Sekitar pukul 14.45 Wita pada
Ahad, 29 Januari 2023 mobil rombongan mulai berangkat dari rumah pengantin
perempuan. Pada awalnya jalan Desa Sumber Harapan alias Desa Binjai yang kami
lewati relatif nyaman, tidak becek atau pun berlobang-lobang hingga beberapa
kilometer. Setelah menjalani jalan desa hingga akhirnya sampai pada jalan
menanjak yang cukup tinggi dan panjang, syukurnya jalan yang menanjak tersebut
sudah dicor semen sehingga tidak
mengkhawatirkan akan terjebak lumpur dan tidak dapat naik.
Ada beberapa kali mobil yang
kami tumpangi harus mengambil ancang-ancang untuk dapat menaiki tanjakan yang
tidak terlalu miring tersebut, tetapi karena jalannya berlobang, becek, dan
licin sangat sulit untuk dapat bergerak. Penumpang mobil sebagian turun dan
membantu mendorong mobil, sedangkan sebagian lain tetap di mobil untuk
memberikan pemberat agar ban tetap berada di tanah. Alhamdulillah, setelah
melakukan beberapa percobaan dan dukungan dari penumpang yang mendorong, akhirnya mobil kami dapat lolos dari jebakan
pada tanjakan pertama ini.
Perjalanan diteruskan lagi,
kini memasuki daerah yang di sekelilingnya banyak pohon karet, durian,
bambu, dan hutan hujan tropisnya.
Kondisi cuaca sore itu mendung pasca bekas turun hujan, dan jalan yang dilalui
relatif datar dan nyaman. Tidak berapa berjalan di dalam hutan pegunungan
Meratus ini, terdengar dari bawah mobil yang kami tumpangi ada suara gesekan dan
terasa nyaring saat melewati jembatan beton di hutan tersebut. Akhirnya, mobil
berhenti di atas jembatan untuk memeriksa apa yang terjadi pada mobil yang kami
tumpangi tersebut.
Sopir dan penumpang depan turun
untuk memeriksa bagian bawah mobil guna memeriksa ke bagian bawah yang
mengeluarkan bunyi yang cukup keras, seperti ada benda yang bergesekan dengan
tanah. Setelah diperiksa secara langsung ke bagian bawah mobil, ternyata kap
penutup atau pengaman mesin mobil
terlepas bautnya sehingga terjuntai ke bawah. Semula mau mencari tali
untuk mengikat kap tersebut karena bautnya telah hilang atau tercecer, tetapi akhirnya kap tersebut dilepas dan
disimpan dulu.
Mobil rombongan kami kembali
bergerak melanjutkan perjalanan di daerah hutan pegunungan yang masih asri dan
banyak ditumbuhi oleh tanaman hutan hujan tropis, dan sebagian ada pula kebun
karet dan pohon durian yang besar namun tidak ada buahnya serta tanaman
buah-buahan lainnya.
Silahkan tonton vedionya di
sini : https://youtu.be/1vyMdkXIOYk
#savemeratus
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN KE PEGUNUNGAN MERATUS : Part. 5. Melewati Jalan Lain dari Berangkat"