Catatan perjalanan dari Pelaihari ke Batulicin pada Jumat, 3 September 2021 bersama kawan dari Banjarbaru masih berlanjut dalam tulisan ini. Sebagaimana tulisan pada bagian pertama, kami sampai di Batulicin, Ibukota Kabupaten Tanah Bumbu pada malam hari sekitar pukul 21.00 WITA setelah menempuh perjalanan sekitar 6 (enam) jam., karena kondisi hujan sejak sepanjang perjalanan selain kondisi jalan yang banyak rusak di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu. Alhamdulillah, meski dengan kondisi cuaca dan jalan yang kuran baik, kami akhirnya sampai juga di tempat tujuan, Batulicin.
.
Setelah menyelesaikan administrasi di resepsionis hotel dan mendapatkan kunci kamar untuk bermalam, kami pun bersiap-siap mengambil tas dan keperluan lainnya menuju kamar hotel yang berada di lantai 2 (dua). Ada 2 (dua) kamar yang kami tempati, masing-masing kamar berisi 2 (dua )orang. Saya dengan teman kawan dari Banjarbaru, Mas Yanto yang menempati kamar nomor 225, sedangkan kawan yang lain di kamar sebelahnya. Setelah membereskan segala sesuatunya, saya siap-siap merabahkan diri guna beristirahat dan tidur agar besok dapat pulih kembali kondisi badan yang lelah setelah perjalanan panjang dari Pelaihari ke Batulicin.
Malam terasa dingin sehingga AC kamar hotel pun tidak kami dihidupi. Tidak lama setelah televisi matikan, kami pun tertidur pulas. Waktu saat itu sekitar pukul 22.00 WITA. Sekitar pukul 03.00 WITA saya terbangun dan kemudian tidur lagi dan terbangun kembali menjelang Subuh. Pagi itu, Sabtu, 4 September 2021, dari balkon kamar hotel saya memperhatikan kondisi sekitar. Di sebelah hotel tempat kami menginap terdapat hotel juga, dan sebelahnya lagi ada bangunan sarang burung walet yang masih aktif. Terlihat pagi itu ribuan burung walet keluar dari bangunan sarang burung walet tersebut terbang mengarungi angkasa.
Setelah mandi dan merapikan segala keperluan yang dibawa, sekitar pukul 07.15 WITA, saya dan kawan sekamar menuju lantai dasar untuk menikmati sarapan pagi yang disediakan oleh pihak hotel. Ternyata di sana sudah menunggu kawan yang tidur di kamar sebelah. Kami berempat menikmati air teh hangat dan sepiring nasi putih ditambah dengan sayur tumis kacang dan lauk ayam atau telor. Setelah sarapan pagi saya ke belakang dan depan hotel untuk melihat kondisi dan suasana yang ada di sana.
-----------------bersambung ke catatan perjlanan berikutnya---------------------
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI -BATULICIN. Bagian 2. SUASANA PAGI DI BATULICIN"