AKHIRNYA, REGROUPING SEMAKIN DEKAT


Pada halaman 10 koran Banjarmasin Post, Sabtu, 27 Juli 2019, kembali mengangkat fenomena kekurangan siswa baru pada tahun pelajaran 2019/2020  di Kabupaten Barito Kuala (Batola), dengan mengangkat berita dengan judul “ 55 Sekolah Dasar Bakal Disurvei”, dan subjudul “ Disdik Matangkan Regrouping”. Dalam beritanya, Dinas Pendidikan Kabupaten Batola segera melakukan survei 55 buah  SDN yang muridnya dari kelas 1 sampai 6 kurang dari 60 siswa. Survei tersebut  sebagai dasar untuk melaksanakan regrouping atau pengabungan dari puluhan sekolah yang kekurangan siswa dari tahun ke tahun.  “ Dianalisa dan ditentukan mana sekolah yang akan digrouping” tegas kepala Dinas Pendidikan Batola, Sumarji.

Penggabungan atau regruoping sekolah sebagaimana diberitakan oleh koran di atas memberikan sebuah gambaran dan indikasi yang tidak menggembirakan dalam perkembangan dunia pendidikan di daerah tersebut. Bagaimana tidak, jumlah lembaga pendidikan atau sekolah (SDN) yang semula banyak kini menjadi jumlahnya semakinsedikit, dan hal tersebut mengindikasikan adanya penurunan jumlah anak yang masuk sekolah atau melanjutkan pendidikan. Penurunan jumlah anak masuk atau melanjutkan sekolah menjadi pertanyaan dan keprihatinan kita semua.
Dengan adanya penggabungan atau regruoping sekolah dilihat dari sisi positifnya, maka hal tersebut menjadi sebuah penghematan anggaran biaya operasional sekolah, efektivitas pengawasan, dan sebagainya. Dari sisi anggaran terjadi penghematan atas biaya operasional sekolah, karena tidak banyak lagi sekolah yang dibiayai oleh pemerintah. Sedangkan dari sisi kepengawasan akan semakin efektif, karena tidak banyak sekolah yang harus didatangi oleh pengawas sekolah atau pihak dinas terkait.
Pendidikan menjadi salah satu indikator yang mencerminkan bagaimana tingkat kemanjuan peradaban dan budaya sebuah masyarakat. Semakin baik tingkat pendidikan warga masyarakat di daerah tersebut, maka semakin tinggi pula tingkat peradaban dan budaya masyarakatnya. Selama ini, perkembangan dunia pendidikan pada suatu daerah dapat dilihat secara fisik melalui berapa banyak lembaga pendidikan atau sekolah yang ada di daerah tersebut, karena dengan adanya sekolah tersebut mengindikasikan tentang perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di daerah tersebut. Kemajuan dunia pendidikan memberikan kontribusi yang besar dan siginifikan bagi kemajuan peradaban dan budaya masyarakatnya.
Pendidikan menjadi salah satu indikator yang mencerminkan bagaimana tingkat kemanjuan peradaban dan budaya sebuah masyarakat. Semakin baik tingkat pendidikan warga masyarakat di daerah tersebut, maka semakin tinggi pula tingkat peradaban dan budaya masyarakatnya. Selama ini, perkembangan dunia pendidikan pada suatu daerah dapat dilihat secara fisik melalui berapa banyak lembaga pendidikan atau sekolah yang ada di daerah tersebut, karena dengan adanya sekolah tersebut mengindikasikan tentang perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan di daerah tersebut. Kemajuan dunia pendidikan memberikan kontribusi yang besar dan siginifikan bagi kemajuan peradaban dan budaya masyarakatnya,
Apabila nantinya terjadi juga regrouping sebagaimana diberikan  oleh koran di atas, maka diharapkan tidak merugikan banyak pihak, terutama siswa dan guru. Sebelum sekolah digrouping, maka  perlu juga disosialisasikan terlebih dulu dengan banyak pihak terkait, seperti orang tua siswa, guru, dan stakeholder lainnya. Pemerintah daerah yang berwenang melakukan regroupin sekolah tersebut dengan penuh pertimbangan dan bijaksana untuk kemajuan dunia pendidikan itu sendiri.

Post a Comment for "AKHIRNYA, REGROUPING SEMAKIN DEKAT"