Selepas dari jalan yang
berlobang dan becek tersebut, tiba-tiba mobil yang saya tumpangi berhenti di
tengah hutan yang relatif rimbun dan dihiasi dengan bunyi-bunyian binatang khas
hutan. Setelah turun dan mobil dan melihat ke depan, ternyata ada truk yang
terjebak di lumpur sehingga tidak dapat berjalan naik tanjakan. Akibatnya,
mobil yang dari arah depan dan belakang tidak dapat berjalan, karena jalannya
terhalang oleh badan truk tersebut.
Pada awalnya saya tidak pernah
menyangka bahwa di jalan pegunungan yang sepi dan jarang bertemu atau
berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan dapat terjadi kemacetan yang
relatif lama. Ternyata, macet itu tidak hanya terjadi pada jalan raya di
kota-kota saja, tetapi saja macet dapat terjadi di tengah hutan balantara
seperti yang saya alami di Pegunungan Meratus tersebut. Syukurnya, pengemudi
dan penumpang mobil yang terjebak kemacetan saling bantu membantu atau
bergotong royong untuk mengatasi kemacetan tersebut, saling peduli dan turun
tangan demi kebaikan bersama.
Satu per satu mobil yang
terjebak di jalan yang terhalang truk tersebut bergerak meninggalkan lokasi,
baik yang se arah dengan rombongan kami
maupun dari arah yang berlawanan. Posisi truk masih tidak dapat bergerak karena
harus ditarik oleh truk atau mobil yang lebih besar. Kabar baiknya, truk
tersebut tidak bermuatan
alias kosong, sehingga relatif lebih mudah untuk dapat ditarik atau jalan......
bersambung ke part.4.......................................
Silahkan tonton vedionya di
sini : https://youtu.be/1vyMdkXIOYk
#savemeratus
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN KE PEGUNUNGAN MERATUS : Part. 3. Truk Terpuruk, Macet pun Menumpuk"