Sebanyak 57 SMP negeri dan swasta di Kabupaten Tanah Laut melaksanakan Asesmen Nasional (AN), baik secara mandiri maupun menumpang di sekolah lain. Kegiatan AN berlangsung dari tanggal 4 hingga 7 Oktober 2021 dengan moda online penuh dan semi online sesuai dengan kondisi dan kemampuan infrastruktur sekolah, seperti jaringan internet dan peralatan laptop atau komputer yang ada. Pada pelaksanaannya, AN dibagi dalam 2 atau 3 sesi dan 2 gelombang, disesuaikan dengan jumlah peserta dan ketersediaan laptop atau komputer.
Secara umum pelaksanaan AN berjalan lancar , meski pada hari pertama kegiatan, yaitu Senin, 4 Oktober 2021, terjadi ada gangguan teknis pada beberapa sekolah yang melaksanakan AN dengan moda online penuh. Hal tersebut disebakan oleh adanya gangguan internet dari salah satu proveder telekomunikasi yang ada selama beberapa waktu, bahkan ada sekolah yang menjadwal ulang kegiatan AN akibat adanya gangguan tersebut. Adapun gangguan teknis yang muncul saat saat peserta mulai membuka dan akan mengerjakan soal pada moda online penuh berupa gangguan dengan kode 500, -337, 502, the service in unavailable, 105, 101, dan server error.
Kondisi cuaca pada hari pertama pelaksanaan AN tersebut juga kurang bersahabat. Pada hari itu turun hujan sejak dini hari hinga siang. Tentu saja kondisi demikian sangat berpotensi menimbulkan gangguan lain yang berdampak langsung terhadap kegiatan AN itu sendiri, yaitu terjadinya pemadaman aliran listrik PLN . Pada kenyataannya, ada salah satu sekolah di kota Pelaihari yang terganggu kegiatan AN nya karena aliran listrik PLN di sekitar sekolahnya terganggu karena ada kabel listrik yang putus. Sebelumnya, dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut telah menyampaikan surat pemberitahuan kepada PLN dan pihak terkait lainnya tentang pelaksanaan AN tersebut.
Berdasarkan pantauan dari petugas monitoring yang diurunkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut di sekolah penyelenggara AN dan dari jaringan media sosial (WAG) kepsek dan proktor AN SMP Tanah Laut, terdapat beberapa sekolah yang mengalami kendala teknis saat AN, khususnya sekolah yang melaksanakan secara online penuh. Sementara itu, sekolah yang menyelenggarakan AN dengan moda semi online relatif lancar dan tidak banyak mendapatkan gangguan teknis selama pelaksanaan AN tersebut.
Sesuai dengan pemberitahuan dari tim teknis AN Provinsi Kalimantan Selatan, bagi sekolah yang mengalami gangguan teknis saat pelaksanaan AN sehingga pesertanya terpaksa tidak dapat mengerjakan AN alias gagal pada hari pertama tersebut, maka akan dilaksanakan AN susulan pada hari yang telah ditentukan. Selanjutnya, pelaksanaan AN susulan yang disebabkan oleh gagal pada hari pertama dilaksanakan pada hari Rabu dan Kamis, 6-7 Oktober 2021 atau sesuai dengan jadwal yang dibuatkan oleh sekolah tersebut.
Sebagaimana ketentuan AN, bahwa guru dan kepala sekolah juga dilibatkan dalam mengisi Survei Lingkungan Belajar (SLB), bukan hanya siswa saja. Oleh sebab itu, selama berlangsung kegiatan AN bagi siswa, guru dan kepala sekolah juga mengisi SLB secara mandiri atau berkelompok menyesuaikan dengan kondisi masing-masing. Mengerjakan SLB dapat pula dilakukan di rumah atau sekolah asal tidak melampaui batasan waktu pelaksanaan AN jenjang SMP, yaitu tanggal 4-7 Oktober 2021.
Kemudian, dalam rangka melihat langsung kegiatan AN di beberapa sekolah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Lau, Drs. H.Zainal Abidin, meninjau kegiatan AN pada Rabu, 6 Oktober 2021 bersama dengan Anang Haryanto dan Maslani ke UPTD SMPN 1 Pelaihari, UPTD SMPN 2 Pelaihari, dan UPTD SMPN 6 Pelaihari. Sehari sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Laut, Jamaluddin, M.Pd juga meninjau pelaksanaan AN di beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Takisung, sedangkan Kabid. Bina Dikdas, Myrza Fazrina, ST meninjau ke Kecamatan Kurau dan Panyipatan.
Pelaksanaan AN yang baru pertama kali dilaksanakan pada tahun 2021 ini masih menyisakan kegiatan AN bagi jenjang SD yang akan dilaksanakan tanggal 8-18 Nopember 2021. Tantangan pelaksanaan AN jenjang SD ini diperkirakan akan lebih banyak lagi, karena selama ini SD belum pernah melaksanakan kegiatan sejenis yang menggunakan komputer/laptop dan internet. Kendala terbanyak yang dihadapi adanya SD yang belum memliki laptop atau komputer dan tidak adanya jaringan internet di sekolah atau sekitarnya. Oleh sebab itu, banyak SD yang melaksanakan AN dengan menumpang ke sekolah lain, baik SMP , SMA, atau SMK yang terdekat. Selain itu, jumlah SD yang relatif lebih banyak dari SMP dengan sebaran yang luas menjadi tantangan tersendiri.
#BangkitPendidikanNegeriKu
Post a Comment for "CATATAN PENYELENGGARAAN ASESMEN NASIONAL (AN) JENJANG SMP DISDIKBUD TANAH LAUT"