “  Saya juga mau tanya ke Pak Jum, untuk kumpulan puisi yang bisa dinilai menjadi angka kredit, kriterianya bagaimana?”. Menanggapi pertanyaan dari Nurjanah tersebut, Ibu Yuli Rinawati mengirim pesannya dengan dua simbol jempol. Sedangkan pihak yang ditanya oleh Nurjanah belum memberikan tanggapan. Diskusi dan pembincangan tentang penerbitan buku semakin panjang, dengan pertanyaan yang diajukan oleh Nurjanah dan ditanggapi oleh Ibu Yuli Rinawati.
Penulis kembali menyapa peserta pembimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul 21:19 WIT, yang isinya “Baiklah bapak/ibu hebat... mungkin untuk menambah wawasan, saya tambahkan informasi tentang " MEMAKNAI SUATU PERJALANAN DALAM BENTUK TULISAN",dan pukul 21:20 WIT, yang isinya “Tulisan yang  berkaitan dengan suatu perjalanan yang tidak rutin,  ada yang berupa catatan perjalanannya yang berupa kisah yang berhubungan waktu, tempat, orang, dan kegiatannya sesuai fakta yang ada, ada pula yang berupa serba serbinya. Kalau bentuk tulisannya  serba serbi, maka dapat sajam masuk opini atau pendapat kita yang mengomentari kondisi atau keadaan yang kita lihat ,kita dengar, kita rasakan, dan sebagainya selama dalam perjalanan tersebut. Serba-serbi tersebut biasanya sesuatu  hal-hal yang dianggap kecil, unik, aneh, dan sebagainya. Dengan demikian, dari satu kegiatan perjalanan, dapat menghasilkan banyak tulisan, sesuai dengan kemampuan dan daya ingat kita mengolahnya menjadi sebuah tulisan diinginkan “.Diskusi dan pembicaraan dalam kegiatan pembimbingan online melalui daring masih berlanjut dan melebar ke masalah angka kredit dan naik pangkat.
Penulis ada keperluan yang harus diselesaikan malam itu, dan kemudian meminta izin kepada moderator untuk mundur dari kegiatan pembimbingan online tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul 21.30 WIT, yang isinya “ bu moderator dan bapak/ibu yang terhormat... mohon maaf, saya mohon undur diri lebih dulu dalam kegiatan daring ini, karena ada sesuatu yang harus di selesaikan. Semoga apa yang dapat saya bagikan dalam kesempatan ini ada manfaat nya bagi bapak/ibu semuanya. Selamat malam dan terima kasih.. Salam literasi”.
###bimlineigibartim-2019###

Bagian 3. BIMBINGAN DARING MALAM KETIGA

Setelah mendapat izin dari Ketua IGI Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ibu Yuli Rinawati, yang biasanya juga menjadi moderator dalam kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan)grup WA “ Workshop Sagusaku & Blog, maka penulis membuka kegiatan bimbingan online tersebut pada pukul 20.12 WIT, Senin, 8 Juli 2019, yang isinya  Assalamualaikaum... salamat malam bapak/ibu HEBAT  yang tergabung dalam bimbingan online dalam jaringan atau daring Workshop SAGUSAKU dan SAGUSABLOG  yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) Barito Timur, Kalimantan Tengah. Apa kabar semuanya? Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal afiat, dan tentunya siap kembali berdiskusi dan berbagi ilmu, pengetahuan dan pengalaman pada malam ketiga bimbingan online secara daring malam ini, Senin, 8 Juli 2019”.
Pada malam ketiga kegiatan bimbingan online secara daring malam itu dilanjutkan dengan pesan pembuka penulis yang dikirim pada pukul 20.16 WIT, yang isinya “  Halo bapak/ibu... siapa yang hadir dalam kegiatan bimbingan online daring malam ini boleh acungkan tangannya?... atau sapa dan senggol rekan lainnya..” Lalu, pemilik akun WA Lisna Wati pada pukul 20.17 WIT mengirimkan pesannya berupa simbol acungan jari yang diapit oleh 3 simbol wajah yang tersenyum. Kemudian, Iin Mom Chisty juga menanggapi pesan penulis tersebut dengan mengirimkan pesannya  yang  berupa simbol jari yang diacungkan pada pukul 20.18 WIT.
Berikutnya, penulis selaku pendamping kegiatan pembimbingan online secara daring ini dengan mengirim pesan pada pukul 20.23 WIT yang isinya “  Selama beberapa hari ini, sesampai di rumah, saya  berupaya dengan sekuat tenaga dan  sekampuan daya ingat, sedikit catatan,foto, dan vedio yang ada, saya menyelesaikan catatan perjalanan saya dari Pelaihari (Kalsel) hingga T.Layang dan Ampah (Kalteng) beberapa hari lalu. Ada 26 tulisan yang sudah  selesai ditulis dan dikirim ke blog IGI, Kemudian, selama 2 (dua) malam lalu juga ada bimbingan online secara daring (dalam jaringan) ,dan saya sudah membuat tulisan dari kegiatan tersebut sebanyak 7 (tujuh) , serta sudah dikirim pula ke blog IGI. Mudah-mudahan malam ini banyak yang ikut  aktif dalam berdiskusi dan berbagi, sehingga semakian banyak yang dapat saya tulis lagi..Bagaimana bapak/ibu, ada yang mau berbagi pengalaman tentang menulis atau apa saja yang berkaitan dengan dunia pendidikan dan menulis?”
Beberapa saat kemudian, pemilik akun WA Sri Budiarti menanggapi pesan penulis sebelumnya dengan mengirim pesan berupa simbol acungan jari pada pukul 20.26 WIT, yang menandakan bahwa yang bersangkutan ‘hadir’ dalam kegiatan bimbingan online secara daring ini.  Penulis melanjutkan mengirim pesan berikutnya pada pukul 20.26 WIT, yang isinya “  Bagi bapak/ibu yang  sudah punya tulisan, baik artikel maupun cerpen, puisi, dan sebagainya, alangkah baiknya tulisan tersebut dapat dikirim ke blog IGI. Selain disimpan pada blog igi tersebut, juga dipublikasikan kepada pembaca dunia maya”.
Lalu, penulis mengirimkan alamat akun atau laman blog IGI, blog.igi.or.id pada pukul 20.31 WIT. Pada pukul 20.34 WIT, penulis kembali mengirim pesan untuk menyapa beberapa orang yang mulai bergabung dalam kegiatan bimbingan online malam ketiga ini, yang isinya “Apa kabar bu @Bu Diana IGI  Kalteng , pa @Amir. IGI Kalteng , @Jumakir IGI Bartim , dan bapak /ibu lainnya? Ada yang mau dibagi untuk kita semua dalam kegiatan bimbingan online secara daring ini?”
Ariyos Patra Leden (Tanu) mengirim pesannya pada pukul 20.35 WIT, yang isinya “ Hadir pak @Maslani . baru bisa mengikuti kegiatan daring OL malam ini. Siap menyimak dulu. Sambil belajar menulis cerpen pak. 🤭🙏🙏” .
Jumakir, salah satu peserta bimbingan online grup WA “ Workshop Sagusaku & Blog” yang aktif selama ini, menyambut pesan  pembuka penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.40 WIT, yang isinya “ Assalamu'alaikum wrwb, maaf baru bs gabung krn baru datang dr rmh tetangga yg lg hajatan, siap menyimak🙏” Demikian juga dengan Nurjamah, yang mengirim pesannya pada pukul 20.42 WIT, yang isinya “ hadir 🙏🙏🙏” . Kembali, Jumakir mengirim pesan pada pukul 20.42 WIT, yang isinya “ Mohon pencerahan pak Maslani, bu Diana, kriteria dan aturan penulisan utk artikel yg bs dimuat di surat kabar🙏”.  Ibu Diana Mulawarmaningsih, rekan penulis sebagai narasumber juga hadir dalam kegiatan bimbingan online ini dengan mengirim pesannya pada pukul 20.43 WIT, yang isinya “ Saya tiap mlm hadir lho Pak Maslani. Menyimak setiap yg disampaikan.  😊”.
Selanjutnya, Zahratul M juga menanggapi pesan pembuka penulis sebelumnya dengan mengirim pesannya pada pukul 20,43 WIT, yang isinya “hadir pak . .baru menyimak pak. .masih sakit gigi sampai kepala pusingnya “, dan dilanjutkan dengan pesan berikutnya yang dikirim pada pukul 20.45 WIT, yang isinya “ pa tolong bagaimana susunan yg tepat pada daftar isi yg sesuai judul artikel saya yg kemarin” . Kembali, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya pada pukul 20.47 WIT, yang isinya “ Kalau di Kalteng Pos. utk aturan standar spt yg disampaikan Pak Maslani. maksimal 1000 karakter. dgn ketentuan: kertas A4, huruf TNR 12, Spasi 1,5. margin 3333.Meski demikian ... saya pernah juga menulis smp 1700-an karakter shga 2 kali terbit.😊Masing2 surat kabar py aturan masing2. tpi klo pengalaman di kalteng pos ya spt itu”.
Menanggapi pertanyaan Jumakir sebelumnya, maka penulis mengirim pesan pada pukul 20.47 WIT yang isinya “ Baik pak Jumakir alias 'Kang Jo',  kalau selama ini saya mengirim artikel ke redaktur koran Banjarmasin Post dan Radar Banjarmasin,  persyaratannya menulis artikel/opini di koran tersebut sederhana saja, yaitu (1) jumlah karakter kata sebanyak atau maksimal 1.000 ; (2) sertakan  scan ideintitas diri yang berlaku (KTP); (3)  kirim ke alamat email yang dsiapkan oleh redakstur.  Informasi rinci dan lengkap dapat dilihat pada korang tersebut, yang biasanya ada di bawah kolom /ruang tulisan artikel/opini tersebut”.
Pada pukul 20.47 WIT, Zahratul M mengirim pesan yang isinya “ judulnya Antara Perjuangan Hidup dan Pengabdian Guru Honorer”, dan pemilik akun WA yang benama Gamaliel Galing juga mengirim pesannya pada pukul 20.48 WIT yang isinya “ Hadir “, dan “Ini lagi di muka laptop”. Penulis menanggapi pertanyaan dari Zahratul M sebelumnya, dengan mengirim pesan pada pukul 20.48 WIT, yang isinya “ kalau artikel /opini tidak perlu daftar isi, langsung saja dalam satu tulisan atau halaman...
Penulis menambahkan kembali pesan yang sebelumnya sudah dikirim dengan mengirim pesan pada pukul 20.54 WIT, yang isinya “ tambahan informasi... kalau di Banjarmasin Post, selain persyaratan di atas, ada tambahan lagi, yaitu nomor  rekening bank, untuk transfer honor penulis artikel/opini tersebut”.
Memang, topik pembicaraan dan diskusi bimbingan online pada malam ketiga ini lebih banyak pada penerbitan artikel atau opini ke media massa cetak atau koran, sedangkan malam sebelumnya terkait dengan pencetakan atau penerbitan buku. Pada pukul 20.54 WIT, Amir mengirim pesan yang isinya “ Saya hadir. Lupa saya ada level 2 PembaTik.  Esok disuruh kepsek k Ampah, Rabu ke dinas. Maka Rabu terakhir tugas pembatik. Membuat video pembajaran. Dengan terpaksa mengundurkan diri PembaTik. Itu salah satu inti cerita dalam buku "catatan 8,8 tahun pengandianku". 
Kemudian, Jumakir menanggapi pesan penulis tentang syarat pemuatan artikel di koran dengan mengirim pesannya pada pukul 20.56 WIT berupa simbol tiga jempol. Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 20.59 WIT, yang isinya berupa gambar dengan disertai pesan “ Persyaratan pengiriman tulisan opini pada koran BPost” , dan Jumakir mengirim pesannya pada pukul 21.03 WIT, yang isinya “ Tksh”. Selanjutnya pada pukul 20.03 WIT mengirim pesan yang isinya alamat laman koran Radar Banjarmasin, yaitu http://epaper.radarbanjarmasin.co.id/.. disertai pesan “ini alamat laman/web. koran  radar dlm bentuk epeper..”.
Kembali, Jumakir mengirim pesan pada pukul 20.08 WIT yang isinya “Apakah tulisan kita bisa dtolak oleh surat kabar? jika ya, Apa yg menyebabkn bisa ditolak, jika kriteria penulisan sdh sesuai seperti yg disampaikan bu Diana, juga tulisan tidak mengandung SARA🙏”.  Penulis membalas pesan Jumakir dengan mengirim pesan pada pukul 21.15 WIT, yang isinya “ Sebenarnya tulisan kita tidak ditolak oleh redaktur, tetapi tidak dimuat/diterbitkan  karena berbagai pertimbangan, salah satunya tulisan kita terseut sudah pernah dibahas penulis lain, tulisan kita ditunda dulu untuk diterbitkan, dan sebagainya. Bagi kita, jika dalam seminggu tulisan kita tidak terbit, dapat dikirim lagi  melalui email ke redaktur. Bagitu pengalaman saya salama ini. Sekali tidak terbit, kirim lagi, kirim lagi, dan seterusnya hingga terbit tulisan tersebut,  jika seperti di koran BPost, yang menjadi banyak rujukan di Kalsel, redakturnya juga memberikan kesempatan kepada pihak penulis non pendidikan, seperti ekonomi, politik, susial budaya, dan sebagainya. Jadi, bukan masalah pendidikan semata. Penulis artikel bidang pendidikan juga banyak, seperti dari dosen, pakar, dan pemerhati pendidikan. Oleh sebab itu, antrian tulisan artikel relatif banyak di meja radaktur..”.
Jumakir kembali menanggapi pesan penulis di atas, dengan mengirim pesan pada pukul 21.16 WIT yang isinya “ Tksh atas pencerahannya👍”. Penulis kembali menyapa peserta bimbingan online daring dalam grup WA “ Workshop Sagusaku & Blog”, dengan mengirim pesan pada pukul 21.18 WIT, yang isinya “ Bagaimana bapak/ibu yang lain, ada yang mau didiskusikan lagi?”.
Pada pukul 21.20 WIT, penulis kembali mengirim pesan berupa gambar lembaran koran BPost yang berisi tulisan artikel penulis dengan diserta pesan “Sekedar contoh..”.
Pada pukul 21.22 WIT, Yuli R, selaku Ketua IGI Barito Timur, dan biasanya bertindak selaku moderator hadir dalam kegiatan bimbingan online secara daring malam ini dengan mengirim pesan yang isinya” Selamat malam. Maaf. Baru gabung”. Penulis menjawab pesan Yuli R tersebut dengan mengirim pesan pada pukul 21.23 WIT yang isinya “ Selamat malam bu...”.  Sementara itu, Jumakir kembali mengirim pesan pada pukul 21.24 WIT, yang isinya “ Maaf, pak Maslani, hasil tulisan bapak dimuat dlm bentuk kolom, apa draf yg dikirim sesuai aturan yg disampaikan bu Diana di atas🙏” .Yuli R kembali mengirim pesan pada pukul 21.24 WIT yang isinya “ Bapak.Maslani....saya pernah di kalteng pos di muat di profil guru. Kalau di B.Pos. Apa kah sama bapak”, dan pukul 21.26 WIT, yang isinya “  Syarat2nya..”.
Penulis menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh penanya di atas dengan mengirim pesan pada pukul 21.27 WIT, yang isinya “ Setiap koran memiliki format halaman tersendiri. Kalau di BPost, disediakan kolom sendiri atau khusus untuk artikel/opini yang rutin dari Selasa, Rabu, Kamis, dan Sabtu.  Ketentuannya juga ada disebutkan pada bagian bawah kolom opini tersebut”.

Sedangkan Ibu Diana Mulawarmaningsih turut memberikan jawaban dengan mengirim pesannya pada pukul 21.28 WIB, yang isinya “ nanti tulisan kita akan diedit lgi pak dan dikoreksi oleh redaktur. stlh itu melalui tahap layout..di sinilah tulisan kita akan diformat spt kolom2 oleh mrk. Penulis  mengirimkan sesuai aturan standar Pak”. Jumakir mengirim pesannya kembali pada pukul 21.29 WIT, yang isinya “  Ok pak sdh siiip👍🙏” . Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 21.30 WIT, yang isinya “ Pada koran BPost itu bersifat umum, tidak khusus untuk kolom guru atau pendidikan. Beda dengan koran Radar Banjarmasin, setiap hari Minggu /Ahad menyediakan kolom opini khusus dengan nama "UNTUKMU GURU". yang meruapakan hasil kerjasama redaktur koran tersebut dengan Pengurus IGI Kalimantan Selatan” .
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih  mengirim pesan pada pukul 21.32 WIT, yang isinya “ masing koran punya selingkung/gaya penulisan. itu juga hrs dipelajari oleh penulis. Tapi klo opini utk koran2 daerah masih relatif mudah dlm gaya bhs. beda dgn level nasional spt kompa.Klo ditolak saya pernah mengalami bbrp kali. sayangnya pihak koran ngga ngasih tahu ke penulis apa sebabnya.Kalau utk Kalteng Pos. skrang opini tdk tiap hari hanya dibatasi tiap sabtu minggu saja. dimuat di halaman 4” . Penulis mengirimkan gambar lembaran koran Radar Banjarmasin pada pukul 21.33 WIT dengan disertai pesan “ Contoh  kolom UNTUKMU GURU koran Radar”.
Jumakir menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih  dengan mengirimkan pesan berupa simbol jari jempol pada pukul 21.36 WIT, dan juga demikian menanggapi pesan penulis. Penulis juga mengirim pesan lagi pada pukul 21.37 WIT yang berisi tulisan penulis di Kompasiana "Perjuangan Siswa Sekolah Pinggiran Ikut UNBK" https://www.kompasiana.com/maslani/5c5d77e6ab12ae045455e214/perjuangan-siswa
sekolah-pinggiran-ikut-unbk, dengan mengirim pesan pada pukul 21.38 WIT, yang isinya” contoh tulisan saya di kompasiana,  onlinenya kompas”.
Kembali, Jumakir mengirim gambar tulisannya di blog IGI beberapa waktu lalu dengan disertai pesan yang dikirimnya pada pukul21.39 WIT, yang isinya “Yang rencana mau saya masukan ke surat kabar, sesuai saran sampean nnt sy perbaiki🙏”.
Jumakir juga menganggapi kiriman penulis yang dikirim sebelumnya tentang kiriman tulisan di Kompasiana dengan mengirim pesan pada pukul 21.41 WIT, yang isinya “ Ok, pak sangat menginspirasi, semoga kami agt IGI Bartim bs mengikuti jejak bapak🙏”.  Penulis menanggapi kiriman pesan Jumakir tentang tulisannya pada blog IGI, dengan mengirim pesan pada pukul 21.42 WIT, yang isinya “ iya, namun masih selesai saya editkan dengan format yang sesuai penulisan artikel/opini untuk konsumsi publik/pembaca koran, karena harus tidak 'kaku', tetapi yang bersifat ' santai'  dengan gaya bahasa yang ringan, populer, lugas, dan sebagainya” .
Yuli Rinawati selaku moderator juga menanggapi foto tulisan Jumakir dalam blog IGI dengan mengirim pesan pada pukul 21.43 WIT yang isinya “ Waahhhhh... hebaaattt “. Sementara itu, Jumakir kembali mengirim pesannya menanggapi pesan penulis terkait masalah penulisan artikel dengan mengirim pesannya pada pukul 21.44 WIT yang isinya berupa simbol dua tangan yang dirapatkan. Pada pukul 21.45 WIT penulis mengirim pesan yang isinya “Tulisan artikel/opini yang biasanya saya kirim ke Kompasiana  merupakan sesuatu hal yang unit, spesifik, dan tentunya informatif “, dan kembali Jumakir menanggapinya dengan mengirim pesanya pada pukul 21.50 WIT yang isinya gambar 2 simbol acungan jempol. Penulis mengirim kembali pesan yang berupa barkode dari tulisan yang penulis kirim di Kompasiana pada pukul 21.52 WIT dengan disertai pesan “ dalam bentuk barkode tulisan di kompasiana...”.
Penulis selaku pembimbing dalam kegiatan bimbingan online melalui daring setelah memperhatikan waktu yang mendekati pukul 22.00 WIT, kemudian mengirim pesan penutup kegiatan yang dikirim pada pukul 22.00 WIT, yang isinya “ Baiklah bapak/ibu guru HEBAT  dimana pun berada, saat ini sudah hampir 2 jam kita bersama dalam kegiatan bimbingan online secara daring pada malam ketiga dengan topik pembicaraan dan diskusi tentang penulisan dan penerbitan artikel di media massa cetak (koran, surat kabar) , atau di media online yang cukup banyak mengakomodir penulis artikel atau opini dan bentuk tulisan lainnya. Mudah-mudahan dengan perbincangan dan diskusi kita malam ini ada manfaatnya. Mohon maaf jika saya dalam memdampingi bapak/ibu dalam pembimbingan online ini terdapat kesalahan dan kurang berkenan bagi bapak/ibu. Terima kasih atas perhatian dan partisipasinya, dan selanjutnya saya mohon izin undur diri, dan saya serahkan kembali kepada Ibu @Yuli R. J IGI Kalteng , selaku modertaor. Wassaalamualaikum, moga dapat jumpa lagi esok malam, dan...selamat malam” .
Pemilik akun WA yang bernama Sri Budiarti mengirim pesannya menanggapi pesan penutup penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 22.02 WIT, yang isinya “Wa'alaikum salam “, dan juga Jumakir pada pukul 22.06 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum salam wrwb🙏”.  Pada pukul 22.09 WIT, Yuli Rinawati selaku moderator mengirim pesan yang isinya “  Baik.. terimakasih bapak Maslani atas pembelajaran bagaimana menulis artikel korannya. Smoga ilmu yg di berikan malam ini bermanfaat bagi kita semua”, dan pukul 22.10 WIT, yang isinya “Okeh bapak ibu guru HEBAT di mana pun berada saat ini. Untuk pembelajaran Daring malam.ini sdh selesaikan. Silakan di lanjutkan dg topik yg lain. Selamat malam
###bimlineigibartim-2019###


Bagian 4.  BIMBINGAN DARING MALAM KEEMPAT

Pada malam ini, Selasa, 9 Juli 2019, penulis tidak dapat mengikuti kegiatan bimbingan online melalui daring (dalam jaringan)yang tergabung dalam grup WA “ Workshop Sagusaku & Blog, bagi peserta Workshop SAGUSAKU dan SAGUSABLOG yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Hal ini disebabkan penulis masih dalam perjalanan dari Banjarmasin,Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan, ke rumah adik ipar di Martapura, Ibukota Kabupaten Banjar, yang bejarak sekitar 45 km. Waktu berangkat dari maskot Bakantan Taman Siring Kota Banjarmasin sekitar pukul 18.15 WIT, atau menjalang Magrib, dan sampai di Martapura sekitar pukul 20.30 WIT, karena sore menjelang malam arus lalu lintas di Kota Banjarmasin padat dan macet.
Sebelumnya, penulis sudah menghubungi Ibu Diana Mulawarningsih, rekan sesama narasumber pada saat Workshop SAGUSAKU yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, tanggal 1-2 Juli 2019 di aula BKD Barito Timur. Terlah disepakati, bahwa malam ini kegiatan bimbingan online dipandu oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih,  sedangkan penulis kalau sempat akan ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan bimbingan online secara daring dibuka oleh Ibu Diana Mulawarningsih pada pukul 20.44 WIT dengan mengirim pesan yang isinya “Selamat malam Bpk Ibu”, dan pada pukul 20.45 WIT,yang isinya “ Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarkaaatuh “. Lalu, Yuli R membalas pesan Ibu Diana Mulawarningsih tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 20.45 WIT, yang isinya “ Malam.ibu Diana”, dan Nurjaanh juga membalas salam pembuka Ibu Diana Mulawarningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.45 WIT, yang isinya “Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh”, dan pukul  20.46 WIT, yang isinya “ Selamat malam”. Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarningsih mengirim pesan lagi pada pukul 20.46 WIT, yang isinya “ mohon maaf saya kelupaan mau menggantikan pak Maslani yang masih diperjalanan menuju kekedoamannya”.
Begitulah kegiatan pembukaan yang disampaikan oleh Ibu Diana Mulawarningsih selaku pembimbing kegiatan bimbingan online secara daring malam tersebu yang dilanjutkan dengan membahas tentang penulisan buku fiksi.  Pembahasan tentang penulisan  buku fiksi tersebut sesuai dengan kemampuan atau kompetensi yang dimiliki oleh Ibu Diana Mulawarningsih, karena beliau telah banyak menerbitkan buku fiksi berupa cerpen, baik secara sendiri maupun bersama penulis yang lain.
Pembahasan tentang penulisan buku fiksi dengan pembimbing Ibu Diana Mulawarningsih semakin seru ketika membahas tentang cerpen yang sedang ditulis oleh banyak peserta Workshop SAGUSAKU beberapa hari yang lalu. Mayoritas peserta workshop tersebut adalah kalangan ibu-ibu dan ganre atau jenis tulisan yang mereka pilih adalah cerpen (cerita pendek) yang menjadi  favorit mereka. Oleh sebab itu, paparan tentang penulisan buku fiksi cukup banyak yang tertarik untuk menulis cerpen dan membukukannya, seperti yang dilakukan oleh Ibu Diana Mulawarningsih selama ini.
Kegiatan bimbingan online secara daring malam itu diakhiri oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesan pada pukul 22.19 WIT, yang isinya “ Baik Bpk Ibu... jika tdk ada hal yg ingin ditanyakan. Sesi malam ini saya akhiri sampai di sini dulu ya..Besok akan dilanjutkan kembali oleh  Pak Maslani”, dan pukul 20.20 WIT, yang isinya “Bu Yuli saya undur diri dulu ya...”, dan “ Selamat mlm Bpk Ibu hebat.Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh🙏🏻🙏🏻🙏🏻”.
###bimlineigibartim-2019###

