CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-BATULICIN (Part.2) ; Bagian 6. PERJALANAN 'BALARUT' PULANG

Perjalanan Pelaihari-Batulicin (part.2 ) dapat dikatakan sudah mencapai titik kulminasinya ketika terlaksana dengan sukses kegiatan pertemuan silaturrahim dan bersinergi dengan kawan-kawan penulis dari Tanah Bumbu pada Sabtu,16 Oktober 2021, di cafe yang unik sebagaimana dipaparkan dalam Catatan Perjalanan Pelaihari-Batulicin (pert.2) Bagian 5. Namun demikian, catatan  masih berlanjut dengan perjalanan pulang yang pasti masih catatannya untuk dibagikan kepada pembaca artikel ini. 

Sekitar pukul 13.15 WITA kami mulai bergerak dari rumah makan nasi Padang di Batulicin menuju pulang. Pada perjalanan pulang dari rumah makan tersebut, seseuai dengan rencana sebelumnya, bahwa kami akan melalui jalur lain, yaitu jalan komplek perkantoran Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu yang berada di Gunung Tinggi. Meski jalan tersebut sudah lama dibangun dan digunakan, tetapi selama beberapa kali ke Batulicin atau Kotabaru belum pernah menggunakan jalan tersebut. Oleh sebab itu, dalam perjalanan pulang inilah kami mau merasakan bagaimana kondisi jalan dan sekaligus melihat komplek perkantoran pemerintah daerah tersebuit.

Kondisi cuaca siang itu cukup cerah meski beberap waktu sebelumnya turun hujan deras. Sementara itu, mobil kami masuk ke komplek perkantoran Pemerintah Daearh Kabupaten Tanah Bumbu di Gunung Tinggi melalui jalan di samping salah sati hotel berbintang yang ada di Batulicin, karena menurut informasinya bahwa banyak jalan menuju ke komplek perkantoran atau jalan di kawasan Gunung Tinggi tersebut. Tidak berapa kami masuk ke jalan perkantoran tersebut,sampailah di jalan utamanya. Jalannya relatif lebar dengan ada jalur pemisah di tengahnya. Saru jalur jalan dapar dilintasi oleh dua mobil. Tidak lama kemudian didapatkan bangunan perkantoran pemerintah daerah dengan kantor bupati sebagai induknya.

Sekiat 30 menit  menempuh perjalanan di jalan utama menuju komplek perkantoran tersebut, akhirnya kembali ke jalan raya trans Kalimantan yang biasa dilalui oleh kendaraan pribadi dan angkutan umum lainnya. Kami melanjutkan perjalanan menuju arah Pagatan yang selanjutnya akan terus ke Pelaihari. Arus lalu lintas pada siang menjelang sore itu cukup lengang, hanya sesekali terjadi kemacetan karena adanya perbaikan jalan di titik-titik tertentu. Sekitar pukul 14.30 WITA kami sampai di siring pantai Pagatan. Mobil kami singgah sebentar di depan proyek pembangunan masjid terapung di lokasi tersebut untuk beli oleholeh khas Pagatan, yaitu pentol ikan laut. 

Perjalanan dilanjutkan seusai membeli pentol ikan laut. Kembali mobil melaju menuju arah Pelaihari hingga pada sekitar pukul 15.00 WITA mobil berhenti di sebuah masjid yang ada di Angsana untuk melaksanakan shalat. Sesudah shalat dilanjutkan lagi perjalanan menuju ke rumah Pak Dodi yang tidak terlalu jauh dari masjid tersebut., karena sekitar pukul 15.15 WITA tiba di rumanya yang ada di Desa Sumber Baru. Sejenak kami istirahat sambil disuguhi secangkir kopi kembali oleh tuan rumah, dan setelah dirasa cukup istirahat dan menghabiskan secangkir kopi, maka kami pun pamit untuk melanjurkan perjalanan pulang..Saat itu waktu menunjukkan sekitar pukul 16.00 WITA.

Singkat cerita, kami tinggal bertiga di mobil dalam perjalanan pulang ke Pelaihari. Kondisi sore menjelang Magrib cuacanya masih cerah  hingga selepas wilayah Kabupaten Tanah Bumbu dan memasuki wilayah Kabupaten Tanah Laut. Perjalanan terhambat ketika memasuki Sungai Cuka (Tanah Laut) karena di wilayah ini ada perbaikan jalan dan bersamaan dengan pergerakan bus perusahaan tambang batubara yang menjemput atau mengantar karyawananya.  Selepas wilayah itu kembali jalan terhambat di wilayah Kintap Kecil, karena perbaikan jembatan yang hanya memakai satu jalur jalan saja. 

Selelpas wilayah Kintap Kecil dan seterusnya hingga wilayah Jorong kondisi jalan relatif mulus dan arus lalu lintas lancar. Kami kembali berhenti untuk melaksanakan shalat di masjid yang ada di wilayah Tajau Pecah, dan sesuai shalat dilanjutkan dengan makan malam di warung lalapan dekat masjid tersebut. Waktu saat itu menunjukkan pukul 19,15 WITA. Seterusnya kami melanjutkan ke Pelaihari yang diperkirakan ditempuh sekitar 30 menit lagi. Alhamdulillah,  sekitar pukul 20.00 WITA, saya sampai di rumah kembali, yang berada di Komplek Griya Candra Atu-Atu Pelaihari, Tanah Laut. Sedangkan kawan lainnya melanjutkan perjalanan ke Banjarbaru.... (habis..)



Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-BATULICIN (Part.2) ; Bagian 6. PERJALANAN 'BALARUT' PULANG "