Ternyata, di dalam kapal klotok tersebut sudah ada peserta ziarah lainnya yang terlebih dulu masuk dan duduk lesehan bersama keluarganya masing-masing. Saya, duduk di tempat yang dekat dengan juru mudi kapal klotok. Sekitar pukul 08.00 Wita, kapal klotok berangkat menyusuri Sungai Martapura yang saat itu kondisi airnya sedang surut dan tenang karena musim kemarau
|
Ziarah susur sungai kali ini dimulai dengan berziarah ke kubah Datu Abulung, yang berlokasi di Desa Sungai Batang, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar. Dalam kubah ini bermakam seorang ulama sufi yang terkenal pada masa Kerajaan Banjar dulu yang bernama Syekh Abdul Hamid. Dinamaka kubah Datu Abulung karena tidak jauh dari kubah itu terdapat sungai kecil yang bernama Sungai Abulung.
Selesai melakukan ziarah
di kubah Datu Abulung, kemudian rombongan ziarah melanjutkan perjalanan menyusuri Sungai Martapura. Setelah menempuh perjalanan sekitar
2,5 jam kami singgah di kubah seorang habaib dari keluarga Habib Basirih. Posisi
kubah ini berada di tepi Sungai Martapura yang berlokasi di Desa Tanipah Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten
Banjar. Seusai ziarah di kubah
tersebut perjalanan dilanjutkan kembali.
Dalam perjalanan menyusuri
sungai ini kapal klotok kami juga melintasi lokasi objek wisata pasar terapung
Lok Baintan. Objek wisata ini merupakan lokasi perdagangan tradisional
masyarakat Banjar dengan menggunakan jukung
yang berlangsung dari subuh hingga sekitar pukul 09.00 Wita. Pasar ini berada
di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk,
Kabupaten Banjar.
(link Youtube https://www.youtube.com/watch?v=T7sACgCRpVA&t=131s: https://www.you
tube.com/watch?v=VK-Sc5a_ZcQ&t=686s)
Ziarah Susur Sungai di Wilayah Kota Banjarmasin
Menjalang tengah hari
kapal klotok kami mulai memasuki wilayah Kota Banjarmasin. Beberapa
saat kemudian arah kapal klotok kami memasuki Sungai Andai, sebuah kecil yang muaranya
di ambang Sungai Barito. Sungai ini menjadi jalan pintas menuju ke kawasan
ambang Sungai Barito dan sekitarnya.
|
Selesai ritual ziarah, saya menyempatkan ke museum yang terletak tidak jauh dari pintu gerbang masuk komplek. Di dalam museum ini terdapat beberapa peninggalan sejarah dan informasi penting seputar sejarah Kerajan Banjar.
Selesai ziarah rombongan kami melanjutkan perjalanan menuju kubah Habib Hamid Bahasyim atau dikenal sebagai kubah Habib Basirih karena berada di Basirih. Objek wisata religi ini berada di Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin. Selesai melaksanakan ziarah rombongan kembali masuk kapal klotok untuk melanjutkan perjalanan ke kubah berikut yang ada di Kota Banjarmasin,
Kubah Syekh Djamaluddin di Kelurahan Surgi Mufti menjadi tempat ziarah kami berikutnya di wilayah Kota Banjarmasin ini. Objek wisata religi ini dikenal sebagai kubah Surgi Mufti. Ada sekitar 500 meter jalan kaki dari tempat kapal klotok kami singgah menuju kubah. Sesampai di kubah kami melaksanakan ritual ziarah yang dipimpin oleh ustad dari rombongan kami.
Rombongan bergerak
menuju dermaga kapal klotok seusai ziarah di kubah Surgi Mufti tersebut. Kapal
klotok kembali menyusuri perairan Sungai Martapura di wilayah Banjarmasin menuju
ke Martapura. Beberapa anak yang mandi di dermaga naik dan ikut ke kapal klotok
kami dan ketika di tengah sungai mereka terjun dan berenang ke tepian. Saya dan
penumpang lainnya menikmati aksi permainan khas anak-anak sungai tersebut
sebagaimana permainan masa kecil saya
dulu.
Kapal klotok kami terus bergerak pulang menuju Martapura. Perjalanan pulang ini memakan waktu lebih lama dibandingkan perjalanan berangkat pagi tadi karena melawan arus air Sungai Martapura. Diperkirakan sampai ke rumah selepas tengah malam. Kelelahan dalam perjalanan seharian dan suasana dingin malam membuat saya cepat mengantuk dan tertidur lelap hingga dibangunkan saat sampai di kampung.**** (link Youtube : https://www.youtube.com/watch?v=dXt3zo6aN
Post a Comment for "WISATA RELIGI NAIK KAPAL KLOTOK"