Laporan Kegiatan Bimbingan Online / Daring IGI Tanah Laut-2018


Bagian1.
Bimbingan Online :  RINGKASAN MATERI “MENULIS ITU MUDAH”

Setelah hampir seminggu melakukan mendata, menata, dan konsolidasi peserta kegiatan Workshop Menulis Artikel II tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Pengurus Ikatan Guru Indonesia atau IGI Tanah Laut, maka pada Jumat, tanggal 17 Agustus 2018, pukul 19.33 WIT, penulis memberikan bimbingan secara online. Penulis memulai proses pembimbingan secara online melalui grup WhatApss  atau WA yang khusus dibuat untuk keperluan bimbingan online tersebut, yaitu grup ‘ Workshop Artikel 2”.
Penulis membuka kegiatan pembimbingan online dengan pesan yang dikirim pada pukul 19.33 WIT, yang isinya “Assalamualaikum, bapak/ibu peserta Workshop  Menulis Artikel II-2018. Malam ini, kita akan mulai melaksanakan  kegiatan  bimbingan menulis.  Semoga semuanya dalam keadan sehat wal afiat dan semangat terus dalam menulis, seiring dengan semangat Peringatan HUT Proklamasi Kemerdeaan RI ke-73 tahun 2018.  Semoga sudah banyak yang mampu menyelesaikan tulisan artikelnya, sesuai dengan judul yang telah dirancang pada Sabtu, 11 Agustus 2018 yang lalu.. Secara khusus, bagaimana tulisan artikel pa Edy Nugroho
Dari pesan yang penulis kirim tersebut, kemudian mendapat tanggapan dari Taufik Nor, rekan penulis dalam memberikan bimbingan pada workshop tersebut, yang isi mengirim pesan pada pukul 19.34 WIT, yang isinya “Ayo semangat pak bu “.  Beberapa waktu kemudian, Edy Nugroho, salah satu peserta Workshop Menulis Artikel II tahun 2018 ini, yang mengirim pesanya pada pukul 19.42 WIT, yang isinya berbunyi “Nggih pak... Ini baru mau mulai lg..”.
Selanjutnya, penulis mengirim pesan yang dikirim pada pukul 19.44 WIT, yang isinya “ Bagaimana bapak dan ibu guru yang lainnya? “. Penulis terus mengirim pesan berupa materi bimbingan, yang dikirim pada pukul 19.55 WIT, yang isinya “ Menulis dan profesi guru adalah dua hal yang harusnya sejalan dan  mampu saling mendukung. Misalnya, permasalahan guru dalam pembelajaran di kelas dapat menjadi sumber inspirasi untuk ditulis dalam bentuk tulisan formal seperti  laporan penelitian tindakan kelas (PTK) , paparan hasil inovasi pembelajaran (Inobel), makalah  best praktice, dan sebagainya. Dengan menulis, guru dapat memberikan solusi bagaimana memecahkan permasalahan dalam pembelajaran, dan tulisan tersebut menjadi bukti outentik dan bermanfaat bagi guru itu sendiri maupun pihak lain. Dengan menulis, guru telah menyumbangkan pengetahuan dan pengalamannya bagi khazanah dunia pendidikan” .
Penulis, melanjutkan mengirim pesan yang dikirim pada pukul 19.58 WIT, isinya “Format artikel secara umum format tulisan artikel terdiri dari lead,  brigde/perangkai atau tubuh, dan penutup”, lalu dilanjutkan pada pukul 19.59 WIT, yang isinya “1.Lead Bercerita. Menciptakan suasana, menjadikan diri pembaca kedalam tokoh, masuk dan merasa berada didalam cerita”, pukul 20.00 WIT, yang isinya “2.         Lead Deskriptif. Membawa pembaca kedalam tokoh atau tempat kejadian seolah mengalami sendiri, berada di tengah kejadian, menonton, mendengar, dan mencium baunya”, dan “ Lead Kutipan. Mengutip ucapan tokoh yang memberikan tinjauan watak si pembicara, bisa jadi   kontroversial, nantinya akan terjawab benar atau tidak” .
Beberapa waktu kemudian, ada tanggapan kembali dari salah satu peserta, yaitu dengan nama akun mamaanul2001 pada puku 20.21 WIT , dengan isi pesan berbunyi “ Belum sempat menulis masih sibuk dengan mengikuti acara lomba peringatan HUT RI mulai persiapan sampai pelaksanaan, mungkin minggu ini sdh bisa fokus menulis Masih semangat Cuma waktu yg kurang mengizinkan lg “. bersambung...
=======================



Bagian 2.
Bimbingan Online :  LANJUTAN RINGKASAN MATERI “MENULIS ITU MUDAH”

Melanjutkan kegiatam membimbing peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 pada  Jumat, tanggal 17 Agustus 2018, maka pada pukul 20.47 WIT, yang isinya “Dalam tulisan artikel ada yang namanya perangkai atau tubuh. Perangkai atau tubuh artikel ini berbagai cara penulisannya. Pada tubuh arikel ini ada tehnik kisah, akurat, dan data statistik”, dan “1. Tehnik kisah merupakan teknik mengisahkan sebuah cerita, ia melukis gambar dengan kata-kata, menghidupkan imajinasi pembaca, membawa pembaca masuk ke dalam cerita”.
Penulis kembali melanjutkan mengirimkan pesan yang berisi materi tentang artikel pada pukul 20.47 WIT, yang isinya “ 2. Tehnik akurat, yaitu mengumpulkan dan meramu informasi dengan tepat, bila menyangkut materi yang rumit pastikan istilah teknis tepat dan betul secara ilmiah,  akan tetapi dapat dicerna orang awam, jadikan tulisan dalam posisi sebagai pembaca kebanyakan”, dan “ 3. Tehnik statistik atau matematis. Jika menyangkut data statistik atau matematis harus dicheck angkanya dan dihitung dengan cermat dan tepat, jangan sampai keliru, termasuk mengutip kata para ahli yang kompeten “.
Pada pukul 20.48 WIT, kembali penulis memberikan materi bimbingan dengan mengirim pesan yang isinya “ Pada bagian penutup artikel ada beberapa cara menutup artikel, yaitu ada yang berupa ringkasan atau ikhtisar ”, dan “1.Ringkasan atau ikhtisar. Bagian penutup artikel yang berupa ringkasan atau ikhtisar, yaitu mengikat ujung-ujung bagian cerita yang lepas dan menunjuk kembali ke Lead ”. serta pesan  yang dikirim  pada pukul 20.48 WIT, yang isinya “ 2.  Penyengat. Penutup berupa penyengat adalah penutup yang membuat kaget, pembaca seolah-olah terlonjak karena kesimpulan yang tidak terduga, tidak biasa, anti mainstream”.
Selanjutnya, pada pukul 20.49 WIT, penulis meneruskan materi tentang  bagian penutup dari arikel, yang isinya “. Klimaks. Penutup klimaks, yang ditulis secara kronologis diakhiri dengan kesimpulan yang menjawab secara logis keseluruhan tulisan” , dan “ 4.  Tak Ada Penyelesaian. Penutup tak ada penyelesaian, yaitu dimana penulis sengaja mengakhiri cerita dengan menekankan pada sebuah pertanyaan pokok yang tidak terjawab, sehingga pembaca selesai membaca menjadi bertanya-tanya, sengaja digantung oleh penulisnya untuk pembaca sendiri yang menyimpulkannya atau mencari penyelesaian, atau masalah tersebut akan terjawab dengan sendiri pada waktunya”.
Penulis melanjutkan memberikan materi bimbingan online dengan mengirim pesan yang dikirim pada pukul 20.49 WIT, yang isinya “ Dalam penulisan artikel, ada beberapa macam tehnik, yaitu : (1) tehnik spiral, yaitu setiap alinea menguraikan lebih terinci persoalan yang disebut pada alinea sebelumnya, (2) tehnik blog; dimana bahan cerita disajikan dalam alenia alenia yang terpisah tersendiri tetapi lengkap, dan berkaitan dengan alenia sebelumnya, dan (3) tehnik mengikuti tema; yaitu setiap alinea menggarisbawahi atau menegaskan leadnya sebagai kepala, struktur sebagai kerangka, ending sebagai penutup  atau ekornya”, dan pesan yang dikirim pada pukul 20.51 WIT, yang isinya “  Demikian ringkasan membuat artikel dari bagi pembukaan, isi, dan penutup. Agar lebih jelas dan contohnya, dapat dibaca lebih jauh dalam buku " Menulis itu Mudah".
Dari materi materi bimbingan online di atas, kemudian ada tanggapan dari beberapa peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yaitu dari Asna Darmawati, pada pukul 20.53 WIT, yang isinya “🙏😁mksh pak atas bimbingannya👍 “, dan Muhimatur Rodiyah, yang mengirim pesan pada pukul 20.52 WIT, yang isinya “ Trmakasih pak,”. Dengan demikian, penulis sudah mengirim ringkasan materi bimbingan online yang berkaitan dengan materi dan buku “Menulis itu Mudah”. Semoga bermanfaat.
=======================

Bagian 3. 
Bimbingan Online :  TIPS MENGATASI MASALAH “WRITER’S BLOCK” ATAU KEBUNTUAN DALAM MENULIS-1 

Penulis, selaku pembimbing dalam kegiatan Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut, sebagai lanjutan dari kegiatan tatap muka pada Sabtu, 11 Agustus 2018 lalu, kembali membuka kegiatan pembimbingan online pada Sabtu, 18 Agustus 2018. Penulis membuka sesi pembimbingan online  pada pukul 19.26 WIT, dengan mengirim pesan pembukaan, yang isinya “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh  bapak./ ibu peserta Workshop Menulis Artikel II-2018.. Apa kabar, semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat, dan tentunya juga dapat menyimak kegiatan pembimbingan online malam ini,. Aamiin ya robbal alamain”.
Sapaan pembuka penulis yang membuka sesi pembimbingan online kemudian dijawab oleh Edy Nugroho pada pukul 19.27 WIT, yang isinya “ Waalaikum salam wr. wb...kbr baik pak... Amiiin YRA “. Selanjutnya, Taufik Nor, rekan penulis dalam membimbing workshop menulis  artikel ini memberikan tanggapan dengan menyampaikan pesan yang dikirimnya pada pukul 19.28 WIT, yang isinya “ Bagaimana dg tulisannya pak bu “. Selain itu, ada tanggapan dari pemilik akun whatapps yang berinisial  E M, yang mengirim pesanya pada pukul 19.29 WIT, dengan isinya “ Baru merangkai kata kata pak 😊 “.
Kemudian, penulis menyampaikan pesan pada pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “ Sebelumnya, kita sepakati bersama, bahwa kegiatan pembimbingan online dilaksanakan setiap malam , dari pukul 19.30 sd  21.00 WIT.. Oleh sebab itu, ada baiknya peserta yang online dapat merespon sebagai tanda 'hadir' dalam pembimbingan online ini, baik dengan membalas salam, atau bentuk ekspresi kehadiran lainnya.. Terima kasih”. Lalu, penulis teruskan dengan pesan berikutnya yang dikirim pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “Apakah ada yang yang perlu dibagi, baik masalah atau masukan yang berkaitan dengan materi yang kemarin malam disajikan.. atau informasi tentang perkembangan atau program tulisannya.. Silahkan bapak /ibu ..”.
Penulis melanjutkan materi tentang tips mengatasi masalah “writer’s block” atau kebuntuan ketika sedang menulis, yang dikirim pada pukul 19.36 WIT, dengan isi pesannya” Pada kesempatan ini, kami pembimbing akan menyampaikan masalah ' TIPS MENGATASI “WRITER’S BLOCK”' . atau kebuntuan dalam proses menulis”.  Selanjutnya, penulis mengirim pesan yang dikirim pada pukul 19.37   WIT, yang isinya “ Permasalahan yang pernah atau sering dirasakan oleh penulis pemula, tadalah masalah “writer’s block” atau kebuntuan dalam menulis  sehingga tidak dapat lagi meneruskan sebuah tulisan. “Writer’s Block” adalah keadaan di mana seorang penulis tidak dapat menuangkan segala idenya ke dalam tulisan. Pikiran menjadi buntu, otak terasa kaku, seolah ada yang menghalangi keluarnya gagasan (www.peridiri.com/2017/02/tips-mengatasi-writer-block.html#) “.
Pada pukul 19.37 WIT, penulis mengirim pesan, yang isinya “ Bagaimana bapak/ibu apakah bermasalah dengan kebuntuan menulis tersebut?”. Kemudian, ada tanggapan dari pemilik akun whatapps yang berinisial E M, yang mengirim pesannya pada pukul 19.40  WIT, yang isinya “ Ide mengawali tulisan masih bingung, kadang takut menyinggung pihak yg lain....”. Penulis juga menyapa Taufik Nor, dengan mengirim pesan pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “ Bagaimana pa Taufik Nor, ada saran atau berbagi pengalaman ttg cara mengatasi kebuntuan  menulis ”.
=======================


Bagian 4. 
Bimbingan Online :  TIPS MENGATASI MASALAH “WRITER’S BLOCK” ATAU KEBUNTUAN DALAM MENULIS-2 

Melanjutkan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut,  pada Sabtu, 18 Agustus 2018, Taufik Nor menanggapi pertanyaan penulis yang dikirim pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “ Bagaimana pa Taufik Nor, ada saran atau berbagi pengalaman ttg cara mengatasi kebuntuan  menulis ”. Tanggapan dari Taufik Nor berisi foto laptop yang dilayarnya nampak adanya sebuah permainan sepakbola yang dikirimnya pada pukul 19.42 WIT, dan disertai pesan yang berbunyi “Salah satu cara lun jika sudah kehabisan kata pak”.
Selanjutnya, penulis menjawab pertanyaan dari pemilik akun whatapps yang berinisial E M, yang mengirim pesannya pada pukul 19.40  WIT, yang isinya “ Ide mengawali tulisan masih bingung, kadang takut menyinggung pihak yg lain....”. Dalam jawaban penulis yang dikirim pada pukul 19.45 WIT, yang isinya “ Tulis saja dulu, nanti kita baca dab edit , sampai tulisan tersebut dirasa tidak menyinggung orang lain ”. Demikian pula Taufik Nor menjawab pertanyaan tersebut yang mengirim pesanya pada pukul 19.42 WIT, dengan isinya “ Tulis saja dulu bu, modal nekat sangat perlu tuk mengawali menulis bu “.
Kemudian, Edy Nugroh menanggapi pesan  Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul 19.42 WIT , yang isinya “ 😅😅😅 bisa pak “ . Lalu, Taufik Nor membalas tanggapan Edy Nugroho dengan mengirim pesannya pada pukul 19.43 WIT, yang isinya “ Ni lagi maen pak, ps penghilang stress” , dan pukul 19.44 WIT, yang isinya “Ayo semangat memulai menulis pak bu”, dan “ Jangan takut salah  ”. Ada peserta workshop yang bernama Masrukiah menanggapi pesan Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul 19.46 WIT, yang isinya “Blm lg pa msh skt ng bs mkr😁”. Kemudian, ada tanggapan dari pemilik akun whatapps yang berinisial E M, yang mengirim pesannya pada pukul 19.48  WIT, yang isinya “ Semangat Bu mis semoga lekas sembuh...”, dan demikian juga Taufik Nor mengirim pesan pada pukul 19.49 WIT, yang isinya “ Semoga lekas sembuh bu ”.
Penulis meneruskan materi tentang mengatasi masalah “writer’s block” dengan mengirim pesan pada pukul 19.50 WIT, yang isinya “ Pada saat terjadi “writer’s block” tersebut disarankan agar istirahat dan melakukan aktivitas lainnya yang bersifat penyegaran atau refresing, sehingga kemudian otak kita dapat segar dan mampu melanjutkan menulis lagi. Jangan paksakan diri kita ketika terkana “writer’s block”, upayakan berhenti dan keluar dulu dari zone tidak nyaman tersebut.”.
Kemudian, penulis mengirim pesan lagi pada pukul 19.51 WIT, yang isinya “Tidak melakukan aktivitas menulis untuk mengatasi “ writer’s block” hendaknya jangan terlalu lama, apalagi berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Akibatnya dapat menghilangkan sama sekali ide, gagasan, dan daya pikir kita terhadap tulisan yang belum selesai tersebut.  Tentunya, beristirahat atau refresing harus dilakukan ketika sedang dalam keadaan “writer’s block”  untuk menyegarkan kembali otak, pikiran, dan juga fisik sehingga dapat segar dan dapat melakukan aktivitas menulis kembali ”.
=======================
Bagian 5. 
Bimbingan Online :  TIPS MENGATASI MASALAH “WRITER’S BLOCK” ATAU KEBUNTUAN DALAM MENULIS-3 


Meneruskan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018  oleh IGI Tanah Laut,  pada Sabtu, 18 Agustus 2018, ada salah satu peserta workshop yang bernama Asna Darmawati mengirim pesan pada pukul 20.30 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh..selamat malam pak..🙏mf lun blm bs nulis lg, hyr imbh ba urut😩” Lalu, penulis menanggapi pesan Asna Darmawati dengan mengirim pesan pada pukul 20.35 WIT, yang isinya “ Saat ini bapak /ibu tidak harus menulis dulu, tapi mendiskusikan masalah yg dihadapi saat menulis artikelnya, mari simak dan diskusikan topik materi malam ini ”, dan kemudian ditanggapi oleh Asna Darmawati yang mengirim pesan pada pukul 20.36 WIT, yang isinya “ Ooh..enggh pak..👍🙏”.
Kegiatan bimbingan online yang dilaksanakan malam itu diisi pula dengan tanya jawab, selain penyajian materi dari pembimbing.  Pada pukul 20.45 WIT Muhamatur Rodiyah mengirim pesan yang isinya “ Saya judul semalam ttg  TPG. Saya ingin mengulas TPG dan konsekuensi nya. Sebaiknya mulai dr mn bahasan nya ini pak ”. Menanggapi pertanyaan dari Muhamatur Rodiyah tersebut, penulis mengirim pesan pada pukul 20.54 WIT, yang isinya “  Mulainya bisa dari mana saja, tergantung fokus masalahnya pada aspek  maksud, manfaat, dan problem TPG ,dan sebagainya. Awalnya, bisa dengan.mengutip berita, peraturan, pendapat orang lain, dan sebagainya sebagai lead. Silahkan baca buku Menulis itu Mudah untuk penjelasannya. Terima kasih”.Dalam tanggapannya, Muhamatur Rodiyah mengirim pesan pada pukul 20.57 WIT yang isinya “ O, inggh trmksh pak,,”.
Dengan adanya pembimbingan secara online, peserta dapat berkomunikasi dengan pembimbing, sehingga diharapkan mereka dapat menulis artikelnya di rumah dengan baik. Tidak terasa waktu pembimbingan online yang dimulai dari pukul 19.30 sampai pukul 21.00 WIT berakhir, dan akan dilanjutkan pada malam berikutnya, dengan jadwal waktu sama. Namun demikian, proses pembimbingan online  diluar jadwal khusus pukul 19.30-21.00 WIT masih terbuka bagi peserta yang ingin berkomunikasi atau berkonsultasi dengan pembimbing secara online.
Penulis bersama dengan Taufik Nor, berusaha memberikan bimbingan dan dorongan semangat kepada peserta workshop yang mengikuti bimbingan secara online ini secara maksimal. Beberapa peserta workshop belum aktif menberikan tanggapan dalam bimbingan online ini, hanya menyimak dan mengikuti secara pasif. Kemungkinan peserta yang belum aktif dalam bimbingan online tersebut masih sibuk menulis artikelnya atau sedang mengerjakan tugas, dan sebagainya. Pembimbing dapat memantau keikutsertaan peserta dari aplikasi whatapps yang ada, baik peserta yang hanya menerima, membaca, maupun tidak aktif lainnya. Semoga dalam pembimbingan online berikutnya akan aktif dan dapat pula berkontribusi dalam bimbingan online ini.

