Sesudah
melaksanakan Shalat Jumat dan makan siang pada Jumat, 6 Maret 2020, sekitar
pukul 14.00 WITA penulis menuju ke aula hotel tempat kegiatan Rapat Koordinasi
Persiapan Pelaksanaan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2019/2020 Provinsi
Kalimantan Selatan. Pada sesi siang hari yang kedua ini akan diisi dengan
penyampaian materi dari pihak PLN Kalselteng yang membahas tentang Pengamanan
Suplai PLN pada UNBK 2020. Sesampai di aula kegiatan, ternyata di tempat
kegiatan tersebut masih belum banyak peserta yang datang, sedangkan pihak PLN
Kalselteng sudah hadir. Penulis menyempatkan dulu minum kopi yang disediakan
oleh panitian di depan aula.
Seusai
meneguk setengah gelas kopi, penulis masuk menduduki kursi yang berada di
barisan paling depan agar dapat lebih jelas melihat layar LCD proyektor dan
tentunya juga mengambil foto untuk dokumentasi pribadi. Moderator dari Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan membuka kegiatan pada
sekitar pukul 14.30 WITA dan memperkenalkan secara singkat narasumber dari
pimpinan PLN Wilayah Kalselteng, yaitu Mahyudin dan Andi Teno. Selanjutnya,
moderator menyerahkan kepada kedua narasumber untuk menyampaikan paparannya
tentang bagaimana strategi dan pola pengamanan suplai listrik PLN pada UNBK
tahun 2020.
Mahyudin
membuka paparan tentang pembagian wilayah induk PLN Kalselteng yang berada di
Kalimantan Selatan, yaitu induk Banjarmasin yang meliputi Kabupaten Tanah Laut
dan Barito Kuala. Induk Barabai yang meliputi wilayah yang berada di Banua
Anam, yaitu Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara,
Balangan, dan Tabalong; serta induk Batulicin yang meliputi Kabupaten Tanah
Bumbu dan Kotabaru. Selanjutkan disampaikan pula informasi yang terkait pembagian
wilayah kerja masing-masing ULP (Unit Layanan Pelanggan) dan nomor handphone pimpinan cabang PLN yang ada
di beberapa daerah se Kalimantan Selatan.
Andi
Teno melanjutkan paparan tentang informasi kelistrikan secara teknis, adanya layanan pelanggaran di setiap kabupaten/kota, koneksi
jaringan listrik se Kalselteng, daya kecukupan listrik wilayah Kalselteng,
pasokan listrik siang hari saat pelaksanaan UNBK yang lebih dari cukup, potensi
pemadaman listrik PLN yang berasal dari
pembangkit, transmisi, dan distribusi. Selanjutnyam dipaparkan pula
tentang persediaan pasokan listrik per
induk se Kalsel, penyiapan posko di
daerah-daerah yang relatif pada saat kegiatan UNBK, memback up atau mendukung pasokan listik di
tempat BTS atau antena telekomunikasi,
tahapan awal persediaan dan
kesiapan pasokan listrik (persiapan sistem, mitigasi, dan masa siaga). Dipaparkan pula tentang kesiapan personil dan
peralatan petugas, UGB, genset, kendaraan, UPS, dan UCKP.
Selain
menyampaikan paparan informasi tentang stabilitas pasokan listrik, Andi Teno
juga mengharapkan agar pihak sekolah yang menyelenggarakan UNBK untuk
memastikan instalasi listrik sudah aman dan sesuai prosedur, kesesuain daya
listrik, menyiapkan UPS, dan melakukan koordinasi dengan pihak PLN setempat.
Seusai paparan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta. Moderator
membagi dalam 2 tahap, dimana setiap tahap dibatasi 3 penanya dan kemudian
dijawab oleh pihak PLN Kalselteng. Kegiatan pemaparan masalah pasokan listrik
dari PLN ini berakhir pada sekitar pukul 16.00 WITA, dan selanjutnya diisi
dengan sesi istirahat untuk menikmati makanan ringan dan minuman yang sudah
disediakan di depan aula hotel.
Post a Comment for "CATATAN MENGIKUTI RAKOR UJIAN NASIONAL DISDIKBUD PROVINSI KALSEL. Bagian 4. Penyampaian Materi Sesi Siang Hari Kedua"