Sesuai dengan agenda perjalanan yang disusun hari ini kami mendatangi beberapa tempat yang ada di wilayah Sungai Danau. Perjalanan kali memasuki jalan tambang batubara yang tidak jauh dari pasar Sungai Danau. Awalnya jalan yang kami lewati terlihat kering, namun setelah memasuki lebih jauh jalannya becek berlumpur hitam dan licin. Ada sekitar 3 atau 4 kilometer melewati jalan tambang batubara tersebut, hingga kemudian mobil berbelok ke sebuah jalan yang baru beraspal. Cuma sekitar 100 meter jalan beraspal, kembali mobil menelusuri jalan yang berupa tanah dan berlobang di beberapa titik. Kami memasuki sebuah perkampungan transmigrasi yang cukup lama hingga sampai ke tempat tujuan yang pertama kami datangi.
Setelah selesai berurusan dengan pihak terkait, kami kembali dengan menulusuri jalan awal masuk tadi hingga sampai di jalan tambang batubara tadi. Ternyata, jalan tambang batubara tersebut makin becek dan licin karena dalam perjalanan ini hujan mulai turun meski tidak terlalu deras. Mendekati jalan masuk dari Sungai Danau kondisi jalan makin baik dan kering hingga sampai di tepi jalan raya trans Kalimantan. Kondisi mobil yang kami pakai terlihat penuh dengan tanah becek ala jalan tambang batubara, namun kami tetap meneruskan perjalanan karena masih ada beberapa tempat yang harus didatangi siang itu. Waktu saat itu sudah menunjukkan sekitar pukul 11.30 Wita.
Selanjutnya, mobil kami memasuki kawasan padat dengan jalan sempit yang berkelok di belakang pertokoan atau rusun di Pasar Sungai Danau. Tidak berapa kamudian mobil kami sampai di tempat tujuan kedua ini. Setelah selesai urusan dengan pihak yang ditemui perjalanan kami lanjutkan kembali. Mobil arah balik menyeberang jalan dan tidak lama memasuki jalan kecil dengan kondisi pemukiman penduduk yang lebih padat terletak tidak jauh dari pasar. Kondisi lalu lintas di jalan kawasan padat ini relatif ramai, terlebih saat itu banyak orang yang menunggu dan menjemput anaknya jelang pulang sekolah dasar (SD). Sepeda motor penjemput parkir di tepi jalan yang sempit itu, sehinggga pengendara mobil harus ektra hati-hati, termasuk sopir mobil kami.
Perjalanan siang itu masih berlanjut menuju suatu tempat yang relatif jauh dari pasar Sungai Danau. Kami melewati jalan kampung yang berkelok-kelok mengikuti alur sungai hingga kemudian memasuki kawasan perkampungan yang di sekitarnya ada kebun karet. Ada sekitar 3 kilometer kami menelusuri jalan yang sepi dari pengendara lainnya hingga akhirnya mobil belok ke kanan memasuki jalan yang sempit berbatu sekitar 500 meter dan berujung pada tempat tujuan kami siang itu. Selesai berurusan di tempat ini, kami melanjutkan perjalanan dengan kembali ke arah jalan berangkat tadi. Sekitar setengah perjalanan arah kembali ini terdengar kumandang azan Sholat Dhuhur dari beberapa masjid dan surau yang kami lewati.
Memasuki kawasan pasar Sungai Danau kembali dan jalan trans Kalimantan kami berhenti di sebuah rumah makan untuk istirahat dan makan siang guna persiapan melanjutkan perjalanan panjang siang itu. Sambil menunggu hidangan makan siang yang kami pesan, saya mencoba keluar sebentar untuk membeli kouta data internet karena saya kehabisan kouta data saat itu. Tetapi ternyata saya tidak menemukan kios atau warung yang menjual paket data, cuma banyak toko yang menjual handphone (hp) saja. Saya pun kembali ke warung tadi untuk menyantap hidangan pesanan yang sudah ada di meja makan .
Sekitar pukul 13.30 Wita perjalanan kami lanjutkan menuju arah Batulicin yang akan melewati kawasan yang viral di Kalsel dalam beberapa bulan ini, yaitu km 171....lanjut kisahnya di tulisan berikutnya tentang keseruan melintas di jalan km 171 ..
Post a Comment for "Catatan Hari Pertama Road to Tanah Bumbu 2023. KELILILING SEPUTARAN SUNGAI DANAU"