=======================


Bagian 6. 
Bimbingan Online :  MEMANTAU PERKEMBANGAN PENULISAN ARTIKEL PESERTA WORKSHOP

Penulis kembali membuka kegiatan bimbingaan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Senin, 20 Agustus 2018, pukul  1930 WIT, dengan mengirim pesan yang isinya “ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh  bapak./ ibu peserta Workshop Menulis Artikel II-2018.. Apa kabar, semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat, dan tentunya juga dapat menyimak kegiatan pembimbingan online malam ini,. Aamiin ya robbal alamain ” . Kegiatan bimbingan online ini merupakan kelanjutan dari Workshop Menulis Artikel II-2018.
Kemudian, ada tanggapan dari peserta pemilik akun whatapps yang berinisial E M, yang mengirim pesannya pada pukul 19.32  WIT, yang isinya “ Amiin ”, dan dari Edy Nugroho yang mengirim pesan pada pukul 1932 WIT, yang isinya “ Waalaikum salam wr. wb”. Penulis mengirim pesan pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “ Kembali malam ini, kita berbagi, berdiskusi, dan  mengkaji tentang menulis artikel,  dan tentunya dalam suasana  yang santai , tetepi fokus ”. Sementera itu, Muhamatur Rodiyah mengirim pesan pada pukul 19.33 WIT,  yang isinya “  Aamiin “.
Penulis mengirim pesan pada pukul 19.33 WIT, yang berisi “ Bagaimana perkembangan atau progres menulis artikelnya, bapak/ibu? Tentunya sudah ada yang selesai ...aamiin “. Lalu, peserta pemilik akun whatapps yang berinisial E M, yang mengirim pesannya pada pukul 19.34  WIT, yang isinya “ Enggeh pak,ada sedikit perubahan judul “. Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 19.34 WIT, yang isinya “ bagaimana kabar pa Taufik Nor, ada yang dibagi dengan kawan-kawan peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 ini? ”.
Sementara itu, peserta pemilik akun whatapps yang berinisial E M, yang mengirim hasil kerja menulis artikelnya pada pukul 19.36 WIT. Penulis membuka tulisan artikel tersebut, dan kemudian memberikan tanggapan pada pukul 20.00 WIT, yang isinya “ Setelah saya baca, ada perlu yg diedit, seperti penggunaan kata K.13 yg tdk konsisten, lawan kata yg tdk sepadan antara perkotaan dgn pedalaman, alenia yang panjang dan hanya dibatasi dgn tanda koma “.
Selanjutnya, kembali peserta Workshop Menulis Artikel II-2018  bergabung dalam kegiatan pembimbingan online, yaitu Asna Darmawati mengirim pesan pada pukul 20.00 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh..🙏 “.  Sedangkan peserta workshop  pemilik akun whatapps yang berinisial E M, yang mengirim pesannya pada pukul 20.03  WIT, yang isinya “  Nggih pak ...nanti Ulun edit lg terima kasih atas bimbingannya🙏🙏🙏 “. 
Penulis mengirim pesan yang ditujukan kepada Taufik Nor, pada pukul 20.18 WIT, yang isinya “ Bagaimna pa. Taufik Nor “. Tidak lama kemudian, Taufik Nor mengirim pesan yang dikirimnya pada pukul 20.52 WIT, yang isinya “  sip pak maslani, lun lagi tegang nonton timnas “. Lalu, penulis balas lagi dengan mengirim pesan pada pukul 20.55 WIT, yang isinya “  Iya ae, sama..mudahan menang timnas “. Memang, pada malam itu, sedang siaran langsung pertandingan tim nasional  sepakbola Indonesia melawan tim sepakbola Hongkong, sehingga konsentrasi terfokus pada pertandingan tersebut. Oleh sebab itu, kegiatan bimbingan online tidak dilanjutkan lagi.
=======================

Bagian 7. 
Bimbingan Online :  MEMBERIKAN BIMBINGAN DAN PENGUATAN MATERI WORKSHOP-1

Penulis kembali membuka kegiatan bimbingan online kepada peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa, 21 Agustus 2018, pukul 19.29 WIT, dengan mengirim pesan pembukaan yang isinya “Assalamulaikum  ibu dan bapak guru peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, selamat malam hari raya Idul Adha 1439 H.. Mohon maaf lahir dan bathin. Semoga kita semua dalam keadaan sehat wal afiat, dan semoga pula dapat menyimak dan mengikuti pembimbingan online malam ini “. Kemudian disambut oleh Muhimatur Rodiyah, yang mengirim pesan pada pukul 19.31 WIT, yang isinya “ Waalaikum Salaam,,, aamiin “.
Penulis menginformasikan mengenai  peserta yang sudah mengirimkan hasil penulisan artikelnya, dengan mengirim pesan pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “  Baru ada 2 (dua) peserta yang sudah mengirim naskah tulisan artikelnya untuk dibantu editingnya kepada kami tim pembimbing, yaitu artikel dari bapak Edy Nugroho  dari SDN Bukit Mulya II,  dan ibu Mulyani  dari SDN Kintap Kecil 1, sudah cukup mantap, sehingga hanya nya sedikit saja perlu dieditkan “.
Sementara itu, Edy Nugroho baru membalas dengan mengirim pesannya pada pukul 19.34 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr.wb...Amiin YRA “. Penulis melanjutkan memberikan bimbingan dengan mengirim pesan pada pukul 19.36 WIT, yang isinya    Bagaimana dengan ibu dan bapak peserta yang lain, sudah ada yang selesai menulia artikelnya?  Silahkan dikirim ke kami untuk dibantu dieditkan tulisannya.. terima kasih “.  Kemudian, ada pesan masuk dari Asna Darmawati, yang mengirim pesan pada pukul 19.37 WIT, isinya “  Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh..Aamiin...tmksh “.
Selanjutnya, penulis mengirim pesan pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “  Kami berharap sebelum pertemuan atau tatap muka kedua, semua peserta workshop sudah dapat menyelesaikan tulisan artikelnya, dan dapat kami bantu editikan, sehingga saat pertemuan kedua tersebut, hanya tinggal memberikan masalah editing sendiri, dan membahas tindak lanjutnya”, dan pada pukul 19.54 WIT, dengan isinya “  Melakukan kegiatan editing sendiri setelah selesai menulis sebuah artikel memang perlu dilakukan oleh seorang penulis artikel. Terlebih bagi penulis artikel pemula. Setiap hasil tulisan yang telah selesai, termasuk tulisan artikel,  harus diperiksa dan diedit  sebelum dicetak atau dikirimkan kepada pihak lain. Mengedit hasil tulisan sendiri merupakan upaya dari sebuah tanggung jawab sebagai penulis,  agar hasil akhir tulisan tersebut lebih baik dan enak dibaca  oleh pembaca tulisan kita”.
Kemudian,  pada pukul 19.55 WIT, penulis mengirim pesan yang isinya “  Bagaimana mengedit tulisan sendiri? Terlebih dulu kita membaca ulang tulisan yang sudah selesai tersebut, apabila diperlukan dapat pula tulisan tersebut diprint-out atau dicetak untuk lebih memudahkan mengedit tulisan. Cetak pada kertas bekas atau yang tidak terpakai tetapi masih dapat dibaca, misalnya pada halaman belakang dari kertas yang tidak terpakai”.  Beberapa saat kemudian, ada pesan masuk dari Luwis K, yang dikirim pada pukul 19.56 WIT, yang isinya “  Waalaikumsalam, gech sama sama pak”, dan pesan berikutnya “  Malam ini baru coba bikin pembukaannya pak “.
=======================






Bagian 8. 
Bimbingan Online :  MEMBERIKAN BIMBINGAN DAN PENGUATAN MATERI WORKSHOP-2

Masih melanjutkan kegiatan bimbingan online kepada peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa, 21 Agustus 2018, maka penulis menanggapi pesan dari dari Luwis K, yang dikirim pada pukul 19.56 WIT, yang isinya “  Malam ini baru coba bikin pembukaannya pak “. Penulis menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 20.01 WIT, yang isinya “ Dalam istilah penulisan arikel , pembukaan  tersebut dikenal dengan istilah LEAD  ( baca buku Menulis itu Mudah), dapat diambil dari kutipan koran yang terbaru, pendapat ahli, dan sebagainya..Lanjutkan menulis 'pembukaan' tersebut.. semoga berlanjut pada isi dan penutupnya”.
Kemudian, Luwis K menanggapi pesan penulis di atas dengan mengirim pesannya pada pukul 20.02 WIT , yang isinya “  Gech, terimakasih bimbingannya pak “. Lalu, Mulyani juga menanggapi pesan Luwis K, dengan mengirim pesan pada pukul 20,03 WIT, yang isinya “  Semangat Bu luwis 👍 “. Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 20.03 WIT, yang isinya “  Misalnya , lead bercerita, deskriftif, kutipan, dan gabungan “. Sementara itu, Luwis K membalas pesan Mulyani, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.05 WIT, yang isinya “  Makasih bu mul. 😁😊 “.
Penulis mencoba menyapa Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul 20.05 WIT, yang isinya “  Bagaimana pa Taufik Nor? “. Kembali Luwis K mengirim pesannya pada pukul 20.05 WITm yang isinya “  Siap pak.😊 “, untuk menanggapi pesan penulis tentang penulisan pembukaan artikelnya. Sedangkan Mulyani, mengirim pesan yang dikirimnya pada pukul 20.06 WIT, yang isinya “  Ayo Bu Asna mana tulisan nya...”,  sebuah pesan bagi Asna Darmawati untuk mengirimkan hasil tulisan artikelnya. Lalu, Asna Darmawati menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 20.07 WIT, yang isinya “  Hehe..ingar nah bu ae😩🤧🙄 “.
Kemudian penulis mengirim pesan pada pukul 20.08 WIT, yang isinya “  Lead Bercerita.
Menciptakan suasana, menjadikan diri pembaca kedalam tokoh, masuk dan merasa berada didalam cerita. Contohnya “Terlihat laki-laki dan wanita berjalan beriringan. Sang wanita berpakaian rapi, berkerudung warna hitam dan membawa tas yang kelihatannya berat, tetapi masih dapat melempar senyum kepada siapa pun yang dilewatinya. Meskipun  membawa tas, tetapi seolah dia berjalan tanpa membawa beban apapun. Sementara itu,  sang laki-laki  yang berjalan beriringan dengannya juga tidak mau kalah penampilan dengan wanita yang disampingnya. Laki-laki itu memakai kemeja putih dan berkacamata. Ia membawa alat musik biola yang dipegangnya erat. Mungkin alat musik itu adalah benda yang paling disayangi. Langkah mereka pasti tanpa ragu.  Senyum mereka selalu merekah saat masuk ruangan kelas mereka masing-masing”. (Sumber : Artikel karya Shaddha Antani MK, S.Pd, terbit pada koran Radar Banjarmasin, Minggu 4 Maret 2018)”, dan pukul 20.43 WIT, yang isinya “  Mana ibu dan bapak yang lainnya...Masih menyimak atau sudah  beristirahat untuk persiapan besok hari raya Idul Adha, untuk menyembelih sapi atau kambing kurbannya?”.
Ada Edy Nugroho yang menanggapi  penulis di atas, yang dikirimnya pada pukul 20.44 WIT, yang isinya “  Menyimak sambil istirahat pak ☺”. Lalu, juga ada Avivatin Isna, yang mengirim pesan berupa gambar 2 (dua) mata yang dikirimnya pada pukul 44 WIT, dan pada pesan tertulis pada pukul 20.55 WIT, yang isinya “  Blm sempat pak...”. Penulis menutup kegiatam bimbingan online ini dengan mengirim pesan pada pukul 21.00 WIT, yang isinya “  Terima kasih ibu dan bapak guru HEBAT ,yang telah bersama mengikuti bimbingan online pada malam ini, semoga apa yang kami sampaikan ada manfaatnya, menambah ilmu dan wawasan dalam menulis. Selamat malam, dan selamat menyambut  hari raua Idul Adha  1439 H besok hari. Wassalam..”. Semantara itu, Asna Darmawati mengirim pesan pada pukul 20.00 WIT, yang isinya “  Pak mugi mn ne🤔🙄”, dan pukul 20.03 WIT, yang isinya “  Enggh..mksh banyak paklh..barelaan dulu.👍🙏😁minal aidin walfaizin..mohon maaf lahir dan bathin@ “.
=======================


Bagian 9. 
Bimbingan Online :  DISKUSI TENTANG MANFAAT HOBI MENULIS-1

Pada kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut, Jumat tanggal 24 Agustus 2018, diawali dengan adanya postingan surat panggilan dari Kemendikbud kepada Taufik Nor, pembimbing kegiatan workshop, yang akan mengikuti kegiatan Pelatihan Penulisan Artikel Pembelajaran Metematika di Makassar, pada pukul 18.40 WIT. Peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang sedang online menanggapi postingan Taufik Nor tersebut.
Beragam tanggapan positif disampaikan oleh peserta workshop. Diawali dengan tanggapan dari Asna Darmawati, yang mengirim pesan pada pukul 18.52 WIT, yang isinya “  Selamat dan smoga sukses ya pak..super👍👍🤣🤣” , lalu penulis yang mengirim pesan pada pukul 18.58 WIT, yang isinya “  Mantap nach.. tepat sekali, sehabis dari Makassar dapat langsung dibagi untuk peserta  Workshop Menulis Artikel II-2018 ini. Selamat dan sukses tuk Taufik Nor, semoga memotivasi dan menginspirasi bagi kita semua ”.
Tanggapan positif berikutnya dari Mulyani, yang mengirim pesan pada pukul 18.59 WIT, yang isinya “  Mantap👍👍 “, dan kemudian pesan ini dijawab oleh Taufik Nor, yang mengirim pesannya pada pukul 19.03 WIT, yang isinya   menulis selain sebagai hobj juga bisa memberikan kita jalan jalan gratis “, “ayo semangat menulis pak bu “, dan “apalagi kita di tala punya pak maslani yg sudah jago banget menulis artikel “. Lalu, Asna Darmawati mengirim pesan kembali pada pukul 19.06 WIT, yang isinya “  Mun manulisnya bisa aja pak, tp merangkai kata tu nang agak sulit..🤔takana ng di tulis lain nang utak..lalu ae..layaw😁🤣 “.
Penulis juga menanggapi pesan Taufik Nor, tentang manfaat hobi menulis, dengan mengirim pesan pada pukul 19.06 WIT, yang isinya “  Benar ujar pa Taufik Nor, bahwa menulis itu dijadikan sebagai hobi, bukan sebagai tugas atau pekerjaan. Hobi menulis itu memberikan banyak manfaat, salah satunya dapat jalan-jalan atau "wisata' gratis, dan tentunya juga mendapat ilmu dan wawasan yang baru, disamping teman atau kawan juga semakin banyak “.Taufik Nor kembali mengirim pesannya pada pukul 19.06 WIT, yang isinya “  itu juga awal pertama yg lun alami bu”, dan pukul 19.07 WIT , yang isinya   ygbpenting tulis terus”, dan “salah biasa “.
Kemudian, Mulyani menanggapi dan menyemangati Asna Darmawati dengan mengirim pesannya pada pukul 19.08 WIT, yang isinya “  Ayo semangat Bu Asna.... “ Lalu, Asna Darmawati mengirim pesannya pada pukul 19.09 WIT, yang isinya “  Enggh pak...dulu bila kita salah manulis curit jer..tapi wahini klo salah tulis..edit ujah..🤪 “, dan pada pukul 19.10 WIT, yang isinya “  Ea ne bu mul...lg nulis...tampulu blm di gawil oleh ayg bebnya nah...😉”.
Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 19.10 WIT, yang isinya “  Seperti dulu ketika kita masih kecil dan belajar naik sepeda, jatuh  bangun  itu biasa, lalu kita terus bangkit, dan akhirnya bisa naik sepeda, bahkan sekarang sudah sepeda motor atau mobil.. Begitu juga dengan menulis, jangan pernah berhenti untuk menulis...menulis...dan menulis. Pada awalnya, tulisan kita itu 'belum' baik, tetapi bukan berarti 'tidak' baik. Seiring perjalanan waktu, dan kita juga berusaha untuk terus menulis tentang apa saja, maka suatu saatnya, tulisan kita itu akan menjadi 'baik' dan layak untuk dibaca oleh kita sendiri ataupun orang lain” .
=======================


Bagian 10. 
Bimbingan Online :  DISKUSI TENTANG MANFAAT HOBI MENULIS-2

Masih melanjutkan tanggapan dan diskusi tentang manfaat hobi menulis dalam kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Jumat tanggal 24 Agustus 2018 yang dimulai pukul 18.40 WIT, maka selanjutnya tanggapan dari Mulyani yang mengirim pesan pada pukul 19.12 WIT, yang isinya “  Bisa lah pak nyoba nulis lagi?”. Kemudian Taufik Nor mengirim pesan pada pukul 19.12 WIT, yang menanggapi pesan penulis sebelumnya, yang isinya “  Sangat setuju dengan Pak Maslani  “, dan demikian pula Asna Darmawati, yang mengirimkan pesannya pada pukul 19.12 WIT, yang isinya “  Enggh..betul sekali pak...mksh ats suportnya..mudahn lun bisa...”.dan pukul 19.14 WIT, yang isinya  Akay leh...nyanyat bu mul..👍😁”.
Penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.14 WIT, yang isinya “  Sepatutnya,  jika sudah menulis artikel atau apapun tulisannya, maka kita lanjutkan terus untuk menulis, baik dengan topik yang sama atau topik yang baru..”. Lalu, Mulyani kembali mengirim pesan pada pukul 19.14 WIT, yang isinya “  tu bapaknya yg Naya Bu😀 “, dan pesan ini ditanggapi oleh Asna Darmawati pada pukul 19.16 WIT, yang isinya   Beeeehhh..jua..cocok🙄😉”.
Selanjutnya, penulis mengirim pesan pada pukul 18.16 WIT, yang isinya   Melalui bimbingan onlie seperti ini, sebenarnya kami ingin ibu dan bapak dapat mengasah kemampuannya dalam menulis, dengan memberikan komentar atau tanggapannya masing-masing. Namun, alangkah baiknya, jika dalam forum ini juga kita menggunakan  bahasa  Indonesia  dengan tata bahasanya sekaligus, agar 'sekali mendayung, dua tiga pulau terlampau', artinya sekalian kita diskusi, juga ada efek positif lainnya, yaitu 'belajar' menulis yang baik dan benar menurut kaedah bahasa Indonesia.. Bagaimana ibu dan bapak yang HEBAT?”. Lalu, Mulyani menanggapi pesan penulis tersebut dengan mengirim pesan pada pukul 19.20 WIT, yang isinya “  Siap pak🙏 “, dan Asna Darmawati, yang mengirim pesan pada pukul 19.20 WIT dalam bentuk gambar emosi jempol jari, orang tertawa,dan tangan mengisyaratkan terima kasih.
Penulis mengirim pesan lagi yang dikirim pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “  Sebelumnya, mohon maaf, jika dalam kegiatan malam ini, pembukaan kegiatan bimbingan online tidak dibuka terlebih dulu sebagaimana mestinya, karena kita semua 'terpesona' dengan prestasi yang diterima oleh pa Taufik Nor, karena hobi menulisnya menghantarkannya mendapat 'jalan-jalan gratis' ke Makassar untuk mengikuti Pelatihan Literasi Penulisan Artikel Pembelajaran Matematika, pada tanggal 3-6 September 2018 di Makassar “, dan pada pukul 19.32 WIT, yang isinya    Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam, dan semoga kita semua dalam keadaan sehat wal afiat, serta selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin ya robbal alamin”.
Terhadap pesan yang penulis kirimkan tersebut, ada beberapa peserta workshop yang mengikuti pembimbingan online menanggapinya. Edy Nugroho menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salam Wr. Wb... “. Muhimatur Rodiyah ikut bergabung dalam diskusi dari bimbingan online ini, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.34 WIT, yang isinya “ Waalaikum Salaam,,,”, dan “  Setelah membaca bagian akhir dari" buku menulis itu mudah", judul yg saya rncnkn isinya hampir sama. Mslh profesionalisme guru “. Asna Darmawati juga mengirim pesan pada pukul 19.38 WIT, yang isinya “ Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh...”, dan pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “  Aamiin..yaa robbal 'alamin “.  Luwis K juga menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesan pada pukul 19.42 WIT, yang isinya “  Waalaikumsalam, warahmatullahi wabarakatuh... trimakasih pak. Saya telat malam ini. Ternyata, ada berita super dari pak Taufik. Selamat, buat pak Taufik  “.
=======================

Bagian 11.
Bimbingan Online :  DISKUSI TENTANG MANFAAT HOBI MENULIS-3

Melanjutkan diskusi dan tanggapan tentang tentang manfaat hobi menulis dalam kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut,  pada Jumat tanggal 24 Agustus 2018 yang dimulai pukul 18.40 WIT, maka selanjutnya penulis mengirim pesan pada pukul 20.08 WIT, yang isinya “ Bagaimana bu, pa Taufik Nor memberikan 'bukti' nyata kepada kita, bahwa dengan  hobi menulis itu dapat membuka peluang bagi kita 'berjalan-jalan' ke daerah lain secara gratis, membuka wawasan, dan memperbanyak teman. Mari kita terus belajar menulis...menulis ...dan menulis”. Tanggapan tersebut di atas, penulis menanggapi pesan Luwis K juga menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesan pada pukul 19.42 WIT, yang isinya “  Waalaikumsalam, warahmatullahi wabarakatuh... trimakasih pak. Saya telat malam ini. Ternyata, ada berita super dari pak Taufik. Selamat, buat pak Taufik  “.
Selanjutnya, Luwis K menanggapi kembali pesan penulis dengan mengirim pesan pada pukul 20.09 WIT, yang isinya “  Siap pak, semoga bisa mengikuti jejak beliau “. Lalu, penulis menanggapi pesan Luwis K dengan mengirim pesan pada pukul 20.17 WIT, yang isinya “  Mantap bu,  tekadkan pula dalam diri kita, bahwa kalau orang lain bisa, mengapa kita tidak bisa. Bagi kita guru, hobi menulis ini juga dapat menunjang profesi kita,  karena guru memiliki banyak bahan dan informasi yang dapat dituangkan dalam bentuk tulisan, khususnya artikel “. Kemudian, Taufik Nor menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 20.19 WIT , yang isinya “  sangat setuju pak, intinya mau mencoba “.
Penulis mengirim kembali pesan yang dikirim pada pukul 20.50 WIT, yang isinya “  Kiranya sudah cukup dulu kegiatan bimbingan online kita malam ini dengan topik manfaat hobi menulis, dengan mengacu pada apa yang baru saja diterima oleh tokoh inspirator menulis kita bapak Taufik Nor. Semoga perbincangan, diskusi, dan perbahasan kita  malam ini ada manfaatnya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.  Selamat malam”.  Kemudian, Luwis K menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesan pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “  Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Terimakasih pak”, dan Asna Darmawati, yang mengirim pesannya pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “  Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh..terimakasih banyak pak “.
Dengan demikian, selesai sudah kegiatan bimbingan online pada pada Jumat tanggal 24 Agustus 2018 yang dimulai pukul 18.40 WIT dan berakhir pada pukul 21.00 WIT. Berdasarkan catatan penulis, ada beberapa peserta workshop yang mengikuti  secara aktif kegiatan bimbingan online, yaitu Asna Darmawati, Mulyani, Muhimatur Rodiya, Luwis K,dan Edy Nugroho.
=======================



