A Kebijakan Penyederhanaan RPP
1. Apa
yang menjadi pertimbangan penyederhanaan RPP?
Jawab
: Guru-guru sering diarahkan untuk menulis RPP
dengan sangat rinci sehingga banyak menghabiskan waktu yang seharusnya bisa
lebih difokuskan untuk mempersiapkan dan mengevaluasi proses pembelajaran itu
sendiri.
2.
Apa yang dimaksud dengan prinsip efisien, efektif dan berorientasi pada murid?
Jawab
: Efisien
berarti penulisan RPP dilakukan dengan tepat dan tidak menghabiskan banyak waktu
dan tenaga. Efektif berarti penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Berorientasi pada murid berarti penulisan RPP dilakukan dengan
mempertimbangkan kesiapan, ketertarikan, dan kebutuhan belajar murid di kelas.
3.
Apakah RPP dapat dibuat dengan singkat, misalnya hanya satu halaman?
Jawab : Bisa saja, asalkan sesuai dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi kepada murid.
Jawab : Bisa saja, asalkan sesuai dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi kepada murid.
Tidak ada persyaratan jumlah halaman.
4.
Apakah ada standar baku format penulisan RPP?
Jawab
: Tidak ada. Guru bebas membuat,
memilih, mengembangkan, dan menggunakan RPP sesuai
dengan prinsip efisien, efektif,
dan berorientasi pada murid.
5.
Bagaimana dengan format RPP yang sudah dibuat guru?
Jawab
: Guru dapat tetap menggunakan format RPP yang telah dibuatnya. Guru
dapat pula memodifikasi format RPP yang sudah dibuat sesuai dengan prinsip
efisien, efektif, dan berorientasi kepada murid.
6.
Berapa jumlah komponen dalam RPP?
Jawab
: Ada 3 komponen inti,
yaitu: (1) Tujuan pembelajaran; (2) Langkah-langkah pembelajaran (kegiatan);
dan, (3) Penilaian pembelajaran (asesmen). Komponen-komponen lainnyaadalah
pelengkap. Tujuan pembelajaran ditulis dengan merujuk kepada kurikulum dan
kebutuhan belajar murid. Kegiatan
belajar dan asesmen dalam RPP ditulis secara efisien.
B. Pengembangan RPP
1.
Apa yang dimaksud dengan RPP?
Jawab
: Rencana PelaksanaanPembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan
pembelajaran
tatap muka untuk satu
pertemuan atau lebih. (Lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses)
2. Dokumen apa yang menjadi dasar pengembangan RPP?
Jawab
:RPP dikembangkan dari silabus dan disusun berdasarkan KD atau
subtema.
3
Apakah guru harus membuat silabus?
Jawab
: Tidak! Guru tidak harus membuat silabus. Buku II KTSP (silabus)
sudah disusun oleh
Pemerintah. (Lampiran
Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP)
4
Apa tujuan penyusunan RPP?
Jawab
:Untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar
(KD). (Lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses)
5.
Apakah guru wajib menyusun RPP?
Jawab
:Ya! Setiap pendidik pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun
RPP secara lengkap
dan sistematis. (Lampiran Permendikbud
Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses)
6.
Untuk apa guru menyusun RPP?
Jawab
:… agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. (Lampiran Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar
Proses)
7.
Apakah satu RPP hanya dapat digunakan untuk satu pertemuan?
Jawab
:Tidak! Satu RPP dapat digunakan untuk satu pertemuan atau lebih.
8.
Apakah penyusunan RPP merupakan tugas administratif seorang guru?
Jawab
:Tidak! Penyusunan RPP bukan merupakan pekerjaan yang bersifat administratif,
melainkan
bagian dari tugas profesi
seorang guru sebagaimana tercantum pada pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 tahun
2005 tentang Guru dan Dosen.
9.
Apa saja komponen inti RPP?
Jawab
:Komponen inti RPP adalah: (1) Tujuan pembelajaran; (2) Langkah-langkah (kegiatan) pembelajaran;
dan (3) Penilaian pembelajaran (assessment)
(Surat Edaran Mendikbud Nomor 14 tahun 2019)
10.
Dapatkah komponen inti ditambah dengan komponen lain?
Jawab
: Ya, dapat.
11. Komponen apa yang dapat ditambahkan?
Jawab
: (1) Komponen yang tercantum pada lampiran Permendikbud Nomor 22
Tahun 2016 tentang
Standar Proses, dan (2). Komponen
lain yang dianggap perlu oleh guru.
12. Apa yang dimaksud dengan tujuan pembelajaran?
Jawab
: Tujuan pembelajaran adalah rumusan kemampuan yang harus dicapai
oleh peserta didik
mencakup sikap, pengetahuan,dan
keterampilan.
13.
Apa saja komponen tujuan pembelajaran?
Jawab
: Dalam behaviourism, komponen tujuan pembelajaran terdiri
atas audience (A), behaviour (B), condition (C), dan degree
(D). Namun demikian, dalam konteks materi dan kemampuan tertentu komponen
degree (D) bisa saja tidak ada.
14.
Apa yang dimaksud dengan audience,
behaviour, condition, dan degree?
Jawab
:Audience adalah siswa (peserta didik), yakni
siapa yang mengikuti proses pembelajaran. Behaviour adalah perilaku
siswa yang dapat diamati selama mengikuti proses pembelajaran. Rumusan perilaku
ini berupa kata kerja aktif. Condition adalah persyaratan yang harus
dipenuhi, sehingga perilaku yang diharapkan dapat ditunjukkan oleh siswa. Degree
adalah tingkat keberhasilan pencapaian perilaku yang dapat berbentuk
kecepatan, ketepatan, kuantitas, dan/atau kualitas, tetapi bukan nilai karakter.
15.
