BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pembelajaran merupakan pokok utama dalam kegiatan
di sekolah. Tanpa ada kegiatan pembelajaran maka kegiatan di sekolah tidak
terjadi proses pendidikan. Sehubungan dengan itu, maka pembelajaran yang
direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi oleh guru merupakan kegiatan pokok
dan penting bagi kegiatan di sekolah. Kegiatan pembelajaran merupakan upaya
guru untuk memberikan ilmu pengetahuan tentang berbagai hal yang bermanfaat
kelak bagi siswanya. Pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru juga mendidik
siswanya untuk berperilaku yang baik
sehingga mampu menjadi manusia yang berguna bagi dirinya, keluarga,
masyarakat, serta bangsa dan negaranya. Hal
ini sesuai dengan pendapat Fazan
menyebutkan bahwa
pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan
tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata
lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik. (http://fazan.web.id/pengertian-pembelajaran-dan-pengajaran.html)
Guru merupakan
pendidik yang mempunyai peranan dan fungsi yang sangat penting dan strategis
dalam proses pembelajaran di sekolah. Menurut Undang -Undang Nomor 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidik merupakan
tenaga profisional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran,menilai hasil pembelajaran,melakukan pembimbingan dan pelatihan
serta melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Berdasarkan
pernyataan dalam Undang -Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional di atas, bahwa salah satu tugas pokok guru atau pendidik adalah
merencanakan proses pembelajaran, atau yang lebih dikenal dengan istilah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang disingkat
RPP. Berdasarkan pengamatan dan hasil
evaluasi RPP guru selama ini yang diserahkan
kepada penulis selaku Kepala Sekolah,
pada umumnya guru di SMPN 4 Pelaihari masih belum memiliki
kemampuan untuk membuat RPP yang baik.
Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa
RPP yang dikumpul dan diserahkan kepada Kepala Sekolah selama ini masih berupa copypaste dari hasil kerja orang lain tanpa melakukan revisi atau modifikasi
sesuai dengan kondisi yang ada di sekolah sendiri.
Kemudian
berdasarkan hasil pengamatan terhadap RPP yang dibuat oleh guru ytang mernjadi
subjek penelitian ini, maka diperoleh data sebagai berikut : (1) RPP mata
pelajaran IPS kelas VIII semester 1 dengan 3 kali pertemuan/ 6 x 40 menit hanya
memiliki 4 tujuan pembelajaran; (2) RPP mata peljaran Bahasa Indonesia kelas IX
semester 1 dengan 1 kali pertemuan/ 2 x 40 menit hanya memiliki 1 tujuan
pembelajaran; (3) RPP mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas VII
semester 1 dengan 1 kali pertemuan/2x40 menit memiliki 4 tujuan pembelajaran;
(4) RPP mata pelajaran PKn kelas VII semester 1 dengan 1 kali pertemuan/ 2x 40
menit memiliki 4 tujuan pembelajaran; dan (5) RPP mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas VII semester 1 dengan 2 kali pertemuan/4 x 40 menit memiliki 5
tujuan pembelajaran. Dengan
memperhatikan dan mencermati RPP guru tersebut di atas, maka RPP guru tersebut
dapat diidentifikasi permasalahannya sebagai berikut : (1) Tujuan pembelajaran
tidak menggunakan rumus Audien, Behavior,
Condition, dan Degre atau
disingkat ABCD secara baik, kalau pun
ada belum lengkap, (2) Tujuan pembelajaran relatif sedikit dan tidak khusus,
(3) Alat evaluasi tidak mengacu pada
tujuan pembelajaran, jumlahnya lebih sedikit dari tujuan pembelajaran.
Kemudian peneliti yang juga selaku kepala sekolah meyadari sepenuhnya bahwa
selama ini masih belum maksimal dan optimal melakukan supervisi
akademik kepada guru dalam hal materi
dalam perencanaan mengajar atau RPP. Penyusunan perencanaan mengajar (RPP) diberikan kewenangan sepenuhnya kepada
guru karena dianggap telah mampu menyusunnya dengan baik dan benar dengan sesuai dengan ketentuan sebagaimana
tercantum dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah.
Kegiatan supervisi akademik yang dilaksanakan oleh
kepala sekolah dapat dilaksanakan secara individual, kelompok, atau kombinasi.
Kegiatan secara individual dilaksanakan melalui pertemuan langsung, tatap muka antara kepala sekolah sebagi
supervisor dengan guru yang disupervisi sehingga kegiatan ini lebih intensif
dan bersifat ’tertutup’. Kegiatan supervisi secara kelompok dilakukan oleh
kepala sekolah sebagai supervisor dengan beberapa guru yang disupervisi dengan
pembahasan dan penyelesaian masalah yang
bersifat umum. Sedangkan pendekatan supervisi secara kombinasi adalah memadukan
pendekatan individu dan kelompok.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti sebagai Kepala Sekolah di SMPN 4 Pelaihari akan melaksanakan
kegiatan pembimbingan dan pendampingan RPP melalui pendekatan supervisi akademik dan menuangkannya dalam karya ilmiah dengan judul “ Meningkatkan Kemampuan Guru Menyusun RPP melalui Pendekatan Supervisi Akademik di SMPN
4 Pelaihari’. Peneliti berkeyakinan bahwa permasalahan
kurangnya kemampuan guru dalam penyusunan rencana pembelajaran
atau RPP diharapkan dapat dipecahkan masalahnya melalui pendekatan supervisi akademik.
Berdasarkan latar belakang dan masalah
yang telah diuraikan diatas ,maka rumasan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apakah dengan pembimbingan melalui pendekatan
supervisi akademik dapat meningkatkan
kemampuan guru menyusun RPP?
2. Bagaimana efektivitas peran kepala sekolah melakukan bimbingan kepada guru
dalam penyusunan RPP melalui pendekatan supervisi akademik ?
