CATATAN PERJALANAN STUDI TOUR KE KOTABARU-2019. Bagian 32. Berkunjung dan Shalat di Masjid Al Falah Batulicin


Sesuai dengan agenda perjalanan yang telah disusun oleh tim kerja, maka selepas dari Pelabuhan Ferry Batulicin sekitar pukul 14.15 WITA pada Ahad, 22 September 2019, maka perjalanan berikutnya mengunjungi dan melaksanakan shalat di Masjid Al Falah Batulicin, Tanah Bumbu. Jarak perjalanan dari pelabuhan ke Masjid Al Falah tersebut sekitar 5 kilometer, atau sekitar 10 -15 menit perjalanan dengan mobil atau bus.

Siang itu, cuaca sangat cerah ketika memasuki kawasan Batulicin hingga ke kawasan Masjid Al Falah. Sinar matahari bersinar dengan teriknya, tidak terlihat ada awan hitam yang melindungi teriknya sinar matahari.  Pada hal saat di Tanjung Serdang, Kotabaru turun hujan yang cukup deras sekitar pukul 13.00 WITA, dan kini kondisi cuacanya sungguh bertolak belakang. Apakah hujan yang turun cukup deras di seberang pulau sana hanya sekedar setitik embun yang turun di pagi hari, lalu tidak lama kemudian hilang seiring dengan datang sinar mentari pagi? Wallahua’lam.

Sekitar pukul 14.25 WITA rombongan penulis dengan dua bus sampai di kawasan Masjid Al Falah Batulicin, yang dikenal juga oleh masyarakat di Kalimantan Selatan sebagai Masjid Haji Isyam. Bus parkir di seberang jalan yang berhadapan dengan depan masjid, tidak di parkiran samping masjid seperti saat penulis dulu membawa mobil kecil.  Setelah sampai di parkiran seberang masjid, penumpang turun semua menuju masjid yang megah dan bergaya arsitektur masjid yang terdapat di kawasan Timur Tengah.
Bagi penulis, datang ke masjid tersebut merupakan yang kedua kalinya dalam bulan September 2019 ini. Pertama, pada tanggal 4 September 2019, saat mau ke Kotabaru, dan yang kedua kalinya, saat membawa kawan-kawan studi tour dari Kotabaru, 22 September 2019. Sesampai di kawasan masjid, penulis dan kawan-kawan yang laki-laki berpisah tempat mengambil wudhu dengan yang perempuan. Masing-masing sudah diatur tempatnya, tidak boleh bercampur antara pihak laki-laki dan perempuan meski berstatus suami isteri.

Dari tempat wudhu yang megah dan bersih, kemudian rombongan penulis menuju ruang induk masjid yang berada di atas, sehingga jamaah shalat harus menaiki  beberapa anak tangga sebelum sampai teras dan ruang induk masjid. Tidak berapa lama kemudian dilaksanakan shalat di ruang induk yang diimami oleh salah satu anggota rombongan, yaitu Nor Asmani, S.Pd. Penulis ikut menjadi makmum shalat berjamaah kelompok pertama ini. Sementara yang baru berwudhu membentuk jamaah lagi bagi yang datang terlambat dalam shalat berjamaah kelompok pertama.

Seusai shalat penulis segera keluar masjid untuk kembali ke bus, karena perjalanan masih panjang dan waktu sudah siang, sehingga khawatir sampai ke Pelaihari atau Banjarmasin larut malam. Beberapa kawan masih asyik berfoto ria di dalam dan di luar masjid, karena merupakan pertama kalinya datang berkunjung di masjid yang megah ini, sedangkan penulis baru-baru saja datang ke masjid ini. Sekitar pukul 15.10 WITA bus bergerak meninggalkan kawasan Masjid Al Falah Batulicin, Tanah Bumbu, dan selanjutkan meneruskan perjalanan pulang ke Pelaihari dan Banjarmasin.
###studitourktb-2019###


Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN STUDI TOUR KE KOTABARU-2019. Bagian 32. Berkunjung dan Shalat di Masjid Al Falah Batulicin"