CATATAN PERJALANAN PELAIHARI - BATULICIN (PART.2) : Bagian 2. GAGAL MENGINAP DI HOTEL IMPIAN

Perjalanan Pelaihari-Batulicin (part.2)  pada Jumat, 15 Oktober 2021, masih berlanjut. Dalam perjalanan ini kami berencana akan bermalam atau menginap di Pagatan saja, sehingga kami tidak terburu-burudalam perjalanan. Selain itu kami juga berencana akan menjemput kawan yang ada di Angsana, tepatnya di wilayah Sakapuk, yaitu Pak Dodi. Mobil kami memasuki sebauh jalan pada sore menjelang Magrib. Mamasuki jalanan yang pada awalnya beaspal, lalu masukke jalan yang belum beraspal. Semantara itu, kawan yang ada di belakang menghubungi pak Dodi untuk memastikan jalur jalan mana yang dilalui, karena ada perubahan jalut jalan dari biasanya yang disebabkan oleh adanya jembatan yang rusak.

Pencarian rumah Pak Dodi yang berada di Desa Sumber Baru, desa yang dulunya lokasi transmigrasi tahun 1980 an, akhirnya berhasil saat azan shalat Magrib saat itu. Seusai bertemu dengan orang yang dicari, kami melanjutkan perjalanan ke masjid yang tidak jauh dari rumah yang dicari untuk melaksanakan shalat Magrib berjamaah. Setelah dari masjid yang jaraknya sekitar 30 meter dari rumah Pak Dodi, kami menuju rumah Pak Dodi untuk beristirahat  sebelum melanjutkan perjalanan selanjutnya.Tuan rumah menyuguhkan kopi hangat dan makanan ringan malam itu guna menyegarkan suasana dan mengembalikan kondisi setelah menempuh perjalanan selama hampir 4 jam lebih.

Setelah dirasa cukup beristirahat dan menghabiskan secangkir kopi, perjalanan pun dilanjutkan kembali.  Sekitar pukul 19.00 WITA mobil bergerak menujuke tujuan awal, dan kali Pak Dodi ikut bersama kami sesuai dengan kesepakatan sebelumnya. Suasana malam itu cukup cerah. Ketika kami berada di sekitar pasar Angsana, terjadi kemacetan yang menghambat arus lalu lintas akibat adanya pergerakan bus  karyawan pertambangan batubara yang baru pulang kerja malam itu. Maklum saja, di daerah tersebut banyak perusahaan tambang batubara yang beroperasi. 
Selepas dari wilayah Angsana tersebut perjalanan mobil relatif lancar dan melacu dengan kencang. Malam semakin larut katika mobil mamasuki wilayah sekitar siring pantai Pagatan yang banyak warung berjualan pentol ikan. Sekitar pukul 20.00 WITA kami sampai di hotel yang tidak jauh dari siring pantai Pagatan yang malam itu terlihat dari halaman depan sepi-sepi saja.. Rencana malam ini akan menginap di hotel yang dekat pantai ini sebelum besoknya menuju Batulicin. Namun, apa hendak dikata, katika ditanyakan dengan Satpam yang bertugas malam itu, ternyata kamar hotelnya sudah penuh. Ada kegiatan kepsek SMA se Kalsel di hotel tersebut.  Hal ini terbukti ketika mobil masuk ke halaman dalam hotel untuk putar balik, ternyata banyak mobil parkir di sana.

Dengan rasa kecewa kami meninggalkan halaman hotel yang diimpikan malam itu untuk beritirahat, tapi apa hendak dikata malam itu kami harus mencari hotel atau penginapan yang ada di sekitar pasar Pagatan. Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar pasar Pagatan, kami pun bergegas untuk mendatangi penginapan yang dimaksud pada malam itu untuk memastikan informasinya.. Saat itu waktu sudah hampir menujukkan sekitar pukul 21.00 WITA. 

lanjut ke catatan perjalanan berikutnya.....

Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI - BATULICIN (PART.2) : Bagian 2. GAGAL MENGINAP DI HOTEL IMPIAN "