Adapun tujuan penelitian tindakan sekolah ini adalah untuk:
1. Meningkatkan kemampuan guru menyusun RPP melalui pendekatan supervisi akademik.
2. Mengetahui efektivitas peran kepala
sekolah melakukan bimbingan
kepada guru dalam penyusunan RPP melalui pendekatan supervisi akademik.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian
Tindakan Sekolah (PTS) ini dilakukan di SMPN 4 Pelaihari, dengan
dasar pertimbangan bahwa sekolah
tersebut merupakan tempat bertugas peneliti, yaitu sebagai Kepala Sekolah
sehingga dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat positif bagi
kinerja dan mutu sekolah
Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini dilakukan selama
6 (enam) bulan, yaitu bulan September 2016 s.d Januari
2017 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 1
Rancangan Jadwal Kegiatan Penelitian
No
|
Uraian/Kegiatan
|
Bulan &
Minggu
|
|||||||||||||||||
September
2016
|
Oktober
2016
|
Nopember
2016
|
Desember
2016
|
Jan.
2017
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
||
1
|
Melakukan
pertemuan dan komunikasi dan meminta
kesediaan guru yang akan menjadi subjek penelitian
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Melakukan
studi awal terhadap RPP yang sudah dibuat guru sebagai bahan pembimbingan
|
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Melakukan
studi pustaka menambah yang ada
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Merancang
instrument penelitian
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5
|
Melaksanakan
Penelitian Siklus I
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1.1.
Pertemuan 1
|
|
|
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1.2.
Pertemuan 2
|
|
|
|
|
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6
|
Malaksanakan
Penelitian Siklus II
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
6.1.
Pertemuan 1
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
|
|
6.2.
Pertemuan 2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
X
|
X
|
X
|
|
|
|
|
|
7
|
Penyusunan
Laporan Penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Baca Juga |
|
|
|
X
|
X
|
|
|
8
|
Seminar
Penelitian
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
X
|
X
|
Subjek Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini adalah 50 % dari 10 guru SMPN 4 Pelaihari, yaitu Saeful
Bahri, S.Pd ( pengajar mata pelajaran PKn), Halimatus Sa,diyah, S.Pd
(mata pelajaran IPS ), Raliyansyah,
S.Pd dan Analisa,S.Pd ( mata pelajaran Bahasa Indonesia), dan Ahmad Fuad Hasan, S.Pd.I (mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ).
Sumber data Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) ini adalah hasil penilaian terhadap RPP
yang telah dibuat guru setiap siklusnya. Penilaian tersebut mencakup beberapa
aspek, yaitu aspek kemampuan merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun materi
pelajaran, dan membuat alat evaluasi.
Data yang dikumpulkan melalui
hasil/catatan observasi, cheklist,
dan wawancara yang dilakukan sejak awal penelitian sampai dengan siklus II.
Dalam rangka mendukung kegiatan di atas,
juga dilakukan dengan dokumentasi melalui foto/gambar atau pun video.
Catatan observasi dipergunakan untuk
mengetahui untuk mengetahui peningkatan kemampuan guru dalam penyusunan RPP ,
sedangkan wawancara dan cheklis
digunakan untuk mengetahui kondisi awal secara faktual.
Pada bagian refleksi dilakukan
analisis data mengenai proses, hambatan dan masalah yang ditemui, kemudian
dilanjutkan dengan refleksi dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan. Evaluasi
terhadap kemajuan dan keberhasilan serta pencapaian tujuan merupakan salah satu
aspek penting dari kegiatan refleksi.
Rancangan
tindakan dilakukan dengan cara :
- Jika
diperlukan diadakan perpanjangan pengamatan, yaitu penelitian ini dilakukan
dengan berulang-ulang diperpanjang waktunya, sampai memperoleh data yang
kredibel dan tuntas.
- Meningkatkan
ketekunan, yaitu melakukan pengamatan secara cermat dan berkesinambungan.
Dengan cara ini maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat
direkam secara pasti dan sistematis.
- Triangulasi,
diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai
cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber,
triangulasi teknik pengumpulan data dan waktu.
a. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik menguji kredibilitas data yang dilakukan dengan
cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang
berbeda.
Waktu yang sering mempengaruhi kredibilitas
data. Data yang dikumpulkan dengan
teknik wawancara dipagi hari pada saat nara sumber masih segar, belum banyak
masalah, akan memberikan data yang lebih
valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas
data dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau
situasi yang berbeda.
Indikator
keberhasilan penelitian ini adalah:
1.
80- 100% guru mampu merumuskan tujuan
pembelajaran dengan menerapkan rumus ABCD (Audien-Behavior-Conditioning-Degre)
2.
80- 100% guru mampu /menyusun materi
pelajaran yang mengacu pada tujuan pembelajaran.
3.
80- 100% guru mampu membuat alat
evaluasi/ tes yang baik dan tetap mengacu pada tujuan pembelajaran.
BAB III
HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. Rencana Tindakan dan Kegiatan
Rencana
tindakan dan pelaksanaannya dilakukan dalam 2 (dua) siklus, dan setiap siklusnya mengikuti alur sebagai berikut :(1) Perencanaan ; mencakup penyusunan perencanaan tindakan
dan penetapan alokasi waktu pelaksanaan, (2) Tindakan ; meliputi seluruh proses dengan pendampingan dan
pembimbingan secara intensif dan maksimal dalam penyusunan perencanaan
pembelajaran (RPP) melalui kegiatan
supervisi akademik kepada guru, (3) Observasi; dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan
supervisi akademik , meliputi aktivitas guru dalam penyusunan RPP, pendalaman
wawasan dan sebagainya, dan
(4) Refleksi ; meliputi kegiatan analisis hasil supervisi
akademik dan sekaligus menyusun rencana tindakan perbaikan pada kegiatan
selanjutnya.
