Bagian1.
Bimbingan
Online : RINGKASAN MATERI “MENULIS ITU
MUDAH”
Setelah
hampir seminggu melakukan mendata, menata, dan konsolidasi peserta kegiatan
Workshop Menulis Artikel II tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Pengurus
Ikatan Guru Indonesia atau IGI Tanah Laut, maka pada Jumat, tanggal 17 Agustus
2018, pukul 19.33 WIT, penulis memberikan bimbingan secara online. Penulis
memulai proses pembimbingan secara online melalui grup WhatApss atau WA yang khusus dibuat untuk keperluan
bimbingan online tersebut, yaitu grup ‘ Workshop Artikel 2”.
Penulis
membuka kegiatan pembimbingan online dengan pesan yang dikirim pada pukul 19.33
WIT, yang isinya “Assalamualaikum,
bapak/ibu peserta Workshop Menulis
Artikel II-2018. Malam ini, kita akan mulai melaksanakan kegiatan
bimbingan menulis. Semoga
semuanya dalam keadan sehat wal afiat dan semangat terus dalam menulis, seiring
dengan semangat Peringatan HUT Proklamasi Kemerdeaan RI ke-73 tahun 2018. Semoga sudah banyak yang mampu menyelesaikan
tulisan artikelnya, sesuai dengan judul yang telah dirancang pada Sabtu, 11
Agustus 2018 yang lalu.. Secara khusus, bagaimana tulisan artikel pa Edy
Nugroho”
Dari
pesan yang penulis kirim tersebut, kemudian mendapat tanggapan dari Taufik Nor,
rekan penulis dalam memberikan bimbingan pada workshop tersebut, yang isi
mengirim pesan pada pukul 19.34 WIT, yang isinya “Ayo semangat pak bu “.
Beberapa waktu kemudian, Edy Nugroho, salah satu peserta Workshop
Menulis Artikel II tahun 2018 ini, yang mengirim pesanya pada pukul 19.42 WIT,
yang isinya berbunyi “Nggih pak... Ini
baru mau mulai lg..”.
Selanjutnya,
penulis mengirim pesan yang dikirim pada pukul 19.44 WIT, yang isinya “ Bagaimana bapak dan ibu guru yang lainnya?
“. Penulis terus mengirim pesan berupa materi bimbingan, yang dikirim pada
pukul 19.55 WIT, yang isinya “ Menulis
dan profesi guru adalah dua hal yang harusnya sejalan dan mampu saling mendukung. Misalnya,
permasalahan guru dalam pembelajaran di kelas dapat menjadi sumber inspirasi
untuk ditulis dalam bentuk tulisan formal seperti laporan penelitian tindakan kelas (PTK) ,
paparan hasil inovasi pembelajaran (Inobel), makalah best praktice, dan sebagainya. Dengan
menulis, guru dapat memberikan solusi bagaimana memecahkan permasalahan dalam
pembelajaran, dan tulisan tersebut menjadi bukti outentik dan bermanfaat bagi
guru itu sendiri maupun pihak lain. Dengan menulis, guru telah menyumbangkan
pengetahuan dan pengalamannya bagi khazanah dunia pendidikan” .
Penulis,
melanjutkan mengirim pesan yang dikirim pada pukul 19.58 WIT, isinya “Format
artikel secara umum format tulisan artikel terdiri dari lead, brigde/perangkai atau tubuh, dan penutup”,
lalu dilanjutkan pada pukul 19.59 WIT, yang isinya “1.Lead Bercerita. Menciptakan suasana, menjadikan diri pembaca kedalam
tokoh, masuk dan merasa berada didalam cerita”, pukul 20.00 WIT, yang
isinya “2. Lead Deskriptif. Membawa pembaca kedalam tokoh atau tempat
kejadian seolah mengalami sendiri, berada di tengah kejadian, menonton,
mendengar, dan mencium baunya”, dan “ Lead
Kutipan. Mengutip ucapan tokoh yang memberikan tinjauan watak si pembicara,
bisa jadi kontroversial, nantinya akan
terjawab benar atau tidak” .
Beberapa
waktu kemudian, ada tanggapan kembali dari salah satu peserta, yaitu dengan
nama akun mamaanul2001 pada puku 20.21 WIT , dengan isi pesan berbunyi “ Belum sempat menulis masih sibuk dengan
mengikuti acara lomba peringatan HUT RI mulai persiapan sampai pelaksanaan,
mungkin minggu ini sdh bisa fokus menulis Masih semangat Cuma waktu yg kurang
mengizinkan lg “. bersambung...
=======================
Bagian 2.
Bimbingan
Online : LANJUTAN RINGKASAN MATERI
“MENULIS ITU MUDAH”
Melanjutkan
kegiatam membimbing peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 pada Jumat, tanggal 17 Agustus 2018, maka pada
pukul 20.47 WIT, yang isinya “Dalam
tulisan artikel ada yang namanya perangkai atau tubuh. Perangkai atau tubuh
artikel ini berbagai cara penulisannya. Pada tubuh arikel ini ada tehnik kisah,
akurat, dan data statistik”, dan “1.
Tehnik kisah merupakan teknik mengisahkan sebuah cerita, ia melukis gambar
dengan kata-kata, menghidupkan imajinasi pembaca, membawa pembaca masuk ke
dalam cerita”.
Penulis
kembali melanjutkan mengirimkan pesan yang berisi materi tentang artikel pada
pukul 20.47 WIT, yang isinya “ 2. Tehnik
akurat, yaitu mengumpulkan dan meramu informasi dengan tepat, bila menyangkut
materi yang rumit pastikan istilah teknis tepat dan betul secara ilmiah, akan tetapi dapat dicerna orang awam, jadikan
tulisan dalam posisi sebagai pembaca kebanyakan”, dan “ 3. Tehnik statistik atau matematis. Jika
menyangkut data statistik atau matematis harus dicheck angkanya dan dihitung
dengan cermat dan tepat, jangan sampai keliru, termasuk mengutip kata para ahli
yang kompeten “.
Pada
pukul 20.48 WIT, kembali penulis memberikan materi bimbingan dengan mengirim
pesan yang isinya “ Pada bagian penutup
artikel ada beberapa cara menutup artikel, yaitu ada yang berupa ringkasan atau
ikhtisar ”, dan “1.Ringkasan atau
ikhtisar. Bagian penutup artikel yang berupa ringkasan atau ikhtisar, yaitu
mengikat ujung-ujung bagian cerita yang lepas dan menunjuk kembali ke Lead ”.
serta pesan yang dikirim pada pukul 20.48 WIT, yang isinya “ 2.
Penyengat. Penutup berupa penyengat adalah penutup yang membuat kaget,
pembaca seolah-olah terlonjak karena kesimpulan yang tidak terduga, tidak
biasa, anti mainstream”.
Selanjutnya,
pada pukul 20.49 WIT, penulis meneruskan materi tentang bagian penutup dari arikel, yang isinya “. Klimaks. Penutup klimaks, yang ditulis
secara kronologis diakhiri dengan kesimpulan yang menjawab secara logis
keseluruhan tulisan” , dan “ 4. Tak Ada Penyelesaian. Penutup tak ada
penyelesaian, yaitu dimana penulis sengaja mengakhiri cerita dengan menekankan
pada sebuah pertanyaan pokok yang tidak terjawab, sehingga pembaca selesai
membaca menjadi bertanya-tanya, sengaja digantung oleh penulisnya untuk pembaca
sendiri yang menyimpulkannya atau mencari penyelesaian, atau masalah tersebut
akan terjawab dengan sendiri pada waktunya”.
Penulis
melanjutkan memberikan materi bimbingan online dengan mengirim pesan yang
dikirim pada pukul 20.49 WIT, yang isinya “ Dalam
penulisan artikel, ada beberapa macam tehnik, yaitu : (1) tehnik spiral, yaitu
setiap alinea menguraikan lebih terinci persoalan yang disebut pada alinea
sebelumnya, (2) tehnik blog; dimana bahan cerita disajikan dalam alenia alenia
yang terpisah tersendiri tetapi lengkap, dan berkaitan dengan alenia
sebelumnya, dan (3) tehnik mengikuti tema; yaitu setiap alinea menggarisbawahi
atau menegaskan leadnya sebagai kepala, struktur sebagai kerangka, ending
sebagai penutup atau ekornya”, dan
pesan yang dikirim pada pukul 20.51 WIT, yang isinya “ Demikian
ringkasan membuat artikel dari bagi pembukaan, isi, dan penutup. Agar lebih
jelas dan contohnya, dapat dibaca lebih jauh dalam buku " Menulis itu
Mudah".
Dari
materi materi bimbingan online di atas, kemudian ada tanggapan dari beberapa
peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yaitu dari Asna Darmawati, pada pukul
20.53 WIT, yang isinya “🙏😁mksh
pak atas bimbingannya👍 “, dan Muhimatur Rodiyah, yang mengirim
pesan pada pukul 20.52 WIT, yang isinya “ Trmakasih
pak,”. Dengan demikian, penulis sudah mengirim ringkasan materi bimbingan online yang berkaitan dengan materi dan
buku “Menulis itu Mudah”. Semoga bermanfaat.
=======================
Bagian 3.
Bimbingan
Online : TIPS MENGATASI MASALAH “WRITER’S
BLOCK” ATAU KEBUNTUAN DALAM MENULIS-1
Penulis,
selaku pembimbing dalam kegiatan Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI
Tanah Laut, sebagai lanjutan dari kegiatan tatap muka pada Sabtu, 11 Agustus
2018 lalu, kembali membuka kegiatan pembimbingan online pada Sabtu, 18 Agustus
2018. Penulis membuka sesi pembimbingan online
pada pukul 19.26 WIT, dengan mengirim pesan pembukaan, yang isinya “Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh bapak./ ibu peserta Workshop
Menulis Artikel II-2018.. Apa kabar, semoga semua dalam keadaan sehat wal
afiat, dan tentunya juga dapat menyimak kegiatan pembimbingan online malam
ini,. Aamiin ya robbal alamain”.
Sapaan
pembuka penulis yang membuka sesi pembimbingan online kemudian dijawab oleh Edy
Nugroho pada pukul 19.27 WIT, yang isinya “ Waalaikum
salam wr. wb...kbr baik pak... Amiiin YRA “. Selanjutnya, Taufik Nor, rekan
penulis dalam membimbing workshop menulis
artikel ini memberikan tanggapan dengan menyampaikan pesan yang
dikirimnya pada pukul 19.28 WIT, yang isinya “ Bagaimana dg tulisannya pak bu “. Selain itu, ada tanggapan dari
pemilik akun whatapps yang berinisial E
M, yang mengirim pesanya pada pukul 19.29 WIT, dengan isinya “ Baru merangkai kata kata pak 😊 “.
Kemudian,
penulis menyampaikan pesan pada pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “ Sebelumnya, kita sepakati bersama, bahwa
kegiatan pembimbingan online dilaksanakan setiap malam , dari pukul 19.30
sd 21.00 WIT.. Oleh sebab itu, ada
baiknya peserta yang online dapat merespon sebagai tanda 'hadir' dalam
pembimbingan online ini, baik dengan membalas salam, atau bentuk ekspresi
kehadiran lainnya.. Terima kasih”. Lalu, penulis teruskan dengan pesan
berikutnya yang dikirim pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “Apakah ada yang yang perlu dibagi, baik masalah atau masukan yang
berkaitan dengan materi yang kemarin malam disajikan.. atau informasi tentang
perkembangan atau program tulisannya.. Silahkan bapak /ibu ..”.
Penulis
melanjutkan materi tentang tips mengatasi masalah “writer’s block” atau
kebuntuan ketika sedang menulis, yang dikirim pada pukul 19.36 WIT, dengan isi
pesannya” Pada kesempatan ini, kami
pembimbing akan menyampaikan masalah ' TIPS MENGATASI “WRITER’S BLOCK”' . atau
kebuntuan dalam proses menulis”. Selanjutnya, penulis mengirim pesan yang
dikirim pada pukul 19.37 WIT, yang
isinya “ Permasalahan yang pernah atau
sering dirasakan oleh penulis pemula, tadalah masalah “writer’s block” atau
kebuntuan dalam menulis sehingga tidak
dapat lagi meneruskan sebuah tulisan. “Writer’s Block” adalah keadaan di mana
seorang penulis tidak dapat menuangkan segala idenya ke dalam tulisan. Pikiran
menjadi buntu, otak terasa kaku, seolah ada yang menghalangi keluarnya gagasan
(www.peridiri.com/2017/02/tips-mengatasi-writer-block.html#) “.
Pada
pukul 19.37 WIT, penulis mengirim pesan, yang isinya “ Bagaimana bapak/ibu apakah bermasalah dengan kebuntuan menulis
tersebut?”. Kemudian, ada tanggapan dari pemilik akun whatapps yang
berinisial E M, yang mengirim pesannya pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “ Ide mengawali tulisan masih bingung, kadang takut menyinggung pihak yg
lain....”. Penulis juga menyapa Taufik Nor, dengan mengirim pesan pada
pukul 19.40 WIT, yang isinya “ Bagaimana
pa Taufik Nor, ada saran atau berbagi pengalaman ttg cara mengatasi
kebuntuan menulis ”.
=======================
Bagian 4.
Bimbingan
Online : TIPS MENGATASI MASALAH “WRITER’S
BLOCK” ATAU KEBUNTUAN DALAM MENULIS-2
Melanjutkan
kegiatan bimbingan online bagi
peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh
IGI Tanah Laut, pada Sabtu,
18 Agustus 2018, Taufik Nor menanggapi pertanyaan penulis yang dikirim pada
pukul 19.40 WIT, yang isinya “ Bagaimana
pa Taufik Nor, ada saran atau berbagi pengalaman ttg cara mengatasi
kebuntuan menulis ”. Tanggapan dari
Taufik Nor berisi foto laptop yang dilayarnya nampak adanya sebuah permainan
sepakbola yang dikirimnya pada pukul 19.42 WIT, dan disertai pesan yang
berbunyi “Salah satu cara lun jika sudah
kehabisan kata pak”.
Selanjutnya,
penulis menjawab pertanyaan dari pemilik akun whatapps yang berinisial E M,
yang mengirim pesannya pada pukul 19.40
WIT, yang isinya “ Ide mengawali
tulisan masih bingung, kadang takut menyinggung pihak yg lain....”. Dalam
jawaban penulis yang dikirim pada pukul 19.45 WIT, yang isinya “ Tulis saja dulu, nanti kita baca dab edit ,
sampai tulisan tersebut dirasa tidak menyinggung orang lain ”. Demikian
pula Taufik Nor menjawab pertanyaan tersebut yang mengirim pesanya pada pukul
19.42 WIT, dengan isinya “ Tulis saja
dulu bu, modal nekat sangat perlu tuk mengawali menulis bu “.
Kemudian,
Edy Nugroh menanggapi pesan Taufik Nor
dengan mengirim pesan pada pukul 19.42 WIT , yang isinya “ 😅😅😅 bisa pak “ . Lalu, Taufik Nor membalas
tanggapan Edy Nugroho dengan mengirim pesannya pada pukul 19.43 WIT, yang
isinya “ Ni lagi maen pak, ps penghilang
stress” , dan pukul 19.44 WIT, yang isinya “Ayo semangat memulai menulis pak bu”, dan “ Jangan takut salah ”. Ada
peserta workshop yang bernama Masrukiah menanggapi pesan Taufik Nor dengan
mengirim pesan pada pukul 19.46 WIT, yang isinya “Blm lg pa msh skt ng bs mkr😁”. Kemudian, ada tanggapan dari
pemilik akun whatapps yang berinisial E M, yang mengirim pesannya pada pukul
19.48 WIT, yang isinya “ Semangat Bu mis semoga lekas sembuh...”,
dan demikian juga Taufik Nor mengirim pesan pada pukul 19.49 WIT, yang isinya “
Semoga lekas sembuh bu ”.
Penulis
meneruskan materi tentang mengatasi masalah “writer’s block” dengan mengirim
pesan pada pukul 19.50 WIT, yang isinya “ Pada
saat terjadi “writer’s block” tersebut disarankan agar istirahat dan melakukan
aktivitas lainnya yang bersifat penyegaran atau refresing, sehingga kemudian
otak kita dapat segar dan mampu melanjutkan menulis lagi. Jangan paksakan diri
kita ketika terkana “writer’s block”, upayakan berhenti dan keluar dulu dari
zone tidak nyaman tersebut.”.
Kemudian,
penulis mengirim pesan lagi pada pukul 19.51 WIT, yang isinya “Tidak melakukan aktivitas menulis untuk
mengatasi “ writer’s block” hendaknya jangan terlalu lama, apalagi
berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Akibatnya dapat menghilangkan sama sekali
ide, gagasan, dan daya pikir kita terhadap tulisan yang belum selesai
tersebut. Tentunya, beristirahat atau
refresing harus dilakukan ketika sedang dalam keadaan “writer’s block” untuk menyegarkan kembali otak, pikiran, dan
juga fisik sehingga dapat segar dan dapat melakukan aktivitas menulis kembali ”.
=======================
Bagian 5.
Bimbingan
Online : TIPS MENGATASI MASALAH “WRITER’S
BLOCK” ATAU KEBUNTUAN DALAM MENULIS-3
Meneruskan
kegiatan bimbingan online bagi
peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Sabtu,
18 Agustus 2018, ada salah satu peserta workshop yang bernama Asna Darmawati
mengirim pesan pada pukul 20.30 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh..selamat malam pak..🙏mf
lun blm bs nulis lg, hyr imbh ba urut😩” Lalu, penulis menanggapi
pesan Asna Darmawati dengan mengirim pesan pada pukul 20.35 WIT, yang isinya “ Saat ini bapak /ibu tidak harus menulis
dulu, tapi mendiskusikan masalah yg dihadapi saat menulis artikelnya, mari
simak dan diskusikan topik materi malam ini ”, dan kemudian ditanggapi oleh
Asna Darmawati yang mengirim pesan pada pukul 20.36 WIT, yang isinya “ Ooh..enggh pak..👍🙏”.
Kegiatan
bimbingan online yang dilaksanakan malam itu diisi pula dengan tanya jawab,
selain penyajian materi dari pembimbing.
Pada pukul 20.45 WIT Muhamatur Rodiyah mengirim pesan yang isinya “ Saya judul semalam ttg TPG. Saya ingin mengulas TPG dan konsekuensi
nya. Sebaiknya mulai dr mn bahasan nya ini pak ”. Menanggapi pertanyaan dari Muhamatur Rodiyah tersebut, penulis mengirim
pesan pada pukul 20.54 WIT, yang isinya “
Mulainya bisa dari mana saja, tergantung fokus masalahnya pada
aspek maksud, manfaat, dan problem TPG
,dan sebagainya. Awalnya, bisa dengan.mengutip berita, peraturan, pendapat
orang lain, dan sebagainya sebagai lead. Silahkan baca buku Menulis itu Mudah
untuk penjelasannya. Terima kasih”.Dalam tanggapannya, Muhamatur Rodiyah
mengirim pesan pada pukul 20.57 WIT yang isinya “ O, inggh trmksh pak,,”.
Dengan
adanya pembimbingan secara online,
peserta dapat berkomunikasi dengan pembimbing, sehingga diharapkan mereka dapat
menulis artikelnya di rumah dengan baik. Tidak terasa waktu pembimbingan online yang dimulai dari pukul 19.30
sampai pukul 21.00 WIT berakhir, dan akan dilanjutkan pada malam berikutnya,
dengan jadwal waktu sama. Namun demikian, proses pembimbingan online diluar jadwal khusus pukul 19.30-21.00 WIT
masih terbuka bagi peserta yang ingin berkomunikasi atau berkonsultasi dengan
pembimbing secara online.
Penulis
bersama dengan Taufik Nor, berusaha memberikan bimbingan dan dorongan semangat
kepada peserta workshop yang mengikuti bimbingan secara online ini secara
maksimal. Beberapa peserta workshop belum aktif menberikan tanggapan dalam
bimbingan online ini, hanya menyimak dan mengikuti secara pasif. Kemungkinan
peserta yang belum aktif dalam bimbingan online tersebut masih sibuk menulis
artikelnya atau sedang mengerjakan tugas, dan sebagainya. Pembimbing dapat
memantau keikutsertaan peserta dari aplikasi whatapps yang ada, baik peserta
yang hanya menerima, membaca, maupun tidak aktif lainnya. Semoga dalam
pembimbingan online berikutnya akan aktif dan dapat pula berkontribusi dalam
bimbingan online ini.
=======================
Bagian 6.
Bimbingan
Online : MEMANTAU PERKEMBANGAN PENULISAN
ARTIKEL PESERTA WORKSHOP
Penulis
kembali membuka kegiatan bimbingaan online
bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Senin,
20 Agustus 2018, pukul 1930 WIT, dengan
mengirim pesan yang isinya “ Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh bapak./ ibu
peserta Workshop Menulis Artikel II-2018.. Apa kabar, semoga semua dalam
keadaan sehat wal afiat, dan tentunya juga dapat menyimak kegiatan pembimbingan
online malam ini,. Aamiin ya robbal alamain ” . Kegiatan bimbingan online
ini merupakan kelanjutan dari Workshop Menulis Artikel II-2018.
Kemudian,
ada tanggapan dari peserta pemilik akun whatapps yang berinisial E M, yang
mengirim pesannya pada pukul 19.32 WIT,
yang isinya “ Amiin ”, dan dari Edy
Nugroho yang mengirim pesan pada pukul 1932 WIT, yang isinya “ Waalaikum salam wr. wb”. Penulis
mengirim pesan pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “ Kembali malam ini, kita berbagi, berdiskusi, dan mengkaji tentang menulis artikel, dan tentunya dalam suasana yang santai , tetepi fokus ”. Sementera
itu, Muhamatur Rodiyah mengirim pesan pada pukul 19.33 WIT, yang isinya “
Aamiin “.
Penulis
mengirim pesan pada pukul 19.33 WIT, yang berisi “ Bagaimana perkembangan atau progres menulis artikelnya, bapak/ibu?
Tentunya sudah ada yang selesai ...aamiin “. Lalu, peserta pemilik akun
whatapps yang berinisial E M, yang mengirim pesannya pada pukul 19.34 WIT, yang isinya “ Enggeh pak,ada sedikit perubahan judul “. Penulis kembali mengirim
pesan pada pukul 19.34 WIT, yang isinya “ bagaimana
kabar pa Taufik Nor, ada yang dibagi dengan kawan-kawan peserta Workshop
Menulis Artikel II-2018 ini? ”.
