CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-KOTABARU. Bagian 18. Sesi Perjalanan ke Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang,Kotabaru


Menjelang tengah hari, tepatnya pada sekitar pukul 11.45 WITA pada Kamis, 5 September 2019, mobil kami yang masih dikendalikan oleh ‘driver’ handal, Supian, S.Pd, secara pelan tetapi pasti bergerak melaju ke arah Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang, Kotabaru. Beradasarkan kondisi dan kenyataan yang ada di jalan menuju pelabuhan ferry tersebut, kemungkinan kami akan sampai di pelabuhan ferry penyeberangan ke Pulau Kalimantan sekitar pukul 13.00 WITA.

Kondisi matahari yang terik dan cuaca yang cukup panas pada siang itu membuat sopir dan penumpang cepat lelah, terlebih jalannya yang cukup berat dengan medan menanjak dan berkelok-kelok. Penulis belum berani menggantikan Supian, S.Pd sebagai sopir, karena belum mengenal betul medan jalan yang dilewati. Beberapa kali mobil kami berpapasan dengan pengendara lain, namun secara umum kondisi arus lalu lintas siang itu cukup sepi dan lengang.

Jika kemarin kami datang dan melewati jalan ke Kotabaru ini pada sore hari, dimana kondisi cuacanya cukup sejuk dan nyaman. Namun, kini kami menjalani jalan tersebut pada saat teriknya sinar matahari, bahkan angin pun kurang berhembus kencang, sehingga membuat badan terasa gerah dan cepat lelah. Oleh sebab itu, AC mobil terus dihidupkan dan ditingkatkan volumenya agar kami di mobil merasa dingin dan nyaman.
Perjalanan menuju ke  Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang Kotabaru berhenti sejenak untuk mmengisi BBM mobil di sebuah SPBU yang sangat sepi dari pelanggannya. Hanya terlihat sebuah mobil pik up yang sedang mengisi parkir untuk mengisi BBM pada dirigen yang penuh di bak belakangnya. Kondisi yang sangat jauh berbeda dengan SPBU yang ada di perkotaan, seperti di Batulicin. Penulis menyempatkan diri ke kamar kecil yang ada di lingkungan SPBU tersebut saat mobil sedang mengisi BBM.
Seusai mengisi BBM yang diperkirakan cukup hingga sampai ke Pelaihari, maka perjalanan dilanjutkan kembali. Tidak berapa lama kemudian, mobil sudah memasuki kawasan Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang, Kotabaru. Saat kami sampai di dermaga penyeberangan tersebut, hanya ada sebuah mobil dan beberapa sepeda motor yang akan menyeberang ke Batulicin, Tanah Bumbu. Sementara itu, kapal ferry dari Pelabuhan Ferry Batulicin, Tanah Bumbu baru saja sandar di dermaga Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang, Kotabaru.

Saat menunggu kapal ferry sandar dan mengeluarkan muatannya di dermaga Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang, Kotabaru, mulai berdatangan beberapa mobil, truk, dan sepeda motor, sehingga di tempat tunggu penyeberangan sudah cukup banyak kendaraan yang akan menuju ke seberang. Kesempatan menunggu tersebut penulis manfaatkan untuk berjalan-jalan sambil mengambil beberapa foto di sekitar kawasan pelabuhan, karena banyak hal yang perlu diketahui sambil menunggu untuk diseberangkan ke Batulicin. Kesempatan tersebut tidak penulis dapatkan ketika datang hari kemarin, karena setelah naik dari kapal ferry, mobil langsung berjalan menuju Kotabaru.
Setelah sekitar menunggu 15 menit, maka calon penumpang kapal ferry penyeberangan ke Batulicin dipersilahkan oleh petugas untuk memasuki kapal. Kali ini mobil masuk ke kapal ferry secara maju, tidak seperti di pelabuhan ferry Batulicin yang mana mobil masuk kapal secara mundur. Sekitar pukul 12.55 WITA mobil kami masuk kapal ferry yang akan menyeberangkan ke Batulicin, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

####edisikotabaru2019###

Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-KOTABARU. Bagian 18. Sesi Perjalanan ke Pelabuhan Ferry Tanjung Serdang,Kotabaru"