Bagian 5. BIMBINGAN DARING MALAM KELIMA

Setelah menghubungi dan mendapat izin dari Ibu Yuli Rinawati selaku Ketua IGI Barito Timur , Kalimantan Tengah, dan sekaligus moderator , penulis memulai kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) melalui grup WAWorkshop Sagusaku & Blog, bagi peserta Workshop SAGUSAKU dan SAGUSABLOG yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah.
Malam itu, Rabu, 10 Juli 2019, sekitar pukul 20.21 WIT penulis membuka kegiatan bimbingan online secara daring dengan mengirim pesan yang isinya “ Assalamualaikum.. selamat malam bapak/ibu guru HEBAT, selamat jumpa lagi dalam kegiatan bimbingan online secara daring malam kelima ini, dan terima  kasih kpeada Ibu Yuli R, selaku Ketua IGI Barito Timur , yang sudah memberikan waktu kepada saya selaku pendamping dalam kegiatan bimbingan online malam... Apa kabar bapak/ibu HEBAT? ...boleh unjuk jari bagi yang sudah siap dan aktif berbagi dan berdiskusi malam ini...” .
Gamalial Galing menyambut pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.22 WIT dalam gambar simbol acungan telunjuk, sedangkan Nurjanah menjawab salam penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.24 WIT yang isinya “ Wa'alaikum salam,Selamat malam”, serta simbol acungan telunjuk. Penulis meneruskan mengirim pesan pada pukul 20.24 WIT, yang isinya “Selanjutnya, saya ucapkan selamat dan HEBAT kepada peserta workshop dan bimbingan online yang sudah mampu menulis dan mengirim karya tulisnya di blog IGI dalam beberapa hari terakhir ini, baik artikel, puisi, maupun bentuk tulisan lainnya, khususnya kepada @Gamalial Galing @Jumakir IGI Bartim ,dan @Nurjanah IGI Bartim ..”.
Pada malam itu penulis ingin berbagi tentang tulisan barita dengan mengirim pesan pada pukul 20.26 WIT yang isinya “ Malam ini saya ingin berbagi tentang " TULISAN BERITA STRAIGHT NEWS  dan FEATURE  "... ada yang pernah baca atau dengar tentang informasi tersebut yang berkaitan dengan tulisan berita/artikel..?”, dan pada pukul 20.28 WIT, yang isinya “ Menurut infromasi yang dapat dari Doddy Ahmad Fauji, atau penulis panggil beliau dengan Kang Doddy, karena beliau orang Sunda. Menurut Kang Doddy,  feature adalah artikel yang memaparkan sesuatu masalah secara deskriftif dalam pelaporan jurnalistik. Dalam pelaporan jurnalistik di koran (surat kabar tulis lainnya), dikenal ada dua jenis tulisan, yaitu straight news (berita lurus) dan feature  (paparan deskriftif)” .
Selanjutnya, penulis mengirim pesan lagi pada pukul 20.32 WIT, yang isinya “ Bagaimana bapak/ibu HEBAT?”. Lalu, Ibu Yuli R membalas salam penulis dengan mengirim pesan pada pukul 20.33 WIT, yang isinya “Walaikum salam bapak. Selamat malam. Silakan di lanjut dg materi yg berbed malam ini”, dan “ Haloooo ibu bapak Guru Hebat lain nya... silakan menyimak”. Penulis pun melanjutkan mengirim pesan berikutnya pada pukul 20.35 WIT, yang isinya “ Dalam konteks dengan tulisan artikel, dapat mengaplikasikannya dalam tulisan artikel , sehingga tulisan kita lebih menarik dan tidak manoton, kaku, dan  ada sentuhan 'sastra'nya “.
Ibu Yuli Rinawati kembali mengirim pesannya pada pukul 20.35 WIT, yang isinya “ Trimakasih buat bapak Maslani atas kesetiaan dan kesediaan nya membagi ilmu buat kami “. Selanjutnya, penulis kembali mengirim pesan pada pukul 20.35 WIT yang isinya”Lahirnya tulisan feature dalam surat kabar, karena mulai dirasakan kebosanan pembaca dalam mencerna berita-berita yang ditulis secara lurus (straight news)  yang kaku. Feature ditulis dengan elegan, lincah, bernuansa sastra, terkadang menyodok emosi, sehingga pembaca ikut larut dalam tulisan yang disajikan si pelapor.  Karena feature masuk  ke dalam tulisan jurnalistik, maka unsur-unsur berita, yaitu 5WH, tetap harus dituliskan, namun penulisannya tidak tidak mesti beruntun pada induk kalimat” .
Penulis melanjutkan informasi tentang " TULISAN BERITA STRAIGHT NEWS  dan FEATURE  " dengan mengirim pesan pada pukul 20.37 WIT, yang isinya “ 5W + 1 H = What, When, Where ,Who, Why, dan How”,dan pukul 20.41 WIT, yang isinya “Bagaimana bapak/ibu... lanjut?”.
Sri Budiarti, salah satu peserta yang ikut dalam kegiatan bimbingan online daring malam ini mengirim pesannya pada pukul 20.47 WIT, yang berupa simbol acungan jari sebagai tanda hadir. Kemudian, penulis mengirim pesan lagi pada pukul 20.48 WIT, yang isinya” Data dan fakta untuk penulisan feature maupun straight news, adalah sama, namun mengolahnya yang berbeda. Feature itu ibarat tulisan esai dalam dunia sastra. Esai adalah artikel bebas yang tidak begitu terikat oleh aturan apapun. Tapi feature tetap mengandung unsur 5WH”.
Lalu, pada pukul 20.54 WIT penulis mengirim pesan lagi yang isinya “ Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa, feature adalah artikel yang memaparkan suatu masalah secara deskriftif dalam pelaporan jurnalistik. Atau secara sederhananya “ feature” adalah jenis tulisan yang lebih bersifat menghibur,isinya kadang sesuatu yang remeh dan luput dari liputan wartawan “stright news” , tetapi tidak terlalu terkait dengan  tenggat waktu. Ia bisa ditulis kapan saja  dan di-publish kapan saja, karenanya “ ia “ awet.Semoga bermanfaat..”.
Penulis mengirim pesan lagi pada pukul 20.59 WIT, yang isinya “ Hallo .... ada yang mau berbagi tentang tulisan atau hal lainnya... bagaimana kabar Kang Jo atau pa @Jumakir IGI Bartim ?”, dan pukul 21.13 WIT, yang isinya “ Baik, bapak/ibu HEBAT.silahkan kalau ada yang mau berbagi ilmu, pengalaman,dll tentang menulis..”
Kemudian, Nurjanah mengirim pesannya pada pukul 21.21 WIT mengirim pesan yang isinya “ Catatan perjalanan seperti yang bapak tulis, apa itu termasuk feature@Maslani”. Lalu, penulis membalasnya dengan mengirim pesan pada pukul 21.24 WIT, yang isinya “ Baik.. catatan perjalanan yang saya tulis selama ini masih sedikit festure nya, karena tidak terbiasa dengan menggunakan kata-kata yang seperti penulis puisi, cerpen, dan sebagainya yang menggunakan bahasa kiasan, seperti tulisan bu @Nurjanah IGI Bartim ..”. Nurjanah mengirim pesannya pada pukul 21.26 WIT yang berupa gambar simbol tanda ucapan terima kasih.
Melanjutkan penyampaian materi tentang artikel, penulis kembali mengirim pesan pada pukul 21.27 WIT, yang isinya “Saya selaku peserta bimbingan online saat itu, pernah mencoba menulis suatu berita kabakaran  dalam bentuk featur  seperti ini, “Angin puting beliung  yang melanda Bachiro, Yogyakarta kemarin telah meluluhlantakkan rumah penduduk. Angin melibas dan memporakporandakan rumah dan bangunan lain. Kini, korban angin puting beliuang tak punya lagi tempat berteduh dari terik matahari dan terpaan angin malam yang sampai menusuk tulang...”.

Pada pukul 21.30 WIT, Jumakir mengirim pesan, yang isinya “ Asswrwb, maaf baru dtg dr kondangan, drmh temen, hajatan mau berangkat haji, sy siap menyimak”.
Penulis kemudian menanggapi pesan Jumakir atau dikenal juga dengan sebutan ‘Kang Jo’ dengan mengirim pesan pada pukul 21.32 WIT, yang isinya “Silahkan Kang Jo, ada yang dapat dibagikan dengan yang lain tentang menulis artikel yang sudah beberapa masuk dan terbit di blog IGI...”, dan pada pukul “ 21.36 WIT, yang isinya “Haloo. pa @Gamalial Galing , sudah mau kirim artikel lagi kah ke blog IGI?”. Jumakir  membalas pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 21.37 WIT, yang isinya “Masih mencermati meteri mlm ini yg sdh bapak maslani dan temen2 upload”, dan juga Gamalial Galing yang mengirim pesannya pada pukul 21.37 WIT, yang isinya “Belum pa. Ini lagi rapat mudahan nanti ada sy tulis lagi. Tks pa”.
Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 21.42 WIT, yang isinya “ Sebagai masukan dan saran bagi yang penulis artikel , menulis berita ,dan sebagainya, bahwa dalam menulis tersebuut patut diperhatikan tanda baca, penggunaan huruf besar kecil, kata sambung, dan sebagainya. Mohon pula agar jumlah kalimat dalam sebuah alenia agar tidak terlalu panjang dan banyak, cukup sekitar 5-6 kalimat, agar tidak 'melelahkan' dan jemu dalam membacanya. Putus atau potong pada kalimat yang tidak berkaitan dengan alanias sebelumnya “.
Gamalial Galing menanggapi pesan penulis di atas, dengan mengirim pesan pada pukul 21.43 WIT berupa gambar simbol satu jempol dan 3 tangan yang merapat tanda terima kasih, dan demikian pula dengan Jumadil, yang mengirim pesannya pada pukul 21.44 WIT, yang isinya “ Tksh pak, termasuk koreksi untuk tulisan sy yg pertama, ada yg lebih dr 10 baris” , dan pukul 21.45 WIT, yang isinya “Karena saking semangat, jadi ga ingat titikx😆”. Lalu Gamalial Galing mengirim pesan lagi pada pukul 21.42 WIT, yang isinya “Sama pa jum...😁😁😁”, dan pukul 21.46 WIT, yang isinya “Ini baru pertama menulis”.
Selanjutnya, Jumakir mengirim pesan pada pukul 21.48 WIT yang isinya   Kalau demikian, lebih bàik  ditulis dlm bentuk feature dari pada stright news, meskipun sumber datax sama? Mohon koreksi jk salah”. Penulis menjawab dengan mengirim pesan pada pukul 21.52 WIT, yang isinya “ Sebelum tulisan kita dikirim ke pihak lain, ada yang namanya 'self editing' atau mengedit tulisan sendiri.  Tulisan yang  yang berbentuk feature atau strigt news, bisa saja kita tulis, tergantung bahan atau datanya. Kalau saya, biasanya menulis dalam bentuk feature kalau bahan atau datanya sedikit, sehingga perlu dikembangkan dengan banyak menggunakan kata-kata yang bernuansa sastra,  tapi kalau bahan dan datanya banyak, maka tulisan biasa saja”.

Penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 21.59 WIT, yang isinya “ Seperti yang pernah saya sampaikan saat workshop kemarin, bahwa menulis itu bagaikan kita belajar naik sepeda saat kecil dulu, sekali atau beberapa kali kita jatuh bangun, namun dengan latihan yang penuh semangat, akhirnya kita mahir bersepeda. Demikian pula dengan menulis. Latihan, latihan, dan latihan. Menulis, menulis, dan menulis. Itu kuncinya untuk dapat 'mahir' menulis. Bagaimana bapak/ibu HEBAT?”.
Kemudian, pada pukul 22.08 WIT, penulis mengirim pesan lagi yang isinya “ Baiklah bapak/ibu HEBAT, waktu di tempat saya , Pelaihari, Tanah Laut, Kalsel, saat itu sudah  menunjukkan pukul 22.05 WIT, atau pukul 10,00 malam. Oleh sebab itu, saya mohon undur diri dalam kegiatan malam ini, dan terbaru saya kirimkan foto puisi hasil karya @Nurjanah IGI Bartim . Semoga ada manfaatnya apa yang saya bagikan malam ini, dan mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan. Selanjutnya, saya serahkan kepada Ibu Yuli R, selaku moderator untuk melanjutkan kegiatan ini. Mohon undur diri, selamat malam, sdan Wassalamualaikum... SALAM LITERASI “.
Lalu Yuli Rinawati selaku moderator menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 22.11 WIT, yang isinya “ Salam.Literasi bapak... trimakasi untuk materi yang sdh di berikan malam ini”, dan pukul 21.12 WIT, yang isinya “ Kepada teman yg lain. Silakan di lanjutkan dengan tema yg berbeda”. Jumakir juga menanggapi dengan mengirim pesannya pada pukul 22.13 WIT, yang isinya “Waalaikum slm, 👍”. Kembali Yuli Rinawati mengirim pesannya pada pukul 21.13 WIT, yang isinya “Bapak Maslani... terimakasih yaa Waaalaikum salam.🙏🙏🙏”.
Nurjanah juga mengirim pesannya pada pukul 22.13 WIT, yang isinya “Terimakasih juga atas materi dan beberapa masukan bpk hari ini”, dan demikian juga dengan Gamalial Galing yang menanggapi pesan penutup penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 22.16 WIT, yang isinya “ Mlm pa Maslani. Terima kasih utk masukan dan sarannya”.
###bimlineigibartim-2019###

Bagian 6. BIMBINGAN DARING MALAM KEENAM

Setelah memberitahu dan mendapat izin dari Ketua IGI Barito Timur, Ibu Yuli Rinawati, yang juga biasanya bertindak selaku moderator bimbingan online, penulis membuka kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) pada Kamis, 11 Juli 2019. Penulis mengirim pesan pembuka  pada pukul 20.14 WIT, yang isinya” Assalamulaikum...  Selamat malam  Bapak/Ibu HEBAT... selamat berjumpa lagi dalam kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) pada malam keenam ini, Kamis, 11 Juli 2019...  Terima kasih kepada Ibu Yuli R, Ketua  IGI Barito Timur, yang memberikan izin untuk membuka kegiatan bimbingan online malam ini. ..Apa kabar bapak/Ibu, semoga  dalam keadan sehat wal afiat, dan dapat meluangkan waktu malam ini untuk berbagi dan berdiskusi “.
Selanjutnya, penulis mengirim pesan berikutnya pada pukul 20.21 WIT, yang isinya “ Malam ini saya ingin memberikan materi dengan judul " MEMAKNAI BIMBINGAN ONLINE SEBAGAI SARANA PRAKTIK MENULIS ", dan pukul 21.23 WIT, yang isinya “ Mohon maaf sebelumnya, tulisan ini  merupakan evaluasi selama kegiatan bimbingan online selama 5 (lima) malam ini, dengan harapan ke depannya dapat dilakukan perbaikan seperlunya untuk  kebaikan kita bersama “, serta pukul 20.36 WIT, yang isinya “Hallo...bapak/ibu . ... bagaimana, ada mau dibagikan, ditanyakan, atau hal-hal lainnya?”
Penulis melanjutkan mengirim pesan yang dikirim padapukul 20.45 WIT, yang isinya “ Secara tidak langsung, kegiatan bimbingan online secara daring ini menjadi sarana untuk pembelajaran bagaimana menulis dan menyajikan informasi dengan menggunakan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tidak sekedar hanya ‘bimbingan online’ semata, tetapi juga ada manfaat langsung dalam praktik penulisan itu sendiri “.
Beberapa saat kemudian, Endang K, mengirim pesannya pada pukul 20.47 WIT, yang isinya “ Selamat malam kawan2 penulis hebat, mohon maaf baru bisa gabung.....baru sampai rumah dr Sampit.Insya Allah mulai besok sdh siap untuk menulis.......🙏🙏🙏💪💪💪”. Penulis menanggapi pesan Endang K tersebut dengan mengirim pesan pada pukul 20.51 WIT, yang isinya “ Maaf, bu Endang K, ternyata ibu malam ini sudah menulis, buktinya apa yang itu tulis saat  menyapa dan menyampaikan pesan melalui kegiatan bimbingan online malam ini.. Itulah yang saya maksud dengan praktik menulis secara tidak langsung ketika bapak/ibu menyampaikan pesan secara tertulis dalam kegiatan bimbingan online ini. Bukankah menulis itu sudah dipraktikkan, tinggal penulisan kata dan kalimat saja yang perlu diperhatikan... bagaimana?”, Lalu, Endang K menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.53 WIT, yang isinya “Alhamdulillah, mau belajar jadi penulis seperti bapak dan bu Diana”.
Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 20.53 WIT, yang isinya “ Mengikuti kegiatan bimbingan online secara daring (dalam  jaringan) yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut kegiatan Workshop SAGUSAKU sebelumnya, merupakan cara mengaplikasikan atau mempraktikkan bagaimana menulis itu sendiri secara baik dan benar. Oleh sebab itu, diharapkan agar dalam bertanya, memberikan saran, atau bentuk komentar lainnya yang disampaikan dengan memakai atau menggunakan bahasa tulis yang sesuai dengan kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar”.
Menanggapi pesan penulis sebelumnya, Gamalial Galing  mengirim pesannya pada pukul 20.54 WIT dengan mengirim simbol jari telunjuk yang diangkat sebagai tanda hadir.
Lalu, penulis kembali mengirim pesan pada pukul 21.00 WIT, yang isinya “Disamping itu, tulisan yang ‘tersimpan’ pada saat bimbingan online ini menjadi bukti fisik jejak rekam digital yang akan menjadi saksi otentik kegiatan bimbingan online tersebut. Siapa tahu, suatu saat nanti jadi jejak rekam digital tersebut menjadi salah satu bagian dari  sejarah perkembangan IGI, khususnya di Kabupaten Barito Timur ini. Saya  sendiri secara langsung menjadikan kegiatan bimbingan online secara daring selama ini sebagai tulisan artikel. Saya mengutip isi pesannya secara utuh dari percakapan atau komunikasi secara tertulis dalam grup WA “ Workshop Sagusaku dan Blog”, dan pukul 21.03 WIT, yang isinya “Bagaiaman Bapak/Ibu?”.
Jumakir peserta bimbingan online yang selalu aktif hadir dengan mengirim pesannya pada pukul 21.10 WIT, yang isinya “ Assalamu'alaikum wrwb, maaf terlambat, saya sangat setuju pak Maslani, jika daring dibikin artikel, ide sangat cemerlang. Nanti kita bisa mengingat kembali kegiatan daring ini, sebagai sejarah kita. Terima kasih”.  Sementara itu, Amir mengirim pesannya pada pukul 21.11 WIT, yang isinya “ Tentu masuk ke 3 tahun igi di Bartim”, dan pukul 21.12 WIT, yang isinya “ Nunggu kiriman foto dari bu Yul”.
Penulis menanggapi pesan Jumakir dengan mengirim pesan pada pukul 20.12 WIT yang isinya “ Ya, pak.. kita jadikan bimbingan online ini menjadi tonggak sejarah,khususnya bagi IGI di Barito Timur”. Jumakir kembali menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 21.18 WIT, yang isinya “ Saya yakin sekali, jika artikel bisa dipublikasikan tentu akan menambah motivasi bagi guru-guru di Bartim, yang awalnya "buta" menjadi berhasil membuat buku minimal satu guru satu buku, sesuai program SAGUSAKU”.
Pada pukul 21.23 WIT, Ibu Yuli Rinawati yang baru dapat hadir dalam kegiatan bimbingan online ini, dengan mengirim pesan yang isinya “ Bu Endang. Ayo cetak buku nya. Pak Jumakir lagi proses. Kita mau pameran” Lalu, Endang K menanggapi pesan tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 21.29 WIT yang isinya “ Oke, aku mau cetak....urusannya gimana nih...pameran bulan berapa?  Dan aku sambil menunggu buku ke dua. Dari program TBE iTEEL.”, dan pukul 21.29 WIT, yang isinya “Nah yang ini juga bu Yuli, dari 100 an peserta tulisan ku masuk dan layak untuk di bukukan kata mentor ku”.
Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 21.30 WIT yang isinya “ Potensi kawan-kawan guru di Kabupaten Barito Timur dalam menulis luar biasa, seperti  pak @Jumakir IGI Bartim , pak @Amir. IGI Kalteng , bu @Nurjanah IGI Bartim , dan tentunya Ketua IGI Barito Timur sendiri, bu @Yuli R. J IGI Kalteng , serta bapak/ibu lainnya.  Sayang, kalau potensi yang ada itu kalau tidak dikembangkan secara maksimal “. Lalu, Jumakir menanggapi pesan penulis tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 21.33 WIT, yang isinya “ Setuju pak, oleh karena itu, meskipun bimbingan daring ini selesai, sudi kiranya tetap membimbing kami“.
Kembali Jumakir mengirim pesannya pada pukul 21.36 WIT, yang isinya “ Maaf pak Maslani, boleh nanya, bagaimana caranya menaruh gambar diantara tulisan, pada blog. Igi, karena saya sambil upload artikel yang didalamnya ada gambar tetapi gambar tidak muncul”.
Penulis menanggapi pesan Jumakir sebelumnya dengan mengirim pesan pada pukul 21.36 WIT yang isinya “ InyaaLlah pak, berbagi itu sangat menyenangkan, apalagi bermaanfaat bagi banyak orang. Jadi, semakin banyak kita berbagi ilmu, maka semakin bertambahlah ilmu yang ada dalam kita sendiri”. Sedangkan untuk pertanyaan yang disampaikan oleh Jumakir tentang menaruh gambar pada tulisan, penulis menanggapinya  dengan mengirim pesan pada pukul 21.44 WIT, yang isinya “Bapak lihat pada bagian bawah tulisan bawah halaman blog igi, ada beberapa pilihan format untuk mengisi foto atau gambar,, ada yang di atas, samping, dalam tulisan, dan sebagainya...Saya liaht kiriman tulisan pak Gamalial Galing ada foto atau gambar di dalam atau tengah tulisannya.. Bagaimana pak Gamalial Galing, dapatkah berbagi dengan pak Jumakir atau KangJo?”.
Penulis mengirim hasil tulisan artikel tentang kegiatan bimbingan online selama beberapa malam ini dengan mengirim salah satu artikel dari blog IGI pada pukul 21.49 WIT yang isinya “ https://blog.igi.or.id/catatan-kegiatan-daring-bersama-igi-bartim-bagian-3-kegiatan-bimbingan-online-daring-malam-kelima.html#apswPopularUsers1", dan pukul 21.53 WIT, yang isinya “Tulisan terbaru saya tentang kegiatan bimbingan online malam tadi.  Semua pesan yang disampaikan oleh bapak/ibu ada 'terrekam' dan tercatat dalam tulisan tersebut, dan tentunya juga sudah banyak dibaca oleh natizen “. Lalu, Jumakir menanggapi kiriman penulis tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 21.53 WIT, yang isinya “👍👍saya sudah membuka”.
Penulis mengirim pesan kembali pada pukul 21.56 WIT, yang isinya “ Pak Jumakir salah satu peserta bimbingan online yang paling aktif dengan mengirim pesan, hingga selalu ada dalam setiap tulisan saya tersebut selama ini.  Rencana besok pagi akan ditulis lagi untuk kegiatan bimbingan online malam ini “. Pesan penulis tersebut ditanggapi oleh Jumakir dengan mengirim pesannya pada pukul 21.58 WIT yang berupa simbol tangan yang dirapatkan  🙏”.
Penulis mengirim pesan penutup kegiatan dengan mengirim pesan pada pukul 22.02 WIT, yang isinya “Baiklah bapak/ibu HEBAT, hampir sudah 2 jam saya mendampingi bapak/ibu dalam kegiatan bimbingan online malam ini, dan kini waktu di tempat saya sudah hampir menunjukkan pukul 22.00 WIT atau pukul 10.00 malam. Oleh sebab itu, saya mohon izin udur diri dalam kegiatan bimbingan online secara daring malam ini. Selanjutnya, saya kembalikan kepada Ibu Yuli Rinawati, selaku moderator. Terima kasih, mohon maaf jika ada yang kurang berkenan. Selamat malam, dan wassalamualaikum.. Salam Literasi” .
###bimlineigibartim-2019###

Bagian 7. BIMBINGAN DARING MALAM KETUJUH

Kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) pada Sabtu, 13 Juli 2019dalam jaringan grup WA “ Workshop Sagusaku dan Blog” sebagai tindak lanjut Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan pada 1-2 Juli 2019 lalu penulis buka kembali. Penulis membuka kegiatan tersebut dengan mengirim pesan pembuka pada pukul 20.27 WIT, yang isinya “ Assalamualaikum ... Selamat malam bapak/ibu guru HEBAT.... apa kabar? Semoga malam ini semuanya dalam keadaan sehat wal afiat, dan tentunya uga  semoga dapat berkumpul bersama keluarga tercinta pada malam ini ...”, dan pukul 20.42 WIT yang isinya “Hallo... ada yang mau mengacungkan tangan tanda hadir dalam mengikuti bimbingan dan berbagi online pada malam minggu ini?”.
Gamalial Galing menanggapi pesan pembuka penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.42 WIT, yang isinya “ Waalaikum salam. Met malam”, dan pada pukul 20.42 WIT yang isinya “☝”. Lalu, penulis melanjutkan dengan mengirim pesan pada pukul 20.44 WIT, yang isinya “ Apa kabar pa?adakah lagi mengirim tulisan di blog igi.?”,dan pukul 20,46 WIT yang isinya “Baiklah bapak/ibu HEBAT. Sambil menikmati suasana malam minggu bersama keluarga tercinta di rumah, maka malam ini saya mencoba memberikan tips menulis “.
Sementara itu, Nurjanah menanggapi pesan pembuka penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.50 WIT yang isinya “Wa'alaikum salam. Selamat malam”. Penulis kembali mengirim pesan menanggapi pesan Nurjanah pada pukul 20.54 WIT yang isinya “Mantap, bu Nurjanah, kirim terus tulisannya ke blog IGI. Ternyata tulisan terpoluler di blog IGI dalam minggu ini semuanya didominasi  penulis dari Barito Timur, Kalteng, yaitu ibu Nurjanah dan pak Jumakir... kaya apa, masih banyak aja tulisan yang belum dikirim. Apapun tulisannya, baik cerpen, puisi, legenda, artikel/opini, dan sebagainya “.