Sementara
itu, peserta pemilik akun whatapps yang berinisial E M, yang mengirim hasil
kerja menulis artikelnya pada pukul 19.36 WIT. Penulis membuka tulisan artikel
tersebut, dan kemudian memberikan tanggapan pada pukul 20.00 WIT, yang isinya “
Setelah saya baca, ada perlu yg diedit,
seperti penggunaan kata K.13 yg tdk konsisten, lawan kata yg tdk sepadan antara
perkotaan dgn pedalaman, alenia yang panjang dan hanya dibatasi dgn tanda koma
“.
Selanjutnya,
kembali peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 bergabung dalam kegiatan pembimbingan online,
yaitu Asna Darmawati mengirim pesan pada pukul 20.00 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum salam warahmatullahi
wabarokatuh..🙏 “. Sedangkan
peserta workshop pemilik akun whatapps
yang berinisial E M, yang mengirim pesannya pada pukul 20.03 WIT, yang isinya “ Nggih
pak ...nanti Ulun edit lg terima kasih atas bimbingannya🙏🙏🙏
“.
Penulis
mengirim pesan yang ditujukan kepada Taufik Nor, pada pukul 20.18 WIT, yang
isinya “ Bagaimna pa. Taufik Nor “.
Tidak lama kemudian, Taufik Nor mengirim pesan yang dikirimnya pada pukul 20.52
WIT, yang isinya “ sip pak maslani, lun lagi tegang nonton timnas “. Lalu, penulis
balas lagi dengan mengirim pesan pada pukul 20.55 WIT, yang isinya “ Iya ae,
sama..mudahan menang timnas “. Memang, pada malam itu, sedang siaran
langsung pertandingan tim nasional
sepakbola Indonesia melawan tim sepakbola Hongkong, sehingga konsentrasi
terfokus pada pertandingan tersebut. Oleh sebab itu, kegiatan bimbingan online
tidak dilanjutkan lagi.
=======================
Bagian 7.
Bimbingan
Online : MEMBERIKAN BIMBINGAN DAN
PENGUATAN MATERI WORKSHOP-1
Penulis
kembali membuka kegiatan bimbingan online kepada peserta Workshop Menulis
Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa, 21 Agustus 2018, pukul 19.29
WIT, dengan mengirim pesan pembukaan yang isinya “Assalamulaikum ibu dan bapak
guru peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, selamat malam hari raya Idul
Adha 1439 H.. Mohon maaf lahir dan bathin. Semoga kita semua dalam keadaan
sehat wal afiat, dan semoga pula dapat menyimak dan mengikuti pembimbingan
online malam ini “. Kemudian disambut oleh Muhimatur Rodiyah, yang mengirim
pesan pada pukul 19.31 WIT, yang isinya “ Waalaikum
Salaam,,, aamiin “.
Penulis
menginformasikan mengenai peserta yang
sudah mengirimkan hasil penulisan artikelnya, dengan mengirim pesan pada pukul
19.32 WIT, yang isinya “ Baru ada 2 (dua) peserta yang sudah mengirim
naskah tulisan artikelnya untuk dibantu editingnya kepada kami tim pembimbing,
yaitu artikel dari bapak Edy Nugroho
dari SDN Bukit Mulya II, dan ibu
Mulyani dari SDN Kintap Kecil 1, sudah
cukup mantap, sehingga hanya nya sedikit saja perlu dieditkan “.
Sementara
itu, Edy Nugroho baru membalas dengan mengirim pesannya pada pukul 19.34 WIT,
yang isinya “ Waalaikum salam wr.wb...Amiin YRA “. Penulis melanjutkan memberikan
bimbingan dengan mengirim pesan pada pukul 19.36 WIT, yang isinya “
Bagaimana dengan ibu dan bapak peserta yang lain, sudah ada yang selesai
menulia artikelnya? Silahkan dikirim ke
kami untuk dibantu dieditkan tulisannya.. terima kasih “. Kemudian, ada pesan masuk dari Asna
Darmawati, yang mengirim pesan pada pukul 19.37 WIT, isinya “ Wa'alaikum
salam warahmatullahi wabarokatuh..Aamiin...tmksh “.
Selanjutnya,
penulis mengirim pesan pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “ Kami
berharap sebelum pertemuan atau tatap muka kedua, semua peserta workshop sudah
dapat menyelesaikan tulisan artikelnya, dan dapat kami bantu editikan, sehingga
saat pertemuan kedua tersebut, hanya tinggal memberikan masalah editing
sendiri, dan membahas tindak lanjutnya”, dan pada pukul 19.54 WIT, dengan
isinya “ Melakukan kegiatan editing sendiri setelah selesai menulis sebuah
artikel memang perlu dilakukan oleh seorang penulis artikel. Terlebih bagi
penulis artikel pemula. Setiap hasil tulisan yang telah selesai, termasuk
tulisan artikel, harus diperiksa dan
diedit sebelum dicetak atau dikirimkan
kepada pihak lain. Mengedit hasil tulisan sendiri merupakan upaya dari sebuah
tanggung jawab sebagai penulis, agar
hasil akhir tulisan tersebut lebih baik dan enak dibaca oleh pembaca tulisan kita”.
Kemudian, pada pukul 19.55 WIT, penulis mengirim pesan
yang isinya “ Bagaimana mengedit tulisan sendiri? Terlebih dulu kita membaca ulang
tulisan yang sudah selesai tersebut, apabila diperlukan dapat pula tulisan
tersebut diprint-out atau dicetak untuk lebih memudahkan mengedit tulisan.
Cetak pada kertas bekas atau yang tidak terpakai tetapi masih dapat dibaca,
misalnya pada halaman belakang dari kertas yang tidak terpakai”. Beberapa saat kemudian, ada pesan masuk dari
Luwis K, yang dikirim pada pukul 19.56 WIT, yang isinya “ Waalaikumsalam,
gech sama sama pak”, dan pesan berikutnya “
Malam ini baru coba bikin
pembukaannya pak “.
=======================
Bagian 8.
Bimbingan
Online : MEMBERIKAN BIMBINGAN DAN
PENGUATAN MATERI WORKSHOP-2
Masih
melanjutkan kegiatan bimbingan online kepada peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa, 21 Agustus 2018, maka penulis
menanggapi pesan dari dari Luwis K, yang dikirim pada pukul 19.56 WIT, yang
isinya “ Malam ini baru coba bikin pembukaannya pak “. Penulis menanggapinya
dengan mengirim pesan pada pukul 20.01 WIT, yang isinya “ Dalam istilah penulisan arikel , pembukaan tersebut dikenal dengan istilah LEAD ( baca buku Menulis itu Mudah), dapat diambil
dari kutipan koran yang terbaru, pendapat ahli, dan sebagainya..Lanjutkan
menulis 'pembukaan' tersebut.. semoga berlanjut pada isi dan penutupnya”.
Kemudian,
Luwis K menanggapi pesan penulis di atas dengan mengirim pesannya pada pukul
20.02 WIT , yang isinya “ Gech, terimakasih bimbingannya pak “.
Lalu, Mulyani juga menanggapi pesan Luwis K, dengan mengirim pesan pada pukul
20,03 WIT, yang isinya “ Semangat Bu luwis 👍 “. Penulis
kembali mengirim pesan pada pukul 20.03 WIT, yang isinya “ Misalnya
, lead bercerita, deskriftif, kutipan, dan gabungan “. Sementara itu, Luwis
K membalas pesan Mulyani, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.05 WIT, yang
isinya “ Makasih bu mul. 😁😊 “.
Penulis
mencoba menyapa Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul 20.05 WIT, yang
isinya “ Bagaimana pa Taufik Nor? “. Kembali Luwis K mengirim pesannya pada
pukul 20.05 WITm yang isinya “ Siap pak.😊 “, untuk menanggapi
pesan penulis tentang penulisan pembukaan artikelnya. Sedangkan Mulyani,
mengirim pesan yang dikirimnya pada pukul 20.06 WIT, yang isinya “ Ayo Bu
Asna mana tulisan nya...”, sebuah
pesan bagi Asna Darmawati untuk mengirimkan hasil tulisan artikelnya. Lalu,
Asna Darmawati menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 20.07 WIT, yang
isinya “ Hehe..ingar nah bu ae😩🤧🙄 “.
Kemudian
penulis mengirim pesan pada pukul 20.08 WIT, yang isinya “ Lead
Bercerita.
Menciptakan suasana, menjadikan diri
pembaca kedalam tokoh, masuk dan merasa berada didalam cerita. Contohnya
“Terlihat laki-laki dan wanita berjalan beriringan. Sang wanita berpakaian
rapi, berkerudung warna hitam dan membawa tas yang kelihatannya berat, tetapi
masih dapat melempar senyum kepada siapa pun yang dilewatinya. Meskipun membawa tas, tetapi seolah dia berjalan tanpa
membawa beban apapun. Sementara itu,
sang laki-laki yang berjalan
beriringan dengannya juga tidak mau kalah penampilan dengan wanita yang
disampingnya. Laki-laki itu memakai kemeja putih dan berkacamata. Ia membawa
alat musik biola yang dipegangnya erat. Mungkin alat musik itu adalah benda
yang paling disayangi. Langkah mereka pasti tanpa ragu. Senyum mereka selalu merekah saat masuk
ruangan kelas mereka masing-masing”. (Sumber : Artikel karya Shaddha Antani MK,
S.Pd, terbit pada koran Radar Banjarmasin, Minggu 4 Maret 2018)”,
dan pukul 20.43 WIT, yang isinya “ Mana ibu dan bapak yang lainnya...Masih
menyimak atau sudah beristirahat untuk
persiapan besok hari raya Idul Adha, untuk menyembelih sapi atau kambing
kurbannya?”.
Ada Edy
Nugroho yang menanggapi penulis di atas,
yang dikirimnya pada pukul 20.44 WIT, yang isinya “ Menyimak
sambil istirahat pak ☺”. Lalu, juga ada Avivatin Isna, yang mengirim pesan
berupa gambar 2 (dua) mata yang dikirimnya pada pukul 44 WIT, dan pada pesan
tertulis pada pukul 20.55 WIT, yang isinya “
Blm sempat pak...”. Penulis
menutup kegiatam bimbingan online ini dengan mengirim pesan pada pukul 21.00
WIT, yang isinya “ Terima kasih ibu dan bapak guru HEBAT ,yang telah bersama mengikuti
bimbingan online pada malam ini, semoga apa yang kami sampaikan ada manfaatnya,
menambah ilmu dan wawasan dalam menulis. Selamat malam, dan selamat
menyambut hari raua Idul Adha 1439 H besok hari. Wassalam..”. Semantara
itu, Asna Darmawati mengirim pesan pada pukul 20.00 WIT, yang isinya “ Pak
mugi mn ne🤔🙄”, dan pukul 20.03 WIT, yang isinya “ Enggh..mksh
banyak paklh..barelaan dulu.👍🙏😁minal aidin
walfaizin..mohon maaf lahir dan bathin@ “.
=======================
Bagian 9.
Bimbingan
Online : DISKUSI TENTANG MANFAAT HOBI
MENULIS-1
Pada
kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh
IGI Tanah Laut, Jumat tanggal 24 Agustus 2018, diawali dengan adanya postingan surat panggilan dari
Kemendikbud kepada Taufik Nor, pembimbing kegiatan workshop, yang akan
mengikuti kegiatan Pelatihan Penulisan Artikel Pembelajaran Metematika di
Makassar, pada pukul 18.40 WIT. Peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang
sedang online menanggapi postingan Taufik
Nor tersebut.
Beragam
tanggapan positif disampaikan oleh peserta workshop. Diawali dengan tanggapan
dari Asna Darmawati, yang mengirim pesan pada pukul 18.52 WIT, yang isinya
“ Selamat
dan smoga sukses ya pak..super👍👍🤣🤣” , lalu
penulis yang mengirim pesan pada pukul 18.58 WIT, yang isinya “ Mantap
nach.. tepat sekali, sehabis dari Makassar dapat langsung dibagi untuk
peserta Workshop Menulis Artikel II-2018
ini. Selamat dan sukses tuk Taufik Nor, semoga memotivasi dan menginspirasi
bagi kita semua ”.
Tanggapan
positif berikutnya dari Mulyani, yang mengirim pesan pada pukul 18.59 WIT, yang
isinya “ Mantap👍👍 “, dan kemudian pesan ini dijawab oleh
Taufik Nor, yang mengirim pesannya pada pukul 19.03 WIT, yang isinya “ menulis
selain sebagai hobj juga bisa memberikan kita jalan jalan gratis “, “ayo
semangat menulis pak bu “, dan “apalagi kita di tala punya pak maslani yg sudah
jago banget menulis artikel “. Lalu, Asna Darmawati mengirim pesan kembali
pada pukul 19.06 WIT, yang isinya “ Mun manulisnya bisa aja pak, tp merangkai
kata tu nang agak sulit..🤔takana ng di tulis lain nang utak..lalu
ae..layaw😁🤣 “.
Penulis
juga menanggapi pesan Taufik Nor, tentang manfaat hobi menulis, dengan mengirim
pesan pada pukul 19.06 WIT, yang isinya “
Benar ujar pa Taufik Nor, bahwa
menulis itu dijadikan sebagai hobi, bukan sebagai tugas atau pekerjaan. Hobi
menulis itu memberikan banyak manfaat, salah satunya dapat jalan-jalan atau
"wisata' gratis, dan tentunya juga mendapat ilmu dan wawasan yang baru,
disamping teman atau kawan juga semakin banyak “.Taufik Nor kembali
mengirim pesannya pada pukul 19.06 WIT, yang isinya “ itu
juga awal pertama yg lun alami bu”, dan pukul 19.07 WIT , yang isinya ” ygbpenting
tulis terus”, dan “salah biasa “.
Kemudian,
Mulyani menanggapi dan menyemangati Asna Darmawati dengan mengirim pesannya
pada pukul 19.08 WIT, yang isinya “ Ayo semangat Bu Asna.... “ Lalu, Asna
Darmawati mengirim pesannya pada pukul 19.09 WIT, yang isinya “ Enggh
pak...dulu bila kita salah manulis curit jer..tapi wahini klo salah tulis..edit
ujah..🤪 “, dan pada pukul 19.10 WIT, yang isinya “ Ea ne
bu mul...lg nulis...tampulu blm di gawil oleh ayg bebnya nah...😉”.
Penulis
kembali mengirim pesan pada pukul 19.10 WIT, yang isinya “ Seperti
dulu ketika kita masih kecil dan belajar naik sepeda, jatuh bangun
itu biasa, lalu kita terus bangkit, dan akhirnya bisa naik sepeda,
bahkan sekarang sudah sepeda motor atau mobil.. Begitu juga dengan menulis,
jangan pernah berhenti untuk menulis...menulis...dan menulis. Pada awalnya,
tulisan kita itu 'belum' baik, tetapi bukan berarti 'tidak' baik. Seiring
perjalanan waktu, dan kita juga berusaha untuk terus menulis tentang apa saja,
maka suatu saatnya, tulisan kita itu akan menjadi 'baik' dan layak untuk dibaca
oleh kita sendiri ataupun orang lain” .
=======================
Bagian 10.
Bimbingan
Online : DISKUSI TENTANG MANFAAT HOBI
MENULIS-2
Masih melanjutkan
tanggapan dan diskusi tentang manfaat hobi menulis dalam kegiatan bimbingan online
bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Jumat
tanggal 24 Agustus 2018 yang dimulai pukul 18.40 WIT, maka selanjutnya
tanggapan dari Mulyani yang mengirim pesan pada pukul 19.12 WIT, yang isinya “ Bisa
lah pak nyoba nulis lagi?”. Kemudian Taufik Nor mengirim pesan pada pukul
19.12 WIT, yang menanggapi pesan penulis sebelumnya, yang isinya “ Sangat
setuju dengan Pak Maslani “, dan
demikian pula Asna Darmawati, yang mengirimkan pesannya pada pukul 19.12 WIT,
yang isinya “ Enggh..betul sekali pak...mksh ats suportnya..mudahn lun bisa...”.dan
pukul 19.14 WIT, yang isinya “ Akay leh...nyanyat bu mul..👍😁”.
Penulis
melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.14 WIT, yang isinya “ Sepatutnya, jika sudah menulis artikel atau apapun
tulisannya, maka kita lanjutkan terus untuk menulis, baik dengan topik yang
sama atau topik yang baru..”. Lalu, Mulyani kembali mengirim pesan pada
pukul 19.14 WIT, yang isinya “ tu bapaknya yg Naya Bu😀 “, dan
pesan ini ditanggapi oleh Asna Darmawati pada pukul 19.16 WIT, yang isinya “
Beeeehhh..jua..cocok🙄😉”.
Selanjutnya,
penulis mengirim pesan pada pukul 18.16 WIT, yang isinya “ Melalui bimbingan onlie
seperti ini, sebenarnya kami ingin ibu dan bapak dapat mengasah kemampuannya
dalam menulis, dengan memberikan komentar atau tanggapannya masing-masing.
Namun, alangkah baiknya, jika dalam forum ini juga kita menggunakan bahasa
Indonesia dengan tata bahasanya
sekaligus, agar 'sekali mendayung, dua tiga pulau terlampau', artinya sekalian
kita diskusi, juga ada efek positif lainnya, yaitu 'belajar' menulis yang baik
dan benar menurut kaedah bahasa Indonesia.. Bagaimana ibu dan bapak yang HEBAT?”.
Lalu, Mulyani menanggapi pesan penulis tersebut dengan mengirim pesan pada
pukul 19.20 WIT, yang isinya “ Siap pak🙏 “, dan Asna Darmawati,
yang mengirim pesan pada pukul 19.20 WIT dalam bentuk gambar emosi jempol jari,
orang tertawa,dan tangan mengisyaratkan terima kasih.
Penulis
mengirim pesan lagi yang dikirim pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “ Sebelumnya,
mohon maaf, jika dalam kegiatan malam ini, pembukaan kegiatan bimbingan online
tidak dibuka terlebih dulu sebagaimana mestinya, karena kita semua 'terpesona'
dengan prestasi yang diterima oleh pa Taufik Nor, karena hobi menulisnya
menghantarkannya mendapat 'jalan-jalan gratis' ke Makassar untuk mengikuti
Pelatihan Literasi Penulisan Artikel Pembelajaran Matematika, pada tanggal 3-6
September 2018 di Makassar “, dan pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat malam, dan semoga kita semua dalam keadaan sehat wal afiat, serta
selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin ya robbal alamin”.
Terhadap
pesan yang penulis kirimkan tersebut, ada beberapa peserta workshop yang
mengikuti pembimbingan online menanggapinya. Edy Nugroho menanggapinya dengan
mengirim pesan pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “ Waalaikum
Salam Wr. Wb... “. Muhimatur Rodiyah ikut bergabung dalam diskusi dari
bimbingan online ini, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.34 WIT, yang
isinya “ Waalaikum Salaam,,,”, dan
“ Setelah
membaca bagian akhir dari" buku menulis itu mudah", judul yg saya
rncnkn isinya hampir sama. Mslh profesionalisme guru “. Asna Darmawati juga
mengirim pesan pada pukul 19.38 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh...”, dan pada pukul
19.40 WIT, yang isinya “ Aamiin..yaa robbal 'alamin “. Luwis K juga menanggapi pesan penulis dengan
mengirim pesan pada pukul 19.42 WIT, yang isinya “ Waalaikumsalam,
warahmatullahi wabarakatuh... trimakasih pak. Saya telat malam ini. Ternyata,
ada berita super dari pak Taufik. Selamat, buat pak Taufik “.
=======================
Bagian 11.
Bimbingan
Online : DISKUSI TENTANG MANFAAT HOBI
MENULIS-3
Melanjutkan
diskusi dan tanggapan tentang tentang manfaat hobi menulis dalam kegiatan
bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah
Laut, pada Jumat tanggal 24 Agustus 2018
yang dimulai pukul 18.40 WIT, maka selanjutnya penulis mengirim pesan pada
pukul 20.08 WIT, yang isinya “ Bagaimana
bu, pa Taufik Nor memberikan 'bukti' nyata kepada kita, bahwa dengan hobi menulis itu dapat membuka peluang bagi
kita 'berjalan-jalan' ke daerah lain secara gratis, membuka wawasan, dan
memperbanyak teman. Mari kita terus belajar menulis...menulis ...dan menulis”.
Tanggapan tersebut di atas, penulis menanggapi pesan Luwis K juga menanggapi
pesan penulis dengan mengirim pesan pada pukul 19.42 WIT, yang isinya “ Waalaikumsalam,
warahmatullahi wabarakatuh... trimakasih pak. Saya telat malam ini. Ternyata,
ada berita super dari pak Taufik. Selamat, buat pak Taufik “.
Selanjutnya,
Luwis K menanggapi kembali pesan penulis dengan mengirim pesan pada pukul 20.09
WIT, yang isinya “ Siap pak, semoga bisa mengikuti jejak beliau “. Lalu, penulis
menanggapi pesan Luwis K dengan mengirim pesan pada pukul 20.17 WIT, yang
isinya “ Mantap bu, tekadkan pula dalam
diri kita, bahwa kalau orang lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Bagi kita
guru, hobi menulis ini juga dapat menunjang profesi kita, karena guru memiliki banyak bahan dan
informasi yang dapat dituangkan dalam bentuk tulisan, khususnya artikel “.
Kemudian, Taufik Nor menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 20.19 WIT ,
yang isinya “ sangat setuju pak, intinya mau mencoba “.
Penulis
mengirim kembali pesan yang dikirim pada pukul 20.50 WIT, yang isinya “ Kiranya
sudah cukup dulu kegiatan bimbingan online kita malam ini dengan topik manfaat
hobi menulis, dengan mengacu pada apa yang baru saja diterima oleh tokoh
inspirator menulis kita bapak Taufik Nor. Semoga perbincangan, diskusi, dan
perbahasan kita malam ini ada
manfaatnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam”. Kemudian, Luwis K menanggapi pesan penulis
dengan mengirim pesan pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “ Waalaikumsalam
warahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih pak”, dan Asna Darmawati, yang
mengirim pesannya pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “ Wa'alaikumsalam
warahmatullahi wabarokatuh..terimakasih banyak pak “.
Dengan
demikian, selesai sudah kegiatan bimbingan online pada pada Jumat tanggal 24
Agustus 2018 yang dimulai pukul 18.40 WIT dan berakhir pada pukul 21.00 WIT.
Berdasarkan catatan penulis, ada beberapa peserta workshop yang mengikuti secara aktif kegiatan bimbingan online, yaitu
Asna Darmawati, Mulyani, Muhimatur Rodiya, Luwis K,dan Edy Nugroho.
