Dari 4 (empat) guru CGP
Angkatan 6 Tanah Laut yang menampilkan karya nyata tersebut di atas, secara umum dapat
disimpulkan bahwa hasil pendidikan selama 6 (enam) bulan ini telah membentuk
jatidiri dan karakter guru yang memiliki kompetensi yang mampuni, percaya diri
yang kuat, dan tentunya sudah baik semua. Namun demikian, berdasarkan terhadap penampilan
dari perwakilan jenjang PAUD hingga SMA, penampilan dari perwakilan jenjang SMP
lebih menarik untuk dicermati.
Kedua, pada akhir presentasinya para audien diajak untuk menyanyi bersama dengan lagu gubahan sang guru sendiri, yang isinya mengenai guru yang tanpa pamrih berbakti mengabdi untuk negeri. Ketiga, dan ini poin yang menarik yaitu guru tersebut mengangkat karya nyata yang bersifat kekinian dan seiring dengan trend kaum milenial sekarang. Guru ini mengangkat materi mengenai pemanfaatan smartphone/ telepon pintar untuk memaksimalkan pembelajaran. Menurut paparan singkatnya, guru menugaskan kepada siswa untuk membuat vedio pembelajaran atau konten mengenai materi pelajaran yang didalaminya.
Jadi, menurut saya dengan model
pembelajaran tersebut bagaikan kata pepatah “ Satu kali mendayung, dua tiga pulau terlampui”, yang artinya dengan
memanfaatkan smartphone/ handphone selain
mengurangi penggunaannya yang hura-hura samata, juga dimanfaatkan untuk hal-hal
positif dan kreatif. Siswa menjadi lebih aktif menggali dan memahami materi
pelajaran, tidak sekedar mendengarkan informasi dari guru saja, tetapi siswa
yang berkreasi membuat konten video berdasarkan materi pelajaran yang diterima.
Selain itu memperdalam materi
pelajaran melalui pembuatan vedio atau konten pembelajaran tersebut, siswa juga
diminta untuk mempresentasikan kepada teman-temannya melalui vedio tersebut.
Dengan demikian, terbentuklah komunikasi dalam pembelajaran teman sebaya,
dimana siswa menjadi tutor sebaya bagi siswa yang lainnya. Lalu, menariknya
lagi menurut guru tersebut, bahwa dalam diri siswa tumbuh ide dan kreavitas
yang muncul saat membuat video pembelajaran yang ditugaskan oleh gurunya tersebut.
Semoga semakin banyak
guru-guru yang mampu membaca bagaimana
pembelajaran dimasa depan diera revolusi industri 5.0 dengan siswa dari
kalangan yang sudah sangat familiar dan melek teknologi. Sebagaimana yang
dilakukan oleh guru Slamet dari UPTD SMPN 5 Bati-Bati tersebut. Selamat dan sukses untuk guru-guru Bumi Tuntung Pandang, Tanah Laut Berintegrasi. Berbagi untuk Negeri. Semoga.
Post a Comment for "GURU PROFESIONAL, GURUNYA KALANGAN MILENIAL . Sebuah Catatan dari Lakokarya7 & Festival Panen Hasil CGP Angkatan 6 Tanah Laut-2023"