BELAJAR DARI RUMAH , HIKMAH DI BALIK MUSIBAH


Menyimak berita koran Banjarmasin Post yang terbit pada Sabtu, 18 April 2020, pada halaman 15  dengan judul “ Asyiknya Sekolah Lewat Video Conference” dan subjudul “ Model Learning From Home (LFH) di SMAN Banua Kalsel”.  Dalam pemberitaannya koran tersebut mengulas tentang pembelajaran secara daring yang dilaksanakan oleh SMAN Banua Kalsel melalui metode learning from home (LFH) atau belajar dari rumah dengan menggunakan media telekonferensi dan platfon belajar Google Classroom.
Sementara itu, beberapa yang koran tersebut juga mengangkat masalah belajar dari rumah pada Selasa , 14 April 2020, pada halaman 10 dengan judul berita “ Nanda Bosan Belajar Daring “.Dalam beritanya dikabarkan peran ibu rumah tangga selama proses belajar mengajar siswa diliburkan di sekolah dan dialihkan ke rumah menggunakan media daring kini bertambah. Bukan hanya memasak di dapur, tapi juga membimbing anaknya untuk belajar di rumah selama sekolah libur.

Dampak adanya wabah covid 19 atau korona melanda Indonesia dan berbagai belahan dunia lainnya, telah memaksa sekolah diliburkan bukan pada waktunya dan  tanpa batas waktu yang  pasti. Siswa diliburkan  dan diharuskan tetap belajar di rumah selama musim wabah covid 19 atau  korona dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, baik diberikan secara offline maupun online.
Bagi guru dan siswanya yang berada di daerah perkotaan dengan kondisi jaringan internet yang baik, maka pembelajaran secara daring atau online dapat dilaksanakan. Beberapa guru atau sekolah juga menyelenggarakan pembelajaran secara interaktif dengan siswa melalui vedio conference secara terjadwal seperti yang dilaksanakan oleh SMAN Banua Kalsel tersebut.
Pemanfaatan perangkat atau teknologi informasi tersebut makin diintensifkan penggunaanya sejak kondisi penyebaran wabah covid 19 makin masiv di masyarakat. Mungkin, sebelum terjadi wabah covid 19, teknologi dan berbagai aplikasi telekomunikasi jarak jauh kurang tersentuh, atau tidak pernah diiketahui samasekali. Numun, kini teknologi dan berbagai aplikasi telekomunikasi mulai dicari dan dimanfaatkan untuk menunjang pembelajaran jarak jauh dalam rangka  learning from home atau belajar dari rumah.


 Dengan tetap di rumah saja, selain mentaati anjuran Pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus covid 19, juga membuat orang tua atau keluarga semakin peduli akan pendidikan anak-anaknya. Jika sebelumnya orang tua menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada guru atau sekolah, maka kini orang tua menjadi guru bagi anak-anaknya."

Belajar dari rumah menjadi cara atau alternatif dan solusi terbaik dalam memanfaatkan masa libur sekolah akibay dampak pendemi wabah covid 19.  Dengan tetap di rumah saja, selain mentaati anjuran Pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran virus covid 19, juga membuat orang tua atau keluarga semakin peduli akan pendidikan anak-anaknya. Jika sebelumnya orang tua menyerahkan sepenuhnya pendidikan anaknya kepada guru atau sekolah, maka kini orang tua menjadi guru bagi anak-anaknya.
Terlepas baik atau tidaknya peran orang tua menjadi guru bagi anak-anaknya, maka peran tersebut suka tidak suka harus dijalankan oleh orang tua.  Rumah sebagai ruang belajar  dan orang tua sebagai gurunya bukanlah merupakan hal asing atau baru dalam proses pembelajaran, karena rumah dan orang tua pada hakikatnya merupakan pendidikan pertama dan utama bagi anak.
Pendidikan berbasis keluarga menjadi sebuah keniscayaan, terlepas siap atau tidak orang tua dalam menjalankan perannya sebagai guru bagi anak-anaknya. Keluarga diharapkan dapat mengambil peran lebih banyak lagi dalam proses pembelajaran anak-anak di rumah pada masa pendemi covid 19 agar pendidikan mereka tetap terjaga. Semoga.

#DirumahdanMenulisAja

Post a Comment for "BELAJAR DARI RUMAH , HIKMAH DI BALIK MUSIBAH"