Agenda perjalanan rombongan studi
tour berikutnya setelah dari Masjid Al Fa;ah, Batulicin, Tanah Bumbu adalah
berziarah di kubah atau Makam K.H. Muhammad Arsyad bin K.H Muhammad As,ad
Pagatan. Perjalanan dari Masjid Al Falah Batulicin ke kubah dimulai
sekitar pukul 15.08 WITA pada Ahad, 22
September 2019, dan diperkirakan lama
perjalanan memakan waktu sekitar satu jam.
Kondisi cuaca pada sore menjelang
petang saat itu cukup cerah, sedangkan kondisi arus lintas di jalan trans
Kalimantan yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu terlihat lengan dan lancar.
Sementara itu, dari pantauan penulis di dalam bus zona Pelaihari, terlihat
penumpangnya ada yang tertidur atau mengantuk karena kelelahan setelah
menjalani perjalanan yang cukup lama dan tanpa istirahat yang cukup.
Pada beberapa titik di jalan
trans Kalimantan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu ini terdapat kerusakan yang
cukup berat dan mengurangi kecepatan kendaraan. Kondisi aspal jalan yang
terkelupas akibat diterjang air banjir yang pernah terjadi beberapa waktu lalu
masih belum diperbaiki, sehingga cukup terasa bergoncang ketika melewati jalan
tersebut. Namun, pada umumnya kondisi
jalan sudah baik , hanya di beberapa titik saja
yang ada kerusakannya.
Setelah menempuh perjalanan
sekitar satu jam, akhirnya rombongan penulis sampai di tempat tujuan, yaitu
kubah Pagatan yang merupakan tempat ziarah kaum muslimin di Kalimantan Selatan
dan sekitarnya. Makam atau kubah tersebut terletak tidak jauh dari bibir
pantai atau dekat laut, jaraknya sekitar
10-15 meter. Kondisi air laut saat penulis dan rombongan sampai di sana sedang
surut dan angina kencang, sehingga terlihat deburan ombak cukup keras.
Ternyata, saat rombongan penulis
datang sudah banyak para peziarah yang datang dengan menggunakan mobil dan bus,
sehingga kondisi di sekitar kubah saat itu cukup ramai dan penuh oleh banyaknya peziarah. Sebelum
masuk ke dalam kubah, beberapa anggota rombongan mengambil air wudhu di dekat sumur
yang berada di tepi pantai. Sumur tersebut airnya tidak terasa payau apalagi
asin meski berada dekat dengan laut, bahkan kondisi atau volume air dalam sumur
tersebut seperti tidak terpengaruh dengan kondisi air laut yang sedang surut.
Airnya tetap banyak dan lebih tinggi permukaannya dari pada air laut.
Kemudian, penulis bersama
kawan-kawan yang sudah berwudhu masuk ke dalam kubar atau makam untuk berdoa,
bahkan ada yang membawa ayat-ayat suci al Quran, khususnya surah Yasin. Tidak
lama berada di kubah tersebut penulis dan beberapa kawan keluar, untuk
bergantian dengan peziarah lain, karena kondisi kubah tidak mampu menampung
banyak peziarah di dalamnya.
Setelah dari berziarah ke makam
tersebut, penulis menuju ke arah parkir bus yang berjarak sekitar 10 meter,
karena sudah banyak anggota rombongan yang juga ke sana. Cukup lama menunggu di
dekat bus, akhirnya satu per satu penumpang bus datang dan masuk, karena masih
panjang perjalanan untuk pulang ke Pelaihari dan Banjarmasin. Sekitar pukul
16.20 WITA bus meninggalkan lokasi kubah Pagatan menuju ke Pelaihari, Tanah
Laut.
###studitourktb-2019###
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN STUDI TOUR KE KOTABARU-2019. Bagian 33. Ziarah ke Kubah Pagatan, Tanah Bumbu"