=======================
Bagian 12.
Bimbingan
Online : DISKUSI TENTANG MENGEDIT
TULISAN SENDIRI-1
Penulis
membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Sabtu, 25
Agustus 2018, pukul 19.18 WIT, dengan mengirim pesan berisi “ Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam ibu dan bapak guru HEBAT, apa kabar?
Semoga kita semua dalam keadaan sehat wal afiat, dan selalu dalam lindungan
Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa. Semoga
pula bagi ibu dan bapak guru yang belum mengirimkan hasil tulisan artikelnya,
dapat segera menyelesaikannya, menyusul
pa Edy Nugroho, bu Jamilah, Luwis K, dan Muhimatur Rodiyah...”.
Tidak
berapa lama kemudian, peserta workshop yang sedang mengikuti bimbingan online
menanggapi pesan yang dikirim penulis. Edy Nugroho, menanggapinya dengan
mengirim pesan pada pukul 19.20 WIT, yang isinya “ Waalaikum
salam wr. wb... Alhamdulilah Kbr baik pak.. Amiiin “. Kemudian, penulis mengirim pesan lagi pada
pukul 19.22 WIT, yang isinya “ Bagaimana
dengan ibu Aviatun I, Sarkiah, Hamriah, Susi Lestari, Tasmiah, Rina S, Asna
D, Kalimatuth Thaiyibah, Sundiah N, Mamik L, Sang Dyah AP, dan pa Mugiono.
Semoga sedang menyelesaikan tulisan artiikelnya..”.
Tanggapan
berikutnya dari Luwis K, yang mengirim pesan pada pukul 19.22 WIT, yang isinya
“ Waalaikumsalam
warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah”. Lalu, Asna Darmawati juga
mengirim pesan pada pukul 19.23 WIT, yang isinya “Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh...alhamdulillah.👍😁
“, dan Taufik Nor, yang mengabarkan kondisi badannya kurang fit, dengan
mengirim pesan pada pukul 19.25 WIT, yang isinya “ lun
ijin malam ini, lagi kurang fit “.
Asna
Darmawati menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesannya pada pukul
19.26 WIT, yang isinya “ Enggh pak..moga cepat sehat ya😁
“. Demikian pula penulis memberikan tanggapan terhadap kondisi Taufik Nor,
dengan mengirim pesan pada pukul 19.27 WIT, yang isinya “ Ya,
semoga lakas baik haja, istirahat yang cukup..”.
Eddy Nugroho juga memberikan tanggapan terhadap kondisi Taufik Nor, dengan
mengirim pesannya pada pukul 19.28 WIT, yang isinya “ Ya,
semoga lakas baik haja, istirahat yang cukup..”.
Mulyani,
salah satu peserta workshop yang baru mengikuti kegiatan bimbingan online malam
tersebut mengirim pesannya pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “ Waalaikum
salam,alhamdulilah. “. Lalu, penulis melanjutkan memberikan materi
bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “ Bagi
ibu dan bapak guru penulis , upaya mengedit sendiri hasil tulisan sebelum dikirim ke pihak lain,
seperti ke media massa cetak , sangat perlu dilakukan. Caranya dengan membaca
beberapa kali tulisan tersebut dengan seksama, kata per kata, sebab semakin
kita baca tulisan kita tersebut akan didapat
hal-hal yang perlu diperbaiki lagi “, dan “ Bagi penulis pemula, juga
disarankan banyak memiliki buku kamus bahasa atau sejenisnya untuk lebih
memperkaya perbendaharaan kosa kata, karena terkadang banyak penulis pemula
yang dalam tulisannya kata-kata yang dipakai dalam tulisan artikelnya hanya
itu-itu saja, kurang bervariasi dan tidak tepat pemakaiannya. Kelemahan yang
sering dapatkan dari naskah tulisan artikel yang penulis editkan, antara lain
penggunaan kata yang tidak baku dalam Bahasa Indonesia, penggunaan bahasa
daerah atau bahasa ibu, penggunaan bahasa asing, dan penggunaan bahasa serapan
“.
=======================
Bagian 13.
Bimbingan
Online : DISKUSI TENTANG MENGEDIT
TULISAN SENDIRI-2
Melanjutkan
tulisan tentang kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Sabtu, 25
Agustus 2018, maka selanjutnya tanggapan dari Mulyani, yang mengirim
pesan pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “
Punya kami yang sudah bapak
editkan itu gimana pak?🙂🙂 “. Atas pesan Mulyani tersebut, penulis
menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 19.47 WIT, dengan isinya “ Sudah
baik baik bu. Kalau mau melihat hal-hal yang perlu diedit dari tulisan
tersebut, dapat dibandingkan antara tulisan yang 'asli' dengan yang sudah
dieditkan. Baiknya dicetak atau diprint
keduanya untuk mengetahui hal-hal yang diedit dan menjadi pembelajaran bagi
tulisan berikutnya “.
Kemudian,
Luwis K mengirim pesan kembali pada pukul 19.57 WIT, yang isinya “ Iya
pak, sangat sulit menggunakan kata baku
dalam menulis artikel, mungkin karena
dari kami juga yang kurang membaca buku”. Avivah Isna, turut menanggapi
bimbingan online dengan mengirim pesannya pada pukul 19.53 WIT, yang isinya
“ Bingung,
harus mulai dari mana. Judulnya Ulun gantilah pak...”.
Penulis
menanggapi pesan dari Luwis K dengan mengirim pesan pada pukul 19.54 WIT, yang
isinya “ Sebenarnya, tidak ada yang sulit jika kita terbiasa menulis apa saja,
baik yang bersifat tulisan resmi, seperti surat kedinasan, maupun tulisan yang
tidak resmi seperti cerpen dan sejenisnya “. Lalu, Mulyani menanggapi pesan
penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.55 WIT, yang isinya “ Iya,terimakasih
pak....”
Selanjutnya,
penulis menanggapi pesan Aviva Isna, dengan mengirim pesan pada pukul 19.57
WIT, yang isinya “ Jangan bingung bu. Tulis saja dulu, lalu dibaca
kembali untuk mengedit tulisan tersebut, sehingga dapat dipastikan tulisan kita
tersebut sudah layak atau baik”. Sementara itu, ada pemilik akun atas nama
Bunda Alim, mengirim pesan pada pukul 19.58 WIT, yang isinya “ Gih pak
sdng dlm proses “, dan juga Luwis K yang kembali mengirim pesannya pada
pukul 20.06 WIT, yang isinya “ Iya pak
“.
Kemudian,
penulis melanjutkan memberikan materi dengan mengirim pesan pada pukul 20.23
WIT, yang isinya “ Dengan melalui mengedit naskah tulisan sendiri, maka akan banyak bermanfaat bagi penulis,
terutamabagi penulis pemula, dalam
mengembangkan kemampuan menulisnya. Semakin sering membaca dan memperbaiki
tulisan sendiri, maka akan semakin memahami isi dan jiwa tulisan tersebut
“, dan pada pukul 20.29 WIT, yang isinya “
Boleh juga, penulis meminta bantuan dengan rekan atau
orang lain yang dianggap mampu dan berpengalaman mengedit tulisan, khususnya
tulisan artikel, sehingga akan dapat membantu dalam memperbaiki tulisan artikel
tersebut. Tidak ada salahnya, jika kita
sebagai penulis pemula banyak bertanya dengan orang yang ahli bahasa, misalnya
guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah kita. Selain itu, penulis
pemula tentunya juga banyak membaca buku, koran, majalah, dan bahan cetak
lainnya untuk memperkaya khasazah kosa kata kita”, dan “ Bagaimana
ibu dan bapak guru HEBAT?”
=======================
Bagian 14.
Bimbingan
Online : DISKUSI TENTANG MENGEDIT
TULISAN SENDIRI-3
Catatan
kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh
IGI Tanah Laut, pada Sabtu, 25 Agustus
2018 terus berlanjut. Pada pukul 20.32 WIT, Asna Darmawati mengirim pesan, yang
isinya “ Siip👍🙏😁 “. Lalu, penulis menanggapinya,
dengan mengirim pesan pada pukul 20.34 WIT, yang isinya “ Bagaimana
bu dengan tulisan artikelnya ? Semoga
sudah selesai, dan semoga dalam proses editing..”, dan Asna Darmawati
menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 20.36 WIT, yang isinya “ ya
pak...Insya Allah akan saya kirim kalau sudah siap...mksh🙏👍”.
Penulis kembali menanggapi pesan Asna Darmawati tersebut dengan mengirim pesan
pada pukul 20.36 WIT yang isinya “ Mantap bu.. ditunggu tulisan artikelnya..”
Penulis
kembali memberikan materi, dengan mengirim pesan pada pukul 20.42 WIT, yang
isinya “ Keberhasilan kegiatan workshop menulis artikel ini adalah ketika ibu
dan bapak guru HEBAT ini mampu menghasilkan sebuah atau beberapa buah tulisan
artikel , bukan sertifikat atau surat
keterangan mengikuti workshop tersebut “ , dan pada pukul 20.58 WIT, yang
isinya “ Baiklah ibu dan bapak guru
HEBAT, mungkin sudah pada sibuk dengan kegiatannya yang lain pada malam minggu
ini, maka oleh sebab itu, kegiatan
bimbingan online tentang mengedit hasil tulisan sendiri pada malam ini dicukupkan
sekian dulu. Semoga apa yang diberikan dan didiskusikan malam ini ada manfaat.
Selamat malam, dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Terima kasih”
.
Beberapa
peserta workhsop yang mengikuti kegiatan bimbingan online ini menanggapi pesan
penulis. Mulyani, yang mengirim pesanya pada pukul 21.01 WIT, yang isinya
“ Waalaikumusalam
warahmatullahi wabarKatuh...”, lalu disusul oleh Edy Nugroho pada pukul
21.02 WIT, yang isinya “ Waalaikum salam wr. Wb “, kemudian Muhimatur Rodiyah, yang mengirim
pesan pada pukul 21.23 WIT, yang isinya “
Waalaikum Salaam,,mf baru bisa
nyimak. Plg dr ta'ziah “, dan pesannya pada pukul 21.24 WIT, yang isinya “ Nggh
pak insyaallah ,,”.
Dengan
demikian, kegiatan bimbingan online pada Sabtu, 25 Agustus 2018, yang dimulai pada pukul 19.18
WIT dapat terlaksana dengan baik dan lancar, hingga ditutup pada pukul 21.00
WIT. Adapun yang terpantau aktif dalam kegiatan bimbingan online ini adalah
Luwis K, Asna Darmawati, Mulyani, Muhamatur Rodiyah, Avivatin Isna, Bunda Alim, dan
Edy Nugroho. Sementara peserta yang lain terpantau pasif dan menyimak
apa yang disampaikan dan didiskusikan dalam bimbingan online ini.
=======================
Bagian 15.
Bimbingan
Online : PEMBAHASAN DAN DISKUSI TENTANG
KEBUNTUAN MENCARI IDE TULISAN-1
Penulis
membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018 yang dilaksanakan oleh IGI Tanah
Laut, pada Selasa, 28 Agustus 2018, pukul 19.08 WIT, dengan mengirim pesan,
yang isinya “ Assalamualaikum warahnatullahi
wabarakatuh. Selamat malam, dan teriring doa, semoga ibu dan bapak guru
HEBAT dalam keadaan sehat wal afaiat,
serta selalu dalam lindungan Allah Swt, Tuhan Maha Esa. Aamiin ya robbal alamin”.
Pesan penulis ini segera ditanggapi oleh Mulyani, pada pukul 19.10 WIT, yang
isinya “ Waalaikumusalam warahmatullahi wabarKatuh.....”.
Kemudian,
penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.11 WIT, yang isinya “ Selama
2 (dua) malam lalu kita tidak ada kegiatan bimbingan online, karena adanya
kegiatan lain yang tidak dapat ditinggalkan.,
Oleh sebab itu, kami mohon maaf atas ketidakadaan kegiatan bimbingan
online tersebut”. Edy Nugroho juga menanggapi pesan penulis, dengan
mengirim pesan pada pukul 19.14 WIT, yang isinya “ Waalaikum
salam wr. wb 🙏🏻 “.
Penulis
melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.17 WIT, yang isinya “ Berdasarkan
data kiriman hasil tulisan yang masuk
dengan kami, baru ada 5 (lima) peserta yang telah menyerahkan atau mengirim
hasil tulisannya. Lalu, bagaimana ibu dan bapak guru HEBAT lainnya, serperti
Avivatin Isna, Sarkiah, Susi Lestari, Tasmiah, Rina Susanti, Kalimatuth
Thoiyibah, Sundiah Nurmika, Mamik Liyan, Sang Dyah AP, Misrukiah, dan pa Mugiono “. Lalu, pukul 19.21 WIT,
yang isinya “ Terima kasih kepada Edy
Nugroho, Jamilah, Muhimatur Rodiyah, ,
Mulyani, Asna Darmawati, dan Hamriah, yang sudah mengirim naskah karya tulis
artikelnya. Kami berharap dapat dibaca dan dicek lagi, sehingga lebih baik lagi..”,
serta pukul 19.22, yang isinya “ Bagaimana kabar pa Taufik Nor, apakah ada ilmu atau pengalaman yang
dapat dibagikan kepada kawan-kawan guru HEBAT ini”.
Selanjutnya,
Luwis K menanggapi dengan mengirim pesan pada pukul 19.24 WIT, yang isinya
“ Maaf
pak, saya belum bisa mengirim hasil tulisan perbaikan yg kemarin, masih dalam
proses “. Lalu, ada tanggapan Taufik Nor, pada pukul 19.25 WIT, yang isinya
“ waalaikum
salam “. Penulis menanggapi pesan Luwis K dengan mengirim pesan pada pukul
19.25 WIT, yang isinya “ Ya,, bu. Jika belum selesai, maka selesaikan
dulu tulisan artikelnya..”, dan pada pukul 19.26 WIT, yang isinya “ Kegalauan dari beberapa guru yang ditugasi
menulis saat kegiatan workshop menulis artikel, diantaranya dari mana mencari
bahan atau materi untuk dijadikan tulisan. Mereka bingung mencari bahan atau
materi tulisan yang akan dituangkan dalam tulisan artikelnya, sehingga perlu
cukup lama waktu berpikir tentang tema atau topik apa yang akan ditulis, bahkan
ada yang tidak punya inspirasi sama sekali alias buntu”.
Taufik
Nor kembali mengirim pesan pada pukul 19.26 WIT, yang isinya “ masih belum fit 100% pak, masih pusing “. Penulis menanggapi
pesan Taufik Nor tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul 19.27 WIT, yang
isinya “ Ya, semoga lekas fit dan pulih, agar nantinya dapat mengikuti kegiatan
pelatihan di Makassar, Aamiin”, dan kemudian Taufik Nor menanggapinya
dengan mengirim pesannya pada pukul 19.27 WIT, yang isinya “ amin ya
Allah,”.
=======================
Bagian 16.
Bimbingan
Online : PEMBAHASAN DAN DISKUSI TENTANG
KEBUNTUAN MENCARI IDE TULISAN-2
Melanjutkan
kegiatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018 yang dilaksanakan oleh IGI Tanah
Laut, pada Selasa, 28 Agustus 2018, yang dimulai pada pukul 19.08 WIT. Selanjutnya, Sangdyah Ayu P
menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.27
WIT, yang isinya “ Ulun masih mengerjakan tugas simda “. Taufik Nor pun menanggapinya
dengan mengirim pesannya pada pukul 19.28 WIT, yang isinya “ lun yakin setiap kemauan pasti ada jalan,
semangat menulis Bapak dan Ibu”.
Kemudian,
Kalimatuth Thoiyabah mengirim naskah tulisan artikelnya pada pukul 19.29 dalam
bentuk tulisan terbukan, bukan dalam bentuk atau format dokumen word, yang
isinya “ Dunia pendidikan memang selalu menarik untuk disimak. Baik dari segi
prestasi sekolah, prestasi guru, letak dan keadaan bangunannya. Terutama
sekolah yang letaknya didesa. Dari segi prestasi, Sekolah yang ada didesa tidak
kalah hebat dengan sekolah didaerah kota. Bahkan akhir-akhir ini di tanah laut,
untuk hasil nilai ujian nasional( UN ) didominasi oleh sekolah dari daerah
pedesaan.
SDN Bukit Mulia 1 adalah salah satu SD
berprestasi di Tanah Laut. SD ini terletak jauh diujung Tanah Laut. Tepatnya di
desa Bukit Mulia kec Kintap. Tidak hanya segi akademiknya saja, dari segi non
akademikpun SD ini selalu menonjol. Prestasi- prestasi yang diraih merupakan
hasil kerja keras dari seluruh dewan guru, komite sekolah, wali murid dan yang
tidak kalah penting adalah para alumni.
SDN
Bukit mulia 1 merangkul, berjabat tangan
dan bekerjasama dengan komite dan para alumni. Semangat komite dan alumni yang
luar biasa dalam menyukseskan pendidikan patut diacungi jempol. Bagi sekolah
yang berada didaerah perkotaan memang mudah untuk dapat bekerjasama dengan
komite dan alumni. Sangat berbeda dengan sekolah yang ada di desa. Sebab,
masyarakat didesa tingkat kepeduliaan terhadap pendidikan masih rendah. Tetapi,
tidak demikian yang terjadi di SDN Bukit
Mulia 1. SDN Bukit Mulia 1 telah berhasil menjalin kerjasama dengan para alumni
sejak tahun 2009. Jauh sebelum adanya himbauan dari pemerintah. Alumni SDN
Bukit Mulia 1 turut membangun pendidikan, bukan hanya dari segi fisik bangunan
saja namun juga dari segi moral, pengusaan tehnologi, budi pekerti (karakter).
Alumni Telah menyumbangkan 2 set pc dan 5 notebook demi peningkatan penguasaan
IT di SDN Bukit Mulia 1. Sebagian dari alumni ikut berpartisipasi dalam
kegiatan ekstra kulikuler seperti pramuka dan seni tari. Alumni juga ikut
menggalang dana demi kemajuan pembangunan.
Pada momen-momen tertentu bapak kepala
Desa ( bapak suparno ) yang juga merupakan alumni memberikan kiat- kiat sukses
dalam belajar. Ide-ide kreatifpun sering disumbangkan demi kemajuan pendidikan
di SDN Bukit Mulia 1.
Mengapa kerjasama yang baik dengan alumni dapat terjalin?
Berikut adalah faktor-faktor
pendukungnya:
1. 5 dari 10 dewan guru SDN Bukit Mulia 1 adalah alumni dari SD
tersebut.
2. Sebagian besar putra putri alumni
sekolah di SD tersebut.
3. Kepala Desa beserta seluruh
perangkatnya adalah alumni dari SD tersebut.
Dan yang tidak kalah penting adalah
kerja keras kepala sekolah dalam menjaga komunikasi dengan alumni. Namun sayang
seribu sayang,1 program sekolah bersama komite dan alumni untuk membangun satu
gedung perpustakaan sampai saat ini belum dapat terealisasi. Hal ini disebabkan
terbatasnya masalah biaya. Berdasarkan keterangan dari salah satu alumni bapak
Nuryanto, beliau merasa senang karena ikut dilibatkan dalam setiap kegiatan di
sekolah. Sehingga lebih mudah untuk mengetahui perkembangan pendidikan di
Desanya. Beliau berharap agar sekolah-sekolah lain jg dapat meranggkul para
alumni demi kemajuan pendidikan dinegeri ini.
Ini artikel ulun bapak ibu sekalian.
Mohon masukan kritik dan saran pak
maslani, pak taufik
=======================
Bagian 17.
Bimbingan
Online : PEMBAHASAN DAN DISKUSI TENTANG
KEBUNTUAN MENCARI IDE TULISAN-3
Masih
melanjutkan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018 yang dilaksanakan oleh IGI Tanah
Laut, pada Selasa, 28 Agustus 2018, yang dimulai pada pukul 19.08 WIT. Kemudian, Kalimatuth Thoiyibah menanggapi
pesan Edy Nugroho, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.29 WIT, yang isinya “ Lali p
edy “. Taufik Nor juga menanggapi kiriman Kalimatuth Thoiyibah, yang
mengirim pesannya pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “ penggunaan
kata sudah runtut, mohon kirim dengan format word ya bunda Alim “.
Penulis
juga menanggapi kiriman Kalimatuth Thoiyibah, dengan mengirim pesan pada pukul
19.30 WIT, yang isinya “ Mantap bu,
dan lebih mantap lagi jika diberikan judulnya apa? Nanti ibu kirim
failnya ke WA ini dalam bentuk dokumen
“, lalu Kalimatuth Thoiyibah menanggapinya dengan mengirim pesan pada
pukul 19.30 WIT, yang isinya “ Wahaha judule lupa 🙈 “, dan
pukul 19.31 WIT, yang isinya “ Siap pak makasih “, dan “ Siap “ . Kemudian, Taufik Nor menanggapi
kembali kiriman Kalimatuth Thoiyibah pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “ mantap
bu, kami tunggu judulnya “. Lalu, tidak berapa lama kemudian, Kalimatuth
Thoiyibah mengirim pesan, pada pukul
19.33, yang isinya “ Judulnya masih sama
pak " MEMBANGUN BERSAMA ALUMNI".
Kemudian,
penulis melanjutkan menyampaikan materi bimbingan online tentang kegaulauan
guru mencari ide dan menulis artikelnya, dengan mengirim pesan pada pukul 19.30
WIT, yang isinya “ Masih melanjutkan materi tentang
kegaulauan guru menulis apa dalam tulisan artikelnya. Bahwa, kebingungan guru mau menulis apa
yang akan dituangkannya sebenarnya tidak akan terjadi, jika guru mau melihat sesuatunya dari hal
yang terdekat dengan dirinya atau tugas dan profesinya selama ini, baik itu
tentang kehidupan pribadinya, seluk beluk pekerjaan, berbagai masalah yang
dihadapinya dalam melaksanakan tugas atau profesinya, dan hal-hal yang paling
dialami dan diketahuinya. Guru memiliki bahan atau materi tulisan yang dekat
dengan diri dan kehidupannya sehari-hari”.
Selanjutnya,
penulsi mengirim pesan lagi pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “ Lalu,
bagaimana lagi dengan cerita dari perjalanan kita sebagai guru? Tentunya banyak pula cerita dan
pengalaman yang dapat dijadikan bahan atau materi tulisan. Guru tentu paling mengetahui secara detail perjalanan
karir dari profesinya sebagai guru dibandingkan orang lain. Perjalanan karir
sebagai guru tentu bukan perjalanan karir biasa, karena menjadi guru itu sebuah
pengabdian yang banyak menyimpan cerita didalamnya. Cerita yang diawali saat
pertama praktik mengajar di kelas latihan, saat pertama masuk kelas
melaksanakan tugas menjadi guru, saat dimana bertemu dengan siswa yang baru
dikenal, mengenal satu per satu siswa,
dan berbagai cerita lainnya”.
