Selesai berurusan dengan pihak penyedia konsumsi
atau katering, maka sudah hampir selesai
pula tugas pokok kami untuk mempersiapkan segala sesuatunya dalam rangka studi banding MKKS SMP Tanah Laut pada
tanggal 20 -22 September 2019 nantinya. Melalui bertemu langsung dengan
berbagai pihak yang terkait dengan kegiatan atau pelaksanaan studi banding MKKS
tersebut, maka lebih meyakinkan
dibandingkan dengan hanya mengandalkan bantuan jasa pihak lain, seperti
menyuruh kawan atau siapa pun guna menyiapkan akomodasi, konsumsi, dan
sebagainya.
Masih terkait dengan rencana kegiatan studi
banding tersebut di atas, maka tempat selanjutnya yang akan ditinjau adalah
Pantai Gadambaan Sarang Tiung, karena tempat ini akan menjadi objek yang akan dikunjungi. Sesuai dengan
rencana dan jadwal perjalanan yang kami susun, bahwa objek wisata pantai tersebut
akan dikunjungi oleh peserta studi banding pada Sabtu, 21 September 2019,
sekitar pukul 12.30 WITA untuk makan siang dan berwisata. Oleh sebab itu, kami
melanjutkan tinjauan ke Pantai Gadambaan Sarang Tiung pada Kamis, 5 September
2019, sekitar pukul 09.30 WITA.
Perjalanan kami ke objek wisata pantai yang
cukup terkenal di Kalimantan Selatan tersebut bertambah penumpangnya satu
orang, yaitu Bahrudin, sehingga di mobil berisi 4 orang, Bahrudin ini merupakan agen dari perusahaan penerbitan
buku nasional yang cukup banyak dipakai di sekolah, dan sekarang dia ditugaskan
oleh perusahaannya di wilayah Kotabaru. Sebelum bertugas di Kotabaru, Bahrudin
pernah bertugas di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Supian, S.Pd masih menjadi ‘driver’ tetap kami selama berada di
Kotabaru ini, karena dia yang paling mengenal medan jalan dan wilayah yang ada
di Kotabaru dan sekitarnya. Sedangkan bagi penulis, perjalanan ke Pantai
Gadambaan Sarang Tiung tersebut merupakan yang pertama kalinya, berbeda dengan
Yuliansyah, M.Pd yang juga sudah pernah ke sini dengan membawa mobil sendiri, apalagi
dengan Bahrudin yang sudah sering ke pantai tersebut.
Jalan menuju Pantai Gadambaan Sarang Tiung
tersebut cukup berat medannya, karena di beberap titik ada tanjakan yang cukup
tinggi dan juga tikungan yang cukup tajam, sedangkan badan jalannya cukup
sempit. Di sisi kiri dan kanan jalan merupakan perkampungan yang cukup padat,
sehingga harus berhati-hati dalam menjalankan kendaraan. Dalam perjalanan ke Pantai
Gadambaan Sarang Tiung juga ada objek wisata pemandian air panas, sekitar 7
kilometer dari Kotabaru, atau pertengahan antara Kotabaru dengan Pantai
Gadambaan Sarang Tiung.
Suasana di dalam mobil saat ke Pantai Gadambaan
Sarang Tiung ini memang beda dengan sebelumnya, karena ada Bahrudin yang ikut
bersama kami. Banyak pertanyaan yang kami ditujukan kepada Bahrudin sekitar tugasya
yang baru di Kotabaru, karena dia baru mulai bertugas awal Januari 2019 lalu
menggantikan rekan kerjanya yang berhenti. Menurut Bahrudin, kerjanya cukup berat
di Kotabaru ini, karena kondisi wilayahnya yang beragam. Ada sekolah yang di
atas bukit, pantai, sungai, dan sebagainya. Beda jauh dengan di Tanah Laut.
Tidak terasa perjalanan kami menuju Pantai
Gadambaan Sarang Tiung hampir sampai, karena sudah terlihat pantai dan laut di
pinggir jalan yang kami lalui. Perjalanan dari Kotabaru ke Pantai Gadambaan Sarang
Tiung ini tidak lama, hanya sekitar 30 menit. Akhirnya kami sampai di depan
pintu gerbang masuk ke Pantai Gadambaan Sarang Tiung tersebut.
####edisikotabaru2019###
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-KOTABARU. Bagian 14. Sesi Perjalanan ke Pantai Gadambaan"