Seusai mengikuti acara perpisahan
kepala sekolah yang memasuki masa
pensiun pada pukul 21.30 WITA , Sabtu , 21 September 2019, penulis dan Agus
Darmadi, M.Pd bersiap-siap kembali untuk jalan-jalan ke taman Siring Laut
Kotabaru menyusul kawan-kawan yang telah lebih dulu pergi ke sana. Malam itu
merupakan malam Minggu, dan bagi penulis serta kawan-kawan rombongan studi tour
ke Kotabaru merupakan malam terakhir berada di Kotabaru.
Ketika sampai di kawasan taman
Siring Laut Kotabaru, suasana malam itu sangat ramai dengan pengunjung yang
datang dari berbagai pelosok Kotabaru, bahkan juga dari berbagai daerah di
Kalimantan Selatan. Pusat kuliner yang ada di taman Siring Laut menjadi tempat
favorit pengunjung untuk menghabiskan malam Minggu. Terlihat café atau warung
minuman dan makanan penuh dengan pengunjung yang sedang menyantap makanan dan
minuman. Kondisi kepadatan pengunjung
taman Siring Laut juga dapat dilihat dari banyaknya sepeda motor di tempat
parkir yang terlihat penuh.
Malam itu, penulis dan Agus
Darmadi, M.Pd mendatangi tempat pertunjukan musik rock setelah melihat dari aku
facebook A.Rifai, kawan yang menyiarkan secara
‘live’ karena sudah berada di taman
Siring Laut tersebut. Sesampai di tempat
tujuan sudah banyak penonton yang melihat pertunjukan musik rock dari band lokal
yang ada di Kotabaru. Penulis duduk dan bergabung dengan Yuliansyah, M.Pd, Tri
Susilo, S.Pd, Supian, S.Pd, Muhtar, S.Pd, Hardianto, S.Pd, dan kawan-kawan
lainnya yang berdiri di belakang penulis.
Saat penulis datang ke pertunjungan
musik rock oleh bank lokal tersebut, ternyata sudah dipenghujung acara,
sehingga tidak melihat penampilan band lain yang sudah tampil. Ada dua lagu
terakhir yang dapat penulis nikmati yang dengan membawakan lagu-lagu rock dari
band Goodbless.
Meski dinyanyikan oleh band lokal dengan soundsiytem
dan pencahayaan yang sederhana saja, namun melihat kemampuan penyanyi dan
pemain musiknya tidak kalah penampilan dan suara vokalnya dengan yang tampil di
televisi.
Selain melakukan pertunjukan musik
beraliran rock atau metal, ternyata pihak penyelenggaranya juga melakukan
penggalangan dana untuk kegiatan amal dan sosial. Salut dengan penampilan
mereka yang mampu memadukan pengembangan bakat musik dan menyanyi dengan
penggalangan dana untuk amal dan sosial meski dengan skala lokal. Kreativitas
anak muda Kotabaru yang patut dicontoh oleh anak muda di daerah lainnya.
Setelah selesai menyaksikan
pertunjukan musik dengan nuansa music rock, maka penulis dan kawan-kawan
beranjak untuk pulang ke hotel, karena hari sudah larut malam dan mata pun
sudah mengantuk. Sampai di hotel tempat penulis menginap waktu sudah
menunjukkan sekitar pukul 23.00 WITA, dan tidak lama kemudian penulis tertidur…
###studitourktb-2019###
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN STUDI TOUR KE KOTABARU-2019. Bagian 23. Menyakiskan Pertunjukan Musik Rock di Siring Laut"