Malam Dirundung Awan


Dingin menyelumuti buana ini
Desir daunan mengukir makna malam
Jeritan hati, bagai menggilas semua asa
Malam diterpa duka nan mendalam

Bulan pun bersembunyi di balik awan
Tak mau kompromi
Jalan-jalan grlap memasang perangkap dosa
Mengusik, ‘tuk mengobar angkara

Malam berselimut malam
Hati nan resah, gundah berdesah riuh rendah
Takut menyulap kalbu
Dalam nista merajut gelapnya hati

Malam dirundung gelap mencekam
Getir, mengiris sanubari sendiri
Oh..bintang gemintang nan jauh tak berkedip
Terangi mata jiwaku, dalam dekap-Mu
Menyibak abu gersang yang merayap jiwaku
Biaskan cahya-Mu dalam kalbuku

Malam berjalan menyelam kelam
Mengukir tinta hitam di atas pualam
Membungkus  segala luka
Ku terpaksa menyiksa mata

--Pelaihari, 20 Desember 1991---

Post a Comment for "Malam Dirundung Awan"