Berdasarkan
hasil 'survei' yang dilakukan secara daring oleh Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut melalui penyebaran angket sekaligus pelaporan pembelajaran
dimasa pandemi Covid-19 secara daring (dalam jaringan) kepada satuan pendidikan jenjang SD dan SMP se
Kabupaten Tanah Laut terlihat mana sekolah yang ‘kreatif’ dalam melaksanakan
pembelajaran.
Pelaksanaan
penyebaran angket tersebut dilaksanakan mulai tanggal 3 Mei 2020, dan penutupan
pengembaliannya tanggal 22 Mei 2020 yang dilaksanakan oleh Seksi Kurikulum dan
Penilaian Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar. Adapun jumlah satuan pendidikan dasar
di Tanah Laut yang berada di bawah binaan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut terdiri dari 243 SD dan 56 SMP.
Hasil survei yang didapatkan cukup mengejutkan, karena ada beberapa data yang menunjukkan sebuah fenomena dan ‘semestinya’ menurut fakta yang saya ketahui dan lihat secara faktual. Namun, fenomena tersebut menunjukkan hal yang positif dan menggembirakan bagi dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Tanah Laut. Dengan demikian pula, hasil survei tersebut juga memperkuat fakta yang ketahui dan lihat selama ini.
Sekolah yang
melaksanakan pembelajaran secara kreatif dimasa pandemi Covid-19 adalah sekolah
yang melaksanakan proses pembelajaran daring dengan memanfaatkan dan memadukan
atau memvariasikan beberapa aplikasi pembelajaran berbasis TI (teknologi
informasi). Hal tersebut menunjukkan bahwa guru dengan arahan dan bimbingan
kepala sekolahnya mampu beradaptasi teknologi informasi dan memanfaatkan dalam
proses pembelajaran daring.
" Sekolah yang melaksanakan pembelajaran secara kreatif dimasa pandemi Covid-19 adalah sekolah yang melaksanakan proses pembelajaran daring dengan memanfaatkan dan memadukan atau memvariasikan beberapa aplikasi pembelajaran berbasis TI (teknologi informasi)."
" ...SD Islam Terpadu (SDIT) Assalam Pelaihari. Sekolah yang dipimpin oleh Darsani melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi zoom, facebook, Hvicon, dan WhatApps."
Demikian
pula pada jenjang SMP. Ternyata keberadaan atau lokasi sekolah yang berada di
daerah pinggiran dan jauh perkotaan yang memiliki fasilitas dan sarana
komunikasi yang relatif baik. Dari 51 SMP se Tanah Laut yang
melaksanakan pembelajaran secara daring, ternyata UPTD SMPN 4 Batu Ampar. Sekolah yang berada di Kecamatan Batu Ampar yang dipimpin oleh Saberansyah
merupakan sekolah yang keratif dalam melaksanakan pembelajaran daring dengan
menggunakan aplikasi zoom,goole classroom,google form, youtube, dan
WhatApps.
" UPTD SMPN 4 Batu Ampar. Sekolah yang berada di Kecamatan Batu Ampar yang dipimpin oleh Saberansyah merupakan sekolah yang keratif dalam melaksanakan pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi zoom,goole classroom,google form, youtube, dan WhatApps"
Ternyata,
menjadi sekolah favorit karena memiliki keunggulan dalam berbagai hal
dibandingkan dengan sekolah lainya, seperti memiliki sarana dan prasarana
sekolah terlengkap, gedung sekolah yang bagus, kepala sekolah dan guru yang
berpendidikan tinggi, dan sebagainya, tidak menjadi jaminan sebagai sekolah
yang inovatif dan kreatif dalam pelaksanaan pembelajaran dimasa pandemi
Covid-19.
Hasil
survei menunjukkan bahwa sekolah yang tidak memiliki keunggulan seperti di
atas, lebih kreatif dalam mengelola pembelajaran daring. Kreatifitas tersebut
tergantung dengan kemauan dan dedikasi guru dengan dukungan sokongan kepala
sekolahnya. Keterbatasan dan segala bentuk kekurangan tidak menjadi penghalang
bagi guru-guru kreatif dalam menyesiati keadaan untuk kebaikan dan kemudahan
siswanya dalam belajar dimasa darurat Covid-19.
Terima kasih dan apresiasi kepada guru kreatif dan
dengan dukungan dan sokongan kepala sekolah melaksanaan pembelajaran dimasa
Covid-19 di sekolahnya. Semoga pengabdian dan
dedikasinya tersebut berbuah kebajikan dan bernilai ibadah disisi Allah Swt,
Tuhan Yang Maha Esa. Semoga.
#BangkitPendidikanIndonesia
#DirumahdanMenulisAja
Post a Comment for "HASIL ‘SURVEI’ MEMBUKTIKAN"