Kegiatan diawali dengan pembimbingan
secara kelompok oleh Kepala Sekolah dengan guru yang menjadi sasaran yang dilaksanakan pada Sabtu,
10 September 2016. Kegiatan ini
diisi dengan penyampaian informasi dan
tujuan kegiatan supervisi akademik untuk
menyamakan persepsi dan pemahaman guru sasaran. Hadir semua guru yang menjadi
sasaran pembimbingan, yaitu Raliyansyah, S.Pd (Bahasa Indonesia
,kelas IX), Saeful Bahri, S.Pd (PKn,
kelas VII dan VIII), Halimatus
Sa,diyah,S.Pd (IPS, kelas VII,VIII,dan IX), dan Analisa, S.Pd (Bahasa Indonesia, kelas VII dan VIII) dan Ahmad
Fuad Hasan, S.Pd.I (Pendidikan Agama Islam kelas VII-IX)). Guru
diberikan bahan berupa materi singkat tentang penyusunan RPP yang di
dalamnya tercantum teori dan rambu-rambu terkait penyusunan tujuan pembelajaran,
dan selanjutnya diberikan tugas untuk
menyusun ulang atau revisi terhadap RPP
yang sudah ada dengan perubahan
pada tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan alat evaluasi/tes. Dalam kesempatan
ini, penulis menyampaikan informasi tentang konsep dasar dan teori mengenai
penyusunan RPP, khususnya tujuan pembelajaran dengan menggunakan rumus ”ABCD” (Audien,Behavior,Condition, dan Degree).
Tahap berikutnya dilakukan pembimbingan
secara individual terhadap guru sasaran yang diisi dengan diskusi, tanya
jawab,dan tugas memperbaiki RPP oleh masing-masing guru. Setiap guru
mendapatkan bimbingan sebanyak 2 (dua) kali dalam kegiatan pada siklusnya dan waktu pembimbingan disesuaikan dengan kesiapan dan hasil olah RPP yang dikerjakan oleh guru setelah
direvisi sesuai dengan bimbingan sebelumnya. Jadi, setiap guru akan berbeda jadwal
pembimbingannya sesuai dengan tingkat kecepatannya dalam menyerahkan hasil RPP
yang telah direvisinya.
Siklus I (pertama)
Kegiatan
pembimbingan individual pada kegiatan siklus I (pertama ) ini
dilaksanakan dengan rincian sebagai
berikut :
1.
Pada
Rabu, 14 September 2016, melakukan
pembimbingan individual terhadap Saeful
Bahri, S.Pd. Dalam kesempatan ini saya memberikan arahan dan bimbingan
tentang tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan alat evaluasi yang semuanya
harus sinkron. Tidak lupa menyampaikan pentingnya menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar dalam penyusunan tujuan pembelajaran.
2.
Pada
Rabu, 21 September 2016, saya melakukan
pembimbingan satu per satu guru, yaitu Raliyansyah, S.Pd (Bahasa Indonesia ),
dan Ahmad Fuad Hasan, S.Pd.I
(PAI). Setelah diberikan bimbingan yang
antara lain menyampaikan hasil analisis RPP yang sudah dikumpul dan memberikan
catatan koreksi dan perbaikan secara lisan dan tulisan, khususnya pada tujuan
pembelajaran, materi pelajaran, dan alat evaluasi/tes, naskah RPP yang telah
dikoreksi dan diberi saran perbaikan tersebut dikembalikan kepada masing-masing
guru. Kemudian setiap guru diberi tugas lagi untuk memperbaiki naskah RPP
tersebut selama 1 (satu) minggu.
3.
Pada
Jumat, 23 September 2016, saya
melaksanakan kegiatan pembimbingan individual kepada guru sasaran, yaitu Halimatus Sa,diyah, S.Pd (IPS) dan Analisa, S.Pd (Bahasa Indonesia).
Setelah menyampaikan arahan dan catatan koraksi dan perbaikan naskah RPP, kepada
masing-masing guru diberikan tugas lagi untuk memperbaiki naskah RPP tersebut
sesuai arahan lisan dan tertulis, khususnya yang berkaitan dangan tujuan
pembelajaran, materi, dan alat evaluasi/tes
4.
Pada
Kamis, 29 September 2016, melakukan
pembimbingan terhadap Raliyansyah, S.Pd (Bahasa
Indonesia) dan Halimatus Sa,diyah, S.Pd
(IPS). Materi pembimbingan terkait masalah penajaman dan pendalaman tentang
penggunaan rumus ”ABCD” dalam perumusan
tujuan pembelajaran, keterkaitan antara tujuan pembelajaran dengan
materi pelajaran yang akan disampaikan, dan perumusan alat evaluasi yang
mengacu kepada tujuan pembelajaran. Disamping itu juga ditambahkan pentingnya
penyusunan redaksi dan tata bahasa yang baik dalam menyusun tujuan pembalajaran
dan alat evaluasi.
5.
Pada Jumat,
30 September 2016, melaksanakan kegiatan pembimbingan individual
terhadap Saeful Bahri, S.Pd (PKn),
yang materi pembimbingan antara lain masalah redaksional tujuan pembelajaran
dan materi pelajaran yang sesuai kaidah penulisan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
6.
Pada
Senin, 3 Oktober 2016, melaksanakan
kegiatan pembimbingan individual terhadap guru sasaran, yaitu Analisa, S.Pd (Bahasa Indonesia), dengan memberikan arahan yang berkaiatan
dengan perumusan tujuan pembelajaran, penyusunan materi pelajaran, dan
perbaikan alat evaluasi. Selanjutnya meugaskan untuk memperbaiki beberapa hal
yang belum sesuai ketentuan, khususnya dalam perumusan tujuan pembelajaran.
7.
Pada
Sabtu, 15 Oktober 2016, melaksanakan
kegiatan pembimbingan individual
terhadap Ahmad Fuad Hasan, S.Pd.I (PAI) berkenaan dengan perbaikan redaksional
tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan alat evaluasi.
