Selasai melakukan kunjungan di
UPTD SDN 1 Pelaihari, penulis melanjutkan perjalanan dan kunjungan ke UPTD SMPN
1 Pelaihari yang berada di Jalan Gembira Pelaihari pada Selasa, 10 Maret 2020.
Sekitar pukul 10.45 WITA penulis sampai di sekolah yang pernah penulis bertugas
sebagai guru selama 19 tahun tersebut. Kunjungan penulis ke UPTD SDN 1
Pelaihari tersebut merupakan yang ke sekian kalinya, terakhir kunjungan penulis
pada 10 Desember 2019 yang lalu. Selaku orang yang pernah lama bertugas di
sekolah tersebut, maka saat memasuki lingkungan sekolah itu membuka berbagai
lembaran kenangan yang ada di dalam benak penulis. Penulis bertugas di UPTD
SMPN 1 Pelaihari sejak 1 Agustus 1988
hingga Mei 2007.
Setelah memarkir sepeda motor di
depan meja piket dan bersalaman dengan beberapa guru, penulis menuju kantor
kepala sekolah. Saat itu kondisi di sekolah sedang ramai dengan siswa yang
berada di luar kelas, ada kegiatan ujian praktik bagi siswa kelas IX. Selanjutnya,
penulis masuk ruang kerja kepala sekolah yang berada di salah gedung bertingkat
dua dan digunakan pula untuk ruang tata usaha atau administrasi sekolah.
Sebelumnya memasuki ruang kepala sekolah, terlebih dulu penulis disambut oleh
Kepala UPTD SMPN 1 Pelaihari, R.Djaka Sarjana, S.Pd, M.Pd dan bersalaman dengan
beberapa guru staf tata usaha yang ada
di ruang tersebut.
Sesuai dengan tujuan kegiatan
kunjungan tersebut, yaitu memerik
sa barang peralatan untuk UNBK tahun 2020
berupa server, monitor, dan UPS yang diserahkan oleh penyedia pada Senin, 9
Maret 2020. Sesudah berkomunikasi dengan kepala sekolah, maka tidak lama
kemudian salah satu staf administrasi sekolah membuka kardus yang berisi
server, monitor, dan UPS untuk dicoba atau diperiksa kondisi barang tersebut. Sambil
menunggu staf tersebut membuka dan memasang peralatan tersebut, penulis
berbincang-bincang dangn kepala sekolah tentang kondisi sekolah dan kesiapan
sekolah menghadapi ujian nasional, khususnya UNBK seraya penulis berharap agar
bantuan perlengkapan kegiatan UNBK tersebut dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Setelah memasang peralatan dengan
mengacu pada pedoman atau buku petunjuk yang ada dalam masing-masing kardus,
tidak lama kemudian peralatan tersebut dicoba untuk dihidupkan atau aktifkan
guna mengetahui kondisinya, baik server, monitor, maupun UPS. Ternyata hasil pemeriksaan dan pengaktifan peralatan
tersebut sudah baik dan dapat dipergunakan sebagai sarana untuk dalam UNBK di
UPTD SMPN 1 Pelaihari menggantikan atau mendukung sarana yang telah ada.
Berdasarkan informasi dari kepala sekolah, bahwa jumlah peserta ujian nasional
atau UNBK di UPTD SMPN 1 Pelaihari ini lebih dari 200 siswa.
Penulis kemudian diajak oleh R.Djaka
Sarjana, S.Pd, M.Pd menuju ruang keterampilan untuk melihat dan mencicipi
makanan olahan dari siswa kelas IX yang sedang ujian praktik. Tentu saja ajakan
tersebut pantang untuk ditolak, karena kata orangtua ‘pamali’ menolak untuk diajak makan, terlebih lagi penulis berharap
nantinya bertemu dengan guru yang pernah bersama-sama mengabdi di UPTD SMPN 1
Pelaihari. Sesampai di ruangan ujian
praktik memasak tersebut, penulis bertemu dengan banyak guru yang semunya
ibu-ibu sedang menilai dan mencicipi olahan masakan siswa kelas IX. Ibarat kata
pepatah “ Sekali mendayung dua tiga pulau terlampui”, yang aartinya sekali
melakukan kegiatan banyak hal yang penulis dapatkan, seperti menjalin kembali
silaturrahim, makan siang gratis,bernostalgia, dan sebagainya.
Selanjutnya, penulis diajak oleh
kepala sekolah melihat perpustakaan sekolah dan aktivitasnya. Perpustakaan
sekolah UPTD SMPN 1 Pelaihari sudah
berbasis IT dengan menggunakan aplikasi khusus untuk pengunjung perpustakaan
sekolah. Penulis pun mencoba menggunakan aplikasi tersebut sebagai tamu
perpustakaan guna membuktikan kecanggihan
pelayanan perpustakaan sekolah tersebut. Peralatan dan pelayanan perpustakaan
sekolah ini menjadi sebuah hal yang patut diapresiasi, karena mampu
menghadirkan pelayanan perpustakaan sekolah yang mengadaptasi dan mengaplikasikan
kemajuan teknologi yang terbaru. Penulis menyaksikan sendiri bagaimana proses
peminjaman buku dengan menggunakan barkode dan alat penindai, sehingga
mempermudah proses pelayanan bagi pengunjung perpustakaan sekolah.
Sekitar pukul 12.00 WITA penulis
mohon pamit dengan Kepala UPTD SMPN 1 Pelaihari, R.Djaka Sarjana, S.Pd, M.Pd
setelah berkunjung dari kantin sekolah, ruang dewan guru, dan ruang BP/BK.
Penulis kembali ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut yang
berjarak sekitar 4 kilometer dari UPTD SMPN 1 Pelaihari.
Post a Comment for "CATATAN KUNJUNGAN KE UPTD SMPN 1 PELAIHARI"