Perjalanan diteruskan kembali
seusai makan siang dengan menu katupat Kandangan di Kandangan, Ibukota
Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Hari itu, Sabtu, 29 Juni 2019, sudah
menunjukkan sekitar pukul 14.15 WIT, adapun tujuan antara selanjutnya adalah
bertemu dengan kawan lama, Hj. Hernianti, M.Pd, Pengawas Sekolah dari Dinas
Pendidikan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), yang memasan buku penulis yang
terbaru yang berjudul ‘ Jalan Mudah Menjadi Penulis’ . Pemesan buku tersebut
sudah cukup lama, sekitar seminggu sebelumnya, dan penulis sudah berniat akan
langsung mengantarnya saat perjalanan menuju ke Tamiang Layang nantinya.
Sebelum sampai di Kota Barabai,
kota mendapat julukan ‘kota apam’, kuliner khas kota tersebut, penulis mampir
dulu di sebuah masjid di Desa
Pajukungan, untuk istirahat sebentar seraya ke WC. Setelah melakukan komunikasi
dengan Hj.Herniyanti, M.Pd, melalui WA, maka disepakati akan bertemu di depan
RSUD Damanhuri Barabai. Penulis mencoba mengingat letak rumah sakit tersebut,
sebab tidak terlalu kenal dengan alamat
rumah sakit tersebut. Akhirnya penulis menggunakan aplikasi google map untuk
mencari kepastian letak atau lokasi RSUD Damanhuri Barabai tersebut.
Sambai memantau arah google map
yang pada layar handphone yang
bergantung di kaca mobil, penulis menjalankan laju mobil sedang-sedang saja
agar tidak terlalu kelewatan tempat atau titik pertemuan yang disepakati.
Mendekati tempat yang disepakati penulis
melambatkan laju mobil, dan akhirnya berhenti di seberang RSUD Damanhuri,
tepatnya di depan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Barabai. Tidak lama penulis
memarkirkan mobil, Hj.Herniyanti dari depan datang dengan mengendarai sepeda
motor.
Selanjutnya, kami bercakap
sebentar tentang keluarga yang ikut dengan penulis, lalu penulis menyuruh anak
penulis, Muhammad Munawair Akbari, agar keluar mobil dan bersalaman dengan Hj.
Herniyanti, M.Pd. Tidak lama berbincang di depan Kantor BJPS Kesehatan Barabai,
karena kondisi cuaca siang itu, sekitar pukul 15.00 WIT cukup panas terik. Kemudian,
penulis diajak ke rumahnya yang relatif jauh dari tempat pertemuan tadi, yaitu
ke arah objek wisata Pagat. Penulis memenuhi undangan Hj. Herniyanti, M.Pd
untuk bertamu ke rumahnya, dengan catatan dia harus depan untuk menunjukkan
jalan ke arah rumahnya.
Pada persimpangan jalan menuju
Pasar Barabai Hj. Herniyanti belok, dan penulis pun mengikutinya dari belakang
kemana arah perjalanannya, hingga akhirnya sampai di rumahnya yang berada di
sebuah kawasan komplek perumahan. Mobil penulis parkir di pinggir jalan depan
rumah Hj. Herniyanti, M.Pd, sementara tuan rumah membukan pintu depan untuk
penulis dan ananda Muhammad Munawir Akbari masuk. Ternyata, situasi dalam rumah
saat itu sepi, karena suaminya masih tidur, sedangkan anak-anaknya tidak lagi
di rumah. Satu anaknya sudah kawin dan berada di Balikpapan, Kalimantan Timur;
sedangkan yang satunya lagi berada di Yogyakarta untuk kuliah di sana.
Cukup lama kami
berbincang-bincang berbagai hal yang berkaitan dengan tugas dan kegiatan
masing-masing dalam dunia pendidikan. Beberapa makanan ringan dan suguhan air
minum yang manis dan mineral disajikan kepada penulis dan anak, sambil
menikmati siaran televisi yang ada di depan kami. Ada sekitar 1 (satu) jam
penulis dan anak bertamu, hingga kemudian suami Hj. Hernianti bergabung dengan
kami sekitar pukul 17.00 WIT. Tidak berapa lama kemudian penulis dan anak mohon
diri untuk melanjutkan perjalanan ke Paringin sebagaimana tujuan dari semula,
meski tuan rumah menawarkan untuk bermalam saja di rumahnya. Penulis mengucapkan
terima kasih, dan insyaallah lain waktu untuk menginap. Waktu keluar rumah dan menghidupkan mesin
mobil waktu sudah menunjukkan pukul 17.15
WIT, dan kami pun permisi untuk melanjutkan ke Paringin sore itu.
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-TAMIANG LAYANG-2019. Bagian 2. Edisi Bersilaturrahim Dengan Kawan Lama"