Berdasarkan evaluasi dan hasil
pengamatan terhadap RPP yang telah diserahkan oleh guru setelah mendapatkan
pembimbingan secara individual pada siklus I (pertama) ini,
maka diperoleh data hasil penilaian terhadap RPP guru tersebut sebagai berikut
:
Tabel 2
Hasil Penilaian Kemampuan Guru Siklus I (pertama)
No
|
Nama Guru
|
Nilai Pada
Kemampuan *)
|
Jumlah
|
%
|
||
1
|
2
|
3
|
||||
1
|
Saeful Bahri, S.Pd
|
80
|
77,5
|
0
|
157,5
|
52,5
|
2
|
Halimatus S, S.Pd
|
65
|
100
|
100
|
265
|
88,3
|
3
|
Raliyansyh, S.Pd
|
80
|
82,5
|
85
|
247,5
|
82,5
|
4
|
Analisa, S.Pd
|
55
|
72,5
|
75
|
202,5
|
67,5
|
5
|
Ahmad Fuad H,S.Pd.I
|
75
|
87,5
|
75
|
237,5
|
79,2
|
Jumlah
|
370,3
|
|||||
Rata-rata
%
|
74,1
|
|||||
Klasifikasi
|
Baik
|
8.
|
*) Kemampuan :
Kolom 1 : Kemampuan merumuskan tujuan
pembelajaran
Kolom 2 : Kemampuan menyusun materi pelajaran
Kolom 3 :
Kemampuan membuat alat evaluasi/soal.

Grafik 1. Hasil
Penilaian Kemampuan Guru Siklus I (pertama)
Siklus II (kedua)
Pada siklus II (kedua) ini diawali dengan
pembimbingan secara intensif terhadap guru yang masih belum mampu menyusun
perencanaan pembelajaran (RPP) sebagaimana yang diharapkan pada siklus I (pertama). Kegiatan pembimbingan secara individual pada siklus II (kedua) ini dilaksanakan dengan
rincian sebagai berikut :
1.
Rabu, 5 Oktober 2016, melakukan bimbingan dan mencermati hasil
RPP yang telah direvisi oleh Raliyansyah,
S.Pd. Ada beberapa catatan yang diberikan untuk perbaikan RPP berikutnya,
yaitu terkait dengan model NHT yang tidak muncul dalam tujuan pembelajaran
tetapi ada dalam metode pembelajaran ,dan
buku refernsi guru yang tidak banyak serta tahun penerbitannya relatif
lama.
2.
Kamis, 15 Desember 2016, melakukan bimbingan secara umum dengan
semua guru sasaran terkait hasil refleksi dan evaluasi siklus I (pertama). Selanjutnya juga dibahas hal-hal nonteknis terkait jadwal
pembimbingan individual pada siklus II (kedua) yang perlu menyesuaikan dengan kondisi dan
situasi yang ada, seperti jadwal ulangan umum, adanya guru sasaran yang
melaksanakan umroh, dan libur semester 1.
3.
Sabtu, 17 Desember 2016, melaksanakan pembimbingan individual
terhadap Ahmad Fuad Hasan, S.Pd.I.
Pembimbingan difokuskan pada masalah
redaksi/penulisan soal yang baik dan benar sesuai kaidah Bahasa Indonesia dan
penulisan soal yang baik.
4.
Rabu, 21 Desember 2016, melaksanakan pembimbingan individual
terhadap Halimatus Sa,diyah, S.Pd.
Pembimbingan ini difokuskan pada alat penilaian, terutama masalah redaksi /penulisan
soal sesuai dengan penulisan soal yang baik berdasarkan kaidah bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
5.
Kamis, 22 Desember 2016, melaksanakan pembimbingan individual
terhadap Analisa, S.Pd. Pembimbingan
terkait dengan tujuan pembelajaran yang perlu perbaikan dari sisi
penulisan/redaksionalnya.
6.
Senin, 16 Januari 2017, melaksanakan pembimbingan individual
terhadap Saeful Bahri, S.Pd.
Pembimbingan terkait dengan tujuan pembelajaran dan alat penilaian/ soal.
Pada akhir siklus II (kedua) ini hasil
supervisi akademik dengan melakukan pendampingan dan pembimbingan secara lebih
intensif kepada Saeful Bahri,S.Pd dan Analisa, S.Pd karena siklus I (pertama) masih belum menunjukkan
peningkatan kemampuan dalam penyusunan perencanaan mengajar (RPP) sesuai dengan
harapan dari penelitian ini. Pembimbingan
terhadap Saeful Bahri, S.Pd pada masalah
alat evaluasi, sedangkan terhadap Analisa, S.Pd penekanannya pada masalah
tujuan pembelajaran. Kemampuan guru yang menunjukkan peningkatan sesuai tujuan kegiatan
pembimbingan ini pada Ahmad Fuad Hasan, S.Pd.I , Raliyansyah,
S.Pd, dan Halimatus Sa,diyah, S.Pd.
Tabel 3
Hasil Penilaian Kemampuan Guru Siklus II (kedua )
No
|
Nama
Guru
|
Nilai
Pada Kemampuan *)
|
Jumlah
|
%
|
||
1
|
2
|
3
|
||||
1
|
Saeful Bahri, S.Pd
|
100
|
100
|
85
|
285
|
95,0
|
2
|
Halimatus S, S.Pd
|
100
|
100
|
90
|
290
|
96,7
|
3
|
Raliyansyh, S.Pd
|
95
|
100
|
100
|
295
|
98,3
|
4
|
Analisa, S.Pd
|
85
|
100
|
100
|
285
|
95,0
|
5
|
Ahmad Fuad H,S.Pd.I
|
100
|
100
|
95
|
295
|
98,3
|
Jumlah
|
483,3
|
|||||
Rata-rata
%
|
96,7
|
|||||
Klasifikasi
|
A
|
|
Kolom 1 :
Kemampuan merumuskan tujuan pembelajaran
Kolom 2 : Kemampuan menyusun materi pelajaran
Kolom 3 : Kemampuan membuat alat evaluasi/soal.