=======================
Bagian 23.
Bimbingan
Online : PEMBAHASAN DAN DISKUSI TENTANG
KEBUNTUAN MENCARI IDE TULISAN-4
Penulis
masih melanjutkan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis
Artikel II-2018 yang dilaksanakan oleh
IGI Tanah Laut, pada Selasa, 28 Agustus 2018, yang dimulai pada pukul 19.08 WIT, dengan mengirim kembali
pesan pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “
Bagaimana ibu dan bapak GURU HEBAT
yang lain... masih menyimak, atau sedang
melanjutkan menulis artikelnya, atau juga sudah sibuk bercengkrama
dengan keluarga tercinta setelah seharian terpisah karena kesibukan masing-masing?.”.
Mulyani,
menanggapi pesan penulis di atas, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.37
WIT, yang isinya “ Enggeh masih menyimak pak sambil nonton tv sama keluarga “, dan
Asna Darmawati, yang mengirim pesannya pada pukul 20.30 WIT, yang isinya “ Ya
pak..saya masih menyimak tentang apa yg telah bapak sampaikan ini,terimakasih
banyak atas bimbingannya malam ini.👍🙏😁”. Kemudian, penulis menanggapi pesan dari
Mulyani, dengan mengirim pesan pada pukul 20.40 WIT, yang isinya “ Terima
kasih bu, salam untuk seluruh keluarga di rumah..,” , dan Mulyani pun
menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.41 WIT, yang
isinya “ Enggeh sama sama pak “.
Terhadap
pesan Asna Darmawati, penulis memberikan tanggapan dengan mengirim pesan pada
pukul 20.43 WIT, yang isinya “ Mantap bu tulisannya, kami hanya
'memoleskan' saja agar lebih mantap lagi, mengenai isi atau materinya
sepenuhnya ide dan gagasan ibu sendiri..Lanjutkan ke tulisan artikel berikutnya
bu”. Lalu, Asna Darmawati menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesan
berupa simbol gambar 2 (dua) acungan jempol, 2 (dua) tangan tanda terima kasih,
dan satu wajah yang tersenyum. Sementara itu, Mulyani menanggapi juga kiriman
Asna Darmawati dengan mengirim pesannya pada pukul 20.45 WIT, yang isinya “ Ayo Bu
Asna semangat tambah lagi kita pasti bisa ✊”. Lalu,
Asna Darmawati mengirim pesan kembali pada pukul 20.46 WIT, yang isinya “ Bu
mul...👍😁”,
Penulis
kembali mengirim pesan pada pukul 20.48 WIT, yang isinya “ Setiap
guru memiliki cerita tentang sejarah perjalanan hidupnya. Bukankah setiap
cerita kehidupan kita adalah moment yang sangat berharga dan selalu dikenang,
seperti hari kelahiran, masa kanak-kanak, masuk sekolah pertama, masa remaja,
dan sebagainya. Terlalu banyak cerita yang dapat kita ungkapkan dalam tulisan
kita jika kita mampu mengingat kembali kisah perjalanan kehidupan kita sampai
saat ini. Persoalannya, mungkin kita saja yang selama ini berpikir terlalu jauh
dengan diri kita sendiri, sehingga kita melupakan kisah perjalanan diri kita”,
dan pukul 20.49 WIT, yang isinya “ Cerita perjalanan hidup dan karir sebagai
guru hanya sebagian kecil dari hal-hal terdekat dari kehidupan kita untuk dapat
dijadikan bahan atau materi tulisan. Dengan demikian, rasanya tidak ada lagi
kegalauan atau kebingungan bagi guru dalam upaya untuk menuangkan sebauh
tulisan”.
Edy
Nugroho menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.50 WIT,
yang isinya “ Banyak sekali y pak sebenarny sumber inspirasi tulisan kita...”.
Kemudian, penulis menanggapi kembali pesan Edy Nugroho pada pukul 20.52 WIT,
yang isinya “ Betul sekali pa Edy, sumber inspirasinya ada di sekitar kehidupan kita
sebagai guru di sekolah, di KKG, di masyarakat, dan sebagainya. Tinggal kita
saja yang jeli dan mampu menangkap fenomena yang ada di sekitar kegiatan dan
profesi kita sebagai guru”, dan Edy Nugroho menanggapinya dengan mengirim
pesannya pada pukul 20.55 WIT, yang isinya “
Inggih pak...” .
=======================
Bagian 18.
Bimbingan
Online : TIPS UNTUK MENJADI PENULIS-1
Kembali
penulis membuka kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018 yang dilaksanakan oleh IGI Tanah Laut,
Rabu, 29 Agustus 2018, pada pukul 19.16 WIT, dengan mengirim pesan yang
isinya “ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Selamat malam ibu dan
bapak GURU HEBAT, peserta Wokshop Menulis Artikel II-2018, yang dilaksanakan
oleh IGI (Ikatan Guru Indonesia) Tanah Laut. Semoga malam ini semuanya dalam
kondisi sehat wal afiat dan selalu dalam lindungan dan rahmad dari Allah Swt,
Tuhan Maha Kuasa. Kepada pa Taufik Nor dan kawan lainnya yang sedang diuji
dengan sakit, semoga lekas sembuh dan sabar dalam menghadapi sedikit diuji oleh
Allah Swt. Aamiin ya robbal alamin “.
Penulis
mengirim pesan kembali pada pukul
19.21 WIT, yang isinya “
Sebelumnya, kami sampaikan bahwa sudah ada 7 (tujuh) dari 18 (delapanbelas0 peserta
Workshop Menulis Artikel II-2018 yang sudah mengirim hasil tulisan artikelnya
kepada kami. Bagaimana dengan
kawan-kawan yang lainnya, semoga dalam waktu yang tidak lama lagi akan juga
mengirimkan naskah tulisan artikelnya. Semoga “, dan pukul 19.26 WIT, yang
isinya “ TIPS MENJADI PENULIS
Sebagaimana penulis sampaikan
sebelumnya, bahwa potensi dan kemampuan menulis seseorang, khususnya yang
berprofesi sebagai guru, sangat besar dan berpeluang menjadi penulis yang
produktif atau bahkan profesional. Masalahnya hanya terletak pada kemauan,
percaya diri, dan berkonsentrasi untuk
memulai menulis yang masih belum tumbuh dan berkembang dengan baik.
Banyak guru yang memiliki kemauan untuk
menulis, tetapi belum percaya diri untuk memulai menulisnya, bahkan ada guru
yang sudah memiliki tulisan artikel atau sejenisnya, tetapi belum berani
mengirimkan naskah artikel tersebut ke media massa cetak atau koran. Kenyataan
demikian penulis temukan dalam beberapa pertemuan dan kegiatan pelatihan
menulis artikel selama ini “.
Kemudian,
Asna Darmawati menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul
19.32 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum salam wr.wb... “. Penulis pun
kembali menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 19.35 WIT, yang isinya
“ Bagaimana
kabarnya bu..semoga sehat wak afiat dan bahagia bersama keluarga tercintanya..”,
dan pada pukul 19.36 WIT, yang isinya “ Menulis, menulis, dan menulis adalah tips
yang perlu dipahami bagi penulis pemula yang terkadang masih kurang percaya
diri (pede) atas hasil tulisannya, apalagi jika mau diterbitkan pada koran.
Kemampuan menulis bertambah dan terus bertambah apabila kita rajin menulis,
menulis, dan menulis. Menulis tentang apa saja yang kita alami, kita rasakan,
kita lakukan, ataupun kita alami selama ini. Apakah menulis tentang perjalanan
hidup kita sendiri, pengalaman pertama menjadi guru, mengikuti kegiatan
pelatihan atau diklat, kegiatan kedinasan, kehidupan di sekolah, dan sebagainya”.
Taufik
Nor menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.36 WIT, yang isinya “ mantap “. Lalu, Asna Darmawati mengirim pesannya pada
pukul 19.34 WIT, yang isinya “ Alhamdulillah..kami sekeluarga dalam ke
adaan sehat, semoga demikian juga dengan bapak beserta keluarga...aamiin ya
rabbal aalamiin..👍🙏😁”, dan pada pukul 19.40 WIT,
yang isinya “ Alhamdulillah..pak upik sudah sehat👍😁”. Taufik Nor
kembali menanggapi pesan Asna Darmawati, dengan mengirim pesannya pada pukul
19.42 WIT, yang isinya “ alhamdulillah, barakat doa bubuhan pian..”,
dan langsung ditanggapi oleh Asna Darmawati, dengan mengirim pesannya pada
pukul 19.42 WIT, yang isinya “ Aamiin..😁
“.
=======================
Bagian 19.
Bimbingan
Online : TIPS UNTUK MENJADI PENULIS-2
Masih
melanjutkan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018 yang dilaksanakan oleh IGI Tanah Laut,
Rabu, 29 Agustus 2018, pada pukul 19.16 WIT. Taufik Nor kembali mengirim
pesannya pada pukul 19.44 WIT, yang isinya “
ayo Bapak dan IBU lanjutkan menulisnya “ , dan
kemudian ditanggapi kembali oleh Asna Darmawati, yang mengirim pesannya pada
pukul 19.45 WIT, yang isinya “ Insya
allah..👍🙏😁”.
Penulis
kembali mengirim pesan pada pukul 19.57 WIT, yang isinya “ Tulislah
apa yang kita alami karena lebih mudah menulisnya, dan jangan dipikirkan dulu
baik atau bagusnya tulisan kita. Tulis saja semaksimal mungkin dengan
mengarahkan daya pikir dan nalar yang ada untuk memberikan nilai lebih pada
tulisan kita. Kemampuan menulis
masing-masing kita memang berbeda, tetapi bukan berarti kita tidak dapat
menulis apa kita alami selama ini.
Ketika tulisan yang telah kita anggap selesai, maka selanjutnya kita membaca
beberapa kali hasil tulisan untuk melakukan editing atau perbaikan tulisan kita
agar menjadi lebih baik lagi”.
Edy
Nugroho menanggapi pesan yang penulis kirim, dengan mengirim pesannya pada
pukul 20.01 WIT, yang isinya “ Trims pak semangatnya😃😃😃
“. Lalu, penulis mengirim pesan lagi pada pukul 20.13 WIT, yang isinya “ Menurut
pendapat Buya Hamka, seorang ulama, pujangga, dan penulis besar Indonesia. Buya
Hamka pernah ditanya seseorang bagaimana beliau menjadi seorang penulis, beliau
menjawab “saya hanya mengutip, meringkas atau mengembangkan, mengambil hal-hal
yang menarik, saya cerna kemudian analisa,
saya tambahkan bahan referensi yang sesuai, saya hubung-hubungkan,
ditambah sedikit imajinasi, saya tuliskan ulang dengan kata-kata sendiri, saya
cantumkan nama, maka jadilah saya seorang penulis”.
Penulis
kembali mengirim pesan pada pukul 20.17 WIT, yang isinya “ Bagaimana komentar, pendapat,
saran, atau hal lain yang dapat dibagikan dengan kawan-kawan yang lain, tentang
menulis”, dan pukul 20.21 WIT, yang isinya “ Keberanian
dan percaya diri memang menjadi salah satu faktor untuk menjadi penulis dan
mengirimkannya pada koran untuk diterbitkan. Hasil akhir atau terbitnya artikel
memang bukan urusan kita selaku penulis, hal tersebut menjadi hak dan
kewenangan redaktur koran yang bersangkutan untuk meloloskan atau tidak
terhadap naskah artikel kita. Tugas utama kita sebagai penulis adalah menulis,
menulis,dan menulis, tanpa terlalu peduli apakah naskah artikel yang kita kirim
ke koran diterbitkan atau tidak “, dan pukul 20.24 WIT, yang isinya “ Bagaimana
? “.
Tasmiah
menanggapi pesan penulis di atas, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.47
WIT, yang isinya “ Nih lg menulis 😊😊 “. Lalu, penulis menanggapinya lagi dengan
mengirim pesan pada pukul 20.42 WIT, yang isinya “ Mantap..mudahan
segera selesai tulisannya bu..lanjutkan..”. Kemudian, Tasmiah mengirim foto
atau gambar tulisan yang sedang dikerjakannya pada pukul 20.43 WIT dengan
disertai pesan, yang isinya “ Masih di laptop Pa.... makasih byk atas
morivasix “ . Penulis mengirim pesan lagi pada pukul 20.44 WIT, yang isinya
“ Bagaimana
dengan ibu dan bapak yang lain, sudah sampai dimana progres atau hasil tulisan
artikelnya?”
Kemudian,
Tasmiah kembali mengirim pesannya pada pukul 20.51 WIT, yang isinya “ Benar
kt Bapa sebenarx byk yg akan kita tulis tp memulaix yg sulit “. Lalu,
Mulyani mengirim pesannya pada pukul 20.51 WIT, yang isinya “ Klu
ulun masih menyusun artikelnya pa, tapi masih ada yg kurang sesuai sedikit
masih tahap menyelesaikan pa”. Tasmiah kembali mengirim pesannya pada pukul
20.54 WIT, yang isinya “ Semua kita pasti bisa tp kebanyakan kurang
pengalaman dlm merangkai kata dan kalimat “. Penulis menanggapi pesan
Mulyani, dengan mengirim pesan pada pukul 20.55 WIT, yang isinya “ Baik
bu, semoga lancar dan selesi tulisannya...”.
Mulyani
mengirim pesannya lagi pada pukul 20.57 WIT, yang isinya “ Baik bu, semoga lancar dan selesi
tulisannya...”. Lalu, Tasmiah mengirim pesan lagi pada pukul 20.57 WIT, yang
isinya “ Yes.... yes.... tugas lain menanti kita.😊”. Penulis juga
menanggapi pesan Mulyani, yang dikirim pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “ Benar
.. sebuah prinsif yang baik dan perlu ditanamkan pada diri kita sendiri”,
dan pada pukul 21.00 WIT, yang isinya “ Baiklah,
ibu dan baoak GURU HEBAT, kita cukupkan dulu bimbingan online malam ini, semoga
ada manfaatnya, dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”.
=======================
Bagian 20.
Bimbingan
Online : MEMBAHAS TENTANG MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN MENULIS
Penulis
membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut. Kegiatan tersebut
sudah dimulai dengan tatap muka atau offline pada Sabtu, tanggal 11 Agustus
2018 yang lalu. Kegiatan bimbingan online penulis buka pada pukul 19.10 WIT
dengan mengirim pesan, yang isinya “ Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat malam Jumat, semoga semua dalam keadaan sehat wak afiat, dan masih
dalam kondisi kurang fit atau sakit, semoga lekas pulih dan sehat kembali
seperti sediakala, sehingga dapat melakukan aktvitas sebagaimana biasa”.
Pesan
penulis mendapat tanggapan dari Misrukiah, yang mengirim pesan pada pukul 19.11
WIT, yang isinya “ Waalaikumsalam ww “. Lalu, penulis mengirim pesan lagi pada pukul
19.21 WIT, yang isinya “ Baiklah , Ibu dan bapak Guru HEBAT , topik
bimbingan online malam ini tentang "
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENULIS
" dan mudahan dapat dibaca pula pada buku Menulis itu Mudah “
,dan “ Kemampuan menulis yang telah kita miliki harus selalu diasah atau
dilatih dengan melakukan aktivitas menulis. Menulis tentang apa saja yang mampu
kita tulis, tidak terbatas pada hal-hal yang terdekat dengan diri dan profesi
kita saja, tetapi dapat dikembangkan pada hal-hal lain yang ada di sekitar
lingkungan kehidupan kita. Banyak bahan atau materi yang ada di sekitar kita
yang dapat diangkat menjadi tulisan, misalnya objek wisata yang terkait dengan
budaya, keindahan alam, kehidupan yang unik dari masyarakat sekitar, dan
hal-hal lainnya”.
Selanjutnya,
penulis mengirim pesan pada pukul 19.23 WIT, yang isinya “ Bagaimana
Ibu dan bapak Guru HEBAT?” , dan pukul
19.26 WIT, yang isinya “ Potensi dan kemampuan menulis itu harus
banyak dilatih dengan menulis, menulis, dan menulis. Itulah kuncinya agar
potensi dan kemampuan menulis kita terus berkembang dan meningkat. Kalau boleh
diibaratkan, menulis itu seperti kita dulu waktu kecil belajar naik sepeda.
Saat kita belajar bersepeda, jatuh bangun itu sudah biasa, bahkan terkadang
juga sampai membuat kita jatuh, lecet, luka, atau bahkan masuk got atau sungai.
Begitulah ibaratnya kita menulis, tidak serta merta sekali kita menulis, lalu
hasilnya langsung bagus dan mantap”.
Muhimatur
Rodiyah menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada
pukul 19.30 WIT, yang isinya “ Waalaikum Salaam...”. Penulis kembali
mengirim pesan berupa materi bimbingan online pada pukul 19.32 WIT, yang isinya
“ Kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi diera digital ini patut juga dijadikan referensi
untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan menulis, sehingga kita tidak
ketinggalan zaman. Menulis dan mengirim hasilnya kita pada blog atau website
yang ada di dunia maya alias internet dapat menjadi media kita mengembangkan
kemampuan menulis melalui dunia maya. Banyak penulis pemula yang kemudian
menjadi penulis terkenal karena adanya tulisan yang mereka up load di dunia
maya melalui berbagai blog atau website yang memang khusus diperuntukan untuk
media menulis. Salah satu blog yang diperuntukan untuk menjadi wadah guru
menulis adalah blog milik IGI (Ikatan Guru Indonesia) Pusat, yaitu https://blog.igi.or.id”.
Mulyani
menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.33
WIT, yang isinya “ Waalaikumusalam .... “. Edy Nugroho juga menanggapi pesan penulis,
dengan mengirim pesannya pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “ Waalaikum
salam wr. wb... “, dan Asna Darmawati pada pukul 19.57 WIT, yang isinya
“ Wa'alaikum
salam wr.wb...”. Penulis
mengundurkan diri dulu untuk mengikuti kegiatan keagamaan setiap malam Jumat,
dengan mengirim pesan pada pukul 20.07 WIT, yang isinya” Mohon
maaf, undur diri dulu untuk mengikuti kegiatan Yasinan, mudahan pa Taufik Nor
dapat melanjutkannya . Terima kasih, dan wassalam..”
Bagian 21.
Bimbingan
Online : MENGARSIFKAN
HASIL TULISAN
Kembali
penulis membuka kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Jumat, 31
Agustus 2018, pada pukul 19.14 WIT, yang isinya “ DARI
TULISAN KE -1 HINGGA 1.111, SETAHUN BERSAMA
BLOG IGI. https://blog.igi.or.id/dari-tulisan-ke-1-hingga-1-111-setahun-bersama-blog-igi.htm“,
dan pukul 19.18 WIT, yang isinya “ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam ibu
dan bapak GURU HEBAT, peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang
diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut. Semoha semuanya dalam keadaan
sehat wal afiat dan selalu dalam
lindungan Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamin ya robbal alamin...”.
Penulis
melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.20 WIT, yang isinya “ Sebelumnya,
ada kami kirim update data dari blog IGI, dan sebuah tulisan dari blog IGI yang
kami kirim beberapa waktu sebelumnya, guna memperingati setahun bersama blog
IGI...”, dan pukul 19.22 WIT, yang isinya “ Bagaimanaibu
dan bapak GURU HEBAT? ...”. Lalu,
Asna Darmawati menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul
19.36 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum salam wr.wb. “, dan Mulyani,
yang mengirim pesannya pada pukul 19.39 WIT, yang isinya “ Waalaikumusalam wr.wb.” , serta Edy Nugroho,
yang mengirim pesannya pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “ Waalaikumusalam wr. wb.... Selamat ulang tahun IGI semoga selalu
berperan dalam meningkatkan kompetensi guru dan semakin jaya...” .
Selanjutnya,
penulis mengirim pesan lagi pada pukul 19.44 WIT, yang isinya “ Topik
pembicaraan dan dikusi kita malam ini tentang " MENGARSIFKAN HASIL TULISAN" Hasil
aktivitas menulis kita yang berupa tulisan, apakah itu artikel, puisi, cerpen,
atau bentuk tulisan lainnya, hendaknya disimpan atau diarsifkan dengan
sebaik-baiknya, karena tulisan tersebut merupakan karya intelektual kita.
Secara administrasif, tulisan itu merupakan salah satu dokumen pribadi kita yang
harus disimpan dan diarsifkan dengan sebaik-baiknya, apakah yang berbentuk
softcopy maupun hardcopy”, dan “ Urusan
menyimpan atau mengarsifkan tulisan hasil aktivitas kita menulis terkadang
kurang diperhatikan dengan baik, terkadang kita
menganggap remah urusan mengarsifkan dokumen penting, seperti hasil
tulisan kita. Ketika kita memerlukan hasil tulisan yang pernah dihasilkan, kita
repot mencari barangnya karena lupa dimana menyimpan dokumen tulisan tersebut.
Bahkan yang lebih parah lagi, dokumen hasil tulisan kita tersebut dibuang atau
terbuang ke tempat sampah karena dianggap barang bekas yang tidak diperlukan
lagi”.
Kemudian,
penulis mengirim kembali pesan pada pukul 19.55 WIT, yang isinya “ Menurut
pengalaman penulis selama ini, tulisan artikel yang telah dimuat atau
diterbitkan koran sejak tahun 2013 lalu,
penulis arsifkan dalam satu bundel, bahkan pada beberapa tulisan artikel tersebut dibuatkan figuranya sehingga dapat dipajang sebagai
hiasan di rumah dan kantor tempat penulis bertugas. Dalam bentuk lain, penulis
pada tahun 2015 membukukan tulisan artikel yang pernah dimuat atau diterbitkan
koran dalam sebuah buku yang diberi judul “ OPINI SANG GURU” edisi pertama, dan
tahun 2017 dengan judul “ OPINI SANG GURU” edisi kedua”, dan pukul 19.56 WIT,
yang isinya “ Bagaimana Ibu dan Bapak GURU HEBAT? “.
Maimatur
Rodiyah turut menanggapi pesan yang penulis kirimkan pada awal kegiatan
bimbingan online malam ini dengan mengirim pesannya pada pukul 20.53 WIT, yang
isinya “ Waalaikum Salaam,, “. Dengan adanya sesuatu kegiatan penulis keluar
rumah, maka kegiatan bimbingan online malam ini diakhiri pada pukul 21.00 WIT.
