Hari kedua di Tanah Bumbu pada Rabu, 6 September 2023, direncanakan melakukan perjalanan silaturrahmi dengan beberapa orang yang sebelumnya sudah dihubungi. Mentari mulai memancarkan sinarnya menembubuh dedaunan pohon karet di seberang rumah kawan yang dibalut dengan suasana pedesaan yang tenang dan damai pagi itu. Mobil yang akan kami pakai sudah disiapkan untuk perjalanan hari kedua ini, maklum kemarin saat di jalan tambang batubara turun hujan sehingga beceknya luar biasa akibat lumpur dari debu jalan tambang tersebut. Setelah semuanya siap, sekitar pukul 07.30 Wita kami melanjutkan perjalanan menuju Batulicin.
Dalam perjalanan ke Batulicin ini bertambah satu orang karena tuan rumah ikut bergabung dengan kami sehingga kami berjumlah 4 orang. Pada perjalanan keluar kampung ini tidak lagi melewati jalan di perkebunan sawit seperti datang kemarin tetapi melalui jalan utama kampung yang sudah beraspal. Namun, sekitar 2 kilometer berjalan melalui jalan yang beraspal kemudian mobil kembali memasuki kawasan perkebunan sawit dan menelusuri jalan yang dilalui kemarin dan malam tadi. Adanya perbaikan jembatan di jalan utama kampung tersebut yang menyebabkan arah jalur jalan dipindahkan, kecuali untuk sepeda motor dapat lewat jembatan yang diperbaiki itu.
Tidak berapa kemudian mobil memasuki jalan raya trans Kalimantan di wilayah Kecamatan Angsana, dan mobil kami terus meluncur ke arah Batulicin. Sebelum melanjutkan perjalanan mobil kami mengisi BBM di SPBU Angsana, dan setelah mengisi penuh BBM perjalanan pun dilanjutkan. Cuaca pagi itu di Angsana dan sekitarnya cukup cerah dan terlihat aktivitas masyarakatnya cukup sibuk seperti terlihat di anteran kendaraan yang mengisi BBM di SPBU pagi itu. Banyak kendaraan roda dua dan roda empat yang antre untuk mengisi BBM, dan demikian pula dengan arus lalu lintas di jalan trans Kalimantan yang cukup ramai oleh lalu lintas kendaraan besar dan kendaraan operasional perusahaan tambang batubara.
Kondisi lalu lintas selepas kawasan pasar dan perumahan Angsana dan sekitarnya mulai lengang dan sepi sehingga mobil yang kami tumpangi dapat melaju dan lancar di jalan trans Kalimantan yang relatif sudah baik dan mulus. Tak terasa kami sudah memasuki kawasan pantai Pagatan dan masuk jembatan yang dekat pasar Pagatan. Mobil terus meluncur melintasi dan melewati kawasan pasar Pagatan yang relatif ramai pagi itu, dan tak terasa mobil mulai melambat karena ada tempat yang dicari untuk disinggahi. Tak berapa lama sampailah di tempat yang dituju, letaknya tepat di tepi jalan trans Kalimantan. Sebuah komplek pendidikan Islam yang cukup luas.
Seusai urusan di tempat tersebut perjalanan dilanjutkan kembali dengan tujuan ke Batulicin. Tidak berapa lama kemudian mobil kami mulai memasuki kawasan kota Batulicin. Sekitar pukul 09.30 Wita sampai di kawasan kota Batulicin, ibukota Kabupaten Tanah Bumbu. Kota yang terletak di dekat laut dengan kesibukan dan aktivitas warganya yang relatif tinggi, seperti aktivitas perdagangan, pemerintahan, industri, dan sebagainya. Kesibukan kota yang berada di tepi jalan trans Kalimantan ini tergambar dari kondisi arus lalu lintas berbagai moda transportasi atau kendaraan yang lalu lalang di jalan utama dan jalan-jalan alternatif lainnya yang ada di kota tersebut, terutama di dekat kawasan pasar atau pelabuhan.
Catatan perjalanan akan dilanjutkan dalam tulisan berikutnya...
Location:
Post a Comment for "Catatan Hari Kedua Road to Tanah Bumbu 2023. BERANGKAT dan PERJALANAN KE BATULICIN"