Setelah istirahat sekitar lima menit, sesi kedua seminar pendidikan yang dilaksanakan oleh Pengurus
MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran ) IPS dan PKn MTs Tanah Laut, Sabtu, 28
September 2019 dimulai kembali. Pada sesi kedua ini, yang dimulai sekitar pukul
10.45 WITA paparan materi seminar akan disampaikan oleh DR. H.Sarbaini, M.Pd, pakar pendidikan karakter dan dosen Univeritas
Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin.
Narasumber membuka paparan materi dengan
menampilkan tayangan pembukan tentang perkembangan revolusi industry dari masa
perkembangan industri dengan tenaga uap atau era 1.0, atau masa air dan uap.
Kemudian, masa perkembangan dengan produksi massal atau era 2.0, atau masa mesin,
diteruskan dengan masa perkembangan listrik dan informasi atau era 3.0, dan
kini dengan perkembangan robotik dan saintologi atau era 4.0.
Selain, itu narasumber juga menyinggung tentang
fenomena era 4.0 kaitannya dengan 10 pekerjaan yang akan hilang, teori atau
konsep konektivitas yang bermacam-macam, mengajar dengan hati, tanggung jawab
moral, dan konsep pedagogy dalam pendidikan karakter, menganggap siswa sebagai
menusia , serta bekerjasama dalam menghadapi permasalahan. Mengakhiri paparannya, narasumber juga
menjelaskan tentang teori pembinaan karakter, yaitu : (1) Teori berbasis
eksternal/sosial; (2) Teori berbasis internal/ psikolos; (3) Teori berbasis
interaksional; dan (4) Teori berbasi kepribadian / identitas.
Seusai pemaparan makalah tentang berbagai
konsep atau dan implementasi tentang pendidikan karakter, dilanjutkan dengan
sesi tanya jawab dengan para peserta. Moderator, Muhammad Nur, M.Pd, membuka
kesempatan kepada peserta untuk bertanya terbatas, karena waktu sudah melewati
pukul 12.00 WITA. Ada dua orang penanya yang diberikan kesempatan bertanya atau
memperdalam materi yang telah disampaikan oleh narasumber.
Penanya yang diberikan kesempatan oleh
moderator tersebut adalah : (1) Najima; yang menanyakan tentang tips untuk menghadapi siswa yang beragam
karakter, khususnya siswa yang tergolong ABK; dan (2) Nurainah; yang menanyakan
bagaimana membangun sinergi antar guru di sekolah dalam menghadapi masalah anak
dan pendidikan karakter di sekolah.
Berdasarkan pertanyaan dari kedua penanya
tersebut, kemudian narasumber memberikan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan
yang sudah disampaikan. Salah satu terkait dengan masalah ABK (Anak
Berkebutuhan Khusus) yang masih dianggap sebagian besar masyarakat kurang baik
dan bagaimana memaksimalkan pembelajaran dengan kondisi karakter siswa yang
beranekaragam. Kemudian, terkait pertanyaan mengenai bagaimana membangun
sinergi guru di sekolah dalam rangkan pendidikan karakter, narasumber
menjelaskan bahwa kuncinya ada di tangan kepala sekolah.
Sebelum menutup paparannya, narasumber
menyimpulkan bahwa kita sebagai guru hanya berusaha untuk membangun karakter
siswa yang baik, sedangkan yang menentukan segala-galanya hanyalah Allah Swt
semata. Setiap siswa punya guru punya ‘pangsa pasar’ masing-masing, guru harus
mengenal karakter siswanya, siswa punya guru idola sendiri-sendiri, kepsek
buata kuisioner guru idola di sekolah, setiap guru punya kontribusi bagi pendidikan
karakter, dan kunci keberhasilan seorang guru terletak pada ‘keihklasannya’.
Sesi kedua dengan narasumber DR.H.Sarbaini, M.Pd berakhir pada pukul 12.40
WITA. Kemudian moderator menutup seluruh rangkaian sesi kegiatan seminar dengan
ucapan ‘hamdalah’, dan kegiatan selanjutnya diisi dengan sesi foto bersama
narasumber.
Post a Comment for "CATATAN MENGIKUTI SEMINAR PENDIDIKAN Bagian 3. Sesi Kedua Seminar"