=======================
Bagian 22.
Bimbingan
Online : PEMBAHASAN DAN DISKUSI TENTANG MENULIS ITU
MENGELOLA STRESS-1
Penulis
kembali membuka kegiatan bimbingan online pada Ahad, 2 September 2018, pukul
19.30 WIT, bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan
oleh Pengurus IGI Tanah Laut. Penulis membuka kegiatan bimbingan online dengan
mengirim pesan pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “ ASSALAMUALAIKUM
WARAHMATULLAHI WBARAKATUH.. Selamat malam. Semoga semuanya dalam keadaan sehat
wal afiat dan selelu dalam lindungan ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin
ya robbal alamin. Semoga pula pada malam ini semua GURU HEBAT peserta WORKSHOP
MENULIS ARIKEL II-2018 yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Kab.. Tanah Laut
dapat menyimak dan aktif mengikuti kegiatan bimbingan online pada mlam ini
“.
Kemudian,
penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.33 WIT, yang isinya “ Topik
pembahasan dan diskusi kita malam ini tentang " MENULIS itu MENGELOLA
STRESS", dan pukul 19.35 WIT, yang isinya “ Ketika
kita menuangkan gagasan atau mungkin bahkan juga ‘uneg-uneg’ yang ada dalam
diri kita ke dalam sebuah tulisan, tentu dalam bahasa yang sopan, maka saat itu
kita melepaskan sebagian beban atau tekanan yang mengganggu hati dan pikiran
kita. Dengan adanya pelepasan beban yang kita rasakan tersebut diharapkan akan
mengurangi atau bahkan menghilangkan tekanan atau stress. Menulis dapat menjadi
sarana untuk ‘melampiaskan’ ketidaknyamanan hati dan pikiran kita selama ini
“.
Edy
Nugroho menanggapi pesan penulis dengan
mengirim pesannya pada pukul 19.34 WIT, yang isinya “ Waalaikumussalam wr. wb. Bapak...”, dan
Luwis K, yang mengirim pesannya pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “ Waalaikumsalam
warahmatullahi wabarakatuh, bapak”. Penulis melanjutkan penyampaian materi
dengan mengirim pesan pada pukul 19.56 WIT, yang isinya “ Gagasan,
saran, pendapat, atau bahkan kritikan kita terhadap suatu masalah yang terjadi
dalam kehidupan kita sehari-hari, baik kehidupan pribadi, keluarga, sekolah,
masyarakat, atau bahkan berbangsa dan bernegara, dapat kita salurkan dengan
baik dan santun dalam tulisan. Apakah itu melalui tulisan dalam puisi, pantun,
artikel, atau bentuk tulisan yang lain”.
Muhimmatur
Rodiyah juga menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirimkan pesannya
pada pukul 19.59 WIT, yang isinya “ Waalaikum Salaam warahmatullahi wabarakaatuh..”,
dan Asna Darmawati juga menanggapi pesan penulis, dengan mengirimkan pesannya pada pukul 20.04
WIT, yang isinya “ Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh..”. Penulis mengirim
pesan lagi pada pukul 20.04 WIT, yang isinya “
Tekanan atau stress itu wajar dan
pasti dialami oleh banyak orang yang normal dalam kehidupannya, tidak
terkecuali dengan profesi kita sebagai seorang guru. Puluhan atau bahkan
ratusan masalah yang dihadapi dalam menunaikan tugas sebagai guru, baik saat
menyiapkan perangkat pembelajaran, menyiapkan media belajar, saat menghadapi
siswa di kelas, saat mengoreksi hasil ulangan siswa yang banyak tetapi nilainya
kurang baik, dan sederet permasalahan lainnya. Belum lagi urusan keluarga,
isteri dan anak kita sendiri, tagihan dan biaya rumah tangga dan kebutuhan
sehari-hari, dan segudang permasalahan yang menyelimuti kehidupan kita..”.
=======================
Bagian 23.
Bimbingan
Online : PEMBAHASAN DAN DISKUSI TENTANG MENULIS ITU
MENGELOLA STRESS-2
Melanjutkan
catatan kegiatan bimbingan online pada Ahad, 2 September 2018, pukul 19.30 WIT,
bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh
Pengurus IGI Tanah Laut. Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 20.23 WIT,
yang isinya “ Bagaimana ibu dan bapak
GURU HEBAT tentang topik bahasan kita mengenai menulis itu dapat mengelola
stres, atau bahkan juga mengubahnya menjadi sesuatu yang positif dan berguna,
yaitu sebuah tulisan , seperti puisi, cerpen,dan sebagainya”.
Penulis
mengirim kembali pesan pada pukul 20.31 WIT, yang isinya “ Menurut
Fitri Utami, S.psi, yang penulis kutip
dari media online DEPOKPOS, ketika seseorang sudah mulai menulis maka akan
memerlukan banyak waktu dan tenaga. Bisa saja berjam-jam, berhari-hari,
berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun tergantung jenis tulisannya. Namun,
karena hal itu lah yang akan membuat seseorang merasa puas dan bangga ketika
mereka telah menyelesaikan tulisannya. “ Kepuasan itu dapat berbentuk kepuasan
batin. Kepuasan batin ini akan memberikan pengaruh positif terhadap kondisi
mental si penulis. Misalnya, bisa meningkatkan kreatifitas dan rasa percaya
dirinya untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik.” (sumber: http://www.depokpos.com/arsip/2016/06/menulis-ternyata-dapat-menghilangkan-stress/)”.
Penulis
juga mengharapkan tanggapan dari rekan sesama pembimbing workshop, dengan mengirim pesan pada pukul 20.35 WIT,
yang isinya “ Bagaimana pa Taufik Nor ?”. Beberapa waktu kemudian, Edy Nugroho
mengirim pesan lagi pada pukul 20.45 WIT, yang isinya “ Pa
boleh lah mengirim tulisan lagi 😃😅..”. Penulis menanggapi
pesan Edy Nugroho tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul 20.46 WIT, yang
isinya “ Sangat boleh... silahkan pa Edy Nugroho, jangankan 1, lebih dari itu
juga sangat boleh...”. Lalu, Edy
Nugroho menanggapi pesan penulis, dengan mengirimkan pesannya pada pukul 20.48
WIT , yang isinya “ Trims pak sebelumnya..”.
Selanjutnya,
penulis mengirimkan pesan pada pukul 20.50 WIT, yang isinya “ Demikian
pula bagi ibu dan bapak peserta workshop yang lain, bagi yang mengirim tulisan
artikel atau bentuk tulisan lainnya, dapat juga mengirim tulisannya lebih dari
satu, sebanyaknya...”.Lalu, pada pukul 20.55 WIT, penulis kembali mengirim pesan terkait
dengan materi yang sedang dibahas, dengan isinya “ Menuangkan
berbagai permasalahan di atas dalam tulisan yang santun dan membangun motivasi,
membangkitkan semangat, dan berbagi dengan orang lain adalah salah satu upaya
kita mengelola stress menjadi bermakna dan bermanfaat, minimal bagi diri kita
sendiri. Bagi kita penulis, stress bukan
hanya dihindari, tetapi kalau memang terjadi
maka dikelola dengan sebaik-baiknya untuk menjadi sesuatu yang positif, yaitu tulisan”.
Penulis
kemudian menutup kegiatan bimbingan online pada Ahad, 2 September 2018, pukul
19.30 WIT, bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan
oleh Pengurus IGI Tanah Laut, dengan mengirim pesan penutupa pada pukul 21.05
WIT, yang isinya “ Baiklah ibu dan paka GURU HEBAT, kita cukupkan sampai disini dulu,
karena waktu sudah pukul 21.00 WIT , dan mungkin pula banyak peserta workshop
yang sudah menikmati malamnya untuk istirahat. Terima kasih kepada ibu dan
bapak GURU HEBAT yang aktif dalam diskusi pada pembimbingan online malam ini.
Semoga ada manfaatnya, Wassalam..”.
Pesan penulis di atas, kemudian mendapat tanggapan
dari peserta yang mengikuti kegiatan bimbingan online malam ini. Ada Edy Nugroho
yang mengirim pesannya pada pukul 20.07 WIT, yang isinya “ Waalaikummussalam
wr.wb terima kasih bimbingannya pak ,,,”, Avivatin Isna, yang mengirimkan
pesannya pada pukul 20.08, yang isi pesanya “ Waalaikummussalam wr.wb terima kasih bimbingannya pak ,,,”, dan
Muhimatur Rodiyah, yang mengirim pesannya pada pukul 20.14 WIT, yang isinya
“ Waalaikum
Salaam,, terima kasih bapak”.
======================
Bagian 24
Bimbingan
Online : Pembahasan dan Diskusi
tentang PROBLEM
‘MOOD’ dalam MENULIS-1
Penulis
membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa, tanggal 4
September 2018, pukul 19.34 WIT, dengan mengirim pesan dalam grup WA ‘ Workshop
Artikel 2’, yang isinya “ Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat malam ibu dan bapak GURU HEBAT,
peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus
IGI (Ikatan Guru Indonesia) Tanah Laut. Selamat berjumpa lagi dalam kegiatan
bimbingan online malam ini. Semoga ibu dan bapak GURU HEBAT dalam keadaan sehat
wal afiat dan tentunya juga kita semua dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa. Aamiin ya robbal alamin...”
Avivatin
Isna, menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.36 WIT,
yang isinya “ Waalaikum salam W. W.”, Misrukiah, yang juga mengirim pesannya pada
pukul 19.36 WIT, yang isinya “ Waalaikum salam “, dan Tasmiah, yang
mengirim pesannya pada pukul 19.37 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum
salam wr wb. Alhamdulillah sehat mdhn Allah selalu melndungi kita dlm
beraktifitas “, serta Asna Darmawati , yang mengirim pesannya pada pukul
19.38 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum salam wr.wb “.
Selanjutnya,
penulis mengirim pesan pada pukul 19.38 WIT, yang isinya “ Bagaimana
ibu dan bapak, sudah selesaikan tulisan artikelnya? Kami masih menunggu hasil
tulisan artikel peserta yang belum mengirimkannya, dan terima kasih bagi sudah
mengirimkannya. Kami sedang membantu mengeditkan tulisan artikel yang masuk
tersebut..”. Tasmiah, mengirim
pesannya kembali pada pukul 19.38 WIT, yang isinya “Apa ada syarat tertentu dlm menulis artikel “. Sementara itu,
Misrukiah, juga mengirim pesannya pada pukul 19.38 WIT, yang isinya “ Blm pa
“.
Penulis
kembali mengirimkan pesan pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “ Baiklah
ibu dan bapak GURU HEBAT. Malam ini kita membahas dan mendiskusikan tentang
" PROBLEM ‘MOOD’ dalam MENULIS ", dan “ Dalam
kalangan penulis, adanya yang namanya ‘mood’ menulis. Ketika saat atau suasana
hati, pikiran, perasaan atau bahkan fisik atau badan kita kurang segar atau
dalam gangguan, maka saat kondisi demikian kita akan sulit menghasilkan sebuah
kalimat, apalagi tulisan. Boleh dikatakan bahwa mood itu lebih pada suasana
atau kondisi batiniah atau jiwa kita, baik itu pikiran, perasaan atau suasana
hati kita. Mood menurut kamus Oxford
adalah “the way yuo are feeling at a particular time “, suasana hati
atau jiwa pada suatu saat. (sumber : annida-online.com/5-tips-mencegah-nggak-mood-menulis.html
)”, serta pukul 19.41 WIT, yang isinya “Bagaimana
ibu dan bapak, pernahkah merasakan kondisi tersebut?”.
Tasmiah,
menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.48 WIT, yang
isinya “ Ia.... kadang ingin memulaix jg sulit “. Penulis menanggapi kembali
pesan Tasmiah, dengan mengirim pesan pada pukul 19.50 WIT, yang isinya “ Kenyataannya,
memang mood itu benar adanya. Bukan mitos, atau sebuah alasan bagi seseorang
yang tidak mau menulis. Mungkin saja kita pernah menemukan orang yang berkata “
saya tidak mood sekarang untuk menulis”
.Jika hal tersebut dikatakan oleh seseorang yang memang aktif menulis atau
penulis sejati, tentunya itu kemungkinan
besar benar adanya, tetapi jika ucapan tersebut dikatakan oleh orang yang bukan
penulis, maka tentunya itu hanya alasan untuk menolak atau tidak mau menulis
saja “.
=======================
Bagian 25.
Bimbingan
Online : Pembahasan dan Diskusi
tentang PROBLEM
‘MOOD’ dalam MENULIS-2
Meneruskan
catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop
Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa,
tanggal 4 September 2018, pukul 19.34 WIT, penulis kembali mengirim pesan pada
pukul 19.51 WIT, yang isinya “ Berikut ini penulis petikkan beberapa tips,
yaitu: (1) Rapikan Tempat Menulis,(2). Minumlah Kopi sebelum Menulis , (3)Tulis
Sesuatu yang Sudah Anda Pahami, (4) Paksa Diri Menulis Setidaknya 100 Kata, (5)
Persiapkan Semua Materi Tulisan, (6) Baca Tulisan-Tulisan Berkelas, (7) Menulis
di Malam Hari, (8) Singkirkan Semua Gangguan, (9).Jangan Lupa Membaca Quote
Jika Dibutuhkan, (10) Baca Feedback-Feedback yang Masuk, (11) Pikirkan Tentang
Pembaca Anda (
sumber:https://shiq4.wordpress.com/2017/07/31/tips-menjaga-mood-menulis/ )”.
Tasmiah
menanggapi pesan yang penulis kirimkan di atas, dengan mengirim pesannya pada
pukul 19.56, yang isinya “ Suatu tips yg manjur tuk di terapkan “. Lalu, penulis menanggapi pesan Tasmiah,
dengan kembali mengirim pesan pada pukul 19.57 WIT, yang isinya “ Namun,
semuanya tergantung kita masing-masing menyikapi dan mengkondisikan untuk
mengurangi atau bahkan menghilangkan masalah mood saat menulis. Harus bagaimana
kita menyikapinya, tentunya kitalah yang paling mengerti akan keadaan diri kita
sendiri “.
Avivatin
Isna, menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.57 WIT,
berupa gambar tangan jempol yang besar, serta pesan tertulis, yang dikirim pada
pukul 19.58 WIT, yang isinya “ Ayo bunda Yayuk...Semangat...!!! “, dan
pukul 19.59 WIT , yang isinya “ Bunda Imis ...Semangat...!!!”, serta
pukul 20.00 WIT, yang isinya “ Bunda yg lain...SEMANGAAAT!!! “ Tasmiah
juga menanggapi pesan Avivatin Isna dengan mengirim pesannya pada pukul 20.00
WIT, yang isinya “ Yes oke!.”.
Sementara
itu, Muhimmatur Rodiyah turut bergabung dan menanggapi pesan penulis
sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.01 WIT, yang isinya “ Waalaikum
Salaam,, nggh pak proses melanjutkankn tulisan “. Demikian pula, Edy Nugroho, juga menanggapi
pesan penulis sebelumnya, dengan mengirimkan pesannya pada pukul 20.10 WIT,
yang isinya “ Waalaikum salam wr. wb...”, dan pukul 20.01 WIT, yang isinya “ Pak nda
👆👆👆👁✊😃...”, Lalu, ditanggapi lagi oleh Avivatin Isna,
dengan mengirim pesannya pada pukul 20.11 WIT, yang isinya “ Bapak e wes pinter2 😁😁😁”.
Penulis
menanggapi pesan dari Tasmiah, dengan mengirim pesan pada pukul 20.14 WIT, yang
isinya “ Syarat tertentu dalam menulis artikel tersebut ada, jika kita menulis
artikel atau opini untuk dimuat atau diterbitkan pada media cetak, baik koran
atau majalah. Misalnya , dalam ketentuan penulis artikel atau opini pada korang
BPost atau Radar Banjarmasing, maksimal jumlah karakter kata atau jumlah kata
sebanyak 1.000 “. Demikian pula, penulis menanggapi kirim foto dari Taufik
Nor yang sedang berada di Makassar, dengan mengirim pesan pada pukul 20.16 WIT,
yang isinya “ BONUS dari sebuah HOBBY MENULIS, kini sudah dinikamti oleh Pa Taufik
Nor. SELAMAT dan SUKSES. Semoga menginspirasi kita semua, GURU HEBAT Tanah Laut”.
Pesan
penulis di atas, kemudian ditanggapi oleh Edy Nugroho, yang mengirim pesannya
pada pukul 20.19 WIT, yang isinya “ Amiiin YRA....”. Lalu, Taufik Nor
mengirim pesannya pada pukul 20.19 WIT, yang isinya “ 3buku
tersebut akan di pajang saat ulang tahun p4TK matematika dan lun insyaAllah
akan di undang lagi “. Misrukiah kembali mengirim pesannya pada pukul 20.38
WIT, yang isinya “ Bunda imis masih mikir berobat ja masih “.
Pada
pukul 20.57 WIT, penulis menutup kegiatan bimbingan online dengan mengirim
pesan penutup pada pukul 20.57 WIT, yang isinya “ Kawan-kawan
GURU HEBAT , kiranya kegiatan bimbingan online malam ini sudah cukup, semoga
ada manfaatnya bagi kita semua, dan selamat menikmati malam ini dengan
kehangatan bersama keluarga tercinta di rumah. Semoga pula kita diberikan
kesempatan untuk berdiskusi lagi pada malam-malam berikutnya. Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh. Terima kasih”.
Muhimmatur
Rodiyah menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 21.15 WIT,
yang isinya “ Aamiin,, waalaikumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh ..”, Edy
Nugroho, pada pukul 20.15 WIT, yang isinya “
Waalaikum salam wr. Wb”, dan Avivatin Isna, pada pukul 20.15 WIT, yang
isinya “ Aamiin,, waalaikumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh ..”
=======================
Bagian 26.
Bimbingan
Online : Pembahasan dan Diskusi
tentang MEMBENTUK FORUM MENULIS-1
Penulis
membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Rabu, tanggal 5
September 2018, pukul 19.08 WIT, dengan mengirim pesan dalam grup WA ‘ Workshop
Artikel 2’, yang isinya” Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
“, dan pukul 19.09 WIT, yang isinya “ Selamat malam, ibu dan bapak GURU HEBAT,
peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus
IGI Tanah Laut_”.
Edy
Nugroho, menanggapi kiriman pesan penulis di atas, dengan mengirim pesannya
pada pukul 19.09 WIT, yang isinya “ Waalaikum Salam Wr. Wb..”, diikuti pula
Mulyani, yang mengirim pesannya pada pukul 19.09 WIT, yang isinya “ Waalaikumusalam
warahmatullahi hiwabarakatuh” , dan Avivatin Isna, yang mengirim pesannya
pada pukul 19.12 WIT, yang isinya “ Waalaikum Salam Wr. Wb.”.
Penulis
melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.12 WIT, yang isinya “ Semoga semuanya dalam.kondisi sehat wal
afiat, selalu dalam lindungan Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, serta tetap
semangat mengikuti bimbingan online . Aamiinn ya robbal alamin “. Avivatin
Isna, menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.13 WIT,
yang isinya “ Amiiin”, dan Edy
Nugroho, yang mengirim pesannya pada pukul 19.15 WIT, yang isinya “ Amiiin...”.
Kemudian,
penulis mengirim pesan lagi pada pukul 19.19 WIT, yang isinya “ Baiklah,
ibu dan bapak Guru Hebat, malam ini kita membahas dan mendiskusikan tentang
Membentuk Forum Menulis “, dan pukul 19.20 WIT, yang isinya “ Selain
mengembangkan kemampuan menulis secara individual atau mandiri, kita juga harus berupaya mengembangkan
kemampuan menulis tersebut melalui komunitas atau forum yang melibatkan banyak
guru yang memiliki visi yang sama dalam hal menulis. Kemampuan masing-masing
individual guru dalam hal menulis pastinya berbeda-beda tingkatannya, ada yang
menulis sudah tingkatan di atas, biasa, atau masih dibawah”.
Penulis
melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.22 WIT, yang isinya “ Bagaimana,
ibu dan bapak?” , dan pukul 19.24 WIT, yang isinya “ Kaya apa habarnya pa Taufik Nor ”, serta pukul 19.25 WIT, yang
isinya “ Melalui komunitas atau forum guru menulis yang dibentuk inilah dapat
saling berbagi dan memberikan masukan, saran, atau upaya lainnya untuk
bersama-sama meningkatkan kemampuan menulis. Komunitas atau forum guru menulis
ini beranggotakan guru yang secara sukarela dan memiliki kemauan untuk
mengembangkan potensi dan kemampuannya dalam hal menulis, terlepas bentuk atau
pun genre menulisnya. Forum guru menulis diharapkan dapat menjadi motivator
dalam membangkitkan, mengembangkankan, dan meningkatkan kemampuan menulis
anggota melalui berbagai kegiatan atau agenda yang dilaksanakan”.
======================
Bagian 27.
Bimbingan
Online : Pembahasan dan Diskusi
tentang MEMBENTUK FORUM MENULIS-2
Meneruskan
catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop
Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Rabu, 5
September 2018, pukul 19.08 WIT, penulis kembali mengirim pesan pada pukul
19.26 WIT, yang isinya “ Bagaimana, ibu dan bapak GURU HEBAT ”,
dan pukul 19.28 WIT, yang isinya “ Mengikuti perkembangan dan trend
berkomunikasi diera digital ini, selain melakukan pertemuan tatap muka atau
sejenisnya, kegiatan forum guru menulis dapat dilakukan pula dengan melalui
media sosial di dunia maya. Berkomunikasi melalui media sosial yang dibuat
untuk mewadahi anggota forum guru menulis dalam menjalin silaturrahim,
konsultasi, atau berbagi pengalaman dan informasi sehingga semakin bermanfaat
bagi anggotanya “.
Asna
Darmawati, menanggapi pesan penulis sebelumnya, yang dikirimnya pada pukul
19.41 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum salam wr.wb..”. Penulis
mengirim pesan lagi pada pukul 19.46 WIT, yang isinya “ Menyebarkan
‘virus’ menulis kepada banyak guru atau pihak lain merupakan bagian dari visi
forum guru menulis, karena semakin banyak guru atau orang tertarik untuk
mengembangkan potensi dan kemampuannya dalam menulis berarti forum tersebut
tidak sekedar kepentingan mereka semata tapi juga pihak lain yang berminat
menulis “. Muhimmatur Rosdiyah menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan
mengirim pesannya pada pukul 19.46 WIT, yang isinya “ Waalaikum
Salaam warahmatullahi wabarakaatuh,,,”.
