CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-TAMIANG LAYANG-2019. Bagian 3. Perjalanan Menuju Paringin, Balangan


Perjalanan pulang dari rumah  Hj. Herniyanti yang berada di jalan menuju objek wisata Pagat mengikuti alur yang semula dilewati berangkat ke rumah Hj.Herniyanti. Ternyata dalam perjalanan pulang ini jalan tidak sama dengan semula, karena saat masuk ke jalan arah ke Paringin beda dengan yang sebelumnya. Namun demikian, arah jalan ke Paringin sudah tepat, sehingga penulis meneruskan perjalanan sesuai dengan tujuan semula, yaitu ke Paringin, Ibukota Kabupaten Balangan.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke Paringinan, penulis mampir dulu di masjid Al Islah, tidak jauh dari Kota Barabai, untuk melaksanakan shalat Ashar yang belum kami laksanakan. Kebetulan pula, sore itu Ahmadiyanto, yang mau penulis datangi di Paringin sedang berada di objek wisata Pagat dan juga sudah mau pulang ke Paringin. Penulis berharap  setelah melaksanakan shalat dapat bertemu dalam perjalanan ke Paringin. Seusai shalat waktu menunjukkan sekitar pukul 17.30 WIT, namun kondisi alam di sekitar masih terlihat terang bendarang, belum terlihat seperti senja dan gelap menjelang malam.
Sesudah melaksanakan shalat perjalanan ke Paringin dalam rangka perjalanan ke Tamiyang Layang. Petang pun semakin gelap seiring dengan perjalanan sang mentari menuju peraduannya ketika penulis memasuki wilayah Kabupaten Balangan, saat itu waktu sudah menjelang Magrib. Penulis berhenti di Masjid Al Akbar Paringin dalam rangka istirahat dan persiapan melaksanakan Shalat Magrib, selain itu juga menghubungi Ahmadiyanto dan Amir. Amir merupakan kawan penulis yang bekerja sebagai guru di Kabupaten Barito Timur dan sekaligus menjadi Pengurus IGI (Ikatan Guru Indonesia) di daerah tersebut. Melalui Amir tersebut penulis mendapatkan undangan dari Pengurus IGI Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah untuk mengisi kegiatan IGI pada Senin, 1 Juli 2019.
Selepas melaksanakan Shalat Magrib di Masjid Al Akbar Paringin, penulis melanjutkan perjalanan menuju rumah Ahmadiyanto, sebagai tempat persinggahan sebelum menuju Tamiyang Layang, Barito Timur , Kalimantan Tengah. Menurut informasi dari yang bersangkutan melalui WA, bahwa dia sudah berada di rumah setelah pulang dari kegiatan di objek wisata Pagat, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Tindak berapa lama kemudian, penulis sampai di dekat terminal Paringin untuk menunggu agar nantinya diarahkan ke rumahnya. Dalam kesempatan menunggu itu, penulis sempat menghubungi melalui WA maupun telpon dengan Amir, karena sudah di posisi bertemu di Paringin setelah datang dari Pelaihari. Saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 19.15 WIT.
Penulis akhirnya bertemu dengan Amir yang membawa anaknya yang masih kecil bersepeda motor malam itu. Sempat berkomunikasi sebentar dengan Amir, lalu yang bersangkutan pulang ke rumah untuk mengantarkan anaknya, selanjutnya akan kembali menemui penulis. Menunggu sudah cukup lama penulis meneruskan perjalanan untuk menuju rumah Ahmadiyanto secara pelan, karena sebelumnya penulis diminta oleh Ahmadiyanto menunggu saja di dekat terminal tersebut. Sambil melihat dan berpapasan dengan Ahmadiyanto, penulis menjalankan mobil secara pelan-pelan jika nant nantinya dalam perjalanan ke rumahnya.
Saat penulis sampai ke rumah Ahmadiyanto penulis tidak ketemu saat di jalan menuju  rumahnya tersebut, dan ternyata sampai di rumah Ahmadiyanto penulis tidak ketemu dengan yang bersangkutan karena tidak ketemu atau berpapasan di dalam perjalanan. Tidak berapa penulis, ananda Muhammad Munawir Akbari dan Amir yang datang kemudian duduk di teras rumah Ahmadiyanto, yang bersangkutan datang. Kami pun malam itu duduk dan berbincang-bincang dengan hingga sekitar pukul 20.30 WIT.
Malam itu, kami berempat, yaitu Ahmadiyanto, Amir, dan ananda Muhammad Munawir Akbari , sesudah berbincang-bincang berangkat keluar dengan menggunakan 2  sepeda motor mencari warung makan untuk mengisi perut yang sudah mulaimeminta diisi. Sekitar pukul 20.45 WIT kami sudah menyantap makanan malam itu di sebuah warung yang ada di Kota Paringin. Seusai makan malam kami kembali ke rumah Ahmadiyanto, dan tidak lama kemudian Amir mohon diri untuk pulang ke rumahnya tidak jauh dari rumah Ahmadiyanto. Dengan pulangnya Amir, penulis dan tuan rumah beranjak ke rumah untuk istirahat malam itu.

Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-TAMIANG LAYANG-2019. Bagian 3. Perjalanan Menuju Paringin, Balangan"