Penulis selaku pendamping dari
Disdikbud Tanah Laut terhadap utusan
dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Iwan Setiawan, M.Pd, yang
bertugas melakukan supervisi pembelajaran dan penilaian, juga mencatat kegiatan
tersebut. Tugas tersebut nantinya menjadi laporan dan catatan yang penting bagi
penulis selaku yang diberikan tugas pendampingan. Pencatatan yang dilakukan
oleh penulis tersebut merupakan bagian dari tugas pendampingan dan kedinasan
sebagaimana mestinya.
Seusai berkenalan dan menyampaikan
maksud dan tujuan kedatangannya, Iwan Setiawan, M.Pd melaksanakan tugasnya
selaku supervisor yang khusus dikirim oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Jakarta ke SDS Mitra Makmur Kintap ini, minta izin dengan kepala
sekolah untuk masuk kelas. Saat itu, Rabu, 20 November 2019, sekitar pukul
07.45 WITA. Tugas pertamanya masuk kelas II untuk melihat langsung proses
pembelajaran yang dilaksanakan oleh saat itu. Hal ini sesuai dengan tugasnya
sebagaimanaa tercantum dalam surat tugas, yaitu melakukan supervisi
pembelajaran kelas II.
Selain tugas mengantar dan mendampingi
utusan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta, Iwan Setiawan, M.Pd
tersebut, penulis juga berupaya menggali informasi dari pengelola sekolah dan
pihak lainnya tentang pengelolaan sekolah tersebut. Penulis berbincang-bincang
pula dengan pengawas sekolah tersebut
yang juga hadir. Perbincangan sekitar pengelolaan sekolah swasta yang ada di
Kintap, selain SDS Mitra Makmur ini. Menurut beliau, ada dua sekolah swasta
yang menjadi binaanya di wilayah kecamatan Kintap, dan keduanya berada di bawah
manajemen perusahaan kelapa sawit.
Sekitar satu jam kemudian, Iwan Setiawan,
M.Pd keluar dari kelas II SDS Mitra Makmur Kintap dan kembali ke kantor kepala
sekolah untuk mengambil berkas. Tidak lama kemudian, Iwan Setiawan bersama
dengan 3 (tiga) siswa berada di pendopo sekolah. Sesuai rencana yang
disampaikannya dengan penulis, bahwa selain masuk kelas sebagaimana yang telah
dilaksanakannya, Iwan Setiawan, M.Pd juga melakukan wawancara dengan perwakilan
siswa kelas, guru, dan terakhir dengan kepala sekolah. Ada sekitar satu jam
Iwan Setiawan, M.Pd melakukan kegiatan wawancara dengan ketiga siswa tersebut,
lalu dilanjutkan wawancara dengan dua orang
perwakilan yang di tempat yang sama.
Penulis mengisi waktu selama di SDS Mitra Makmur Kintap pada pagi
menjelang siang itu berbincang dengan kepala sekolah bersama pengawas sekolah
antara lain tentang masalah pendidikan di sekolah ini, keterlibatan pihak manajemen
perusahaan,dan keadaan siswa dan orang tuanya yang merupakan karyawan
perusahaan yang berasal dari berbagai suku di Indonesia, terutama dari
Indonesia bagian Timur, seperti dari NTT dan sekitarnya. Dari perbincangan
tersebut, terungkap beberapa masalah yang dihadapi oleh sekolah, seperti
banyaknya siswa tidak memiliki akta kelahiran. Sedangkan sekolah memerlukan
akta kelahiran tersebut.
Dengan bertemu dan berbincang
langsung dengan pihak pengelola satuan pendidikan, khususnya kepala sekolah SDS
Mitra Makmur Kintap tersebut, dapat digali berbagai informasi yang lebih luas
dan mendalam tentang kehidupan dan permasalahan di sekolah. Persoalan dan
dinimika yang dialami oleh sekolah swasta, meski berada dan dikelola oleh
perusahaan besar, bukan berarti tanpa masalah dan kendala. Persepsi banyak
orang, termasuk penulis sendiri, bahwa sekolah swasta yang dikelola oleh
perusahaan besar tidak banyak mempunyai masalah dan kendala dalam
pengelolaannya, ternyata tidak demikian adanya.
Iwan Setiawan, M.Pd selesai
melakukan wawancara dengan perwakilan guru SDS Mitra Makmur Kintap, dan
kemudian melakukan wawancara dengan kepala sekolah, Mahrudin, S.Pd di ruang
kerjanya. Waktu saat itu sudah menunjukkan sekitar pukul 11.00 WITA, sedangkan
kondisi cuaca siang itu terasa panas menyengat. Sambil menunggu dan mengisi
waktu luang, penulis berbincang-bincang dan Bapak Sudjadi, S.Pd, selaku
Koordinator Wilayah Pendidikan Kintap. Banyak hal yang kami perbincangkan,
terutama masalah pendidikan SD di Kecamatan Kintap yang menjadi wilayah
pembinaannya.
Sekitar pukul 12.00 WITA, Iwan
Setiawan, M.Pd selesai melaksanakan wawancara dengan kepala sekolah , dan
dengan demikian selesai pula rangkaian tugasnya melakukan supervisi
pembelajaran dan penilaian di SDS Mitra Makmur Kintap. Selanjutnya, Iwan
Setiawan, M.Pd akan melanjutkan tugasnya supervisinya ke salah satu sekolah
dasar di Kabupaten Tanah Bumbu, dan dengan demikian tuntas pula tugas penulis
mendampingi selama melaksanakan tugasnya di Kabupaten Tanah Laut.
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN MENDAMPINGI SUPERVISOR DARI KEMENDIKBUD JAKARTA. Bagian 3. Mencatat Kegiatan Supervisi "