Perjalanan pulang dari rumah Hj. Herniyanti yang berada di jalan menuju
objek wisata Pagat mengikuti alur yang semula dilewati berangkat ke rumah
Hj.Herniyanti. Ternyata dalam perjalanan pulang ini jalan tidak sama dengan
semula, karena saat masuk ke jalan arah ke Paringin beda dengan yang
sebelumnya. Namun demikian, arah jalan ke Paringin sudah tepat, sehingga
penulis meneruskan perjalanan sesuai dengan tujuan semula, yaitu ke Paringin,
Ibukota Kabupaten Balangan.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke
Paringinan, penulis mampir dulu di masjid Al Islah, tidak jauh dari Kota
Barabai, untuk melaksanakan shalat Ashar yang belum kami laksanakan. Kebetulan
pula, sore itu Ahmadiyanto, yang mau penulis datangi di Paringin sedang berada
di objek wisata Pagat dan juga sudah mau pulang ke Paringin. Penulis
berharap setelah melaksanakan shalat
dapat bertemu dalam perjalanan ke Paringin. Seusai shalat waktu menunjukkan
sekitar pukul 17.30 WIT, namun kondisi alam di sekitar masih terlihat terang
bendarang, belum terlihat seperti senja dan gelap menjelang malam.
Sesudah melaksanakan shalat
perjalanan ke Paringin dalam rangka perjalanan ke Tamiyang Layang. Petang pun
semakin gelap seiring dengan perjalanan sang mentari menuju peraduannya ketika
penulis memasuki wilayah Kabupaten Balangan, saat itu waktu sudah menjelang
Magrib. Penulis berhenti di Masjid Al Akbar Paringin dalam rangka istirahat dan
persiapan melaksanakan Shalat Magrib, selain itu juga menghubungi Ahmadiyanto
dan Amir. Amir merupakan kawan penulis yang bekerja sebagai guru di Kabupaten
Barito Timur dan sekaligus menjadi Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) di
daerah tersebut. Melalui Amir tersebut penulis mendapatkan undangan dari
Pengurus IGI Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah untuk mengisi kegiatan
IGI pada Senin, 1 Juli 2019.
Selepas melaksanakan Shalat
Magrib di Masjid Al Akbar Paringin, penulis melanjutkan perjalanan menuju rumah
Ahmadiyanto, sebagai tempat persinggahan sebelum menuju Tamiyang Layang, Barito
Timur , Kalimantan Tengah. Menurut informasi dari yang bersangkutan melalui WA,
bahwa dia sudah berada di rumah setelah pulang dari kegiatan di objek wisata
Pagat, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tindak berapa lama kemudian, penulis
sampai di dekat terminal Paringin untuk menunggu agar nantinya diarahkan ke
rumahnya. Dalam kesempatan menunggu itu, penulis sempat menghubungi melalui WA
maupun telpon dengan Amir, karena sudah di posisi bertemu di Paringin setelah
datang dari Pelaihari. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 19.15 WIT.
Penulis akhirnya bertemu dengan
Amir yang membawa anaknya yang masih kecil bersepeda motor malam itu. Sempat
berkomunikasi sebentar dengan Amir, lalu yang bersangkutan pulang ke rumah
untuk mengantarkan anaknya, selanjutnya akan kembali menemui penulis. Menunggu
sudah cukup lama penulis meneruskan perjalanan untuk menuju rumah Ahmadiyanto
secara pelan, karena sebelumnya penulis diminta oleh Ahmadiyanto menunggu saja
di dekat terminal tersebut. Sambil melihat dan berpapasan dengan Ahmadiyanto,
penulis menjalankan mobil secara pelan-pelan jika nant nantinya dalam
perjalanan ke rumahnya.
Saat penulis sampai ke rumah
Ahmadiyanto penulis tidak ketemu saat di jalan menuju rumahnya tersebut, dan ternyata sampai di
rumah Ahmadiyanto penulis tidak ketemu dengan yang bersangkutan karena tidak
ketemu atau berpapasan di dalam perjalanan. Tidak berapa penulis, ananda
Muhammad Munawir Akbari dan Amir yang datang kemudian duduk di teras rumah
Ahmadiyanto, yang bersangkutan datang. Kami pun malam itu duduk dan
berbincang-bincang dengan hingga sekitar pukul 20.30 WIT.
Malam itu, kami berempat, yaitu
Ahmadiyanto, Amir, dan ananda Muhammad Munawir Akbari , sesudah
berbincang-bincang berangkat keluar dengan menggunakan 2 sepeda motor mencari warung makan untuk
mengisi perut yang sudah mulaimeminta diisi. Sekitar pukul 20.45 WIT kami sudah
menyantap makanan malam itu di sebuah warung yang ada di Kota Paringin. Seusai
makan malam kami kembali ke rumah Ahmadiyanto, dan tidak lama kemudian Amir mohon
diri untuk pulang ke rumahnya tidak jauh dari rumah Ahmadiyanto. Dengan
pulangnya Amir, penulis dan tuan rumah beranjak ke rumah untuk istirahat malam
itu.
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-TAMIANG LAYANG-2019. Bagian 3. Perjalanan Menuju Paringin, Balangan"