CATATAN PERJALANAN KE PEGUNUNGAN MERATUS : Part. 5. Melewati Jalan Lain dari Berangkat

 

Dalam perjalanan pulang dari rumah pengantin perempuan, rombongan kami memutuskan tidak melewati lagi jalan berangkat tadi, tetapi mengambil jalan lain.  Selain mempertambingkan dari pengalaman perjalanan berangkat tadi yang sedemikian berat, rombongan kami juga mendapat informasi dari ‘pambakal’ desa setempat yang menggambarkan bahwa jalan arah pulang tersebut relatif ‘nyaman’ ,meski jaraknya relatif jauh. Hanya beberapa tanjakan saja, selebihnya kondisi jalannya nyaman meski tidak beraspal.

Sekitar pukul 14.45 Wita pada Ahad, 29 Januari 2023 mobil rombongan mulai berangkat dari rumah pengantin perempuan. Pada awalnya jalan Desa Sumber Harapan alias Desa Binjai yang kami lewati relatif nyaman, tidak becek atau pun berlobang-lobang hingga beberapa kilometer. Setelah menjalani jalan desa hingga akhirnya sampai pada jalan menanjak yang cukup tinggi dan panjang, syukurnya jalan yang menanjak tersebut sudah  dicor semen sehingga tidak mengkhawatirkan akan terjebak lumpur dan tidak dapat naik.

Alhamdulillah, mobil rombongan kami dapat terus melanjutkan perjalanan dengan nyaman meski jalan yang dilewati tidak beraspal, tetapi  relatif datar dan tidak banyak lobang dan beceknya. Sesaat memasuki daerah pegunungan, jalan mulai licin dan becek karena di daerah tersebut bekas diguyur hujan, dan akhirnya mobil kami menaiki jalan yang menanjak. Mobil yang dikemudikan oleh Rahmadi dapat melewati tanjakan tersebut, selanjutnya mobil yang dikemudikan oleh Miftah juga berhasil, dan mobil yang dikemudikan oleh Fauzi yang kami tumpangi berkali-kali tidak dapat menanjak.

Ada beberapa kali mobil yang kami tumpangi harus mengambil ancang-ancang untuk dapat menaiki tanjakan yang tidak terlalu miring tersebut, tetapi karena jalannya berlobang, becek, dan licin sangat sulit untuk dapat bergerak. Penumpang mobil sebagian turun dan membantu mendorong mobil, sedangkan sebagian lain tetap di mobil untuk memberikan pemberat agar ban tetap berada di tanah. Alhamdulillah, setelah melakukan beberapa percobaan dan dukungan dari penumpang yang mendorong,  akhirnya mobil kami dapat lolos dari jebakan pada tanjakan pertama ini.

Perjalanan diteruskan lagi, kini memasuki daerah yang di sekelilingnya banyak pohon karet, durian, bambu,  dan hutan hujan tropisnya. Kondisi cuaca sore itu mendung pasca bekas turun hujan, dan jalan yang dilalui relatif datar dan nyaman. Tidak berapa berjalan di dalam hutan pegunungan Meratus ini, terdengar dari bawah mobil yang kami tumpangi ada suara gesekan dan terasa nyaring saat melewati jembatan beton di hutan tersebut. Akhirnya, mobil berhenti di atas jembatan untuk memeriksa apa yang terjadi pada mobil yang kami tumpangi tersebut.

Sopir dan penumpang depan turun untuk memeriksa bagian bawah mobil guna memeriksa ke bagian bawah yang mengeluarkan bunyi yang cukup keras, seperti ada benda yang bergesekan dengan tanah. Setelah diperiksa secara langsung ke bagian bawah mobil, ternyata kap penutup atau pengaman mesin mobil  terlepas bautnya sehingga terjuntai ke bawah. Semula mau mencari tali untuk mengikat kap tersebut karena bautnya telah hilang atau tercecer,  tetapi akhirnya kap tersebut dilepas dan disimpan dulu.

Mobil rombongan kami kembali bergerak melanjutkan perjalanan di daerah hutan pegunungan yang masih asri dan banyak ditumbuhi oleh tanaman hutan hujan tropis, dan sebagian ada pula kebun karet dan pohon durian yang besar namun tidak ada buahnya serta tanaman buah-buahan lainnya.

 bersambung ke part.6.......................................

Silahkan tonton vedionya di sini : https://youtu.be/1vyMdkXIOYk

 

#savemeratus

Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN KE PEGUNUNGAN MERATUS : Part. 5. Melewati Jalan Lain dari Berangkat"