Penulis mengirim lagi pesan berikutnya pada pukul 21.01 WIT yang isinya “Baiklah, Bapak/Ibu, malam ini saya berikan tips menulis yang sederhana, mudah, dan bahannnya melipah serta sangat dekat dengan diri kita. Judulnya " MENULIS YANG TERDEKAT ".  Selanjutnya, pada pukul 21.05 WIT penulis kembali mengirim pesan yang isinya “ MENULIS YANG TERDEKAT. Menulis itu mudah, sebab bahan mentah atau sumbernya melimpah, sangat banyak dan ada di dalam kehidupan sehari-hari. Masalahnya hanya pada kemaunan kita saja untuk mau atau tidak menulisnya dalam bentuk tulisan, baik untuk dokumentasi pribadi atau dibagikan kepada khalayak”.Kemudian, pada pukul 21.07 WIT penulis mengirim pesan lagi, yang isinya “Bagaimana Bapak/Ibu? Ada yang mau dibagikan untuk kita semua tentang menulis?”.
Gamalial Galing menanggapi pesan penulis sebelumnya pada pukul21.09 WIT yang isinya “Belum lagi pa “. Lalu, penulis mengirim pesan lagi pada pukul 21.11 WIT yang isinya “Bagaimana pak @Jumakir IGI Bartim , apa sudah siap lagi dengan tulisan terbarunya?”. Penulis juga menanggapi pesan Nurjanah sebelumnya, dengan mengirim pesan pada pukul 21.16 WIT yang isinya “Bagi siapa pun, pasti memiliki kisah atau cerita tentang banyak hal tentang kehidupannya, seperti kisah hidup dari dan keluarganya, kejadian penting dan tak terlupakan dalam kehidupan, dan banyak lagi kisah atau cerita yang bertebaran dalam perjalanan kehidupan kita selama ini”.
Penulis melanjutkan kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul 21.24 WIT, yang isinya “Hallo... bagaimana Bapak/Ibu ? Ada yang mau berbagi tentang tips menulis berdasarkan pengalaman bapak/ibu selama ini?”, dan “ Berbagi itu indah..bapak/ibu..”.
Lalu, Nurjanah menanggapi pesan penulis di atas dengan mengirim pesannya pada pukul 21.25 WIT yang isinya “😁 bingung pak apa yg bisa dibagi..”, dan “ Jd diam menyimak “. Kemudian, penulis mengirimkan pesan lagi menanggapi pesan Nurjanah tersebut pada pukul 21.26 WIT yang isinya “pengalaman tentang menulis selama ini bu...”. Nurjanah menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 21.28 WIT yang isinya “ Kalau untuk cepen, setelah ikut sagusaku.Tulisan pertama sangat kaku, makin kesini makin  mulai terasa nyaman “.
Nurjanah masih melanjutkan mengirim pesannya pada  pukul 21.30 WIT yang isinya “Walaupun kadang saya merasa cerita blm terlalu hidup untuk mempermainkan emosi pembaca, seperti penulis profesiona”, dan “ Masih harus banyak latihan”. Penulis menanggapi pesanNurjanah dengan mengirim pesan pada pukul 21.31 WIT yang isinya “Nah... itulah guna dan manfatnya workshop/pelatihan seperti SAGUSAKU. Saya juga begitu awalnya, lalu ikut Workshop SAGUSAKU tahun 2017 silam “, dan pukul 21.34 WIT, yang isinya “Saat ikut workshop tersebut, salah satu latihan menulisnya adalah menulis atau tepatnya mengomentari kegiatan workshop itu sendiri, dan sesuah selesai tulisan tersebut langsung dikirim ke blog IGI ,tepatnya 9 Agustus 2017, saat pertama masuk dan mengirim tulisan pertama ke blog IGI tersebut”.
Gamalial Galing menanggapi pesan penulis sebelumnya dengan mengirim pesannya pada pukul 21.35 WIT yang isinya “Saya nyimak aja pa krn saat ini saya lagi nulis cerpen nanti akan sy kirim ke pa maslani kalau sdh selesai ini baru bab 2. Mohon masukkanya pa. Maklum belum nulis lagi. Kayanya tulisannya agak kaku“. Penulis kembali menanggapi pesan Gamalial Galing pada pukul 21.36 WIT, yang isinya “ Siap bantu pak...”, dan kemudian Gamalial Galing menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 21.37 WIT yang isinya “Terima kasih pa”.
Nurjanah menanggapi pesan penulis sebelumnya dengan mengirim pesannya pada pukul 21.38 WIT yang isinya “Sama pak, saya juga sambil nulis..😁😁😁”. Lalu, Gamalial Galing juga mengirim pesannya pada pukul 21.38 WIT yang isinya “Ini nulis dpt 2 halaman kehabisan kata2 pa. Ini lagi keluar rumah samvil cari inspirasi...😁😁😁”. Nurjanah juga kembali mengirim pesan pada pukul 21.39 WIT yang isinya “ 👍🏻👍🏻👍🏻”.
Penulis melanjutkan kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul 21.39 WIT, yang isinya “Kalau urusan  'mempermainkan' emosi, memang menjadi 'kecakapan' khusus para penulis cerpen  atau buku fiksi, dan semuanya berproses dari waktu ke waktu, dari satu tulisan ke tulisan berikutnya, hingga matang dan indah pada waktunya “.
Menanggapi pesan penulis di atas, Nurjanah mengirim pesannya pada pukul 21.39 WIT yang isinya “ 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”, dan Gamalial Galing pada pukul21.39 WIT, yang isinya “ 👍👍🙏🙏🙏”. Nurjanah juga kembali mengirim pesannya pada pukul 21.40 WIT, yang isinya “ Kalau uln lalu bikin kopi, lalu dengarkan musik..itu cara uln cari kata2..😁😁😁”, dan Gamalial Galing juga mengirim pesna kembali pada pukul 21.41 WIT, yang isinya “Masing2 kita bu....😁😁😁”.
Penulis menanggapi pesan yang dikirim oleh Nurjanah dan Gamalial Galing dengan mengirim pesan pada pukul 21.46 WIT yang isinya “Baik  bapak/ibu.. melanjutkan informasi tentang menulis yang terdekat dengan diri kita “,dan “ Mulailah menulis yang terdekat, seperti tentang diri sendiri, profesi atau pekerjaan kita, kegiatan sehari-hari atau yang bersifat khusus, lingkungan sekitar, perjalanan jauh, fenomena sosial di sekitar kita, menulis kembali buku harian pribadi, menulis pasca membaca, menjadi pencatat dan pendengar yang baik, dan menulis yang mudah dulu”.

Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 21.51 WIT yang isinya “Permasalahan yang pernah atau sering dirasakan oleh penulis pemula, tidak kecuali penulis sendiri, adalah masalah “writer’s block” atau kebuntuan dalam menulis  sehingga tidak dapat lagi meneruskan sebuah tulisan. “Writer’s Block” adalah keadaan di mana seorang penulis tidak dapat menuangkan segala idenya ke dalam tulisan. Pikiran menjadi buntu, otak terasa kaku, seolah ada yang menghalangi keluarnya gagasan”.
Kemudian dilanjutkan dengan pesan berikutnya yang dikirim pada pukul 21.53 WIT, yang isinya “Pada saat terjadi “writer’s block” tersebut disarankan agar istirahat dan melakukan aktivitas lainnya yang bersifat penyegaran atau refresing, sehingga kemudian otak kita dapat segar dan mampu melanjutkan menulis lagi. Jangan paksakan diri kita ketika terkana “writer’s block”, upayakan berhenti dan keluar dulu dari zone tidak nyaman tersebut “,dan pukul 21.56 WIT, yang isinya “Tidak melakukan aktivitas menulis untuk mengatasi “writer’s block” hendaknya jangan terlalu lama, apalagi berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Akibatnya dapat menghilangkan sama sekali ide, gagasan, dan daya pikir kita terhadap tulisan yang belum selesai tersebut.  Tentunya, beristirahat atau refresing harus dilakukan ketika sedang dalam keadaan ‘main blok’ untuk menyegarkan kembali otak, pikiran, dan juga fisik sehingga dapat segar dan dapat melakukan aktivitas menulis kembali”.
Penulis masih melanjutkan mengirim pesan pada pukul 22.00 WIT yang isinya “Hallo 'Kang Jo' , apa ada yang dapat dibagikan dengan kawan-kawan tentang menulis..”
Jumakir menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 22.03 WIT, yang isinya “assalamu'alaikum wrwb, maaf pak, dari kondangan, temen mau naik haji, maaf terlambat “, dan pada pukul 22.05 WIT, yang isinya   saya malam tadi juga sempat minta pencerahan dari bu Diana, saya sering mengalami kebuntuan dalam menulis, dan kadang ingin menambah outline karena seperti ada yang terlewatkan”.
Penulis mengirim pesan untuk menanggapi pesan Jumakir dengan mengirim pesan pada pukul 22.05 WIT yang isinya “ Waalaikumsalam... inggih,  ya.. ini banyak dapat undangan salamatan berangkat haji..mudahan kita ada langkah juga ke tanah suci..aamiin “, dan kemudian Jumakir mengirim pesannya pada pukul 22.06 WIT yang isinya “saya belum selesai menulis cerpen dengan judul "Syafa dan Syifa", dan “ amin pak”.
Penulis mengirim pesan lagi pada pukul 22.08 WIT, yang isinya “Baiklah, sebagai bagian penutup dari saya malam ini “, dan “ Tulislah apa yang kita alami karena lebih mudah menulisnya, dan jangan dipikirkan dulu baik atau bagusnya tulisan kita. Tulis saja semaksimal mungkin dengan mengarahkan daya pikir dan nalar yang ada untuk memberikan nilai lebih pada tulisan kita. Kemampuan  menulis masing-masing kita memang berbeda, tetapi bukan berarti kita tidak dapat menulis apa kita alami selama ini.  Ketika tulisan yang telah kita anggap selesai, maka selanjutnya kita membaca beberapa kali hasil tulisan untuk melakukan editing atau perbaikan tulisan kita agar menjadi lebih baik lagi “.
Jumakir mengirim pesannya pada pukul 22.09 WIT yang isinya “ 👍👍🙏”. Lalu, penulis melanjutkan mengirim pesan lagi pada pukul 21.12 WIT, yang isinya “Pada kesempatan ini, saya mengutip kembali  pendapat Buya Hamka, seorang ulama, pujangga, dan penulis besar Indonesia. Buya Hamka pernah ditanya seseorang bagaimana beliau menjadi seorang penulis, beliau menjawab “saya hanya mengutip, meringkas atau mengembangkan, mengambil hal-hal yang menarik, saya cerna kemudian analisa,  saya tambahkan bahan referensi yang sesuai, saya hubung-hubungkan, ditambah sedikit imajinasi, saya tuliskan ulang dengan kata-kata sendiri, saya cantumkan nama, maka jadilah saya seorang penulis”.
Selanjutnya, Jumakir mengirim pesannya lagi pada pukul 21.15 WIT yang isinya “ 👍👍”.
Penulis mengirim pesan penutup dalam kegiatan bimbingan online malam kedelapan ini dengan mengirim pesan pada pukul 21.16 WIT yang isinya “Bapak/Ibu HEBAT, kiranya cukup sekian dulu yang dapat saya bagikan pada malam ini. Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis kita. Mohon maaf kalau ada kata-kata sayang kuran berkenan, dan terima kasih atas perhatian dan tanggapannya . Terima kasih, selamat malam minggu, Wassalam, dan SALAM LITERASI”.
Nurjanah menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 22.18 WIT yang isinya “ 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻”, dan Gamalial Galing juga mengirim pesannya pada pukul 22.18 WIT, yang isinya “ 👍🙏🙏🙏👆👆👆”, serta Jumakir yang mengirim pesannya pada pukul 22.19 WIT yang isinya   terima kasih pak Maslani, telah berkenan membimbing dan berbagi ilmu, saya mohon maaf juga, jika adak hal yang tak berkenan. salam literasi. waalaikum salam wrwb”.
###bimlineigibartim-2019###

Bagian 8. BIMBINGAN DARING MALAM KEDELAPAN

Kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) pada Senin, 15 Juli 2019dalam jaringan grup WA “ Workshop Sagusaku dan Blog” sebagai tindak lanjut Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan pada 1-2 Juli 2019 lalu kembali dilanjutkan. Pada Ahad,14 Juli 2019 atau malam Senin tidak dilaksanakan karena persiapan menghadapi hari pertama tahun pelajaran baru 2019/2020.
Penulis selaku pendamping kegiatan bimbingan online tersebut sebelumnya telah menyampaikan pemberitahuan kepada Ketua IGI Barito Timur untuk melaksanakan kegiatan bimbingan online pada malam tersebut sebagaimana biasanya. Penulis membuka kegiatan bimbingan online pada pukul 20.04 WIT, dengan mengirim pesan pembuka yang isinya “Assalamualaikum.....Hallo ... selamat malam, apa kabar?”.
Selanjutnya, penulis mengirim pesan berikutnya pada pukul 20.10 WIT, yang isinya “Sebelumnya, saya ucapkan selamat tahun pelajaran baru 2019/2020. Semoga tahun pelajaran baru ini menjadikan kita sebagai guru lebih bersemangat kembali menerima siswa baru. Salah satu wujud semangat kita menjalani tahun pelajaran baru dan siswa baru dapat diwujudkan dalam bentuk tulisan, seperti yang dilakukan oleh pak @Gamaliel Galing  dan Ibu @Nurjanah IGI Bartim“.
Penulis melanjutkan mengirim pesan lagi pada pukul 20.16 WIT, yang isinya “Mungkin,, ada sebagian guru yang meraka kurang 'bahagia' ketika menghadapi awal tahun pelajaran baru, beda jauh dengan tahun baru, karena dengan awal tahun pelajaran baru menjadi awal 'beban' baru baginya. Kondisi tersebut tentunya tidak demikian bagi kawan-kawan guru yang tergabung dalam grup whatsapp ini. Semoga”.
Pada pukul 20.21 WIT, Nurjanah menanggapi pesan pembuka penulis dengan mengirim pesan yang isinya “Wa'alaikum salam. Selamat malam. Alhamdulillah, kabar baik pak”. Lalu, penulis menanggapi pesan Nurjanah tersebut dengan mengirim pesan pada pukul 20.24 WIT, yang isinya”Semakin lancar dan mantap saja dengan tulisannya, dan menjadi tulisan yang populer dalam minggu ini bersama dengan tulisannya pak @Jumakir IGI Bartim ...Tentunya masih banyak kan 'simpanan' tulisannya?”
Penulis juga mengirim gambar tulisan artikel atau opini  penulis yang membahas tentang PLS pada pukul 20.26 WIT dengan disertai pesan yang isinya “Salah satu artikel saya yang pernah dimuat pada koran Radar Banjarmasin tentang PLS (Pengenalan Lingukungan Sekolah) tahun lalu..”.  Nurjanah kembali mengirim pesannya pada pukul 20.29 WIT yang isinya “ Untuk cerpen, naskah kasarnya masih ada beberapa judul, yg blm di edit, sy sebut naskah kasar. Semoga tulisan uln dibawah bimbingan bpk/ibu bisa berkembang”.Gamaliel Galing menanggapi pesan pembuka penulis dengan mengirimkan pesannya pada pukul 20.30 WIT, yang isinya’ 👍👍🙏🙏🙏💪💪💪”, dan “Malam juga pa”.
Penulis menanggapi pesan Nurjanah sebelumnya, dengan mengirim pesan pada pukul 20.36 WIT, yang isinya “Berkembang atau tidak kemampuan kita dalam menulis, sejatinya tergantung pada diri kita sendiri. Sedangkan orang lain sifatnya hanya mendorong, memotivasi, membimbing, atau mungkin juga mengkritisi hasil tulisan kita.  Kritik membangun atas tulisan kita merupakan hal yang penting untuk kebaikan kita dalam menggaluti dunia tulis menulis ini. Oleh sebab itu, kita jangan elergi terhadap kritik yangmembangun, dan jangan tersanjung  atas pujian yang melambungkan nama kita”. Nurjanah menangggapi pesan penulis dengan mengirim pesan pada pukul 20.38 WIT yang isinya “ 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”.
Penulis mengirim pesan lagi pada pukul 20.40 WIT, yang isinya “Bagaimana pak @Jumakir IGI Bartim ? Ada yang dapat pian bagikan untuk kawan-kawan dalam hal menulis, karena pian sudah mampu menulis buku dan menerbitkannya., terlebih banyak pengalaman selama ini dalam menulis karya tulis ilmiah . Monggo, silahkan dibagikan ilmu dan pengalamannya...”.
Lalu, Gamaliel Galing menanggapi pesan penulis sebelumnya dengan mengirim pesannya pada pukul 20.40 WIT yang isinya “ 👍🙏🙏🙏”. Penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 20.47 WIT yang isinya “Setelah saya cek dari tulisan pak @Gamaliel Galing , yang terbaru di blog igi yang berjudul " HARI PERTAMA TAHUN PELAJARAN 2019/2020", jumlah kata/karakternya ada 1.554 kata. Bisa dapat 3  tulisan artikel yang dikirim ke blog IGI tersebut, karena kalau saya bisanya paling maksimal 500-550 karakter kata, kalau panjang ceritanya saya bagi dalam beberapa bagian tulisan ,dan dikirimnya secara terpisah.  Oleh sebab itu, jumlah tulisan saya di blog IGI banyak. Jumlah tulisan saya saat ini per 15 Juli 2019, ada 1.976  tulisan. Rencana pada tgl 9 Agustus 2019 nanti, semoga dapat mencapai 2.000 tulisan, untuk memperingati 2 tahun bergabung dengan blog IGI tersebut “.
Kembali Gamaliel Galing menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.49 WIT, yang isinya “Iya terima kasih pa masukan akan perbaiki di tulisan berikutnya”. Lalu kemudian, Nurjanah mengirim pesannya pada pukul 20.50 WIT, yang isinya “Punya uln td jg 900 karakter kata, bingung mau dibagi dua kurang dari 500”. Menanggapi pesan Nurjanah tersebut, penulis mengirim pesan pada pukul 20.54 WIT, yang isinya “Kalau 900 kata  bisa jadi 2 tulisan artikel . Tulisan artikel di blog igi yang 'enak' dibaca antara 300-500 kata, kalau lebih bisa disambung pada bagian tulisaqn berikutnya, apalagi tambah/disisipi foto yang mendukung tulisan tersebut, bisa cukup antara 250-350 kata sudah cukup”.
Nurjanah menanggapi pesan penulis di atas dengan mengirim pesannya pada pukul 20.55 WIT, yang  isinya “ Ya,,pak terimakasih masukanya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”, dan juga Gamaliel Galing menanggapinya dengan mengirim pesannya pada pukul 20.56 WIT yang isinya “ 🙏🙏🙏”. Penulis melanjutkan mengirim pesan yang menanggapi pesan Nurjanah dan Gamaliel Galing dengan mengirim pesan pada pukul 20.57 WIT, yang isinya “ foto atau gambar yang mendukung tulisan artikel kita menjadi salah satu daya tarik bagi pembacanya, jadi sah-sah saja di dalam tulisan kita tersebut disertai beberapa gambar atau foto yang mendukung., seperti tulisan @Gamaliel Galing”.
Penulis kembali mengirim pesan yang ditujukan kepada Jumakir, salah satu peserta bimbingan online yang  biasanya aktif menanggapi pesan penulis, namun malam ini belum ada tanggapannya, meski terlihat ‘hadir’ dalam kegiatan bimbingan online ini. Penulis mengirim pesan pada pukul 21.05 WIT yang isinya “Pak @Jumakir IGI Bartim , bagaimana  ? Mohon dapat berbagi ilmu, pengalaman, atau hal-hal lain yang berkaitan dengan menulis., bagaimana pak?”,dan pukul 21.29 WIT yang isinya “Bagi dikit pak @Jumakir IGI Bartim  dengan kawan -kawan di grup ini tentang Metode Kanjo untuk membantu guru menulis PTK, tersebut”.
Penulis masih menunggu tanggapan dari Jumakir yang  masih belum mengirim pesannya sebagaimana biasanya dalam kegiatan bimbingan online sebelumnya.
Akhirnya rasa penasaran penulis terjawab, ketika pada pukul 21.47 WIT, Jumakir mengirim pesan yang isinya “Assalamu'alaikum wrwb, maaf pak, di Kelua baru saja listrik padam, jadi kurang bisa menyimak....tapi hanya sekedar sharing dari tulisan saya di atas, berawal dari sebagai pengisi acara diklat Penulisan PTK, ternyata kurang berhasil, akhirnya saya memikirkan cara "Metode" untuk mempermudah pemahaman peserta diklat, dan akhirnya tercipta Metode Kangjo, mungkin agak aneh. Maaf sekali lagi..hanya sharing🙏”.
Penulis menanggapi pesan Jumakir yang ditunggu-tunggu, dengan mengirim pesan pada pukul 21.52 WIT, yang isinya “Terima kasih pak, mungkin pada lain waktu pian berbagi tentang menulis  PTK dalam garis besarnya, agar kita dapat menimba ilmu dari pian..”. Lalu, Jumakir menanggapi pesan penulis sebelumnya dengan mengirim pesannya pada pukul 21.55 WIT, yang isinya “Saya kira bu Nur, ini asebagai penulis yang potensial baru beberapa hari sudah mengupload 18 cerpen, dan sekarang sudah proses penerbitan buku. Bisa juga sharing bu Nurjanah🙏”.
Waktu saat itu sudah hampir menunjukkan pukul 22.00 WIT, hal tersebut berarti kegiatan bimbingan online malam itu sudah hampir berlangsung selama 2 (dua) jam, karena penulis memulainya sekitar pukul 20.00 WIT. Sudah cukup rasanya kegiatan bimbingan online ini, dan kemudian penulis menyiapkan pesan penutup kegiatan tersebut. Saat penulis menyiapkan tulisan penutup kegiatan bimbingan online, terlihat Jumakir sedang menulis pesan, dan sesudah selesai menulis pesannya, penulis pun mengirim pesan penutup kegiatan bimbingan online malam kesembilan tersebut.
Penulis mengirim pesan penutup pada pukul 21.55 WIT, yang isinya “Baiklah bapak/ibu HEBAT, saya mohon undur diri, karena besok harus ke sekolah lagi untuk melaksanakan tugas yang menjadi panggilan jiwa kita demi mencerdaskan generasi bangsa tercinta ini. Mohon maaf, jika selama sekitar 1,5 jam mendampingi bapak/ibu dalam kegiatan bimbingan online secara daring malalm ini. Mudahan apa yang saya sampaikan ini ada manfaatnya bagi kita semua. Silahkan dilanjutkan dengan diskusi masalah lainnya.  Saat ini waktu ditempat saya sudah menunjukkan pukul 21.55 WIT.  Teriring salam untuk keluarga bapak/ibu di rumah. Terima kasih. Wassalamualaikum, selamat malam, dan Salam Literasi”.
Jumakir pada pukul 21.56 WIT mengirim pesan untuk menanggapi pesan penulis sebelumnya, yang isinya “Boleh pak, tapi ya sekedar yang saya tau🙏”, dan pukul 21.57 WIT, yang isinya “Terima Kasih pak Maslani, yang selama ini membimbing kami secara daring dengan sabar, selamat malam, waalaikum slm wrwb”.  Demikian pula dengan Nurjanah yang menanggapi pesan Jumakir dan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.59 WIT yang isinya “Belum pak, masih tahap edit, blm masuk kepenerbit”, dan pukul 23.02 WIT, yang isinya “Terimakasih pak”, serta “Wassalam, selamat malam, salam literasi”
###bimlineigibartim-2019###

