Pada sesi
pertama seminar pendidikan yang dilaksanakan oleh Pengurus MGMP
(Musyawarah Guru Mata Pelajaran ) IPS dan PKn MTs Tanah Laut, Sabtu, 28
September 2019, pukul 09.20 WITA disampaikan oleh awal
Bapak Drs.
H.Rusdi Helmi, M.A, Kepala Kantor Kementerian Agama Tanah Laut. Bertindak
selaku moderator seminar adalah Muhammad Nur , M.Pd. Paparan makalahnya
membahasa tentang kebijakan pendidikan karakter pada madrasah di Kabupaten Tanah
Laut.
Dalam paparan awal, narasumber
mengakui secara pribadi kurang menguasai atau kompeten dalam tataran teori dan
konsep pendidikan karakter, dan oleh sebab itu yang akan dibahas terkait dengan
tataran kebijakan dan implementasi pendidikan karekter, khususnya di lingkungan
madrasah di Kabupaten Tanah Laut.
Narasumber membuka pemaparan
makalah dalam seminar ini tentang fenomena kecanduan game online yang banyak
dialami oleh kalangan generasi milenial sekarang ini, seperti adanya anak yang
stroke hingga meninggal dunia dalam kondisi tangan yang seperti memainkan stik game
atau memencet gawai. Terkait dengan
pendidikan karakter bagi kalangan milenial, narasumber menekankan bahwa
kejujuran merupakan nilai karakter utama
yang patut ditanamkan sejak dini.
Selanjutnya, narasumber
menambahkan bahwa faktor keteladanan orangtua, yang yang dituakan, dan pemimpin
juga penting dalam upaya pendidikan karakter. Dicontohkan tentang membuang
sampah yang merupakan parkara kecil dan
sering dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga dengan menjaga
kebersihan lingkungan sekitar perlu ditanamkan dalam diri anak sejak dini.
Narasumber juga menyampaikan
sebuah gagasan dalam rangka menjaga kebersihan sekitar jembatan Sungai Bamban,
Ambungan, yang sedang diperbaiki dan menjadi titik macet kendaraan selama ini.
Di sekitar jembatan yang sedang diperbaiki tersebut banyak sekali sampah, dan
ooleh sebab itu akan mengajak jajarannya di Kantor Kementerian Agama Tanah Laut
bersama siswa Mandrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Pelaihari yang dekat
jembatan tersebut untuk nantinya melakukan aksi bersih-bersih sampah di sekitar
jembatan tersebut.
Pada sesi terakhir pemaparan
makalahnya, narasumber menyinggung pentingnya
deskripsi nilai-nilai karakter sesuai dengan pendidikan karakter, contoh
pendidikan karakter di Jepang, strategi pendidikan karakter, pelaksanaan shalat
berjamaah di sekolah, dan membangkitkan motivasi diri anak dalam membangun
karakter yang kokoh.
Seusai pemaparan makalah dari
narasumber dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta seminar. Ada
beberapa orang peserta yang mengajukan diri mengajukan pertanyaan saat
moderator membuka sesi tanya jawab, yaitu : (1) Ahmad Muzani, M.Pd.I tentang
implementasi dan refleksi pendidikan karakter di sekolah; dan (2) Sariatul
M,S.Ag, yang mengemukakan kendala di sekolah dalam pelaksanaan penerapan
pendidikan karakter, seperti kurang dukungan dari beberapa guru, masyarakat, dan
warga sekitar sekolah.
Setelah mendengarkan catatan
pertanyaan dari moderator, narasumber memberikan tanggapan atas pertanyaan yang
telah disampaikan oleh penanya di atas. Salah satu pesan narasumber yang
terkait dengan upaya menanggulangi kendala penerapan pendidikan karakter, salah
satunya bersinergi dengan masyarkat di sekitar sekolah, seperti pengurus
musolla, masjid, dan sebagainya yang ada di sekitar sekolah.
Dengan berakhirnya jawaban
narasumber tersebut, maka sesi pertama paparan dari narasumber selesai, dan
dilanjutkan dengan istirahat sekitar 5 menit sebelum ke narasumber berikutnya.
Saat itu waktu menunjukkan sekitar pukul 10.30 WITA.
Post a Comment for "CATATAN MENGIKUTI SEMINAR PENDIDIKAN Bagian 2. Sesi Pertama Seminar"