CATATAN MENGIKUTI RAKOR UJIAN NASIONAL DISDIKBUD PROVINSI KALSEL. Bagian 3. Penyampaian Materi Sesi Pagi Hari Kedua

Setelah menyantap sarapan pagi dengan mengkonsumsi bubur ayam, telur dadar, dan secangkir teh panas yang ditemani beberapa kue, penulis bersiap-siap mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020 Provinsi Kalimantan Selatan hari kedua sesi pagi pada Jumat, 6 Maret 2020. Terlihat sinar mentari bersinar cukup cerah pada pagi itu yang menembus kaca jendela hotel di dekat tangga yang menghubungkan lantai III ke lantai II Hotel NASA Banjarmasin. Penulis berangkat dari kamar menuju aula yang menjadi tempat kegiatan di lantai II, ternyata saat itu masih banyak kursi kosong karena belum banyak peserta yang datang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, yaitu pukul 08.00 WITA.

Penulis mengambil tempat duduk di sesi kiri yang berada di barisan kedua deretan kursi yang relatif dekat dengan layar proyektor. Ada sekitar 30 menit lebih menunggu, kemudian sekitar pukul 08.50 WITA kegiatan baru dimulai dengan kehadiran narasumber pada pagi itu dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan. Menurut jadwal yang dibagikan kepada peserta, bahwa sesi pagi hari kedua ini diisi oleh pejabat dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, yaitu Kabid Bina SMA, SMK, dan Pendidikan Khusus. Narasumber pertama yang hadir dari Kabid Bina SMA, yaitu Madun, yang mengisi materi tentang persiapan pelaksanaan ujian nasional SMA.

Madun, selaku Kabid Bina SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan memulai menyampaikan materi pada sekitar pukul 08.55 WITA dengan gayanya yang cukup unik dan sedikit santai dan lucu membuka penyajian materi tentang ujian nasional terakhir, perlunya memeriksan atau cek komputer atau laptop dan peralatan pendukung lainnya yang cukup penting dan vital bagi kelancaran teknis UNBK, perlunya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait seperti PLN, proveder, dan sebagainya, Selain itu narasumber juga mengarahkan tentang pentingnya dapodik agar peserta ujian nasional benar-benar terdaftar dalam dapodik, sedangkan disisi lain juga tetap memperhatikan sarana dan prasarana pendukung agar tidak menimbulkan masalah saat pelaksanaan ujian nasional.

Pada bagian akhir, Madun mengharapkan agar menjaga ‘persatuan dan kesatuan’ antar sekolah yang melaksanakan ujian nasional, baik antara SMA dengan SMK, atau SMA / SMK dengan SMP atau paket B dan C. Tidak ada komersialisasi dalam pelaksanaan ujian nasional, semua harus saling membantu dan mendukung saat menghadapi ujian nasional, sehingga pelaksanaan ujian nasional semua tingkatan sekolah dapat berjalan lancar dengan saling mendukung satu sama lain. Sebelum menutup pemaparan materinya, Kabid Bina SMA tersebut mengajukan pertanyaan, dan bagi yang menjawab diberikan hadiah, pertanyaannya adalah “pohon apa yang antara pohon dan buahnya berbeda sebutannya”. Pemaparan materi dari narasumber berakhir pada sekitar pukul 09.30 WITA.

Pemaparan materi selanjutnya dari Kabid Bina Pendidikan Khusus, Zainab, M.Pd, yang menyampaikan informasi tentang persiapan pelaksanaan ujian sekolah dan nasional pendidikan khusus seperti SMPLB dan SMALB yang ada di Kalimantan Selatan yang berkaitan dengan jadwal kegiatan, jenis ujian, dan sebagainya. Selanjutnya, penyampaian materi berikutnya dari Bidang Bina SMK yang disampaikan oleh Kasi Kurikulum, yang antara lain menginformasikan tentang persiapan menghadapi ujian nasional SMK yang berisi antara lain jadwal ujian sekolah dan ujian nasional, hakikat pendidikan di SMK, UKK, dan sebagainya.

Sesi berikutnya seusai pemarapan materi oleh kedua narasumber di atas, moderator membuka sesi tanya jawab dengan kedua narasumber. Namun, ternyata tidak ada peserta yang meenyampaikan pertanyaan sehingga sesi tanya dijawab ditutup. Sebelum menutup sesi penyampaian materi, Kabid Bina Pendidikan Khusus menyampaikan pernyataan pesannya yang mengharapkan agar anak-anak yang berkebutuhan khusus atau ABK di sekolah reguler tetap diperhatikan dalam mengikuti ujian nasional di sekolahnya yang menyelenggarakan pendidikan inklusi. Kegiatan sesi pagi menjelang siang pada hari ini diakhiri pada sekitar pukul 10.00 WITA, dan selanjutnya waktu istirahat untuk menikmati makanan dan minuman ringan yang disediakan oleh panitia.