Bagian 9. BIMBINGAN DARING MALAM KESEMBILAN

Kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) pada Selasa, 16 Juli 2019dalam jaringan grup WA “ Workshop Sagusaku dan Blog” sebagai tindak lanjut Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan pada 1-2 Juli 2019 lalu dilanjukan dengan pendamping kegiatan bimbingan online oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih. Pergantian pendamping tersebut sesuai dengan kesepakatan sebelumnya antara penulis dengan Ibu Diana Mulawarmaningsih, namun dalam kegiatannya penulis tetap memantau dan tentunya juga menjadikannya menjadi tulisan.
Malam itu IbuDiana Mulawarmaningsih membuka bimbingan online dengan mengirimkan pesan pembuka pada pukul 20.41 WITA, yang isinya “Assalamualaikum Selamat mlm Bpk Ibu”. Lalu, beberapa saat kemudian, Nurjanah menanggapi pesan IbuDiana Mulawarmaningsih tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 20.41 WITA, yang isinya “Wa'alaikum salam. Selamat malam bu”. Kemudian, IbuDiana Mulawarmaningsih mengirim pesan lagi pada pukul 20.42 WITA, yang isinya “Berbahagia sekali krn mlm ini saya bisa kembali hadir di sini”.
Beberapa saat kemudian, IbuDiana Mulawarmaningsih mengirim pesan lagi yang dikirim pada pukul 20.43 WITA, yang isinya “Mulai mlm ini dan 9 hari ke depan tgs saya mendampingi Bpk Ibu dlm menulis bukunya “, dan pesan tersebut ditanggapi oleh Nurjanah dengan mengirim pesannya pada pukul 20.43 WITA, yang isinya “ 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”.  Selanjutnya, IbuDiana Mulawarmaningsih mengirim pesan lagi pada pukul 20.44 WITA, yang isinya “10 hari sudah Pak Maslani sdh melaksanakan tgsnya dgn luar biasa mendanpingi Bpk Ibu dlm menulis buku non fiksi “, dan pukul 20.45 WITA, yang isinya “Dan hasilnya juga luar biasa. Sungguh di luar expectasi kami selaku coach menulis “.
IbuDiana Mulawarmaningsih kembali mengirim pesannya pada pukul 20.50 WITA, yang isinya “Bpk Ibu guru peserta workshop menulis sagusaku di Bartim ibarat mutiara terpendam ya selama ini. Ternyata banyak penulis handal di Bartim. Dan karya bpk ibu selalu saya upload ke grup choach sagusaku nasional. Dan selalu mdpt apresiasi dr PJ Sagusaku nasional “, dan pukul 20.51 WITA, yang isinya “Sesuai kesepakatan saya dan pak Maslani..saya kebagian  utk materi pembuatan buku fiksi”.
Yuli R, selaku Ketua IGI Barito Timur, Kalimantan Tengah, yang juga biasanya bertindak selaku moderator bimbingan online selama ini, tetapi beberapa hari terkahir ini dalam kondisi sakit karena kecelakaan, memberikan tanggapannya dengan mengirim pesan pada pukul 20.52 WITA, yang isinya” 👍🏻👍🏻👍🏻🙏🙏🙏”. Selanjutnya, IbuDiana Mulawarmaningsih meneruskan mengirim pesannya pada pukul 20.52 WITA, yang isinya “Namun izinkan saya utk melanjutkan sedikit materi saya tempo hari ttg pembuatan buku non fiksi yg masih blm tuntas. Ibarat makan blm ketelan baru sampai tenggorokan“.
Kembali Yuli R mengirim pesannya pada pukul 20.52 WITA, yang isinya “Maaf ibu.. saya beberapa hari ga bisa gabung..”, dan pukul 20.53 WITA, yang isinya “Masih blum Sehat .. demam”, dan kemudian Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Yuli R tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 20.53 WITA, yang isinya “gak apa2 bu.. semoga segera pulih dari cideranya ya bu...”. Nurjanah juga menanggapinya dengan mengirim pesannya pada pukul 20.53 WITA, yang isinya “ Semoga cepat pulih ya bu..”. Lalu, Yuli R menanggapi pesan di atas dengan mengirim pesannya pada pukul 20.54 WITA, yang isinya “Makasih kawan2...”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih  melanjutkan kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul 20.57 WITA, yang isinya “ Baik Bpk Ibu. saya mulai ya….”, dan pukul 20.58 WITA, yang isinya “ Di saat bbrp hari yg lalu saya pernah menyampaikan kegiatan yg sebaiknya betul2 matang “, dan “ Dalam aktivitas ini ada bbrp yg sebaiknya dilakukan: 1. Menyusun Premis Buku. 2. Mind Mapping. 3. Outline. 4. Outline yg dilengkapi RSB”.
Lalu pada pukul 20.59 WITA kembali Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesan yang isinya “ nah …itu dia “, dan pukul 21.00 WITA, yang isinya “ Aktifitas menulis buku diawali dgn membuat premis buku”, dan “Apa itu premis?”, serta pada pukul 21.02 WITA, yang isinya “ Premis adalah intisari buku yg diucapkan dalam satu kalimat saja”. Kemudian, pada pukul 21.08 WITA kembali Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesan yang isinya “ Bagaimana caranya membuat premis?”, dan pada pukul 21.10 WITA, yang isinya “ Membuat premis buku non fiksi yaitu dgn menggunakan rumus sbb: Premis = Jenis Naskah + Tujuan + Hasil”.
Masih melanjutkan materi bimbingan online, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul 21.13 WITA, yang isinya “ Jenis naskah spt yg sdh dijllakan tempo hari. buku motovasi, how to do, kumpulan dll. Tujuan adalah utk siapa buku itu ditulis?(spesifik). Hasil adalah harapan yg ingin dicapai ketika buku ini selesai ditulis”, dan pukul 21.14 WITA, yang isinya “ Nah… bgi Bpk Ibu yg akan atau sedang nulis buku Non Fiksi bisa mempraktekkannya”.
Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul 21.18 WITA, yang isinya “ Contoh buku saya;1. Jenis buku : buku motivasi. 2. Tujuan : untuk calon penulis pemula. 3. Hasil : memiliki semangat untuk menulis “, lalu  pukul 21.20 WITA, yang isinya “ Nah… klo disatukan mjd premis buku saya adalah “Sebuah buku motivasi untuk calon penulis pemula utk memiliki semangat menulis” dan “ Mungkin ada yg bertanya utk apa gunanya bikin premis ya?”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul 21.24 WITA, yang isinya “ Banyak kegunaanya al:1. menjawab pertanyaan buku apa yg   sedang Bpk Ibu tulis. 2. Sebagai promosi buku kita ke penerbit mayor (penerbit besar yg komersil, spt Gramedia). 3. Premis hakekatnya benang merah dr buku yg sdg kita tulis. 4. Sbg panduan yg mudah diingat agar tulisan tdk kluar jalur”, dan “ Gimna? Ternyata mudah kan membuat premis”. Pada pukul 21.29 WITA, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi yang isinya “ Stlh selesai mk Bpk Ibu bisa melangkah membuat Mind Mappingnya. Bagi penulis yg sdh mahir biasanya tdk lgi memerlukan ini.Tapi bgi yg masih pertama menulis buku (apalagi penulisnya org yg super sibuk, tdk bisa menulis setiap hari)sebaiknya membuat ini, sbg langkah antisipasi agar tdk mengalami kebuntuan menulis”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih selaku pendamping kegiatan bimbingan online kembali mengirim pesan yang berisi materi bimbingannya untuk menjawab pertanyaan Nurjanah sebelumnya pada pukul 21.29 WITA, yang isinya “ Bu, untuk membuat buku non fiksi ini, tentu kita perlu mengumpulkan bahan yang akan kita tulis, baik melalui observasi langsung maupn dari telaah buku..Jika kita melakukan telaah buku, apa kita perlu cantumkan sumbernya…”, dan pukul 21.30 WITA, yang isinya “ Masih ingat kan cara membuatnya? Saya sdh menjelaskan cara membuatnya saat kita off line”.
Kembali, menanggapi pertanyaan Nurjanah sebelumnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya pada pukul 21.35 WITA, yang isinya “ Nah… bagus sekali pertanyaan Bu Nurjanah. Semoga Bpk Ibu masih ingat ya  ..tahap persiapan menulis buku ya. Kita hrs mengumpulkan bahan sebanyak mungkin pada tahap persiapan, berupa referensi tulisan, baik itu bacaan, pengamatan langsung, data statistik (kalau dibutuhkan), & dokumentasi. Semua itu hrs dicatat sedetail mungkin. Dari mana di dapatkan bahan tsb,  catat identitas bukunya (ini juga utk dilampirkan di daftar pustaka). Shg saat menulis Bpk Ibu tinggal menggunakannya. Krn ngga nyaman kan jika menulis sambil bolak balik buku referensinya”.
Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya yang ditujukan kepada Nurjanah pada pukul 21.26 WITA, yang isinya “ Bagaimana Bu Nurjanah?”, dan selanjutnya pada pukul 21.39 WITA mengirim pesan lagi yang isinya “ ohya jika sumbernya dari internet jgn lupa disimpan link-nya dan tgl akses oleh bpk ibu”. Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 21.40 WITA, yang isinya “ Untuk buku populer, bagaimana bu”. Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Nurjanah dengan mengirim pesannya pada pukul 21.41 WITA, yang isinya”  Ya spt itu bu…lha yg sdg saya jelaskan kan menulis buku populer non fiksi”, dan pukul 21.42 WITA, yang isinya “Utk menulis buku fiksi kita mulai besok mlm ya😊”.
Nurjanah kembali menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 21.42 WITA, yang isinya “ Saya masih bingung dengan daftar pustaka pada buku populer bu “, dan pukul 21.45 WITA, yang isinya “ Apa ini termasuk buku populer bu? Saya tidak menemukan daftar pustaka bu..🤔”. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapinya dengan mengirim pesannya pada pukul 21.47 WITA, yang isinya”  Saat membuat mind mapping bebaskan pikiran Bpk Ibu … berdasarkan sumber2 tlh didapat tuliskan bagian demi bagian hingga tuntas semua apa yg ada di kepala tertuang dlm mind mapping. Ngga usah pikirkan sistematikanya. Stlh selesai.. baru susun sistematikanya… menjadi  outline buku. atau calon daftar isi bukunya… Sebelum menulis silakan bikin RSB… nah… baru silakan bpk ibu mulai menulis naskah bukunya.Dari bagian yg paling mudah dan paling disukai…”.
Nurjanah kembali menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesan lagi pada pukul 21.47 WITA, yang isinya “ Disini juga tidak ada daftar pustaka, nah ini yang
bikin saya masih blm paham, mohon penjlsn bu..”, dan  🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻”. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 21.54 WITA yang isinya “Ya… saya pernah juga melihat buku seperti itu”, dan “ Biasanya mrk yg menulis buku spt itu, apa yg mrk tulis adalah murni dari pemikiran dari si penulis.. Dan isinya juga semacam sharing pengalaman penulisnya dan memang si penulis sdh membuktikan secara nyata keberhasilan  dari teori yg mrk sampaikan”.
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan secara panjang lebar oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih apa dan bagaimana memulai menulis cerita pendek atau cerpen. Selanjutnya, Nurjanah mengirim pesan lagi untuk menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 21.59 WITA, yang isinya “ ya bu, ini buku dgn judul publik speaking sy temukan daftar pustakanya…sekarang sy sdh paham.., dan “  Terimakasih bu”.Kemudian, pada pukul 22.00 WITA, Nurjanah mengirim pesannya lagi yang isinya “: 🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻”, dan pukul 22.06  WITA, yang isinya “ Di dalam bukunya, ada kutipan2, jd benar saja harus ada daftar pustaka, sedangkan 2 buku sebelumya tidak ada kutipan.. sekarang sdh sangat jelas bu 😊😊😊🙏🏻🙏🏻🙏🏻”. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapinya dengan mengirim pesannya pada pukul 22.09 WITA, yang isinya “Alhamdulillah…”, dan kemudian Nurjanah juga menanggapinya dengan mengirim pesannya pada pukul 22.10 WITA, yang isinya “Terimakasih bu🙏”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali pada pukul 22.12 WITA, yang isinya “ Baik Bpk Ibu … (sepertinya cuma ibu2 saja yg join ya… ibu Nurjanah dan ibu yuli…😁) materi saya ttg buku non fiksi sampai di sini dulu ya.. silakan kalau ada yg masih ingin didiskusikan … saya tunggu”.  Penulis yang selama ini memantau dari kejauhan kegiatan bimbingan online malam itu mengirim pesan pada pukul 22.13 WITA, yang isinya “  mohon maaf, mundur diri dari. monitoring..”, dan kemudian ditanggapi oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 22.13 WITA, yang isinya “ silakan Pak… sdh pkl. 22 ya di tmp Bpk”. Penulis menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesan pada pukul 22.14 WITA,yang isinya “ ya.. 22.15 wit.trims”.
Kegiatan bimbingan online malam itu,  dengan pendamping Ibu Diana Mulawarmaningsih nampaknya sudah cukup, dan oleh sebab itu Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya pada pukul 21.38  WITA, yang isinya “ Okay Bpk Ibu sepertinya malam semakin larut … dan sdh  tdk ada lagi yang perlu didiskusikan … maka saya mohon izin undur diri. Tetaplah menulis, jgn katakan tidak bisa sebelum habis jalan untuk berupaya … Menulis itu sebuah aktivitas yg harus dilakukan..Bukan hanya untuk dibayangkan..Jadi .. menulis,menulis, dan menulislah.Semangat Bapak Ibu”, dan “ Wassalamualaikum. Selamat mlm🙏🏻🙏🏻”.Nurjanah menanggapi pesan penutup dari Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesan balasannya pada pukul 22.39 WITA, yang isinya “ Terimakasih bu. Wasalamualaikum. Selamat malam 🙏🏻🙏🏻”. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Nurjanah tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 22.40 WITA,
yang isinya “ iya bu Nur. sama2😊😊”.
###bimlineigibartim-2019###


Bagian 10. BIMBINGAN DARING MALAM KESEPULUH

Proses kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) pada Rabu, 17 Juli 2019 dalam jaringan grup WA “ Workshop Sagusaku dan Blog” sebagai tindak lanjut Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan pada 1-2 Juli 2019 lalu dilanjukan  kembali dengan pendamping kegiatan bimbingan online oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih.
Memulai kegiatan bimbingan online Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesan pembuka pada pukul 20.18 WITA dengan mengirim pesan yang isinya “Assalamualaikum. Selamat mlm Bpk Ibu”. Lalu, Nurjanah menanggapi pesan pembuka tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 20.18 WITA yang isinya “Wa'alaikum salam. Selamat malam bu”. Selanjutnya Apakabarnya hari ini “, dan tidak lama kemudian ditanggapi lagi oleh Nurjanah denganmengirim pesannya pada pukul 20.19 WITA yang isinya “ Alhamdulillah, sangat baik..”.
Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya pada pukul 20.20 WITA yang isinya “Sambil menunggu gerhana bulan ... mari kita kembali berbincang ttf masalah kepenulisan”, dan “ Syukur Alhamdulillah”. Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali pada pukul 20.26 WITA yang isinya “maaf tyta sdh terjadi td pgi ya .. terlewat sudah🤦🏻‍♀”, dan pukul 20.27 WITA, yang isinya “Bapak Ibu siapa yg saat ini sdg menulis buku fiksi? silakan acungkan jari.🏻🏻”. Lalu, Nurjanah menanggapi pesan tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 20.28 WITA, yang isinya “Saya bu, lg berjuang 😊”.
Kembali, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya pada pukul 20.29 WITA yang isinya “lanjut bu tetap semangat semua berawal dari  belajar”, dan “ Siapa lagi ?” Tidak lama kemudian, Gamaliel Galing menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 20.29 WITA, yang isinya “ 👆👆”. Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Gamaleil Galing dengan mengirim pesannya lagi pada pukul 20.29 WITA yang isinya “ohya... Bpk juga ya..”.
Menanggapi pesan Nurjanah, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya pada pukul 20.30 WITA yang isinya “Klo Bu Nur bukunya kumpulan cerpen ya bu “. Lalu, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesan pada pukul 20.30 WITA, yang isinya “Ya bu “. Demikian juga dengan Gamaliel Galing yang mengirim pesannya pada pukul 20.31 WITA, yang isinya “Melanjutkan yg kemaren bu. Sempat istirahat banyak kesibukan mulai kegiatan MPLS”.
Masih melanjutkan dialog di atas, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya pada pukul 20.31 WITA yang isinya “Kalau pak Gamaliel kalo ngga salah Novel ya Pak”. Kemudian Gamaliel Galing menganggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 20.32 WITA, yang isinya “ Nanti liatnya apakah jadi novel atau cerpen “. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya pada pukul 20.33 WITA yang isinya “ Ngga apa2...  inilah tantangan kita seorang guru yg menulis tuntutan antara tgs/kewajiban dan aktivitas menulis. Tapi hal itu ngga jd mslh selama mind mapping, outline dan RSB sdh lengkap. Kapan pun bpk menulis tak akan mengalami mentok.😊.
Selanjutnya, Nur Sofianingtyas mengirim pesan pada pukul 20.34 WITA, yang isinya “ Saya bu... baru satu lembar... judulnya Hati yg tertinggal ". Lalu, Yuli R menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 20.34 WITA, yang isinya “Asyik tuh “.  Pada sisi lain, Ibu Diana Mulawarmaningsih masih menanggapi pesan Gamaliel Galing sebelumnya dengan mengirim pesan pada pukul 20.34 WITA, yang isinya “nah hrs dirancang dari awal pak. krn persiapan membuat 2 jenis buku ini berbeda nantinya”.
Pada beberapa kemudian, Nur Sofianingtyas mengirim pesan lagi pada pukul 20.34 WITA, yang isinya “ Asik pengalaman pribadi....😀 “.Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Nur Sofianingtyas sebelumnya dengan mengirim pesan pada pukul 20.34 WITA, yang isinya ini yg paling mudah ditulis” . Lalu, Nur Sofianingtyas mengirim pesan kembali pada pukul 20.35 WITA, yang isinya “ Gimana caranya ngirim ke blog.. sy kan org baru... 🙏”. Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Nur Sofianingtyas dengan mengirim pesan pada pukul 20.37 WITA, yang isinya nanti ibu bisa bljar dr bu Nur saja ya... saya termasuk yg blm suksea juga ngirim ke Blog IGI🤭”.
Nurjanah menanggapi pesan dari Nur Sofianingtyas dengan mengirim pesan pada pukul 20.37 WITA, yang isinya 👍🏻👍🏻👍🏻siiappp “, dan pukul 20.38 WITA, yang isinya “ Jd anggota igi dulu“. Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesan pada pukul 20.37 WITA, yang isinya ok. saya akan sedikit mengulang ttg ide menulis buku fiksi...”. Namun, Nur Sofianingtyas masih mengirim pesan pada pukul 20.41 WITA, yang isinya Sdh.... lalu?”, dan Nurjanah menanggapi pesan dari Nur Sofianingtyas tersebut dengan mengirim pesan pada pukul 20.37 WITA, yang isinya Ya bu, nanti setelah selesai materi kita lanjut masuk blog IGInya”.
Berlanjut dengan pemaparan materi bimbingan online malam itu, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesan pada pukul 20.42 WITA, yang isinya Banyak yg bisa kita  jadikan ide cerita misalnya :1. bercerita ttg kisah yg pernah kita alami (baik itu yg  menyenangkan, menyedihkan, atau mengecewakan); 2. kisah hidup orang lain; 3.  dari lagu yg menjadi favorit kita; 4. dari film; 5. imajinasi kita;dll “, dan pukul 20.43 WITA, yang isinya “ yang paling mudah adalah menulis apa yg pernah kita alami.Mengapa?”.
Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim kembali  pesan pada pukul 20.46 WITA, yang isinya Ya .. tentu saja karena sumbernya mudah....Coba deh... Bpk Ibu diminta menceritakan/ngobrol ttg kisah yg pernah dialami.... pasti hampir  semua orang bisa.Nah....tinggal ganti aktivitas ngobrol tsb dlm tulisan....wah... pasti sdh berlembar2”, dan pukul 20.47 WITA, yang isinya “Begitulah menulis Bapak Ibu?”.
Pada  pukul 20.47 WITA, ada yang baru bergabung dalam kegiatan bimbingan online malam itu yang bernama Lisna Wati dengan mengirimkan pesannya “🏻”. Nurjanah mengirim pesan kembali pada pukul 20.47 WITA, yang isinya “Karena mudah mengambarkan setiap  detailnya kedalm bentuk tulisan..itu yg saya rasakan bu”. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim kembali pada pukul 20.50 WITA, yang isinya “ Saya pernah naik travel dr kasongan ke pky ... sepanjang jln seorang ibu yg duduk disebelah saya bercerita bagaimana dia sdh 20 th tgs jdi guru di pedalaman di daerah hulu. Bliau cerita mulai dr  gerbang kota kasongan smp rmhnya di pky non stop!! Wow... 1,5 jam!saya hanya jd pendengar yg baik dgn sedikit komentar... seandainya ditulis sdh bisa jd 1 novel tuh “.
Nur Sofianingtyas mengirim pesan lagi pada pukul 20.34 WITA, yang isinya “Setuju... smoga diberkati bisa jd cerpen atau novel...👍🙏”. Kembali, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim kembali pada pukul 20.51 WITA, yang isinya “Betul sekali bu Nur.Itu alasan utk penulis pemula melakukan itu”, pukul 20.53 WITA, yang isinya “Meski menulis based on true story jika akan kita jadi tulisan fiksi harus diolah lgi ya... karena kita bukan sedang menulis laporan ya...”, dan pukul 20.56 WITA, yang isinya “selain itu hrs dipersiapkan dgn matang”, serta  pukul 20.56 WITA, yang isinya “Jadi pilih ide cerita yg Bpk Ibu yakin mudah mendapatkan bahan tulisan”.
Gamaliel Galing menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.51 WITA, yang isinya “Iya bu “. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Gamaliel Galing dengan mengirim pesannya  pada pukul 20.51 WITA, yang isinya “ Ya, sama halnya saat menulis buku non fiksi ya... penulis fiksi juga hrs mengadakan riset  utk buku yg akan ditulis“, dan pukul 21.02 WITA, yang isinya “untuk apa?siapa yg bisa menjawab?” , serta pukul 21.04 WITA, yang isinya “ 🤔🤔🤔🤔”.
Nurjanah mengirim pesan kembali pada pukul 21.06 WITA, yang isinya “Untuk menentukan menentukan jenis fiksi yg mau ditulis, jg siapa pembaca yg dituju..”. Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 21.07 WITA, yang isinya “ya... salah satunya itu”, dan pukul 21.10 WITA, yang isinya “Kalau kaitannya dgn  kisah kita tulis adalah... bhn tulisan yg lengkap ttg tokoh, tempat, waktu hrs dipikirkan dr awal .. hal ini penting krn akan membuat cerita makin hidup”. Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih  dengan mengirim pesan kembali pada pukul 21.06 WITA, yang isinya “
🙏🏻🙏🏻🙏🏻”
Ibu Diana  Mulawarmaningsih kembali meneruskan materi bimbingan online dengan mengirim pesannya pada pukul 21.14 WITA, yang isinya “ jika ide sdh kita dptkan,  survey jg sdh kita lakukan bhn sdh didptkan.... JANGAN BURU2 MENULIS ....Mengapa?Karena Bpk Ibu sesungguhnya blm cukup siap utk menulis.Jika dipaksaksakan akan  kita akan mudah terkena mental block writer”, dan pukul 21.15 WITA yang isinya “ apa?...merasa blank...merasa kehabisan bahan ..malas ..ngga mood, dll”, serta pukul 21.16 WITA, yang isinya “Jadi apa lagi yg hrs dilakukan?”.
Gamaliel Galing menanggapi pesan Ibu Diana  Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 21.16 WITA, yang isinya “ 👍👍🙏🙏🙏”. Ibu Diana  Mulawarmaningsih kembali meneruskan materi bimbingan online dengan mengirim pesannya pada pukul 21.17 WITA, yang isinya “hampir sama dgn ketika membuat buku Non Fiksi”,dan “ Apa itu?”, serta pukul 21.18 WITA, yang isinya “ Yaitu membuat PROMIS  BUKU NON FIKSI”, dan pukul 21.19 WITA, yang isinya “disinilah awal yg penting... menentukan buku apa yg mau ditulis.  cerpen kah, novel kah?”, serta pukul 21.20 WITA, yang isinya “RUMUS PROMIS BUKU FIKSI adalah. Tokoh + tujuan + halangan”.
Jumakir yang baru dapat bergabung dalam kegiatan bimbingan online malam itu juga mengirim pesannya pada pukul 21.21 WITA, yang isinya “Waalaikum salam wrwb, maaf sy ikut menyimak saja, karena sedang persiapan utk DL selama 10 hari, mulai besok. Tksh”. Lalu, ada Mita Wahyuni yang mengirim pesannya pada pukul 21.21 WITA, yang isinya “Mau nukis novel bu tp lagi krisis ide”. Ibu Diana  Mulawarmaningsih kembali mengirim pesannya pada pukul 21.22 WITA, yang isinya “Tokoh dlm cerita (bisa sebutkan nama/profesi).Tujuan, apa yg ingin dilakukan tokoh. Halangan,  hambatan yg dialami tokoh”.
Ibu Diana  Mulawarmaningsih kembali meneruskan materi bimbingan online dengan mengirim pesannya pada pukul 21.27 WITA, yang isinya “Misal  saya ingin menulis seorang anak sebut saja Ani. Anak dari keluarga yang miskin. Ia memiliki cita-cita sekolah yang tinggi agar tidak seperti kakaknya bekerja sbg tukang becak karena putus sekolah. Tapi sayangnya nasib tak berpihak padanya karena keadaan ekonominya yg menjadi penghambat”, dan pukul 21.29 WITA, yang isinya “premisnya Ani + ingin bisa melanjutkan sekolah setinggi-tingginya+ terhalang kondisi ekonomi  ortunya “, dan “nah  spt itu”.
Ibu Diana  Mulawarmaningsih menanggapi pesan Jumakir  dengan mengirim pesannya pada pukul 21.30 WITA, yang isinya “ iya Pak .. semoga lancar dlm tugas ya Pak”, lalu mengirim lagi pada pukul 21.31 WITA, yang isinya “ yuk ikuti langkah2nya. krisis ide bisa jadi krn ibu blm mengumpulkan  bhn tulisan..  belum membuat paling tdk out line ceritanya kan?”. Kemudian, Ibu Diana  Mulawarmaningsih kembali mengirim pesannya pada pukul 21.32 WITA, yang isinya “langkah selanjutnya ya ... tinggal buat mind mapping, outline dan RSB”.
Ibu Diana  Mulawarmaningsih selaku pendamping bimbingan online malam itu kembali meneruskan materi bimbingan online dengan mengirim pesannya pada pukul 21.40 WITA, yang isinya “ Dalam kegiatan daring ini ingin bpk ibu mau mencoba step2nya. Bagaimana jika sdh terlanjur menulis tpi tdk melakukan hal di atas? sebaiknya stop dulu nulisnya lakukan step2nya dgn sabar”, dan pukul 21.41 WITA, yang isinya “Banyak penulis pemula meremehkan hal ini, spt membuat outline.   shg baru bbrp lembar berhenti dan mengatakan kehabisan ide dll” .
Gamaliel Galing menanggapi pesan Ibu Diana  Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 21.42 WITA, yang isinya “Termasuk saya juga bu...”. Selanjutnya, Ibu Diana  Mulawarmaningsih mengirim pesannya pada pukul 21.43 WITA, yang isinya “Bahkan penulis buku yg sdh terkenal pun akan membuat outline utk buku yg akan ditulisnya”, dan “segera dievaluasi...Pak. lebih baik mundur 1 langka untuk maju 1000 langkah....bgitu kt org bijak”, dan pukul 21.45 WITA, yang isinya “Coba Bpk berhenti sejenak bikin mind mapping -outline-RSB nya... setelah itu silakan menulis.insyaallah terbebas dr acara kehabisan ide tulisan”.
Masih melanjutkan mengirim pesannya, Ibu Diana  Mulawarmaningsih kembali mengirim pesannya pada pukul 21.46 WITA, yang isinya “ Sampai di sini materi saya... silakan jika ada yg mau didiskusikan”, dan pukul 21.48 WITA, yang isinya “. saya tunggu smp pkl.21.00 WIB”. Lalu, Nur Sofianingtyas mengirim pesannya pada pukul 21.51 WITA, yang isinya” Siap mencoba membuat outline spt saran masukan. Semoga berhasil🙏”, dan kemudian Ibu Diana  Mulawarmaningsih menanggapi pesan tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 21.52 WITA, yang isinya “ iya bu Nur... jika ada kesulitan silakan japri saya ya”.
Nur Sofianingtyas menanggapi pesan Ibu Diana  Mulawarmaningsih dengan pesan mengirim pesannya pada pukul 21.51 WITA, yang isinya”Baik ibu.... 💪💪💪”. Selanjutnya, Ibu Diana  Mulawarmaningsih mengirim pesan lagi pada pukul 22.03 WITA, yang isinya “Okay. Bpk Ibu...jika tdk ada pertanyaan. Saya akhiri pertemuan mlm ini. Semoga bermanfaat .Wassalamualaikum. Selamat mlm.🙏🏻🙏🏻”.  Nurjanah masih mengirim pesannya pada pukul 22.04 WITA, yang isinya “Perbedaan persiapan untuk menulis novel dan cerpen bu”, dan pukul 22.05 WITA, yang isinya “Ya..sdh berakhir rupanya pelajrn mlm ini 😊😊😊”, serta pukul 22.06 WITA, yang isinya “ Buat besok aja bu pertanyaanya, Terimakasih bu untuk materi malam ini, sy jg akan koreksi tulisan sy, Wassalam, selamat mlm bu”.
Ibu Diana  Mulawarmaningsih tetap melayani pertanyaan Nurjanah dengan pesan mengirim pesannya pada pukul 22.12 WITA, yang isinya” saya akan jawab ya bu...Kalau novel krn ceritanya panjang. penulia bisa memanfaatkan ini utk lebih menguatkan tokoh  dgn cara byk mengeksplor tokoh (shg siapkan bgmna penokohannya).dmkian juga dgn setting tmp pd novel bisa lbih detail mendiskripsikannya shg butuh explor setting tmp .kmd dari persiapan konflik yg akan di sajikan dlm novel yg lbih dari 1 dan lebih komplek dibanding cerpen.Mindmapping_outline_RSB mjd kebutuhan yg hrs dipenuh”, dan pukul 22.13 WITA, yang isinya “Semoga bisa menjawab pertanyaan Bu Nur”.
Selanjutnya, Ibu Diana  Mulawarmaningsih meneruskan jawaban atas pertanyaan Nurjanah dengan pesan mengirim pesannya pada pukul 22.14 WITA, yang isinya”Utk Bu Nur cerita ttg Hana bisa dijadikan novel Bu.Tinggal bikinkan promis novelnya”.Lalu , Nurjanah menanggapi pesan tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 22.16 WITA, yang isinya “ 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”, dan “Terimakasih bu”. Lalu, Ibu Diana  Mulawarmaningsih menanggapi pesan dari Nurjanah dengan pesan mengirim pesannya pada pukul 22.21 WITA, yang isinya” sama2bu”. Kemudian, Nurjanah mengirim pesannya lagi padapukul 22.23 WITA, yang isinya “Ya, bu besok lagi kita sambung, sy sambil termangu di depan laptop..Selamat beristirahat, selamat malam bu”.
###bimlineigibartim-2019###

