Sebagian peserta studi tour ada
yang menginginkan pulang ke hotel di Kotabaru, dan sebagiannya lagi ada yang
bertahan dulu di Pantai Gadambaan hingga menjelang senja, karena mau menikmati
suasana saat matahari terbenam di pantai tersebut. Namun, karena suara
mayoritas menghendaki pulang ke hotel di Kotabaru, maka sekitar pukul 13.15
WITA pada Sabtu, 21 September 2019, rombongan kembali ke hotel.
Berdasarkan hasil pembicaraan
sebelum berangkat ke Kotabaru, bahwa sebelum pulang ke hotel bersama-sama mencari oleh-oleh dulu di sekitar Kotabaru yang menjual oleh-oleh
khas Kotabaru, seperti amplang. Selama dalam perjalanan pulang ke hotel,
terlihat kondisi penumpang bus zona Pelaihari kelelahan dan ada yang tertidur.
Maklum saja, selama dua hari ini tidak ada istirahat yang cukup setelah
menempuh perjalanan panjang dari
Pelaihari dan Banjarmasin.
Ketika memasuki kawasan Kotabaru,
bus zona Pelaihari yang penulis tumpangi mengikuti arah bus zona Banjarmasin
yang berada di posisi depan. Kemana jalan bus zona Banjarmasin, bus zona
Pelaihari mengikutinya, hingga singgah tidak jauh dari SMPN 1 Kotabaru , tempat
kami bertemu dan bersilaturrahim dengan Pengurus MKKS SMP Kotabaru pagi hingga
siang tadi. Ternyata, penumpang bus zona Banjarmasin mau mencari amplang, yaitu
oleh-oleh khas Kotabaru pada pusat pengolahan atau pabriknya. Bus yang penulis
tumpangi pun juga singgah mengikuti bus zona Banjarmasin.
Melalui perbincangan singkat
antara Agus Darmadi,M.Pd dengan Bustanul Arifin yang menjadi koordinator dalam
bus zona Banjarmasin, maka diputuskan tidak jadi mendatangi pabrik pembuatan
amplang tersebut dan kembali ke arah kota lagi menuju tempat khusus penjualan
oleh-oleh khas Kotabaru yang tidak jauh
tempatnya dari hotel tempat menginap. Mungkin
hanya sekitar 2 kilometer dari tempat
rombongan studi tour yang menginap di Hotel Samudera 2.
Sesampai di kawasan yang menjual
oleh-oleh khas Kotabaru tersebut, semua penumpang dari kedua bus turun dan
mendatangi toko-toko yang menjual
oleh-oleh tersebut, tidak kecuali juga penulis.
Ada berbagai makanan olahan khas Kotabaru yang dijual oleh toko-toko
oleh-oleh khas Kotabaru tersebut, namun pada umumnya diolah dari ikan, seperti
krupuk, amplang, dan sebagainya. Amplang khas
Kotabaru yang paling banyak dicari dan dibeli untuk oleh-oleh.
Penulis sendiri hanya
melihat-lihat saja, tidak ada yang mau dibeli, karena penulis berencana nanti
saja membeli oleh-oleh saat mau pulang
pada besok, Ahad, 22 September 2019. Ada sekitar 45 menit berada di kawasan penjulan
oleh-oleh khas Kotabaru, lalu kemudian
penumpang masuk ke bus untuk kembali ke
hotel guna beristirahat. Pada umumnya penumpang bus membeli
oleh-oleh, dan yang paling banyak dibeli adalah amplang yang sudah
dibuat dalam kardus atau kotak khusus.
Bus mengantarkan penumpangnya ke
masing-masing hotel. Penulis yang menumpang dalam bus zona Pelaihari bersama
dengan kawan-kawan yang lain diantarkan ke Hotel Mandiri , sedangkan bus zona
Banjarmasin mengantar penumpangnya ke
Hotel Samudera 2.
###studitourktb-2019###
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN STUDI TOUR KE KOTABARU-2019. Bagian 18. Menyerbu Toko Oleh-oleh "