Bagian 12. 
Bimbingan Online :  DISKUSI TENTANG MENGEDIT TULISAN SENDIRI-1

Penulis membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Sabtu, 25  Agustus 2018, pukul 19.18 WIT, dengan mengirim pesan berisi “  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam ibu dan bapak guru HEBAT, apa kabar? Semoga kita semua dalam keadaan sehat wal afiat, dan selalu dalam lindungan Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa.  Semoga pula bagi ibu dan bapak guru yang belum mengirimkan hasil tulisan artikelnya, dapat segera menyelesaikannya, menyusul  pa Edy Nugroho, bu Jamilah, Luwis K, dan Muhimatur Rodiyah...”.
Tidak berapa lama kemudian, peserta workshop yang sedang mengikuti bimbingan online menanggapi pesan yang dikirim penulis. Edy Nugroho, menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 19.20 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr. wb... Alhamdulilah Kbr baik pak.. Amiiin “.  Kemudian, penulis mengirim pesan lagi pada pukul 19.22 WIT, yang isinya “  Bagaimana  dengan ibu Aviatun I, Sarkiah, Hamriah, Susi Lestari, Tasmiah, Rina S, Asna D, Kalimatuth Thaiyibah, Sundiah N, Mamik L, Sang Dyah AP, dan pa Mugiono. Semoga sedang menyelesaikan tulisan artiikelnya..”.
Tanggapan berikutnya dari Luwis K, yang mengirim pesan pada pukul 19.22 WIT, yang isinya “  Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah”. Lalu, Asna Darmawati juga mengirim pesan pada pukul 19.23 WIT, yang isinya “Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh...alhamdulillah.👍😁 “, dan Taufik Nor, yang mengabarkan kondisi badannya kurang fit, dengan mengirim pesan pada pukul 19.25 WIT, yang isinya “  lun ijin malam ini, lagi kurang fit “.
Asna Darmawati menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.26 WIT, yang isinya “  Enggh pak..moga cepat sehat ya😁 “. Demikian pula penulis memberikan tanggapan terhadap kondisi Taufik Nor, dengan mengirim pesan pada pukul 19.27 WIT, yang isinya “  Ya, semoga lakas baik haja, istirahat yang cukup..”. Eddy Nugroho juga memberikan tanggapan terhadap kondisi Taufik Nor, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.28 WIT, yang isinya “  Ya, semoga lakas baik haja, istirahat yang cukup..”.
Mulyani, salah satu peserta workshop yang baru mengikuti kegiatan bimbingan online malam tersebut mengirim pesannya pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam,alhamdulilah. “. Lalu, penulis melanjutkan memberikan materi bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “  Bagi ibu dan bapak guru penulis , upaya mengedit sendiri  hasil tulisan sebelum dikirim ke pihak lain, seperti ke media massa cetak , sangat perlu dilakukan. Caranya dengan membaca beberapa kali tulisan tersebut dengan seksama, kata per kata, sebab semakin kita baca tulisan kita tersebut akan didapat  hal-hal yang perlu diperbaiki lagi “, dan “ Bagi penulis pemula,  juga disarankan banyak memiliki buku kamus bahasa atau sejenisnya untuk lebih memperkaya perbendaharaan kosa kata, karena terkadang banyak penulis pemula yang dalam tulisannya kata-kata yang dipakai dalam tulisan artikelnya hanya itu-itu saja, kurang bervariasi dan tidak tepat pemakaiannya. Kelemahan yang sering dapatkan dari naskah tulisan artikel yang penulis editkan, antara lain penggunaan kata yang tidak baku dalam Bahasa Indonesia, penggunaan bahasa daerah atau bahasa ibu, penggunaan bahasa asing, dan penggunaan bahasa serapan “.
=======================


Bagian 13. 
Bimbingan Online :  DISKUSI TENTANG MENGEDIT TULISAN SENDIRI-2

Melanjutkan tulisan tentang kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Sabtu, 25  Agustus 2018, maka selanjutnya tanggapan dari Mulyani, yang mengirim pesan pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “  Punya kami yang sudah bapak editkan itu gimana pak?🙂🙂 “.  Atas pesan Mulyani tersebut, penulis menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 19.47 WIT, dengan isinya “  Sudah baik baik bu. Kalau mau melihat hal-hal yang perlu diedit dari tulisan tersebut, dapat dibandingkan antara tulisan yang 'asli' dengan yang sudah dieditkan. Baiknya dicetak  atau diprint keduanya untuk mengetahui hal-hal yang diedit dan menjadi pembelajaran bagi tulisan berikutnya “.
Kemudian, Luwis K mengirim pesan kembali pada pukul 19.57 WIT, yang isinya “  Iya pak,  sangat sulit menggunakan kata baku dalam menulis artikel,  mungkin karena dari kami juga yang kurang membaca buku”. Avivah Isna, turut menanggapi bimbingan online dengan mengirim pesannya pada pukul 19.53 WIT, yang isinya “  Bingung, harus mulai dari mana. Judulnya Ulun gantilah pak...”.
Penulis menanggapi pesan dari Luwis K dengan mengirim pesan pada pukul 19.54 WIT, yang isinya “  Sebenarnya, tidak ada yang sulit jika kita terbiasa menulis apa saja, baik yang bersifat tulisan resmi, seperti surat kedinasan, maupun tulisan yang tidak resmi seperti cerpen dan sejenisnya “. Lalu, Mulyani menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.55 WIT, yang isinya “  Iya,terimakasih pak....”
Selanjutnya, penulis menanggapi pesan Aviva Isna, dengan mengirim pesan pada pukul 19.57 WIT, yang isinya “  Jangan bingung bu. Tulis saja dulu, lalu dibaca kembali untuk mengedit tulisan tersebut, sehingga dapat dipastikan tulisan kita tersebut sudah layak atau baik”. Sementara itu, ada pemilik akun atas nama Bunda Alim, mengirim pesan pada pukul 19.58 WIT, yang isinya “  Gih pak sdng dlm proses “, dan juga Luwis K yang kembali mengirim pesannya pada pukul 20.06 WIT, yang isinya    Iya pak “.
Kemudian, penulis melanjutkan memberikan materi dengan mengirim pesan pada pukul 20.23 WIT, yang isinya “  Dengan melalui mengedit naskah tulisan sendiri, maka  akan banyak bermanfaat bagi penulis, terutamabagi  penulis pemula, dalam mengembangkan kemampuan menulisnya. Semakin sering membaca dan memperbaiki tulisan sendiri, maka akan semakin memahami isi dan jiwa tulisan tersebut “, dan pada pukul 20.29 WIT, yang isinya “  Boleh juga,  penulis meminta bantuan dengan rekan atau orang lain yang dianggap mampu dan berpengalaman mengedit tulisan, khususnya tulisan artikel, sehingga akan dapat membantu dalam memperbaiki tulisan artikel tersebut. Tidak ada salahnya,  jika kita sebagai penulis pemula banyak bertanya dengan orang yang ahli bahasa, misalnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah kita. Selain itu, penulis pemula tentunya juga banyak membaca buku, koran, majalah, dan bahan cetak lainnya untuk memperkaya khasazah kosa kata kita”, dan “  Bagaimana ibu dan bapak guru HEBAT?
=======================



Bagian 14. 
Bimbingan Online :  DISKUSI TENTANG MENGEDIT TULISAN SENDIRI-3

Catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 oleh IGI Tanah Laut, pada Sabtu, 25  Agustus 2018 terus berlanjut. Pada pukul 20.32 WIT, Asna Darmawati mengirim pesan, yang isinya “  Siip👍🙏😁 “. Lalu, penulis menanggapinya, dengan mengirim pesan pada pukul 20.34 WIT, yang isinya “  Bagaimana bu dengan tulisan artikelnya ?  Semoga sudah selesai, dan semoga dalam proses editing..”, dan Asna Darmawati menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 20.36 WIT, yang isinya “  ya pak...Insya Allah akan saya kirim kalau sudah siap...mksh🙏👍”. Penulis kembali menanggapi pesan Asna Darmawati tersebut dengan mengirim pesan pada pukul 20.36 WIT yang isinya “  Mantap bu.. ditunggu tulisan artikelnya..”
Penulis kembali memberikan materi, dengan mengirim pesan pada pukul 20.42 WIT, yang isinya “  Keberhasilan kegiatan workshop menulis artikel ini adalah ketika ibu dan bapak guru HEBAT ini mampu menghasilkan sebuah atau beberapa buah tulisan artikel ,  bukan sertifikat atau surat keterangan mengikuti workshop tersebut “ , dan pada pukul 20.58 WIT, yang isinya    Baiklah ibu dan bapak guru HEBAT, mungkin sudah pada sibuk dengan kegiatannya yang lain pada malam minggu ini,  maka oleh sebab itu, kegiatan bimbingan online tentang mengedit hasil tulisan sendiri pada malam ini dicukupkan sekian dulu. Semoga apa yang diberikan dan didiskusikan malam ini ada manfaat. Selamat malam, dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Terima kasih” .
Beberapa peserta workhsop yang mengikuti kegiatan bimbingan online ini menanggapi pesan penulis. Mulyani, yang mengirim pesanya pada pukul 21.01 WIT, yang isinya “  Waalaikumusalam warahmatullahi wabarKatuh...”, lalu disusul oleh Edy Nugroho pada pukul 21.02 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr. Wb  “, kemudian Muhimatur Rodiyah, yang mengirim pesan pada pukul 21.23 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salaam,,mf baru bisa nyimak. Plg dr ta'ziah “, dan pesannya pada pukul  21.24 WIT, yang isinya “  Nggh pak insyaallah ,,”.
Dengan demikian, kegiatan bimbingan online pada Sabtu, 25  Agustus 2018, yang dimulai pada pukul 19.18 WIT dapat terlaksana dengan baik dan lancar, hingga ditutup pada pukul 21.00 WIT. Adapun yang terpantau aktif dalam kegiatan bimbingan online ini adalah Luwis K, Asna Darmawati, Mulyani, Muhamatur Rodiyah, Avivatin Isna, Bunda Alim,  dan  Edy Nugroho. Sementara peserta yang lain terpantau pasif dan menyimak apa yang disampaikan dan didiskusikan dalam bimbingan online ini.
=======================

Bagian 15. 
Bimbingan Online :  PEMBAHASAN DAN DISKUSI TENTANG KEBUNTUAN MENCARI IDE TULISAN-1

Penulis membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang dilaksanakan  oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa, 28 Agustus 2018, pukul 19.08 WIT, dengan mengirim pesan, yang isinya “ Assalamualaikum warahnatullahi wabarakatuh. Selamat malam, dan teriring doa, semoga ibu dan bapak guru HEBAT  dalam keadaan sehat wal afaiat, serta selalu dalam lindungan Allah Swt, Tuhan Maha Esa. Aamiin ya robbal alamin”. Pesan penulis ini segera ditanggapi oleh Mulyani, pada pukul 19.10 WIT, yang isinya “  Waalaikumusalam warahmatullahi wabarKatuh.....”.
Kemudian, penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.11 WIT, yang isinya “  Selama 2 (dua) malam lalu kita tidak ada kegiatan bimbingan online, karena adanya kegiatan lain yang tidak dapat ditinggalkan.,  Oleh sebab itu, kami mohon maaf atas ketidakadaan kegiatan bimbingan online tersebut”. Edy Nugroho juga menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesan pada pukul 19.14 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr. wb 🙏🏻 “.
Penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.17 WIT, yang isinya “  Berdasarkan data kiriman  hasil tulisan yang masuk dengan kami, baru ada 5 (lima) peserta yang telah menyerahkan atau mengirim hasil tulisannya. Lalu, bagaimana ibu dan bapak guru HEBAT lainnya, serperti Avivatin Isna, Sarkiah, Susi Lestari, Tasmiah, Rina Susanti, Kalimatuth Thoiyibah, Sundiah Nurmika, Mamik Liyan, Sang Dyah AP, Misrukiah,  dan pa Mugiono “. Lalu, pukul 19.21 WIT, yang isinya “  Terima kasih kepada  Edy Nugroho,  Jamilah, Muhimatur Rodiyah, , Mulyani, Asna Darmawati, dan Hamriah, yang sudah mengirim naskah karya tulis artikelnya. Kami berharap dapat dibaca dan dicek lagi, sehingga lebih baik lagi..”, serta pukul 19.22, yang isinya “  Bagaimana kabar pa Taufik  Nor, apakah ada ilmu atau pengalaman yang dapat dibagikan kepada kawan-kawan guru HEBAT ini”.
Selanjutnya, Luwis K menanggapi dengan mengirim pesan pada pukul 19.24 WIT, yang isinya “  Maaf pak, saya belum bisa mengirim hasil tulisan perbaikan yg kemarin, masih dalam proses “. Lalu, ada tanggapan Taufik Nor, pada pukul 19.25 WIT, yang isinya “  waalaikum salam “. Penulis menanggapi pesan Luwis K dengan mengirim pesan pada pukul 19.25 WIT, yang isinya “  Ya,, bu. Jika belum selesai, maka selesaikan dulu tulisan artikelnya..”, dan pada pukul 19.26 WIT, yang isinya “ Kegalauan dari beberapa guru yang ditugasi menulis saat kegiatan workshop menulis artikel, diantaranya dari mana mencari bahan atau materi untuk dijadikan tulisan. Mereka bingung mencari bahan atau materi tulisan yang akan dituangkan dalam tulisan artikelnya, sehingga perlu cukup lama waktu berpikir tentang tema atau topik apa yang akan ditulis, bahkan ada yang tidak punya inspirasi sama sekali alias buntu”.
Taufik Nor kembali mengirim pesan pada pukul 19.26 WIT, yang isinya “ masih belum fit 100%  pak, masih pusing “. Penulis menanggapi pesan Taufik Nor tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul 19.27 WIT, yang isinya “  Ya, semoga lekas fit dan pulih, agar nantinya dapat mengikuti kegiatan pelatihan di Makassar, Aamiin”, dan kemudian Taufik Nor menanggapinya dengan mengirim pesannya pada pukul 19.27 WIT, yang isinya “  amin ya Allah,”.
=======================


Bagian 16.  
Bimbingan Online :  PEMBAHASAN DAN DISKUSI TENTANG KEBUNTUAN MENCARI IDE TULISAN-2

Melanjutkan kegiatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang dilaksanakan  oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa, 28 Agustus 2018, yang dimulai pada  pukul 19.08 WIT. Selanjutnya, Sangdyah Ayu P menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.27 WIT, yang isinya “  Ulun masih mengerjakan tugas simda “. Taufik Nor pun menanggapinya dengan mengirim pesannya pada pukul 19.28 WIT, yang isinya “ lun yakin setiap kemauan pasti ada jalan, semangat menulis Bapak dan Ibu”.
Kemudian, Kalimatuth Thoiyabah mengirim naskah tulisan artikelnya pada pukul 19.29 dalam bentuk tulisan terbukan, bukan dalam bentuk atau format dokumen word, yang isinya “  Dunia pendidikan memang selalu menarik untuk disimak. Baik dari segi prestasi sekolah, prestasi guru, letak dan keadaan bangunannya. Terutama sekolah yang letaknya didesa. Dari segi prestasi, Sekolah yang ada didesa tidak kalah hebat dengan sekolah didaerah kota. Bahkan akhir-akhir ini di tanah laut, untuk hasil nilai ujian nasional( UN ) didominasi oleh sekolah dari daerah pedesaan.
 SDN Bukit Mulia 1 adalah salah satu SD berprestasi di Tanah Laut. SD ini terletak jauh diujung Tanah Laut. Tepatnya di desa Bukit Mulia kec Kintap. Tidak hanya segi akademiknya saja, dari segi non akademikpun SD ini selalu menonjol. Prestasi- prestasi yang diraih merupakan hasil kerja keras dari seluruh dewan guru, komite sekolah, wali murid dan yang tidak kalah penting adalah para alumni.
 SDN Bukit mulia 1  merangkul, berjabat tangan dan bekerjasama dengan komite dan para alumni. Semangat komite dan alumni yang luar biasa dalam menyukseskan pendidikan patut diacungi jempol. Bagi sekolah yang berada didaerah perkotaan memang mudah untuk dapat bekerjasama dengan komite dan alumni. Sangat berbeda dengan sekolah yang ada di desa. Sebab, masyarakat didesa tingkat kepeduliaan terhadap pendidikan masih rendah. Tetapi, tidak demikian yang terjadi di  SDN Bukit Mulia 1. SDN Bukit Mulia 1 telah berhasil menjalin kerjasama dengan para alumni sejak tahun 2009. Jauh sebelum adanya himbauan dari pemerintah. Alumni SDN Bukit Mulia 1 turut membangun pendidikan, bukan hanya dari segi fisik bangunan saja namun juga dari segi moral, pengusaan tehnologi, budi pekerti (karakter). Alumni Telah menyumbangkan 2 set pc dan 5 notebook demi peningkatan penguasaan IT di SDN Bukit Mulia 1. Sebagian dari alumni ikut berpartisipasi dalam kegiatan ekstra kulikuler seperti pramuka dan seni tari. Alumni juga ikut menggalang dana demi kemajuan pembangunan.
Pada momen-momen tertentu bapak kepala Desa ( bapak suparno ) yang juga merupakan alumni memberikan kiat- kiat sukses dalam belajar. Ide-ide kreatifpun sering disumbangkan demi kemajuan pendidikan di SDN Bukit Mulia 1.
   Mengapa kerjasama yang baik dengan alumni dapat terjalin?
Berikut adalah faktor-faktor pendukungnya:
1. 5 dari 10 dewan guru SDN     Bukit Mulia 1 adalah alumni dari SD tersebut.
2. Sebagian besar putra putri alumni sekolah di SD tersebut.
3. Kepala Desa beserta seluruh perangkatnya adalah alumni dari SD tersebut.
Dan yang tidak kalah penting adalah kerja keras kepala sekolah dalam menjaga komunikasi dengan alumni. Namun sayang seribu sayang,1 program sekolah bersama komite dan alumni untuk membangun satu gedung perpustakaan sampai saat ini belum dapat terealisasi. Hal ini disebabkan terbatasnya masalah biaya. Berdasarkan keterangan dari salah satu alumni bapak Nuryanto, beliau merasa senang karena ikut dilibatkan dalam setiap kegiatan di sekolah. Sehingga lebih mudah untuk mengetahui perkembangan pendidikan di Desanya. Beliau berharap agar sekolah-sekolah lain jg dapat meranggkul para alumni demi kemajuan pendidikan dinegeri ini.
Ini artikel ulun bapak ibu sekalian.
Mohon masukan kritik dan saran pak maslani, pak taufik
=======================


Bagian 17. 
Bimbingan Online :  PEMBAHASAN DAN DISKUSI TENTANG KEBUNTUAN MENCARI IDE TULISAN-3

Masih melanjutkan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang dilaksanakan  oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa, 28 Agustus 2018, yang dimulai pada  pukul 19.08 WIT.  Kemudian, Kalimatuth Thoiyibah menanggapi pesan Edy Nugroho, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.29 WIT, yang isinya “  Lali p edy “. Taufik Nor juga menanggapi kiriman Kalimatuth Thoiyibah, yang mengirim pesannya pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “  penggunaan kata sudah runtut, mohon kirim dengan format word ya bunda Alim  “.
Penulis juga menanggapi kiriman Kalimatuth Thoiyibah, dengan mengirim pesan pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “  Mantap bu,  dan lebih mantap lagi jika diberikan judulnya apa? Nanti ibu kirim failnya ke WA ini dalam bentuk dokumen  “, lalu Kalimatuth Thoiyibah menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “  Wahaha judule lupa 🙈 “, dan pukul 19.31 WIT, yang isinya “  Siap pak makasih “, dan “ Siap “ . Kemudian, Taufik Nor menanggapi kembali kiriman Kalimatuth Thoiyibah pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “  mantap bu, kami tunggu judulnya “. Lalu, tidak berapa lama kemudian, Kalimatuth Thoiyibah  mengirim pesan, pada pukul 19.33, yang isinya “ Judulnya masih sama pak " MEMBANGUN BERSAMA ALUMNI".
Kemudian, penulis melanjutkan menyampaikan materi bimbingan online tentang kegaulauan guru mencari ide dan menulis artikelnya, dengan mengirim pesan pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “  Masih melanjutkan materi tentang  kegaulauan guru menulis apa dalam tulisan artikelnya.    Bahwa, kebingungan guru mau menulis apa yang akan dituangkannya sebenarnya tidak akan terjadi,  jika guru mau melihat sesuatunya dari hal yang terdekat dengan dirinya atau tugas dan profesinya selama ini, baik itu tentang kehidupan pribadinya, seluk beluk pekerjaan, berbagai masalah yang dihadapinya dalam melaksanakan tugas atau profesinya, dan hal-hal yang paling dialami dan diketahuinya. Guru memiliki bahan atau materi tulisan yang dekat dengan diri dan kehidupannya sehari-hari”.
Selanjutnya, penulsi mengirim pesan lagi pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “  Lalu, bagaimana lagi dengan cerita dari perjalanan kita  sebagai guru? Tentunya banyak pula cerita dan pengalaman yang dapat dijadikan bahan atau materi tulisan. Guru tentu  paling mengetahui secara detail perjalanan karir dari profesinya sebagai guru dibandingkan orang lain. Perjalanan karir sebagai guru tentu bukan perjalanan karir biasa, karena menjadi guru itu sebuah pengabdian yang banyak menyimpan cerita didalamnya. Cerita yang diawali saat pertama praktik mengajar di kelas latihan, saat pertama masuk kelas melaksanakan tugas menjadi guru, saat dimana bertemu dengan siswa yang baru dikenal,  mengenal satu per satu siswa, dan berbagai cerita lainnya”.