Seperti apa contoh tujuan pembelajaran?
Jawab
:1. Melalui kegiatan mengamati video daur air, siswa dapat menjelaskan
tahapan proses terjadinya hujan secara tertulis. Audience: siswa Behaviour:
menjelaskan tahapan proses terjadinya hujan. Condition: melalui kegiatan
mengamati video daur air. Degree: secara tertulis. 2. Setelah melakukan
gerakan pada permainan sederhana, siswa dapat berjalan lurus ke satu arah
dengan tepat. Audience: siswa, Behaviour: berjalan lurus ke satu arah, Condition: setelah melakukan gerakan
pada permainan sederhana, Degree: dengan tepat. 3. Melalui lagu, siswa
dapat memperkenalkan diri dengan menyebut nama panggilan. Audience:
Siswa, Behaviour: Memperkenalkan diri, Condition: Melalui lagu,
dan Degree: Tidak ada Komponen ABCD tidak harus disusun berurutan berdasarkan abjad.
16.
Apa saja komponen tujuan pembelajaran?
Jawab
: Dalam non-behaviourism, komponen tujuan pembelajaran terdiri
atas audience, behaviour,
dan content.
17.
Apa yang dimaksud dengan audience,
behaviour, dan content?
Jawab
: Audience adalah siswa (peserta didik), yakni
siapa yang mengikuti proses pembelajaran. Behaviour adalah perilaku
siswa yang dapat diamati selama mengikuti proses pembelajaran. Rumusan perilaku
ini berupa kata kerja aktif. Content adalah materi yang terdiri dari
pengetahuan, sikap, dan keterampilan abstrak (keterampilan berpikir kognitif) dan
keterampilan konkrit (keterampilan kinestetik).
18.
Seperti apa contoh tujuan pembelajaran?
Jawab
: Contoh tujuan pembelajaran: 1. Siswa dapat menjelaskan tahapan
proses terjadinya hujan melalui kegiatan mengamati video daur air. Audience:
siswa, Behaviour: menjelaskan, dan Content: tahapan proses terjadinya
hujan 2. Siswa dapat berjalan lurus ke satu arah pada permainan sederhana. Audience:
siswa, Behaviour: berjalan lurus
ke satu arah, dan Content: permainan sederhana. 3. Siswa dapat memperkenalkan diri dengan
menyebut nama panggilan.. Audience: Siswa, Behavior:
Memperkenalkan diri, Content: Nama panggilan.
19.
Apa yang dimaksud dengan langkah-langkah pembelajaran?
Jawab
:Langkah-langkah pembelajaran adalah urutan aktititas pembelajaran
yang terdiri atas
pendahuluan, inti, dan penutup.
20.
Apa saja kegiatan yang harus dikembangkan pada setiap langkah pembelajaran?
Jawab
:Pendahuluan, berisi aktifitas guru dalam menyiapkan
peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran yang
dapat dilakukan dengan cara memberi motivasi belajar,mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan apa yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran
atau kompetensi dasar yang akan dicapai, dan menyampaikan cakupan materi.
Inti, berisi aktifitas siswa
dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dengan menggunakan
metode dan media pembelajaran serta sumber belajar yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan tujuan yang akan dicapai. Aktifitas proses
pembelajaran tersebut dilaksanakan secara
tematik integratif.
Penutup, berisi aktifitas bersama antara
guru dan siswa dalam melakukan refleksi untuk mengevaluasi seluruh rangkaian aktifitas
dan hasil-hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran yang telah berlangsung,
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, melakukan kegiatan
tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas serta menginformasikan rencana kegiatan
pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
21. Apa
yang dimaksud dengan penilaian pembelajaran?
Jawab
:Penilaian pembelajaran adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
22. Aspek
apa yang harus dinilai?
Jawab
:Aspek yang harus dinilai meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
23.
Apa yang dimaksud dengan penilaian sikap?
Jawab
:Penilaian sikap merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku (tindakan) peserta
didik dalam proses pembelajaran yang meliputi sikap spiritual dan sosial.
24.
Bagaimana melakukan penilaian sikap?
Jawab
: Pada penilaian sikap diasumsikan bahwa setiap peserta didik memiliki
perilaku yang baik. Perilaku menonjol (sangat baik atau perlu bimbingan) yang dijumpai
selama proses pembelajaran ditulis dalam jurnal atau catatan pendidik. Apabila tidak
ada catatan perlu bimbingan di dalam jurnal, peserta didik tersebut
dikategorikan berperilaku sangat baik. Penilaian sikap dilakukan dengan teknik
observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman.
25.
Apa yang dimaksud dengan penilaian pengetahuan?
Jawab
:Penilaian pengetahuan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur dan mengumpulkan informasi mengenai penguasaan pengetahuan peserta
didik.
26. Bagaimana melakukan penilaian pengetahuan?
Jawab
:Penilaian pengetahuan dilakukan dengan tes tertulis, tes lisan, dan/atau
penugasan
27.
Apa yang dimaksud dengan penilaian keterampilan?
Jawab
: Penilaian keterampilan merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
mengukur dan mengumpulkan informasi mengenai kemampuan berpikir dan kinestetik
peserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu.
28.
Bagaimana melakukan penilaian keterampilan?
Jawab
: Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik penilaian kinerja (praktik/produk),
penilaian proyek, dan/atau portofolio.
29.
Apakah RPP harus dibuat dalam 1 halaman?
Jawab
:Tidak!
30.
Bolehkah RPP ditulis tangan?
Jawab
:Boleh.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
PENDIDIKAN DASAR, DAN PENDIDIKAN MENENGAH
DIREKTORAT SEKOLAH DASAR
TAHUN 2020
Post a Comment for "BUKU SAKU TANYA JAWAB RPP"