Bangsa Indonesia dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah Swt, beragama suku bangsa dengan budayanya masing-masing yang unik. Demikian pula pula dalam budaya dan tradisi masyarakat Suku Banjar, Kalimantan Selatan, yang merupakan bagian dari masyarakat Indonesia. Salah satu budaya dan tradisi leluhur nenek moyang yang masih dipertahankan sampai hari adalah tradisi Batamat. Batamat itu artinya sudah tamat atau selesai belajar mengaji Alquran, khususnya bagi kalangan anak-anak dan remaja.
Tradisi 'Batamat' ini memadukan beberapa unsur budaya lokal dan luar atau pendatang, khususnya dari Arab (Timur Tengah), Melayu, dan sebagainya. Kombinasi dan perpaduan budaya tersebut dapat dilihat dari pakaian yang dipakai oleh yang 'batamat' dan pernak-pernik yang mengiringinya. Ada pun budaya lokalnya nampak terlihat dari sisi sajian makanan yang menjadi ciri khas utama tradisi Batamat, yaitu nasi ketan dan sebagainya.
Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Tradisi Batamat Alquran ini menjadi sebuah simbol dan pesan yang dalam, bahwa kehidupan anak atau calon pengantin harus berlandaskan pada ajaran dan petunjuk kitab suci Alquran, sehingga dalam perjalanan hidup akan mendapat berkah dan keselamatan di dunia dan akhirat. Mengapa acara Batamat ini disyiarkan? Jawabnya, tentu segala sesuatu yang baik dan mengandung nilai-nilai luhur serta kebaikan dunia akhirat harus diketahui banyak orang.
Tradisi Batamat ini juga menjadi dapat menginspirasi dan memotivasi bagi yang lain, agar pandai baca-tulis Alquran, baik anak-anak maupun orang dewasa. Oleh sebab itu, saat kegiatan Batamat ini dengan mengundang banyak orang, sehingga semakin banyak pula yang terinspirasi dan termotivasi untuk belajar membaca Alquran, terutama kalangan anak-anak dan remaja pada era globalisasi ini.
Tradisi Batamat kini masih cukup banyak dilakukan oleh masyarakat Suku Banjar, meski dalam kepungan dan desakan budaya dan tradisi luar yang tidak sesuai dengan nilai-nilai bangsa. Semoga tradisi Batamat ini tetap lestari dalam menjadi menjadi nilai budaya dan relegi di dalam masyarakat 'Banua' Banjar Kalimantan Selatan. Semoga.
Post a Comment for "Batamat, Tradisi Orang Banjar Tamat Belajar Mengaji"