Dalam
rangka melakukan sedikit refresing atau penyegaran, penulis memberikan tips
menulis yang variatif dalam whatapps, dengan mengirim pesan pada pukul 19.53
WIT, yang isinya “ Sebagai selingan, ada cara menulis
tebal miring, tebal miring dll dalam.menulis via WA , sebagaimana
dituliskan dalam tulisan”.
Selanjutnya, penulis mengirim foto tentang tips menulis tebal, tebal
miring, dan sebagainya. Edy Nugroho menanggapi pesan penulis tersebut di atas
pada pukul 19.57 WIT, yang isinya “ Trims infonya pak “. Asna Darmawati juga turut menanggapi pean
penulis dengan mengirim pesannya berupa gambar jempol besar pada pukul 20.04
WIT.
Penulis
menanggapi pesan Asna Darmawati tersebut di atas, dengan mengirim pesan pada
pukul 20.08 WIT, yang isinya “ Coba ibu tulis sesuatu kata atau kalimat
dengan menggunakan tips menulis tersebut... agar ada variasi yang berbeda dan
terasa segar ”. Muhimmatur Rodiyah juga menanggapi pesan penulis
sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.14 WIT, yang isinya “ Tes tes tes
“. Avivatin Isna menanggapi pesan penulis dengan mengirim
pesannya pada pukul 20.29 WIT, yang isinya “
tes (Oke), pukul 20.32 WIT,
yang isinya “ (teks) “, dan pukul 20.33 WIT, yang isinya “ -teks-
“, serta pukul 20.33 WIT yang berisi 3 (tiga) gambar muka yang sedang
tersenyum.
Penulis
melanjutkan mengirim pesan berupa materi, dikirim pada pukul 20.24 WIT, yang
isinya “ Manfaat yang banyak dengan dibentuknya forum guru menulis ini tentunya
dapat dirasakan oleh anggotanya jika dikelola dengan baik dan saling menyadari
akan penting berkomunikasi antar sesama pegiat dan aktivis menulis. Kegiatan atau agenda forum guru menulis tidak
terlepas dari upaya mengembangkan dan meningkatkan kemampuan menulis anggotanya,
namun juga tidak menutup kemungkinan menyebarkannya kepada guru atau peminat
menulis lainnya “.
Kemudian,
penulis mengirim pesan penutup pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “ Baiklah,
ibu dan bapak guru Hebat, kita cukup sekian dulu, semoga ada manfaatnya
kegiatan bimbingan online malam ini. Terima kasih atas perhatianmya, dan semoga
bermanfaat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh “. Edy Nugroho menanggapi pesan penulis, dengan
mengirim pesannya pada pukul 20.00 WIT, yang isinya “ Waalaikum
Salam Warahmatullahi Wabarakatuh “, dan Avivatin Isna, yang mengirim
pesannya pada pukul 20.01 WIT, yang isinya “
Waalaikum Salam Warahmatullahi
Wabarakatuh “.
======================
Bagian 28.
Bimbingan
Online : Pembahasan dan Diskusi
tentang Rumus Menulis , 3 M-1
Penulis membuka
kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018
yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Kamis, tanggal 6 September 2018, pukul 19.01 WIT, dengan mengirim pesan
dalam grup WA ‘ Workshop Artikel 2’, yang isinya”
Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat malam
ibu dan bapak GURU HEBAT, peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang
diselenggarakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) Tanah Laut. Selamat
berjumpa lagi dalam kegiatan bimbingan online malam ini. Semoga ibu dan bapak
GURU HEBAT dalam keadaan sehat wal afiat dan tentunya juga kita semua dalam
lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin ya robbal alamin...”..
Selanjutnya,
penulis mengirim pesan pada pukul 19.04
WIT, yang isinya “ Malam ini kita bahas dan diskusi tentang RUMUS 3M “,pukul 19.05
WIT, yang isinya “ Banyak hal yang ada di sekitar kita dapat menjadi sebuah tulisan
menurut persepsi kita sebagai penulis. Menulis apa yang ada di sekitar kita
merupakan salah satu rasa kepedulian kita terhadap kondisi dan situasi yang
menjadi masalah di sekitar lingkungan kehidupan kita, misalnyanya terkait
masalah NARKOBA, maraknya masalah persekusi, masalah sampah, dan berbagai permasalahan sosial
kemasyarakatan lainnya “ , dan pukul 19.07 WIT, yang isinya “ Kaya
apa habar Pa Taufik Nor? “.
Penulis
melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.08 WIT, yang isinya “ Melalui tulisan artikel, kita dapat berpartisipasi memberikan
saran, pendapat, masukan, dan kritik membangun terhadap permasalahan dan
kondisi yang ada di sekitar lingkungan kehidupan kita. Kepedulian dan
partisipasi kita sebagai warga masyarakat, bangsa dan negara melalui tulisan
yang bersifat membangun tentunya akan menjadi sesuatu yang dapat kita lakukan
diera keterbukaan dan semangat reformasi saat ini. Memang, dalam menulis dan
membahas tentang masalah yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat sekitar
ini, kita perlu banyak belajar dan memahami kondisi masyarakat yang ada “,
dan pukul 19.14 WIT, yang isinya “ Bagaimana ibu dan bapak GURU HEBAT? ”.
Asna
Darmawati menanggapi pesan penulis,
dengan mengirim pesannya pada pukul 19.16 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum
salam wr.wb.👍🙏😁
” ,dan penulis menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 19.18 WIT,
yang isinya “ Bagaimana kabarnya, bu?
”. Kemudian Asna Darmawati menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.23
WIT, yang isinya “ Alhamdulillah..kabarnya baik aja pak..👍😁 “, dan penulis
pun menanggapinya lagi, dengan mengirim pesan pada pukul 19.25 WIT, yang isinya
“ syukur
alhamdulillah “, serta Asna Darmawati menanggapi lagi pesan penulis, dengan
mengirim pesannya pada pukul 19.25 WIT, yang isinya “ Terimakasih..udah
berbagi ilmu kepada kami..🙏😁 “.
Penulis
menanggapi pesan Asna Darmawati, dengan mengirim pesan pada pukul 19.28 WIT,
yang isinya “ Berbagi itu sedekah, dan ibu juga sudah banyak berbagi dengan siswanya.
Ilmu itu kalau dibagi, akan semakin bertambah, bertambah, dan bertambah.
Menulis itu juga merupakan salah satu cara kita berbagi, apalagi sudah dapat
menerbitkan buku, seperti pa Taufik Nor. Bagaimana ibu dan bapak yang lain?
”. Asna Darmawati menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul
19.35 WIT, yang isinya “ Sangat setuju pak...👍🙏😁
“, dan pukul 19.38 WIT, yang isinya “ Hello pak Upik..jangan ngintip aja dong👀🤣
“.
======================
Bagian 29.
Bimbingan
Online : Pembahasan
dan Diskusi tentang Rumus Menulis , 3 M-2
Meneruskan
catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop
Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Kamis, 6
September 2018, pukul 19.01 WIT, penulis kembali mengirim pesan pada pukul
19.42 WIT, yang isinya “ Kemampuan menulis tidak akan berkembang
apabila kita kurang melatih diri untuk menulis, karena dengan menulis akan
mengasah otak atau pikiran, imajinasi, atau bahkan hati kita. Selama ini kita
menulis, otak,imajinasi, dan hati berada dalam satu titik yang sama dan
bersinergi untuk menuangkan ide, gagasan, dan persepsi kita dalam sebuah
tulisan yang sesuai dengan terkait dengan
permasalahan, problem, dan fenomena yang ada di sekitar kita “.
Selanjutnya,
penulis mengirim pesan pada pukul 20.01 WIT, yang isinya “ Dengan
menulis, menulis, dan menulis diharapkan otak atau pikiran, imajinasi, dan hati
kita dapat melihat sesuatu secara lebih jernih, mendalam, dan tentunya dalam
menuangkan tulisan menggunakan bahasa
yang santun dan tertata dengan baik. Hari-hari kita isi dengan menulis sebagai
upaya kita menyikapi permasalahan,
problem, dan fenomena yang aktual dan berkembang di sekitar kita. Kita melihat
atau memandang sesuatu dengan persepsi yang sesuai dengan daya dan kemampuan
yang kita miliki “, dan “ Menulislah dengan memaksimalkan semua
kemampuan yang kita miliki, baik pikiran, imajinasi, dan hati atau perasaan,
sehingga tulisan yang kita hasil mempunyai makna dan bermanfaat bagi diri
sendiri dan orang lain. Kita harus berpikir positif terhadap sesuatu yang kita
angkat dalam tulisan, dan tentunya jangan pernah kita berpikir bahwa tulisan
kita tersebut tidak mempunyai makna dan manfaat. Selamat mencoba “.
Penulis
masih melanjutkan mengirim pesan pada pukul 20.03 WIT, yang isinya “ Baiklah,
ibu dan bapak guru *HEBAT, kita cukup sekian dulu, karena mau ikut Yasinan.
Semoga ada manfaatnya kegiatan bimbingan online malam ini. Terima kasih atas
perhatianmya, dan semoga bermanfaat. Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh “. Kemudian, Muhimmatur Rodiyah menanggapi pesan penulis,
dengan mengirim pesannya pada pukul 20.04 WIT, yang isinya “ Waalaikumussalaam
warahmatullaahi wabarakaatuh,, trmksh pak..”.
Selanjutnya, Asna Darmawati menanggapi pesan penulis
dengan mengirim pesannya pada pukul 20.10 WIT, yang isinya “ Wa'alaikumusalaam
warahmatullaahi wabarakaatuh..trmksh byk atas bimbingannya pada malam ini...👍🙏😁”
, Edy Nugroho mengirim pesannya pula yang dikirim pada pukul 20.23 WIT, yang
isinya “ Waalaikum salam wr. Wb “, dan Avivatin Isna juga menanggapi pesan
penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.43 WIT, yang isinya “ Waalaikum
Salam Warahmatullahi Wabarakatuh “, dan “ Trimakasih pak “.
======================
Bagian 30.
Bimbingan
Online : Pembahasan dan Diskusi
tentang “MEMULAI SULIT, MEMPERTAHANKAN
itu LEBIH SULIT”-1
Penulis
membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Jumat, tanggal 7
September 2018, pukul 19.22 WIT, dengan mengirim pesan dalam grup WA ‘ Workshop
Artikel 2’, yang isinya” Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat malam ibu dan bapak GURU HEBAT,
peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus
IGI (Ikatan Guru Indonesia) Tanah Laut. Selamat berjumpa lagi dalam kegiatan
bimbingan online malam ini. Semoga ibu dan bapak GURU HEBAT dalam keadaan sehat
wal afiat dan tentunya juga kita semua dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa. Aamiin ya robbal alamin...”, dan pukul 19.26 WIT, yang isinya
“ Apa
kabar ibu dan bapak GURU HEBAT, bagaimana yang masih belum mengirim hasil
tulisan artikelnya? Semoga terus menyelesaikan tulisannya? ”.
Edy
Nugroho menanggapi pesan yang penulis kirim tersebut, dengan mengirim pesannya
pada pukul 19.29 WIT, yang isinya “ waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh,
kabar baik pak “. Lalu, penulis
menanggapi pesan dari Edy Nugroho, dengan mengirim pesan pada pukul 19.31 WIT,
yang isinya “ Syukur alhamdulillah,
semoga ibu dan bapak GURU HEBAT lainnya demikian adanya ”, dan pukul 19.33
WIT, yang isinya “ Bagaimana kabar pa Taufik Nor, semoga pula cepat pulih kembali setelah
dari Makassar..”.
Kemudian,
Edy Nugroho menanggapi lagi dengan mengirim pesannya pada pukul 19.33 WIT, yang
isinya “ Amiiin YRA... “. Ada pula tanggapan dari Luwis K, yang mengirim
pesannya pada pukul 19.45 WIT, yang isinya “
Waalaikumsalam warahmatullahi
wabarakatuh “, dan Muhimmatur Rodiyah, yang mengirim pesannya pada pukul
19.46 WIT, yang isinya “ Waalaikumussalaam warahmatullaahi
wabarakaatuh “.
Penulis
mengirim pesan lagi pada pukul 19.47 WIT, yang isinya “ Malam
ini kita akan membahas dan diskusi tentang MEMULAI SULIT, MEMPERTAHANKAN itu
LEBIH SULIT “, dan pukul 19.49 WIT, yang isinya “ Ketika
tulisan artikel kita telah terbit atau dimuat dalam media massa cetak, khusunya
koran, maka saat itu kita sadar atau tidak sadar telah menjadi seorang penulis
yang dicatat oleh banyak pembaca koran tersebut. Mungkin dalam persepsi kita,
tulisan artikel kita tersebut sebagai ‘main-main’ atau ‘refresing’ yang tidak
perlu dipikirkan untuk kelanjutan berikutnya. Namun, tidak demikian dengan
persepsi redaksi dan pembaca koran tersebut. Boleh jadi, sejak saat itu kita
sebagai penulis artikel koran tersebut dicatat dan diingat nama kita. Artinya,
kita mendapat beban mental untuk menulis artikel berikutnya untuk menjaga
kesimanbungan menulis artikel tersebut “ .
======================
Bagian 31.
Bimbingan
Online : Pembahasan dan Diskusi
tentang “MEMULAI SULIT, MEMPERTAHANKAN
itu LEBIH SULIT”-2
Meneruskan
catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop
Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Jumat, 7
September 2018, pukul 19.22 WIT, penulis kembali mengirim pesan pada pukul
19.58 WIT, yang isinya “ Beban moral
dan tanggung jawab sebagai penulis ketika tulisan artikelnya sudah terbit dan
mulai dibaca oleh pembaca koran atau media massa cetak harusnya disikapi dengan
meningkatkan kemampuan menulis kita dengan berbagai cara yang dapat lakukan,
misalnya membaca, mengikuti pelatihan atau workshop, berdiskusi dengan penulis
senior lainnya, dan sebagainya. Kita tidak boleh berhenti dan puas dengan
apa yang telah kita hasilkan. Belajar, belajar, dan belajar demi tanggung
jawab dan konsekuen kita sebagai penulis sejati “.
Pada
pukul 19.59 WIT, penulis kembali mengirim pesan yang isinya “ Hello ,
bagaimana ibu dan bapak GURU HEBAT “
Edy Nugroho menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada
pukul 20.05 WIT, yang isinya “ Benar sekali pak.. Mulai dari mencintai
menulis kemudian jadi ingin belajar dan belajar...”. Penulis menanggapi
pesan Edy Nugroho tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul 20.12 WIT, yang
isinya “ Memang awalnya menulis itu harus ada unsur 'dipaksa' oleh situasi atau
sebab lainnya, sehingga potensi menulis yang ada dalam diri kita dapat 'keluar'
dan berkembang. Salah satu cara' memaksa' itu adalah melalui kegiatan
workshop/pelatihan seperti ini “.
Edy
Nugroho kembali menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul
20.15 WIT, yang isinya “ Iya pak... Workshop / pelatihan ini menjadi
perangsang kami untuk menuangkan potensi atw bakat yg mungkin terpendam ..😃
“. Penulis juga kembali menanggapi pesan Edy Nugroho, dengan mengirim pesan
pada pukul 20.19 WIT, yang isinya “ Hasil itu tidak pernah mengkhianti usaha,
siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan hasil yang terbaiknya*, termasuk
dalam hal menulis ini “, dan pukul 20.21 WIT, yang isinya “ Iya kan
pa Taufik Nor “.
Taufik
Nor, pada pukul 20.22 WIT, menanggapi pesan penulis, dengan mengirimkan
pesannya, yang isnya “ sangat betul sekali pak Maslani, lun sudah
membuktikan “. Selanjutnya, Edy Nugroho juga menanggapi pesan penulis,
dengan mengirim pesannya pada pukul 20.22 WIT, yang isinya “ 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
inggih pak”. Penulis kembali
menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesan pada pukul 20.24 WIT, yang
isinya “ Pa Taufik Nor menjadi bukti yang riil, dan tak terbantahkan “., dan
Edy Nugroho turut menanggapi, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.25 WIT,
yang isinya “ 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 pa taufik...”.
Penulis
kembali mengirim pesan pada pukul 20.25 WIT, yang isinya “ Ada
informasi atau oleh-oleh dari Makassar kah pa Taufik NOr yang dapat dishare
malam ini? “. Penulis juga mengirim sebuah informasi tentang pendaftaran
CPNS tahun 2018 ini pada pukul 20.27 WIT. Kemudian, penulis menutup kegiatan
bimbingan online malam ini dengan mengirim pesan pada pukul 20.54 WIT, yang
isinya “ Baiklah, ibu dan bapak GURU
HEBAT, kita cukupkan sekian dulu. Semoga
ada manfaatnya kegiatan bimbingan online malam ini. Selamat berisitirahat .
Terima kasih atas perhatianmya, dan semoga bermanfaat. _Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh, dan selamat malam “.Pesan penulis tersebut
ditanggapi oleh Edy Nugroho, yang mengirim pesannya pada pukul 20.55 WIT, yang
isinya “ Waalaikum salam wr. wb. “
======================
Bagian 32.
Bimbingan
Online : Pembahasan dan Diskusi
tentang “ Menulis dan SAGUSAKU”-1
Penulis
membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Ahad, tanggal 9
September 2018, pukul 19.31WIT, dengan mengirim pesan dalam grup WA ‘ Workshop
Artikel 2’, yang isinya” Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh , Selamat malam. Semoga ibu dan bapak GURU HEBAT,
selalu dalam keadaan sehat wal afiat, dan selalu dalam lindungan Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Esa, serta tidak bosan mengikuti kegiatan bimbingan online,
sebagaimana mestinya. Memang dalam kegiatan workshop atau pelatihan yang
diselenggarakan oleh IGI selalu
mengedapankan semangat berbagi dalam rangka tumbuh bersama sebagaimana semboyan
IGI " Sharing and Growing Together".
Tidak
berapa kemudian, Mulyani menanggapi pesan penulis, dengan mengirimkan pesannya
pada pukul 19.31 WIT, yang isinya “ Waalaikumusalam wr wb “, dan Edy
Nugroho, yang mengirim pesannya pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “ Waalaikum
Salam Wr. Wb... Amiin YRA “. Kemudian, penulis mengirim pesan kembali pada
pukul 19.34 WIT, yang isinya “ Malam kemarin, kegiatan bimbingan online
tidak dapat dilaksanakan, berhubung kami
adanya kesibukan dan kelelahan setelah pulang dari mengikuti kegiatan
Rakorwil (Rapat Koordinasi Wilayah) IGI Kalimantan Selatan di Banjarmasin, pada
Sabtu, 8/9/2019, yang berlangsung sampai pukul 15.00WIT di Kantor BKKBN
Kalimantan Selatan Banjarmasin”.
Selanjutnya,
penulis mengirim pesan kembali pada pukul 19.36
WIT, yang isinya “ Topik bahasan dan diskusi kita malam ini tentang
" Menulis dan SAGUSAKU" . Menulis artikel dapat menjadi salah satu
langkah awal kita sebelum dapat menyusun dan menerbitkan buku untuk mewujudkan
program SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku). Bagi kita penulis pemula, menulis
artikel yang secara rutin dan berkesinambungan dikirim dan terbit pada koran
telah memiliki modal untuk menyusun dan menerbitkan buku yang sesuai dengan
tema atau topik yang konsisten kita bahas”
Edy
Nugroho, peserta yang selalu aktif mengikuti
kegiatan bimbingan online,
menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.36 WIT, yang
isinya “ Nggih pak... Ada yg perlu kami tnykn pak... Mkn jg kwn kwn yg lain..
Apakah sekiranya kita ada pertemuan lg ya pak?.maaf jk krg berkenan 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 “.
Menanggapi pesan dari Edy Nugroho tersebut, penulis mengirim pesan pada pukul
19.39 WIT, yang isinya “ Ya, kita masih ada 1 (satu) kali pertemuan
lagi, yang waktunya akan ditentukan atas kesepakatan bersama, insyaallah dalam
bulan September ini, bagaimana kelau Sabtu depan, yaitu tanggal 15 September
2018. Bagaimana pa Taufik Nor, sudah siapkah untuk berbagi?” .
Asna
Darmawati, yang baru bergabung dalam bimbingan online ini memberikan
tanggapannya terhadap pesan penulis pada awal dibuka kegiatan bimbingan online
malam ini, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.39 WIT, yang isinya “ Waalaikum
salam wr.wb🙏😁 “.
======================
Bagian 33.
Bimbingan
Online : Pembahasan dan
Diskusi tentang “ Menulis dan SAGUSAKU”-2
Meneruskan
catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop
Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Ahad, 9
September 2018, pukul 19.31 WIT, penulis kembali mengirim pesan pada pukul
19.40 WIT, yang isinya “ Kompleksnya masalah dalam dunia pendidikan
menjadi lahan yang luas bagi kita untuk menuangkan tulisan dalam artikel.
Setiap guru dapat menulis dan mengupasnya dengan sudut pandang atau persepsi
kita masing-masing, meskipun permasalahannya sama tetapi sudut pandang
pembahasan kita pasti berbeda sesuai dengan kemampuan kita masing-masing”.
Penulis
meneruskan mengirim pesan yang berisi materi bimbingan online pada pukul 19.44
WIT, yang isinya “ Kembali dengan penyusunan dan penerbitan buku dalam rangka mendukung
program SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku), sekarang ini untuk menerbitkan buku
secara mandiri atau tanpa melalui penerbitan komersil sudah relatif mudah dan
dengan biaya yang murah. Kini, banyak bermunculan penerbitan ‘indie’ yang
memfasilitasi penerbitan buku oleh perorangan dengan jumlah cetakan terbatas
dan hanya untuk kepentingan pribadi semata. Hadirnya penerbitan ‘indie’ ini
memberikan peluang dan kesempatan bagi penulis buku yang menginginkan bukunya
segera terbit dan memenuhi persyaratan sebuah buku sebagaimana mestinya”.
Kemudian,
penulis mengirim pesan pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “ Ibu dan
bapak GURU HEBAT , aktivitas menulis artikel , seperti yang sedang dilakukan
sekarang ini, merupakan cikal bakal yang akan mendorong dan memotivasi diri
untuk menulis sebuah buku. Kalau kita mau menulis buku langsung tanpa melalui
kegiatan menulis artikel tidak masalah. Namun demikian, menulis artikel ini menjadi sarana
pembelajaran kita untuk melangkah menjadi penulis bukua, sehingga gerakan
SAGUSAKU, Satu Guru Satu Buku Langkah kecil yang akan menjadi dasar menuju
langkah besar”.
