Selepas dari berkunjung sebentar di rumah
Mastur, penulis bersama Yuliansyah,M.Pd dan Supian,S.Pd berangkat menuju rumah
ipar Supian, S.Pd yang berjarak sekitar 3 kilometer dari rumah Mastur yang
berada di pusat kota. Waktu saat itu sudah menunjukkan pukul 21.15 WITA pada
Rabu, 4 September 2019. Malam itu urusan pemesanan hotel dalam rangka mengurus
persiapan kegiatan studi banding MKKS SMP Tanah Laut tanggal 20 September 2019
sudah rampung, tinggal mengatur data pengisian kamarnya saja sesuai dengan jumlah
peserta dan kapasitas masing-masing kamar hotel.
Mobil yang dikendarai oleh Supian, S.Pd
bergerak menulusuri jalan menuju keluar kota, mengarah ke jalan menuju
pelabuhan kapal ferry siang tadi. Supian, S.Pd memang sudah mengenal jalan di
sekitar pusat kota, karena hampir setiap enam bulan ke Kotabaru untuk
mendatangi mertua dan sanak saudara isterinya yang merupakan orang Kotabaru.
Kondisi arus lalu di jalanan pada malam itu cukup ramai, namun tidak seramai
saat kami datang sore tadi.
Selepas dari SMPN 1 Kotabaru, Supia, S.Pd
membelokkan mobil untuk memasuki jalan yang persis berada di samping pagar
sekolah tersebut. Ternyata di dalamnya banyak rumah masyarakat dengan kontruksi
bangunannya beragam, ada yang permanen dansemi permanen. Suasana di perumahan
yang kami masuki tersebut sudah sepi, karena waktu saat itu sudah sekitar pukul
22.00 WITA, penghuninya sudah beristirahat di rumah masing-masing, atau sudah
ada yang tidur. Ada sekitar 500 meter kami masuk ke lingkungan perumahan
tersebut, dan akhirnya Supian, S.Pd menghentikan mobil di depan sebuah rumah
yang cukup besar dan bagus.
Ternyata, inilah rumah kakak ipar Supian, S.Pd
yang menjadi tempat kami bermalam pada
malam itu yang berada di Jln. Taman Melati
Samayap ,Kotabaru. Setelah keluar dari mobil, Supian,S.Pd memanggil penghuni rumah dengan cara membunyikan pintu pagar rumah
yang terbuat dari besi, dan tidak berapa lama kemudian keluar seorang ibu dan pemuda untuk membukakan pintu pagar dan menyambut
kedatangan kami. Supian,S.Pd terlebih dulu masuk ke halaman rumah dan
bersalaman dengan pemilik rumah, lalu disusul Yuliansyah dan penulis.
Kami disambut dengan ramah dan dipersilahkan
masuk oleh kakak ipar Supian,S.Pd, dan menempati kamar tidur yang telah
disediakan oleh tuan rumah untuk kami bertiga. Kami membawa tas
masing-masing untuk diletakkan di dalam
kamar. Tuan rumah kemudian menyiapkan makan malam untuk kami bertiga disertai
air teh hangat di meja tamu. Seusai membersihkan muka dan berganti pakaian, penulis
pun keluar kamar untuk menyantap hidangan
yang sudah disediakan tuan rumah di meja makan. Hidangannya beragam, ada sayur,
mie goring, ikan bakar, ayam goreng, dan sebagainya.
Setelah menyantap hidangan yang disediakan oleh
tuan rumah, kami duduk-duduk di ruang tamu sambil minum teh hangat yang
tersedia dalam sebuah teko. Sambil meminum teh tersebut, Yuliansyah, M.Pd
membuka pembicaraan untuk mengkonsep pengaturan tempat dan penempatan peserta
nantinya. Penulis dan Supian, S.Pd mengambil buku dan catatan guna mencatat
hasil perbicaraan malam itu, sehingga nantinya menjadi konsep yang sudah
cukup matang untuk disampaikan saat pertemuan MKKS SMP Tanah Laut sebelum
berangkat ke Kotabaru.
Setelah semua perencanaan telah dianggap
selesai, baik hotel, pembagian kamar hotel, dan sebagainya,maka kami pun masuk
ke kamar untuk beristirahat melepaskan lelah setelah perjalanan panjang dan
‘berburu’ hotel atau penginapan di Kotabaru yang berlangsung dari sebelum
Magrib hingga setelah Isya.
####edisikotabaru2019###
Post a Comment for "CATATAN PERJALANAN PELAIHARI-KOTABARU. Bagian 8. Sesi Makan Malam dan Rapat Pengaturan Kamar Hotel "