Pagi itu, Kamis, 26 Desember
2019, sekitar pukul 06.00 WITA , penulis membawa isteri naik mobil untuk
membeli sarapan pagi dan kue di warung langganan, yang jaraknya sekitar 1
kilometer dari rumah penulis. Kondisi cuaca pada pagi hari itu masih turun
hujan. Sejak dinihari hujan terus mengguyur kampung penulis dan sekitarnya,
meski tidak deras. Seusai membeli nasi
kuning dan kue untuk sarapan pagi bagi Ahamdiyanto sekeluarga serta keluarga
sendiri yang malam tadi menginap di
rumah penulis, kami pun pulang ke rumah.
Ketika penulis dan isteri sampai
di rumah, Ahamdiyanto dan sebagian anggota keluarganya sudah bersiap-siap,
karena pagi ini akan berangkat pulang kembali ke Paringin, Kabupaten Balangan.
Isteri penulis pada pagi ini sudah menyiapkan minuman teh hangat dan kemudian membelikan
nasi kuning dan kue untuk sarapan pagi, agar nantinya Ahmadiyanto dan keluarganya
dalam perjalanan pulang ke rumahnya lebih segar bugar. Kondisi cuaca pagi itu
masih mendung dan berpotensi hujan.
Sementara itu, penulis
bersiap-siap pula untuk berangkat ke kantor, karena hari itu penulis masih
dinas dan turun ke kantor untuk melaksanakan tugas yang ada, tidak ada liburan
sebagaimana saat masih tugas di sekolah. Ketika penulis bersiap-siap tersebut,
Ahamdiyanto dan keluarganya tengah menyantap sarapan nasi kuning dan kue yang tadi dibelikan oleh
isteri penulis. Sekitar pukul 07.20 WITA penulis berangkat ke kantor, sebelum
berangkat titip pesan dengan isteri agar mengabari penulis jika Ahamdiyanto mau
berangkat pulang dari penulis. Rencananya penulis akan balik ke rumah sebelum
Ahamdiyanto dan keluarga berangkat pulang ke Paringin.
Sekitar pukul 08.30 WITA ,
penulis balik ke rumah, dan ternyata Ahmdiyanto dan keluarganya sudah
bersiap-siap untuk berangkat. Sebelum berangkat, penulis sekeluarga dan
Ahamdiyanto sekeluarga bersalaman dan foto bersama di depan rumah penulis
sebagai kenang-kenangan adanya kehadiran dan kebersamaan Ahmadiyanto dan
keluarga penulis. Tidak lama
kemudian, mobil yang membawa Ahamdiyanto
sekeluarga bersiap-siap berangkat menuju ke Paringin.
Pertemuan keluarga penulis dengan
keluarga Ahamdiyanto selama 2 (dua) hari , Rabu dan Kamis, 24-25 Desember 2019,
membawa kesan yang dalam dengan ikatan tali silaturrahim yang erat. Kunjungan
Ahamdiyanto sekeluarga ke rumah penulis di Pelaihari merupakan upaya mempererat tali silaturrahim
antara kami sekeluarga, meski bukan saudara tetapi terasa bagaikan keluarga
dekat, terlebih dengan membawa seluruh
anggota keluarganya berkunjung dan menginap di rumah penulis.
Semoga penulis dan Ahmadiyanto
sekeluarga diberikan umur panjang dan sehat wal afiat serta kelapangan sehingga
dilain waktu dan kesempatan dapat bertemu dalam rangka mempererat tali
silaturrahim antar kedua belah pihak keluarga. Aamiiin ya robbal alamin..
Post a Comment for "CATATAN SILATURRAHIM AHMADIYANTO SEKELUARGA KE PELAIHARI. Bagian 9. Berpisah untuk Bertemu Kembali dilain Waktu"