Bagian 11. BIMBINGAN DARING MALAM KESEBELAS

Penulis masih melanjutkan catatan dari proses kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) pada Kamis, 18 Juli 2019 dalam jaringan grup WA “ Workshop Sagusaku dan Blog” sebagai tindak lanjut Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan pada 1-2 Juli 2019 lalu dilanjukan  kembali dengan pendamping kegiatan bimbingan online oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih.
Ibu Diana  Mulawarmaningsih selaku pendamping bimbingan online malam itu kembali meneruskan materi bimbingan online dengan mengirim pesannya pada pukul 20.12 WITA, yang isinya “ Selamat mlm Bpk Ibu”. Lalu, Gamaliel Galing menanggapi pesan pendamping bimbingan online tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 20.12 WITA, yang isinya “Malam bu “.
Ibu Diana  Mulawarmaningsih melanjutkan dengan mengirim pesan berikutnya, yang dikirim pada pukul 201.2 WITA, yang isinya “ sdh siap utk bljr daring mlm ini?”, dan pukul 20.13 WITA, yang isinya “ alhamdulillah pak Gamaliel sdh ada di kls”. Gamaliel Galing menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 20.13 WITA, yang isinya “ 👍🙏🙏”. Selanjutnya, Ibu Diana  Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul 20.14 WITA, yang isinya “Gimna pak tulisanya sdh dibikinkan RSB nya?”.
Nurjanah menjadi peserta berikutnya yang menanggapi pesan pembuka Ibu Diana  Mulawarmaningsih, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.14 WITA, yang isinya “ Selamat malam bu”. Kembali, Gamaliel Galing menanggapi pesan Ibu Diana  Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.15 WITA, yang isinya “ Iya bu, kemaren sdh sy bikinn tadi waktu di sekolah ada yg perbaiki outlinenya”.Ibu Diana  Mulawarmaningsih menanggapi kembali pesan Gamaliel Galing dengan mengirim pesannya pada pukul 20.15 WITA, yang isinya “ penulis dgn kesibukan spt Bpk sangat perlu itu agar kapanpun Bpk menulis akan tetap ingat bagian itu isinya apa. Dan segera diputuskan  apakah buku kumpulan cerpen atau novel ...”.
Demikian pula,Ibu Diana  Mulawarmaningsih menanggapi kembali pesan Nurjanah  dengan mengirim pesannya pada pukul 20.15 WITA, yang isinya “ Hai... Bu Nur... tambah kerennn tulisannya. Ibu bisa bikin 2 nih ... novel dan kumpus👍”, dan pukul 20.18 WITA” 5 menit lgi kita mulai ya Bpk Ibu...”.Gamaliel Galing mengirim pesannya lagi menanggapi pesan Ibu Diana  Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.18 WITA, yang isinya “Iya, tadi sempat menyelip waktu sedikit menulis hanya dpt sekitar 1 lembar”.
Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih  dengan mengirim pesannya pada pukul 20.18 WITA, yang isinya “Kumpus?”, dan “🤔”, serta pukul 20.19 WITA, yang isinya “
Kumpuln puisi”, dan “🤣😂😂”. Lalu Ibu Diana  Mulawarmaningsih menanggapi kembali pesan Nurjanah  dengan mengirim pesannya pada pukul 20.19 WITA, yang isinya “ Kumpulan Puisi😁”. Gamaliel Galing mengirim pesannya lagi menanggapi pesan Ibu Diana  Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.19WITA, yang isinya “😁😁😁”.
Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih  dengan mengirim pesannya pada pukul 20.18 WITA, yang isinya “Jadi lola “ dan “😁😁😁”. Ibu Diana Mulawarmaningsih  dengan mengirim pesannya lagi  pada pukul 20.19 WITA, yang isinya “belum panas😂😂”, dan pukul 20.20 WITA, yang isinya “sambil menunggu Bpk Ibu yang lain”, serta pukul 20.25 WITA, yang isinya “Baik kita mulai ya  .. melanjutkan proses yg kemarin “.
Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.25 WITA, yang isinya “Ya bu”, dan Gamaliel Galing juga menanggapinya dengan mengirim pesannya pada pukul 20.25 WITA, yang isinya “👍”. Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul 20.27 WITA, yang isinya “Semoga Bpk Ibu sdh mempunyai progres dlm  kegiatan menulisnya. Kalau pun kmarin mungkin ada yg terhenti utk memperbaiki atau membuat outline... it's ok aza...Ingat mundur selangkah demi melakukan 1000 langkah ke depan.💪”
Gamaliel Galingmenanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.25 WITA, yang isinya “Iya, tadi mlm sy juga mikir utk memperbaikinya, terutama outline x”. Kembali, Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.29 WITA, yang isinya “Kemarin saya menyampaikan agar dr awal menulis Bpk Ibu menentukan Bentuk bukunya. ada perbedaan dlm sisi penggarapannya”.
Gamaliel Galingmenanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.25 WITA, yang isinya “Makanya saya perbaiki tadi di sekolah”.Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi dengan mengirim pesannya pada pukul 20.30 WITA, yang isinya “ ini Vital Pak... jika Bpk menulis tanpa outline ibarat org jln tanpa arah mau kemna...”. Kemudian, Gamaliel Galingmenanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.30 WITA, yang isinya “Iya bu”.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul 20.30 WITA, yang isinya “👍👍 mantap Pak... lanjut lengkapi dgn RSB nya pak”, dan Gamaliel Galingmenanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.31 WITA, yang isinya “🙏🙏🙏”. Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul 20.34 WITA, yang isinya “Penjelasannya begini:Menggarap buku kumpulan kita tdk memerlukan out line buku.. hanya memikirkan tema bukunya apa.. misal kumpulan cerpen... kita cukup menulis cerpen dgn tema yg sama, misal tema ttg kasih sayang. Cerita tdk saling berhubungan hanya tema saja yg sama”.
Nurjanahmenanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.36 WITA, yang isinya “Bu saya menggarap cerita tentang The Journey of Hanna...jd dlm kumpulan cerita tokaohnya Hanna semua, Bagaimana Bu?”. Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Nurjanah dengan mengirim pesannya lagi pada pukul 20.37 WITA, yang isinya “sementara kalau kita menulis novel persiapan harus lebih matang... spt kita menulis buku pd umumnya. Outline, RSB jd suatu keharusan. Kmd dari segi cerita, ceritanya utuh dari awal sd akhir mjd satu kesatuan”, dan pukul 20.42 WITA, yang isinya” Bisa saja bu... dlm kumpulan cerita kisahnya bisa tdk saling berhubungan... berdiri sendiri..”.
Gamaliel Galingmenanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.43 WITA, yang isinya “Bu dalam novel bisa di selingi gambarkah”. Lalu, menanggapi pesan Gamaliel Galing dengan mengirim pesannya pada pukul 20.43 WITA, yang isinya “Bisa saja Pak”.
Nurjanah mengirim pesannya pada pukul 20.44 WITA, yang isinya “ CERPEN RINDU AYAH BAGIAN II.https://blog.igi.or.id/cerpen-rindu-ayah-bagian-ii.html”. Sementara itu, Gamaliel Galing mengirim pesannya kembali pada pukul 20.44 WITA, yang isinya “Tadi pagi saya foto2 lokasi yg sy anggap bagus utk tulisan saya bu”. Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan dari Gamaliel Galingdengan mengirim pesannya kembali pada pukul 20.45 WITA, yang isinya “bisa Pak... nanti utk alternatif cover bukunya juga bisa Pak”. Gamaliel Galingmenanggapi pesan dari Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali pada pukul 20.44 WITA, yang isinya “Iya bu”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan dari Gamaliel Galingdengan mengirim gambar cover sebuah buku novel dan pesannya kembali pada pukul 20.49 WITA, yang isinya “ini salah satu contoh cover menggunakan foto koleksi pribadi penulisnya.  Novel ini karya bu Trisna dari Bali peserta mentoring menulis novel..”. Lalu, Nurjanah menanggapi pesan dari Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya pada pukul 20.49 WITA, yang isinya “Judulnya menarik banget bu, bikin penasaran”, dan pukul 20.50 WITA, yang isinya “Dari Bali ya bu penulisnya”.
Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim pesannya kembali pada pukul 20.51 WITA, yang isinya “keren bget .. ini karya pertama bliau ditulis dlm wkt  35 hari. Saat edit saya sampai mewek... 😭😭 judulnya saya yg bikinkan.1😊 “, dan pukul 20.52 WITA, yang isinya “ iya...bhs nya sederhana banget. dgn mengambil setting cerita budaya tradisional Bali”, serta “ok.....malah jdu bedah Buku🤭”. Selanjutnya, Nurjanah menanggapi pesan dari Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya pada pukul 20.52 WITA, yang isinya “ 😁😁😁”.
Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim pesannya kembali pada pukul 20.53 WITA, yang isinya “Mlm ini saya ingin mengajak Bpk Ibu  diskusi ttg Konflik dlm cerita fiksi”. Lalu, Nurjanah menanggapi pesan dari Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya pada pukul 20.54 WITA, yang isinya “Iya bu itu yg mau sy tanya”. Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan dari Nurjanah dengan mengirim pesannya kembali pada pukul 20.54 WITA, yang isinya “konflik dalam karya fiksi menempati posisi penting. Dan yg mjd ciri khas fiksi adalah adanya konflik”, dan pukul 20.57 WITA, yang isinya “konflik dlm cerita ibarat garam dlm sayur.  cerita tanpa konflik akan mjd cerita yg hambarsayur tanpa garam ngga enak kan?garam menjadi penyedap sayur.tapi takarannya juga hrs tepat. jgn kebanyakan”.
Kemudian, Nurjanah menanggapi pesan dari Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya pada pukul 20.58 WITA, yang isinya “Kalau cerpen katanya cukup 1 konflik, tp novel blh bbrp tp tetap harus ada konflik utama..ini sy search, yg jd pertanyaan dlm novel supaya konflk utama jg sampai tertutup sama konflik pendukung. Bagainm bu caranya”.
Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 20.58 WITA, yang isinya “Sebelum saya lanjutkan....Bpk Ibu hrs memiliki pandangan yg tepat tth apa itu konflik”, dan pukul 20.59 WITA, yang isinya “ ntar ya jawabnya....”. Lalu, Nurjanah mengirim kembali pesannya pada pukul 20.59 WITA, yang isinya “ 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”.
Kembali, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 21.00 WITA, yang isinya “ Konflik dlm cerita jgn dibayangkan spt konflik dlm ilmu sosial ya...”, dan pukul 21.01 WITA, yang isinya “konflik dlm karya fiksi tdk hrs dlm bentuk adu fisik/perkelahian, pertengkaran. Dan tdk hrs melibatkan byk orang”.  Kemudian, Nurjanah mengirim kembali pesannya pada pukul 21.02 WITA, yang isinya “ 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”, dan pukul 21.03 WITA “ Colek pak @Gamaliel Galing”, dan Gamaliel Galing menanggapi pesan Nurjanah dengan mengirim pesannya pada pukul 21.03 WITA, yang isinya “ 👆👀👀”.
Melanjutkan paparan materinya, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 21.03 WITA, yang isinya “Konflik bisa berupa pertentangan batin dari sang tokoh cerita.pertentangan antara benar- salah, kegelisahan sang tokoh, dll”, dan pukul 21.04 WITA, yang isinya “ Nah... sdh jelas ya Bpk Ibu”, dan tidak lama kemudian pesan tersebut ditanggapi oleh Nurjanah mengirim kembali pesannya pada pukul 21.04 WITA, yang isinya “ Ya bu 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”.
Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 21.04 WITA, yang isinya “ Kmd bagaimana membangun konflik?”, dan pukul 21.06 WITA, yang isinya “penulis cerita tdklah sama dgn menulis laporan.datar dan membosankan.Di sinilah proses kreativ terjadi. imajinasi penulis menari-nari mempercantik tulisan “. Tidak lama kemudian pesan tersebut ditanggapi oleh Nurjanah mengirim kembali pesannya pada pukul 21.09 WITA, yang isinya “  Misalnya mau ngantor, udah bangun terlambat, lupa naroh kunci, eh ban motor kempes lg...ini bisa dikatakan konflik bu dlm fiksi???”.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim lagi pesannya pada pukul 21.09 WITA, yang isinya “ oleh karena itu konflik sbg penyedap.perlu dimasukkan/dibangun sedikit-demi sedikit, melalui konflik2 kecil yg dibangun daro awal hingga dibagian yg sdh direncanakan baru diledakkan (ini yg disebut klimaks)”, dan “ nah... benar sekali..padahal saya baru mau ngasih contoh itu😂😂”, dan pukul 21.11 WITA, yang isinya “ rencana meletakkan klimaks sdh direncanakan dr saat pembuatan outline ya.”.
Gamaliel Galing turut memberikana tanggapan atas paparan materi dari Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada puku 21.12 WITA, yang isinya “ Outlinenya sdh di buat bayangan rancangan konflik sdh tapi kesulitan mengembangkannya”. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsihmenanggapi pesan Gamaliel Galing dengan mengirim lagi pesannya pada pukul 21.12 WITA, yang isinya “ Enaknya menulis novel itu... space nya luas dr pd cerpen.  konflik kecil2 bisa agak leluasa”.
Pesan Ibu Diana Mulawrmaningsih tersebut kembali ditanggapi oleh Nurjanah mengirim kembali pesannya pada pukul 21.13 WITA, yang isinya “  Misalnya..dlm novel..awalnya ribut kecil dengan suami, curiga-curiga, ada chat2..bukti jln keluar sama org  ketiga..ledakannya ahirnya cerai...dan ini konflik ini muncul satu persatu pada tiap bab..apa seperti yg ibu maksud???🙏🏻
Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 21.15 WITA, yang isinya “ konflik kecil2 masukkan dr bab2 awal.pak. melalui konflik.kecil.bisa utk menciptakan suasana menuju konflik utamanya”. Lalu, Gamaliel Galing  menanggapi  pesan Ibu Diana Mulawarningsih  tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 21.15 WITA, yang isinya “ Iya bu. Tks”, dan demikian juga Nurjanahmenanggapi  pesan Ibu Diana Mulawarningsih  tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 21.15 WITA, yang isinya “ Bab 1 masih memperkenalkan tokoh ya bu?”.
Kemudian, Ibu Diana Mulawarningsih  dengan mengirim pesannya lagi pada pukul 21.17 WITA, yang isinya “ iya bu... konflik kecil kadang tak bgitu disadari oleh pembaca... tpi dgn memasukkan konflik kecil2 disetiap bab yg saling berkaitan  menuju klimaks”. Tak lama kemudian, Nurjanahmenanggapi  pesan Ibu Diana Mulawarningsih  tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 21.18 WITA, yang isinya “ Ini yang dimaksud konflik pendukung dan konflik utama/klimaks,,yg sy tanyakan di atas..ya bu 😊🙏🏻”,dan pukul 21.19  WITA, yang isinya  Harus banyak membaca novel ya bu...untuk lebih memahami...yg dimaksud 😁😊😊”, serta Gamaliel Galing juga turut menanggapinya dengan mengirim pesannya pada pukul 21.20 WITA, yang isinya “Kayanya kaitu pang bu...😁😁😁”.
Seterusnya, Ibu Diana Mulawarningsih  tersebut dengan mengirim pesannya lagi pada pukul 21.21WITA, yang isinya “ mengenalkan tokoh bisa dihiasi dgn konflik.Contoh.. sambil mendiskripsikan  tokoh pun bisa diselipkan konflik... bgini:Dargo seorang suami dengan dua anak itu memiliki kebiasasn yg kadang membuat orang sekitarnya lebih suka mengambil jarak dgnnya.Nah....ada yg bisa melihat konflik di situ?”. Kemudian, Nurjanahmenanggapi  pesan Ibu Diana Mulawarningsih  tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 21.21 WITA, yang isinya “ yes that's right.👍”,dan “🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻”.
Ibu Diana Mulawarningsih  kembali  mengirim pesannya pada pukul 21.22 WITA, yang isinya “ ini yg saya jelaskan saat offline... dlm persiapan kita hrs riset... termasuk bjr dr karya org lain.😊”. Lalu, Gamaliel Galing menanggapi  pesan Ibu Diana Mulawarningsih  tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 21.23 WITA, yang isinya “ 👀”. Tidak berapa lama kemudian,Ibu Diana Mulawarningsih  kembali  mengirim pesannya pada pukul 21.24 WITA, yang isinya “ini blm dijawab....🤔🤔🤔”.
Lalu, Nurjanah menanggapi  pesan Ibu Diana Mulawarningsih  tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 21.25 WITA, yang isinya “ Iya ada bu”,dan “ Kebiasaan Dargo”, serta pukul 21.26 WITA, yang isinya “ Kebiasaan yg belm dijelaskan”,“ Tp pasti kebiasaan buruk”,dan “ Itu sebbnya org memilih menjauhinya”.
Kemudian,Ibu Diana Mulawarningsih  kembali  mengirim pesannya pada pukul 21.27 WITA, yang isinya “ yups... benar lagi bu Nur.” Nurjanah menanggapi  pesan Ibu Diana Mulawarningsih  tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 21.28 WITA, yang isinya “ Iya bu,  hampir tidk telihat ya..kalau disana sebnrnya ada konflik”.
Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 21.29 WITA, yang isinya “ konflik dibangun agar menimbulkan kesan dramatis pada cerita”,dan pada pukul21.31 WITA, yang isinya” Kalau penulis2 handal sdh pada tahapan mampu membuat suspens yg membuat kita tak habis pikir dgn ending yg tak tertebak”,dan “  ohya....ada istilah suspens ada yg pernah dengar istilah itu?”,serta pukul 21.33 WITA, yang isinya “Suspense  adalah ketegangan yg dibangun sedemikian rupa, shga mempengaruhi emosi pembaca”.
Masih melanjutkan paparan materinya, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 21.34 WITA, yang isinya “ ada yg mengartikan suspense sebagai kejutan”.Lalu, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim kembali pesannya pada pukul 21.29 WITA, yang isinya “ Bisa saja klimaknya nanti  Dargo di pecat dari pekerjaanya. Karena kebiasaannya itu..atau malah menjadi pria sukses”.Tak lama berselang, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 21.36 WITA, yang isinya “ Penulis yg sdh mahir pandai melakukan ini. Bahkan kita kadang dr awal digiring pada ending yg A. tpi tyta endingnya justru X yg tak terbayangkan....”,dan pukul 21.37 WITA, yang isinya “ iya bu... bisa”.