Grafik 2. Hasil
Penilaian Kemampuan Guru Siklus II (kedua)
B. Pembahasan
Berdasarkan
hasil pengamatan pengamatan
penulis selaku Kepala Sekolah selama sekitar 2 tahun menjabat di SMPN 4
Pelaihari, bahwa dapat
dikatakan hampir 100% dari 10
(sepuluh) guru yang ada, RPP mereka copypaste dari hasil kerja orang lain. Perubahan RPP yang copypaste tersebut hanya pada bagian identitas sekolah, tempat dan
waktu, serta nama kepala sekolah saja, sedangkan isi yang lainnya nyaris tidak
ada perubahan. Kemudian,
menurut sebuah hasil PTS Akhmida Helmiyati, S.Pd Kepala
SDN Pasirmuncang UPK Purwekerto Barat,pada tahun pelajaran 2014-2015, bahwa hasil penelitian membuktikan kemampuan
guru dalam menyusun RPP
pra siklus ke siklus 1, dan siklus 2 mengalami peningkatan dari 48 %, 70.25% sampai 87,5% (www.infopasti.net/peningkatan-kemampuan-guru-dalam-menyusun-rencana-pelaksanaan-pembelajaran-rpp-melalui-supervisi-akademik-di-sdn-pasirmuncang/)
Setelah dilakukan pembimbingan melalui pendekatan
supervisi akademik kepada guru yang menjadi sasaran kegiatan penelitian
tindakan ini yang dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus dilaksanakan dengan 2 (dua) kali pertemuan . Ada 1 (satu)
pertemuan pendahuluan. Pembimbingan
dilaksanakan dalam 2 (dua) bentuk, yaitu pembimbingan secara kelompok dan
secara individual. Pembimbingan secara kelompok ini dilakukan untuk penyampaian
materi umum dan evaluasi, sedangkan pembimbingan secara individual lebih fokus
kepada hal-hal yang bersifat teknis dan pemahaman yang lebih mendalam. Hal tersebut seiring dengan pendapat Sahertian (dalam Muhsin-Albantani, http://muchsinal-mancaki.blogspot.co.id/2012/01/teknik-teknik-supervisi.html)
teknik supervisi dapat dibagi atas dua
bentuk yaitu: 1) teknik yang bersifat indivdual dan 2) teknik yang bersifat
kelompok. Teknik Individual adalah teknik yang dilaksanaan oleh seorang guru
oleh dirinya sendiri, sedangkan kelompok adalah dilakukan oleh beberapa orang
atau bersama.
Teknis
pembimbingan kepada guru secara individual dilaksanakan dengan pola sebagai berikut :
- Guru menyerahkan salah satu RPP yang
telah dibuat dan akan dipakai dalam pembelajaran di kelas kepada kepala
sekolah selaku pembimbing.
- Kepala sekolah mencermati dan
meneliti RPP yang telah diserahkan guru tersebut.
- Kepala sekolah memanggil guru satu
per satu dan memberikan masukan perbaikan terhadap RPP yang telah diteliti
tersebut, baik secara tertulis maupun lisan.
- Guru memperbaiki RPP yang telah diberikan arahan perbaikan,
dan kemudian menyerahkan kembali RPP hasil perbaikan tersebut.
Demikian seterusnya, sampai RPP yang
dibuat oleh guru tersebut telah dianggap sesuai dengan yang diharapkan, yaitu guru
mampu merumuskan tujuan pembelajaran, menyusun materi, dan membuat alat evaluasi /penilaian yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran dan materi pelajaran.
Berdasarkan
hasil pengamatan dan penilaian pada siklus I (pertama)
rata-rata kemampuan guru 74,1%
dengan predikat baik. Pada siklus I (pertama) ini ada beberapa guru yang
telah menunjukkan kemampuan rata-rata yang baik, yaitu Halimatus Sa,diyah, S.Pd
(88,3), Raliyansyah, S.Pd (82,5), dan Ahmad Fuad Hasan, S.Pd.I (79,2). Namun demikian, masih ada guru
yang belum baik kemampuannya, yaitu Saeful Bahri, S.Pd (52,5) dan Analisa , S.Pd (67,5). Kelemahan yang perlu diperbaiki pada Saeful
Bahri, S.Pd ada pada masalah pembuatan alat evaluasi/penilaian, sedangkan pada
Analisa, S.Pd terdapat pada masalah perumusan tujuan pembelajaran dan materi
pelajaran. Oleh sebab itu, kedua guru
tersebut pada siklus II (kedua) diberikan pembimbingan yang
lebih intensif agar dapat mencapai kemampuan yang sama dengan rekan guru
lainnya.
Kegiatan
pembimbingan secara intensif kepada guru
yang belum memenuhi harapan pada siklus I (pertama), yaitu
Saeful Bahri, S.Pd (52,5) dan
Analisa , S.Pd (67,5) dilaksanakan
sebagai berikut :
- Saeful Bahri, S.Pd
Kegiatan pembimbingan terhadap Saeful Bahri, S.Pd dilaksanakan pada Kamis,
tanggal 15 Desember 2016 dan Senin, tanggal 16 Januari 2017. Kepada guru
tersebut dilakukan pembimbingan tentang
pembuatan alat evaluasi atau soal yang terkait dengan tujuan dan materi
pelajaran. Selain arahan secara teori
yang terkait dengan alat evaluasi, juga diberikan contoh dan praktik
membuat alat evaluasi atau soal yang mengacu pada tujuan pembelajaran. Dalam pembimbingan
ini juga ditunjukkan contoh alat evaluasi atau soal dan lembar jawaban yang
dibuat oleh peneliti selaku guru PKn
dalam melaksanakan tugas mengajar selama ini. Dengan demikian,
diharapkan guru tersebut mampu membuat alat evaluasi/soal yang baik dan mengacu
kepada tujuan dan materi pelajaran yang telah disusunnya.
