CATATAN DAN EVALUASI SIMULASI ASESMEN NASIONAL PERIODE I (PERTAMA) PADA SATUAN PENDIDIKAN DI TANAH LAUT

Simulasi Asesmen Nasional (AN) periode I (pertama) yang diikuti semua jenjang satuan pendidikan dan program kesataraan pada Senin dan Selasa, 23-24 Agustus 2021, menyisakan banyak catatan yang bersifat  teknis. dan nontetehnis.  Kegiatan simulasi tersebut memang  diagendakan oleh Kemendikbud bagi satuan pendidikan dan program kesataraan seluruh Indonesia. Demikian pula dengan satuan pendidikan dan program kesataraan lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut. 

Pada satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar tercatat ada 242 SD dan 56 SMP lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut yang pada umumnya melaksanakan simulasi pada 2 (dua) hari tersebut. Ada sekolah yang menjadwalkan simulasi pada Senin (23/8) dan Selasa (24/8) , baik secara mandiri maupun menumpang dengan sekolah lain. Pada kegiatan simulasi ini yang mengikutinya proktor dan guru , tidak menurunkan peserta didik. Pada umumnya sekolah yang melaksanakan simulasi memilih moda online penuh, hanya sebagian kecil menggunakan moda semi online.

Pelaksanaan simulasi AN pada Senin, 23 Agustus 2021, sekolah yang melaksanakan simulasi AN secara mandiri dan mandiri ditumpangi tercatat sebanyak 32 sekolah, terdiri dari 17 SMP dan 15 SD. Sedangkan pada Selasa, 24 Agustus 2021, ada sebanyak  52  sekolah, terdiri dari 28  SMP dan  24  SD.  Permasalahan yang dihadapi pada simulasi hari pertama tersebut relatif tidak banyak, sedangkan pada hari kedua sebaliknya. 

Berdasarkan hasil monitoring di UPTD SMPN 1 Bajuin yang melaksanakan simulasi AN pada Senin, 23 Agustus 2021, dengan moda semi online. Kendala yang dihadapi hanya terjadi saat sinkroniasi data sebelum peserta mengerjakan asesmen, Selanjutnya, sesudah selesai masa sinkroninasi, simulasi berjalan lancar.  Kegiatan simulasi di sekolah ini diikuti selain diikuti guru di sekolah tersebut, juga guru dari sekolah dasar yang akan ikut menumpang saat pelaksanaan AN nantinya.

Semantara itu, hasil monitoring di UPTD SDN 1 Tirtajaya Kecamatan Bajuin yang melaksanakan simulasi secara online penuh ada mengalami kendala. Dari7 (tujuh) peserta yang mengikuti simulasi, ada 3 (tiga) peserta yang tidak dapat mengisi dengan lancar, karena terjadi gangguan 'yang didominasi '404 error' sehingga mengharuskan kembali masuk ke sesi awal lagi. Sedangkan peserta yang mampu masuk dan mengerjakan beberapa soal juga diganggu dengan putus-sambung alias tidak stabil, meskipun saat diperiksa jaringan internet, sinyalnya relatif baik dan stabil.

Simulasi hari II (kedua), Selasa, 24 Agustus 2021,diikuti lebih banyak lagi dari hari I (pertama).. Kondisi simulasi pada hari II (dua) ini lebih banyak lagi gangguan teknis yang dirasakan oleh peserta, terutama yang melaksanakan simulasi secara online penuh. Bahkan, ada dalam satu sekolah yang melaksanakan simulasi tidak ada satu peserta pun  yang berhasil masuk dan mengerjakan soal, seperti di UPTD SDN Pabahanan dan UPTD SMPN 8 Pelaihari.

Menurut hasil pengumpulan data dari 43 SMP se Tanah Laut yang melaporkan hasil simulasi AN  selama 2 (dua) hari periode I (pertama) diperoleh data sebagai berikut : (1) Sekolah yang dinilai berhasil mengikuti simulasi sebanyak 15 atau  35%, terdiri dari sekolah yang melaksanakan simulasi secara semi online sebanyak 12, sedangkan dari sekolah yang melaksanakan online penuh sebanyak 4; (2). Sekolah yang belum berhasil mengikuti simulasi sebanyak 27 atau 65% , dan semuanya sekolah yang  melaksanakan simulasi secara online penuh, dengan gangguan yang dominan adalah jenis  '404 error', disamping  'error 402'

Sehubungan dengan hasil simulasi periode I (pertama) yang merupakan ujicoba infrastruktur dan sumber daya teknis, maka tentu hal tersebut harus disikapi dan dipahami dengan baik. Tidak perlu khawatir yang berlebihan, dan terlalu dini memprediksi bahwa AN tidak jadi alias gagal, Ikuti  informasi yang disampaikan  dari tim teknis Provinsi Kalsel dan Kabupaten Tanah Laut  melalui WAG proktor SD dan SMP agar selalu mendapatkan informasi dan bantuan teknis serta motivasi diri
Kegiatan simulasi masih akan dilakukan beberapa kali lagi, termasuk gladi bersih sebelum AN itu sendiri. Proktor dan teknisi harus tetap semangat dan optimis,  meski banyak  kendala dan gangguan teknis dan nonteknis pada saat simulasi periode I (pertama ) tersebut. Kalau tidak ada simulasi, maka tentunya tidak akan menghasilkan pelaksanaan kegiatan  AN yang lancar dan sukses nantinya. "Haram manyarah, waja sampai ka puting ". Semoga.

#BangkitPendidikanNegeriKu






Post a Comment for "CATATAN DAN EVALUASI SIMULASI ASESMEN NASIONAL PERIODE I (PERTAMA) PADA SATUAN PENDIDIKAN DI TANAH LAUT"