Catatan Hari Kedua Road to Tanah Bumbu 2023. SILATURRAHMI DAN BERBAGI KISAH DENGAN KAWAN DI BATULICIN

Hari semakin siang ketika kami memasuki kota Batulicin pada Rabu, 6 September 2023. Kecepatan mobil yang kami bawa mulai berjalan pelan ketika memasuki jalan trans Kalimantan yang melintasi kawasan pertokoan dan pasar yang terlihat padat  oleh arus lalu lintas dan aktivitas masyarakat lainnya. Setelah sekitar 10 berjalan di jalan trans Kalimatan yang berada di kawasan kota Batulicin, mobil berbelok ke kiri dan memasuki jalan yang berada di kawasan pemukiman penduduk yang relatif padat.Mobil kami kembali memasuki jalan kecil atau gang yang hanya dapat dilewati oleh satu mobil ukuran sedang seperti yang kami bawa saat itu. Untungnya tidak ada sepeda motor atau mobil yang berpapasan dengan mobil kami, sehingga mobil kami dapat berjalan lancar meski harus pelan-pelan.

Tak berapa lama memasuki jalan kecil di pemukiman pada penduduk tersebut mobil kami berhenti di depan sebuah rumah yang berada di perempatan. Kami turun dari mobil dan dipersilahkan masuk oleh tuan rumah yang sudah dihubungi sebelumnya oleh salah satu kawan kami.  Ternyata, lokasi rumah yang kami kunjungi tersebut tidak jauh dari bandara /lapangan pesawat terbang yang terdapat di Batulicin, karena tidak lama kami mampir di rumah itu terdengar dan terlihat sebuah pesawat dari maskapai penerbangan nasional swasta  yang terkenal sedang turun menuju landasan bandara.

Tuan menyambut kami dengan ramah dan menyuguhkan minuman dan makanan ringan. Perbincangan pada awalnya biasa saja sekedar basa-basi mengenai kabar sehari-hari. Namun kemudian pembicaraan mulai bertambah seru dan menarik untuk saya simak karena membahas dan mendiskusikan hal-hal yang bersifat sensitif dalam perkembangan dan dinamika politik lokal dan nasional yang sedang berkembang dan menjadi bahan pembicaraan di masyarakat setempat.  Tentu saja saya sebagai orang luar daerah Tanah Bumbu hanya mendengarkan dengan seksama seraya bertanya  jika ada yang kurang dipahami, sedangkan tuan rumah dan kawan yang berasal dari daerah tersebut menjadi sumber informasi dan kisah  dalam pertemuan silaturrahmi  tersebut.

Banyak kisah atau cerita yang sangat menarik yang tidak pernah diberitakan atau diceritakan oleh kawan atau pemberitaan sekitar Tanah Bumbu , terkecuali mengenai kekayaan alam dan kemajuan daerah yang berkembang secara signifikan dibandingkan dengan daerah -daerah lain di Kalimantan Selatan. Terlebih lagi dalam situasi dan kondisi terkini dari perkembangan yang terjadi di Tanah Bumbu, menjelang pemilu dan suksesi kepemimpinan nasional, regional, dan lokal tahun 2024. Apa yang saya lihat atau baca  seperti bertolak belakang atau kontradiksi dengan kisah kawan tersebut dan fakta di masyarakatnya. 

Hari semakin siang, namun agenda silaturrahmi dengan kawan yang ada di Batulicin ini masih berlangsung dengan kisah-kisah yang terjadi di masyarakat  Tanah Bumbu dengan diselingin canda dan tawa diantara kami. Tak terasa waktu sudah mendekati pukul 12.00 Wita siang, dan kami pun akhirnya pamit dengan tuan rumah yang telah menerima kami dan banyak bercerita alias bakisah. Kami pun berangkat menuju kota Batulicin dan selanjutnya bergerak ke arah luar kota menuju Pagatan dan seterusnya.


Catatan perjalanan  akan dilanjutkan dalam  tulisan berikutnya...


Post a Comment for "Catatan Hari Kedua Road to Tanah Bumbu 2023. SILATURRAHMI DAN BERBAGI KISAH DENGAN KAWAN DI BATULICIN"