Kegiatan‘ berburu’ hotel atau penginapan dalam
rangka mengurus persiapan kegiatan studi banding MKKS SMP Tanah Laut tanggal 20
September 2019 yang akan datang sudah rampung. Kami pada Rabu, 4 September 2019 kembali ke hotel
yang pertama dan tempat kami memarkir
mobil. Yuliansyah, M.Pd dan Supian, S.Pd kembali bertemu dengan pengelola hotel
untuk memastikan pesanan kamar untuk digunakan saat tanggal 20 September 2019
yang akan datang.
Sementara itu, penulis dan Mastur kembali
berbincang-bincang di teras hotel sambil menunggu Yuliansyah, M.Pd dan Supian,
S.Pd menyelesaikan pembicaraan mereka dengan pihak pengelola hotel. Tidak
berapa lama kemudian Yuliansyah, M.Pd dan Supian, S.Pd keluar dan bergabung
dengan penulis. Urusan pencarian hotel sudah selesai dan beres, dan selanjutnya
kami akan ke rumah ipar Supian, S.Pd untuk menginap malam itu.
Sebelum pulang ke rumah ipar Supian, S.Pd, Mastur
mengajak kami untuk mampir ke rumahnya yang letaknya tidak jauh dari hotel tempat
kami memarkir mobil. Kami memenuhi permintaan Mastur untuk mampir ke rumahnya
dan membawanya naik mobil menuju ke rumahnya. Tidak berapa perjalanan menuju
rumah Mastur, hanya sekitar 2 menit, kami sampai dan memarkir mobil di depan
sebuah rumah. Rumah Mastur ada di dalam gang, masuk sekitar 15 meter. Waktu
saat itu sudah menunjukkan pukul 20.15 WITA.
Bagi penulis, berkunjung ke rumah Mastur di
Kotabaru ini merupakan yang pertama kalinya sejak penulis berteman dengannya
selama hampir 30 tahun. Penulis dan Mastur sama-sama lulusan diploma II PMP
FKIP Universitas Lambung Mangkurat tahun 1985. Mastur bertugas di Kotabaru,
sedangkan penulis bertugas di Pelaihari. Penulis dan Mastur sering
berkomunikasi melalui telpon atau WA , dan kami bergabung dalam grup WA alumni
DII PMP 1985.
Kami bertiga dipersilahkan masuk oleh Mastur.
Di rumahnya sudah menunggu juga isterinya, sedangkan kedua anaknya kuliah dan
berada di Banjarmasin. Kami disuguhi minuman dan kue bolu yang masih cukup
hangat. Pembicaraan kami dengan Mastur malam itu di rumahnya cukup singkat,
karena beberapa kali Supian, S.Pd ditelpon oleh iparnya untuk memastikan kapan
akan ke rumahnya. Oleh sebab itu, kami mohon pamit dengan Mastur dan isterinya
untuk pulang dan bermalam di rumah iparnya Supian, S.Pd.
Mastur mengantarkan kami sampai ke mobil, dan
selanjutnya kami meluncur menuju rumah iparnya Supian, S.Pd pada sekitar pukul 20.30 WITA. Cukup jauh
rumah iparnya Supian, S.Pd dari pusat kota, arahnya menuju ke jalan pelabuhan ferry
Tanjung Serdang tadi. Penulis dan Yuliansyah, M.Pd tidak mengenal daerah
Kotabaru ini, sehingga Supian, S.Pd yang terus membawa mobil, karena ia yang
paling mengenal arah dan jalan-jalan di daerah Kotabaru dan sekitarnya.
Bagi penulis, berkunjung ke rumah Mastur
merupakan perwujudan niat yang selama beberapa tahun ini ingin berkunjung ke
rumahnya di Kotabaru. Setelah berkunjung ke rumahnya tadi, maka sudah tercapai
keinginan yang lama terpendam untuk berkunjung ke rumah Mastur di Kotabaru.
Dengan demikian, penulis sudah dapat mewujudkan janji dengan Mastur saat
berkunjung dan bermalam di rumah penulis sekitar setahun yang lalu, bahwa jika
ke Kotabaru mampir ke rumahnya.
Terima
kasih Mastur yang telah menemani dan menjadi ‘pemandu’ kami dalam ‘berburu’hotel
atau penginapan sejak menjelang Magrib
hingga sesudah Isya dengan berjalan kaki dari satu hotel ke hotel yang lain.
####edisikotabaru2019###
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-KOTABARU. Bagian 7. Sesi Berkunjung ke Rumah Mastur"