=======================


Bagian 23. 
Bimbingan Online :  PEMBAHASAN DAN DISKUSI TENTANG KEBUNTUAN MENCARI IDE TULISAN-4

Penulis masih melanjutkan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang dilaksanakan  oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa, 28 Agustus 2018, yang dimulai pada  pukul 19.08 WIT, dengan mengirim kembali pesan pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “  Bagaimana ibu dan bapak GURU HEBAT yang lain... masih menyimak, atau sedang  melanjutkan menulis artikelnya, atau juga sudah sibuk bercengkrama dengan keluarga tercinta setelah seharian terpisah karena kesibukan masing-masing?.”.
Mulyani, menanggapi pesan penulis di atas, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.37 WIT, yang isinya “  Enggeh masih menyimak pak sambil nonton tv sama keluarga “, dan Asna Darmawati, yang mengirim pesannya pada pukul 20.30 WIT, yang isinya “  Ya pak..saya masih menyimak tentang apa yg telah bapak sampaikan ini,terimakasih banyak atas bimbingannya malam ini.👍🙏😁”.  Kemudian, penulis menanggapi pesan dari Mulyani, dengan mengirim pesan pada pukul 20.40 WIT, yang isinya “  Terima kasih bu, salam untuk seluruh keluarga di rumah..,” , dan Mulyani pun menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.41 WIT, yang isinya “  Enggeh sama sama pak  “.
Terhadap pesan Asna Darmawati, penulis memberikan tanggapan dengan mengirim pesan pada pukul 20.43 WIT, yang isinya “  Mantap bu tulisannya, kami hanya 'memoleskan' saja agar lebih mantap lagi, mengenai isi atau materinya sepenuhnya ide dan gagasan ibu sendiri..Lanjutkan ke tulisan artikel berikutnya bu”. Lalu, Asna Darmawati menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesan berupa simbol gambar 2 (dua) acungan jempol, 2 (dua) tangan tanda terima kasih, dan satu wajah yang tersenyum. Sementara itu, Mulyani menanggapi juga kiriman Asna Darmawati dengan mengirim pesannya pada pukul 20.45 WIT, yang isinya “  Ayo Bu Asna semangat tambah lagi kita pasti bisa ”. Lalu, Asna Darmawati mengirim pesan kembali pada pukul 20.46 WIT, yang isinya “  Bu mul...👍😁”,
Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 20.48 WIT, yang isinya “  Setiap guru memiliki cerita tentang sejarah perjalanan hidupnya. Bukankah setiap cerita kehidupan kita adalah moment yang sangat berharga dan selalu dikenang, seperti hari kelahiran, masa kanak-kanak, masuk sekolah pertama, masa remaja, dan sebagainya. Terlalu banyak cerita yang dapat kita ungkapkan dalam tulisan kita jika kita mampu mengingat kembali kisah perjalanan kehidupan kita sampai saat ini. Persoalannya, mungkin kita saja yang selama ini berpikir terlalu jauh dengan diri kita sendiri, sehingga kita melupakan kisah perjalanan diri kita”, dan pukul 20.49 WIT, yang isinya “  Cerita perjalanan hidup dan karir sebagai guru hanya sebagian kecil dari hal-hal terdekat dari kehidupan kita untuk dapat dijadikan bahan atau materi tulisan. Dengan demikian, rasanya tidak ada lagi kegalauan atau kebingungan bagi guru dalam upaya untuk menuangkan sebauh tulisan”.
Edy Nugroho menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.50 WIT, yang isinya “  Banyak sekali y pak sebenarny sumber inspirasi tulisan kita...”. Kemudian, penulis menanggapi kembali pesan Edy Nugroho pada pukul 20.52 WIT, yang isinya “  Betul sekali pa Edy, sumber inspirasinya ada di sekitar kehidupan kita sebagai guru di sekolah, di KKG, di masyarakat, dan sebagainya. Tinggal kita saja yang jeli dan mampu menangkap fenomena yang ada di sekitar kegiatan dan profesi kita sebagai guru”, dan Edy Nugroho menanggapinya dengan mengirim pesannya pada pukul 20.55 WIT, yang isinya “   Inggih pak...” .
=======================

Bagian 18. 
Bimbingan Online :  TIPS UNTUK MENJADI PENULIS-1

Kembali penulis membuka kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang dilaksanakan oleh IGI Tanah Laut,  Rabu, 29 Agustus 2018, pada pukul 19.16 WIT, dengan mengirim pesan yang isinya “  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Selamat malam ibu dan bapak GURU HEBAT, peserta Wokshop Menulis Artikel II-2018, yang dilaksanakan oleh IGI (Ikatan Guru Indonesia) Tanah Laut. Semoga malam ini semuanya dalam kondisi sehat wal afiat dan selalu dalam lindungan dan rahmad dari Allah Swt, Tuhan Maha Kuasa. Kepada pa Taufik Nor dan kawan lainnya yang sedang diuji dengan sakit, semoga lekas sembuh dan sabar dalam menghadapi sedikit diuji oleh Allah Swt. Aamiin ya robbal alamin “.
Penulis mengirim pesan kembali pada pukul  19.21  WIT, yang isinya  Sebelumnya, kami sampaikan bahwa sudah ada  7 (tujuh) dari 18 (delapanbelas0 peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang sudah mengirim hasil tulisan artikelnya kepada kami.  Bagaimana dengan kawan-kawan yang lainnya, semoga dalam waktu yang tidak lama lagi akan juga mengirimkan naskah tulisan artikelnya. Semoga “, dan pukul 19.26 WIT, yang isinya “ TIPS MENJADI PENULIS
Sebagaimana penulis sampaikan sebelumnya, bahwa potensi dan kemampuan menulis seseorang, khususnya yang berprofesi sebagai guru, sangat besar dan berpeluang menjadi penulis yang produktif atau bahkan profesional. Masalahnya hanya terletak pada kemauan, percaya diri,  dan berkonsentrasi untuk memulai menulis yang masih belum tumbuh dan berkembang dengan baik.
Banyak guru yang memiliki kemauan untuk menulis, tetapi belum percaya diri untuk memulai menulisnya, bahkan ada guru yang sudah memiliki tulisan artikel atau sejenisnya, tetapi belum berani mengirimkan naskah artikel tersebut ke media massa cetak atau koran. Kenyataan demikian penulis temukan dalam beberapa pertemuan dan kegiatan pelatihan menulis artikel selama ini “.
Kemudian, Asna Darmawati menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “  Wa'alaikum salam wr.wb... “. Penulis pun kembali menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “  Bagaimana kabarnya bu..semoga sehat wak afiat dan bahagia bersama keluarga tercintanya..”, dan pada pukul 19.36 WIT, yang isinya “  Menulis, menulis, dan menulis adalah tips yang perlu dipahami bagi penulis pemula yang terkadang masih kurang percaya diri (pede) atas hasil tulisannya, apalagi jika mau diterbitkan pada koran. Kemampuan menulis bertambah dan terus bertambah apabila kita rajin menulis, menulis, dan menulis. Menulis tentang apa saja yang kita alami, kita rasakan, kita lakukan, ataupun kita alami selama ini. Apakah menulis tentang perjalanan hidup kita sendiri, pengalaman pertama menjadi guru, mengikuti kegiatan pelatihan atau diklat, kegiatan kedinasan, kehidupan di sekolah, dan sebagainya”.
Taufik Nor menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul  19.36 WIT, yang isinya “  mantap  “. Lalu, Asna Darmawati mengirim pesannya pada pukul 19.34 WIT, yang isinya “  Alhamdulillah..kami sekeluarga dalam ke adaan sehat, semoga demikian juga dengan bapak beserta keluarga...aamiin ya rabbal aalamiin..👍🙏😁”, dan pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “  Alhamdulillah..pak upik sudah sehat👍😁”. Taufik Nor kembali menanggapi pesan Asna Darmawati, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.42 WIT, yang isinya “  alhamdulillah, barakat doa bubuhan pian..”, dan langsung ditanggapi oleh Asna Darmawati, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.42 WIT, yang isinya “  Aamiin..😁 “.

=======================


Bagian 19. 
Bimbingan Online :  TIPS UNTUK MENJADI PENULIS-2

Masih melanjutkan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang dilaksanakan oleh IGI Tanah Laut,  Rabu, 29 Agustus 2018, pada pukul 19.16 WIT. Taufik Nor kembali mengirim pesannya pada pukul 19.44 WIT, yang isinya “  ayo Bapak  dan IBU lanjutkan menulisnya “ , dan kemudian ditanggapi kembali oleh Asna Darmawati, yang mengirim pesannya pada pukul 19.45 WIT, yang isinya “ Insya allah..👍🙏😁”.
Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 19.57 WIT, yang isinya “  Tulislah apa yang kita alami karena lebih mudah menulisnya, dan jangan dipikirkan dulu baik atau bagusnya tulisan kita. Tulis saja semaksimal mungkin dengan mengarahkan daya pikir dan nalar yang ada untuk memberikan nilai lebih pada tulisan kita. Kemampuan  menulis masing-masing kita memang berbeda, tetapi bukan berarti kita tidak dapat menulis apa kita alami selama ini.  Ketika tulisan yang telah kita anggap selesai, maka selanjutnya kita membaca beberapa kali hasil tulisan untuk melakukan editing atau perbaikan tulisan kita agar menjadi lebih baik lagi”.
Edy Nugroho menanggapi pesan yang penulis kirim, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.01 WIT, yang isinya “  Trims pak semangatnya😃😃😃 “. Lalu, penulis mengirim pesan lagi pada pukul 20.13 WIT, yang isinya “  Menurut pendapat Buya Hamka, seorang ulama, pujangga, dan penulis besar Indonesia. Buya Hamka pernah ditanya seseorang bagaimana beliau menjadi seorang penulis, beliau menjawab “saya hanya mengutip, meringkas atau mengembangkan, mengambil hal-hal yang menarik, saya cerna kemudian analisa,  saya tambahkan bahan referensi yang sesuai, saya hubung-hubungkan, ditambah sedikit imajinasi, saya tuliskan ulang dengan kata-kata sendiri, saya cantumkan nama, maka jadilah saya seorang penulis”.
Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 20.17 WIT, yang isinya   Bagaimana komentar, pendapat, saran, atau hal lain yang dapat dibagikan dengan kawan-kawan yang lain, tentang menulis”, dan pukul 20.21 WIT, yang isinya “  Keberanian dan percaya diri memang menjadi salah satu faktor untuk menjadi penulis dan mengirimkannya pada koran untuk diterbitkan. Hasil akhir atau terbitnya artikel memang bukan urusan kita selaku penulis, hal tersebut menjadi hak dan kewenangan redaktur koran yang bersangkutan untuk meloloskan atau tidak terhadap naskah artikel kita. Tugas utama kita sebagai penulis adalah menulis, menulis,dan menulis, tanpa terlalu peduli apakah naskah artikel yang kita kirim ke koran diterbitkan atau tidak “, dan pukul 20.24 WIT, yang isinya “  Bagaimana ? “.
Tasmiah menanggapi pesan penulis di atas, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.47 WIT, yang isinya “  Nih lg menulis 😊😊 “.  Lalu, penulis menanggapinya lagi dengan mengirim pesan pada pukul 20.42 WIT, yang isinya “  Mantap..mudahan segera selesai tulisannya bu..lanjutkan..”. Kemudian, Tasmiah mengirim foto atau gambar tulisan yang sedang dikerjakannya pada pukul 20.43 WIT dengan disertai pesan, yang isinya “  Masih di laptop Pa.... makasih byk atas morivasix “ . Penulis mengirim pesan lagi pada pukul 20.44 WIT, yang isinya “  Bagaimana dengan ibu dan bapak yang lain, sudah sampai dimana progres atau hasil tulisan artikelnya?”
Kemudian, Tasmiah kembali mengirim pesannya pada pukul 20.51 WIT, yang isinya “  Benar kt Bapa sebenarx byk yg akan kita tulis tp memulaix yg sulit “. Lalu, Mulyani mengirim pesannya pada pukul 20.51 WIT, yang isinya “  Klu ulun masih menyusun artikelnya pa, tapi masih ada yg kurang sesuai sedikit masih tahap menyelesaikan pa”. Tasmiah kembali mengirim pesannya pada pukul 20.54 WIT, yang isinya “  Semua kita pasti bisa tp kebanyakan kurang pengalaman dlm merangkai kata dan kalimat “. Penulis menanggapi pesan Mulyani, dengan mengirim pesan pada pukul 20.55 WIT, yang isinya “  Baik bu, semoga lancar dan selesi tulisannya...”.
Mulyani mengirim pesannya lagi pada pukul 20.57 WIT, yang isinya “  Baik bu, semoga lancar dan selesi tulisannya...”. Lalu, Tasmiah mengirim pesan lagi pada pukul 20.57 WIT, yang isinya “  Yes.... yes.... tugas lain menanti kita.😊”. Penulis juga menanggapi pesan Mulyani, yang dikirim pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “  Benar .. sebuah prinsif yang baik dan perlu ditanamkan pada diri kita sendiri”, dan pada pukul 21.00 WIT, yang isinya “ Baiklah, ibu dan baoak GURU HEBAT, kita cukupkan dulu bimbingan online malam ini, semoga ada manfaatnya, dan wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”.
=======================




Bagian 20. 
Bimbingan Online :  MEMBAHAS TENTANG MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENULIS

Penulis membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut. Kegiatan tersebut sudah dimulai dengan tatap muka atau offline pada Sabtu, tanggal 11 Agustus 2018 yang lalu. Kegiatan bimbingan online penulis buka pada pukul 19.10 WIT dengan mengirim pesan, yang isinya “  Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat malam Jumat, semoga semua dalam keadaan sehat wak afiat, dan masih dalam kondisi kurang fit atau sakit, semoga lekas pulih dan sehat kembali seperti sediakala, sehingga dapat melakukan aktvitas sebagaimana biasa”.
Pesan penulis mendapat tanggapan dari Misrukiah, yang mengirim pesan pada pukul 19.11 WIT, yang isinya “  Waalaikumsalam ww “. Lalu, penulis mengirim pesan lagi pada pukul 19.21 WIT, yang isinya “  Baiklah , Ibu dan bapak Guru HEBAT , topik bimbingan online malam ini tentang "  MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MENULIS  " dan mudahan dapat dibaca pula pada buku Menulis itu Mudah “ ,dan “  Kemampuan menulis yang telah kita miliki harus selalu diasah atau dilatih dengan melakukan aktivitas menulis. Menulis tentang apa saja yang mampu kita tulis, tidak terbatas pada hal-hal yang terdekat dengan diri dan profesi kita saja, tetapi dapat dikembangkan pada hal-hal lain yang ada di sekitar lingkungan kehidupan kita. Banyak bahan atau materi yang ada di sekitar kita yang dapat diangkat menjadi tulisan, misalnya objek wisata yang terkait dengan budaya, keindahan alam, kehidupan yang unik dari masyarakat sekitar, dan hal-hal lainnya”.
Selanjutnya, penulis mengirim pesan pada pukul 19.23 WIT, yang isinya “  Bagaimana Ibu dan bapak Guru HEBAT?” , dan pukul 19.26 WIT, yang isinya “  Potensi dan kemampuan menulis itu harus banyak dilatih dengan menulis, menulis, dan menulis. Itulah kuncinya agar potensi dan kemampuan menulis kita terus berkembang dan meningkat. Kalau boleh diibaratkan, menulis itu seperti kita dulu waktu kecil belajar naik sepeda. Saat kita belajar bersepeda, jatuh bangun itu sudah biasa, bahkan terkadang juga sampai membuat kita jatuh, lecet, luka, atau bahkan masuk got atau sungai. Begitulah ibaratnya kita menulis, tidak serta merta sekali kita menulis, lalu hasilnya langsung bagus dan mantap”.
Muhimatur Rodiyah menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salaam...”. Penulis kembali mengirim pesan berupa materi bimbingan online pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “  Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi diera digital ini patut juga dijadikan referensi untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan menulis, sehingga kita tidak ketinggalan zaman. Menulis dan mengirim hasilnya kita pada blog atau website yang ada di dunia maya alias internet dapat menjadi media kita mengembangkan kemampuan menulis melalui dunia maya. Banyak penulis pemula yang kemudian menjadi penulis terkenal karena adanya tulisan yang mereka up load di dunia maya melalui berbagai blog atau website yang memang khusus diperuntukan untuk media menulis. Salah satu blog yang diperuntukan untuk menjadi wadah guru menulis adalah blog milik IGI (Ikatan Guru Indonesia)  Pusat, yaitu https://blog.igi.or.id”.
Mulyani menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.33 WIT, yang isinya “  Waalaikumusalam .... “. Edy Nugroho juga menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr. wb... “, dan Asna Darmawati pada pukul 19.57 WIT, yang isinya “  Wa'alaikum salam wr.wb...”.  Penulis mengundurkan diri dulu untuk mengikuti kegiatan keagamaan setiap malam Jumat, dengan mengirim pesan pada pukul 20.07 WIT, yang isinya”  Mohon maaf, undur diri dulu untuk mengikuti kegiatan Yasinan, mudahan pa Taufik Nor dapat melanjutkannya . Terima kasih, dan wassalam..”



Bagian 21.
Bimbingan Online :   MENGARSIFKAN HASIL TULISAN

Kembali penulis membuka kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Jumat, 31 Agustus 2018, pada pukul 19.14 WIT, yang isinya “  DARI TULISAN KE -1 HINGGA  1.111, SETAHUN BERSAMA BLOG IGI. https://blog.igi.or.id/dari-tulisan-ke-1-hingga-1-111-setahun-bersama-blog-igi.htm“, dan pukul 19.18 WIT, yang isinya “  Assalamualaikum  warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam ibu dan bapak GURU HEBAT, peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut. Semoha semuanya dalam keadaan sehat wal afiat dan  selalu dalam lindungan Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamin ya robbal alamin...”.
Penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.20 WIT, yang isinya “  Sebelumnya, ada kami kirim update data dari blog IGI, dan sebuah tulisan dari blog IGI yang kami kirim beberapa waktu sebelumnya, guna memperingati setahun bersama blog IGI...”, dan pukul 19.22 WIT, yang isinya “   Bagaimanaibu dan bapak GURU HEBAT? ...”.  Lalu, Asna Darmawati menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.36 WIT, yang isinya “  Wa'alaikum salam wr.wb. “, dan Mulyani, yang mengirim pesannya pada pukul 19.39 WIT, yang isinya “  Waalaikumusalam wr.wb.” , serta Edy Nugroho, yang mengirim pesannya pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “ Waalaikumusalam wr. wb.... Selamat ulang tahun IGI semoga selalu berperan dalam meningkatkan kompetensi guru dan semakin jaya...” .
Selanjutnya, penulis mengirim pesan lagi pada pukul 19.44 WIT, yang isinya “  Topik pembicaraan dan dikusi kita malam ini tentang "  MENGARSIFKAN HASIL TULISAN" Hasil aktivitas menulis kita yang berupa tulisan, apakah itu artikel, puisi, cerpen, atau bentuk tulisan lainnya, hendaknya disimpan atau diarsifkan dengan sebaik-baiknya, karena tulisan tersebut merupakan karya intelektual kita. Secara administrasif, tulisan itu merupakan salah satu dokumen pribadi kita yang harus disimpan dan diarsifkan dengan sebaik-baiknya, apakah yang berbentuk softcopy maupun hardcopy”, dan “ Urusan menyimpan atau mengarsifkan tulisan hasil aktivitas kita menulis terkadang kurang diperhatikan dengan baik, terkadang kita  menganggap remah urusan mengarsifkan dokumen penting, seperti hasil tulisan kita. Ketika kita memerlukan hasil tulisan yang pernah dihasilkan, kita repot mencari barangnya karena lupa dimana menyimpan dokumen tulisan tersebut. Bahkan yang lebih parah lagi, dokumen hasil tulisan kita tersebut dibuang atau terbuang ke tempat sampah karena dianggap barang bekas yang tidak diperlukan lagi”.
Kemudian, penulis mengirim kembali pesan pada pukul 19.55 WIT, yang isinya “  Menurut pengalaman penulis selama ini, tulisan artikel yang telah dimuat atau diterbitkan koran sejak tahun 2013 lalu,  penulis arsifkan dalam satu bundel, bahkan pada beberapa  tulisan artikel tersebut dibuatkan  figuranya sehingga dapat dipajang sebagai hiasan di rumah dan kantor tempat penulis bertugas. Dalam bentuk lain, penulis pada tahun 2015 membukukan tulisan artikel yang pernah dimuat atau diterbitkan koran dalam sebuah buku yang diberi judul “ OPINI SANG GURU” edisi pertama, dan tahun 2017 dengan judul “ OPINI SANG GURU” edisi kedua”, dan pukul 19.56 WIT, yang isinya “   Bagaimana Ibu dan Bapak GURU HEBAT? “.
Maimatur Rodiyah turut menanggapi pesan yang penulis kirimkan pada awal kegiatan bimbingan online malam ini dengan mengirim pesannya pada pukul 20.53 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salaam,, “. Dengan adanya sesuatu kegiatan penulis keluar rumah, maka kegiatan bimbingan online malam ini diakhiri pada pukul 21.00 WIT.