Nurjanah kembali menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim kembali pesannya pada pukul 21.37 WITA, yang isinya Iya bu, itu yang bikin ketagihan baca novel”.Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapinya dengan mengirim kembali pesannya pada pukul 21.38 WITA, yang isinya “ saya juga masih bljr bikin yg spt itu.Tapi jalinan cerita tetap logis ya....”,dan “ Nah...di novel karya bu Trisna spt itu”. Lalu, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihdengan mengirimkembali pesannya pada pukul 21.39 WITA, yang isinya “Ibu Trisna yang mana bu?”.
Gamaliel Galing turut menangga pipaparan materi Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim kembali pesannya pada pukul 21.38 WITA, yang isinya “Bagaimana kalau konflik itu dari diri pelaku utamanya bu”,dan pada pukul 21.41 WITA, yang isinya “ Contohnya dia tidak berani mengungkap isi hatinya sehingga menimbulkan kegalauan dan kegelisahan”. Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapinya dengan mengirim kembali pesannya pada pukul 21.42 WITA, yang isinya “ini”,dan pukul 21.43 WITA, yang isinya” itu yg saya sampaikan di awal tadi pak. Konflik bisa berasal dari dlm si tokoh”.
Nurjanah kembali menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihdengan mengirimkembali pesannya pada pukul 21.43 WITA, yang isinya Saya baca depanya saja, saya kira td bpk 😁😁🙏🏻”.Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapinya dengan mengirim kembali pesannya pada pukul 21.51 WITA, yang isinya “ kalau kita menulis dgn cerita Dargo... bisa kita bangun konflik dari diri Dargo ... yg tdk baik... munculkan itu bikin cerita semakin didramatisir... shg seolah gak ada baik2nya si Dargo... kita giring pikiran pembaca kalo di Dargo adlh org paling payah sedunia😂... hampir ngga ada baik2nya... shg seolah gak da jln dia jd org sukses... “.Nah saat klimaks... dia masuk penjara krn dia membunuh tetangganya sendiri krn mengejek ibunya...satu2nya org didunia yg ia hormati (ini potensi baik). tyta endingnya(penyelesaiannya) tyta justru happy end. padahal pembaca menebak klo si dargo bakalan hancur hidupnya”.
Kembali, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim pesannya pada pukul 21.52 WITA, yang isinya “Baik Bpk Ibu yg terakhir mlm ini adalah ttg antiklimaks...”,danpukul  21.53 WITA, yang isinya “Antiklimaks adalah proses menuju ending hingga bertemu pada sebuah kesimpulan”, dan “ Tentang Ending?”, lalu pada pukul 21.54 WITA, yang isinya “Hal sering ditanyakan "Haruskan novel diakhiri dgn ending?".serta pada pukul 21.56 WITA, yang isinya “ Umumnya pembaca novel (termasuk saya) akan merasa puas jika ada endingnya.  Dan umumnya yg paling disukai Happy End... (hehehe... korban film India kali ya)”.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 21.59 WITA, yang isinya “Tapi saya bbrp kali juga membaca novel.endingnya dibiarkan ngambang.seolah penulis sengaja melempar ending nya kpd pikiran masing2 pembacanya.Kalau saya pribadi ngga suka banget... rasanya ibarat org makan rambutan ngga ketelen, masih  nyangkut ditenggorolan hehehe...😂😂”. Lalu, Nurjanahmenanggapinya dengan mengirimkembali pesannya pada pukul 21.59 WITA, yang isinya “ ”.
Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 21.59 WITA, yang isinya “Baik Bapak Ibu...materi saya mlm ini saya cukupkan smp di sini dulu”, dan pukul “22.00 WITA, yang isinya “ Silakan jika ada yg mau didiskusikan.. saya tungguin sp pkl 21.15 ya...”. Tak lama kemudianNurjanahmenanggapinya dengan mengirimkembali pesannya pada pukul 22.04 WITA, yang isinya “Ya bu, sy sdh ada bayangan materi kt malam itu, saya ingat2 novel yg pernah saya baca dari tokoh setting lokasi, konflik dan penyelesaian”.
Menanggapi pesan Nurjanah di atas, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 22.07 WITA, yang isinya “ok... bu semoga bisa diaplikasikan dlm penulisan naskah novelnya. Sementara itu,Gamaliel Galing menanggapi pesanIbu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 22.07 WITA, yang isinya “ 👍🙏🙏🙏🙏”, dan “ 👏👏👏👏”. Demikian juga Nurjanahmenanggapi pesanIbu Diana Mulawarmaningsihdengan mengirim pesannya pada pukul 22.08 WITA, yang isinya “ Semoga bu...😁”, sedangkan Gamaliel Galingmengirim kembali pesannya pada pukul 22.08 WITA, yang isinya “ 🤝🤝”.
Selanjutnnya, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 22.10 WITA, yang isinya “Pak kalau mengangkat cerita yg based on true story... hrs dipoles ya. sbg pemanis bisa ditambahkan imajinasi Bpk... ngga usah khawatir ngga sesuai aslinya... namanya fiksi... feel free ajja”. Lalu, Gamaliel Galingmengirim kembali pesannya pada pukul 22.11 WITA, yang isinya “ Iya bu “. Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 22.18 WITA, yang isinya “Waktu sdh menunjukkan pkl.21.16 WIB. Saatnya saya undur diri ya Bpk Ibu.Saya mohon maaf bila ada kekurangan.
Sekian selamat mlm& selamat beristirahat.Wassalamualaikum.
Nurjanah menanggapi pesanIbu Diana Mulawarmaningsihdengan mengirim pesannya pada pukul 22.23 WITA, yang isinya “Terimakasih bu “, dan “ Selamat malam”, serta “ Wassalamualaikum “. Demikian pula dengan Gamaliel Galing yang menanggapi pesanIbu Diana Mulawarmaningsihdengan mengirim pesannya pada pukul 22.23 WITA, yang isinya “ Met malam bu”.
###bimlineigibartim-2019###


Bagian 12. BIMBINGAN DARING MALAM KEDUABELAS

Penulis masih melanjutkan catatan dari proses kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) pada Jumat, 19 Juli 2019 dalam jaringan grup WA “ Workshop Sagusaku dan Blog” sebagai tindak lanjut Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan pada 1-2 Juli 2019 lalu dilanjukan  kembali dengan pendamping kegiatan bimbingan online oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih.
Ibu Diana Mulawarmaningsih membuka kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesannya pada pukul 20.14 WITA, yang isinya “ Assalamualaikum Bpk Ibu hebat “, dan “ Selamat mlm...”. Tidak lama kemudian, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihdengan mengirim pesannya pada pukul 20.14 WITA, yang isinya “ Wa'alaikum salam”, dan pukul 20.15 WITA, yang isinya “ Selamat malam bu “.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim pesannya kembali pada pukul 20.15 WITA, yang isinya “ Bagi kmi yg full day  hari Jumat adalah puncak kelelahan....  besok adalah waktu relaxsasi😊”, dan pukul 20.18 WITA, yang isinya “ Bagaimana  aktivitas menulisnya Bpk Ibu.... semoga makin enjoy ya...Ketika sdh enjoy maka menulis itu ibarat candu...”.
Masih waktu pembukaan bimbingan online, Ibu Diana Mulawarmaningsih kembalimengirim pesannya pada pukul 20.19 WITA, yang isinya “ Mlm ini selain bu Nurjanah siap ya yg sdh hadir?”. Beberapa saat kemudian, Yuli Rmenanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihdengan mengirim pesannya pada pukul 20.20 WITA, yang isinya “Hadir “. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Yuli R dengan mengirim pesannya pada pukul 20.21 WITA, yang isinya “ wah .. Bu Yuli sdh hadir. Pa kbar Bu... semoga sdh sembuh dari cideranya ya Bu.”.
Kemudian, Yuli Rmenanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihdengan mengirim pesannya pada pukul 20.22 WITA, yang isinya “ Iyaa.. walau blum bisa full bergerak. Sempat demam..”. Sementara itu, Gamaliel Galing menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.22 WITA, yang isinya “☝”.Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Yuli R dengan mengirim pesannya pada pukul 20.24 WITA, yang isinya “ Semoga cpt sehat ya bu. konsultasi terus ke dokter. krn demam itu alarm tubuh menandakan ada sesuatu yg tdk seharusya dlm tubuh kita”.
Nurjanah menanggapi pesan Yuli R dengan mengirim pesannya pada pukul 20.24 WITA, yang isinya “ Cepat sembuh bu ya...”. Selain itu, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Gamaliel Galing  denganmengirim pesannya pada pukul 20.24 WITA, yang isinya “ terimakasih Pak Gamaliel yg sdh hadir. Demikian pula Yuli R juga menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.26 WITA, yang isinya “ Iyaa ibu “, dan pukul pukul 20.27 WITA, yang isinya “ Makasih”.
Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsihdengan mengirim pesannya kembali pada pukul 20.27 WITA, yang isinya “ Baik Bpk Ibu kita mulai saja bljr bersama mlm ini ya..”, dan pukul pukul 20.28 WITA, yang isinya “ Tentunya masih ingat ya materi kmarin mlm”, dan “Ya.. ttg Membangun konflik dlm cerita fiksi”. Lalu, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihdengan mengirim pesannya pada pukul 20.29 WITA, yang isinya “ Iya bu “, dan “ Konflik dan ending “.
Ibu Diana Mulawarmaningsih mulai  menyampaikan  dalam kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesannya pada pukul 20.29 WITA, yang isinya “ Mlm ini kita akan bljr ttg setting cerita “, dan pada pukul 20.30 WITA, yang isinya “terima kasih masih ingat.👍”, serta pada pukul 20.33  WITA, yang isinya “ Setting atau latar belakang merupakan unsur pembangun cerita yg tdk bisa diremehkan “.
Masih melanjutkan materikegiatan bimbingan online malam itu,  Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim pesannya pada pukul 20.34 WITA, yang isinya “Setting dalam  cerita meliputi : (1) Seting tempat; (2) Seting waktu; (3) Seting sosial budaya “, dan pada pukul 20.40 WITA, yang isinya “ SETTING TEMPAT. Setting tempat ini berkenaan pengambilan  tempat cerita digulirkan. Di desa kah, kota, kampung kumuh, pegunungan, pesisir pantai, dsb. Dalam cerpen hal seting tempat tdk bisa terlalu dieksplor dlm cerita, mengingat space nya kecil.Namun di dlm novel kita bisa leluasa menceritakan setting tmp cerita itu terjadi. Jika penulis jeli, setting tempat bisa ikut membentuk emosi pembaca.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim pesannya pada pukul 20.44 WITA, yang isinya “ setting cerita mengambil tempat di pinggir sungai ... di kampung terapung.Untuk lebih mengajak pembaca larut cerita yg ditulis, situasi yg khas dari lokasi cerita bisa didiskripsikan..ceritakan keunikannya... keindahannya.. betapa eksotisnya pemandangan di sana.nah dgn begitu pembaca akan terbawa masuk dlm situasi cerita”, dan pukul 20.47 WITA, yang isinya “ Setting tempat tdk harus sesuai dgn aslinya... atau nyata.Penulis bisa membentuk tempat sesuai imajinasinya...  jd tempatnya fiktif... hanya rekaan penulis.
Melanjutkan paparan materi bimbingan online, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirimkembali pesannya pada pukul 20.49 WITA, yang isinya “ SETTING WAKTU. Setting waktu tentu saja berhubungan dgn kapan waktu terjadinya kisah tersebut:, dan pada pukul 20.50 WITA, yang isinya “ Setting waktu bisa bebas sesuai keinginan penulis...bisa masa yg lalu, masa sekarang, masa yg akan datang (futuristic)”, serta pada pukul 20.55 WITA, yang isinya “ Kalau masa sekarang penulis biasanya  tdk mencantumkan waktunya... karena secara logika masih bisa dimengeri oleh pembaca.
Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim kembali pesannya pada pukul 20.59 WITA, yang isinya “ Tapi bila kita ingin mengangkat cerita masa lalu yg rentang waktunya cukup jauh dr sekarang... ya .. spy jln cerita bisa dimengerti bisa diberikan keterangan lini masanya.Misalnya dgn menuliskan:Yogyakarta tahun 1985 ...atau Yogyakarta 25 tahun yang lalu ...keterangan tsb bisa ditulis di awal paragraf.... kmd diikuti paragraf cerita”, dan pada pukul 21.02 WITA, yang isinya “ nah....kalau menggunakan setting waktu masa yg akan dtg juga hrs ada keterangan masanya.Utk menuliskan cerita dgn setting ini diperlukan keberanian  berimajinasi  penuliskannya... krn menciptakan dunia khayalan”.
Ibu Diana Mulawarmaningsihmelanjutkan menyampaikan materi  dalam kegiatan bimbingan online dengan  mengirim pesannya pada pukul 21.03WITA, yang isinya “Dan yg ketiga adalah...”, danpada pukul 21.08WITA, yang isinya “SETTING SOSIAL BUDAYA. Setting sosial budaya ini berkaitan dgn kebiasaan masyarakat dimna cerita terjadi...”, sertapada pukul 21.12WITA, yang isinya “ Misalnya:Cerita mengambil setting masyarakat dipesisir, maka karakter dan kebiasaan masyarakat di sana harusnya muncul... apa kebiasaannya? bagaimana mereka berinteraksi, dll.
Beberapa waktu kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsihmelanjutkan menyampaikan materi  dalam kegiatan bimbingan online dengan  mengirim pesannya pada pukul 21.20WITA, yang isinya “ Contohnya dlm cerpen Bu Nurjannah, mengambil setting di Malaysia ... di sana ada masy. keturunan India yg punya kebiasaan yg khas dan makanan khas mrk “,dan pada pukul 21.23WITA, yang isinya “ Nah... kapan menentukan setting cerita?”. Tidak berapa kemudian, Gamaliel Galing menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihdengan  mengirim pesannya pada pukul 21.25WITA, yang isinya “ Maaf ketiduran”.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim pesannya kembali pada pukul 21.25WITA, yang isinya “ Seharusnya sdh ditentukan sejak munculnya ide.Kalau yg ditulis adalah daerah sendiri mungkin tdk kesulitan. Tapi jika penulis mencoba menulis kluar dr wilayahnya... tentu hrs eksplor ttg wilayah tsb.. spy ceritanya logis dan enak dinikmati”, dan kembali pada pukul 21.26WITA, yang isinya “ Waa... membangunkan Bpk dari tidur dong....😂”.
Sementara itu, Nurjanah menanggapi pesan Gamaliel Galing  dengan mengirim pesannya pada pukul 21.26WITA, yang isinya “ Hahaha 😁😅😂🤣”.  Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim pesannya kembali pada pukul 21.28WITA, yang isinya “ Okay. Bpk Ibu... saking banyaknya paparan saya sampai membuat Pak Gamaliel tertidur🤭
Jadi saya cukupkan dulu  smp di sini.kita buka diskusi saja ya...”. Lalu, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih  dengan mengirim pesannya pada pukul 21.26WITA, yang isinya “ Bu, untuk novel berarti risetnya harus bnr2 dalam..biar cerita natural bu ya..”. Sedangkan ,Gamaliel Galing menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih  dengan  mengirim pesannya pada pukul 21.30WITA, yang isinya “ Nggak bu, hp tadi sdh saya matikan”. Kembali, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih  dengan mengirim pesannya pada pukul 21.31WITA, yang isinya “ Tokoh maupn setting tempat dan sosbud”.
Kemudian, Gamaliel Galing menanggapipesan Ibu Diana Mulawarmaningsih  dengan  mengirim pesannya pada pukul 21.32WITA, yang isinya “ Tulisan saya itu bu dibuat mono dialog nggak apa ya. Maaf agak sedikit menyimpang dari materi”. Sementara itu, Ibu Diana Mulawarmaningsihmenanggapi pesan Nurjanah dengan pesannyapada pukul 21.36WITA, yang isinya “ Benar Bu Nur... karena klo tdk cerita jadi garing ... alias ngga enak diikuti. Feel-nya ngga dapat. Karena novel ceritanya panjang. Dgn riset yg cukup dipadu kemampuan penulis mendiskripsikannya maka bisa membawa pembaca masuk ke dlm cerita, shg seakan pembaca berada di TKP.
Ibu Diana Mulawarmaningsihmelanjutkan menyampaikan materi  dalam kegiatan bimbingan online dengan  mengirim pesannya pada pukul 21.36WITA, yang isinya “ Novel meski tulisan fiktif tapi hrs logis. Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihdengan  mengirim pesannya pada pukul 21.37WITA, yang isinya “  Untuk tokoh, misalnya ada 10 tokoh dalam novel itu, apa semuanya digambarkan detail, tokoh utamanya saja atau sesuai kebutuhan alur cerita. Sementara itu, Ibu Diana Mulawarmaningsihmenanggapi pesan Gamaliel Galing sebelumnya  dengan mengirim pesannya pada pukul 21.38WITA, yang isinya “ kalau cerpen bisa saja Pak. Tapi kalau novel... tdk bagus Pak.Nanti jadi spt biografi... ngomong sendiri.😊😊”.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsihmenanggapi pesan Nurjanah  sebelumnyadengan  mengirim pesannya pada pukul 21.39WITA, yang isinya “ Besok kita diskusikan yg ini ya Bu....Gamaliel Galing menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihdengan  mengirim pesannya pada pukul 21.40 WITA, yang isinya “Iya bu”. Sementara itu, kembali Ibu Diana Mulawarmaningsihmenanggapi pesan Nurjanah  dengan mengirim pesannya pada pukul 21.40WITA, yang isinya “ Tapi secara singkat saya jawab tidak Bu. Hanya tokoh utama dan bbrp tokoh pendukung saja yg punya peran dicerita yg ditulis  .
Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihdengan  mengirim pesannya pada pukul 21.46 WITA, yang isinya “ Saya memandang novel2 lama  punya saya bu, rasaya seperti melihat tebing tinggi. "Bisa ga ya saya memanjat" 😁”. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsihmenanggapi pesan Nurjanah  dengan mengirim pesannya pada pukul 21.50WITA, yang isinya “ Pasti bisa bu...Kalau saya baca bbrp tulisan ibu sudah sangat bagus. Bahasanya luwes dan enak dibaca.Mungkin koreksinya hanya pada penulisan berkaitan dgn tanda baca.Untuk bisa memanjat tebing yg tinggi hrs diawali dgn langkah2 kecil bu... mengalami jatuh bangun...menghadapi rintangan...penulis hebat sudah melalui tahapan itu.Jadi hrs tetap semangat.
Endang turut hadir dalam bimbingan online ini dan mengirim pesannya  pada pukul 21.53 WITA yang isinya “ Saya selalu menyemoatkan diri untuk menyimak bu Diana. Masih bergelut dengan persiapan akreditasi sekolah....jd agak terhambat menulisnya..”. Kembali, Nurjanah mengirim pesannya pada pukul 21.54WITA, yang isinya “ Iya bu, rencana untuk novel sy mau ambil setting dilingkungan terdekat dulu, biar lebih mudah mengembangkan imajinisi..”, dan pada pukul 21.55WITA, yang isinya “Sama bu, kamu jg hari selasa ini kena jadwal...😁”.
Ibu Diana Mulawarmaningsihmenanggapi pesan Endang  dalam kegiatan bimbingan online dengan  mengirim pesannya pada pukul 21.57WITA, yang isinya “ nggak apa2 Bu Endang... slesaikan tgs utama dulu. Bagi ibu yg pernah menghasilkan karya spt Bu Endang... menulis sdh bukan hal yg terlalu sulit.😊😊”. Lalu, Endang menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 21.58 WITA, yang isinya “Masih banyak kesulitan juga mengembangkan ide bu, kadang -kadang baru dapat 2 halaman sudah mentok. 🤣🤣🤣”.
Masih menanggapi pesan Endang, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim pesannya pada pukul 21.59WITA, yang isinya” Memang sebaiknya begitu Bu..  Disarankan menulis dr yg biasa dilakukan, menulis dr yang paling dekat dgn kita”, dan pada pukul 22.01WITA, yang isinya”Biasanya hal ini tjd krn pada tahapan awal menulis kurang dipersiapkan secara matang...Kadang kita saking semangatnya menulis langsung... menulis ide kita... padahal utk menjadikan buku hrs amunisinya hrs buanyaaak...😁”.
Nurjanahmenanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan  mengirim pesannya pada pukul 22.02 WITA, yang isinya “Untuk novel biasa berapa puluh ribu kata yg kita pakai bu..”. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsihmenanggapi pesan Nurjanahdengan  mengirim pesannya pada pukul 22.04WITA, yang isinya “7.000 sd 10.000 Bu”. Lalu, Endang menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 22.04 WITA, yang isinya “Iya benar bu. Karena saya menulis kalau lagi dapat inspirasi, di mana saja dan kapan saja saya sempatkan menuangkan dalam tulisan. Begitu dirangkai kembali bisa jadi saya selipkan dimana-mana, agar menjadi rangkaian kalimat yg lumayan enak di baca. Masih harus banyak belajar bu. Karena tulisan yang kemarin baru tahap belajar dan boleh di bilang sebagai pemicu semangat untuk menulis.......”.
Ibu Diana Mulawarmaningsihmenanggapi pesan Nurjanah dengan  mengirim pesannya pada pukul 22.07WITA, yang isinya “memang yg ibu lakukan sdh benar menuliskan ide yg tiba2 lewat itu sebuah keharusan. Tpi kalau untuk buku kita hrs punya punya kerangka tulisan dulu.
Lain dgn cerpen atau artikel... ide lewat bisa dieksekusi jd tulisan”. Tidak berapa kemudian,Nurjanahmenanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihdengan  mengirim pesannya pada pukul 22.07 WITA, yang isinya “Bu, kumpulan cerita Hanna, klo sudah selesai self editing, sy kirim ke Ibu ya... ini sedikit turunkan kecepatan krn sama seperti bu Endang persiapan akreditasi..😊”.
Kembali, Ibu Diana Mulawarmaningsihmenanggapi pesan Nurjanahdengan  mengirim pesannya pada pukul 22.08WITA, yang isinya “iya bu...silakan.di emailkan saja ya bu... ini email saya:dianayana2017@gmail.com”. Sementara itu, Endang menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 22.09 WITA, yang isinya “ Iya bu”.
Nurjanah juga menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihsebelumnya, dengan  mengirim pesannya pada pukul 22.09 WITA, yang isinya “Terimakasih bu 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”, dan pada pukul 22.14WITA, yang isinya “ Iya..bu saya sebenarnya blm terlalu paham dengan tanda baca dlm pembuatan cerita, misalnya tanda koma, petik ". Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsihmenanggapi pesan Nurjanah dalam kegiatan bimbingan online tersebutdengan  mengirim pesannya pada pukul 22.17WITA, yang isinya “ Bukan ngga bisa..  tpi lupa, krn jarang dipakai...😂Saya juga begitu... Self editing sambil belajar lgi bu... lbih asyik..learning by doing. ilmunya makin lekat😁😁”.
Endang menanggapi pesan Nurjanah dengan mengirim pesanya pada pukul 22.17 WITA, yang isinya “  Sama bu Nurjanah, jika dalam naskah itu terdapat percakapan, bagian itu yang saya sangat kesulitan. Kapan saya harus meletakkan titik, koma, tanda seru serta tanda petik”. Sementara itu, Nurjanahmenanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihdengan mengirim pesannya pada pukul 22.19 WITA, yang isinya “ Ya...bu, saya coba, 💪🏻🤣”.
Ibu Diana Mulawarmaningsihmenanggapi pesan Nurjanah dengan  mengirim pesannya pada pukul 22.20 WITA, yang isinya “ Kemampuan self editing akan ibu miliki seiring meningkatnya kemampuan menulis Bu.Kemudian,Nurjanahjuga menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihsebelumnya, dengan  mengirim pesannya pada pukul 22.24 WITA, yang isinya “Sementara pakai feeling, kalau sy rasa pas meletakan koma, ya saya beri koma..., atau sebenarnya ada teknik khusus bu, seperti penulisan karya Ilmiah”, dan Ibu Diana Mulawarmaningsihmenanggapi pesan Nurjanah dengan mengirim pesannya pada pukul 22.24 WITA, yang isinya “ nanti saya kasih tipsnya bu.Sekarang fokus dulu kepada penulisan isi naskah saja dulu ya..Sekarang ngga usah pikirkan mslh tandabacaan dll. Menulis Buruk dulu.Self editing itu materi terakhir😁”.
Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsihmengirim pesan kembali pada pukul 22.29WITA, yang isinya “ Baik Bapak Ibu hebat tak terasa sdh pkl 21.30 WIB. Saatnya saya undur diri.Esok malam kita lanjutkan kembali...”. Nurjanahjuga menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihsebelumnya, dengan  mengirim pesannya pada pukul 22.29WITA, yang isinya “ Ini baru punya ide lihat di google 😁 ternyata tanda petik memang berfungsi menjepit petikan pembicaraan”, dan pukul 22.30 WITA, yang isinya “ Ok bu🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻”.
Tidak berapa lama kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesan penutup kegiatan bimbingan online dengan pesannya pada pukul 22.30 WITA, yang isinya “Wassalamualaikum .Selamat malam. dan selamat beristirahat🙏🏻🙏🏻”. Lalu, Nurjanahjuga menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsihsebelumnya, dengan  mengirim pesannya pada pukul 22.30WITA, yang isinya “ Iya..bu terimakasih untuk materi malam ini”, dan pada pukul 22.31WITA, yang isinya “ Wassalamu'alaikum. Selamat malam. Selamat beristirahat 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
###bimlineigibartim-2019###

