Sesuai dengan rencana semula,
bahwa pada Rabu, 25 Desember 2019,
Ahmadiyanto sekeluarga akan kembali ke rumah penulis sesuai bermalam di objek
wisata Pantai Batakan dan juga mengunjungi atau berwisata di Pantai Takisung
pada pagi dan siang harinya. Oleh sebab itu, seusai dari objek wisata
Pantai Takisung yang berjarak sekitar 25 kilometer dari Pantai Batakan,
Ahmadiyanto bersama keluarga kembali ke rumah penulis untuk berisitirahat dan
bermalam.
Siang menjalang sore, sekitar
pukul 14.30 WITA, Ahmadiyanto bersama keluarganya kembali datang ke rumah
penulis. Kondisi cuaca siang menjelang sore itu mendung, bahkan pada saat
tertentu turun hujan meski tidak terlalu deras. Potensi hujan memang cukup
besar, karena mendung hitam ada di mana-mana. Bagi penulis, kondisi cuaca yang
tidak menentu ini cukup mengkhawatirkan, karena akan dapat mengurangi keceriaan
dalam menikmati liburan di luar rumah jika nantinya Ahamdiyanto bersama
keluarganya akan mengunjugi beberapa tempat di kawasan Kota Pelaihari.
Setelah beristirahat dari
perjalanan panjang mulai Pantai Batakan lalu ke Pantai Takisung pada Rabu, 25 Desember
2019, maka pada sekitar pukul 16.00 WITA, kembali Ahmadiyanto sekeluarga
berangkat menuju taman –taman kota sekitar Pelaihari. Penulis mengajak
Ahamdiyanto dan keluarganya ke taman yang berada sekitar 1,5 kilometer dari
rumah penulis, yaitu Ruang Terbuka Hijau atau RTH Taman Kijang Mas Kencana
Pelaihari.
Kondisi cuaca sore itu masih
mendung, dan sinar mentari juga masih malu-malu untuk menampakkan dirinya.
Suasana di RTH Taman Kijang Mas Kencana pada sore itu cukup ramai, karena saat
itu merupakan hari libur sehingga suasananya relatif ramai. Para pedagang
pentol dan minuman ringan sudah ada yang berjualan. Sementara itu, penyedia
mainan bagi anak-anak juga sudah berjejer untuk menjajakan layananya.
Tidak berapa lama kemudian
penulis dengan membawa Ahamdiyanto, ananda Maulidina Rizkia, dan keponakan yang
diiringi oleh mobil keluarga Ahamdiyanto sampai di RTH Taman Kijang Mas Kencana
Pelaihari. Tidak lama kemudian, Rizqan, anaknya Ahamdiyanto sudah menaiki
mobil-mobilan yang khusus bagi anak balita. Memang, sebelumnya penulis sekitar
satu jam lalu sudah membawa Rizqan dan sepupunya ke RTH tersebut, sehingga
ketika sampai di tempat bermain tersebut Rizqan langsung naik mobil-mobilan
yang diincar beberapa waktu sebelumnya.
Bagi anak-anak seumur Rizqan,
tentu sangat mendambakan dapat bermain dengan berbagai permainan yang disajikan
oleh penyedia mainan anak-anak tersebut. Selain Rizqan bermain mobil-mobilan yang
dikontrol oleh Ahamdiyanto melalui remote kontrol, juga kakak dan sepupunya.
Kakaknya Rizqan yang bernama Raihan sukanya permainan ketangkasan, yaitu
menembak dan permainan menantang lainnya. Tidak ketinggalan pula keponankan
penulis, Muhammad Aqli, juga bermain dengan sepeda roda empat.
Sesudah anak-anak dan
keponakannya puas bermain-main dengan mobil-mobilan dan permainan lainnya,
kemudian Ahamdiyanto mengajak penulis untuk mengunjungi tempat bermain atau
taman lain yang ada di kawasan dalam kota Pelaihari. Waktu saat itu sudah
menunjukkan sekitar pukul 17.15 WITA. Lalu, penulis mengajak Ahamdiyanto dan
keluarganya ke Taman Mina Tirta, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari RTH
Taman Kijang Mas Kencana Pelaihari.
Post a Comment for "CATATAN SILATURRAHIM AHMADIYANTO SEKELUARGA KE PELAIHARI. Bagian 6. Mengunjungi RTH Kijang Mas Kencana Pelaihari"