CATATAN PERJALANAN STUDI TOUR KE KOTABARU-2019. Bagian 33. Ziarah ke Kubah Pagatan, Tanah Bumbu


Agenda perjalanan rombongan studi tour berikutnya setelah dari Masjid Al Fa;ah, Batulicin, Tanah Bumbu adalah berziarah di kubah atau Makam K.H. Muhammad Arsyad bin K.H Muhammad As,ad Pagatan. Perjalanan dari Masjid Al Falah Batulicin ke kubah dimulai sekitar  pukul 15.08 WITA pada Ahad, 22 September 2019, dan  diperkirakan lama perjalanan memakan waktu sekitar satu jam.
Kondisi cuaca pada sore menjelang petang saat itu cukup cerah, sedangkan kondisi arus lintas di jalan trans Kalimantan yang berada di Kabupaten Tanah Bumbu terlihat lengan dan lancar. Sementara itu, dari pantauan penulis di dalam bus zona Pelaihari, terlihat penumpangnya ada yang tertidur atau mengantuk karena kelelahan setelah menjalani perjalanan yang cukup lama dan tanpa istirahat yang cukup.

Pada beberapa titik di jalan trans Kalimantan yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu ini terdapat kerusakan yang cukup berat dan mengurangi kecepatan kendaraan. Kondisi aspal jalan yang terkelupas akibat diterjang air banjir yang pernah terjadi beberapa waktu lalu masih belum diperbaiki, sehingga cukup terasa bergoncang ketika melewati jalan tersebut.  Namun, pada umumnya kondisi jalan sudah baik , hanya di beberapa titik saja  yang ada kerusakannya.
Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam, akhirnya rombongan penulis sampai di tempat tujuan, yaitu kubah Pagatan yang merupakan tempat ziarah kaum muslimin di Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Makam atau kubah tersebut terletak tidak jauh dari bibir pantai  atau dekat laut, jaraknya sekitar 10-15 meter. Kondisi air laut saat penulis dan rombongan sampai di sana sedang surut dan angina kencang, sehingga terlihat deburan ombak cukup keras.

Ternyata, saat rombongan penulis datang sudah banyak para peziarah yang datang dengan menggunakan mobil dan bus, sehingga kondisi di sekitar kubah saat itu cukup ramai  dan penuh oleh banyaknya peziarah. Sebelum masuk ke dalam kubah, beberapa anggota rombongan mengambil air wudhu di dekat sumur yang berada di tepi pantai. Sumur tersebut airnya tidak terasa payau apalagi asin meski berada dekat dengan laut, bahkan kondisi atau volume air dalam sumur tersebut seperti tidak terpengaruh dengan kondisi air laut yang sedang surut. Airnya tetap banyak dan lebih tinggi permukaannya dari pada air laut.

Kemudian, penulis bersama kawan-kawan yang sudah berwudhu masuk ke dalam kubar atau makam untuk berdoa, bahkan ada yang membawa ayat-ayat suci al Quran, khususnya surah Yasin. Tidak lama berada di kubah tersebut penulis dan beberapa kawan keluar, untuk bergantian dengan peziarah lain, karena kondisi kubah tidak mampu menampung banyak peziarah di dalamnya.
Setelah dari berziarah ke makam tersebut, penulis menuju ke arah parkir bus yang berjarak sekitar 10 meter, karena sudah banyak anggota rombongan yang juga ke sana. Cukup lama menunggu di dekat bus, akhirnya satu per satu penumpang bus datang dan masuk, karena masih panjang perjalanan untuk pulang ke Pelaihari dan Banjarmasin. Sekitar pukul 16.20 WITA bus meninggalkan lokasi kubah Pagatan menuju ke Pelaihari, Tanah Laut.
###studitourktb-2019###

Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN STUDI TOUR KE KOTABARU-2019. Bagian 33. Ziarah ke Kubah Pagatan, Tanah Bumbu"