=======================


Bagian 22.
Bimbingan Online :  PEMBAHASAN DAN DISKUSI TENTANG MENULIS ITU MENGELOLA STRESS-1

Penulis kembali membuka kegiatan bimbingan online pada Ahad, 2 September 2018, pukul 19.30 WIT, bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut. Penulis membuka kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul 19.30 WIT, yang isinya “  ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WBARAKATUH.. Selamat malam. Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal afiat dan selelu dalam lindungan ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin ya robbal alamin. Semoga pula pada malam ini semua GURU HEBAT peserta WORKSHOP MENULIS ARIKEL II-2018 yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Kab.. Tanah Laut dapat menyimak dan aktif mengikuti kegiatan bimbingan online pada mlam ini “.
Kemudian, penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.33 WIT, yang isinya “  Topik pembahasan dan diskusi kita malam ini tentang " MENULIS itu MENGELOLA STRESS", dan pukul 19.35 WIT, yang isinya “  Ketika kita menuangkan gagasan atau mungkin bahkan juga ‘uneg-uneg’ yang ada dalam diri kita ke dalam sebuah tulisan, tentu dalam bahasa yang sopan, maka saat itu kita melepaskan sebagian beban atau tekanan yang mengganggu hati dan pikiran kita. Dengan adanya pelepasan beban yang kita rasakan tersebut diharapkan akan mengurangi atau bahkan menghilangkan tekanan atau stress. Menulis dapat menjadi sarana untuk ‘melampiaskan’ ketidaknyamanan hati dan pikiran kita selama ini “.
Edy Nugroho menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.34 WIT, yang isinya “  Waalaikumussalam wr. wb. Bapak...”, dan Luwis K, yang mengirim pesannya pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “  Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, bapak”. Penulis melanjutkan penyampaian materi dengan mengirim pesan pada pukul 19.56 WIT, yang isinya “  Gagasan, saran, pendapat, atau bahkan kritikan kita terhadap suatu masalah yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari, baik kehidupan pribadi, keluarga, sekolah, masyarakat, atau bahkan berbangsa dan bernegara, dapat kita salurkan dengan baik dan santun dalam tulisan. Apakah itu melalui tulisan dalam puisi, pantun, artikel, atau bentuk tulisan yang lain”.
Muhimmatur Rodiyah juga menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirimkan pesannya pada pukul 19.59 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salaam warahmatullahi wabarakaatuh..”, dan Asna Darmawati juga menanggapi pesan penulis,  dengan mengirimkan pesannya pada pukul 20.04 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh..”. Penulis mengirim pesan lagi pada pukul 20.04 WIT, yang isinya “  Tekanan atau stress itu wajar dan pasti dialami oleh banyak orang yang normal dalam kehidupannya, tidak terkecuali dengan profesi kita sebagai seorang guru. Puluhan atau bahkan ratusan masalah yang dihadapi dalam menunaikan tugas sebagai guru, baik saat menyiapkan perangkat pembelajaran, menyiapkan media belajar, saat menghadapi siswa di kelas, saat mengoreksi hasil ulangan siswa yang banyak tetapi nilainya kurang baik, dan sederet permasalahan lainnya. Belum lagi urusan keluarga, isteri dan anak kita sendiri, tagihan dan biaya rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari, dan segudang permasalahan yang menyelimuti kehidupan kita..”.
=======================


Bagian 23.
Bimbingan Online :  PEMBAHASAN DAN DISKUSI TENTANG MENULIS ITU MENGELOLA STRESS-2

Melanjutkan catatan kegiatan bimbingan online pada Ahad, 2 September 2018, pukul 19.30 WIT, bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut. Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 20.23 WIT, yang isinya “ Bagaimana ibu dan bapak GURU HEBAT tentang topik bahasan kita mengenai menulis itu dapat mengelola stres, atau bahkan juga mengubahnya menjadi sesuatu yang positif dan berguna, yaitu sebuah tulisan , seperti puisi, cerpen,dan sebagainya”.
Penulis mengirim kembali pesan pada pukul 20.31 WIT, yang isinya “  Menurut Fitri Utami, S.psi,  yang penulis kutip dari media online DEPOKPOS, ketika seseorang sudah mulai menulis maka akan memerlukan banyak waktu dan tenaga. Bisa saja berjam-jam, berhari-hari, berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun tergantung jenis tulisannya. Namun, karena hal itu lah yang akan membuat seseorang merasa puas dan bangga ketika mereka telah menyelesaikan tulisannya. “ Kepuasan itu dapat berbentuk kepuasan batin. Kepuasan batin ini akan memberikan pengaruh positif terhadap kondisi mental si penulis. Misalnya, bisa meningkatkan kreatifitas dan rasa percaya dirinya untuk menghasilkan tulisan yang lebih baik.” (sumber: http://www.depokpos.com/arsip/2016/06/menulis-ternyata-dapat-menghilangkan-stress/)”.
Penulis juga mengharapkan tanggapan dari rekan sesama pembimbing workshop,  dengan mengirim pesan pada pukul 20.35 WIT, yang isinya “  Bagaimana pa Taufik Nor ?”. Beberapa waktu kemudian, Edy Nugroho mengirim pesan lagi pada pukul 20.45 WIT, yang isinya “  Pa boleh lah mengirim tulisan lagi 😃😅..”. Penulis menanggapi pesan Edy Nugroho tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul 20.46 WIT, yang isinya “  Sangat boleh... silahkan pa Edy Nugroho, jangankan 1, lebih dari itu juga sangat boleh...”.  Lalu, Edy Nugroho menanggapi pesan penulis, dengan mengirimkan pesannya pada pukul 20.48 WIT , yang isinya “  Trims pak sebelumnya..”.
Selanjutnya, penulis mengirimkan pesan pada pukul 20.50 WIT, yang isinya “  Demikian pula bagi ibu dan bapak peserta workshop yang lain, bagi yang mengirim tulisan artikel atau bentuk tulisan lainnya, dapat juga mengirim tulisannya lebih dari satu, sebanyaknya...”.Lalu, pada pukul 20.55  WIT, penulis kembali mengirim pesan terkait dengan materi yang sedang dibahas, dengan isinya “  Menuangkan berbagai permasalahan di atas dalam tulisan yang santun dan membangun motivasi, membangkitkan semangat, dan berbagi dengan orang lain adalah salah satu upaya kita mengelola stress menjadi bermakna dan bermanfaat, minimal bagi diri kita sendiri. Bagi kita penulis,  stress bukan hanya dihindari,  tetapi kalau memang terjadi maka dikelola dengan sebaik-baiknya untuk menjadi sesuatu  yang positif, yaitu tulisan”.
Penulis kemudian menutup kegiatan bimbingan online pada Ahad, 2 September 2018, pukul 19.30 WIT, bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, dengan mengirim pesan penutupa pada pukul 21.05 WIT, yang isinya “  Baiklah ibu dan paka GURU HEBAT, kita cukupkan sampai disini dulu, karena waktu sudah pukul 21.00 WIT , dan mungkin pula banyak peserta workshop yang sudah menikmati malamnya untuk istirahat. Terima kasih kepada ibu dan bapak GURU HEBAT yang aktif dalam diskusi pada pembimbingan online malam ini. Semoga ada manfaatnya,  Wassalam..”.
Pesan  penulis di atas, kemudian mendapat tanggapan dari peserta yang mengikuti kegiatan bimbingan online malam ini. Ada  Edy Nugroho  yang mengirim pesannya pada pukul 20.07 WIT, yang isinya “  Waalaikummussalam wr.wb terima kasih bimbingannya pak ,,,”, Avivatin Isna, yang mengirimkan pesannya pada pukul 20.08, yang isi pesanya “ Waalaikummussalam wr.wb terima kasih bimbingannya pak ,,,”, dan Muhimatur Rodiyah, yang mengirim pesannya pada pukul 20.14 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salaam,, terima kasih bapak”.

======================


Bagian 24
Bimbingan Online : Pembahasan dan Diskusi tentang PROBLEM ‘MOOD’ dalam MENULIS-1

Penulis membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa, tanggal 4 September 2018, pukul 19.34 WIT, dengan mengirim pesan dalam grup WA ‘ Workshop Artikel 2’, yang isinya “  Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat malam  ibu dan bapak GURU HEBAT, peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) Tanah Laut. Selamat berjumpa lagi dalam kegiatan bimbingan online malam ini. Semoga ibu dan bapak GURU HEBAT dalam keadaan sehat wal afiat dan tentunya juga kita semua dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin ya robbal alamin...”
Avivatin Isna, menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.36 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam W. W.”, Misrukiah, yang juga mengirim pesannya pada pukul 19.36 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam “, dan Tasmiah, yang mengirim pesannya pada pukul 19.37 WIT, yang isinya “  Wa'alaikum salam wr wb. Alhamdulillah sehat mdhn Allah selalu melndungi kita dlm beraktifitas “, serta Asna Darmawati , yang mengirim pesannya pada pukul 19.38 WIT, yang isinya “  Wa'alaikum salam wr.wb “.
Selanjutnya, penulis mengirim pesan pada pukul 19.38 WIT, yang isinya “  Bagaimana ibu dan bapak, sudah selesaikan tulisan artikelnya? Kami masih menunggu hasil tulisan artikel peserta yang belum mengirimkannya, dan terima kasih bagi sudah mengirimkannya. Kami sedang membantu mengeditkan tulisan artikel yang masuk tersebut..”.  Tasmiah, mengirim pesannya kembali pada pukul 19.38 WIT, yang isinya “Apa ada syarat tertentu dlm menulis artikel “. Sementara itu, Misrukiah, juga mengirim pesannya pada pukul 19.38 WIT, yang isinya “  Blm pa “.
Penulis kembali mengirimkan pesan pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “  Baiklah ibu dan bapak GURU HEBAT. Malam ini kita membahas dan mendiskusikan tentang " PROBLEM ‘MOOD’ dalam MENULIS ", dan “  Dalam kalangan penulis, adanya yang namanya ‘mood’ menulis. Ketika saat atau suasana hati, pikiran, perasaan atau bahkan fisik atau badan kita kurang segar atau dalam gangguan, maka saat kondisi demikian kita akan sulit menghasilkan sebuah kalimat, apalagi tulisan. Boleh dikatakan bahwa mood itu lebih pada suasana atau kondisi batiniah atau jiwa kita, baik itu pikiran, perasaan atau suasana hati kita. Mood menurut kamus Oxford  adalah “the way yuo are feeling at a particular time “, suasana hati atau jiwa pada suatu saat. (sumber : annida-online.com/5-tips-mencegah-nggak-mood-menulis.html )”, serta pukul 19.41 WIT, yang isinya “Bagaimana ibu dan bapak, pernahkah merasakan kondisi tersebut?”.
Tasmiah, menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.48 WIT, yang isinya “  Ia.... kadang ingin memulaix jg sulit “. Penulis menanggapi kembali pesan Tasmiah, dengan mengirim pesan pada pukul 19.50 WIT, yang isinya “  Kenyataannya, memang mood itu benar adanya. Bukan mitos, atau sebuah alasan bagi seseorang yang tidak mau menulis. Mungkin saja kita pernah menemukan orang yang berkata “ saya tidak mood sekarang untuk  menulis” .Jika hal tersebut dikatakan oleh seseorang yang memang aktif menulis atau penulis sejati, tentunya itu  kemungkinan besar benar adanya, tetapi jika ucapan tersebut dikatakan oleh orang yang bukan penulis, maka tentunya itu hanya alasan untuk menolak atau tidak mau menulis saja “.
=======================






Bagian 25.
Bimbingan Online : Pembahasan dan Diskusi tentang PROBLEM ‘MOOD’ dalam MENULIS-2

Meneruskan catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa, tanggal 4 September 2018, pukul 19.34 WIT, penulis kembali mengirim pesan pada pukul 19.51 WIT, yang isinya “  Berikut ini penulis petikkan beberapa tips, yaitu: (1) Rapikan Tempat Menulis,(2). Minumlah Kopi sebelum Menulis , (3)Tulis Sesuatu yang Sudah Anda Pahami, (4) Paksa Diri Menulis Setidaknya 100 Kata, (5) Persiapkan Semua Materi Tulisan, (6) Baca Tulisan-Tulisan Berkelas, (7) Menulis di Malam Hari, (8) Singkirkan Semua Gangguan, (9).Jangan Lupa Membaca Quote Jika Dibutuhkan, (10) Baca Feedback-Feedback yang Masuk, (11) Pikirkan Tentang Pembaca Anda ( sumber:https://shiq4.wordpress.com/2017/07/31/tips-menjaga-mood-menulis/ )”.
Tasmiah menanggapi pesan yang penulis kirimkan di atas, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.56, yang isinya “  Suatu tips yg manjur tuk di terapkan  “. Lalu, penulis menanggapi pesan Tasmiah, dengan kembali mengirim pesan pada pukul 19.57 WIT, yang isinya “  Namun, semuanya tergantung kita masing-masing menyikapi dan mengkondisikan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan masalah mood saat menulis. Harus bagaimana kita menyikapinya, tentunya kitalah yang paling mengerti akan keadaan diri kita sendiri “.
Avivatin Isna, menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.57 WIT, berupa gambar tangan jempol yang besar, serta pesan tertulis, yang dikirim pada pukul 19.58 WIT, yang isinya “  Ayo bunda Yayuk...Semangat...!!! “, dan pukul 19.59 WIT , yang isinya “  Bunda Imis ...Semangat...!!!”, serta pukul 20.00 WIT, yang isinya   Bunda yg lain...SEMANGAAAT!!! “ Tasmiah juga menanggapi pesan Avivatin Isna dengan mengirim pesannya pada pukul 20.00 WIT, yang isinya “  Yes oke!.”.
Sementara itu, Muhimmatur Rodiyah turut bergabung dan menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.01 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salaam,, nggh pak proses melanjutkankn tulisan “.  Demikian pula, Edy Nugroho, juga menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirimkan pesannya pada pukul 20.10 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr. wb...”, dan pukul 20.01 WIT, yang isinya “  Pak nda 👆👆👆👁😃...”, Lalu, ditanggapi lagi oleh Avivatin Isna, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.11 WIT, yang isinya “  Bapak e wes pinter2 😁😁😁”.
Penulis menanggapi pesan dari Tasmiah, dengan mengirim pesan pada pukul 20.14 WIT, yang isinya “  Syarat tertentu dalam menulis artikel tersebut ada, jika kita menulis artikel atau opini untuk dimuat atau diterbitkan pada media cetak, baik koran atau majalah. Misalnya , dalam ketentuan penulis artikel atau opini pada korang BPost atau Radar Banjarmasing, maksimal jumlah karakter kata atau jumlah kata sebanyak 1.000 “. Demikian pula, penulis menanggapi kirim foto dari Taufik Nor yang sedang berada di Makassar, dengan mengirim pesan pada pukul 20.16 WIT, yang isinya “  BONUS dari sebuah HOBBY MENULIS, kini sudah dinikamti oleh Pa Taufik Nor. SELAMAT dan SUKSES. Semoga menginspirasi kita semua, GURU HEBAT Tanah Laut”.
Pesan penulis di atas, kemudian ditanggapi oleh Edy Nugroho, yang mengirim pesannya pada pukul 20.19 WIT, yang isinya “  Amiiin YRA....”. Lalu, Taufik Nor mengirim pesannya pada pukul 20.19 WIT, yang isinya “  3buku tersebut akan di pajang saat ulang tahun p4TK matematika dan lun insyaAllah akan di undang lagi “. Misrukiah kembali mengirim pesannya pada pukul 20.38 WIT, yang isinya “  Bunda imis masih mikir berobat ja masih “.
Pada pukul 20.57 WIT, penulis menutup kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan penutup pada pukul 20.57 WIT, yang isinya “  Kawan-kawan GURU HEBAT , kiranya kegiatan bimbingan online malam ini sudah cukup, semoga ada manfaatnya bagi kita semua, dan selamat menikmati malam ini dengan kehangatan bersama keluarga tercinta di rumah. Semoga pula kita diberikan kesempatan untuk berdiskusi lagi pada malam-malam berikutnya. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Terima kasih”.
Muhimmatur Rodiyah menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 21.15 WIT, yang isinya “  Aamiin,, waalaikumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh ..”, Edy Nugroho, pada pukul 20.15 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr. Wb”, dan Avivatin Isna, pada pukul 20.15 WIT, yang isinya “  Aamiin,, waalaikumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh ..”

=======================
Bagian 26.
Bimbingan Online : Pembahasan dan Diskusi tentang MEMBENTUK FORUM MENULIS-1

Penulis membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Rabu, tanggal 5 September 2018, pukul 19.08 WIT, dengan mengirim pesan dalam grup WA ‘ Workshop Artikel 2’, yang isinya”  Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh “, dan pukul 19.09 WIT, yang isinya “  Selamat malam, ibu dan bapak GURU HEBAT, peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut_”.
Edy Nugroho, menanggapi kiriman pesan penulis di atas, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.09 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salam Wr. Wb..”, diikuti pula Mulyani, yang mengirim pesannya pada pukul 19.09 WIT, yang isinya “  Waalaikumusalam warahmatullahi hiwabarakatuh” , dan Avivatin Isna, yang mengirim pesannya pada pukul 19.12 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salam Wr. Wb.”.
Penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.12 WIT, yang isinya “ Semoga semuanya dalam.kondisi sehat wal afiat, selalu dalam lindungan Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, serta tetap semangat mengikuti bimbingan online . Aamiinn ya robbal alamin “. Avivatin Isna, menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.13 WIT, yang isinya “ Amiiin”, dan Edy Nugroho, yang mengirim pesannya pada pukul 19.15 WIT, yang isinya “  Amiiin...”.
Kemudian, penulis mengirim pesan lagi pada pukul 19.19 WIT, yang isinya “  Baiklah, ibu dan bapak Guru Hebat, malam ini kita membahas dan mendiskusikan tentang Membentuk Forum Menulis “, dan pukul 19.20 WIT, yang isinya “  Selain mengembangkan kemampuan menulis secara individual atau mandiri,  kita juga harus berupaya mengembangkan kemampuan menulis tersebut melalui komunitas atau forum yang melibatkan banyak guru yang memiliki visi yang sama dalam hal menulis. Kemampuan masing-masing individual guru dalam hal menulis pastinya berbeda-beda tingkatannya, ada yang menulis sudah tingkatan di atas, biasa, atau masih dibawah”.
Penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.22 WIT, yang isinya “  Bagaimana, ibu dan bapak?” , dan pukul 19.24 WIT, yang isinya “ Kaya apa habarnya pa Taufik Nor ”, serta pukul 19.25 WIT, yang isinya “  Melalui komunitas atau forum guru menulis yang dibentuk inilah dapat saling berbagi dan memberikan masukan, saran, atau upaya lainnya untuk bersama-sama meningkatkan kemampuan menulis. Komunitas atau forum guru menulis ini beranggotakan guru yang secara sukarela dan memiliki kemauan untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya dalam hal menulis, terlepas bentuk atau pun genre menulisnya. Forum guru menulis diharapkan dapat menjadi motivator dalam membangkitkan, mengembangkankan, dan meningkatkan kemampuan menulis anggota melalui berbagai kegiatan atau agenda yang dilaksanakan”.
======================

Bagian 27.
Bimbingan Online : Pembahasan dan Diskusi tentang MEMBENTUK FORUM MENULIS-2

