Curah hujan yang relatif tinggi sebelumnya awal tahun 2021 sudah cukup banyak membuat daerah yang berada di dataran rendah tergenang air, meskpun saat itu belum banyak rumah yang terendam. Hanya sebagian kecil saja yang terendam, karena letak rumahnya yang berada di tempat yang dekat sungai dan dataran yang terendah di tempatnya tersebut. Namun, ketika hujan terus menerus menguyur setiap hari dan nyaris di seluruh Kalimantan Sekatan, maka banjir besar pun tidak terhindarkan.
Pada minggu kedua bulan Januari 2021, banjir telah merendam banyak rumah masyarakat di wilayah Kabupaten Banjar, terutama yang berada di pinggiran Sungai Martapura. Jalan-jalan desa yang berada di pinggiran aliran Sungai Martapura sudah terendam air yang terus naik dari hari ke hari. Air dari daerah hulu sungai yang turun dan masuk Sungai Martapura membuat kondisi banjir makin parah di daerah yang berada di sekitar Kota Martapura, Ibukota Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.
Penyampaian informormasi melalui media sosial terkait banjir makin banyak ketika air meluap makin besar pada Kamis, 14 Januari 2021. Masyarakat dari berbagai daerah yang dilanda banjir mengirimkan informasinya melalui media sosial , karena saat itu jaringan listrik masih tidak dimatikan oleh pihak PLN sehingga warga masih dapat mengirim informasi melalui gadgetnya yang baterainya masih kuat. Namun, ketika aliran listrik dimatikan dan daya baterai gadget sudah berkurang atau habis dan tidak dapat diisi lagi, maka mulai berkurang penyebaran informasi masyarakat melalui media sosial terkait perkembangan banjir di daerahnya.
Memang, musibah banjir awal tahun 2021 ini merupakan banjir terbesar selama puluhan terkahir ini, dan nyaris merata di seluruh wilayah 'Banua Banjar' Kalimantan Selatan. Banjir besar awal tahun 2021 ini merupakan bencana banjir terbesar yang dialami masyarakat Kalimantan Selatan di era digital dan media sosial berbasis teknologi informasi.'Banua Banjar' yang secara geografis memiliki wilayah relatif kecil dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Kalimantan, namun mempunyai jumlah penduduk yang relatif banyak, kini sedang dilanda musibah bencana alam banjir dimana-mana. Hutan dan alam Kalimantan Selatan yang sudah banyak dieksploitasi oleh manusia tidak dapat menampung dan menyerap air hujan yang terus menerus turun selama berhari-hari ini. Banjir besar yang melanda 'Banua Banjar' tentunya tidak terlepas dengan kondisi alam dan lingkungan yang ada.
Bencana banjir besar awal tahun 2021 ini sudah banyak menimbulkan korban terdampak banjir, mulai dari rumah atau tempat usaha masyarakat yang terendam air, jalan yang terendam dan rusak parah, jembatan yang terputus, dan sebagainya. Tentu, semua berdoa dan berharap agar hujan reda atau tidak turun sepanjang hari serta banjir pun mulai surut, sehingga masyarakat yang rumahnya kebanjiran dapat pulang ke rumah untuk hidup normal kembali seperti biasa, tidak lagi berada di tempat pengungsianatau penampungan. Semoga.#PrayforKalsel
#BangkitNegeriku
MasyaAllah pak..
ReplyDeleteLuar biasa banjirnya
Di Aceh juga beberapa kabupaten mengalami banjir besar.
Sehingga tempat tugas saya sebelumnya, 10 unit Dekstop terendam banjir. Walupun sempat diangkt pda tempat yang lebih tinggi.
Mohon doanya pak, Kalsel dalam kondisi darurat banjir dalam beberapa hari atau minggu ke depan. Bahan makanan yang ada di rumah-rumah masyarakat banyak yang terendam, khususnya beras atau padi yang tersimpan karena baru panen.Selain itu, pakaian yang ada juga terendam, ataupun ada juga tidak dapat dicuci karena cuacanya hujan saja siang malam, dan dampak pasca banjir lainnya.
ReplyDelete