- Analisa, S.Pd.
Pembimbingan intensif kepada Analisa, S.Pd
dilaksanakan pada Kamis, 15 Desember 2016 dan Kamis, 22 Desember 2016. Materi pembimbingan difokuskan pada bagaimana
menyusun tujuan dan materi pelajaran yang baik. Kepada guru tersebut diberikan
bimbingan dan arahan secara teori atau konsep tentang penyusunan tujuan
pembelajaran yang harus mengikuti rumus ’ABCD’ sebagaimana yang telah diberikan
materinya pada pertemuan awal dalam kegiatan kelompok. Demikian pula diberikan
bimbingan tentang penyusunan materi pelajaran yang mengacu pada tujuan
pembelajaran.
Kegiatan pembimbingan kepada guru sasaran
lainnya, yaitu Raliyansyah, S.Pd, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Ahmad
Fuad Hasan, S.Pd.I, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), dan Halimatus Sa,diyah, S.Pd, guru mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) , tetap dilaksanakan dengan melihat
pada hasil RPP yang dikumpul setiap pertemuannya. Pembimbingan dilaksanakan
dalam bentuk dialog dan diskusi untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan guru
secara lebih mendalam terhadap perumusan dan penyusunan tujuan pelajaran,
materi pelajaran, dan alat evaluasi sehingga kemampuan mereka lebih baik lagi.
Pada siklus II (kedua) kemampuan
guru yang menjadi sasaran pembimbingan telah dapat mencapai rata-rata 96,7%. Hal ini menunjukkan suatu peningkatan kemampuan yang
signifikan dalam menyusun RPP. Dari 5 (lima) guru sasaran menunjukkan tingkat kemampuan menyusun RPP
yang peningkatan kemampuan yang signifikan, khususnya pada siklus II, yaitu Raliyansyah, S.Pd, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, kelas IX
(98,3), Ahmad Fuad Hasan, S.Pd.I, guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam
(PAI) kelas VII (98,3); dan Halimatus Sa,diyah, S.Pd, guru mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VIII (96,7).
Kemampuan tersebut dapat digambarkan pada
tabel dan grafik di bawah ini
Tabel 4
Rekapitulasi Hasil Penilaian Kemampuan Guru Siklus I dan II
No
|
Nama Guru
|
Kemampuan
Siklus I (pertama)
|
Kemampuan
Siklus II
(kedua)
|
||
Jumlah
|
%
|
Jumlah
|
%
|
||
1
|
Saeful Bahri, S.Pd
|
157,5
|
52,5
|
285
|
95,0
|
2
|
Halimatus S, S.Pd
|
265,0
|
88,3
|
290
|
96,7
|
3
|
Raliyansyh, S.Pd
|
247,5
|
82,5
|
295
|
98,3
|
4
|
Analisa, S.Pd
|
202,5
|
67,5
|
285
|
95,0
|
5
|
Ahmad Fuad H,S.Pd.I
|
237,5
|
79,2
|
295
|
98,3
|
Jumlah
|
370,3
|
|
483,3
|
||
Rata-rata
|
74,1
|
96,7
|
|||
Klasifikasi
|
B
|
A
|
|

Grafik 3.
Rekapitulasi Hasil Penilaian
Kemampuan Guru Siklus I dan II
Berdasarkan
tabel dan grafik di atas, dapat
digambarkan bahwa pada siklus I (pertama)
masih ada guru yang belum menunjukkan kemampuannya yang baik dalam menyusun
RPP. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah nilai dan prosentase rata-rata yang
berada di bawah rata-rata kelompok serta belum mencapai indikator keberhasilan
penelitian ini, yaitu Saeful Bahri, S.Pd (52,5), dan Analisa, S.Pd (67,5). Demikian pula dengan nilai rata-rata keseluruhan, yaitu 74,1%. Nilai rata –rata keseluruhan
tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I
(pertama) ini belum mencapai harapan sesuai dengan harapan, yaitu minimal 80 %.
Selanjutnya, pada siklus II (kedua)
dilakukan pembimbingan secara lebih mendalam dan terfokus kepada guru yang
masih belum menunjukkan kemampuannya berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian
terhadap RPP yang disusunnya, yaitu Seaful Bahri, S.Pd dan Analisa, S.Pd. Kepala sekolah selaku
pembimbing memberikan bimbingan dan arahan yang lebih mendalam dan terfokus
kepada kedua guru tersebut sesuai dengan
kelemahan yang ditemui dalam RPP mereka pada siklus I (pertama). Perbaikan pemahaman
dan kemampuan menyusun RPP, khususnya menyusun tujuan pembelajaran, materi
pelajaran, dan alat evaluasi atau soal, tergambar pada hasil pengamatan dan
penilaian terhadap RPP yang mereka buat dan dicermati secara seksama. Hasilnya nampak pada jumlah keseluruhan
dan prosentase individu dan juga
kelompok pada siklus II (kedua), yaitu rata-rata 96,7
dengan klasifikasi A.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kemampuan dan keterampilan guru menyusun perencanaan pembelajaran (RPP) melalui
supervisi akademik dengan pola pendampingan dan pembimbangan yang intensif
berhasil mencapai harapan sesuai dengan tujuan pembimbingan ini. Secara kualitatif, kemampuan tersebut dapat dilihat dari 3 (tiga)
sisi sesuai dengan tujuan dan indikator penelitian ini, yaitu
- Kemampuan merumuskan tujuan
pembelajaran yang relatif lebih banyak pada setiap pertemuannya dengan
menerapkan rumus ”ABCD” (Audien-Behavior-Conditing-Degre)
dengan baik dalam setiap rumusan tujuan pembelajaran yang dibuat.