Meneruskan catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Rabu, 5 September 2018, pukul 19.08 WIT, penulis kembali mengirim pesan pada pukul 19.26 WIT, yang isinya “  Bagaimana, ibu dan bapak GURU HEBAT ”, dan pukul 19.28 WIT, yang isinya “  Mengikuti perkembangan dan trend berkomunikasi diera digital ini, selain melakukan pertemuan tatap muka atau sejenisnya, kegiatan forum guru menulis dapat dilakukan pula dengan melalui media sosial di dunia maya. Berkomunikasi melalui media sosial yang dibuat untuk mewadahi anggota forum guru menulis dalam menjalin silaturrahim, konsultasi, atau berbagi pengalaman dan informasi sehingga semakin bermanfaat bagi anggotanya “.
Asna Darmawati, menanggapi pesan penulis sebelumnya, yang dikirimnya pada pukul 19.41 WIT, yang isinya “  Wa'alaikum salam wr.wb..”. Penulis mengirim pesan lagi pada pukul 19.46 WIT, yang isinya “  Menyebarkan ‘virus’ menulis kepada banyak guru atau pihak lain merupakan bagian dari visi forum guru menulis, karena semakin banyak guru atau orang tertarik untuk mengembangkan potensi dan kemampuannya dalam menulis berarti forum tersebut tidak sekedar kepentingan mereka semata tapi juga pihak lain yang berminat menulis “. Muhimmatur Rosdiyah menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.46 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salaam warahmatullahi wabarakaatuh,,,”.
Dalam rangka melakukan sedikit refresing atau penyegaran, penulis memberikan tips menulis yang variatif dalam whatapps, dengan mengirim pesan pada pukul 19.53 WIT, yang isinya “  Sebagai selingan, ada cara menulis  tebal miring, tebal miring dll dalam.menulis via WA , sebagaimana dituliskan dalam tulisan”.  Selanjutnya, penulis mengirim foto tentang tips menulis tebal, tebal miring, dan sebagainya. Edy Nugroho menanggapi pesan penulis tersebut di atas pada pukul 19.57 WIT, yang isinya “  Trims infonya pak “.  Asna Darmawati juga turut menanggapi pean penulis dengan mengirim pesannya berupa gambar jempol besar pada pukul 20.04 WIT.
Penulis menanggapi pesan Asna Darmawati tersebut di atas, dengan mengirim pesan pada pukul 20.08 WIT, yang isinya “  Coba ibu tulis sesuatu kata atau kalimat dengan menggunakan tips menulis tersebut... agar ada variasi yang berbeda dan terasa segar ”. Muhimmatur Rodiyah juga menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.14 WIT, yang isinya “  Tes tes  tes “. Avivatin Isna menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.29 WIT, yang isinya “  tes (Oke), pukul 20.32 WIT, yang isinya “  (teks) “, dan pukul 20.33 WIT, yang isinya “  -teks- “, serta pukul 20.33 WIT yang berisi 3 (tiga) gambar muka yang sedang tersenyum.
Penulis melanjutkan mengirim pesan berupa materi, dikirim pada pukul 20.24 WIT, yang isinya “  Manfaat yang banyak dengan dibentuknya forum guru menulis ini tentunya dapat dirasakan oleh anggotanya jika dikelola dengan baik dan saling menyadari akan penting berkomunikasi antar sesama pegiat dan aktivis menulis.  Kegiatan atau agenda forum guru menulis tidak terlepas dari upaya mengembangkan dan meningkatkan kemampuan menulis anggotanya, namun juga tidak menutup kemungkinan menyebarkannya kepada guru atau peminat menulis lainnya “.
Kemudian, penulis mengirim pesan penutup pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “  Baiklah, ibu dan bapak guru Hebat, kita cukup sekian dulu, semoga ada manfaatnya kegiatan bimbingan online malam ini. Terima kasih atas perhatianmya, dan semoga bermanfaat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh “.  Edy Nugroho menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.00 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh “, dan Avivatin Isna, yang mengirim pesannya pada pukul 20.01 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh “.
======================

Bagian 28.
Bimbingan Online : Pembahasan dan Diskusi tentang Rumus Menulis , 3 M-1

Penulis membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Kamis, tanggal 6 September 2018, pukul 19.01 WIT, dengan mengirim pesan dalam grup WA ‘ Workshop Artikel 2’, yang isinya” Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat malam  ibu dan bapak GURU HEBAT, peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) Tanah Laut. Selamat berjumpa lagi dalam kegiatan bimbingan online malam ini. Semoga ibu dan bapak GURU HEBAT dalam keadaan sehat wal afiat dan tentunya juga kita semua dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin ya robbal alamin...”..
Selanjutnya, penulis mengirim pesan pada  pukul 19.04 WIT, yang isinya “  Malam ini kita bahas dan diskusi tentang RUMUS 3M “,pukul 19.05 WIT, yang isinya “  Banyak hal yang ada di sekitar kita dapat menjadi sebuah tulisan menurut persepsi kita sebagai penulis. Menulis apa yang ada di sekitar kita merupakan salah satu rasa kepedulian kita terhadap kondisi dan situasi yang menjadi masalah di sekitar lingkungan kehidupan kita, misalnyanya terkait masalah NARKOBA, maraknya masalah persekusi, masalah sampah,  dan berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan lainnya “ , dan pukul 19.07 WIT, yang isinya “  Kaya apa habar Pa Taufik Nor? “.
Penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.08 WIT, yang isinya “  Melalui   tulisan artikel, kita dapat berpartisipasi memberikan saran, pendapat, masukan, dan kritik membangun terhadap permasalahan dan kondisi yang ada di sekitar lingkungan kehidupan kita. Kepedulian dan partisipasi kita sebagai warga masyarakat, bangsa dan negara melalui tulisan yang bersifat membangun tentunya akan menjadi sesuatu yang dapat kita lakukan diera keterbukaan dan semangat reformasi saat ini. Memang, dalam menulis dan membahas tentang masalah yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat sekitar ini, kita perlu banyak belajar dan memahami kondisi masyarakat yang ada “, dan pukul 19.14 WIT, yang isinya “  Bagaimana ibu dan bapak GURU HEBAT? ”.
Asna Darmawati  menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.16 WIT, yang isinya “  Wa'alaikum salam wr.wb.👍🙏😁  ” ,dan penulis menanggapinya dengan mengirim pesan pada pukul 19.18 WIT, yang isinya “ Bagaimana kabarnya, bu? ”. Kemudian Asna Darmawati menanggapi pesan penulis,  dengan mengirim pesannya pada pukul 19.23 WIT, yang isinya “  Alhamdulillah..kabarnya baik aja pak..👍😁 “, dan penulis pun menanggapinya lagi, dengan mengirim pesan pada pukul 19.25 WIT, yang isinya “  syukur alhamdulillah “, serta Asna Darmawati menanggapi lagi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.25 WIT, yang isinya “  Terimakasih..udah berbagi ilmu kepada kami..🙏😁 “.
Penulis menanggapi pesan Asna Darmawati, dengan mengirim pesan pada pukul 19.28 WIT, yang isinya “  Berbagi itu sedekah, dan ibu juga sudah banyak berbagi dengan siswanya. Ilmu itu kalau dibagi, akan semakin bertambah, bertambah, dan bertambah. Menulis itu juga merupakan salah satu cara kita berbagi, apalagi sudah dapat menerbitkan buku, seperti pa Taufik Nor. Bagaimana ibu dan bapak yang lain? ”. Asna Darmawati menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “  Sangat setuju pak...👍🙏😁 “, dan pukul 19.38 WIT, yang isinya “  Hello pak Upik..jangan ngintip aja dong👀🤣 “.
======================


Bagian 29.
Bimbingan Online : Pembahasan dan Diskusi tentang Rumus Menulis , 3 M-2

Meneruskan catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Kamis, 6 September 2018, pukul 19.01 WIT, penulis kembali mengirim pesan pada pukul 19.42 WIT, yang isinya “  Kemampuan menulis tidak akan berkembang apabila kita kurang melatih diri untuk menulis, karena dengan menulis akan mengasah otak atau pikiran, imajinasi, atau bahkan hati kita. Selama ini kita menulis, otak,imajinasi, dan hati berada dalam satu titik yang sama dan bersinergi untuk menuangkan ide, gagasan, dan persepsi kita dalam sebuah tulisan yang sesuai dengan terkait dengan  permasalahan, problem, dan fenomena yang ada di sekitar kita  “.
Selanjutnya, penulis mengirim pesan pada pukul 20.01 WIT, yang isinya “  Dengan menulis, menulis, dan menulis diharapkan otak atau pikiran, imajinasi, dan hati kita dapat melihat sesuatu secara lebih jernih, mendalam, dan tentunya dalam menuangkan tulisan menggunakan  bahasa yang santun dan tertata dengan baik. Hari-hari kita isi dengan menulis sebagai upaya kita menyikapi  permasalahan, problem, dan fenomena yang aktual dan berkembang di sekitar kita. Kita melihat atau memandang sesuatu dengan persepsi yang sesuai dengan daya dan kemampuan yang kita miliki “, dan “  Menulislah dengan memaksimalkan semua kemampuan yang kita miliki, baik pikiran, imajinasi, dan hati atau perasaan, sehingga tulisan yang kita hasil mempunyai makna dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Kita harus berpikir positif terhadap sesuatu yang kita angkat dalam tulisan, dan tentunya jangan pernah kita berpikir bahwa tulisan kita tersebut tidak mempunyai makna dan manfaat. Selamat mencoba “.
Penulis masih melanjutkan mengirim pesan pada pukul 20.03 WIT, yang isinya “  Baiklah, ibu dan bapak guru *HEBAT, kita cukup sekian dulu, karena mau ikut Yasinan. Semoga ada manfaatnya kegiatan bimbingan online malam ini. Terima kasih atas perhatianmya, dan semoga bermanfaat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh “. Kemudian, Muhimmatur Rodiyah menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.04 WIT, yang isinya “  Waalaikumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh,, trmksh pak..”.
Selanjutnya,  Asna Darmawati menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.10 WIT, yang isinya “  Wa'alaikumusalaam warahmatullaahi wabarakaatuh..trmksh byk atas bimbingannya pada malam ini...👍🙏😁” , Edy Nugroho mengirim pesannya pula yang dikirim pada pukul 20.23 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr. Wb “, dan Avivatin Isna juga menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.43 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salam Warahmatullahi Wabarakatuh “, dan “ Trimakasih pak “.
======================
Bagian 30.
Bimbingan Online : Pembahasan dan Diskusi tentang “MEMULAI SULIT, MEMPERTAHANKAN itu LEBIH SULIT”-1

Penulis membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Jumat, tanggal 7 September 2018, pukul 19.22 WIT, dengan mengirim pesan dalam grup WA ‘ Workshop Artikel 2’, yang isinya”  Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat malam  ibu dan bapak GURU HEBAT, peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) Tanah Laut. Selamat berjumpa lagi dalam kegiatan bimbingan online malam ini. Semoga ibu dan bapak GURU HEBAT dalam keadaan sehat wal afiat dan tentunya juga kita semua dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin ya robbal alamin...”, dan pukul 19.26 WIT, yang isinya “  Apa kabar ibu dan bapak GURU HEBAT, bagaimana yang masih belum mengirim hasil tulisan artikelnya? Semoga terus menyelesaikan tulisannya? ”.
Edy Nugroho menanggapi pesan yang penulis kirim tersebut, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.29 WIT, yang isinya “  waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, kabar baik pak  “. Lalu, penulis menanggapi pesan dari Edy Nugroho, dengan mengirim pesan pada pukul 19.31 WIT, yang isinya “ Syukur alhamdulillah, semoga ibu dan bapak GURU HEBAT lainnya demikian adanya ”, dan pukul 19.33 WIT, yang isinya “  Bagaimana kabar pa Taufik Nor, semoga pula cepat pulih kembali setelah dari Makassar..”.
Kemudian, Edy Nugroho menanggapi lagi dengan mengirim pesannya pada pukul 19.33 WIT, yang isinya “  Amiiin YRA... “. Ada pula tanggapan dari Luwis K, yang mengirim pesannya pada pukul 19.45 WIT, yang isinya “  Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh “, dan Muhimmatur Rodiyah, yang mengirim pesannya pada pukul 19.46 WIT, yang isinya “  Waalaikumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh “.
Penulis mengirim pesan lagi pada pukul 19.47 WIT, yang isinya “  Malam ini kita akan membahas dan diskusi tentang MEMULAI SULIT, MEMPERTAHANKAN itu LEBIH SULIT “, dan pukul 19.49 WIT, yang isinya “  Ketika tulisan artikel kita telah terbit atau dimuat dalam media massa cetak, khusunya koran, maka saat itu kita sadar atau tidak sadar telah menjadi seorang penulis yang dicatat oleh banyak pembaca koran tersebut. Mungkin dalam persepsi kita, tulisan artikel kita tersebut sebagai ‘main-main’ atau ‘refresing’ yang tidak perlu dipikirkan untuk kelanjutan berikutnya. Namun, tidak demikian dengan persepsi redaksi dan pembaca koran tersebut. Boleh jadi, sejak saat itu kita sebagai penulis artikel koran tersebut dicatat dan diingat nama kita. Artinya, kita mendapat beban mental untuk menulis artikel berikutnya untuk menjaga kesimanbungan menulis artikel tersebut “ .
======================

Bagian 31.
Bimbingan Online : Pembahasan dan Diskusi tentang “MEMULAI SULIT, MEMPERTAHANKAN itu LEBIH SULIT”-2

Meneruskan catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Jumat, 7 September 2018, pukul 19.22 WIT, penulis kembali mengirim pesan pada pukul 19.58 WIT, yang isinya “  Beban moral dan tanggung jawab sebagai penulis ketika tulisan artikelnya sudah terbit dan mulai dibaca oleh pembaca koran atau media massa cetak harusnya disikapi dengan meningkatkan kemampuan menulis kita dengan berbagai cara yang dapat lakukan, misalnya membaca, mengikuti pelatihan atau workshop, berdiskusi dengan penulis senior lainnya, dan sebagainya. Kita tidak boleh berhenti dan puas dengan apa  yang telah kita hasilkan.  Belajar, belajar, dan belajar demi tanggung jawab dan konsekuen kita sebagai penulis sejati  “.
Pada pukul 19.59 WIT, penulis kembali mengirim pesan yang isinya “  Hello , bagaimana ibu dan bapak GURU HEBAT  Edy Nugroho menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.05 WIT, yang isinya “  Benar sekali pak.. Mulai dari mencintai menulis kemudian jadi ingin belajar dan belajar...”. Penulis menanggapi pesan Edy Nugroho tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul 20.12 WIT, yang isinya “  Memang awalnya menulis itu harus ada unsur 'dipaksa' oleh situasi atau sebab lainnya, sehingga potensi menulis yang ada dalam diri kita dapat 'keluar' dan berkembang. Salah satu cara' memaksa' itu adalah melalui kegiatan workshop/pelatihan seperti ini “.
Edy Nugroho kembali menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.15 WIT, yang isinya “  Iya pak... Workshop / pelatihan ini menjadi perangsang kami untuk menuangkan potensi atw bakat yg mungkin terpendam ..😃 “. Penulis juga kembali menanggapi pesan Edy Nugroho, dengan mengirim pesan pada pukul 20.19 WIT, yang isinya “  Hasil itu tidak pernah mengkhianti usaha, siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan hasil yang terbaiknya*, termasuk dalam hal menulis ini “, dan pukul 20.21 WIT, yang isinya “  Iya kan pa Taufik Nor “.
Taufik Nor, pada pukul 20.22 WIT, menanggapi pesan penulis, dengan mengirimkan pesannya, yang isnya “  sangat betul sekali pak Maslani, lun sudah membuktikan “. Selanjutnya, Edy Nugroho juga menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.22 WIT, yang isinya “  🙏🏻🙏🏻🙏🏻 inggih pak”. Penulis kembali menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesan pada pukul 20.24 WIT, yang isinya “  Pa Taufik Nor menjadi bukti yang riil, dan tak terbantahkan “., dan Edy Nugroho turut menanggapi, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.25 WIT, yang isinya “  🙏🏻🙏🏻🙏🏻 pa taufik...”.
Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 20.25 WIT, yang isinya “  Ada informasi atau oleh-oleh dari Makassar kah pa Taufik NOr yang dapat dishare malam ini? “. Penulis juga mengirim sebuah informasi tentang pendaftaran CPNS tahun 2018 ini pada pukul 20.27 WIT. Kemudian, penulis menutup kegiatan bimbingan online malam ini dengan mengirim pesan pada pukul 20.54 WIT, yang isinya “  Baiklah, ibu dan bapak  GURU HEBAT, kita cukupkan  sekian dulu. Semoga ada manfaatnya kegiatan bimbingan online malam ini. Selamat berisitirahat . Terima kasih atas perhatianmya, dan semoga bermanfaat. _Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, dan selamat malam “.Pesan penulis tersebut ditanggapi oleh Edy Nugroho, yang mengirim pesannya pada pukul 20.55 WIT, yang isinya “ Waalaikum salam wr. wb. “
======================

Bagian 32.
Bimbingan Online : Pembahasan dan Diskusi tentang “ Menulis dan SAGUSAKU”-1

Penulis membuka kembali kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Ahad, tanggal 9 September 2018, pukul 19.31WIT, dengan mengirim pesan dalam grup WA ‘ Workshop Artikel 2’, yang isinya” Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh , Selamat malam. Semoga ibu dan bapak GURU HEBAT, selalu dalam keadaan sehat wal afiat, dan selalu dalam lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, serta tidak bosan mengikuti kegiatan bimbingan online, sebagaimana mestinya. Memang dalam kegiatan workshop atau pelatihan yang diselenggarakan oleh IGI  selalu mengedapankan semangat berbagi dalam rangka tumbuh bersama sebagaimana semboyan IGI " Sharing and Growing Together".
Tidak berapa kemudian, Mulyani menanggapi pesan penulis, dengan mengirimkan pesannya pada pukul 19.31 WIT, yang isinya “  Waalaikumusalam wr wb “, dan Edy Nugroho, yang mengirim pesannya pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “  Waalaikum Salam Wr. Wb... Amiin YRA “. Kemudian, penulis mengirim pesan kembali pada pukul 19.34 WIT, yang isinya “  Malam kemarin, kegiatan bimbingan online tidak dapat dilaksanakan, berhubung kami  adanya kesibukan dan kelelahan setelah pulang dari mengikuti kegiatan Rakorwil (Rapat Koordinasi Wilayah) IGI Kalimantan Selatan di Banjarmasin, pada Sabtu, 8/9/2019, yang berlangsung sampai pukul 15.00WIT di Kantor BKKBN Kalimantan Selatan Banjarmasin”.
Selanjutnya, penulis mengirim pesan kembali pada pukul 19.36  WIT, yang isinya “  Topik bahasan dan diskusi kita malam ini tentang " Menulis dan SAGUSAKU" . Menulis artikel dapat menjadi salah satu langkah awal kita sebelum dapat menyusun dan menerbitkan buku untuk mewujudkan program SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku). Bagi kita penulis pemula, menulis artikel yang secara rutin dan berkesinambungan dikirim dan terbit pada koran telah memiliki modal untuk menyusun dan menerbitkan buku yang sesuai dengan tema atau topik yang konsisten kita bahas
Edy Nugroho, peserta yang selalu aktif mengikuti  kegiatan  bimbingan online, menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 19.36 WIT, yang isinya “  Nggih pak... Ada yg perlu kami tnykn pak... Mkn jg kwn kwn yg lain.. Apakah sekiranya kita ada pertemuan lg ya pak?.maaf jk krg berkenan 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 “. Menanggapi pesan dari Edy Nugroho tersebut, penulis mengirim pesan pada pukul 19.39 WIT, yang isinya “  Ya, kita masih ada 1 (satu) kali pertemuan lagi, yang waktunya akan ditentukan atas kesepakatan bersama, insyaallah dalam bulan September ini, bagaimana kelau Sabtu depan, yaitu tanggal 15 September 2018. Bagaimana pa Taufik Nor, sudah siapkah untuk berbagi?” .
Asna Darmawati, yang baru bergabung dalam bimbingan online ini memberikan tanggapannya terhadap pesan penulis pada awal dibuka kegiatan bimbingan online malam ini, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.39 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr.wb🙏😁 “.
======================

Bagian 33.
Bimbingan Online :  Pembahasan dan Diskusi tentang “ Menulis dan SAGUSAKU”-2

Meneruskan catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Ahad, 9 September 2018, pukul 19.31 WIT, penulis kembali mengirim pesan pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “  Kompleksnya masalah dalam dunia pendidikan menjadi lahan yang luas bagi kita untuk menuangkan tulisan dalam artikel. Setiap guru dapat menulis dan mengupasnya dengan sudut pandang atau persepsi kita masing-masing, meskipun permasalahannya sama tetapi sudut pandang pembahasan kita pasti berbeda sesuai dengan kemampuan kita masing-masing”.
Penulis meneruskan mengirim pesan yang berisi materi bimbingan online pada pukul 19.44 WIT, yang isinya “  Kembali dengan penyusunan dan penerbitan buku dalam rangka mendukung program SAGUSAKU (Satu Guru Satu Buku), sekarang ini untuk menerbitkan buku secara mandiri atau tanpa melalui penerbitan komersil sudah relatif mudah dan dengan biaya yang murah. Kini, banyak bermunculan penerbitan ‘indie’ yang memfasilitasi penerbitan buku oleh perorangan dengan jumlah cetakan terbatas dan hanya untuk kepentingan pribadi semata. Hadirnya penerbitan ‘indie’ ini memberikan peluang dan kesempatan bagi penulis buku yang menginginkan bukunya segera terbit dan memenuhi persyaratan sebuah buku sebagaimana mestinya”.
Kemudian, penulis mengirim pesan pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “  Ibu dan bapak GURU HEBAT , aktivitas menulis artikel , seperti yang sedang dilakukan sekarang ini, merupakan cikal bakal yang akan mendorong dan memotivasi diri untuk menulis sebuah buku. Kalau kita mau menulis buku langsung tanpa melalui kegiatan menulis artikel tidak masalah. Namun demikian,  menulis artikel ini menjadi sarana pembelajaran kita untuk melangkah menjadi penulis bukua, sehingga gerakan SAGUSAKU, Satu Guru Satu Buku Langkah kecil yang akan menjadi dasar menuju langkah besar”.
Melanjutkan pesan yang baru dikirim, penulis kembali mengirim pesan pada pukul 19.58 WIT, yang isinya “  Bagi kami, selaku pembimbing dalam kegiatan Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, tidak akan merasa bosan dalam berbagi, khususnya dalam menulis, kepada ibu dan bapak  GURU HEBAT, meski ibu dan bapak sudah mulai bosan dalam mengikuti kegiatan bimbingan online ini “. Kemudian, pukul 21.01 WIT, penulis mengirim pesan yang bertujuan menutup kegiatan bimbingan online malam ini, yang isinya “  Kiranya cukup dulu kegiatan bimbingan online malam ini, karena waktu yang cukup malam, sudah dekat pukul 21.00 WIT.  Selamat beristirahat. Mohon maaf, dan semoga ada manfaatnya, terima kasih pula atas perhatiannya, meski hanya sekedar mengintip , tanpa ada komentar atau tanggapannya. Selamat malam, dan Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pesan penulis yang menutup kegiatan bimbingan online mendapat tanggapan dari Edy Nugroho, , yang mengirim pesannya pada pukul 21.56 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr. wb... “ , dan
 Asna Darmawati pada pukul 21.57 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr.wb.🙏 “.
======================

