MENGENANG ALMARHUM JAMALUDDIN M.PD, TOKOH PENDIDIKAN DAN SASTRAWAN BUMI TUNTANG PANDANG , TANAH LAUT

Suatu ketika di suatu masa.

hanya bayang yg masih mengembang

Ada yg datang, ada yg pergi

ada bertahan, ada yang kembali

Waktu boleh berganti, arah angin boleh berubah

tapi lembar2 sejarah akan mencatat semuanya

Tdk ada yg tetap, kecuali perubahan

Yg tetap adalah perubahan itu sendiri’,

ujar Heracleitos lenij 2.500 tahun yg lalu

Jangan takut dan jangan pernah kecewa

Kita adalah pelaku dan saksi sejarah itu

Perubahan adalah keniscayaan

“Penta Rei,” kata Heracleitos pula.

Ya, segalanya mengalir.....

Demikian status dalam akun Facebook yang dikirim oleh almarhun Jamaluddin, M.Pd pada 29 Januari 2023 dengan akun “Jamal T.Suryanata " yang dikirim ke beberapa akun Facebook yang pernah bertugas, masih, atau kembali bertugas di Disdikbud Tala, yaitu Hj. Henny Hastuty, Giri A, Amrullah, Hj.Siswati, Hj.Avivah Taviv,dan Wahidah T, dan termasuk penulis sendiri. Sebuah status yang bernuasa puitis, sesuai dengan karakter dan jiwa almarhum sebagai seorang sastrawan.

Dari status tersebut, kemudian mendapat tanggapan dan komentar dari banyak teman Facebook yang beragam. Ada salah satu komentar yang mendapat balasan dari almarhum yang di dalam terdapat kata yang menjadi teringat kembali setelah beliau meninggal dunia, yaitu komentar dari Ahmad Sairaji, yang isinya “ Kd takut dan kd kecewa pak cuma ingat aja hehehe” (Tidak takut dan tidak kecewa pak cuma ingat saja hehehe), lalu dibalas oleh almarhum “ kdpp, ingat aja sampai mati, mun sdh mati kd ingat lg jua” (Tak apa-apa, ingat saja sampai mati, kalau sudah mati tidak ingat lagi juga).

Dari tanggapan almarhum di atas, maka dapat kita pahami betapa dalam perasaan yang terpendam di hatinya, namun perasaan tersebut hanya tersimpan semasa hidup saja, tidak sampai dibawa mati. Begitulah cara beliau mengungkapkan perasaannya yang tidak merasa ada hal mengganjal atau cuma hanya sebatas ingat. Dan, jika kita membaca isi status awalnya, apa yang diungkapkannya merupakan sebuah keniscayaan dalam kehidupan di dunia. Dimana sesuatunya pasti akan berubah, dan hanya perubahan itu sendiri yang tidak berubah. Status yang ditulis almarhum tersebut merupakan bentuk respon terhadap perubahan terkini yang terjadi dalam pekerjaan dan kedinasan, khususnya di lingkup Disdikbud Tala.

Tulisan ini tidak ada maksud apa-apa, hanya untuk mengenang almarhum sebagai salah sosok yang banyak berperan dalam dunia pendidikan di bumi Tuntung Pandang tercinta ini. Kepergian almarhum untuk selama-lamanya membuat banyak pihak merasa kehilangan terhadap sosok yang juga seorang sastrawan ternama di Kalimantan Selatan ini. Beliau sempat koma selama 2 hari dan akhirnya menghembuskan nafas terakhir dalam usia 56 tahun di RSUD H.Boeyasin Pelaihari pada hari Sabtu, 4 Februari 2023, sekitar pukul 06,28 Wita. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga almarhum mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah Swt, diterima segala amal kebijakannya, dan diampuni segala dosa, kesalahan, dan kekhilafannya. Aamiiin ya robbal alamin.