Melanjutkan
pesan yang baru dikirim, penulis kembali mengirim pesan pada pukul 19.58 WIT,
yang isinya “ Bagi kami, selaku pembimbing dalam kegiatan Workshop Menulis Artikel
II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, tidak akan merasa
bosan dalam berbagi, khususnya dalam menulis, kepada ibu dan bapak GURU HEBAT, meski ibu dan bapak sudah mulai
bosan dalam mengikuti kegiatan bimbingan online ini “. Kemudian, pukul
21.01 WIT, penulis mengirim pesan yang bertujuan menutup kegiatan bimbingan
online malam ini, yang isinya “ Kiranya cukup dulu kegiatan bimbingan online
malam ini, karena waktu yang cukup malam, sudah dekat pukul 21.00 WIT. Selamat beristirahat. Mohon maaf, dan semoga
ada manfaatnya, terima kasih pula atas perhatiannya, meski hanya sekedar
mengintip , tanpa ada komentar atau tanggapannya. Selamat malam, dan
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh “
Pesan
penulis yang menutup kegiatan bimbingan online mendapat tanggapan dari Edy
Nugroho, , yang mengirim pesannya pada pukul 21.56 WIT, yang isinya “ Waalaikum
salam wr. wb... “ , dan
Asna Darmawati pada pukul 21.57 WIT, yang
isinya “ Waalaikum salam wr.wb.🙏 “.
======================
Bagian 34.
Bimbingan
Online : Pembahasan dan Diskusi
tentang Membangun Budaya Menulis di Kalangan Guru-1
Penulis
kembali membuka kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel
II-2018 yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Selasa, 11
September 2018. Penulis membuka kegiatan
bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul 19.36 WIT, dengan mengirim
pesan yang isinya “ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatauh, selamat malam, dan
selamat Tahun Baru Islam 1440 H. Semoga
pada tahun baru 1440 H ,kita semua diberikan kebarkahan dalam kehidupan , sehat
wal afiat, dan selalu dalam lindungan Allah Swt. Aamin ya robbal alamin “.
Edy
Nugroho menjadi peserta bimbingan online yang selalu aktif mengikuti dan
menanggapi, dan kali ini Edy Nugroho menanggapi pesan penulis pertama dengan
mengirim pesannya pada pukul 19.38 WIT, yang isinya “ Waalaikum
salam warahmatullahi wabarakatuh...Amiiiin YRA..”, lalu disusul oleh
Tasmiah, yang mengirim pesannya pada pukul 19.38 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum
salam... amiin ya Allah ”.
Penulis
melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.48 WIT, yang isinya “
Malam ini kita akan membahas dan diskusi tentang Membangun Budaya
Menulis bagi Kalangan Guru “, dan “ Menulis sebagai bentuk ekspresi diri dan
profesionalisme guru sangat diperlukan,
agar pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh guru dapat dipelajari
dan diimplementasikan oleh guru yang lain, sekecil apapun karya yang dituangkan
dalam tulisan tersebut “.
Kemudian,
penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.49 WIT, yang isinya “ Kemampuan
guru memproduksi ilmu pengetahuan dan menuangkannya dalam bentuk karya
tulis sejatinya sangat terbuka
lebar, dan peluang menjadi penulis yang
kreatif juga sangat memungkinkan. Kreativitas dan kemampuan yang ada dalam diri
seorang guru, bukan hanya disampaikan
dan dipompakan secara lisan saja kepada siswanya saja, tetapi juga harus diimplementasi oleh guru
tersebut dalam bentuk karya tulis yang nyata dan orisinil “, dan pukul
19.53 WIT, yang isinya “ Hello, ibu dan
bapak GURU HEBAT, dalam sekitar sebelum ini, kita sudah banyak membahas dan
berbagi dalam hal menulis, khususnya artikel. Dari pengetahuan, informasi dan
pengalaman selama ini menulis, diharapkan membentuk diri ibu dan bapah GURU
HEBAT sebagai guru yang 'hobby' menulis, dan pada khirnya menjadi 'budaya'
menulis. Bagaimana ibu dan bapak GURU HEBAT?”.
Selanjutnya,
penulis mencoba meminta tanggapan dari Taufik Nor, selaku tim pembimbing dalam
kegiatan Workshop Menulis Artikel II-2018, untuk memberikan tanggapan,
komentar, dan sebagainya terhadap materi pembahasan malam ini. Penulis mengirim
pesan kembali pada pukul 20.06 WIT, yang isinya “ Bagaimana
pa Taufik Nor? “. Lalu, tidak berapa lama kemudian, Taufik Nor
menanggapinya, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.07 WIT, yang isinya “ Sangat
setuju Pak Maslani, guru saat ini di tuntut untuk bisa menulis “.
Penulis
berusaha kembali kepada Taufik Nor untuk berbagi ilmu dan pengalaman setelah
mengikuti kegiatan pelatihan menulis artikel dari Makassar beberapa yang lalu,
dengan mengirim pesan yang dikirim pada pukul 20.10 WIT, yang isinya “ Bagaimana
hasil pelatihan menulis artikel di Makassar,
dapatkah dibagikan sedikit dalam forum bimbingan online dengan
kawan-kawan malam ini ?”. Edy Nugroho juga menanggapi pesan penulis, dengan
mengirim pesannya pada pukul 20.11 WIT, yang isinya “ Sangat
setuju pak... Penting menumbuhkan bakat terpendam menulis untuk guru guru kita..”.
======================
Bagian 35.
Bimbingan
Online : Pembahasan dan Diskusi
tentang Membangun Budaya Menulis di Kalangan Guru-2
Melanjutkan
catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop
Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa,
11 September 2018, pukul 19.36 WIT, dengan tanggapan dari Taufik Nor, yang
dikirimnya pada pukul 20.16 WIT, yang
isinya “ heeee, intinya adalah hasil di
makassar, dalam satu bulan kami yang 25 orang ini dituntut untuk membuat
artikel yang akan di publikasikan oleh PPPPTK Matematika “ , dan pukul
20.17 WIT, yang isinya “ Bahan dari Pelatihan di makassar, insyaAllah
malam besok akan lun bagikan “.
Penulis
kemudian menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim tanggapan pada pukul
20.22 WIT, yang isinya “ Mantap,
kita ingin juga mengetahui dan mendapat pencerahan dari hasil pelatihan
menulis artikel di Makassar dari pa
Taufik Nor, karena sesuatu ilmu jika diberikan atau disedekahkan, maka akan
terus bertambah disertai pahala yang terus mengalir karena ilmu tersebut
diamalkan oleh orang lain dalam kebaikan pula, bagaimana? “, dan pukul
20.24 WIT, yang isinya “ Banyak fakta di lapangan, bahwa masih banyak
guru yang terpaku dan terlena dengan tugas rutin mengajar, dan
hanya mencukupkan diri sebagai pembagi ilmu pengetahuan semata kepada siswanya, tanpa perlu berpikir dan
berupaya bagaimana memproduksi ilmu
pengetahuan itu sendiri “.
Kembali
Taufik Nor mengirim pesannya pada pukul 20.29 WIT, yang isinya “ sebagian
dari yang di sampaikan widyaiswara saat di Makassar, guru harus menulis dan
menghasilkan sebuah tulisan walau sekacau apapun “. Penulis menanggapi pesan Taufik Nor,
dengan mengirim pesan pada pukul 20.33 WIT, yang isinya “ Betul
sekali pa Taufik Nor, dan kita bersama
dengan GURU HEBAT tanah Laut sudah melaksanakannya, meski dengan jumlah guru
sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah guru yang ribuan di Tanah Laut ini.
Namun, kita bangga dengan kawan-kawan GURU HEBAT tersebut, yang mau mengikuti
kegiatan Workshop Menulis Artikel yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut
“.
Kembali
Taufik Nor mengirim pesannya pada pukul 20.34 WIT, yang isinya “ Lun
berharap dari dua gelombang kegiatan workshop artikel ini, ada guru kita yang
mampu menerbitkan buku “. Lalu, penulis menanggapi pesan Taufik Nor
tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul 20.36 WIT, yang isinya “ Insyaallah.
Aku juga berharap demikian, karena dasar -dasarnya untuk menulis sebuah buku
sudah dimulai, yaitu dengan menulis artikel, karena tulisan artikel itu
merupakan cikal bakal sebuah buku. Semoga”.
Taufik
Nor melanjutkan mengirim pesanya, yang dikirimnya pada pukul 20.36 WIT, yang
isinya berupa foto bersama salah satu guru saat mengikuti pelatihan menulis
artikel di Makassar, dengan diserta pesan, yang isinya “ salah
satu buku lun bersama guru hebat di seberang pulau “. Penulis menanggapi
pesan Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul 20.37 WIT, yang isinya “ Mantap
banget...”. Selanjutnya, Taufik Nor mengirim pesannya pada pukul 20.38 WIT,
yang isinya “ Ayo Bapak dan IBU guru hebat Tanah Laut, saatnya kita runtuhkan dinding
ketakutan, menulis merupakan sebuah kewajiban “. Penulis pun menanggapi
pesan Taufik Nor tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul 20.40 WIT, yang
isinya “ Menulis itu mudah..”.
Penulis
mencoba menyimpulkan hasil pembahasan dan diskusi dalam bimbingan online malam
ini dengan mengirim pesan pada pukul 20.51 WIT, yang isinya “ Sebagai
kesimpulan dari pembahasan malam ini, bahwa kemampuan dan kemauan yang kuat
untuk menuangkan berbagai ide, gagasan, permasalahan, dan alternatif pemecahan
masalah yang telah dialami oleh guru selama menjalankan profesinya, atau
gagasan visioner lainnya tentang lingkung profesinya, seperti temuan inovatif dari guru, harusnya
datang dari diri guru ini sendiri. Kalau
bukan dari diri guru sendiri yang mau melakukan perubahan dan upaya
meningkatkan kemampuan profesinya, tentu sangat sulit kita akan menemukan sosok
guru yang profesional seutuhnya”.
Penulis kemudian menutup kegiatan
bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul 19.55 WIT, yang isinya “ Kiranya
cukup dulu pembahasan dan diskusi kita malam ini dalam kegiatan bimbingan
online, semoga ada manfaatnya, dan tentunya kita tunggu oleh-oleh dari Taufik
Nor yang baru datang dari Makassar. Terima kasih, dan wassalamualaikum
warhamatullahi wabarakatuh “. Pesan penulis tersebut ditanggapi oleh
Mulyani, yang mengirim pesannya pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “ Waalaikumusalam
warahmatullahi wabarakatuh...”.
======================
Bagian 36.
Bimbingan Online : Pembahasan dan Diskusi tentang
“ Sharing and Growing Together”
Penulis kembali membukan kegiatan
bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang
diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Rabu, 12 September 2018,.
Penulis membuka kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul
pukul 19.02 WIT dengan mengirim pesan yang isinya “ Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam
ibu dan bapak GURU HEBAT, Apa kabar semuanya, semoga semuanya dalam
keadaan sehat wal afiat, tidak kurang sesuatu apa jua pun, dan tentunya selalu
mendapat limpahan rahmat dan karunia dari Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa.
Aaamiiin ya robbal alamin..”.
Pesan penulis tersebut kemudian
ditanggapi oleh Edy Nugroho, yang mengirim pesannya pada pukul 19.05 WIT, yang
isinya “ Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh...semoga. Amiin YRA “ .
Lalu, penulis kembali mengirim pesan pada pukul 19.06 WIT, yang isinya “ Malam
ini, kita buka kegiatan bimbingan online basungsung sedikit, karena ada
pemberian_oleh-oleh_ dari Pa Taufik Nor, yang beberapa waktu lalu mengikuti
kegiatan pelatihan menulis artikel di Makassar, Sulawesi Selatan. Tampulu masih
hanyar , baiknya pa Taufik Nor berbagi alias sharing untuk kita barataan ,
sebagaimana motto IGI, yaitu Sharing and Growing Together”, dan “ Ya,
hello, pa Taufik Nor, bagaimana? “, serta pada pukul 19.11 WIT, yang isinya
“ Sebelum
pa Taufik Nor berbagi, dalam kesempatan ini kami menghimbau kembali
bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang masih belum mengirim hasil
tulisan artikelnya, dimohon agar segera mengirimkan hasil tulisannya
tersebut..bagaimana?”.
Kemudian, penulis mengirim pesan
lagi untuk menyenggol Taufik Nor, agar segera memberikan informasi dari
mengikuti pelatihan menulis artikel di Makassar baru-baru tadi, dengan mengirim
pesan pada pukul 19.30 WIT, yang isinya
“ Bagaimana
pa Taufik Nor, sudah siapkah untuk berbaginya? “. Beberapa lama kemudian
Taufik Nor menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.39
WIT, yang isinya “ mohon maaf pak Maslani, belum bisa malam ini “. Sementera itu,
Muhimmatur Rodiyah menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim
pesannya pada pukul 19.41 WIT, yang isinya “
Waalaikum salam warahmatullahi
wabarakatuh “, dan Asna Darmawati, yang juga menanggapi, dengan mengirim
pesannya pada pukul 19.42 WIT, yang isinya “
Waalaikum salam wr.wb “.
Penulis kembali mengharapkan
informasi Taufik Nor, dengan mengirim pesan pada pukul 19.45 WIT, yang isinya “
Mengapa pa Taufik Nor, jadi tidak bisa
malam ini ?”. Beberapa saat
kemudian, Taufik Nor menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada
pukul 19.46 WIT, yang isinya “ lun
harus menyelesaikan RKAs Bos 2019, dan menyiapkan untuk besok rapat induk
cluster k 13 mohon maaf bapak dan ibu, silahkan di lanjutkan
“. Lalu, penulis menanggapi pesan Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul
19.58 WIT, yang isinya “ O, iyakah, mudahan tugasnya dapat
diselesaikan dengan baik, dan mudahan pula malam esok dapat terpenuhi janjinya
untuk memberikan informasi terbaru dalam menulis artikel..”.
Penulis mengirim sebuah tulisan
dari grop yang lain, yang dikirim pada pukul 20.03 WIT , yang isinya “ PRINSIP
MENULIS SECARA UMUM. Menulis adalah menuangkan gagasan yang bersumber dari
pikiran atau perasaan, atau gabungan dari keduanya.TEORI LANGKAH PENCIPTAAN
KARYA TULIS. 1. Mimesik (meniru) :a. Totem
proparto , dan b. Pars proto. 2. Epigonistik (menerima pengaruh) :a. Memilah, dan
b. Menjauh. 3.Kreator (mencipta)
: a. Kolaboratif,
dan b.Eksploratif”. Kemudian, penulis menutup kegiatan bimbingan online
malam ini dengan mengirim pesan pada pukul 20.05 WIT, yang isinya “ Baiklah,
ibu dan bapak GURU HEBAT, untuk kegiatan
bimbingan online malam ini cukup sekian dulu, karena ada sesuatu dan lain hal .
Terima kasih, dan semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”.
======================
Bagian 37.
Bimbingan Online
: Berbagi ‘Oleh-oleh’ dari Taufik Nor
Penulis
kembali membukan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis
Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Kamis, 13 September 2018,. Penulis membuka
kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul pukul 19.17 WIT dengan mengirim pesan yang
isinya “ Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam
ibu dan bapak GURU HEBAT, Apa kabar semuanya, semoga semuanya dalam
keadaan sehat wal afiat, tidak kurang sesuatu apa jua pun, dan tentunya selalu
mendapat limpahan rahmat dan karunia dari Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa
Aaamiiin ya Allah, ya robbal alamin..”, dan pukul 19.20 WIT, yang isinya “ Malam
ini kita 'menagih janji' dengan pa Taufik Nor,
untuk berbagi alias sharing and gwowing together . Bagaimana pa Taufik
Nor “.
Ibu Mamik Ilyana menanggapi pesan penulis, dengan
mengirim pesannya pada pukul 19.21 WIT, yang isinya “ Waalaikumsalam
wr.wb “, dan Taufik Nor, yang mengirim pesannya pada pukul 19.32 WIT, yang
isinya “ waalaikum salam wr. Wb “ dan pukul 19.33 WIT, yang isinya “ insyaAllah
lun akan berbagi sedikit apa yang lun dapatkan saat di Makassar “.
Kemudian, penulis menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesan pada pukul
19.34 WIT, yang isinya “ Alhamdulillah, terima kasih sebelumnya pa
Taufik Nor “.
Taufik Nor kembali mengirim pesannya pada pukul 19.34
WIT, yang isinya “ salah satu yang berkesan adalah bagaimana kemampuan seorang guru untuk
menuangkan gagasan dalam sebuah tulisan “, dan pukul 19.39 WIT, yang isinya
“ malam
ini lun bagi dulu sebuah materi ajar tentang kiat menulis bagi pemula “.
Penulis menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesan yang isinya “ Ya,
silahkan pa Taufik Nor.. “.
Kemudian, Taufik Nor mengirim dokumen dalam bentuk fail Pdf yang berjudul “ Kiat Menulis
bagi Pemula” bahan ajar Diklat literasi, dengan disertai pesan yang dikirimnya
pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “ sebenarnya bahan ajar yang lun bagikan di
atas sudah sangat terangkum dalam buku pak Maslani “,pukul 19.40 WIT, yang
isinya “ yang lebih menarik lagi adalah apa yang di sampaikan widyaiswara bahwa
kunci utama kita menulis adalah bagaimana kita mampu melawan rasa ketakutan
kita”, pukul 19.41 WIT, yang isinya “ dalam
kesempatan ini juga, pelatihan artikel kami di Makassar lebih di arahkan ke
penulisan artikel ilmiah bukan kepada penulisan artikel populer “, dan
pukul 19.42 WIT, yang isinya “ oia pak maslani kapan rencana kita pertemuan
kedua “.
Penulis menanggapi pesan Taufik Nor yang terakhir, dengan
mengirim pesan yang dikirim pada pukul 19.50 WIT, yang isinya “ Kapan
pa Taufik Nor dan kawan -kawan peserta siap dengan hasil tulisannya, bagaimana
kalau Sabtu depan, tgl 22/9/2018. Kalau setuju, nanti aku hubungi pihak
Perpusda..”. Lalu, Taufik Nor mengirim pesannya lagi pada pukul 19.50 WIT,
yang isinya “ bagaimana pak ibu “.
Penulis menanggapi pesan Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul 20.06 WIT,
yang isinya “ Kita berharap juga nantinya akan dipadukan dengan kegiatan pelantikan
pengurus IGI, Tala , yang rencananya bulan Oktober..bagaimana?”
Edy Nugroho menanggapi pesan dari Taufik Nor pula, dengan
mengirim pesannya pada pukul 20.20 WIT, yang isinya “ Maaf
bru bls... Ulun setuju pak...”, Muhimatur Rodiyah juga menanggapinya,
dengan mengirim pesannya pada pukul 20.26 WIT, yang isinya “ Nggh pak,,
setuju. Mdhn g ada halangan “, Luwis
K, yang mengirim pesanya pada pukul 20.27 WIT, yang isinya “ Gech, setuju.” , Mulyani, yang mengirim
pesannya pada pukul 20.51 WIT, yang isinya “
Setuju....”, dan Asna Darmawati, dengan mengirim
pesannya pada pukul 21.11 WIT, yang isinya “
Lun setuju ja “.
======================
Bagian 38.
Bimbingan Online
: Refleksi
Kegiatan Bimbingan Online-1
Penulis
kembali membukan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis
Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Jumat,
14 September 2018,. Penulis membuka kegiatan bimbingan online dengan mengirim
pesan pada pukul pukul 19.05 WIT dengan mengirim pesan yang isinya “ Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam ibu dan bapak GURU HEBAT. Apa kabar
semuany, semoga selalu dalam kondisi sehat wal afiat, dan tentunya juga selalu
dalam lindungan Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin ya robbal alamin”
Pesan
penulis di atas mendapat tanggapan dari Edy Nugroho, yang mengirim pesannya
pada pukul 19.07 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum salam warahmatullahi
wabarakatuh.. Amiiin YRA. Terimakasih doanya..
“. Penulis menanggapi pesan
dari Edy Nugroho dengan mengirim pesan pada pukul 19.11 WIT, yang isinya “ Alhamdulillah, luar biasa, pa Edy Nugroho selalu aktif dalam
kegiatan bimbingan online, dan hampir selalu yang paling awal menanggapi ketika
diberi salam dan doa pembukaan. Dalam catatan saya, pa Edy Nugroho adalah
peserta yang paling aktif dalam kegiatan bimbingan online,mantap “.
Kemudian,
penulis mengirim beberapa foto yang berisikan absensi catatan peserta yang aktif mengikuti bimbingan online selama
ini, yang penulis kirim pada pukul
19.12, 19.13, 19.14, dan 19.15 WIT. Selanjutnya, penulis mengirim pesan yang
dikirim pada pukul 19.16 WIT, yang isinya “ Bukti
keaktifan peserta wokhsop dalam kegiatan bimbingan online..”, dan pukul
19.21 WIT, yang isinya “ Bagaimana pa Taufik Nor, sudah ketemukah
singkatan yang tadi?”. Kemudian, Taufik Nor menanggapi pesan penulis,
dengan mengirim pesannya pada pukul 19.21 WIT, yang isinya “ belum pak “.
Mulyani,
salah satu peserta bimbingan online juga turut menanggapi pesan penulis
sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.24 WIT, yang isinya “ Waalaikum
salam wr.wb ...semoga kita semua diberikan kesehatan .Amiin YRA “.
Selanjutnya, penulis mengirim pesan lagi pada pukul 19.26 WIT, yang
isinya “ Kegiatan bimbingan online selama ini dilaksanakan dalam jaringan
(daring) yang terjadwal, yaitu antara pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00
WIT. Tugas dan tanggung jawab kami selaku pembimbing ibu dan bapak GURU HEBAT
dimaksudkan untuk membantu semampu yang kami bisa, tentu banyak kekurangan dan
kelemahan dalam kegiatan bimbingan online ini “.
Asna
Darmawati, peserta bimbingan yang juga cukup aktif juga turut menanggapi pesan
penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.42 WIT, yang isinya
“ Waalaikum
salam wr.wb.😁🙏” . Mulyani kembali mengirim pesannya pada
pukul 19.44 WIT, yang isinya “ Bu Asna gak mau kalah sama pak Edy😊😊
“. Penulis mengirim pesan lagi pada
pukul 19.44 WIT, yang isinya “ Setiap kegiatan bimbingan online, saya
mencatat peserta yang aktif , ada yang hanya mengintip, dan juga yang pasif “.
