CATATAN PERJALANAN KE PEGUNUNGAN MERATUS : Part. 3. Truk Terpuruk, Macet pun Menumpuk

 



Sisa perjalanan kami menuju ke rumah keluarga pengantin perempuan masih lama, meski jaraknya dari Pengaron hanya sekitar 20 km. Hari semakin siang ketika mobil kami memasuki kawasan Pegunungan Meratus selepas Gunung Kipas Angin. Pada siang Ahad, 29 Januari 2023 , rombongan mobil kami sudah melewati jalan yang berlobang dan becek sehingga saat berada di lokasi tersebut  terpaksa saling bergantian dengan mobil yang berlawanan arah karena jalannya sempit.

Selepas dari jalan yang berlobang dan becek tersebut, tiba-tiba mobil yang saya tumpangi berhenti di tengah hutan yang relatif rimbun dan dihiasi dengan bunyi-bunyian binatang khas hutan. Setelah turun dan mobil dan melihat ke depan, ternyata ada truk yang terjebak di lumpur sehingga tidak dapat berjalan naik tanjakan. Akibatnya, mobil yang dari arah depan dan belakang tidak dapat berjalan, karena jalannya terhalang oleh badan truk tersebut.


Cukup lama mobil kami terjebak di lokasi terperosoknya truk tersebut, sampai akhirnya dibuatkan jalan tambahan pada bahu jalan yang masih dapat dilewati mobil kecil. Alhamdulillaj, mobil rombongan kami akhirnya dapat melewati jalan yang baru dibuat tersebut, meski mobil harus dijalankan dengan hati-hati agar tidak tersinggol truk yang terjebak lumpur tersebut. Selepas dari kemacetan akibat adanya truk yang terjebat di jalan berlumpur tersebut, mobil rombongan kami meneruskan perjalanan kembali. Jalan yang kami lewati relatif cukup baik, karena tidak ada jalan becek atau berlobang dan tidak ada jalan yang menanjak lagi.

Pada awalnya saya tidak pernah menyangka bahwa di jalan pegunungan yang sepi dan jarang bertemu atau berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan dapat terjadi kemacetan yang relatif lama. Ternyata, macet itu tidak hanya terjadi pada jalan raya di kota-kota saja, tetapi saja macet dapat terjadi di tengah hutan balantara seperti yang saya alami di Pegunungan Meratus tersebut. Syukurnya, pengemudi dan penumpang mobil yang terjebak kemacetan saling bantu membantu atau bergotong royong untuk mengatasi kemacetan tersebut, saling peduli dan turun tangan demi kebaikan bersama.

Satu per satu mobil yang terjebak di jalan yang terhalang truk tersebut bergerak meninggalkan lokasi, baik yang se  arah dengan rombongan kami maupun dari arah yang berlawanan. Posisi truk masih tidak dapat bergerak karena harus ditarik oleh truk atau mobil yang lebih besar. Kabar baiknya, truk tersebut tidak bermuatan alias kosong, sehingga relatif lebih mudah untuk dapat ditarik atau jalan......

bersambung ke part.4.......................................

Silahkan tonton vedionya di sini : https://youtu.be/1vyMdkXIOYk

 

 

#savemeratus

Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN KE PEGUNUNGAN MERATUS : Part. 3. Truk Terpuruk, Macet pun Menumpuk"