- Kemampuan menyusun materi pelajaran
yang mengacu pada tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
- Kemampuan menyusun alat evaluasi/
penilaian yang mengacu dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa hasil pembimbingan
dengan pendekatan supervisi akademik ini menunjukkan adanya peningkatan
kemampuan dan sekaligus keterampilan guru dalam menyusun RPP yang baik. Hal yang lebih penting
dan utama lagi, bahwa pembuatan RPP oleh guru tidak lagi bersifat copypaste, tetapi sudah mendekati atau
mengarah kepada RPP hasil karya sendiri
yang mengacu pada kondisi dan situasi sekolah sendiri serta sesuai ketentuan
yang berlaku.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dengan
memperhatikan hasil kegiatan sebagaimana
tergambar pada pembahasan bab di atas,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kemampuan yang telah dicapai oleh guru
dengan pembimbingan kepala sekolah melalui pendekatan supervisi akademik
tergambar pada kemampuan guru merumuskan tujuan pembelajaran
dengan menerapkan rumus ”ABCD” (Audien-Behavior-Conditing-Degre)
dengan baik dalam setiap rumusan tujuan pembelajaran yang dibuat, kemampuan
menyusun materi pelajaran, dan pembuatan
alat evaluasi yang mengacu pada tujuan pembelajaran.
2. Dengan pembimbingan secara individu dan
kelompok melalui supervisi akademik oleh kepala sekolah dapat meningkatkan kemampuan guru membuat RPP
yang baik serta merupakan hasil
pengembangan sendiri, bukan lagi sepenuhnya copypaste RPP dari pihak lain, serta berdasarkan
kondisi dan situasi sekolah sendiri serta ketentuan yang berlaku.
B. Saran -saran
Dari
kesimpulan di atas, maka disarankan hal-hal sebagai berikut :
1. Kepada semua guru hendaknya menyusun
sendiri RPP yang sesuai dengan kaidah atau ketentuan yang berlaku sehingga akan lebih profesional.
2. Kemampuan menyusun RPP oleh guru akan
lebih efektif apabila kepala sekolah mampu melaksanakan pembimbingan terhadap
gurunya melalui pendekatan supervisi akademik .
DAFTAR PUSTAKA
Albantani, Muhsin.2012. Tehnik-Tehnik
Supervisi. http://muchsinal-mancaki.blogspot.co.id/2012/01/teknik-teknik-supervisi.html,
diunduh 24 April 2017.
Fazan. 2016. Pengertian Pembelajaran
dan Pengajaran
http://fazan.web.id/pengertian-pembelajaran-dan-pengajaran.html, diunduh 24 April 2017.
Helmiyati, Akhmida.2016. PTS SD
Menyusun RPP Melalui Supervisi Akademik.http://www.infopasti.net/peningkatan-kemampuan-guru-dalam-menyusun-rencana-pelaksanaan-pembelajaran-rpp-melalui-supervisi-akademik-di-sdn-2-pasirmuncang/
Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Stándar Proses
Pendidikan Dasar dan Menengah.
Lampiran
Riwayat Hidup Penulis
Maslani. Lahir di
Martapura Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan pada tanggal 5 November
1963. Anak pertama dari enam bersaudara dari ayah yang bernama Muhammad Aini
,dan ibu yang bernama Sariam. Lulus dari SDN Cenderawasih Dalam Pagar dan lulus
tahun 1979, lalu melanjutkan sekolah di SMPN 2 Martapura dan lulus tahun 1982,
dan selanjutnya masuk SMAN Martapura dan lulus tahun 1985. Setelah lulus SMA
melanjutkan pendidikan di Diploma II (D.II) FKIP jurusan PMP dan KN Universitas
Lambung Mangkurat Banjarmasin dan lulus tahun 1988. Kemudian pada tahun 1999
mengikuti program penyataan Diploma III (D.III) , yang lulus tahun 1999, dan
melanjutkan ke jenjang strata 1 (S.1) pada perguruan tinggi dan jurusan yang
sama dan lulus tahun 2000.
Mulai mengajar di SMPN 1 Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan
Selatan, tepatnya 1 Agustus 1988, sampai tahun 2007. Kemudian diamanahi tugas sebagai Kepala
Sekolah SMPN 3 Panyipatan pada Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan
pada tahun 2007. Setelah menjabat sekitar tujuh tahun, maka pada tahun 2017
dialihtugaskan ke SMPN 4 Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan
Selatan sampai sekarang.
Beberapa kegiatan pendidikan dan pelatihan yang
diikuti dalam peningkatan dan pengembangan kompetensi sebagai guru dan kepala
sekolah diantaranya Pelatihan Instruktur
Nasional (IN) bagi Diklat PKB Bagi Guru
Sasaran Jenjang SD, SMP, SMA/SMK tahun 2015; PKB KS/M untuk bahan pembelajaran
umu (BPU) tahun 2015; dan Bimtek Calon Tim Penilai Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kredit tahun 2016.
Pada sisi kegiatan karya tulis ilmiah maupun umum,
Penulis telah menyelesaikan laporan karya ilmiah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) dan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS), yaitu Meningkatkan Hasil
Belajar dan Keaktifan Siswa melalui Permainan (Game) MKJ Materi Kemerdekaan Mengemukakan Pendapat di Kelas VII B SMPN 4 Pelaihari (PTK- 2016),dan Meningkatkan Kemampuan
Guru Menyusun RPP melalui Pendekatan Supervisi Akademik di SMPN 4 Pelaihari (PTS-2017). Selanjutnya, Penulis juga pernah mengikuti Lomba
Seyembara Menulis Opini untuk Guru se Kalimantan Selatan dan mendapat sebagai Juara III.
