Perjalanan Pelaihari (Tanah Laut) ke Batulicin (Tanah Bumbu) kali ini, Jumat (15/10/2021) merupakan lanjutan dari perjalanan sebelumnya (part.2) karena masih ada hbungannya dengan perjalanan sebelumnya. Sebelumnya perjalanan Pelaihari-Batulicin dilaksanakan pada awal September 2021, tepatnya 3-4 September 2021. Samaa seperti perjalanan sebelumnya, perjalanan kali ini juga dirancang pada akhir pekan dengan jadwal yang hampir sama ,yaitu berangkat dari Pelaihari sesudah shalat Jumat dan pulang pada siang Sabtu dengan tentu dengan mobil yang sama. Namun, dalam perjalanan kali ini ada satu anggota tim yang tidak ikut, karena ada kegiatan lain yang tidak dapat di tinggalkan, sehingga tim kami hanya 3 (tiga) oranga saja, dari Banjarbaru 2 (dua) dan saya dari Pelaihari.
Kami berangkat dari Pelaihari sekitar pukul 14.15 WITA. Kondisi cuaca saat itu terlihat mendung, baik yang ada di sekitar kota Pelaihri maupun jalan yang menuju arah Batulicin. Kondisi tersebur hampir sama dengan perjalanan sebelumnya, padahal pada pagi harinya kondisi cuaca cukup terang. Perjalanan tetap berlanjut meski dengan kondisi cuaca yang kurang baik, tetapi jika dibandingkan dengan perjalanan sebelumnya , kondisi kali ini relatif lebih bersahabat. Dengan konidisi cuaca yang demikian, tentu diharapkan perjalanan ke Batulicin akan lebih baik dan cepat sampai ke tujuan.
Setelah menempuh perjalananan hampir satu jam, ternyata di daerah Jorong dan Kintap ada turun hujan, karena aspal jalanannya terlihat basah. Perjalanan kami relatif lancar hingga kemudian sampai di Kintap Kecil, dimana ada proses perbaikan jembatan dan antrian kendaraan satu arah, masih seperti perjalanan sebulan yang lalu. Kami memutuskan untuk singgah untuk melaksanakan shalat Ashar di Masjid AtTaqwa Kintap Kecil, karena waktu saat itu sudah menunjukkan sekitar pukul 16.00 WITA, dan nyaris sama dengan perjalanan sebelumnya. Seusai shalat kami mampir ke penjual pentol yang jualan di depan mini market dan selanjutnya beli makanan ringan dan minum kopi di mini market tersebut.
Cuaca sore itu mulai membaik ketika mobil kami mulai bergerak melanjutkan perjalanan, meski masih terlihat awan mendung di beberapa tempat menuju ke arah Batulicin. Mobil terus melaju meninggalkan wilayah Kabupaten Tanah Laut dan memasuki wilayah Kabupaten Tanah Bumbu. Meski ada kemacetan arus lalu lintas di sekitar Sungai Cuka, karena saat itu masih ada perbaikan jalan dan jembatan, namun perjalanan sore itu relatif lancar. Sesampai di pasar Sungai Danau sekitar pukul 17.00 WITA, dan kondisi cuaca sore itu makin membaik hingga sampai ke wilayah Kecamatan Angsana.
Alhamdulillah, perjalanan sore itu jauh lebih lancar dan cepat dari perjalanan yang sama sebulan yang lalu. Meski diawal perjalanan dikhawatirkan akan kehujanan lagi karena kondisi cuaca yang mendung dan berpotensi akan turun hujan, ternyata mendung itu tak berarti hujan sebagaimana perkiraan . Kondisi cuaca memang cepat sekali berubah, paginya panas terik, tetapi siangnya dapat saja berubah turun hujan lebat. Tetap selalu bersyukur dan waspada dengan berbagai perubahan yang tidak disangka-sangka.
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI - BATULICIN (PART.2) : Bagian 1. MENDUNG TAK BERARTI HUJAN"