Saat penulis bersama Agus Darmadi, M.Pd, Ketua
MKKS SMP Tanah Laut berbincang-bincang tentang rencana kegiatan studi tour ke
Kotabaru seusai menandatangi surat tugas dan surat izin dari Kadisdikbud Tanah
Laut atas perjalanan penulis ke Kotabaru, pada Rabu, 4 September 2019, sekitar
pukul 07.45 WITA, datang mobil yang akan membawa penulis ke Kotabaru. Segera
penulis mengambil tas dan perlengkapan lainnya, sedangkan Agus Darmadi, M.Pd menemui
Yuliansyah, M.Pd dan Supian, S.Pd yang
membawa dan penumpang mobil tersebut.
Kehadiran kedua kawan penulis yang datang
membawa mobil tersebut sudah direncanakan sebelumnya, bahwa keberangkatan kami
ke Kotabaru dijadwalkan berangkat dari Pelaihari pada sekitar
pukul 08.00 WITA. Sesudah mendapatkan arahan dan informasi dari Agus
Darmadi, M.Pd selaku Ketua MKKS SMP Tanah Laut kepada kami bertiga yang
bertugas sebagai tim pendahuluan kegiatan studi tour ke Kotabaru, maka segera
kami meluncur ke Kotabaru. Lama
perjalanan ke Kotabaru diperkirakan sekitar 7 jam lebih, sehingga diperkirakan
sampai di Kotabaru sekitar pukul 16.00 atau 17.00 sore nanti.
Perjalanan panjang dari Pelaihari ke
Kotabaru dimulai pada sekitar 09.00 WITA
dari rumah penulis, Komplek Griya Candra Asri A7 Atu-Atu Pelaihari, Tanah Laut,
Kalimantan Selatan. Supian, S.Pd menjadi supir, sedangkan penulis berada di
sampingnya, sedangkan Yuliansyah,M.Pd duduk sendirian di bangku tengah. Cuaca
pagi itu cukup cerah, dan kondisi arus lalu lintas di jalan trans Kalimantan
dari Pelaihari, Ibukota Kabupaten Tanah Laut pagi itu cukup lengang dan lancar. Mobil yang kami bawa cukup baru,
sehingga tidak mengkhawatirkan kami untuk menempuh perjalanan yang relatif
panjang dan lama tersebut.
Sesudah menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam
lebih, kami berhenti pada sebuah warung
makan di Pandansari, Kintap , Tanah Laut, guna makan. Penulis sendiri dari
rumah tidak makan sarapan pagi, sehingga perlu diisi dengan makan agar tidak
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Seusai makan siang dengan menu ikan
bakar dan lalapan yang cukup enak, maka
segera kami melanjutkan perjalanan yang masih jauh. Supian, S.Pd masih menjadi supir yang membawa
mobil kami tersebut, karena yang bersangkutan ini sudah terbiasa dan mengenal
medan jalan hingga ke Kotabaru.
Sebelum memasuki Kota Pagatan,Tanah Bumbu, kami
sempat mampir di objek wisata pantai Rindu Alam Pagatan yang hanya berjarak
sekitar 15 meter dari jalan trans Kalimanta. Saat kami sampai di objek wisata
pantai yang ditumbuhi oleh rindangnya pohon cemara terdengar suara azan Shalat
Dhuhu. Kami hanya sebentar saja di objek wisata pantai yang indah tersebut,
kamudian melanjutkan perjalanan ke Kotabaru yang masih jauh dan lama, sekitar 3
atau 4 jam lagi.
Sesampai di daerah Pagatan yang berhadapan
langsung dengan laut, kami mampir lagi untuk menikmati indahnya pantai dan
deburan air laut sambil menyantap pentol bakso dan tahu yang terbuat dari
daging ikan laut. Ada sekitar 15 menit berada di tempat tersebut,lalu kami meneruskan
perjalanan panjang tersebut. Cuaca siang itu panas terik dengan hembusan angin
laut yang kencang. Sekitar pukul 13.15 WITA kami memasuki Kota Batulicin,
Ibukota Kabupaten Tanah Bumbu,Kalimantan Selatan. Kota yang berada di tepi
laut.
####edisikotabaru2019###
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-KOTABARU. Bagian 1. Sesi Perjalanan Ke Batulicin"