Bagian 34.
Bimbingan Online : Pembahasan dan Diskusi tentang Membangun Budaya Menulis di Kalangan Guru-1

Penulis kembali membuka kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang dilaksanakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Selasa, 11 September 2018.  Penulis membuka kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul 19.36 WIT, dengan mengirim pesan yang isinya “  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatauh, selamat malam, dan selamat  Tahun Baru Islam 1440 H. Semoga pada tahun baru 1440 H ,kita semua diberikan kebarkahan dalam kehidupan , sehat wal afiat, dan selalu dalam lindungan Allah Swt. Aamin ya robbal alamin “.
Edy Nugroho menjadi peserta bimbingan online yang selalu aktif mengikuti dan menanggapi, dan kali ini Edy Nugroho menanggapi pesan penulis pertama dengan mengirim pesannya pada pukul 19.38 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh...Amiiiin YRA..”, lalu disusul oleh Tasmiah, yang mengirim pesannya pada pukul 19.38 WIT, yang isinya “  Wa'alaikum salam... amiin ya Allah ”.
Penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.48 WIT, yang isinya   Malam ini kita akan membahas dan diskusi tentang Membangun Budaya Menulis bagi Kalangan Guru “, dan “  Menulis sebagai bentuk ekspresi diri dan profesionalisme guru sangat diperlukan,  agar pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh guru dapat dipelajari dan diimplementasikan oleh guru yang lain, sekecil apapun karya yang dituangkan dalam tulisan tersebut “.
Kemudian, penulis melanjutkan mengirim pesan pada pukul 19.49 WIT, yang isinya “  Kemampuan guru memproduksi ilmu pengetahuan dan menuangkannya dalam bentuk karya tulis  sejatinya sangat terbuka lebar,  dan peluang menjadi penulis yang kreatif juga sangat memungkinkan. Kreativitas dan kemampuan yang ada dalam diri seorang guru,  bukan hanya disampaikan dan dipompakan secara lisan saja kepada siswanya saja,  tetapi juga harus diimplementasi oleh guru tersebut dalam bentuk karya tulis yang nyata dan orisinil “, dan pukul 19.53 WIT, yang isinya “ Hello, ibu dan bapak GURU HEBAT, dalam sekitar sebelum ini, kita sudah banyak membahas dan berbagi dalam hal menulis, khususnya artikel. Dari pengetahuan, informasi dan pengalaman selama ini menulis, diharapkan membentuk diri ibu dan bapah GURU HEBAT sebagai guru yang 'hobby' menulis, dan pada khirnya menjadi 'budaya' menulis. Bagaimana ibu dan bapak GURU HEBAT?”.
Selanjutnya, penulis mencoba meminta tanggapan dari Taufik Nor, selaku tim pembimbing dalam kegiatan Workshop Menulis Artikel II-2018, untuk memberikan tanggapan, komentar, dan sebagainya terhadap materi pembahasan malam ini. Penulis mengirim pesan kembali pada pukul 20.06 WIT, yang isinya “  Bagaimana pa Taufik Nor? “. Lalu, tidak berapa lama kemudian, Taufik Nor menanggapinya, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.07 WIT, yang isinya “  Sangat setuju Pak Maslani, guru saat ini di tuntut untuk bisa menulis “.
Penulis berusaha kembali kepada Taufik Nor untuk berbagi ilmu dan pengalaman setelah mengikuti kegiatan pelatihan menulis artikel dari Makassar beberapa yang lalu, dengan mengirim pesan yang dikirim pada pukul 20.10 WIT, yang isinya “  Bagaimana hasil pelatihan menulis artikel di Makassar,  dapatkah dibagikan sedikit dalam forum bimbingan online dengan kawan-kawan malam ini ?”. Edy Nugroho juga menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.11 WIT, yang isinya “  Sangat setuju pak... Penting menumbuhkan bakat terpendam menulis untuk guru guru kita..”.
======================

Bagian 35.
Bimbingan Online : Pembahasan dan Diskusi tentang Membangun Budaya Menulis di Kalangan Guru-2

Melanjutkan catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut, pada Selasa, 11 September 2018, pukul 19.36 WIT, dengan tanggapan dari Taufik Nor, yang dikirimnya  pada pukul 20.16 WIT, yang isinya “ heeee, intinya adalah hasil di makassar, dalam satu bulan kami yang 25 orang ini dituntut untuk membuat artikel yang akan di publikasikan oleh PPPPTK Matematika “ , dan pukul 20.17 WIT, yang isinya “  Bahan dari Pelatihan di makassar, insyaAllah malam besok akan lun bagikan “.
Penulis kemudian menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim tanggapan pada pukul 20.22 WIT, yang isinya “  Mantap,  kita ingin juga mengetahui dan mendapat pencerahan dari hasil pelatihan menulis artikel di Makassar  dari pa Taufik Nor, karena sesuatu ilmu jika diberikan atau disedekahkan, maka akan terus bertambah disertai pahala yang terus mengalir karena ilmu tersebut diamalkan oleh orang lain dalam kebaikan pula, bagaimana? “, dan pukul 20.24 WIT, yang isinya “  Banyak fakta di lapangan, bahwa masih banyak guru yang  terpaku dan terlena  dengan tugas rutin mengajar,   dan  hanya mencukupkan diri sebagai pembagi ilmu pengetahuan semata  kepada siswanya, tanpa perlu berpikir dan berupaya  bagaimana memproduksi ilmu pengetahuan itu sendiri “.
Kembali Taufik Nor mengirim pesannya pada pukul 20.29 WIT, yang isinya “  sebagian dari yang di sampaikan widyaiswara saat di Makassar, guru harus menulis dan menghasilkan sebuah tulisan walau sekacau apapun  “. Penulis menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesan pada pukul 20.33 WIT, yang isinya “  Betul sekali pa Taufik Nor,  dan kita bersama dengan GURU HEBAT tanah Laut sudah melaksanakannya, meski dengan jumlah guru sedikit, jika dibandingkan dengan jumlah guru yang ribuan di Tanah Laut ini. Namun, kita bangga dengan kawan-kawan GURU HEBAT tersebut, yang mau mengikuti kegiatan Workshop Menulis Artikel yang diselenggarakan oleh IGI Tanah Laut “.
Kembali Taufik Nor mengirim pesannya pada pukul 20.34 WIT, yang isinya “  Lun berharap dari dua gelombang kegiatan workshop artikel ini, ada guru kita yang mampu menerbitkan buku “. Lalu, penulis menanggapi pesan Taufik Nor tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul 20.36 WIT, yang isinya “  Insyaallah. Aku juga berharap demikian, karena dasar -dasarnya untuk menulis sebuah buku sudah dimulai, yaitu dengan menulis artikel, karena tulisan artikel itu merupakan cikal bakal sebuah buku. Semoga”.
Taufik Nor melanjutkan mengirim pesanya, yang dikirimnya pada pukul 20.36 WIT, yang isinya berupa foto bersama salah satu guru saat mengikuti pelatihan menulis artikel di Makassar, dengan diserta pesan, yang isinya “  salah satu buku lun bersama guru hebat di seberang pulau “. Penulis menanggapi pesan Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul 20.37 WIT, yang isinya “  Mantap banget...”. Selanjutnya, Taufik Nor mengirim pesannya pada pukul 20.38 WIT, yang isinya “  Ayo Bapak dan IBU guru hebat Tanah Laut, saatnya kita runtuhkan dinding ketakutan, menulis merupakan sebuah kewajiban “. Penulis pun menanggapi pesan Taufik Nor tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul 20.40 WIT, yang isinya “  Menulis itu mudah..”.
Penulis mencoba menyimpulkan hasil pembahasan dan diskusi dalam bimbingan online malam ini dengan mengirim pesan pada pukul 20.51 WIT, yang isinya “  Sebagai kesimpulan dari pembahasan malam ini, bahwa kemampuan dan kemauan yang kuat untuk menuangkan berbagai ide, gagasan, permasalahan, dan alternatif pemecahan masalah yang telah dialami oleh guru selama menjalankan profesinya, atau gagasan visioner lainnya tentang lingkung profesinya,  seperti temuan inovatif dari guru, harusnya datang dari diri guru ini sendiri.  Kalau bukan dari diri guru sendiri yang mau melakukan perubahan dan upaya meningkatkan kemampuan profesinya, tentu sangat sulit kita akan menemukan sosok guru yang profesional seutuhnya”.
Penulis kemudian menutup kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul 19.55 WIT, yang isinya “  Kiranya cukup dulu pembahasan dan diskusi kita malam ini dalam kegiatan bimbingan online, semoga ada manfaatnya, dan tentunya kita tunggu oleh-oleh dari Taufik Nor yang baru datang dari Makassar. Terima kasih, dan wassalamualaikum warhamatullahi wabarakatuh “. Pesan penulis tersebut ditanggapi oleh Mulyani, yang mengirim pesannya pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “  Waalaikumusalam warahmatullahi wabarakatuh...”.
======================

Bagian 36.
Bimbingan Online : Pembahasan dan Diskusi tentang “ Sharing and Growing Together

Penulis kembali membukan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Rabu, 12 September 2018,. Penulis membuka kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul pukul 19.02 WIT dengan mengirim pesan yang isinya “  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam  ibu dan bapak GURU HEBAT, Apa kabar semuanya, semoga semuanya dalam keadaan sehat wal afiat, tidak kurang sesuatu apa jua pun, dan tentunya selalu mendapat limpahan rahmat dan karunia dari Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa. Aaamiiin ya robbal alamin..”.
Pesan penulis tersebut kemudian ditanggapi oleh Edy Nugroho, yang mengirim pesannya pada pukul 19.05 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh...semoga. Amiin YRA “ . Lalu, penulis kembali mengirim pesan pada pukul 19.06 WIT, yang isinya “  Malam ini, kita buka kegiatan bimbingan online basungsung sedikit, karena ada pemberian_oleh-oleh_ dari Pa Taufik Nor, yang beberapa waktu lalu mengikuti kegiatan pelatihan menulis artikel di Makassar, Sulawesi Selatan. Tampulu masih hanyar , baiknya pa Taufik Nor berbagi alias sharing untuk kita barataan , sebagaimana motto IGI, yaitu Sharing and Growing Together”, dan “  Ya, hello, pa Taufik Nor, bagaimana? “, serta pada pukul 19.11 WIT, yang isinya “  Sebelum pa Taufik Nor  berbagi,  dalam kesempatan ini kami menghimbau kembali bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang masih belum mengirim hasil tulisan artikelnya, dimohon agar segera mengirimkan hasil tulisannya tersebut..bagaimana?”.
Kemudian, penulis mengirim pesan lagi untuk menyenggol Taufik Nor, agar segera memberikan informasi dari mengikuti pelatihan menulis artikel di Makassar baru-baru tadi, dengan mengirim pesan pada pukul 19.30  WIT, yang isinya “  Bagaimana pa Taufik Nor, sudah siapkah untuk berbaginya? “. Beberapa lama kemudian Taufik Nor menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.39 WIT, yang isinya “  mohon maaf pak Maslani, belum bisa malam ini “. Sementera itu, Muhimmatur Rodiyah menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.41 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh “, dan Asna Darmawati, yang juga menanggapi, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.42 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr.wb “.
Penulis kembali mengharapkan informasi Taufik Nor, dengan mengirim pesan pada pukul 19.45 WIT, yang isinya “ Mengapa pa Taufik Nor, jadi tidak bisa malam ini ?”.  Beberapa saat kemudian, Taufik Nor menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.46 WIT, yang isinya “  lun harus menyelesaikan RKAs Bos 2019, dan menyiapkan untuk besok rapat induk cluster k 13 mohon maaf bapak dan ibu, silahkan di lanjutkan “. Lalu, penulis menanggapi pesan Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul 19.58 WIT, yang isinya   O, iyakah, mudahan tugasnya dapat diselesaikan dengan baik, dan mudahan pula malam esok dapat terpenuhi janjinya untuk memberikan informasi terbaru dalam menulis artikel..”.
Penulis mengirim sebuah tulisan dari grop yang lain, yang dikirim pada pukul 20.03 WIT , yang isinya “  PRINSIP MENULIS SECARA UMUM. Menulis adalah menuangkan gagasan yang bersumber dari pikiran atau perasaan, atau gabungan dari keduanya.TEORI LANGKAH PENCIPTAAN KARYA TULIS. 1.    Mimesik (meniru)  :a.    Totem proparto , dan b.          Pars proto. 2.  Epigonistik (menerima pengaruh) :a. Memilah, dan  b. Menjauh. 3.Kreator (mencipta) :  a.   Kolaboratif, dan b.Eksploratif”. Kemudian, penulis menutup kegiatan bimbingan online malam ini dengan mengirim pesan pada pukul 20.05 WIT, yang isinya “  Baiklah, ibu dan bapak GURU HEBAT,  untuk kegiatan bimbingan online malam ini cukup sekian dulu, karena ada sesuatu dan lain hal . Terima  kasih, dan semoga bermanfaat. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”.
======================

Bagian 37.
Bimbingan Online : Berbagi ‘Oleh-oleh’ dari Taufik Nor
Penulis kembali membukan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Kamis, 13 September 2018,. Penulis membuka kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul pukul 19.17 WIT dengan mengirim pesan yang isinya “  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam  ibu dan bapak GURU HEBAT, Apa kabar semuanya, semoga semuanya dalam keadaan sehat wal afiat, tidak kurang sesuatu apa jua pun, dan tentunya selalu mendapat limpahan rahmat dan karunia dari Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa Aaamiiin ya Allah, ya robbal alamin..”, dan pukul 19.20 WIT, yang isinya “  Malam ini kita 'menagih janji' dengan pa Taufik Nor,  untuk berbagi alias sharing and gwowing together . Bagaimana pa Taufik Nor “.
Ibu Mamik Ilyana menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.21 WIT, yang isinya “  Waalaikumsalam wr.wb “, dan Taufik Nor, yang mengirim pesannya pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “  waalaikum salam wr. Wb “ dan pukul 19.33 WIT, yang isinya “  insyaAllah lun akan berbagi sedikit apa yang lun dapatkan saat di Makassar “. Kemudian, penulis menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesan pada pukul 19.34 WIT, yang isinya “  Alhamdulillah, terima kasih sebelumnya pa Taufik Nor “.
Taufik Nor kembali mengirim pesannya pada pukul 19.34 WIT, yang isinya “  salah satu yang berkesan adalah bagaimana kemampuan seorang guru untuk menuangkan gagasan dalam sebuah tulisan “, dan pukul 19.39 WIT, yang isinya “  malam ini lun bagi dulu sebuah materi ajar tentang kiat menulis bagi pemula “. Penulis menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesan yang isinya “  Ya, silahkan pa Taufik Nor.. “.
Kemudian, Taufik Nor mengirim dokumen dalam bentuk fail Pdf yang berjudul “ Kiat Menulis bagi Pemula” bahan ajar Diklat literasi, dengan disertai pesan yang dikirimnya pada pukul 19.40 WIT, yang isinya “  sebenarnya bahan ajar yang lun bagikan di atas sudah sangat terangkum dalam buku pak Maslani “,pukul 19.40 WIT, yang isinya “  yang lebih menarik lagi adalah apa yang di sampaikan widyaiswara bahwa kunci utama kita menulis adalah bagaimana kita mampu melawan rasa ketakutan kita”, pukul 19.41 WIT, yang isinya “ dalam kesempatan ini juga, pelatihan artikel kami di Makassar lebih di arahkan ke penulisan artikel ilmiah bukan kepada penulisan artikel populer “, dan pukul 19.42 WIT, yang isinya “  oia pak maslani kapan rencana kita pertemuan kedua “.
Penulis menanggapi pesan Taufik Nor yang terakhir, dengan mengirim pesan yang dikirim pada pukul 19.50 WIT, yang isinya “  Kapan pa Taufik Nor dan kawan -kawan peserta siap dengan hasil tulisannya, bagaimana kalau Sabtu depan, tgl 22/9/2018. Kalau setuju, nanti aku hubungi pihak Perpusda..”. Lalu, Taufik Nor mengirim pesannya lagi pada pukul 19.50 WIT, yang isinya “ bagaimana pak ibu “. Penulis menanggapi pesan Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul 20.06 WIT, yang isinya “  Kita berharap juga nantinya akan dipadukan dengan kegiatan pelantikan pengurus IGI, Tala , yang rencananya bulan Oktober..bagaimana?”
Edy Nugroho menanggapi pesan dari Taufik Nor pula, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.20 WIT, yang isinya  Maaf bru bls... Ulun setuju pak...”, Muhimatur Rodiyah juga menanggapinya, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.26 WIT, yang isinya “  Nggh pak,, setuju. Mdhn g ada halangan “,  Luwis K, yang mengirim pesanya pada pukul 20.27 WIT, yang isinya “ Gech, setuju.” , Mulyani, yang mengirim pesannya pada pukul 20.51 WIT, yang isinya “  Setuju....”, dan Asna Darmawati, dengan mengirim pesannya pada pukul 21.11 WIT, yang isinya “  Lun setuju ja  “.
======================



Bagian 38.
Bimbingan Online : Refleksi Kegiatan Bimbingan Online-1
Penulis kembali membukan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Jumat, 14 September 2018,. Penulis membuka kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul pukul 19.05 WIT dengan mengirim pesan yang isinya “  Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat malam ibu dan bapak GURU HEBAT. Apa kabar semuany, semoga selalu dalam kondisi sehat wal afiat, dan tentunya juga selalu dalam lindungan Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin ya robbal alamin
Pesan penulis di atas mendapat tanggapan dari Edy Nugroho, yang mengirim pesannya pada pukul 19.07 WIT, yang isinya “  Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.. Amiiin YRA. Terimakasih doanya..  “.  Penulis menanggapi pesan dari Edy Nugroho dengan mengirim pesan pada pukul 19.11 WIT, yang isinya “  Alhamdulillah,  luar biasa, pa Edy Nugroho selalu aktif dalam kegiatan bimbingan online, dan hampir selalu yang paling awal menanggapi ketika diberi salam dan doa pembukaan. Dalam catatan saya, pa Edy Nugroho adalah peserta yang paling aktif dalam kegiatan bimbingan online,mantap “.
Kemudian, penulis mengirim beberapa foto yang berisikan absensi catatan peserta  yang aktif mengikuti bimbingan online selama ini, yang penulis kirim  pada pukul 19.12, 19.13, 19.14, dan 19.15 WIT. Selanjutnya, penulis mengirim pesan yang dikirim pada pukul 19.16 WIT, yang isinya “ Bukti keaktifan peserta wokhsop dalam kegiatan bimbingan online..”, dan pukul 19.21 WIT, yang isinya “  Bagaimana pa Taufik Nor, sudah ketemukah singkatan yang tadi?”. Kemudian, Taufik Nor menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.21 WIT, yang isinya “ belum pak “.
Mulyani, salah satu peserta bimbingan online juga turut menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.24 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr.wb ...semoga kita semua diberikan kesehatan .Amiin YRA  “.  Selanjutnya, penulis mengirim pesan lagi pada pukul 19.26 WIT, yang isinya “  Kegiatan bimbingan online selama ini dilaksanakan dalam jaringan (daring) yang terjadwal, yaitu antara pukul 19.00 sampai dengan pukul 21.00 WIT. Tugas dan tanggung jawab kami selaku pembimbing ibu dan bapak GURU HEBAT dimaksudkan untuk membantu semampu yang kami bisa, tentu banyak kekurangan dan kelemahan dalam kegiatan bimbingan online ini  “.
Asna Darmawati, peserta bimbingan yang juga cukup aktif juga turut menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.42 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr.wb.😁🙏” . Mulyani kembali mengirim pesannya pada pukul 19.44 WIT, yang isinya “  Bu Asna gak mau kalah sama pak Edy😊😊 “. Penulis  mengirim pesan lagi pada pukul 19.44 WIT, yang isinya “  Setiap kegiatan bimbingan online, saya mencatat peserta yang aktif , ada yang hanya mengintip, dan juga yang pasif  “.
Asna Darmawati menanggapi pesan Mulyani, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.45 WIT, yang isinya “  Hehe..ebo ne🙈☺”, dan pukul 19.45 WIT, yang menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesan berupa 2 (dua) biji mata.  Kemudian, penulis mengirim pesan kembali pada pukul 1948 WIT, yang isinya “  Malam ini, kita  sedikit merefleksi terhadap kegiatan bimbingan online selama ini, terkait dengan efektivitas dan kebermaafatannya, khususnya bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh Pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Tanah Laut...”
======================