Bagian 13. BIMBINGAN DARING MALAM KETIGABELAS

Penulis masih melanjutkan catatan dari proses kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) pada Ahad, 21 Juli 2019 dalam jaringan grup WA “ Workshop Sagusaku dan Blog” sebagai tindak lanjut Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan pada 1-2 Juli 2019 lalu dilanjukan  kembali dengan pendamping kegiatan bimbingan online oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih.
Ibu Diana Mulawarmaningsih membuka  kegiatan bimbingan online pada malam tersebut dengan  mengirim pesannya pada pukul 19.53 WITA, yang isinya “ Assalamualaikum”, “ selamat mlm bpk ibu”, dan “ siapa yg sdh hdir di kls mlm ini ya?”. Lalu, tidak lama kemudian Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih tersebut dengan  mengirim pesannya pada pukul 19.55 WITA, yang isinya “ Wa'alaiku salam “, “ Selamat malam”, dan “  Saya baru hadir bu”.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul 20.00 WITA, yang isinya “ Terimakasih Bu Nurjanah yg selalu setia hadir dan aktiv mengikuti kls online...”. Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih tersebut dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.05 WITA, yang isinya “ 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”. Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali  pada pukul 20.16 WITA, yang isinya “ Bismillahirrahmanirrahiim. Kita mulai saja ya.. bljr kita mlm ini”.
Penulis ikut menanggapi pesan  Ibu Diana Mulawarmaningsih tentang Nurjanah yang selalu hadir dan aktif mengikuti kelas online dengan mengirim pesan 20.00 WITA, yang isinya “ betul...”. Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul 20.20 WITA, yang isinya “ Ohya... sebelumnya saya informasikan bahwa penyampaian materi dicukupkan sd tgl 25 juli. Selamjutnya akan aktivitasnya bimbingan menulis buku scr pribadi . bpk ibu bisa konsultasi secara pribadi ke pak Maslani atau ke saya”, “ Untuk efektif waktu nya kita mulai saja....”, dan pada pukul 20.22 WITA, yang isinya “ mlm ini kita membahas ttg alur dlm cerita”.
Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih tersebut dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.24  WITA, yang isinya “ Iya bu “. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul 20.24 WITA, yang isinya “ Secara umum ada 2 yaitu Alur maju dan alur mundur. Namun dlm perkembangannya skrg kita bisa menemui adanya dlm satu novel menggunakan alur campuran”, pada pukul 20.26 WITA, yang isinya “ Alur Maju, cerita yg ditulis dgn masa/waktu maju.. dari saat ini ke hari2 berikutnya...”, dan pada pukul 20.27 WITA, yang isinya “ Alur Mundur,cerita yg ditulis dgn masa/waktu mundur ..  dari saat ini kmd menceritakan kejadian.masa lalu ke masa sekarang”.
Berikutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul 20.29 WITA, yang isinya “ Bagaimna dgn yg campuran? adakah yg pernah membaca model yg ketiga ini?”. Tidak lama kemudian, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih tersebut dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.31 WITA, yang isinya “ Blm bu”. Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul 20.42 WITA, yang isinya “ Saya pernah menemui yg menggunakan  alur campuran..Jadi di Bab awal penulis menggunakan alur maju.. tpi di bab yg ke berapa penulis menceritakan kondisi di tokoh pada masa lalu...secara utuh dlm satu bab tersendiri .. hal ini dilakukan  penulis dlm rangka menjelaskan  mengapa si tokoh memiliki sebuah trauma dr masa lalunya... stlh 2 bab tsb penulis melanjutkan  ceritanya dgn allur maju”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kegiatan bimbingan online pada malam tersebut dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 20.43 WITA, yang isinya “ Tapi yg perlu dicatat...utk cerpen hanya bisa menggunakan 1 alur cerita krn sifat cerpen yg singkat”, pada pukul 20.48 WITA, yang isinya “ Nah... smp di sini saya rasa sdh cukup jls ya...”, dan pada pukul 20.50 WITA, yang isinya “ yang pasti kalau kita akan menggunakan alur mundur maka penulis hrs memberi aba2... shg pembaca tdk bingung”.
Lalu, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih tersebut dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.54 WITA, yang isinya “ Bu, berkenaan alur cerita, untuk bab pertama unsur2 apa saja yang harus dimasukkan “. Ibu Diana Mulawarmaningsih memberikan paparan materi dan juga menanggapi pesan Nurjanah dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.55 WITA, yang isinya “ Kita lanjut lamjut ke bhsan selajutnya ya... yaitu ttg POV”, pada pukul 21.00 WITA, yang isinya “   itu terserah penulis Bu. Ada di Bab pertama langsung dibuka dgb konflik... ada yg mengawalinya dgn mulai perlahan mengenalkan tokohnya”, dan pukul 21.01 WITA, yang isinya “  Bab pertama adalah sangat penting ... mjd daya tarik tersendiri bagi penulis utk menarik pembaca agar penasaran dgn kisah selanjutnya dr tulisan kita”.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih memberikan paparan materi dengan  mengirim pesannya pada pukul 21.14 WITA, yang isinya “ POV masih ingat kan?”, dan pada pukul 21.15 WITA, yang isinya “ POV = Point of View Atau Sudut Pandang”, “ Sudut pandag siapa?”, serta pada pukul 21.16 WITA, yang isinya “  Tentu saja sudut pandang penulis ya”. Lalu, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih tersebut dengan  mengirim pesannya pada pukul 21.16 WITA, yang isinya “ 🤔🤔🤔”. Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali pada pukul 21.17 WITA, yang isinya “ Dari sudut pandang org ke berapa kisah itu diceritakan”,
Masih melanjutkan paparan materi online, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali pada pukul 21.17 WITA, yang isinya “  Seperti yg pernah saya sampaikan”, pada pukul 21.21 WITA, yang isinya “   dlm dunia penulisan ada 3 POV  yaitu POV 1,POV 2, & POV 3”, serta pada pukul 21.22 WITA, yang isinya “   POV 1, cerita ditulis dgn dari sudut pandang orang pertama. Yaitu aku, saya “, dan pada pukul 21.26 WITA, yang isinya “   POV 2, cerita ditulis dari sudut pandang org kedua. Yaitu kamu, anda “, serta pada pukul 21.27 WITA, yang isinya “   POV 3, cerita ditulis dari sudut pandang org ketiga. Yaitu Dia, Tuti, Andi (nama org)”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kegiatan bimbingan online pada malam tersebut dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 21.29  WITA, yang isinya “ Penulis yg memilih POV 1 utk menulis ceritanya.. seolah penulis sdg menceritakan dirinya sendiri”, pada pukul 21.32  WITA, yang isinya “ Sdgkan Penulis yg memilih menggunakan POV 3, yg paling leluasa...  penulis berperan menceritakan org lain. tp ia bisa menceritakan isi hati org lain juga. Seolah penulis ibarat seorang sutradara”, dan pada pukul 21.38 WITA, yang isinya “ sedangkan POV 2, jarang digunakan, krn agak sulit jika ditulis dlm sebuah cerita”.
Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kegiatan bimbingan online pada malam tersebut dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 21.38  WITA, yang isinya “ Yuk kita simak penerapannya dlm teks yg sama “, dan pukul 21.42  WITA, yang isinya “ POV 1. Aku berlari sekuat tenaga menuju rumah tua tak berpenghuni di ujung jalan itu. Aku segera bersembunyi di balik pintu rumah itu. Degup jantungku begitu   cepat, suaranya seakan nyaring terdengar dari luar tubuhku: serta pukul 21.43  WITA, yang isinya “ POV 2
Kamu berlari sekuat tenaga menuju rumah tua tak berpenghuni di ujung jalan itu. Kamu segera bersembunyi di balik pintu rumah itu. Degup jantungmu begitu   cepat, suaranya seakan nyaring terdengar dari luar tubuhmu”
Masih melanjutkan penyampaian materi kelas online malam itu, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali pada pukul 21.44  WITA, yang isinya “ POV 3. Chika berlari sekuat tenaga menuju rumah tua tak berpenghuni di ujung jalan itu. Ia segera bersembunyi di balik pintu rumah itu. Degup jantungnya begitu   cepat, suaranya seakan nyaring terdengar dari luar tubuhnya”, dan pada pukul 21.45  WITA, yang isinya “ jelas bukan bedanya....”. Lalu, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 21.45  WITA, yang isinya “ 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali pada pukul 21.45  WITA, yang isinya “ penggunaannya harus konsisten ya...”, pada pukul 21.465  WITA, yang isinya “  Agar pembaca tdk bingung memahami cerita yg disajikan”, dan pada pukul 21.47  WITA, yang isinya “ Ok...sampai di sini adakah yg ingin didiskusikan?”,serta  “ masih ada waktu 10 menit lgi”. Kembali, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 21.57 WITA, yang isinya “ Untuk alur cerita dan POV, jelas bu..🙏🏻🙏🏻😊”.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali pada pukul 22.01   WITA, yang isinya “ Baik.. jika sdh jls. saya bisa mengakhiri kls mlm ini”,dan pada pukul 22.02   WITA, yang isinya “ Bpk Ibu silakan lanjut menulis naskahnya....”. Tidak lama kemudian, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 22.03 WITA, yang isinya “ Terimakasih bu “. Pesan penutup dari  Ibu Diana Mulawarmaningsih dikirimnya  pada pukul 22.03 WITA, yang isinya “ Sekian dr saya.
Terimakasih atas perhatiannya.Wassalamualaikum.Selamat mlm”. Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 22.04  WITA, yang isinya “ Wassalamualaikum.Selamat malam bu. 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”
###bimlineigibartim-2019###
Bagian 14. BIMBINGAN DARING MALAM KEEMPATBELAS

Penulis masih melanjutkan catatan dari proses kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) pada Senin, 22 Juli 2019 dalam jaringan grup WA “ Workshop Sagusaku dan Blog” sebagai tindak lanjut Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan pada 1-2 Juli 2019 lalu dilanjukan  kembali dengan pendamping kegiatan bimbingan online oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih.
Ibu Diana Mulawarmaningsih membuka kegiatan bimbingan online pada malam tersebut dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 20.23 WITA, yang isinya “ Hallooo... Bpk Ibu...”,” Assalamualaikum & selamat mlm”, dan “ Maaf agak mlm... krn menyelesaikan tgs domestik dulu🤭”, serta pada pukul 20.24 WITA, yang isinya “ Bagaimana kbar Bpk Ibu mlm ini...”, “Kalau boleh tahu siapa nih yg sdh hadir?”.
Menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih, Gamaliel Galing mengirim pesannya pada pukul 20.25 WITA, yang isinya “ Malam bu. Hadir bu”. Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih pesan  dengan  Gamaliel Galing mengirim pesannya pada pukul 20.25 WITA, yang isinya “ Yap... terimakasih Pak Gamaliel ... sdh hadir”. Demikian pula Nurjanah menanggapi pesan pembuka Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.26 WITA, yang isinya “ Wa'alaikum salam hadir bu”.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Gamaliel Galing dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 20.26 WITA, yang isinya “ Bagaimna progres menulisnya Pak?”, dan menanggapi pesan Nurjanah  dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 20.26 WITA, yang isinya “ Ok.  Bu Nurjanah. . terimakasih sdh hadir”.
Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih meneruskan kegiatan bimbingan online pada malam tersebut dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 20.27 WITA, yang isinya “ Sambil menunggu yg lain... kita sambil jalan saja ya... utk memanfaatkan waktu yg terus berjalan.
[20.44, 22/7/2019] Bu Diana IGI  Kalteng: Malam ini saya ingin mengajak Bpk ibu utk mengenal bagian2 buku”, dan pada pukul 20.45WITA, yang isinya “ Ya...kita harus mengenal bagian2 buku dgn baik”, serta pada pukul 20.47 WITA, yang isinya “ karena itu yg sdg kita kerjakan”.
Gamaliel Galing menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih  dengan mengirim pesannya pada pukul 20.25 WITA, yang isinya “ 👍”. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih meneruskan kegiatan bimbingan online pada malam tersebut dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 20.52 WITA, yang isinya “ Secara umum ada 3 bagian.1. Pendahuluan;
2. Inti;3. Penutup”, pada pukul 20.54 WITA, yang isinya “ Namun ada sedikit yang berbeda antara buku fiksi dan non fiksi”, dan pada pukul 20.55 WITA, yang isinya “ Untuk buku non fiksi bagian pendahuluan buku lebih lengkap”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih kembali memaparkan materi pada  kegiatan bimbingan online pada malam tersebut dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 21.00 WITA, yang isinya A. Pendahuluan.1. Halaman judul. Isinya hanya judul buku saja dan nama penulis. 2. Halaman Identitas buku, ada yg menyebutkan sbg hlm KDT (Katalog Dalam Terbitan) ... krn di hlm tsb tdp KDT.Di hlm ini tdp info buku... dr nama penulis,  editor, layouter, penerbit dll.
letaknya di belakang hlm judul”.
Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan menyampaikan dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 21.04 WITA, yang isinya 3. Halaman Endorsement , bisa juga  Halaman Testimoni.Halaman ini berisikan kata2 endors dari tokoh,  org yg dianggap penting, atau ahli. Gunanya apa sih? Ya... salah satunya menberi nilai plus bgi buku kita. krn kata2 endors itu seperti mempromosikan buku kita... betapa bagusnya buku kita, pentingnya isi buku kita dsb”, dan pada pukul 21.07 WITA, yang isinya 4. Halaman Persembahan. Halaman ini sangat pribadi ... untuk siapa buku ini dipersembahkan... misal... untuk isteri... anak, rekan2 dll.Tapi klo cuma utk 2 orang bisa juga disatukan dgn ucapan terimakasih”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih masih melanjutkan menyampaikan dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 21.09 WITA, yang isinya 5. Halaman Terima kasih. sesuai namanya, maka isinya ungkapan terimakasih kpd pihak2 yg sdh berkontribusi dlm penulisan buku kita”,dan pada pukul 21.10 WITA, yang isinya 6. Halaman Kata Pengantar. Berisikan al. ucapan terimakasih scr umum, alasan menulis buku”, serta pada pukul 21.11 WITA, yang isinya 7.  Halaman Daftar isi. Ya.. sudah tahu klo yg ini yah...”.
Berikutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih kembali melanjutkan menyampaikan dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 21.13 WITA, yang isinya 8. Halaman Pendahuluan
Berisikan gbran isi buku yg secara umum /ringkas (sinopsis)...”, pada pukul 21.14 WITA, yang isinya Nah.. itu lah bagian pendahuluan”, dan pada pukul 21.15 WITA, yang isinya ada yg mau didiskusikan?”. Lalu, Nurjanah menanggapi pesan dari Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 21.16 WITA, yang isinya “ Bu, saya sering membaca halaman ini, bahkan menjdi bahan  pertimbangan seblm membeli, nah untuk mendapatkan halaman ini biasanya apa yg dilakukn penulis bu?”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Nurjanah dengan mengirim pesannya pada pukul 21.17 WITA, yang isinya Terimakasih pertanyaanya bu Nur”, dan mengirim lagi pada pukul 21.20 WITA, yang isinya Untuk membuat hlm ini pertama kita tentukan siapa yg akan jdi endors  buku kita.  Sebaiknya yg berkaitan dgn buku yg kita tulis. misal kita menulis ttg pendidikan maka kita bisa minta endorsement dr Pak Kadisdik”, serta pada pukul 21.22 WITA, yang isinya Stlh kita menentukan hal di atas adalah menyiapkan sinopsis buku, naskah buku yg sdh jdi. Atau kita bawa dumy buku kita kpd org yg kita tuju”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih kembali memaparkan materi pada  kegiatan bimbingan online pada malam tersebut dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 21.23 WITA, yang isinya kita minta bliau utk memberikan kaya2 endors thd buku kita”,dan pada pukul 21.23 WITA, yang isinya memang butuh kesabaran utk dpt endors dr tokoh”, serta pada pukul 21.25 WITA, yang isinya Spt itu Bu Nur”. Lalu, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul  20.25 WITA, yang isinya” 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”.
Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih kembali memaparkan materi pada  kegiatan bimbingan online pada malam tersebut dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 21.25 WITA, yang isinya oke... kita lanjut ya”, dan pada pukul 21.27 WITA, yang isinya B. Bagian Inti. Bagian ini adalah isi buku yg sesungguhnya.. berisi Bab2..”, serta pada pukul 21.33 WITA, yang isinya C. Bagian Penutup. Ada biodata/profil penulis, ditulis dlm bentuk narasi. Biodata juga bisa jdi etalase kita. Dlm tulisan profil penulis ini tampilkan foto terbaik kita. Kmd sampaikan aktivitas dlm keg. menulis dan jgn lupa sampaikan portofolio karya kita. misal sampaikan karya2  buku tulisan kita”.
Berikutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih kembali memaparkan materi pada  kegiatan bimbingan online pada malam tersebut dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 21.34 WITA, yang isinya bagian penutup lainnya adalah daftar pustaka ( jika bukunya non fiksi)”, dan pada pukul 21.36 WITA, yang isinya Kmd.. halaman blurb,  yaitu hlm yg terletak di pling belakang buku (cover bag. blakang). Halaman Blurb adalah etalase buku kita.jdi jgn  biarkan kosong”.
Masih meneruskan paparanmateri kelas online, Ibu Diana Mulawarmaningsih kembali mengirim pesannya kembali pada pukul 21.36 WITA, yang isinya apa saja isinya?”, pada pukul 21.38 WITA, yang isinya Bisa biodata/profil penuli, sinopsis buku yg digantung, endorsmen tokoh, atau cuplikan  isi buku”, dan pada pukul 21.40 WITA, yang isinya Nah...  Bpk Ibu  itu bagian2 buku”, serta pada pukul 21.41 WITA, yang isinya ada yg ingin ditanyakan?”.
Kembali, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul  21.43  WITA, yang isinya” 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”. Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul  21.47  WITA, yang isinya” Ok... Bpk Ibu... bila sdh tdk ada pertanyaan”, dan pada pukul  21.49  WITA, yang isinya” Pertemuan hari ini saya cukupkan sekian dulu atas perhatiannya diucapkan terima kasih”. Lagi, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul  21.49  WITA, yang isinya” Terimakasih bu”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih menyampaikan pesan penutup pada  kegiatan bimbingan online pada malam tersebut dengan  mengirim pesannya kembali pada pukul 21.50 WITA, yang isinya Wassalamuallaikum. Selamat mlm”, dan “ iya Bu”. Nurjanah menanggapi pesan penutup dari  Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul  21.58  WITA, yang isinya” Selamat malam 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
###bimlineigibartim-2019###

                                Bagian 15. BIMBINGAN DARING MALAM KELIMABELAS        

Penulis masih melanjutkan catatan dari proses kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) pada Selasa, 23 Juli 2019 dalam jaringan grup WA “ Workshop Sagusaku dan Blog” sebagai tindak lanjut Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan pada 1-2 Juli 2019 lalu dilanjukan  kembali dengan pendamping kegiatan bimbingan online oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih.
Ibu Diana Mulawarmaningsih menyampaikan pesan pada  kegiatan bimbingan online pada malam itu dengan  mengirim pesannya pada pukul 19.50 WITA, yang isinya Assalamualaikum. Selamat mlm Bapak Ibu Guru Hebat”. Lalu, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih tersebut dengan mengirim pesannya kembali pada pukul 19.50 WITA, yang isinya   Wa'alaikum salam”, dan “ Selamat malam bu “.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali pada pukul 19.51 WITA, yang isinya Alhamdulillah sdh ada dua ibu cantik yg sdh hadir di sini”, dan pada pukul 19.55 WITA, yang isinya Malam ini kita akan berdiskusi ttg SELF EDITING. So.... masih ada waktu yg mau bikin kopi + camilannya... tapi jgn bawa bantal ya... ntar tidurrr ngga jd bljar..🤣🤣”, dan “ 5 menit lgi....”.
Endang menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 19.59 WITA, yang isinya ”. Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Endang tersebut dengan mengirim pesannya pada pukul 20.07 WITA, yang isinya Selamat bergabung kembali bu Endang..”, dan pada pukul 20.08 WITA, yang isinya Baik Ibu-ibu cantik yg sdh hadir..  kita mulai saja ya...maaf molor 8 menit.. HP saya tiba2 hang🤦🏻‍♀🤦🏻‍♀”, serta “ Bismillahirrahmanirrahiim”.
Endang menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya kembali pada pukul 20.09 WITA, yang isinya Dipersilahkan ibu Diana....saya satia menyimak🙏🙏”. Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali pada pukul 20.09  WITA, yang isinya Malam ini kita akan membahas langkah terakhir dlm aktivitas penulisan naskah buku kita.. yaitu Self editing”, dan “ Sesuatu yg saat menulis naskah tdk boleh dilakukan
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih menyampaikan pesan bimbingan online pada malam itu dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.09  WITA, yang isinya   Self Editing dilakukan saat semua isi naskah selesai dituliskan. Saat ini peserta yg saya tahu sdh smp tahap ini adalah ibu Nurjanah ya...atau mungkin ada yg lain yg juga sdh smp tahap ini?”, dan pada pukul 20.13  WITA, yang isinya self editing ini kegiatan  mengkoreksi hasil tulisan kita. Krn saat menulis naskah kita melakukan "menulis buruk"... menulis tanpa mengkoreksi”.
Masih terkait dengan materi kelas online, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali pada pukul 20.17  WITA, yang isinya   Saat self editing apa saja yg dilakukan?1. Membaca kembali keseluruhan naskah.2. Mengkoreksi penggunanaan huruf kapital, tanda baca,  imbuhan, dll. 3. Menilai susunan kalimatnya sdh enak dibaca atau blm.4. Mencermati apakah paragraf2 yg tersusun sdh saling berkaitan atau masih moloncat2 atau blm padu”, dan” Nah.. itu yg dilakukan”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim materi pada  kegiatan bimbingan online pada malam itu dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.19 WITA, yang isinya Tapi kemudian yg sering jdi keluhan Bpk Ibu yg sedang bljr bikin tulisan adalah :1. Saya bukan guru bhs Indonesia. 2. Saya tidak menguasai tata bahasa dll.”, dan pada pukul 20.21 WITA, yang isinya Spt yg pernah saya sampaikan saat tatap muka. Bahwa ilmu menulis atau  pun tatabahasa adalah ilmu yg sangat dpt dipelajari.  Asal ada kemauan, kesabaran dan ketekunan”,.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan mengirim materi pada  kegiatan dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.23 WITA, yang isinya Tdk masalah saat editing kita bawa bekal PUEBI dan KKBBI ... jika blm mahir.Sampai skrg saya juga masih mengandalkan 2 buku itu.Bpk Ibu tinggal down load kedua buku itu di playstore.... gratis”. Lalu, Gamaliel Galing menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.26 WITA, yang isinya ☝☝🙏🙏”. Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Gamaliel Galing dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.26 WITA, yang isinya selamat datang Pak Gamaliel...”.
Sementara itu, Endang menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.26 WITA, yang isinya sdh punya buku pasti juga pernah melakukan self editing ya...” Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan  mengirim pesannya lagi  pada pukul 20.26 WITA, yang isinya Sebagai penulis sebaiknya membekali diri dengan cara penulisan yang sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia”, dan pada pukul 20.29 WITA, yang isinya Kenapa ini penting? Karena kita kadang kurang terlalu memperhatikan hal-hal seperti ini. Kadang kita terlalu mempercayakan ke editor yang nantinya akan menangani naskah kita”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih meneruskan memberikan materi kelas online dengan  mengirim pesannya lagi  pada pukul 20.29 WITA, yang isinya Dari sisi editor, ketika ia membaca naskah yang berantakan (PUEBI), ia kurang mengapresiasi naskah tersebut, juga ke penulisnya. Sebaiknya, editor sangat senang membaca naskah yang rapi, baik ebi maupun susunannya, apalagi gaya penulisannya. Karena itu, kita sebagai penulis tetap memperhatikan hal-hal ini sehingga naskah kita lebih rapi”.
Gamaliel Galing menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih sebelumnya dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.29 WITA, yang isinya Iya, baru buka hp. Ada kerjaan lagi menyusun laporan PPDB dan MPLS”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim materi pada  kegiatan bimbingan online pada malam itu dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.30 WITA, yang isinya Berkaitan dengan PUEBI  ini, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan. Beberapa kali saya membaca dan mengedit tulisan peserta menulis kesalahan sering terjadi dalam beberpa hal berikut:1. Penggunaan Huruf Besar. 2. Penggunaan Tanda Baca. 3. Penggunaan Imbuhan”. Yuli R menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih sebelumnya dengan mengirim pesannya pada pukul 20.31 WITA, yang isinya “ Hadir...”, dan pada pukul 20.32 WITA, yang isinya “ Maaf telat..baru selesai ibadah”.
Penulis turut berpartisipasi dalam kegiatan bimbingan online malam itu dengan mengirim pesan pada pukul 20.33 WITA, yang isinya “Maaf, boleh ikut kirim materi dari Pusat Bahasa. Sekarang bukan lagi EYD tetapi PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).Berikut penulisan kata baku terbaru:1. Assalamualaikum w.w.2. Alquran. 3. Azan.4. Zuhur. 5. Isap. 6. Merek. 7. Nasihat. 8. Risiko. 9. gawai = gadget. 10. swafoto = selfie. 11. laman = website. 12. pos-el = email. 13. tetikus = mouse. 14. warganet = netizen. 15. narahubung = contact person. 16. pelantang = mikrofon17. salin rekat = copy paste. 18. luring = offline. 19. daring = online. 20. pratayang = preview. 21. peladen = server. 22. pramusiwi = baby sitter. 23. KTP-el = e-KTP. 24. Hektare. 25. Kaus. 26. Sirop. 27. Saksama. Kata yang penulisannya dipisah:1. di bawah, 2. di atas, 3. di samping,4. di antara,5. kerja sama,6. berkembang biak,7. terima kasih…
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapi pesan Yuli R sebelumnya dengan mengirim pesannya pada pukul 20.33 WITA, yang isinya “ silakan Bu Yuli ... selamat bergabung”, dan menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.34 WITA, yang isinya “Terimakasih Pak Maslani  sudah melengkapi materi malam ini”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim materi pada  kegiatan bimbingan online pada malam itu dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.35 WITA, yang isinya 1. PENGGUNAAN HURUF BESAR. Pertama, penulisan huruf besar pada petikan langsung.Seringkali yang terjadi seperti ini.Adik bertanya, "kapan mau pulang?"Seharusnya Adik bertanya, "Kapan mau pulang?", dan “ Kedua, huruf besar  sebagai unsur nama jabatan yang diikuti nama orang, jabatan atau tempat yang digunakan sebagai pengganti nama orang, kadang disamakan dengan yang tidak merujuk kepada nama orang, jabatan, dan nama tempat tertentu.Misalnya, Peresmian gedung itu dihadiri oleh Camat Sukmajaya. Berbeda dengan kalimat berikut.Peresmian gedung itu dihadiri oleh tiga camat. Perhatikan kata camat, bagaimana ditulisnya”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim materi pada  kegiatan bimbingan online pada malam itu dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.36 WITA, yang isinya Ketiga, huruf besar berkaitan dengan nama geografi diikuti dengan nama geografi tersebut, kadang disamakan dengan yang tidak diikuti nama geografi. Misalnya,Ketika ke Medan, kita bisa mengunjungi Danau Toba. Berbeda dengan kalimat berikut.  Di Indonesia banyak danau yang bisa kita kunjungi. Perhatikan kata danau, bagaimana penulisannya”, dan “ Tapi kalau nama geografi itu berkaitan dengan khasnya, tetap ditulis huruf besar.Misalnya, ukiran Jepara bukan ukiran jepara. pempek Palembang bukan pempek palembang”, serta “ Keempat, huruf besar sebagai kata penunjuk, hubungan kekerabatan, dan sapaan. Misalnya,Adik bertanya, "Kapan bapak pulang?" Seharusnya Adik bertanya, "Kapan Bapak pulang?" Contoh lain, "Hati-hati di jalan, nak," pesan ibu.Seharusnya "Hati-hati di jalan, Nak," pesan ibu”.
Masih melanjutkan  pemaparan materi kelas online, Ibu Diana Mulawarmaningsih kembali mengirim pesannya pada pukul 20.37 WITA, yang isinya Tapi huruf besar tidak dipakai untuk penunjuk kekerabatan yang tidak digunakan dalam penyapaan. Misalnya,Kita harus menghormati bapak dan ibu kita. Itu beberapa kesalahan pemakaian huruf besar yang masih sering ditemui, sepele tapi terasa kurang nyaman membacanya “.
Lalu, Ibu Diana Mulawarmaningsih kembali mengirim pesannya pada pukul 20.38 WITA, yang isinya 2. TANDA BACA. Beberapa hal yang perlu kita perhatikan berkaitan dengan tanda baca yang masih sering ditemui keliru antara lain. Pertama, tanda hubung. Seringkali yang ditemui, penulisan seperti ini. Anak – anak .  Seharusnya Anak-anak. Ditulis langsung, tidak perlu dispasi”, dan “ Kedua, tanda pisah.  Seringkali yang ditemui, penulisannya seperti ini Tahun 1990-1995. Seharusnya Tahun 1990—1995. Penulisannya memakai tanda hubung sebanyak dua sehingga panjang”, serta pada pukul 20.39 WITA, yang isinya “ Ketiga, tanda elipsis. Seringkali yang ditemui, penulisannya seperti ini. Kalau begitu... mari kita laksanakan. Seharusnya, Kalau begitu ..., mari kita laksanakan. Perhatikan cara penulisannya, setelah kata dispasi lalu ditambah koma. Atau bisa juga tanpa koma seperti kalimat berikut. Pengalaman dan pengetahuan kita ... masih sangat terbatas. Perhatikan penulisannya, setelah kata dispasi, lalu tanda ... dispasi lagi”.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih masih mengirim pesannya lagi pada pukul 20.39 WITA, yang isinya Keempat, tanda petik. Ini yang sering ditemui keliru dengan penulisan seperti ini " kapan mau pulang?" tanya ibu." Kapan mau pulang? " tanya ibu. " Kapan mau pulang"? tanya ibu ,"Kapan mau pulang?". tanya ibu. "Kapan mau pulang?" Tanya ibu. Seharusnya "Kapan mau pulang?" tanya ibu”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim materi pada  kegiatan bimbingan online pada malam itu dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.40 WITA, yang isinya Itu beberapa kesalahan yang masih sering ditemui. Meskipun begitu, kita tetap harus belajar ejaan bahasa Indonesia”. Lalu, Gamaliel Galing menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.40WITA, yang isinya 👀 “, dan Nurjanah juga menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.43  WITA, yang isinya 💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻Buat belajar PUEBI dan KKBBI”.
Demikian juga dengan Yuli R.J yang menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.43  WITA, yang isinya Waahhh... dapat ilmu banyak malam ini”. Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim materi pada  kegiatan bimbingan online pada malam itu dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.46 WITA, yang isinya IMBUHAN.Berkaitan dengan pemakaian imbuhan di dan kata penunjuk di, ini masih sering keliru penulisannya. Contohnya, Disana seharusnya di sana. Diberi spasi. Sama halnya dengan Di sini, di samping, di atas, di situ, di antara
Juga Ke sana, ke situ “.

Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim materi pada  kegiatan bimbingan online pada malam itu dengan  mengirim pesannya pada pukul 20.50 WITA, yang isinya PENGGUNAAN KATA GANTI : ku-, kau-, -mu, dan –nya”, dan pada pukul 20.50 WITA, yang isinya PENGGUNAAN KATA GANTI : ku-, kau-, -mu, dan -nya
Kata ganti ku- dan kau- ditulis serangkai dgn kata yg mengikutinya. Sedangkan -ku, -mu, & nya ditulis serangkai dgn kata yg mendahuluinya”, serta pukul 20.55 WITA, yang isinya Bola ini boleh kau pinjam. Buku ini milikmu. Kamarnya sedang dicat”.
Lalu, beberapa saat kemudian, Endang menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.56 WITA, yang isinya   👍👍👍sambil belajar bu”. Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali pada pukul 20.56 WITA, yang isinya  maaf yg ini contoh pertamanya salah ketik ya....”, dan pada pukul 20.57 WITA, yang isinya Iya Bu... seperti saya yang bukan guru bahasa Indonesia juga masih harus banyak belajar lagi  “, serta pada pukul 20.58 WITA, yang isinya Belajar sambil melakukan hasilnya lebih baik, karena langsung diaplikasikan”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim pesannya pada pukul 20.59 WITA, yang isinya Ilmu menulis bukan ilmu yang hanya dihafal  dan disimak untuk dapat menguasainya. Tapi harus dipraktekkan”. Kemudian, Endang K menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan pesannya pada pukul 20.59 WITA, yang isinya Bu, jd contoh yang ke dua yang benar ya.....memang harus di sambungkah Bola ini boleh kaupinjam”. Atas pertanyaan tersebut, Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 21.00 WITA, yang isinya Iya Bu Endang ... kau- dirangkai dengan kata yang mengikutinya”
Selanjutnya, Endang K menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan pesannya pada pukul 21.02  WITA, yang isinya Nah ini kadang-kadang saya ragu bu”. Lalu, kembali Ibu Diana Mulawarmaningsih menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 21.04 WITA, yang isinya  makanya kalau kita sudah terjun ke dunia penulisan harus didampingi oleh buku rujukan dalam penulisan, misalnya PUEBI dan KKBI, kalau mau bagus lagi ada dictionary atau tesaurus (yang terakhir ini susaj didapat)”. Endang K menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih tersebut dengan pesannya pada pukul 21.05  WITA, yang isinya 👍👍👍”.
Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim pesannya pada pukul 21.06 WITA, yang isinya Ohya... tambahan sedikit ttg penggunaan kata ganti yg saya share tadi (ku, mu, dan nya). menggunakan kata penghubung bila disandingkan dengan yang berupa singkatan yang menggunakan huruf kapital”, dan pada pukul 21.07 WITA, yang isinya Misalnya: KTP-mu, SIM-nya”,serta pada pukul 21.08 WITA, yang isinya Gimana Bapak Ibu .. mengasyikkan bukan, kembali mempelajari tentang tata bahasa😁😁🤓”. Endang K menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih tersebut dengan pesannya pada pukul 21.09  WITA, yang isinya Asyik bu ....🙏🙏🙏”, dan Nurjanah juga menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih tersebut dengan pesannya pada pukul 21.10  WITA, yang isinya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻💪🏻”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim pesannya pada pukul 21.11 WITA, yang isinya Supaya lebih mahir, ayoo kita mulai dari hal yang sederhana... dengan membiasakan diri menulis pesan singkat kita dengan menggunakan penulisan yang benar. Misalnya dalam menggunakan imbuhan, kata ganti, penggunaan huruf kapital, dll”, dan pada pukul 21.13 WITA, yang isinya Sehingga kita akan terasah dengan sendirinya. Kata pepatah, "Ala bisa karena biasa" itu benar adanya 😊”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim pesannya pada pukul 21.14 WITA, yang isinya Sampai di sini ada yang ingin didiskusikan?”, dan pada pukul 21.15WITA, yang isinya saya tunggu 2 menit “, serta pada pukul 21.19 WITA, yang isinya Baik bila tidak ada”. Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim pesannya pada pukul 21.19 WITA, yang isinya Saya lanjutkan sedikit sebelum saya akhiri”, dan “pada pukul 21.22 WITA, yang isinya Ohya, sekedar mengingatkan, bila besok malam adalah hari terakhir penyampaian materi. Setelah itu akan dilanjutkan bimbingan menulis secara pribadi. Bapak Ibu yang sedang menulis naskah bukunya silakan langsung japri Saya atau  Pak Maslani. Pendampingan penulisan buku selama 2 bulan”.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim pesannya pada pukul 21.22 WITA, yang isinya Untuk buku antologinya akan kita progres setelah ini ya”, dan pada pukul 21.23 WITA, yang isinya Baik, sebagai materi penutup kita akan belajar ttg menulis dialog pada novel atau cerpen”, serta pada pukul 21.24 WITA, yang isinya Menulis dialog dalam cerpen atau novel ada tata caranya. Dialog yang ditulis dengan benar membuat tulisan terlihat berkualitas. Selain tulisan enak di baca, menulis dialog yang benar juga dapat membuat  pembaca lebih memahami makna dari kalimat yang ditulis”.
Masih melanjutkan paparan materi, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali  pada pukul 21.25 WITA, yang isinya Selain itu, kalau tulisan rapi, setidaknya itu bisa menjadi nilai plus bagi penulis ketika mengikuti lomba-lomba seputar dunia kepenulisan. Salah satunya seperti event yang di adakan oleh sebuah penerbit. Baik indie ataupun major, biasanya salah satu yang di nilai dari naskah tersebut selain isinya yang menarik adalah kesesuaian tanda baca”, dan pada pukul 21.26 WITA, yang isinya Mungkin Bapak Ibu bertanya, terus gunanya editor apa? Benar. Gunanya editor memang untuk memperbaiki tulisan kita bahkan membuatnya menjadi lebih hidup. Tapi, memangnya kita mau mengandalkan editor terus? Kalau bisa sendiri, kenapa tidak? Tidak ada salahnya belajar tanda baca dan membuat dialog yang benar. ”
Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali  pada pukul 21.27 WITA, yang isinya Tata Cara Menulis Dialog yang Benar.1.Penggunaan tanda titik di akhir dialog. Contoh salah : “Ibu akan bicara dengannya”. Contoh benar : “Ibu akan bicara dengannya.”Tanda baca ditempatkan sebelum tanda kutip di akhir dialog.
Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim pesannya pada pukul 21.28 WITA, yang isinya  Apabila diiringi narasi, maka ketentuannya seperti ini : Contoh salah : “Shinta memang luar biasa.” menatap Shinta kagum. Contoh benar : “Shinta memang luar biasa.” Menatap Shinta kagum. Apa yang membedakannya? Huruf awal narasi. Ya. Huruf awal narasi harus di dahului oleh kapital”, dan pukul 21.29 WITA, yang isinya Jika narasinya berada di awal, maka ketentuannya seperti ini: Contoh salah : Fika tersenyum, “Kamu adalah sahabat terbaik.” Contoh benar : Fika tersenyum. “Kamu adalah sahabat terbaik.” Perbedaannya apa? Penggunaan tanda baca. Yup! Yang pertama kenapa salah? Kan, huruf awal dalam dialognya udah bener … pake kapital? Emang, sih. Tapi, penulis menggunakan tanda baca (,) yang seharusnya (.)”.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim pesannya pada pukul 21.30 WITA, yang isinya   2.         Penggunaan tanda koma di akhir dialog. Biasanya, di gunakan bersamaan dengan dialog tag. Apa itu dialog tag? Dialog tag adalah frase yang mengikuti dialog. Fungsinya menginformasikan si pengucap kepada pembaca. Selain itu, dialog tag di gunakan apabila dialog tersebut isinya tentang pengungkapan sesuatu. Di awali dengan huruf kecil setelah tanda petik. Dan di tandai dengan : “ujar, kata, pekik, sambung, tukas, ungkap, dan lain sebagainya.”
Meneruskan bimbingan online, Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim pesannya pada pukul 21.30 WITA, yang isinya  Contoh salah : “Aku yang menjatuhkan vas bunga itu.” Ungkap Daniel. Contoh benar : “Aku yang menjatuhkan vas bungaitu,” ungkap Daniel.Dimana perbedaannya? Coba perhatikan. Contoh awal, tanda bacanya adalah (.) yang seharusnya (,)”, dan pada pukul 21.34 WITA, yang isinya  Kemudian, huruf awal setelah dialog adalah besar. Padahal, seharusnya huruf awalnya adalah kecil. Perhatikan contoh berikut ini. Contoh salah : Ayah berkata. “Sepeda barumu kupinjam.” Contoh benar :  Ayah berkata, “Sepeda barumu kupinjam.” Nah, frase sejenis “Ungkap Daniel” dan “Ayah berkata” itulah yang disebut sebagai Dialog Tag.
Ibu Diana Mulawarmaningsih melanjutkan kembali mengirim pesannya pada pukul 21.39 WITA, yang isinya  Apabila dialog tagnya berada di awal seperti contoh Ayah, maka setelah kata “Ayah berkata” diberi tanda baca (,) baru kemudian memulai dialog dan di akhiri dengan tanda baca (.) sebelum tanda kutip penutup sebagai tanda baca”, dan pada pukul 21.43 WITA, yang isinya   Apabila dialog tag berada di akhir seperti contoh Daniel, maka gunakan tanda baca (,) sebelum tanda kutip penutup dalam dialog. Catatan : Ingat. Huruf awal setelah dialog adalah huruf kecil.
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim kembali pesan  materi bimbingan online pada pukul 21.46 WITA, yang isinya   3.         Penggunaan tanda seru di akhir dialog
Tanda seru biasanya di gunakan untuk menegaskan, memberi peringatan, ungkapan marah dan berteriak. Perhatikan contoh A. Contoh salah : “Pergi dari rumahku sekarang.” bentak Rahmat. Contoh benar : “Pergi dari rumahku sekarang!” bentak Rahmat.”, dan pada pukul 21.46 WITA, yang isinya  4.        Penggunaan tanda tanya di akhir dialog. Tanda tanya digunakan untuk melenggapi kalimat tanya. Contoh salah : “Sedang apa kamu di sini?”, Tanya Listia. Contoh benar : “Sedang apa kamu di sini?” tanya Listia.
Ibu Diana Mulawarmaningsih masih memberikan paparan materi dalam kegiatan bimbingan online malam itu dengan mengirim pesannya pada pukul 21.50 WITA, yang isinya “ Baik, Bapak Ibu ... itu sedikit pengetahuan tentang penulisan naskah. Apa yang saya sampaikan baru lah kulit-kulitnya saja. Alangkah baiknya jika Bapak Ibu mau mendalaminya lebih lanjut”, dan “ Sampai di sini dulu perjumpaan kita malam ini. Semoga bermanfaat ”, serta pada pukul 21.52 WITA, yang isinya “ Suatu hal yang harus kita yakini, bahwa "Tidak ada kata terlambat untuk belajar. "
Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesan penutup dalam kegiatan bimbingan online malam itu dengan mengirim pesannya pada pukul 21.54 WITA, yang isinya “ Bapak Ibu saya mohon izin untuk undur diri, karena anak saya rewel nih... mungkin ngantuk.  Jika ada yang ditanyakan silakan ditulis saja, nanti saya tanggapi”, dan “ Sekian ... Wassalamualaikum dan selamat malam.” Lalu, Nurjanah menanggapi pesan penutup Ibu Diana Mulawarmaningsih yang dikirimnya pada pukul 21.55 WITA, yang isinya “ Selamat malam juga bu.Terima kasih..., dan pada pukul 22.05 WITA, yang isinya “ Selamat malan bu
Terimakasih.” Demikian pula dengan Endang K yang menanggapi pesan penutup Ibu Diana Mulawarmaningsih yang dikirimnya pada pukul 22.05 WITA, yang isinya “ Selamat malam bu.Terima kasih...
###bimlineigibartim-2019###

Bagian 16. BIMBINGAN DARING MALAM KEENAMBELAS

Penulis masih melanjutkan catatan dari proses kegiatan bimbingan online secara daring (dalam jaringan) pada Rabu, 24 Juli 2019 dalam jaringan grup WA “ Workshop Sagusaku dan Blog” sebagai tindak lanjut Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan pada 1-2 Juli 2019 lalu dilanjukan  kembali dengan pendamping kegiatan bimbingan online oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih.
Ibu Diana Mulawarmaningsih membuka kegiatan bimbingan online pada malam itu dengan mengirim pesannya pada pukul 20.04 WITA, yang isinya  Assalamualaikum &  selamat mlm bpk ibu hebat. ” Lalu, Nurjanah menanggapi pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.05 WITA, yang isinya   Wa'alaikum salam “, dan “Selamat malam bu”. Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya lagi pada pukul 20.05 WITA, yang isinya  Apa kbar bpk ibu “, dan pada pukul 20.07 WITA, yang isinya   Mlm ini adalah mlm terakhir penyampaian materi secara daring. Stlh ini bpk ibu silakan mengkonsultasikan proses penulisan naskahnya kpd pa Maslani atau saya”, dan “ alhamdulillah”.
Nurjanah menanggapi kembali pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.09 WITA, yang isinya  Alhamdulillah “.Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali  pada pukul 20.10 WITA, yang isinya Mlm ini saya akan mengajak bpk ibu proses yg paling akhir dlm pembuatan buku...  yaitu penerbitan”, dan pada pukul 20.13 WITA, yang isinya Ohya Bpk Ibu... saya mohon agar  sebelum dikirim naskahnya ke kami. tolong Bpk Ibu utk belajar melakukan self editing dulu ya... semampunya. setelah itu baru kirimkan ke kami🙏🏻🙏🏻”.
Kembali, Nurjanah menanggapi kembali pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.14 WITA, yang isinya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻”. Kemudian, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali  pada pukul 20.15 WITA, yang isinya   lanjut ya “ Nurjanah menanggapi kembali pesan Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.16 WITA, yang isinya Ya bu, setelah saya selesai melakukan self  editing semampunya, nanti saya kirim lagi 😊☺”.
Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali  pada pukul 20.17 WITA, yang isinya Setelah naskah selesai diedit. Saatnya Bpk Ibu melanjutkan ke proses terakhir yaitu menerbitkan”, dan pada pukul 20.19 WITA, yang isinya Saatnya memilih apakah buku akan diterbitkan di penerbit indie atau penerbit major”, serta pada pukul 20.20 WITA, yang isinya Menerbitkan secara indie atau self publishing adalah menerbitkan buki secara mandiri”, dan “ Apanya yg mandiri?.”
Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih mengirim pesannya kembali  pada pukul 20.21 WITA, yang isinya ya... terutama dana”, “ publish-nya”, pada pukul 20.22 WITA, yang isinya jadi operasional penerbitan  dan percetakan ditanggung penulis”, dan pada pukul 20.24 WITA, yang isinya Sementara klo penerbitan major semua dikerjakan penerbit. penulis tinggalmenyerahkan naskahnya”, serta pada pukul 20.34 WITA, yang isinya Bagaimana cara menerbitkan buku?”, “Penerbit Indie.”
Ibu Diana Mulawarmaningsih masih melanjutkan memberikan materi pada  kegiatan bimbingan online pada malam itu dengan mengirim pesannya pada pukul 20.37 WITA, yang isinya  caranya :1. naskah diketik rapi sesuai standar penerbitan (spt yg pernah saya smpk di dlm off line). 2. Pastikan bagian2 atau kelengkapan buku  sdh ada. Baik bagian pendahuluan -bagian inti - bagian penutup. termasuk biodata.” Selanjutnya, Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.39 WITA, yang isinya 3. kirim ke penerbit melalui email”, pada pukul 20.41 WITA, yang isinya Bagaimana dgn editor?”, dan pada pukul 20.44 WITA, yang isinya Umumnya penerbit sdh punya jasa editor, layouter, disign cover. jadi tinggal penulis hanya tinggal menyerahkan naskahnya
Masih melanjutkan bimbingan online, Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 20.45 WITA, yang isinya Meski demikian, penulis bisa me-request”, pada pukul 20.47 WITA, yang isinya Me-request bagaimana lay outnya, disain cover, jenis tulisannya apa dll”, serta pada pukul 20.55 WITA, yang isinya nanti bpk ibu akan dihubungi tatkala pengerjaan naskah dr layouter selesai. sebelum dicetak oleh percetakan.”
Kegiatan bimbingan online malam itu masih berlanjut. Ibu Diana Mulawarmaningsih terus memberikan bateri tentang penerbitan buku, seperti yang disampaikannya pada pukul 20.55 WITA, yang isinya Yang sering peserta adalah brp biaya?pada pukul 20.57 WITA, yang isinya utk biaya sangat bervatiatif. Tergantung dari :1. jumlah hlmn.2. ukuran kertas.3. Jenis kertas. 4. Desain covernya”, serta pada pukul 21.00 WITA, yang isinya Nah ketika sdh tdk lagi revisi dr penulis barulah  bisa dilanjutkan dg proses percetakan”, dan pada pukul 21.04 WITA, yang isinya Sekarang bagaimana dgn *Penerbitan Major".
Meneruskan materi tentang penerbitan buku, makam kembali Ibu Diana Mulawarmaningsih dengan mengirim pesannya pada pukul 21.13 WITA, yang isinya Penerbit mayor adalah penerbit yg membeli buku kita dgn dicetak”, pada pukul 21.15 WITA, yang isinya jdi penulis cukup memasukkan/mengirim naskah ke penerbit major”, pada pukul 21.16 WITA, yang isinya stlh itu penulis tinggal  menunggu hasil”, dan pada pukul 21.24 WITA, yang isinya silakan jik ad yg ingi ditanyakan.”
Kemudian, sebagai materi pemungkas dalam pertemuan malam terakhir dari bimbingan online tersebut, Ibu Diana Mulawarmaningsih menyampaikan tentang publikasi buku atau hasil karya tulis dengan mengirim pesannya pada pukul 21.36 WITA, yang isinya Baik. sebagai materi penutup yaitu publikasi”, pada pukul 21.59 WITA, yang isinya Publikasi bisa dilakukan sendiri”, dan pada pukul 21.47 WITA, yang isinya dgn menggunakan medsos, misal FB, WA, TG, &   lain-lain.
Dengan demikian, maka berakhirlah proses atau kegiatan bimbingan online atau daring (dalam jaringan) yang dilakukan jaringan grup WA “ Workshop Sagusaku dan Blog” sebagai tindak lanjut Workshop SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku) yang dilaksanakan pada 1-2 Juli 2019, dengan pendamping kegiatan bimbingan online oleh Ibu Diana Mulawarmaningsih dan Maslani selama 16 kali.
######bimlineigibartim-2019###


Post a Comment for "CATATAN KEGIATAN BIMBINGAN DARING BERSAMA IKATAN GURU INDONESIA (IGI) BARITO TIMUR KALIMANTAN TENGAH "