CATATAN PERJALANAN KE PEGUNUNGAN MERATUS : Part. 6. Melewati Tanjakan dan Tikungan Tajam

 

Kondisi cuaca di tengah hutan pegunungan Meratus saat melintas selepas mengantarkan Muhammad Noor ke rumah pengantin perempuan pada Ahad, 29 Januari 2023, masih mendung dan dikhawatirkan turun hujan lagi. Hari semakin sore ketika rombongan kami mulai meninggalkan wilayah hutan pegunungan, dan kemudian memasuki wilayah yang terbuka.  Mobil rombongan kami masih berjalan beriringan. Di depan mobil yang dibawa Rahmadi, di tengah dibawa Miftah (anak Rahamdi), dan di belakang mobil rombongan kami yang dibawa Fauzi (adik Rahmadi). Sementara itu, di belakang mobil kami ada juga mobil Rush yang terlihat parkir di dekat rumah pengantin perempuan.

Sejenak kami dapat menikmati perjalanan di pegunungan dengan segala keindahan dan kekhasannya, tidak berapa lama kemudian perjalanan mobil harus ekstra hati-hati dan mendebarkan jantung penumpangnya. Di tengah perjalanan mobil harus menaklukkan tanjakan sekaligus tikungan tajam 90 derajat dengan kondisi jalan yang becek dan licin. Menurut informasinya, tanjakan dan tikungan tajam tersebut merupakan tantangan terakhir dari jalan pulang ini, dan setelahnya akan memasuki jalan milik perusahaan tambang batubara.

Mobil yang dikemudikan oleh Miftah saat menanjak di tanjakan terakhir tersebut beberapa kali mencoba hingga dapat menaklukkannya. Tenjakannya relatif tinggi dan licin sehingga memerlukan keahlian dan kecakapan yang mampuni serta perhitungan yang cermat agar mampu menaklukkan tantangan alam ini. Selanjutnya, tibalah giliran mobil rombongan kami yang dibawa oleh Fauzi. Penumpang mobil sebagian kembali turun dan nantinya akan membantu mendorong laju mobil atau menahan agar tidak mundur, sedangkan sebagian tetap di dalam guna menjadi pemberat ban belakang mobil.

Mobil yang kami tumpangi mulai mengambil ancang-ancang dari di bawah saat menuju tanjakan yang panjangnya kira-kira 100-200 meter lebih. Saat mau menaiki tanjakan di atas terlihat mobil yang dibawa oleh Miftah mundur ke sisi jalan yang lebih luas untuk mengambil ancang-ancang lagi menaiki tanjakan berikutnya. Ketika mobil kami berada di dekat puncak tanjakan terhenti sejenak dan harus segera didorong agar tidak mundur tiba-tiba. Sopir tancap gas sekencang-kencangnya agar mobil tetap jalan dan tidak mundur dan dibantu para penupang yang turun tadi.

Syukur alhamdulillah, berkat dukungan dan kerjasama antara sopir dan penumpang serta dibantu dengan doa penumpang mobil lainnya, akhirnya mobil rombongan kami selamat dan mampu mengatasi tantangan alam yang berupa tanjakan dan tikungan tajam pada perjalanan selepas hutan pegunungan Meratus. Meski kaki, tangan, dan baju  kotor karena tersembur oleh lumpur saat mendorong mobil, tetapi mereka tetap semangat dan senang selepas mengatasi tanjakan dan tikungan tajam.

Sebelum naik mobil mereka membersihkan kaki, tangan, dan baju yang kotor tersebut di selokan pinggir jalan yang ada air bekas hujan sebelumnya. Rombongan mobil kami untuk sementara berhenti sejenak guna mengistirahatkan mesin,  dan tentunya juga bagi sopir dan penumpang untuk bernafas lega dan rehat sejenak dari ketegangan saat menaiki tanjakan dan tikungan taja yang baru saja dilalui sambil minum air putih yang masih ada.

 bersambung ke part.7.......................................

Silahkan tonton vedionya di sini : https://youtu.be/1vyMdkXIOYk

 

#savemeratus

Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN KE PEGUNUNGAN MERATUS : Part. 6. Melewati Tanjakan dan Tikungan Tajam"