Bagian 39
Bimbingan Online : Refleksi Kegiatan Bimbingan Online-2
Melanjutkan catatan kegiatan  kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Jumat, 14 September 2018. Muhimmatur Rodiyah turut berpatisipasi aktif pula dalam bimbingan online ini, dengan mengirim pesannya  pada pukul pukul 19.53 WIT,  yang isinya “  Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.. Amiiin  “ .
Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 20.02 WIT, yang isinya “  GURU HEBAT itu  selalu haus dengan berbagai ilmu, keterampilan, informasi, dan pengalaman dari manapun yang dapat mendukung dan meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru, tidak sehibar mengajar semata  “. Pesan penulis tersebut mendapat tanggapan dari Edy Nugroho, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.03 WIT, yang isinya “  Ya pak... Salah satunya belajar menulis  “.  Menanggapi pesan Edy Nugroho tersebut, penulis mengirim pesan kembali pada pukul 20.06 WIT, yang isinya “  Betul pa Edy Nugroho,, sebab GURU HEBAT itu adalah guru yang dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, khususnya sesama guru, dengan melalui sedekah ilmunya melalui tulisan  yang berguna bagi peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru “.
Kemudian, penulis mengirim kembali pesan pada pukul 20.14 WIT, yang isinya “  Kami berharap dengan ibu dan bapak GURU HEBAT yang mengikuti Workshop Menulis Artikel II-2018 ini, akan menjadi guru yang dapat menginspirasi dan memotivasi rekan sejawat di sekolahnya masing-masing  dengan tulisan artikelnya yang terus akan berlanjut menjadi penulis BUKU, seperti bapak Taufik Nor, iyakah ibu dan bapak? “. Taufik Nor menanggapi pesan penulis tersebut, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.15 WIT, yang isinya “  Betul sekali pak, semoga akan lahir guru-guru penulis di tanah laut  “.
Penulis menanggapi pesan Taufik Nor di atas, dengan mengirim pesan pada pukul 20.19 WIT, yang isinya “  Aamiin ya robbal alamin. Sebenarnya, menulis itu tidak terbatas hanya menulis artikel atau opini semata, tetapi makna menulis itu dalam banyak genre , boleh saja menulis puisi, cerpen, histori atau sejarah, cerita rakyat, dan sebagainya “. Tidak berapa lama kemudian, Taufik Nor menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesan berupa foto undangan menghadiri sebuah acara yang akan dihadiri oleh Taufik Nor sebagai salah satu sastrawan Tanah Laut,yang disertai dengan pesan pada pukul 20.20 WIT, yang isinya   ni salah satu hasil dari menulis puisi pak “.
Penulis menanggapi foto dan pesan dari Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul 20.21 WIT, yang isinya “  Supermantap... “,dan pukul 20.28 WIT, yang isinya “  Jelas sudah, bukti yang sudah jadi saksi, kita bangga dengan GURUH HEBAT yang selalu menginspirasi dan memotivasi seperti pa Taufik Nor ini “. Taufik Nor menanggapi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.29 WIT, yang isinya “  lun juga masih pemula pak Maslani. Tetapi lun punya keyakinan yang kuat bahwa kita mampu kalau kita mau berusaha dan mencoba “, dan pukul 20.30 WIT, yang isinya “   semoga menjadi motivasi bagi rekan guru di Tanah Laut “. Penulis kembali menanggapi pesan Taufik Nor,  dengan mengirim pesan pada pukul 20.31 WIT, yang isinya “  Insyaallah, dan aamiiin “.
Selanjutnya, penulis mengirim pesan pada pukul 20.34 WIT, yang isinya “  Bagaimana ibu dan bapak GURU HEBAT,  ternyata guru Tanah Laut itu  memang HEBAT, tinggal diri kita masing-masing untuk menyiapkan diri untuk siap menjadi guru yang menginspirasi, bukan sekedar pengekor, jadilah guru inspirator “. Pesan penulis tersebut mendapat tanggapan dari Edy Nugroho, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.56 WIT, yang isinya “  👍👍 nggih pak “.
Panulis menutup kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul 20.11 WIT, yang isinya “  Terima kasih, dan Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh “. Pesan penulis ini ditanggapi oleh Edy Nugroho pada pukul 20.11 WIT, yang isinya “  Terima kasih, dan Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh “, Mulyani, pada pukul 21.12 WIT, yang isinya “ Waalaikumusalam wr wb  “, Asna Darmawati, pada pukul 21.16 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr.wb.🙏 “, dan Muhimmatur Rodiyah, pada pukul 21.17 WIT, yang isinya   Waalaikumussalaam,, wr.wb,,”.
======================

Bagian 40.
Bimbingan Online : Malam Minggu “Bapapantunan”-1
Penulis kembali membuka kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Sabtu, 15 September 2018,. Penulis membuka kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul pukul 19.20 WIT dengan mengirim pesan yang isinya “  Assalamualaikum wrahamatullahi wabarakatuh. Selamat malam minggu. Semoga ibu dan bapak GURU HEBAT sehat wal afiat, dan bahagia bersama keluarga tercinta di rumah. Tentunya pula, semoga kita semua selalu dalam limpahan rahmat dan lindungan dari Allah Swt. Aamiin ya robbal alamin..”.
Pesan penulis di atas mendapat tanggapan dari Tasmiah, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.28 WIT, yang isinya “  Wa'alaikum salam wr wb. Alhdilillah terimakasih byk atas arahan Bp yg selalu memotivasi kami ”, Asna Darmawati, yang mengirim pesannya pada pukul 19.29 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr.wb. “, dan Edy Nugroho, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.29 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam wr. wb...semoga. Amiiin YRA  “.
Kemudian penulis mengirim pesan pada pukul 19. 31 WIT, yang isinya berupa pantung, yaitu “ Haur sabilah  matan kuala. Kain katun  maulah horden. Dengan Bismillah kata bermula. Pantun pembuka bimbingan online  “, dan mengirim pesan pada pukul 19.32 WIT, yang isinya “  Bagaimana kalau malam ini kita ‘bapapantunan’  pa Taufik Nor? “. Kemudian, Sang Dyah Ayu P, menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.36 WIT, yang isinya “ Ayo bunda tasmiyah dijawab pantun bpk maslani “.
Penulis kembali mengirim pesan berbentuk pantun pada pukul 19.37 WIT, yang isinya “  Kain katun gasan maulah hurden. Wadai bingkai maulahnya di dapur. Pantun pambuka bimbingan unline. Sebagai tanda sapa wan tagur “. Kemudian, Edy Nugroho mengirim pesannya yang beerbentuk pantun pada pukul 19.42 WIT, yang isinya “  bersih sepatu memakai sikat.  melihat tv sambil makan molen.  semoga kita sehat wal afiat.   mengikuti bimbingan online       😄😅 spontan pak ..”. Lalu, penulis menanggapi pesan Edy Nugroho tersebut, dengan mengirim pesan pada pukul 19.45 WIT, yang isinya “  Mantap pa Edy .., lanjutkan...”.
Selanjutnya, penulis mengirim pesan lagi dalam bentuk pantun pada pukul 19.49 WIT, yang isinya “ Wadai bingka maulah  di dapur. Dijual urang ka  kampung kuin. Sebagai tanda kita basyukur. Mari umpat bimbingan unlin “. Tasmiah menanggapi pantun penulis dengan mengirim pesannya berbentuk pantun pula pada pukul 19.49 WIT, yang isinya “  Kain batik dalam lemari. Kain sasirangan di bikin baju. Kami siap menerima arahan Maslani. Karena beliau banyak berilmu “. Penulis menanggapi pesan Tasmiah, dengan mengirim pesan pada pukul 19.51 WIT, yang isinya “  Mantap bu pantunnya,  lanjutkan...”.
======================

Bagian 41.
Bimbingan Online : Malam Minggu “Bapapantunan”-2
Melanjutkan catatan kegiatan  kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Sabtu, 15 September 2018. Tasmiah kembali  mengirim pesannya berupa pantun lagi pada pukul pukul 19.54 WIT,  yang isinya “ Malam ini malam minggu. Aduh asyiknya makan gorengan. Ilmu Bapa memang bwrmutu. Ayo kita jadiakn teladan “.
Penulis kembali mengirim pesan berbentuk pantun dalam bahasa Banjar pada pukul 19.56 WIT, yang isinya “ Manukar baju sasirangan ka kratun. Singgah  ka pasar manukar rarampah. Harat jua ibu Tasmiah maulah pantun. Samuga sidin ilmunya makin batambah”. Lalu, Taufik Nor hadir dalam bimbingan online dengan mengirim pesannya pada pukul 19.57 WIT, yang isinya “  lun baru sampai rumah matan pelaihari pertandingan bulu tangkis di gor “. Kemudian, penulis menanggapi pesan Taufik Nor dengan mengirim pesan pada pukul 20.00 WIT, yang isinya “  Iyakah, sudah fit lah. Ayo, pa Taufik Nor, keluarkan jurus pantunnya, karena malam minggu ini kita acaranya* bapapantunan*, bagaimana? ”.
Taufik Nor  menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.04 WIT, yang isinya “  siap, lun tunggu pantunnya yg lain dulu “, dan Tasmiah, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.05 WIT, yang isinya “  Ada yg membuka parukunan bisa handak membalas pantun Bapa”. Lalu, Taufik Nor mengirim pesan lagi pada pukul 20.05 WIT, yang isinya “ un tunggu pantun bu asna “, dan Tasmiah menanggapi juga, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.05 WIT, yang isinya “  Bu Asna pontar bapantun “. Taufik Nor kembali mengirim pesannya pada pukul 20.05 WIT, yang isinya “  sarajin pantun bahantaran lah bu tasmiah “, dan Tasmiah menanggpinya dengan mengirim pesannya pada pukul 20.06 WIT, yang isinya “  Inggh  “.
Penulis kembali mengirim pesan berupa pantun dalam bahasa Banjar pada pukul 20.10 WIT, yang isinya “  Buah mingkudu  bahahamburan. Diputiki bubuhan kakanakan. Malam minggu bapapantunan. Gasan mahibur kita barataan”. Kalimatuth Thoyibah juga mengirim pesan berupa pantun pada pukul 20.13 WIT, yang isinya “  Dari batam kejakarta. Selanjutnya kebanjarmasin. Asalamualaikum kakawanan semua. Ulun datang mengikuti bimbingan online “.
Lalu, Taufik Nor kembali mengirim pesannya pada pukul 20.14 WIT, yang isinya “  pantun terbaik dapat hadiah iya kalo pak Maslani “, dan penulis menanggapi pesan Taufik Nor tersebut dengan mengirim pesan pada pukul 20.17 WIT, yang isinya “  Boleh, waktu pertemuan kedua kita umumkan...”.
======================

Bagian 42.
Bimbingan Online : Membangkitkan Bakat Puisi Peserta-1
Penulis kembali membuka kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Selasa,  18 September 2018,. Penulis membuka kegiatan bimbingan online dengan mengirim pesan pada pukul pukul 19.30 WIT dengan mengirim pesan yang isinya “  Assalamualaikum warahamtullahi wabarakatuh. Selamat jumpa lagi, setelah 2 (dua) malam tidak dibuka kegiatan bimbingan online bagi GURUG HEBAT peserta Workshop Menulis Artikel II-2018 yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut. Semoga semuanya dalam kondisi sehat wal afiat, dan selalu dalam lindungan dari Allah Swt. Aamiin ya robbal alamin..”.
Edy Nugroho menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 1932 WIT, yang isinya “  Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.... Amiiin YRA... Begitu pula dg bapak dan keluarga semoga diberi kesehatan dan selalu dalam lindungan Allah SWT ”, Asna Darmawati pada pukul 19.33 WIT, yang isinya “  Waalaikumsalam wr.wb.🙏 “, dan Muhimmatur Rodiyah, pada pukul 19.35 WIT, yang isinya “  Waalaikumussalaam warahmatullaahi wabarakaatuh,,,”.
Kemudian penulis memanggil Taufik Nor, dengan mengirim pesan pada pukul 19.36 WIT, yang isinya “  Hello pa Taufik Nor, bagaimana kabarnya?, dan sudah adakah pantun untuk disampaikan malam ini , atau puisi indah yang romantis?”. Lalu, Taufik Nor menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.44 WIT, yang isinya “  yang hebat puisi ni bu tasmiah pak Maslani “, “ lun mulai pagi tadi sampai saat ini lagi asyik menyelesaikan naskah ONIP ”, dan “ semoga bisa lolos seleksi “.
Tasmiah menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesannya pada pukul 19.47 WIT, yang isinya “  Swmangt Pa kami hy mampu membantu dgn do'a semoga sukaes. “. Penulis juga menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesan pada pukul 19.48 WIT, yang isinya “  Aamiin. Insyaallah lolos.... Ok. Malam ini kita beri kesempatan bagi GURU HEBAT  kalau ada yang memiliki potensi menulis puisi, kita silahkan menyampaikannya. Kembangkan potensi menulis diri yang ada dengan banyak menulis apa saja , termasuk puisi, cerpen, pantun, dan sebagainya ”.
Taufik Nor kembali mengirim pesannya pada pukul 19.48 WIT, yang isinya “  siap “, dan pukul 19.50 WIT, yang isinya “  mohon di koreksi judul yang lun buat ini" PENERAPAN ALAT PERAGA KARTU SAHALAI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KASTURI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SENILAI “. Penulis menanggapi pesan Taufik Nor tersebut di atas, dengan mengirim pesan pada pukul 19.57 WIT, yang isinya “  Sudah mantap, tidak terlalu banyak kata pada judul, pas 16 karakater kata “.
Kemudian, penulis mengirim pesan berupa sebuah puisi pada pukul 20.08 WIT, yang isinya “ Puisi   
Teratai Muda.
Ku tabut bungai di atas teratai muda
Bias kata terucap makna
Di dalam dekap lantera tua
Bias hati merelung kata

Bunga teratai muda
Bunga pun mekar di atas bahtera
Lebar berhias mengulas kata
Tegar berdiri di atas mega
Mengukir jasa dari perkara

Sinar, jauh kau datang
Dekat kau pulang
Melangkahlah dengan ku
Menuju ajang baru
‘tuk mengukir makna mu

Biarlah awan bergulung
Melingkar dari ujung ke ujung
Jalan adalah bahtera kita
Dekap, dekaplah segera

( Pelaihari. Jumat, 20 Desember 1991)
======================

Bagian 43.
Bimbingan Online : Membangkitkan Bakat Puisi Peserta-2

Melanjutkan catatan kegiatan  bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Selasa, 18 September 2018. Penulis kembali  mengirim pesan pada pukul pukul 20.15 WIT,  yang isinya “ Bagaimana pa Taufik Nor, ada puisi yang di dapat di_share_ untuk dinikmati malam ini? “.  Kemudian,  Taufik Nor menanggpi pesan penulis dengan mengirim pesannya pada pukul 20.16 WIT, yang isinya “ ada pak banyak”, dan “  lun tunggu puisi dari guru hebat Tanah Laut, pak Edy, dan yang lainnya”.
Penulis menanggapi pesan Taufik Nor di atas, dengan mengirim pesan pada pukul 20.18 WIT, yang isinya “  Ayo pa Edy Nugroho, bu Asna Darmawati, dan GURU HEBAT lainnya, keluarkan karya puisinya..”.  Sementara itu, Asna Darmawati menanggapi pesan penulis sebelumnya, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.19 WIT, yang isinya “  Mantaap dah👍😁 “. Penulis kembali mengirim pesan berupa sebuah puisi pada pukul 20.30 WIT, yang isinya “ 
Puisi

Lahan Pengabdian

Ketika embun pagi membangunkan kuncup-kuncup muda
Ku tebarkan benih-benih kasih sayang
Seuntai harapan dari sekilas masa depan
Untuk kuncup yang tertawa riang di pagi hari

Mentari membuka cakrawala buat kita semua
Ia paparkan alam dalam bentangan penuh harapan
Itulah kenyataan yang kau simak bunga ku
Merekah menghirup udara pagi nan indah

Hari pun beranjak, bergerak menyingkap alam
Membuka lembaran-lembaran hitam nan  makin mencekam
Ku tatap bunga ku di panas yang terik
Oh, kau jangan layu, akan ku sirami dirimu
Dengan air bunga surgawi, janjikan arti kehidupan

(Pelaihari,  Pebruari 1992) 
Selanjutnya, Edy Nugroho juga mengirim pesannya berupa puisi pada pukul 20.49 WIT, yang isinya “  Syair dalam kelas   Ketika kaki kaki kecil mendekap lantai kelas... Lalu..       Menghilangkan kesenyapan. Ketika riuh tawa bergemericik membelah fajar yang mulai melirik malu malu..      Ini lah kelas ku..  Kelas baru yang esok selalu menyajikan cerita .cerita aku. kami , kalian... tersibaknya buku dan terkuaknya ilmu yang masih tersipu  dalam semak belukar waktu.    di dalam puing puing gedung perpustakaan dan lemari lemari ulin kokoh ..     Dan kuncinya masih dibalut tangan tangan kecil kaku mu...dahagalah nak... raih mimpimu yang masih menggantung di langit-langit angan...dan dendangkan lah syair syair patriotismu.      (Bukit Mulia, juli 2007).
======================

Bagian 44.
Bimbingan Online : Membangkitkan Bakat Puisi Peserta-3

Penulis masih meneruskan catatan kegiatan bimbingan online bagi peserta Workshop Menulis Artikel II-2018, yang diselenggarakan oleh Pengurus IGI Tanah Laut, pada Selasa, 18 September 2018. Pada kesempatan ini, penulis menanggapi pesan Edy Nugrohon yang berupa puisi, dengan mengirim pesan pada pukul 20.51 WIT, yang isinya “  Super mantap pa Edy Nugroho... lanjutkan... “. Sedangkan Edy Nugroho kembali mengirim pesannya pada pukul 20.53 WIT, yang isinya “  Ayo pak taufik... Kami ingin mencicipi puisi pian... 😅🙏🏻 “, dan pukul 20.54 WIT, yang isinya berupa gambar tiga tangan tanda terima kasih.
Kemudian, penulis mengirim pesan pada pukul 20.55 WIT, yang isinya “  Ya..kirimkan satu atau lebih puisinya pa Taufik Nor “.  Asna Darmawati menanggapi pesan Edy Nugroho, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.56 WIT, yang isinya “  Sudahkh masak pisang molennya pak edy..🤔😋😁👍 “. Edy Nugroho menanggapi pesan Asna Darmawati, dengan mengirim pesannya pada pukul 20.58 WIT, yang isinya “  Masih memanasi penggorengan bu ai... Pisangny aja yg masak molennya balum.. 😄😄😄”. Lalu, Asna Darmawati menanggapi kembali pesan Edy Nugroho pada pukul 21.01 WIT, yang isinya “  Naah...nyamn tu ng panas...di mkn wkt mlm2 ne..👍”
Penulis kembali mengirim pesan pada pukul 20.06 WIT, yang isinya “  Mohon maaf , waktu sudah pukul 21.08 WIT, artinya, sudah lebih dari 1,5 jam kita bergabung dalam kegiatan bimbingan online malam ini dengan topik  belajar menulis puisi.. Mudahan ada manfaatnya bagi kita semua, dan terima kasih atas partisipasinya..Mari kita tutup bersama dengan ucapan hamdalah. Wassalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh “.
Asna Darmawati menanggapi pesan penulis, dengan mengirim pesannya pada pukul 21.07 WIT, yang isinya “Alhamdulillahirabbil'aalamiin..mksh pak🙏😁 “, Edy Nugroho juga pada pukul 21.08 WIT, yang isinya “  Alhamdulillahirabbil 'aalamiiin..”, dan “ Wa'alaikum salam wr. Wb “.
Taufik Nor mengirim pesan berupa puisi pada pukul 21.11 WIT, yang isinya “  Ibuku Pahlawanku
Kepada sang penyayang sejati
Pemberi semangat tiada henti
Pemberi penenang hidup yang hakiki
Sebuah pengabdian tak terganti
Untukmu ibuku sayang ….

Kau adalah pahlawanku
Pemompa naluri kelelakianku
Pembakar api kemalasanku
Penawar luka lara hatiku
Senyum manismu oh ibuku sayang ….

Tetaplah menjadi pahlawanku
Perisai kehebatanku
Dan kelak akan ku hadirkan
Kemenangan yang abadi untukmu ibuku sayang ….

Jorong, 10112016
Taufik Nor juga mengirim pesan juga yang isinya “  ini salah satu puisi lun yang menang dalam pemilihan lomba puisi tentang IBU “. Edy Nugroho menanggapi pesan Taufik Nor, dengan mengirim pesannya pada pukul 21.13 WIT, yang isinya “  Mantap pak... 👍  n selamat !!”, dan Asna Darmawati, pada pukul 21.17 WIT, yang isinya “ Dasar bujur hebat pak guru ne..👍👏🙂”.

======================


Post a Comment for "Laporan Kegiatan Bimbingan Online / Daring IGI Tanah Laut-2018"