Dalam kegiatan pengembangan profesi, baik sebagai
guru maupun kepala sekolah, Penulis aktif dalam kegiatan MGMP PKn Kabupaten
Tanah Laut dan Assosiasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Indonesia
(APPPKnI) Kabupaten Tanah Laut. Sedangkan selaku kepala sekolah, Penulis aktif
sebagai Sekretaris Pengurus MKKS SMP Tanah Laut periode 2015-2017.
Demikian riwayat singkat Penulis untuk dapat
diketahui sebagaimana mestinya. Terima kasih.
RENCANA
KEPENGAWASAN SUPERVISI AKADEMI (RKA)
A. Aspek/Masalah : Persiapan Pembelajaran /RPP
B. Tujuan :
Memberikan bimbingan penyusunan
RPP melalui
pendekatan supervisi akademik
C. Indikator : Guru
memiliki kemampuan menyusun
RPP dengan
menerapkan rumus ABCD (Audien-Behavior-Conditing-
Degre) dalam merumuskan tujuan
pembelajaran,
kemampuan menyusun
materi pelajaran, dan membuat
alat evaluasi
D. Waktu : Tahap I (pertama) disesuaikan
E. Sasaran : 5 (lima)
guru mata pelajaran
F. Tempat : SMPN 4 Pelaihari
G. Strategi/Metode Kerja/ : Supervisi akademik
Teknik
Supervisi
H. Skenario Kegiatan :
1.
Pertemuan Awal ( 15 menit )
-
Menciptakan suasana akrab dalam pertemuan awal
-
Menyampaikan tujuan dan fokus supervisi
-
Menyepakati agenda /skenario pertemuan
inti untuk pembinaan
2. Kegiatan
Inti ( disesuaikan )
- Melakukan
diskusi dan pembimbingan penyusunan
RPP
- Memeriksa contoh RPP yang telah dibuat guru
- Melakukan pembimbingan penyusunan RPP
-
Mencatat dan menidentifikasi temuan terhadap hasil RPP yang telah
dibuat guru
-
Membuat catatan rekomendasi dan tindak lanjut
-
Membuat penilaian dalam format/instrumen
3. Pertemuan Akhir / Balikan (15 menit)
-
Refleksi dari kegiatan supervisi
-
Menyampaikan hasil supervisi
-
Memberikan masukan : penguatan dan saran pembinaan.
I. Sumber Data yang Diperlukan:
-
Instrumen pengamatan supervisi
J. Penilaian dan Instrumen
- Penilaian : kemampuan menyusun RPP dengan menerapkan rumus ABCD, kemampuan menyusun materi pelajaran berdasarkan tujuan
pelajaran, dan kemampuan membuat alat eavaluasi yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
- Instrumen : format pengamatan kemampuan menyusun RPP dengan menerapkan rumus
ABCD, kemampuan menyusun materi pelajaran berdasarkan tujuan pelajaran, dan
kemampuan membuat alat eavaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
K. Rencana Tindak Lanjut : Menerapkannya dalam penyusunan RPP selanjutnya
Bajuin,
9 September 2016
Kepala
Sekolah/Supervisor,
MASLANI,S.Pd
NIP
19631105 198803 1017
RENCANA
KEPENGAWASAN SUPERVISI AKADEMI (RKA)
A. Aspek/Masalah : Persiapan Pembelajaran /RPP
B. Tujuan :
Memberikan bimbingan penyusunan
RPP melalui
pendekatan supervisi akademik
C. Indikator : Guru
memiliki kemampuan menyusun
RPP dengan
menerapkan rumus ABCD (Audien-Behavior-Conditing-
Degre) dalam merumuskan
tujuan pembelajaran,
kemampuan menyusun materi pelajaran, dan membuat
alat evaluasi
D. Waktu : Tahap II (kedua) disesuaikan
E. Sasaran : 5 (lima)
guru mata pelajaran
F. Tempat : SMPN 4 Pelaihari
G. Strategi/Metode Kerja/ : Supervisi
akademik
Teknik
Supervisi
H. Skenario Kegiatan :
1.
Pertemuan Awal ( 15 menit )
-
Menciptakan suasana akrab dalam pertemuan awal
-
Menyampaikan tujuan dan fokus supervisi (lanjutan)
-
Menyepakati agenda /skenario pertemuan
inti untuk pembinaan
2.
Kegiatan Inti ( disesuaikan )
- Melakukan
diskusi dan pembimbingan penyusunan
RPP
- Memeriksa contoh RPP yang telah dibuat guru
- Melakukan pembimbingan penyusunan RPP
-
Mencatat dan menidentifikasi temuan terhadap hasil RPP yang telah
dibuat guru
-
Membuat catatan rekomendasi dan tindak lanjut
-
Membuat penilaian dalam format/instrumen
3. Pertemuan Akhir / Balikan (15 menit)
-
Refleksi dari kegiatan supervisi
-
Menyampaikan hasil supervisi
-
Memberikan masukan : penguatan dan saran pembinaan.
I. Sumber Data yang Diperlukan:
-
Instrumen pengamatan supervisi
J. Penilaian dan Instrumen
- Penilaian : kemampuan menyusun RPP dengan menerapkan rumus ABCD, kemampuan menyusun materi pelajaran berdasarkan tujuan
pelajaran, dan kemampuan membuat alat eavaluasi yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
- Instrumen : format pengamatan kemampuan menyusun RPP dengan menerapkan rumus
ABCD, kemampuan menyusun materi pelajaran berdasarkan tujuan pelajaran, dan
kemampuan membuat alat eavaluasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
K. Rencana Tindak Lanjut : Menerapkannya dalam penyusunan RPP selanjutnya
Bajuin,
12 Desember 2016
Kepala
Sekolah/Supervisor,
MASLANI,S.Pd
NIP
19631105 198803 1017
lampiran
Foto Kegiatan Bimbingan dan Arahan
Penyusunan RPP secara Kelompok
![]() |
Post a Comment for " MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MENYUSUN RPP MELALUI PENDEKATAN SUPERVISI AKADEMIK DI SMPN 4 PELAIHARI"