Asna
Darmawati menanggapi pesan Mulyani, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.45
WIT, yang isinya “ Hehe..ebo ne🙈☺”, dan pukul 19.45 WIT, yang menanggapi pesan
penulis dengan mengirim pesan berupa 2 (dua) biji mata. Kemudian, penulis mengirim pesan kembali pada
pukul 1948 WIT, yang isinya “ Malam ini, kita sedikit merefleksi terhadap kegiatan
bimbingan online selama ini, terkait dengan efektivitas dan kebermaafatannya,
khususnya bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan
oleh Pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Tanah Laut...”
======================
Bagian 39
Bimbingan Online
: Refleksi
Kegiatan Bimbingan Online-2
Melanjutkan
catatan kegiatan kegiatan bimbingan
online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh
Pengurus IGI Tanah Laut, pada Jumat, 14 September 2018. Muhimmatur Rodiyah
turut berpatisipasi aktif pula dalam bimbingan online ini, dengan mengirim
pesannya pada pukul pukul 19.53
WIT, yang isinya “ Wa'alaikum
salam warahmatullahi wabarakatuh.. Amiiin
“ .
Penulis
kembali mengirim pesan pada pukul 20.02 WIT, yang isinya “ GURU
HEBAT itu selalu haus dengan berbagai
ilmu, keterampilan, informasi, dan pengalaman dari manapun yang dapat mendukung
dan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru, tidak sehibar mengajar
semata “. Pesan penulis tersebut
mendapat tanggapan dari Edy Nugroho, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.03
WIT, yang isinya “ Ya pak... Salah satunya belajar menulis “.
Menanggapi pesan Edy Nugroho tersebut, penulis mengirim pesan kembali
pada pukul 20.06 WIT, yang isinya “ Betul pa Edy Nugroho,, sebab GURU HEBAT itu
adalah guru yang dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, khususnya sesama
guru, dengan melalui sedekah ilmunya melalui tulisan yang berguna bagi peningkatan kompetensi dan
profesionalisme guru “.
Kemudian,
penulis mengirim kembali pesan pada pukul 20.14 WIT, yang isinya “ Kami
berharap dengan ibu dan bapak GURU HEBAT yang mengikuti Workshop Menulis
Artikel II-2018 ini, akan menjadi guru yang dapat menginspirasi dan memotivasi
rekan sejawat di sekolahnya masing-masing
dengan tulisan artikelnya yang terus akan berlanjut menjadi penulis
BUKU, seperti bapak Taufik Nor, iyakah ibu dan bapak? “. Taufik Nor
menanggapi pesan penulis tersebut, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.15
WIT, yang isinya “ Betul sekali pak, semoga akan lahir guru-guru penulis di tanah laut “.
Penulis
menanggapi pesan Taufik Nor di atas, dengan mengirim pesan pada pukul 20.19
WIT, yang isinya “ Aamiin ya robbal alamin. Sebenarnya, menulis itu tidak terbatas hanya
menulis artikel atau opini semata, tetapi makna menulis itu dalam banyak genre
, boleh saja menulis puisi, cerpen, histori atau sejarah, cerita rakyat, dan
sebagainya “. Tidak berapa lama kemudian, Taufik Nor menanggapi pesan
penulis dengan mengirim pesan berupa foto undangan menghadiri sebuah acara yang
akan dihadiri oleh Taufik Nor sebagai salah satu sastrawan Tanah Laut,yang
disertai dengan pesan pada pukul 20.20 WIT, yang isinya “ ni salah satu hasil dari
menulis puisi pak “.
Penulis
menanggapi foto dan pesan dari Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul
20.21 WIT, yang isinya “ Supermantap... “,dan pukul 20.28 WIT,
yang isinya “ Jelas sudah, bukti yang sudah jadi saksi, kita bangga dengan GURUH
HEBAT yang selalu menginspirasi dan memotivasi seperti pa Taufik Nor ini “.
Taufik Nor menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.29
WIT, yang isinya “ lun juga masih pemula pak Maslani. Tetapi lun punya keyakinan yang kuat
bahwa kita mampu kalau kita mau berusaha dan mencoba “, dan pukul 20.30
WIT, yang isinya “ semoga menjadi motivasi bagi rekan guru di Tanah Laut “. Penulis kembali
menanggapi pesan Taufik Nor, dengan
mengirim pesan pada pukul 20.31 WIT, yang isinya “ Insyaallah,
dan aamiiin “.
Selanjutnya,
penulis mengirim pesan pada pukul 20.34 WIT, yang isinya “ Bagaimana
ibu dan bapak GURU HEBAT, ternyata guru
Tanah Laut itu memang HEBAT, tinggal
diri kita masing-masing untuk menyiapkan diri untuk siap menjadi guru yang
menginspirasi, bukan sekedar pengekor, jadilah guru inspirator “. Pesan
penulis tersebut mendapat tanggapan dari Edy Nugroho, dengan mengirim pesannya
pada pukul 20.56 WIT, yang isinya “ ✊👍👍
nggih pak “.
Panulis
menutup kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul 20.11 WIT,
yang isinya “ Terima kasih, dan Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh “.
Pesan penulis ini ditanggapi oleh Edy Nugroho pada pukul 20.11 WIT, yang isinya
“ Terima
kasih, dan Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh “, Mulyani, pada
pukul 21.12 WIT, yang isinya “ Waalaikumusalam
wr wb “, Asna Darmawati, pada pukul
21.16 WIT, yang isinya “ Waalaikum salam
wr.wb.🙏 “, dan Muhimmatur Rodiyah, pada pukul 21.17 WIT, yang isinya “
Waalaikumussalaam,, wr.wb,,”.
======================
Bagian 40.
Bimbingan Online
: Malam
Minggu “Bapapantunan”-1
Penulis kembali membuka kegiatan
bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang
diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Sabtu, 15 September 2018,. Penulis membuka
kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul pukul 19.20 WIT dengan mengirim pesan yang
isinya “ Assalamualaikum
wrahamatullahi wabarakatuh. Selamat malam minggu. Semoga ibu dan bapak GURU
HEBAT sehat wal afiat, dan bahagia bersama keluarga tercinta di rumah. Tentunya
pula, semoga kita semua selalu dalam limpahan rahmat dan lindungan dari Allah
Swt. Aamiin ya robbal alamin..”.
Pesan
penulis di atas mendapat tanggapan dari Tasmiah, dengan mengirim pesannya pada
pukul 19.28 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum salam wr wb. Alhdilillah
terimakasih byk atas arahan Bp yg selalu memotivasi kami ”, Asna Darmawati,
yang mengirim pesannya pada pukul 19.29 WIT, yang isinya “ Waalaikum
salam wr.wb. “, dan Edy Nugroho, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.29
WIT, yang isinya “ Waalaikum salam wr. wb...semoga. Amiiin YRA “.
Kemudian
penulis mengirim pesan pada pukul 19. 31 WIT, yang isinya berupa pantung, yaitu
“ Haur sabilah matan kuala. Kain katun maulah horden. Dengan Bismillah kata bermula.
Pantun pembuka bimbingan online “, dan
mengirim pesan pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “ Bagaimana
kalau malam ini kita ‘bapapantunan’ pa
Taufik Nor? “. Kemudian, Sang Dyah Ayu P, menanggapi pesan penulis, dengan
mengirim pesannya pada pukul 19.36 WIT, yang isinya “ Ayo bunda tasmiyah dijawab pantun bpk maslani “.
Penulis
kembali mengirim pesan berbentuk pantun pada pukul 19.37 WIT, yang isinya
“ Kain
katun gasan maulah hurden. Wadai bingkai maulahnya di dapur. Pantun pambuka
bimbingan unline. Sebagai tanda sapa wan tagur “. Kemudian, Edy Nugroho
mengirim pesannya yang beerbentuk pantun pada pukul 19.42 WIT, yang isinya
“ bersih
sepatu memakai sikat. melihat tv sambil
makan molen. semoga kita sehat wal
afiat. mengikuti bimbingan online 😄😅 spontan pak ..”. Lalu,
penulis menanggapi pesan Edy Nugroho tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul
19.45 WIT, yang isinya “ Mantap pa Edy .., lanjutkan...”.
Selanjutnya,
penulis mengirim pesan lagi dalam bentuk pantun pada pukul 19.49 WIT, yang
isinya “ Wadai bingka maulah di dapur. Dijual urang ka kampung kuin. Sebagai tanda kita basyukur.
Mari umpat bimbingan unlin “. Tasmiah menanggapi pantun penulis dengan
mengirim pesannya berbentuk pantun pula pada pukul 19.49 WIT, yang isinya
“ Kain
batik dalam lemari. Kain sasirangan di bikin baju. Kami siap menerima arahan
Maslani. Karena beliau banyak berilmu “. Penulis menanggapi pesan Tasmiah,
dengan mengirim pesan pada pukul 19.51 WIT, yang isinya “ Mantap
bu pantunnya, lanjutkan...”.
======================
Bagian 41.
Bimbingan Online
: Malam
Minggu “Bapapantunan”-2
Melanjutkan
catatan kegiatan kegiatan bimbingan
online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh
Pengurus IGI Tanah Laut, pada Sabtu, 15 September 2018. Tasmiah kembali mengirim pesannya berupa pantun lagi pada
pukul pukul 19.54 WIT, yang isinya “ Malam
ini malam minggu. Aduh asyiknya makan gorengan. Ilmu Bapa memang bwrmutu. Ayo
kita jadiakn teladan “.
Penulis
kembali mengirim pesan berbentuk pantun dalam bahasa Banjar pada pukul 19.56
WIT, yang isinya “ Manukar baju sasirangan
ka kratun. Singgah ka pasar manukar
rarampah. Harat jua ibu Tasmiah maulah pantun. Samuga sidin ilmunya makin
batambah”. Lalu, Taufik Nor hadir dalam bimbingan online dengan mengirim
pesannya pada pukul 19.57 WIT, yang isinya “
lun baru sampai rumah matan
pelaihari pertandingan bulu tangkis di gor “. Kemudian, penulis menanggapi
pesan Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul 20.00 WIT, yang isinya “ Iyakah,
sudah fit lah. Ayo, pa Taufik Nor, keluarkan jurus pantunnya, karena malam
minggu ini kita acaranya* bapapantunan*, bagaimana? ”.
Taufik
Nor menanggapi pesan penulis, dengan
mengirim pesannya pada pukul 20.04 WIT, yang isinya “ siap,
lun tunggu pantunnya yg lain dulu “, dan Tasmiah, dengan mengirim pesannya
pada pukul 20.05 WIT, yang isinya “ Ada yg membuka parukunan bisa handak
membalas pantun Bapa”. Lalu, Taufik Nor mengirim pesan lagi pada pukul
20.05 WIT, yang isinya “ un tunggu pantun
bu asna “, dan Tasmiah menanggapi juga, dengan mengirim pesannya pada pukul
20.05 WIT, yang isinya “ Bu Asna pontar bapantun “. Taufik Nor
kembali mengirim pesannya pada pukul 20.05 WIT, yang isinya “ sarajin
pantun bahantaran lah bu tasmiah “, dan Tasmiah menanggpinya dengan mengirim
pesannya pada pukul 20.06 WIT, yang isinya “
Inggh “.
Penulis
kembali mengirim pesan berupa pantun dalam bahasa Banjar pada pukul 20.10 WIT,
yang isinya “ Buah mingkudu bahahamburan.
Diputiki bubuhan kakanakan. Malam minggu bapapantunan. Gasan mahibur kita
barataan”. Kalimatuth Thoyibah juga mengirim pesan berupa pantun pada pukul
20.13 WIT, yang isinya “ Dari batam kejakarta. Selanjutnya
kebanjarmasin. Asalamualaikum kakawanan semua. Ulun datang mengikuti bimbingan
online “.
Lalu,
Taufik Nor kembali mengirim pesannya pada pukul 20.14 WIT, yang isinya “ pantun
terbaik dapat hadiah iya kalo pak Maslani “, dan penulis menanggapi pesan
Taufik Nor tersebut dengan mengirim pesan pada pukul 20.17 WIT, yang isinya
“ Boleh,
waktu pertemuan kedua kita umumkan...”.
======================
Bagian 42.
Bimbingan Online
: Membangkitkan
Bakat Puisi Peserta-1
Penulis kembali membuka kegiatan bimbingan
online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh
Pengurus IGI Tanah Laut, pada Selasa, 18
September 2018,. Penulis membuka kegiatan bimbingan online dengan mengirim
pesan pada pukul pukul 19.30 WIT dengan mengirim pesan yang isinya “ Assalamualaikum
warahamtullahi wabarakatuh. Selamat jumpa lagi, setelah 2 (dua) malam tidak
dibuka kegiatan bimbingan online bagi GURUG HEBAT peserta Workshop Menulis
Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut. Semoga
semuanya dalam kondisi sehat wal afiat, dan selalu dalam lindungan dari Allah
Swt. Aamiin ya robbal alamin..”.
Edy Nugroho menanggapi pesan penulis, dengan
mengirim pesannya pada pukul 1932 WIT, yang isinya “ Waalaikum
salam warahmatullahi wabarakatuh.... Amiiin YRA... Begitu pula dg bapak dan
keluarga semoga diberi kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT ”,
Asna Darmawati pada pukul 19.33 WIT, yang isinya “ Waalaikumsalam
wr.wb.🙏
“, dan Muhimmatur Rodiyah, pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “ Waalaikumussalaam
warahmatullaahi wabarakaatuh,,,”.
Kemudian penulis memanggil Taufik
Nor, dengan mengirim pesan pada pukul 19.36 WIT, yang isinya “ Hello
pa Taufik Nor, bagaimana kabarnya?, dan sudah adakah pantun untuk disampaikan
malam ini , atau puisi indah yang romantis?”. Lalu, Taufik Nor menanggapi
pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.44 WIT, yang isinya
“ yang
hebat puisi ni bu tasmiah pak Maslani “, “ lun mulai pagi tadi sampai saat ini lagi asyik menyelesaikan naskah
ONIP ”, dan “ semoga bisa lolos
seleksi “.
Tasmiah menanggapi pesan Taufik
Nor, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.47 WIT, yang isinya “ Swmangt
Pa kami hy mampu membantu dgn do'a semoga sukaes. “. Penulis juga
menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesan pada pukul 19.48 WIT, yang
isinya “ Aamiin. Insyaallah lolos.... Ok. Malam ini kita beri kesempatan bagi
GURU HEBAT kalau ada yang memiliki
potensi menulis puisi, kita silahkan menyampaikannya. Kembangkan potensi
menulis diri yang ada dengan banyak menulis apa saja , termasuk puisi, cerpen,
pantun, dan sebagainya ”.
Taufik Nor kembali mengirim
pesannya pada pukul 19.48 WIT, yang isinya “ siap “, dan pukul 19.50 WIT,
yang isinya “ mohon di koreksi judul yang lun buat ini" PENERAPAN ALAT PERAGA
KARTU SAHALAI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KASTURI UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR MATERI PECAHAN SENILAI “. Penulis menanggapi pesan Taufik Nor
tersebut di atas, dengan mengirim pesan pada pukul 19.57 WIT, yang isinya
“ Sudah
mantap, tidak terlalu banyak kata pada judul, pas 16 karakater kata “.
Kemudian, penulis mengirim pesan
berupa sebuah puisi pada pukul 20.08 WIT, yang isinya “ Puisi
Teratai
Muda.
Ku tabut
bungai di atas teratai muda
Bias kata
terucap makna
Di dalam
dekap lantera tua
Bias
hati merelung kata
Bunga
teratai muda
Bunga
pun mekar di atas bahtera
Lebar
berhias mengulas kata
Tegar
berdiri di atas mega
Mengukir
jasa dari perkara
Sinar,
jauh kau datang
Dekat
kau pulang
Melangkahlah
dengan ku
Menuju
ajang baru
‘tuk
mengukir makna mu
Biarlah
awan bergulung
Melingkar
dari ujung ke ujung
Jalan
adalah bahtera kita
Dekap,
dekaplah segera
(
Pelaihari. Jumat, 20 Desember 1991)
======================
Bagian 43.
Bimbingan
Online : Membangkitkan Bakat Puisi
Peserta-2
Melanjutkan
catatan kegiatan bimbingan online bagi
peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus
IGI Tanah Laut, pada Selasa, 18 September 2018. Penulis kembali mengirim pesan pada pukul pukul 20.15
WIT, yang isinya “ Bagaimana pa Taufik Nor, ada
puisi yang di dapat di_share_ untuk dinikmati malam ini? “. Kemudian, Taufik Nor menanggpi pesan penulis dengan
mengirim pesannya pada pukul 20.16 WIT, yang isinya “ ada pak banyak”, dan “ lun
tunggu puisi dari guru hebat Tanah Laut, pak Edy, dan yang lainnya”.
Penulis
menanggapi pesan Taufik Nor di atas, dengan mengirim pesan pada pukul 20.18
WIT, yang isinya “ Ayo pa Edy Nugroho, bu Asna Darmawati, dan GURU HEBAT lainnya,
keluarkan karya puisinya..”.
Sementara itu, Asna Darmawati menanggapi pesan penulis sebelumnya,
dengan mengirim pesannya pada pukul 20.19 WIT, yang isinya “ Mantaap
dah👍😁 “. Penulis kembali mengirim pesan berupa sebuah puisi
pada pukul 20.30 WIT, yang isinya “
Puisi
Lahan Pengabdian
Ketika embun pagi membangunkan
kuncup-kuncup muda
Ku tebarkan benih-benih kasih sayang
Seuntai harapan dari sekilas masa depan
Untuk kuncup yang tertawa riang di pagi
hari
Mentari membuka cakrawala buat kita
semua
Ia paparkan alam dalam bentangan penuh
harapan
Itulah kenyataan yang kau simak bunga ku
Merekah menghirup udara pagi nan indah
Hari pun beranjak, bergerak menyingkap
alam
Membuka lembaran-lembaran hitam nan makin mencekam
Ku tatap bunga ku di panas yang terik
Oh, kau jangan layu, akan ku sirami
dirimu
Dengan air bunga surgawi, janjikan arti
kehidupan
(Pelaihari, Pebruari 1992) “
Selanjutnya,
Edy Nugroho juga mengirim pesannya berupa puisi pada pukul 20.49 WIT, yang
isinya “ Syair dalam kelas Ketika kaki
kaki kecil mendekap lantai kelas... Lalu..
Menghilangkan kesenyapan. Ketika riuh tawa bergemericik membelah fajar
yang mulai melirik malu malu.. Ini lah kelas ku.. Kelas baru yang esok selalu menyajikan cerita
.cerita aku. kami , kalian... tersibaknya buku dan terkuaknya ilmu yang masih
tersipu dalam semak belukar waktu. di dalam puing puing gedung perpustakaan
dan lemari lemari ulin kokoh .. Dan kuncinya masih dibalut tangan tangan
kecil kaku mu...dahagalah nak... raih mimpimu yang masih menggantung di
langit-langit angan...dan dendangkan lah syair syair patriotismu. (Bukit Mulia, juli 2007).
======================
Bagian 44.
Bimbingan
Online : Membangkitkan Bakat Puisi
Peserta-3
Penulis
masih meneruskan catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop
Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut,
pada Selasa, 18 September 2018. Pada kesempatan ini, penulis menanggapi pesan
Edy Nugrohon yang berupa puisi, dengan mengirim pesan pada pukul 20.51 WIT,
yang isinya “ Super mantap pa Edy Nugroho... lanjutkan... “. Sedangkan Edy
Nugroho kembali mengirim pesannya pada pukul 20.53 WIT, yang isinya “ Ayo pak
taufik... Kami ingin mencicipi puisi pian... 😅🙏🏻 “,
dan pukul 20.54 WIT, yang isinya berupa gambar tiga tangan tanda terima kasih.
Kemudian,
penulis mengirim pesan pada pukul 20.55 WIT, yang isinya “ Ya..kirimkan
satu atau lebih puisinya pa Taufik Nor “.
Asna Darmawati menanggapi pesan Edy Nugroho, dengan mengirim pesannya
pada pukul 20.56 WIT, yang isinya “ Sudahkh masak pisang molennya pak edy..🤔😋😁👍
“. Edy Nugroho menanggapi pesan Asna Darmawati, dengan mengirim pesannya
pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “ Masih memanasi penggorengan bu ai... Pisangny
aja yg masak molennya balum.. 😄😄😄”. Lalu, Asna
Darmawati menanggapi kembali pesan Edy Nugroho pada pukul 21.01 WIT, yang
isinya “ Naah...nyamn tu ng panas...di mkn wkt mlm2 ne..👍”
Penulis
kembali mengirim pesan pada pukul 20.06 WIT, yang isinya “ Mohon
maaf , waktu sudah pukul 21.08 WIT, artinya, sudah lebih dari 1,5 jam kita
bergabung dalam kegiatan bimbingan online malam ini dengan topik belajar menulis puisi.. Mudahan ada
manfaatnya bagi kita semua, dan terima kasih atas partisipasinya..Mari kita
tutup bersama dengan ucapan hamdalah. Wassalamulaikum warahmatullahi
wabarakatuh “.
Asna
Darmawati menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 21.07
WIT, yang isinya “Alhamdulillahirabbil'aalamiin..mksh
pak🙏😁 “, Edy Nugroho juga pada pukul 21.08 WIT, yang isinya
“ Alhamdulillahirabbil
'aalamiiin..”, dan “ Wa'alaikum salam
wr. Wb “.
Taufik
Nor mengirim pesan berupa puisi pada pukul 21.11 WIT, yang isinya “ Ibuku
Pahlawanku
Kepada sang penyayang sejati
Pemberi semangat tiada henti
Pemberi penenang hidup yang hakiki
Sebuah pengabdian tak terganti
Untukmu ibuku sayang ….
Kau adalah pahlawanku
Pemompa naluri kelelakianku
Pembakar api kemalasanku
Penawar luka lara hatiku
Senyum manismu oh ibuku sayang ….
Tetaplah menjadi pahlawanku
Perisai kehebatanku
Dan kelak akan ku hadirkan
Kemenangan yang abadi untukmu ibuku
sayang ….
Jorong, 10112016
Taufik
Nor juga mengirim pesan juga yang isinya “
ini salah satu puisi lun yang
menang dalam pemilihan lomba puisi tentang IBU “. Edy Nugroho menanggapi
pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesannya pada pukul 21.13 WIT, yang isinya
“ Mantap
pak... 👍 n selamat !!”, dan
Asna Darmawati, pada pukul 21.17 WIT, yang isinya “ Dasar bujur hebat pak guru ne..👍👏🙂”.
======================
Post a Comment for "Laporan Kegiatan Bimbingan Online / Daring IGI Tanah Laut-2018"